50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah SD Negeri 2 Guwa Lor yang beralamat di Jalan Barat Kalensuda Desa Guwa Lor Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon. Alasan peneliti mengambil lokasi di Sekolah Dasar Negeri 2 Guwa Lor ini karena SD Negeri 2 Guwa Lor siswanya mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika khususnya siswa kelas III, yaitu tentang soal cerita matematika yang melibatkan uang. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan September 2012 sampai dengan bulan Maret 2013. a. Subjek Penelitian (Populasi dan Sampel) Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 2 Guwa Lor tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 20 orang, yang terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan. Alasan peneliti mengadakan di kelas III karena peneliti menemukan sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran matematika dalam materi soal cerita matematika yang melibatkan uang. b. Metode dan Desain penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom action research) yang pelaksanaannya menggunakan permainan jual beli dengan
23
Embed
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/5098/5/s_pgsd_kelas_1106964_chapter3.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
50
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SD Negeri 2 Guwa Lor yang beralamat di Jalan
Barat Kalensuda Desa Guwa Lor Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon.
Alasan peneliti mengambil lokasi di Sekolah Dasar Negeri 2 Guwa Lor ini karena
SD Negeri 2 Guwa Lor siswanya mengalami kesulitan dalam pembelajaran
matematika khususnya siswa kelas III, yaitu tentang soal cerita matematika yang
melibatkan uang.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan mulai bulan September 2012 sampai dengan bulan
Maret 2013.
a. Subjek Penelitian (Populasi dan Sampel)
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 2
Guwa Lor tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 20 orang, yang terdiri dari
12 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan. Alasan peneliti
mengadakan di kelas III karena peneliti menemukan sebagian besar siswa
mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran matematika dalam materi
soal cerita matematika yang melibatkan uang.
b. Metode dan Desain penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas (classroom
action research) yang pelaksanaannya menggunakan permainan jual beli dengan
51
diskusi kelompok ataupun diskusi kelas. Pemilihan metode penelitian classroom
action research ini karena karakteristik dari metode ini dianggap yang paling
sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Hal ini sesuai pendapat Iskhak (2008 :
39) yang mengatakan bahwa :
classroom action research adalah suatu upaya untuk memecahkan
masalah-masalah pendidikan yang dihadapi guru serta dapat dipecahkan
secara kolaboratif dengan teman sejawat untuk mencapai peningkatan
kualitas pembelajaran yang dihadapi dan kualitas pendidikan pada umumnya.
Sukardi (2003 : 211) menyatakan beberapa karakteristik classroom action
research diantanya yaitu :
a. Masalah yang dipecahkan merupakan persoalan praktis yang dihadapi
peneliti dalam kehidupan profesi sehari-hari. Penelitian tindakan kelas
berangkat dari permasalahan yang timbul dalam kegiatan pembelajaran
sehari-hari yang dihadapi peneliti sebagai guru.
b) Peneliti memberikan perlakukan yang berupa tindakan yang terencana
untuk memecahkan permasalahan dan sekaligus meningkatkan kualitas
yang dirasakan implikasinya untuk memperbaiki proses belajar mengajar
dikelas yang bersangkutan.
c) Langkah penelitian yang direncanakan selalu dalam bentuk siklus.
d) Adanya langkah berpikir reflektif dari peneliti baik sesudah maupun
sebelum tindakan.
e) Dilakukan secara kolaboratif.
f) Penelitian lebih berfungsi sebagai pemecah masalah praktis pendidikan
dan sedikit sekali digunakan untuk pengembangan ilmu.
g) Pemanfaatan temuan penelitian berlaku pada saat itu pula dan belum tentu
relevan bila digunakan untuk waktu yang akan datang.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian tindakan kelas ini menggunakan model spiral refleksi
yang dikembangkan oleh kemmis dan Mc Taggart (Wiriaatmadja, 2008 : 66) yang
terdiri dari 4 komponen yaitu : perencanaan (planing), pelaksanaan (action),
observasi (observing), dan refleksi (reflecting).
52
Bagan spiral refleksi yang dikembangkan oleh kemmis dan Mc Taggart
ditunjukan oleh gambar di bawah ini :
Gambar 3.1 Bagan Spiral Refleksi Kemmis dan Mc Taggart
Perencanaan (Planing) disusun berdasarrkan masalah yang hendak
dipecahkan dan solusi untuk memecahkan masalah tersebut yaitu menggunakan
permainan jual beli supaya terjadi perubahan dan peningkatan pemahaman siswa
terhadap materi soal cerita matematika yang melibatkan uang.
Langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan direncanakan secara rinci
dan sistematis sehingga dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan tindakan.
Langkah-langkah tersebut yaitu mengindentifikasi aspek-aspek dan hasil proses
pembelajaran dalam peningkatan pemahaman soal cerita yang melibatkan uang
53
dengan menggunakan permainan jual beli sebagai dampak pelaksanaan tindakan.
