Top Banner
BAB 6 PENDEKATAN DAN METODOLOGI 6.1 UMUM Untuk memperoleh hasil pekerjaan yang baik sesuai dengan maksud, tujuan dan sasarannya, maka pelaksanaan pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten” perlu ditunjang oleh suatu metodologi dan rencana kerja yang terinci dan sistimatis. Sesuai pemahaman terhadap metodologi pekerjaan yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), maka dalam penanganan pekerjaan ini secara garis besar lingkup pekerjaan ini terbagi dalam 10 bagian, yaitu : A. Persiapan Administrasi Kegiatan B. Pengumpulan Data Awal C. Survey Pendahuluan D. Survey Inventarisasi Bangunan Pelengkap Sungai Rincian pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan pada setiap bagian disajikan pada uraian berikut : 6.2 METODOLOGI Sungai sebagai sumber air merupakan salah satu sumber daya alam yang mempunyai fungsi serbaguna bagi kehidupan dan penghidupan manusia. Fungsi sungai sangat luas, namun diwaktu tertentu sungai bisa menimbulkan malapetaka bagi masyarakat disekitarnya dalam bentuk bencana banjir atau jika sungai dimanfaatkan sebagai penyalur air limbah. DOKUMEN USULAN TEKNIS Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten VI - 1
110

BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Mar 07, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

BAB 6PENDEKATAN DAN METODOLOGI

6.1 UMUM

Untuk memperoleh hasil pekerjaan yang baik sesuai denganmaksud, tujuan dan sasarannya, maka pelaksanaan pekerjaan “Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah SelatanProvinsi Banten” perlu ditunjang oleh suatu metodologi danrencana kerja yang terinci dan sistimatis.

Sesuai pemahaman terhadap metodologi pekerjaan yang tercantumdalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), maka dalam penangananpekerjaan ini secara garis besar lingkup pekerjaan initerbagi dalam 10 bagian, yaitu :

A. Persiapan Administrasi Kegiatan

B. Pengumpulan Data Awal

C. Survey Pendahuluan

D. Survey Inventarisasi Bangunan Pelengkap Sungai

Rincian pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan pada setiapbagian disajikan pada uraian berikut :

6.2 METODOLOGI

Sungai sebagai sumber air merupakan salah satu sumber dayaalam yang mempunyai fungsi serbaguna bagi kehidupan danpenghidupan manusia. Fungsi sungai sangat luas, namundiwaktu tertentu sungai bisa menimbulkan malapetaka bagimasyarakat disekitarnya dalam bentuk bencana banjir atau jikasungai dimanfaatkan sebagai penyalur air limbah.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 1

Page 2: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembanganteknologi, maka perkembangan pusat-pusat industri danpemukiman melaju dengan pesat. Peningkatan kebutuhan air,lahan serta bahan bangunan tidak dapat dihindarkan yangmengakibatkan pemanfaatan sumber daya alam terutama sungaisering dilupakan kelestariannya.

Sungai dilihat dari aspek daya rusak air mempunyai potensibahaya yang cukup besar bagi masyarakat di sekitarnya. Banjirdan longsornya pemukiman penduduk disekitarnya merupakansalah satu contoh kongkrit yang sering dijumpai di wilayahselatan provinsi Banten, sehingga perlu dilakukaninventarisasi secara menyeluruh.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam kegiatan inventarisasisecara menyeluruh khususnya bangunan pelengkap sungai wilayahselatan adalah :

1) Kondisi morfologi sungai

2) Lokasi dan wilayah sungai

3) Lokasi rawan bencara baik longsor maupun banjir

4) Kerugian yang ditimbulkan

5) Aspek sosial masyarakat sekitar

Untuk maksud tersebut, dalam hal ini Operasi dan Pemeliharaan(OP) bangunan pengendali banjir yang mencakup sungai danbangunannya serta fasilitas penunjang lainnya menjadi halyang sangat penting bagi pengelolaan sungai. Melaluikegiatan inventarisasi bangunan pelengkap sungai ini,diharapkan tujuan-tujuan tersebut diatas bisa dicapai secaraefektif.

Atas dasar data-data tersebut diatas, akan memudahkan dalamupaya penyusunan program penanganan sungai di wilayah selatanprovinsi Banten.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 2

Page 3: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Sehubungan dengan hal tersebut, tulisan ini bermaksud untukmemaparkan mengenai pedoman operasi dan pemeliharaan bangunansungai yang digali berdasarkan pengertian sebagaimanaterkandung didalam Peraturan Pemerintah No. 35/1991 tentangSungai dan Peraturan Perundangan lain yang terkait.

Tulisan ini terutama ditujukan kepada para pengambilkeputusan yang terlibat dalam urusan operasi dan pemeliharaanbangunan pengendali banjir serta pihak lain yang berkaitandengan pelaksanaan pembinaan sungai dan bangunannya denganharapan tercapainya tujuan penggunaan sungai secara optimum,tertib, dan teratur serta kelestarian sungai dan bangunannyatetap terjaga.

Untuk memberikan gambaran mengenai metode yang akan digunakandalam menangani pekerjaan “Inventarisasi Bangunan PelengkapPada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten”, maka pada subBab ini kami uraikan metode yang akan digunakan dalampelaksanaan pekerjaan.

Mengacu kepada Kerangka Acuan Kerja, maka kegiatan yang akandilakukan dalam melaksanakan pekerjaan seperti tersebutdiatas adalah sebagai berikut :

6.2.1 Administrasi & Form Survey

6.2.1.1 Persiapan Administrasi Kegiatan

Tahap ini merupakan bagian yang penting untuk dilakukan, agarpelaksanaan kegiatan pada tahap berikutnya dapat berjalandengan lancar sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.Kegiatan ini terdiri dari :

1. Pembuatan SK Tim pelaksana ,

SK Susunan Tim Pelaksana Kegiatan ” InventarisasiBangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 3

Page 4: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Banten” ini dibuat oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air danPemukiman Provinsi Banten.

