66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data yang valid untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan menghasilkan kegunaan tertentu. Metode penelitian diperlukan dalam suatu kegiatan penelitian untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan metode verifikatif. Menurut Sugiyono (2013:147), metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi. Metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi dan perkembangan dari setiap variabel penelitian yaitu Ukuran Perusahaan, corporate governance dan financial distress pada perusahaan sector aneka industry yang terdaftar di BEI periode 2012-2017. Metode verifikatif menurut Sugiyono (2013:8) adalah penelitian yang dilakukan terhadap populasi atau sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode verifikatif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel yaitu ukuran perusahaan, Corporate Governance (kepemilikan manajerial dan kepemilikan konstirusional) dan Financial Distress baik secara parsial maupun simultan, serta menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak
32
Embed
BAB III METODOLOGI PENELITIANrepository.unpas.ac.id/39944/6/BAB III.pdf66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
66
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian yang Digunakan
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data yang valid
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan menghasilkan kegunaan
tertentu. Metode penelitian diperlukan dalam suatu kegiatan penelitian untuk
memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan metode verifikatif.
Menurut Sugiyono (2013:147), metode deskriptif adalah metode yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi. Metode
deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
kondisi dan perkembangan dari setiap variabel penelitian yaitu Ukuran
Perusahaan, corporate governance dan financial distress pada perusahaan sector
aneka industry yang terdaftar di BEI periode 2012-2017.
Metode verifikatif menurut Sugiyono (2013:8) adalah penelitian yang
dilakukan terhadap populasi atau sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Metode verifikatif dalam penelitian ini digunakan
untuk mengetahui pengaruh setiap variabel yaitu ukuran perusahaan, Corporate
Governance (kepemilikan manajerial dan kepemilikan konstirusional) dan
Financial Distress baik secara parsial maupun simultan, serta menguji teori
dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak
67
3.2 Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel Penelitian
Sub bab ini akan menjelaskan definisi dari variabel-variabel yang akan
diteliti oleh penulis serta menjelaskan tipe-tipe variabel yang diklasifikasikan
berdasarkan fungsi variabel dalam hubungan antar variabel serta skala variabel
yang digunakan. Operasionalisasi variabel penelitian menjelaskan setiap variabel
dengan memaparkan konsep variabel, indikator dan skala yang digunakan untuk
mengukur dan memperoleh nilai dari setiap variabel penelitian.
3.2.1 Definisi Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2013:38) definisi variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapka oleh penelitia untuk dipelajari dan kemudia ditari
kesimpulannya.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen
dan variabel dependen. Variable independen dalam penelitian ini yaitu Ukuran
Perusahaan, kemudian Corporate Governance yang diproksikan dengan
Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional serta variable
dependennya yaitu Financial Distress (Kesulitan Keuangan). Berikut penjelasan
masing-masing variable, ukuran perusahaan menurut Scott dalam Megahelgawati
(2017:27) adalah Ukuran organisasi yaitu suatu variabel konteks yang mengukur
tuntutan pelayanan atau produk organisasi. Kemudian corporate governance yang
dilihat dari struktur kepemilikannya ada dua yaitu kepemilikan manajerial adalah
proporsi kepemilikan perusahaan oleh manejemen (direksi), semakin besar
proporsi kepemilikan oleh manajemen maka semakin besar pula tanggung jawab
68
manajemen tersebut dalam mengelola perusahaan, dan kepemilikan institusional
adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi seperti
perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasidan kepemilikan institusi lain..
sedangkan financial distress adalah merupakan situasi di mana arus kas operasi
perusahaan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban saat ini (seperti kredit
perdagangan atau biaya bunga) dan perusahaan dipaksa untuk mengambil
tindakan korektif.
Definisi variabel menjelaskan tipe-tipe variable yang dapat
diklasifikasikan berdasarkan fungsi variabel dalam hubungan antar variabel serta
skala variable yang digunakan.
3.2.1.1 Variabel Independen (Independent Variable)
Variabel independen atau variabel bebas menurut Sugiyono (2013:59)
adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat).