Pada pelaksanaan tindakan diidentifikasi faktor pendukukng atau penghambat
pelaksanaan tindakan.
Kegiatan Observasi dalam penelitian tindakan diperlukan untuk
pengumpulan data atau infofmasi tentang proses dan perubahan dalam memahami
materi soal cerita yang melibatkan uang dengan menggunakan pemainan jual beli
di kelas III sehingga data yang diperoleh akurat.
Refleksi merupakan bagian yang sangan penting untuk memahami dan
memberikan makna terhadap proses dan hasil mengenai pemahaman siswa pada
materi soal cerita yang melibatkan uang dengan menggunakan permainan jual beli
di kelas III.
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini
adalah berbentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari dari satu pertemuan selama 3
jam pelajaran (3x35 menit). Pada akhir pembelajaran diharapkan target penelitian
yang telah ditetapkan diawal dapat tercapai.
Dalam penelitian tindakan kelas digunakan model spiral yang
dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Model ini bebentuk siklus berulang
dan berkelanjutan. Sehingga diharapkan semakin lama pencapaian atau
keberhasilan siswa semakin meningkat.
Secara lebih rinci prosedur penelitian tindakan yang dilakukan dapat
dijabarkan sebagai berikut :
54
1. Tahap Perencanaan tindakan
a) Permohonan izin kepada kepala sekolah dan siswa kelas III untuk
melakukan penelitian.
b) Melihat RPP asli guru kelas III tentang pembelajarn soal cerita matematika
yang melibatkan uang kemudian membuat RPP perbaikan dengan
menggunakan metode permainan jual beli dalam pembelajaran materi soal
cerita matematika uang melibatkan uang.
c) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di dalam
pembelajaran, seperti kelengkapan permainan jual beli (seperti uang
mainan, peralatan tulis), sumber belajar, dan bebagai peralatan lain yang
diperlukan.
d) Membuat lembar observasi untuk mengukur kinerja guru dan aktivitas
siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan
permainana jual beli. Selain itu juga guru membuat lembar wawancara
untuk guru dan siswa untuk mengetahui kesan-kesannya selama proses
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan permainan jual beli.
e) Membentuk kelompok secara heterogen berdasarkan kemampuan siswa.
f) Membuat alat evaluasi belajar untuk melihat peningkatan pemahaman
siswa tentang materi soal cerita yang melibatkan uang setelah
menggunakan permainan jual beli diterapkan. Alat evaluasi berbentuk soal
tes.
55
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan ini adalah melaksanakan pembelajaran pada
materi soal cerita yang melibatkan uang dengan menerapkan permainan jual beli
di kelas III SDN 2 Guwa Lor. Pelaksanaan pembelajarannya adalah sebagai
berikut :
a. Kegiatan Awal
1) Guru mengucapkan salam
2) Guru memasuki ruangan kelas dengan pakaian dan penampilan yang
rapih, dan sopan, dan sikap yang ramah penuh senyum semangat.
3) Guru melakukan kegiatan rutin di awal pembelajaran (berdoa,
mengecek kahadiran siswa, mengkondisikan kelas)
4) Guru menggunakan permainan jual beli sebagai konteks yang akan
dipakai sebagai titik tolak pelajaran
5) Guru menyiapkan semua media pembelajaran yang akan digunakan
yaitu alat permainan jual beli
6) Guru menyampaikan tujuan yang harus dicapai siswa
7) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dengan dengan tiap
kelompok beranggotakan 4 siswa
8) Guru menjelaskan bahwa waktu yang disediakan adalah 105 menit.
Dengan rincian 15 menit untuk kegiatan awal termasuk apersepsi, 75
menit untuk kegiatan inti yaitu melakukan permainan jual beli
sekaligus mengerjakan LKS yang telah disediakan, dan 15 menit
untuk kegiatan akhir yaitu menyimpulkan materi yang telah dipelajari
56
9) Guru memberikan LKS kepada seluruh siswa
10) Guru memberikan pengarahan kepada siswa untuk bekerja secara
kelompok ketika melakukan permainan jual beli dan mendiskusikan/
membahas hasil pekerjaan mereka dalam LKS setelah mendapat
pengarahan dari guru
11) Guru menjelaskan aturan pengisian LKS dengan cara melakukan
permainan jual beli, yaitu baik posisi siswa yang menjadi penjual
ataupun sebagai pembeli dengan posisinya masing-masing sesuai
dalam kelompoknya
12) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang uang
sekaligus memperkenalkan uang logam yang berlaku sekarang di
Indonesia, yaitu Rp.100,00 (seratus rupiah), Rp.200,00 (dua ratus
rupiah), Rp.500,00 (lima ratus rupiah), dan Rp.1.000,00 (seribu
rupiah)
13) Kemudian Guru memperkenalkan uang kertas yang berlaku sekarang
di Indonesia, yaitu Rp.1.000,00 (seribu rupiah), Rp.2.000 (dua ribu