Dimana susunan tersebut adalah :

1). Penanggungjawab

2). Ketua tim (Koordinator Tim)

3). Administrasi pelaporan

4). Pengemudi

5). Koord. Bidang teknik

6). Koord. Bidang penyusunan program pemeliharaaan

7). Assisten ahli hidrologi

8). Assisten ahli struktur/hidrolika

9). Assisten ahli GIS

10). Chief surveyor

11). Juru ukur

12). CAD operator

13). Pelaksana inventarisasi

2. Penyusunan rencana penyerapan dana,

Rencana penyerapan dana yang disusun dalam Kegiatan ”Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai WilayahSelatan Provinsi Banten” ini terdiri dari :

1). Belanja bahan

Bahan-ATK

Lain - lain

2). Belanja upah

3). Balanja perjalanan

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 4

Page 5: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

3. Penyusunan jadwal pelaksanaan,

Sesuai dengan Jangka waktu pelaksanaan kegiatan yangdiperkirakan 4 (empat) bulan, Ruang Lingkup Kegiatanserta Metodologi yang tersebut dalam Kerangka Acuan Kerja,maka dengan ini akan dusun jadwal pelaksanaan dengan Itempekerjaan sebagai berikut :

1) Administrasi & Form Survey

a. Administrasi Kegiatan

b. Pengumpulan Data & Form Survey

2) Survey Lapangan

a. Survey Pendahuluan

b. Survey Pengisian Form Pemeliharaan

3) Pengolahan Data Survey

a. Analisa hidrologi

b. Analisa Hidrolika & Struktur

c. Penilaian Kondisi Existing

d. Penilaian Kinerja

e. Identifikasi awal lokasi pendetailanpengukuran

4) Survey Pendetailan dan Pengukuran

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 5

Page 6: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

a. Pengukuran Pendetailan

b. Perhitungan Pengukuran

c. Penggambaran

5) Perencanaan Pemeliharaan

a. Analisa Stabilitas Struktur

b. Perhitungan Volume dan Penggambaran

c. Peyusunan Program Pemeliharaan

6) Penyusunan Database Program Pemeliharaan

a. Ploting dalam Peta Rupa Bumi Digital

b. Penyusunan Database Pemeliharaan

7) Penggandaan Laporan

a. Laporan Pendahuluan

b. Laporan Bulanan @ 5 Buku

c. Laporan -laporan

  1) Inventarisasi & Pengukuran

  2) Laporan Database Program Pemeliharaan

  3) Laporan Akhir

  4) Executive Summary

  5) Cetak Gambar A3

4. Administrasi-administrasi lain dalam mendukung pekerjaan.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 6

Page 7: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Administrasi-administrasi lain yang dimaksud dalammendukung pekerjaan ini diantaranya :

1. Pembuatan surat pengantar sosialisasi dan survey dataprimer dan atau sekunder yang ditujukan pada instansipemerintahan terkait di tingkat Provinsi, Kabupaten,Kecamatan dan Desa.

2. Pembuatan SPPD yang ditujukan pada instansipemerintahan terkait di tingkat Provinsi, Kabupaten,Kecamatan dan Desa.

3. Penyusunan Invoice terhadap penyerapan dana dalampelaksanaan pekerjaan.

4. Pembuatan serta pengisian daftar hadir pelaksanaanpekerjaan.

6.2.1.2 Pengumpulan data & Form Survey

A. Pengumpulan Data Awal

Pekerjaan Pengumpulan Data Awal akan dilakukan setelahmelaksanakan Koordinasi dan Sosialisasi Instansional danSosial Masyarakat. Koordinasi dan Sosialisasi Instansionaldan Sosial Masyarakat ini akan dilakukan antara lain kepada :

Balai Hidrologi Provinsi Banten,

BMG Provinsi Banten,

BAKOSURTANAL,

BAPPEDA Provinsi Banten,

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten,

Dinas Kehutanan Provinsi Banten,

Kantor-kantor Kecamatan dan/atau kantor-kantor Desaterkait dengan daerah studi,

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 7

Page 8: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Masyarakat sekitar dengan daerah studi.

Selanjutnya untuk tahap Pengumpulan Data Awal ini akandilakukan terhadap :

1. Lingkungan Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman ProvinsiBanten;

Pengumpulan Data Sekunder :

Data gambaran umum lokasi pekerjaan,

Laporan-laporan studi terdahulu,

Data vegetasi atau tataguna lahan atau data pemanfaatanlahan,

Data Base wilayah Sungai Cilemer, Sungai Ciliman, Sungai Cibinuangeun dan Sungai Ciujung.

Desain dari berbagai sumber,

Asbuilt drawing,

Hasil penyelidikan kualitas air,

Referensi Manual OP Sungai,

Referensi Peraturan-peraturan tentang persungaian,

Data hasil pengukuran teristris sungai terdahulu dandata BM,

Harga Satuan Barang & Jasa terbaru.

2. Instansi pemerintahan terkait di tingkat Provinsi,Kabupaten, Kecamatan dan Desa diantaranya : BalaiHidrologi Provinsi Banten, BMG Provinsi Banten,BAKOSURTANAL, BAPPEDA, Badan Pusat Statistik (BPS), DinasKehutanan, Kantor-kantor Kecamatan dan/atau Kantor-kantor

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 8

Page 9: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Desa terkait dengan daerah studi serta masyarakat didaerah studi dengan tujuan utama selain untuk melapor danmensosialisasikan pekerjaan ini juga untuk memperolehdata-data sekunder dan primer yang diperlukan dan masukan-masukan serta arahan-arahan agar hasil pekerjaan inibetul-betul dapat mencapai sasaran yang diinginkan olehsemua pihak.