Variabel independen (variabel bebas) yang terdapat dalam penelitian ini
adalah Ukuran Perusahaan kemudian Corporate Governance yang diproksikan
dengan Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional
1. Ukuran Perusahann
Ukuran perusahaan menurut Scott dalam Megahelgawati (2017:27) adalah
Ukuran organisasi yaitu suatu variabel konteks yang mengukur tuntutan pelayanan
atau produk organisasi Perhitungan ukuran perusahaan diproksikan dengan nilai
logaritma dari total aset menurut Jogiyanto, dalam Megahelgawati (2017), ukuran
perusahaan dapat diukur dengan rumus yaitu:
69
i m i e ln o l e
2. Corporate governance
Coporate governance atau tata kelola perusahaan diarahkan untuk
menjamin dan mengawasi sistem dalam organisasi serta dapat mengontrol biaya
keagenan, karena salah satu usaha yang diharapkan dapat mengurangi konflik
keagenan adalah penerapan good corporate governance dalam perusahaan. Dalam
penelitian ini mekanisme corporate governance diproksikan dengan kepemilikan
institusional dan kepemilikan manajerial,
a. Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan saham perusahaan yang
dimiliki oleh manajemen. Dalam penelitian ini kepemilikan manajerial diukur dari
prosentase tingkat kepemilikan manajerial (Insider Ownership) dengan
menggunakan rumus sebagai berikut (Marcus, Kane dan Bodie, 2006:9)
b. Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional merupakan prosentase saham yang dimiliki oleh
institusi dari keseluruhan saham perusahaan yang beredar (Triwahyuningtias,
2012). Dalam penelitian ini kepemilikan institusional diukur dengan menghitung
proporsi kepemilikan saham perusahaan oleh institusi-institusi, dari seluruh saham
beredar. Menurut Kepemilikan Intitusional dapat diukur deng menggunakan
rumus sebagai berikut (Marcus, Kane dan Bodie, 2006:9)
70
3.2.1.2 Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel dependen atau variabel terikat menurut Sugiyono (2013:39)
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel
bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah financial distress. Financial
distress merupakan sebagai tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi
sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi. Plat dan Plat dalam Fahmi
(2013:158).
Variabel dependen dalam penelitian ini menggunakan model Altman Z-
Score untuk memprediksi kondisi kesulitan keuangan perusahaan. Model ini pada
d ny hend k menc i nil i “Z” y i u nil i y ng menunnjukk n kondi i
perusahaan, apakah dalam keadaan sehat atau tidak dan menunjukkan kinerja
perusahaan yang sekaligus merefleksikan prospek perusahaan dimasa yang akan
datang. Z-score merupakan rumus yang menjumlahkan nilai obot tertentu dari
beberapa rasion keuangan. Persamaan dari model Altman Z-Score dalam Cornett
dkk (2012:663) sebagai berikut:
Keterangan:
Z = bankrupcy index
= working capital / total asset
= retained earnings / total asset
= earning before interest and taxes/total asset
= market value of equity / book value of total debt
= sales / total asset.
Nilai Z adalah indeks keseluruhan fungsi multiple discriminant analysis.
Menurut Altman, terdapat angka-angka dari nilai Z yang dapat menjelaskan
71
apakah perusahaan akan mengalami kegagalan atau tidak pada masa mendatang
dan ia membaginya ke dalam tiga kategori, yaitu:
a. Jika nilai Z<1,8 maka termasuk perusahaan yang bangkrut.
b. Jika nilai 1,8< Z<2,99 maka termasuk grey area (zona aman namun
masih ada kemungkinan apakah perusahaan sehat ataupun mengalami
kebangkrutan).
c. Jika nilai Z>2,99 maka termasuk perusahaan yang tidak
3.2.2 Definisi Operasionalisasi Variabel Penelitian
Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator
serta skala dari variabel-variabel yang terikat dalam penelitian. Variabel yang
terdapat dalam penelitian ini yaitu variabel bebas(independen) dan variabel terikat
(variabel dependen). Operasionalisasi variabel dapat dipaparkan dalam bentuk
tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Variabel Pengukuran Skala
Ukuran
Perusahaan
Ukuran perusahaan
menggambarkan besarnya
aktiva yang dimiliki
perusahaan, ukuran aktiva
tersebut diukur sebagai
logaritma dari total aktiva
(Jogiyanto dalam
Magahelgawati (2017)
i m i e ln o l e
(Jogiyanto, dalam Megahelgawati
(2017)
Ratio
Kepemilikan
Manajerial
Kepemilikan manajerial
akan mensejajarkan
kepentingan manajemen
dan pemegang saham,
sehingga akan
memperoleh manfaat
langsung dari keputusan
yang diambil serta
Marcus, Kane dan Bodie (2006:9)
Ratio
72
Variabel Konsep Variabel Pengukuran Skala
menanggung kerugian
sebagai konsekuensi dari
pengambilan keputusan
yang salah (Marcus, Kane
dan Bodie, 2006:9)
Kepemilikan
Institusional
Kepemilikan institusional
merupakan kondisi
dimana institusi memiliki
saham dalam suatu
perusahaan. Institusi
tersebut dapat berupa
institusi pemerintah,
institusi swasta, domestik
maupun asing.
