26 BAB III METODOLOGI 3.1. Letak Geografis Kecamatan Lowokwaru terletak di bagian barat wilayah Kota Malang dengan luas wilayah 22,60 km2 yang sebagian wilayahnya dilalui oleh sungai Brantas. Suhu udara rata-rata sebesar 26°C dengan ketinggian rata-rata antara 400-525 meter dari pemukaan air laut. Letak Wisata Daerah Aliran Sungai di kota Malang, Kelurahan Tasikmadu dan Kelurahan Tunjungsekar. Terletak pada koordinat UTM : 680355 (Easting) ; 9123883 (Northing). Berikut adalah batas administrasi kecamatan Lowokwaru - Sebelah Utara: Kecamatan singosari - Sebelah Timur: Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Klojan - Sebelah Selatan: Kecamatan Sukun - Sebelah Barat: Kecamatan Dau Peta Kota Malang: Gambar 3.1. Peta Wilyah Malang
6
Embed
BAB III METODOLOGI 3.1. Letak Geografiseprints.umm.ac.id/42924/4/BAB III.pdf26 BAB III METODOLOGI 3.1. Letak Geografis Kecamatan Lowokwaru terletak di bagian barat wilayah Kota Malang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
26
BAB III
METODOLOGI
3.1. Letak Geografis
Kecamatan Lowokwaru terletak di bagian barat wilayah Kota Malang dengan
luas wilayah 22,60 km2 yang sebagian wilayahnya dilalui oleh sungai Brantas.
Suhu udara rata-rata sebesar 26°C dengan ketinggian rata-rata antara 400-525
meter dari pemukaan air laut. Letak Wisata Daerah Aliran Sungai di kota Malang,
Kelurahan Tasikmadu dan Kelurahan Tunjungsekar. Terletak pada koordinat
UTM : 680355 (Easting) ; 9123883 (Northing).
Berikut adalah batas administrasi kecamatan Lowokwaru
- Sebelah Utara: Kecamatan singosari
- Sebelah Timur: Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Klojan
- Sebelah Selatan: Kecamatan Sukun
- Sebelah Barat: Kecamatan Dau
Peta Kota Malang:
Gambar 3.1. Peta Wilyah Malang
27
3.2.Tahapan Penelitian
3.2.1. Tahapan Persiapan
Tahapan persiapan dilakukan dengan meninjau lokasi secara langsung.
Mengumpulkan literatur-literatur dan referensi yang menjadi landasan teori, serta
pelaksanaan pembuatan proposal pelaksanaan. Dengan adanya tahap periapan ini
akan memberikan gambaran tentang langkah-langkah yang akan diambil
selanjutnya.
3.2.2. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data skunder. Pada
studi ini lebih banyak mengacu atau dipengaruhi oleh data eksisting yang penulis
kumpulkan atau data skunder. Data tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Peta Topographi
2. Peta Tata Guna Lahan
3. Peta Jaringan Saluran Drainase
4. Data Curah Hujan
5. Data Jumlah Penduduk
3.2.3.Prosedur Penelitian
• Mengumpulkan data curah hujan dari stasiun penatar hujan
• Mengitung curah hujan harian maksimum rata-rata daerah dengan
metode Log Person Type III
• Memilih distriusi frekuensi yang sesuai
• Menghitung curah hujan rancangan
• Menguji kesesuaian distribusi dengan menggunakan metode chi-squear
dan smirnov Kolmogorov
• Menentukan koefisien pengaliran
• Menghitung debit air hujan rancangan dan air kotor
• Menghitung kapasitas saluran exsisting
• Membandingkan kapasitas dan hujan rancangan
28
• Menentukan dimensi saluran tetap atau dimensi saluran diperbesar
• Selesai
Gambar Skema Peta Aliran
Gambar Skema Lokasi Genangan Das Bango
29
Peta Kajian Resiko Bencana
Peta Batas Administratif Kecamatan Lowokwaru
30
Peta Daerah Tinjauan Study
31
3.3.Bagan Alir
Ya
Uji Kesesuaian Distribusi
Mulai
Pengumpulan data 1. Peta topografi 2. Peta tata guna lahan 3. Peta jaringan drainase 4. Data curah hujan 5. Data jumlah penduduk
Menghitung luas daerah (A) Menghitung Koefisien Pengaliran (C)