Pengumpulan Data Sekunder :

a. Balai Hidrologi Provinsi Banten

Data Peta Pos Hidroklimatologi,

Data Pengamatan Hujan pada Stasiun Hujan yangberpengaruh,

Data Pengamatan Debit Sungai (jika ada),

Hasil penyelidikan kualitas air (jika ada),

Hasil Studi Konservasi DAS terkait pada pekerjaanini (jika ada).

b. BMG Provinsi Banten

Data Peta Klimatologi Pulau Sumbawa (Peta PenyebaranHujan, Peta Penyebaran Iklim/Suhu , Peta PenyebaranAngin, Peta Gelombang Pantai, Peta PenyebaranPenyinaran Matahari, dll (jika ada)),

Data Pengamatan Iklim.

c. BAKOSURTANAL

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 9

Page 10: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Rupabumi Digital Indonesia, Bakosurtanal, Skala 1 :25.000, Edisi : I : 1998.

d. BAPPEDA Provinsi Banten

RTRW

Peraturan-peraturan daerah yang terkait denganpekerjaan dan lain-lain.

e. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten

Kecamatan Dalam Angka

Data-data Statistik.

f. Dinas Kehutanan Provinsi Banten

Data penelitian kehutanan pada lokasi terkait (jikaada),

Data Tata Guna Lahan , dan Konservasi (jika ada).

g. Kantor-kantor Kecamatan terkait dengan daerah studi

Demografi Kecamatan

Pengumpulan Data Primer :

a. Kantor-kantor Kecamatan, Desa, dan Masyarakat terkaitdengan daerah studi

Data Informasi KK yang mengalami kerugian sebagaiakibat dari daya rusak air sungai terkait (denganPengisian Form-form Survey),

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 10

Page 11: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Data Informasi dampak kerusakan lahan permukiman,pertanian, perkebunan, ladang, perikanan darat, danmaterial/fisik lainnya sebagai akibat dari dayarusak air sungai terkait (dengan Pengisian Form-formSurvey),

Data Informasi Kerusakan Bangunan SDA yang ada padaSungai yang melintasi Kecamatan tersebut (denganPengisian Form-form Survey),

Data Proposal yang diajukan berkenaan denganpermintaan masyarakat tehadap bangunan Sumber DayaAir (jika ada),

Data Informasi tentang tingkat manfaat yang telahdirasakan masyarakat terhadap Bangunan SDA yangtelah ada yang ada dalam lungkup wilayah Kecamatantersebut (dengan Pengisian Form-form Survey).

B. Persiapan Form-form Survey

Pada tahapan pekerjaan ini dilakukan persiapan form-formsurvey yang meliputi :

Form OP-01 : Form Inventarisasi LapanganPenyusunan OP dan BangunanPengendali Banjir

Form OP-02 : Bagian 1. Inspeksi Awal yang DapatDilakukan Terhadap BangunanPengendali Banjir,

Bagian 2. Inspeksi menyeluruh untukPemeliharaan Bangunan PengendaliBanjir

Bagian 3. Inspeksi Menyeluruh untukPemeliharaan Bangunan Pengendali

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 11

Page 12: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Banjir

Form OP-03 : Inventarisasi Bangunan PengendaliBanjir di Sungai

Form OP-04 : Laporan Inspeksi Alur Sungai danBantaran

Form OP-05A

: Inventarisasi Fasilitas PenunjangKelompok Bangunan Teknik Sipil diSungai

Form OP-05B

: Inventarisasi Fasilitas Penunjang Kelompok Peralatan Operasional

di Sungai

Form OP-05C

: Inventarisasi Fasilitas PenunjangKelompok Alat Pemantau dan PengolahData di Sungai

Form OP-05D

: Inventarisasi Fasilitas PenunjangKelompok Alat Komunikasi di Sungai

Form OP-06 : Laporan Inspeksi Bangunan Sungai

Form OP-07 : Laporan Inspeksi ProgramPemeliharaan Darurat di Sungai

Form OP-08 : Uraian Pekerjaan PemeliharaanBangunan Pengendali Banjir(Pemeliharaan Preventif)

Adapun Form-form Survey yang dimaksud diatas adalah sebagaiberikut :

1. Form OP-01 : Inventarisasi Lapangan Penyusunan OP danBangunan Pengendali Banjir

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 12

Page 13: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Tabel 6-1.

Form Inventarisasi Lapangan Penyusunan O & P BangunanPengendali Banjir

□ LOKASI...............................................................................

□ TGL. INSPEKSI...............................................................................

NO   NAMA SUNGAI

       1 Peta DAS          Luas DAS (km2)        2 Panjang Sungai (km)        3 Kemiringan rerata          Daerah hulu          Daerah tengah          Daerah hilir        4 Penampang melintang rerata          Daerah hulu          Daerah tengah          Daerah hilir        

5 Data debit, sedimen, kualitasair (di kota ybs)        

  Debit maksimum (m3/dt)          Debit minimum (m3/dt)          Debit rerata (m3/dt)          Debit sedimen          Kualitas air          (baik, sedang,jelek)        6 Pemanfaatan sungai :          Air sungai          Alur sungai          Bantaran        7 Bangunan sungai        

  a. Bangunan pemberdayaan sungai:        

  - Bendungan (Qrencana?)        DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 13

Page 14: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

  - Bendung (Qrencana?)          b. Bangunan Pengendali Banjir          - Pengaturan sungai          - Perbaikan alur sungai          - Saluran pengelak banjir          - Tanggul (Qrencana?)          - Revetment/perkuatan tebing          - Pembagi edit          - Pompa banjir          - Waduk banjir (vol m3?)          - Krib          - Pintu air pasang surut          - Groundsill          - Chekdam          - Sabo Dam        8 Peta Geologi        9 Peta Tataguna Lahan        10 Sistem Operasi dan Pemeliharaan        

11 Frekuensi kejadian banjir(....x/th)        

  Lama genangan rerata(hari)          Luas genangan (ha)          Debit min. penyebab banjir        12 Penyebab banjir          - intensitas hujan tinggi          - drainase tidak mencukupi        

  - Debit banjir min penyebabbanjir (m3/dt)        

13 Data Sosekbud          Jumlah penduduk (jiwa)          Mata pencaharian          Sumber air domestik        

 Apresiasi thd peran sungai sbgpenyalur banjir        

 Apresiasi thd sistem O & Pbangunan sungai        

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 14

Page 15: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

2. Form OP-02 : Bagian 1. Inspeksi Awal yang Dapat DilakukanTerhadap Bangunan Pengendali Banjir,

Tabel 6-2.