(Marcus, Kane dan Bodie,
2006:10)
Marcus, Kane dan Bodie (2006:9)
Ratio
Financial
Distress
Financial distress
merupakan
1. Business failure (kegagalan bisnis)
adalah jenis kesulitan
keuangan dimana
perusahaan tidak lagi
berada dalam bisnis 2. Economic failure
(kegagalan ekonomi)
adalah jenis kesulitan
keuangan dimana
pengembaliaan aset
suatu perusahaan kurang
dari biaya modal (cost of membayar kewajiban yang
jatuh tempo capital).
3. Technical insolvency
(kegagalan teknis)
adalah jenis kesulitan
keuangan dimana arus
kas operasi perusahaan
tidak cukup untuk
Z-Score
=1,2 +1,4 +3,3 +0,6 +1,0
Model Altman Z-score (Cornett
dkk (2012:663)
Ratio
Sumber : Data diolah peneliti
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah
Lanjutan Tabel 3.1
73
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2013:80), definisi populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Dalam melakukan penelitian ini penulis menulis populasi dari subjek
penelitian adalah perusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dalam kurun waktu (periode 2012-2017). Populasi penelitian dapat
dijabarkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.2
Populasi Penelitian
No Kode
Perusahaan Nama Perusahaan
TANGGAL
IPO
1 ADMG Polychem Indonesia Tbk 20 Oct 1993
2 ARGO Argo Pantes Tbk 7 Jan 1991
3 ASII Astra Internasional Tbk 4 April 1990
4 AUTO Astra Otoparts Tbk 15 Juni 1998
5 BATA Sepatu Bata Tbk 24 Maret 1982
6 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk 30 Agustus
1994
7 BOLT Garuda Metalindo Tbk 07 Juli 2015
8 BRAM Indo Kordsa Tbk 5 Sep 1990
9 CNTX Century Textile Industry Tbk 22 Mei 1979
10 ERTX Eratex Djaya Tbk 21 Agustus
1990
11 ESTI Ever Shine Tex Tbk 13 Okt 1992
12 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 01 Des 1980
13 GJTL Gajah Tunggal Tbk 08 Mei 1990
14 HDTX Panasia Indi Resources Tbk 06 juni 1990
15 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk 21 Jan 1991
16 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk 15 Sep 1993
17 INDR Indo Rama Synthetic Tbk 03 Agustus
1990
18 INDS Indosping Tbk 10 Agustus
1990
Lanjutan Tabel 3.2
74
No Kode
Perusahaan Nama Perusahaan
TANGGAL
IPO
19 JECC Jembo Cable Company Tbk 18 Nop 1992
20 KLBI KMI Wire and Cable Tbk 06 Juli 1992
21 KLBM Kabelindo Murni Tbk 01 Juni 1992
22 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 06 Feb 1990
23 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk 9 Juni 2005
24 MYTX Apac Citra Centertex 10 Okt 1989
25 NIPS Nipress Tbk 24 Juli 1991
26 PBRX Pan Brothers Tbk 16 Agustus
1990
27 PRAS Prima alloy steel Universal Tbk 12 Juli 1990
28 PTSN Sat Nusa Persada Tbk 08 Nop 2007
29 POLY Asia Pasific Fibers Tbk 12 Maret 1991
30 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 22 Jan 1998
31 SCCO Supreme Cable Manufacturing and
Commerence Tbk 20 Juli 1982
32 SMSM Selamat Sempurna Tbk 09 Sep 1 v
996
33 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk 17 Juni 2013
34 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk 20 Agustus
1997
35 STAR Star Petrochem Tbk 13 Juli 2011
36 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk 28 Feb 1980
37 TRIS Trisula Internasional Tbk 28 Juni 2012
38 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk 18 April 2002
39 VOKS Voksel Electric Tbk 20 Des 1990
Sumber : www.sahamoke.com
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Sektor Aneka Industri
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2017 dengan jumlahh 39 (tiga
puluh sembilan) perusahaan.
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2013:81), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil harus