Form OP-02 : Bagian 1. Inspeksi Awal yang Dapat DilakukanTerhadap Bangunan Pengendali Banjir

NO

JENISBANGUNAN

STATUSMEMUASKAN EVALUASI

PERLUPEMELIHARAAN Ya/Tidak

KEGIATANPEMELIHARAAN

Sangat

Cukup

Tidak

Preventif

Korektif

Darurat

BAGIAN I

INSPEKSIAWAL YANGDAPATDILAKUKANTERHADAPBANGPENGENDALIBANJIR

1 KetinggianAman

Kejadiandebitrencanalebih besardari 10%(kala ulang10 th)denganminimumjagaan 60 cm(untuktanggulbanjirperkotaan)atau untukdebitfrekuensikejadian20%-10%(kala ulang5-10 th)denganminimumjagaan 30 cm(untuktanggulpertanian).

2 Pengontrolan Erosi

Pengendalierosi padalahan mampumengatasikecepatanaliran

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 15

Page 16: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

rencana padadebitrencanauntukkeseluruhankegiatanpengendalianbanjir.

Pengendalierosi padalahan mampumengatasikecepatanaliranrencana padatingkatkeamanan 75%atau lebihdebitrencanauntukkeseluruhankegiatanpengendalibanjir.

Pengendalierosimenunjukkanperlindunganterhadaperosi kurangdari 75%darikeseluruhankegiatanpengendalianbanjir ataujikapelindungerosi tidakberfungsisehinggamengindikasikan perlunyaperlindunganerosi.

3 Tanggul Materialtimbunanuntuktanggulcukup mampumenahanlongsor danrembesanpada

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 16

Page 17: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

kemiringanexisting.Materialtimbunanseragam/homogen dancukuprterpadatkanuntukseluruhbangunanpengendalibanjir.

Materialtimbunanuntuktanggulcukup mampumenahanlongsor danmampumenahanrembesansetempatpadakemiringaneksisting.Materialtimbunanseragam/homogen dancukupterpadatkan75% ataulebih untukseluruhbangunanpengendalibanjir.

Materialtimbunantidakmemadai dantimbullongsor dantimbulrembesanyang tidakterkendali.Materialtimbunantidakseragam atautidak adapemadatan

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 17

Page 18: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

danmemerlukanpemadatan.

4 Pondasi

Materialpondasitidakmenyebabkanterjadinyapiping, sandboils,rembesanataupenurunan/settlemen yangmengurangiketinggianaman.

Materialpondasimenunjukkanadanyarembesan,minor sandboils, danpenurunan/settlemensetempat.

Materialpondasimenunjukkanadanyarembesanyang takbisadikendalikan, sandboils,dan/ataupiping.

5 Struktur/bangunan

Stuktur/bangunanberfungsisebagaimanadirencanakandan tidakmenunjukkankegagalan/kerusakan.

Struktur/bangunanberfungsisebagaimanadirencanakantetapimenunjukkan

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 18

Page 19: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

gejalaadanyaovertopping.

Form OP - 2

Struktur/bangunantidakberfungsisebagaimanadirencanakanataumenunjukkangejalakerusakan/kegagalanbangunan.

3. Form OP-02 : Bagian 2. Inspeksi menyeluruh untukPemeliharaan Bangunan Pengendali Banjir

Tabel 6-3.

Form OP-02 : Bagian 2. Inspeksi menyeluruh untuk PemeliharaanBangunan Pengendali Banjir

4. Form OP-02 :Bagian 3. Inspeksi Menyeluruh untukPemeliharaan Bangunan Pengendali Banjir

Tabel 6-4.

Form OP-02 :Bagian 3. Inspeksi Menyeluruh untuk PemeliharaanBangunan Pengendali Banjir

NO JENISBANGUNAN

STATUSMEMUASKAN

EVALUASIPERLUPEMELIHARAANYa/Tidak

KEGIATANPEMELIHARAAN

Form OP - 2

Sangat

Cukup

Tidak

Preventif

Korektif

Darurat

BAGIAN III INSPEKSIAWAL YANG

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 19

Page 20: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

DAPATDILAKUKANTERHADAPBANGPENGENDALIBANJIR

22UkuranStasiunPompa

StasiunPompa mampuuntukmengatasivolumebanjir yangterjadi

23 Manual O &P

Manual O & Pdirancangmencakupseluruhaspek areal.Seluruhpetunjukdalam manualO & P mudahuntukdipahami dandilaksanakan

24

Daftar /CatatanHarianOperasi

Pengoperasian stasiunpompadirencanakansiap pakaiOperatordilatihkhusus untukselalustandby ditempat

Tidak adadaftarharianpengoperasian

25 Inspeksitahunan

Petunjukpelaksanaandilegalisasikan olehPihak yangberwenang(PihakOwner)

Tidak adapetunjukpelaksanaan

26 RumahPompa

Kondisistrukturbangunanrumah pompa,baik. Tidak

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 20

Page 21: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

terdapatretak/patahan besar padabeton, tidakterjadisettlement,atap tidakmelendutdll. Saluranintakebersih darisampah.Kipas hisapberoperasidan selaludipelihara.Lingkupkerja aman.

Retak danminimalsettlementdiperkenankan meliputi :ledutan atapataukondisi-kondisi lainyangmemerlukanperbaikan,sepanjangtidakmengganggustabilitasbangunan

Tidak adastandarminimaluntukkondisi-kondisikerusakanbangunan

27 Pompa-pompa

Seluruhpompaberoperasibaik.Pemeliharaanrutin danpelumasanselaludilaksanakanteraturselalu rutindiadakantest ujicoba kinerjapompa. Tidak

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 21

Page 22: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

timbulmasalahakibatkebisingankavitasiatau getaran

Seluruhpompaberoperasitetapi hanyadilakukanpemeliharaanringan,sampai habismasa pakaipompa

Satu ataulebih pompautama tidakberoperasidan sebabkerusakantidak bisaditelusuri

28

Motor,Mesin,GearReducer

Seluruhnyaberoperasibaik.Pemeliharaanrutin danpelumasanselaludilaksanakanteraturinstrumen,alarm, danskringselaluberfungsidengan baik

Seluruhpompaberoperasitetapi hanyadilakukanpemeliharaanringan,sampai habismasa pakaipompa

Satu ataulebih pompautama tidakberoperasidan sebabkerusakantidak bisaditelusuri

29 Trash Roda

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 22

Page 23: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Rakes

penggerakrotor dankomponenlain dalamkondisiberoperasibaik dandipeliharateratur

Rodapenggerakrotor dankomponenlain didesainberikutnyabuat banjir

Pengoperasian hanya saatbanjir

30PekerjaanMetallainnya

Seluruhkomponenlogamdilapisianti karat.Komponenlogam utamanampak,tidakberkarat

Ada korosipadakomponenlogam bukanutama

Ke 2 kondisidiatas tidaktermasukstandarpemeliharaanminimum

31 Tenaga/Power

Kapasitasmencukupiuntukmengatasimasalah.Tenagalistrikcadanganselalutersediaatauantisipasilain untuktenagalistrikalternatiftenaga

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 23

Page 24: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

listrikselaludipeliharasecaraperiodic

Tidak ada

Tenagalistriktidakdipertimbangkan selamapengoperasian dalamkondisibanjir

32SystemPengontrolPompa

Kegiatanpengoperasian danpemeliharaanbebas darikerusakankorosi atausampah-sampah

Tidakberoperasi.TerdapatperbedaanpersepsiyangmencolokPenanggulangan hanyalewatprediksi

Perbedaanpersepsipengoperasian sangatsedikit.Seluruhsistemberfungsisaat banjirtiba

33Tempatpengumpulan air

Bebas darisampah danpenyumbatan.Selalu adapetugasoperasionaluntukpekerjaanpemeliharaan

Bebas darisampahbesar,penyumbatan

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 24

Page 25: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

sesaatdiperkenankan Tampungantetapberfungsinormal

Sampah besardanpenyumbatanlamadiperkenankan tidak adapetugasselamapengoperasian

34

Intake/PintuPengambilan

Berfungsi.Pengoperasian elektrikdipeliharaberkala

Tidakberfungsi.Perangkatelektriktidakterpelihara

35Cranes /alatpengankat

Berfungsi.Diperiksadan diujibeban olehOSHA (BadanBerwenang)

Tidakberfungsi

36Telepon /alatkomunikasi

KomunikasiteleponberfungsidalamstasiunpompaalternativeIntercom,Teleponselular,Airphone danperalatanlain yangmemadai

Peralatankomunikasitidak adaatau tidakberfungsi

37 Tidak adalendutanpadabangunan.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 25

Page 26: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Tengki BBM,PerangkatPemadamkebakaran,selalutersedia dansalingberhubungansatu samalaintermasukbaju pemadamkebakaran,dll.

Terdapatledutan padabangunan.Perangkatdan systempemadamkebakarantidakberhubungansatu samalain

5. Form OP-03 : Inventarisasi Bangunan Pengendali Banjir diSungai

Tabel 6-5.

Form OP-03 : Inventarisasi Bangunan Pengendali Banjir diSungai

Dibuat oleh:

.....................

.....................

..........

Padatanggal :

.....................

.....................

..........

No.

JenisBangunan

Kilometer Desa/Kecamatan

Tahun KondisiSekarangDar

iSampai

Dibangun

Diperbaiki

               

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 26

Page 27: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

                                                                                                                                                                                    

       

 

                                   

6. Form OP-04 : Laporan Inspeksi Alur Sungai dan Bantaran

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 27

Page 28: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Tabel 6-6.

Form OP-04 : Laporan Inspeksi Alur Sungai dan Bantaran

Nama Sungai……………………………………………………………………….Pada ruas antara patok ……………………………………………………………………….Dibuat oleh……………………………………………………………………….

No. Item Inspeksi Ya/Tidak

Pemeliharaan yangdiperlukan

Jenis Pemeliharaan

Prenventif

Korektif

Darurat

             1 Apakah alur sungai

mampu mengalirkan debitbanjir tahunan ?                     

2 Apakah ada gerusan padatebing ?                     

3 Apakah terjadi polaalur sungai berjalin ?                     

4 Apakah berbentuk alurbaru ?                     

5 Apakah terjadipenurunan (degradasi)dasar sungai ?                     

6 Apakah terjadi kenaikan(agradasi) dasar sungai?          

             7 Apakah terjadi          

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 28

Page 29: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

gerowongan pada pondasibangunan sungai ?           

8 Apakah terdapattonjolan tebing yangmenghalangi arus aliranpada saat banjir ?                     

9 Apakah terdapattanaman-tanaman kerasyang mengahalangialiran ?                    Apakah terdapatpembuangan sampah kesungai ?                    Apakah ada pembuanganlimbah cair industri kesungai ?                     

10 Apakah terjadiperubahan bentuk tubuhsungai ?                     

11 Apakah terdapatpenggalian bahan           sungai?          Apakah berijin(mempunyai SIPD)?           Berapa volume galianper hari ?           Apakah menggunakanalat berat ?                     

12 Apakah sungai punyabantaran ?          

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 29

Page 30: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Apakah bantaran sungaidimanfaatkan untukpemukiman atau untukmendirikan bangunan ?                    Apakah bantaran sungaidimanfaatkan untukareal pertanian?                               

13 Apakah terdapat lubang-lubang atau galiandekat kaki tanggul ?                    Apakah pada bantarantersedia saranadrainase agar bantarantak berpaya-baya ?                    

14 Apakah tebing/lerengsisi kanan kiribantaran stabil ?          

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 30

Page 31: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

7. Form OP-05A : Inventarisasi Fasilitas Penunjang KelompokBangunan Teknik Sipil di Sungai

Tabel 6-7.

Form OP-05A : Inventarisasi Fasilitas Penunjang KelompokBangunan Teknik Sipil di Sungai

DI SUNGAI ..................................................

Dibuat oleh:

....................

....................

........

Padatanggal :

.....................

.....................

..........

No.

JenisBangunan

Letak diKilometer Desa/

Kecamatan

Tahun KondisiSekarang

DariSampai

Dibangun

Diperbaiki

                                                                                                         

8. Form OP-05B : Inventarisasi Fasilitas Penunjang Kelompok Peralatan Operasional di Sungai

Tabel 6-8.

Form OP-05B : Inventarisasi Fasilitas Penunjang KelompokPeralatan Operasional di Sungai

DISUNGAI : .................................................

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 31

Page 32: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

No.

JenisPeralatan

Jumlah

Desa/Kec.

Tahun KondisiSekarang

Dibangun

Diperbaiki

Overhaul

                                                                                                         

9. Form OP-05C : Inventarisasi Fasilitas Penunjang KelompokAlat Pemantau dan Pengolah Data di Sungai

Tabel 6-9.

Form OP-05C : Inventarisasi Fasilitas Penunjang Kelompok AlatPemantau dan Pengolah Data di Sungai

DI SUNGAI : ..................................................

No. Jenis /Type Alat

Kilometer Desa/Kec.

Tahun KondisiSekarangDari Sampai Dibangun

Diperbaiki

                                                                                                                                                                                    

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 32

Page 33: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

10. Form OP-05D : Inventarisasi Fasilitas Penunjang KelompokAlat Komunikasi di Sungai

Tabel 6-10.

Form OP-05D : Inventarisasi Fasilitas Penunjang Kelompok AlatKomunikasi di Sungai

DI SUNGAI : ..................................................

No.

JenisPeralatan

Jumlah

Desa/Kec.

Tahun KondisiSekarang

Dibangun

Diperbaiki

Overhaul

                                                                                                                                                                     

11. Form OP-06 : Laporan Inspeksi Bangunan Sungai

Tabel 6-11.

Form OP-06 : Laporan Inspeksi Bangunan SungaiPada ruas antara patok ............... s/d ................Dibuat oleh : ...................................... Padatanggal : ....................

No. Bangunan sungai yang diperiksaApakah●Perlu

Type ●●perbaikan

Uraianpekerjaan

Perkiraanbiaya

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 33

Page 34: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Perbaik perbaik x Rp.             1 TANGGUL TANAH :        

  a. Apakah ada kerusakan padapuncak atau        

    lereng tanggul ?        

  b. Apakah ada retakan padapermukaan        

    tanggul ?        

  c. Apakah permukaan lerengtanggul ada        

    yang botak ?        

  d. Apakah permukaan lerengtanggul banyak        

    tanaman liar yang perludipotong ?        

  e. Apakah ada sistem drainaseyang perlu        

    diperbaiki ?        

  f. Apakah ada gerusan tebing yangdekat        

    sekali dengan tanggul ?        

  g. Apakah patok hektometer dan Kmdalam        

    keadaan baik ?        

  h. Apakah portal dalam keadaanbaik ?        

2 TANGGUL / REVETMENT TEMBOK PASANGANBATU        

  a. Apakah ada tanda-tandapenurunan pada        

    struktur tanggul ?        

  b. Apakah ada retakan padapermukaan        

    tanggul ?        

  c. Apakah ada gerowongan /gerusan pada        

    kaki tanggul ?        

  d. Apakah permukaan tembokditumbuhi        

    tanaman liar ?        

  e. Apakah sistem drainase cukupbersih ?        

3 TANGGUL TEMBOK BETON          a. Apakah ada tanda-tanda        

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 34

Page 35: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

penurunan pada     struktur tanggul ?        

  b. Apakah ada retakan padapermukaan        

    tanggul ?        

  c. Apakah ada gerowongan/gerusanpada        

    kaki tanggul ?       

4 TANGGUL/PELINDUNG TEBING TURAP          BAJA        

  a. Apakah ada tanda-tandapenurunan/        

    amblesan ?        

  b. Apakah ada konstruksisambungan yang        

    rusak ?

       5 KRIB KAYU        

  a. Apakah ada tiang krib yangpatah ?        

  b. Apakah ada sengrah yangmenyangkut ?        

  c. Apakah ada sistem sambunganyang lepas ?        

  d. Apakah ada gerowongan di dekatkrib ?        

6 KRIB BRONJONG        

  a. Apakah ada bagian krib yangpatah ?        

  b. Apakah ada sangkrah yangmenyangkut ?        

  c. Apakah ada sistem sambungankawat bronjong        

    lepas / koyak ?        

  d. Apakah ada gerowongan di dekatkrib ?        

7 KRIB TIANG BETON        

  a. Apakah ada bagian krib yangpatah ?        

  b. Apakah ada sangkrah yangmenyangkut ?        

  c. Apakah ada gerowong di dekatkrib ?        

8 PELINDUNG / PENGUAT TEBING DARITEMBOK

       

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 35

Page 36: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

  a. Apakah sistem pasangan batuada yang        

    copot ?        

  b. Apakah ada retakan padapermukaan dan        

    puncak tembok ?        

  c. Apakah ada gerowongan /gerusan pada        

    kaki tembok / koperan ?        

  d. Apakah permukaan tembokditumbuhi tanaman        

    liar ?        

  e. Apakah sistem drainase cukupbersih ?        

9 PELINDUNG / PENGUAT TEBING DARIBETON        

  a. Apakah retakan pada permukaandan puncak        

    tembok ?        

  b. Apakah sistem drainase cukupbersih ?        

10 ALURAN SUDETAN / FLOOD WAY          a. Apakah longsor tebing ?        

  b. Apakah ada sangkrah yangtersangkut ?        

  c. Apakah sampah menimbun alur ?        

  d. Apakah ada pengambilan pasirdi sepanjang      

 

    alur ?        11 TRAINING WALL KAYU :        

  a. Apakah ada training walmwngalami        

    perubahan aligment ?        

  b. Apakah ada balok kayu yanglapuk ?        

  c. Apakah ada konstruksisambungan yang        

    terlepas ?        

  d. Apakah ada sangkrah yangtersangkut ?        

12 TRAINING WALL BRONJONG :        

  a. Apakah ada training wallmengalami        

    perubahan aligment ?          b. Apakah ada kawat yang koyak ?        

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 36

Page 37: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

  c. Apakah ada pangkal / ujungtembok terjadi        

    gerowongan ?        

  d. Apakah ada kegiatan pendudukyang        

    menyebabkan rusaknya kawatbronjong ?        

  e. Apakah ada sangkrah yangtersangkut ?        

13 PELIMPAH BANJIR :        

  a. Apakah puncak pelimpah adayang retak ?        

  b. Apakah ada kerusakan padastilling basin ?        

  c. Apakah ada ujung stillingbasin terjadi        

    gerowongan ?        

  d. Apakah ada sayap terdapatretakan ?        

  e. Apakah alur di hulu pelimpahdalam tidak        

    banyak sangkrah yangmenyangkut ?        

14 CONTROL STRUCTURE (PEMBAGI BANJIR)        

  a. Apakah ada bagian tembok pilaryang retak ?        

  b. Apakah pintu dapat bergerakdengan bebas ?        

  c. Apakah pintu dapat menutupdengan        

    sempurna ?        

  d. Apakah seal pintu yang perludiganti ?        

  e. Apakah stanby genset berfungsi?        

  f. Apakah sistem elktrikal danmekanikal        

    berfungsi dengan baik ?        

  g. Apakah ada lampu peneranganyang rusak ?        

  h. Apakah perlumasan dilakukandengan baik ?        

  i. Apakah alur di hulu tidak adasampah yang        

  menyangkut ?          j. Apakah staf gauge dalam        

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 37

Page 38: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

keadaan baik dan   terbaca ?        

  k. Apakah pintu sudah waktunya dicat ?        

  l. Apakah tanaman liar sudahperlu dibuat ?        

15 DAERAH RETENSI (WADUK BANJIR)        

  a. Apakah pintu waduk berfungsidengan baik ?        

  b. Apakah ada bagian tanggul yangamblas        

    atau retak ?        

  c. Apakah permukaan lerengtanggul banyak        

    tanaman liar yang perludipotong ?        

  d. Apakah ada kegiatan pendudukyang dapat        

    mengancam kelestarian fungsiwaduk ?        

  e. Apakah banyak sampah yangmenumpuk di        

    waduk ?        16 POMPA BANJIR        

  a. Apakah pompa berfungsi denganbaik ?        

  b. Apakah stanby genset berfungsi?        

  c. Apakah ada lampu peneranganyang rusak ?        

  d. Apakah rumah pompa perludiperbaiki ?        

  e. Apakah stanby genset berfungsi?        

17 PINTU DRAINASE        

  a. Apakah pintu dapat bergerakdengan bebas ?        

  b. Apakah pintu dapat menutupdengan        

    sempurna ?        

  c. Apakah didepan dan dibelakangpintu tidak        

  banyak sangkarah ?        

  d. Apakah penggerak pintuterlumasi dengan        

  baik ?        

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 38

Page 39: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

  e. Apakah endapan lumpur /tanah / pasir        

  sudah perlu dokerk ?        18 GROUNDSILL          a. Apakah ada bagian yang retak ?        

  b. Apakah ada ikatan bronjongyang koyak ?        

  c. Apakah ada sangkrah yangmenyangkut ?        

  d. Apakah ada gerowongan dibagianhilir        

    atau alat pangkal groundsill ?        19 CHEK DAM :        

  a. Apakah ada bagian puncak /sayap yang        

    retak ?        

  b. Apakah ada sangkrah yangmenyangkut di        

  pelimpah dan di lubang bawah ?        

  c. Apakah permukaan tembokditumbuhi        

  tanaman liar ?        

  d. Apakah ada gerowongan distilling basin ?        

  e. Apakah check dam sudah penuhdengan        

    pasir ?        20 TIDAL GATE (SALINITY BARRIER)        

  a. Apakah pintu dapat bergerakdengan bebas ?        

  b. Apakah pintu dapat menutupdengan        

    sempurna ?        

  c. Apakah permukaan pintuberlumut atau        

  ditumbuhi kerang ?        

  d. Apakah seal pintu yang perludiganti ?        

  e. Apakah standby gensetberfungsi ?        

  f. Apakah sistem elektrikal danmekanikal        

  berfungsi dengan baik ?        

  h. Apakah ada lampu peneranganyang rusak ?        

Keterang

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 39

Page 40: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

an:● Dijawab dengan : ya atau tidak

●●Diisi dengan kode : PR (pemeliharaanrutin)

PK (perbaikankhusus)

PB(perbaikan berkala)

PBT (pembetulan /rektifikasi)

PR(reparasi/perbaikan ringan)

RH(rehabilitasi)

12. Form OP-07 : Laporan Inspeksi Program PemeliharaanDarurat di Sungai

Tabel 6-12.

Form OP-07 : Laporan Inspeksi Program Pemeliharaan Darurat diSungai

Pada ruas antara patok ......... s/d ............Dibuat oleh:

No.

TypeKerusakan

Saran PerbaikanDesa/ Kecamatan

Tenaga Bahan Peralatan                                 

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 40

Page 41: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

   

 

                           

Type kerusakan cukup diisi dengan kodesbb :

A = Rembesan dibawah tanggulB = Rembesan pada lereng tanggulC = Retakan sepanjang puncak tanggulD = Retakan sepanjang lereng tanggulE = Erosi tebing di dekat tanggulF = Tanggul bobol / putusG = Gerusan yang luar biasa didekat bangunanH = Tumpukan sangkrah dibaeah jembatan menyebabkan

kenaikan muka air di hulu dan erosi dihilir

I = Gerowongan yang luar biasa di dekat kribJ = Pintu macet karena tersumbat / terganjanl sangkrahK = Type kerusakan lainnya, sebutkan ……………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

13. Form OP-08 : Uraian Pekerjaan Pemeliharaan BangunanPengendali Banjir (Pemeliharaan Preventif)

Tabel 6-13.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 41

Page 42: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Form OP-08 : Uraian Pekerjaan Pemeliharaan BangunanPengendali Banjir (Pemeliharaan Preventif)

Lembar 1/4

No.

Nama BangunanSungai

Uraian Pekerjaan PemeliharaanPreventip

TolokUkurPekerjaan

1 Tanggul Tanah Penambahan puncak tanggul yangamblas m3

Pemasiran bagian tanggul yangretak m3

Penutupan bagian yang berlubang m3

Perbaikan lereng yang longsor m3

Perbaikan dasar tanggul yangterguras m3

Penyiapan rumput / tanaman liar m2

Penyiraman gembalan rumput (musimkering) m2

Penggantian gembalan rumput yangmati m2

Perbaikan dan pengecetan patok Km bhPerbaikan dan pengecetan portal bhPemeliharaan jalan inspeksitanggul km

Pembersihan dan perbaikan drainasetanggul bh

2 Tanggul tembokpas. Batu

Penambahan bagian pasangan yangcopot m3

Perbaikan dasar tembok yangtergerus / gewong m3

Perbaikan permukaan tembok yangpecah / retak m2

Pencabutan tanaman lliar dipermukaan tembok m2

Pembersihan lubang drain tembok bh

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 42

Page 43: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

3 Tanggul tembokbeton

Perbaikan permukaan tembok yangpecah / retak m2

Perbaikan dasar tembok yangtergerus / growong m3

4 Krib dari tiangkayu

Penggantian tiang krib yangpatah / lapuk batang

Pembersihan sangkrah yangtersangkut m3

Perbaikan sistem penyambung yanglepas bh

Perbaikan tebing yang gerowong m3

5 Krib dari tiangbeton

Pembersihan sangkrah yangtersangkut m3

Perbaikan sistem penyambung yangrusak / retak bh

Perbaikan tebing yang gerowong m3

6 Krib bronjong Perbaikan kawat bronjong yangputus m3

Pembersihan sangkrah yangtersangkut m3

Perbaikan tebing yang gerowong m3

7 Revetment tembokpas. Batu

Penambalan bagian pasangan yangcopot m3

Perbaikan dasar tembok yangtergerus / gerowong m3

Perbaikan permukaan tembok yangpecah / retak m2

Pencabutan tanaman liar dipermukaan tembok m2

Pembersihan lubang drain tembok bh

8 Revetment beton Perbaikan sistem penyambung yangrusak / retak bh

Perbaikan tebing yang gerowong m3

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 43

Page 44: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

9 Alur sudetan /Flood Way

Perbaikan longsoran / gerusantebing m3

Mengangkut samngkrah yang terdapatdi alur m3

Mengeruk sedimen / sampah yangmengendap m2

Membersihkan tanaman liar di alur m2

10 Training walldari urap kayu

Mempertahankan bentuk strukturtraining wall m'

Pembersihan sangkrah yangtersangkut m3

Perbaikan sistem pentambung yanglepas bh

Penggantian tiang krib yangpatah / lapuk batang

Perbaikan terhadap gerowongan padapangkal training wall m3

11 Training walldari bronjong

Perbaikan kawat bronjong yangputus m2

Pembersihan sangkrah yangtersangkut m3

Perbaikan terhadap gerowongan padapangkal training wall m3

12 Pelimpah banjir Penambalan bagian pasangan yangcopot m3

(dari tembokpas. batu)

Perbaikan dasar tembok yangtergerus / gerowong m3

Perbaikan permukaan tembok yangpecah / retak m2

Pencabutan tanaman liar dipermukaan tembok m2

Pembersihan lubang train tembok bhPembersihan sangkrah / sampah yangmenyangkut m3

13 Pelimpah banjir Perbaikan permukaan tembok yangpecah / retak m2

(dari tembok Perbaikan dasar tembok yang m3

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 44

Page 45: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

beton) tergerus / gerowongPembersihan lubang drain tembok bhPembersihan sangkrah / sampah yangmenyangkut m3

14 Pelimpah banjir Perbaikan dasar tembok yangtergerus / gerowong m3

(dari bronjong) Pembersihan sangkrah yangtersangkut m3

Pembersihan tanaman liar padapermukaan bronjong m3

Perbaikan kawat bronjong yangputus m2

15 ControlStructure

Perbaikan permukaan tembok yangpecah / retak m2

(BangunanPembagi Banjir) Pelumasan pintu pengendali lumpsum

Pengecatan pintu 1 th sekali m2

Perbaikan sistem penggerak pintu (2 th an) bh

Perbaikan seal pintu ( 2 th an ) m'

Penggantian lampu penerangan yangputus bh

Pemeliharaan standby genset bhPembersihan sampah / sangkrah yangmenyangkut m3

Pengerukan sedimen di sekitarpintu m3

Pembersihan tanaman liar disekitarnya m3

Perbaikan dan pengecatan stafgauge bh

Perbaikan kerusakan pada stillingbasin m3

16 Daerah Retensi Pelumasan pintu pengendali lumpsumatau WadukBanjir Pengecetan pintu 1 th sekali m2

Perbaikan sistem penggerak pintu ( bh

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 45

Page 46: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

2 th an)Pemeliharaan tanggul km'

Pembersihan tanaman liar m3

Pengerukan waduk ( 5 th sekali ) m3

Perbaikan dan pengecetan staff -gauge bh

17 Pompa banjir Perawatan pompa bhReparasi / service pompa ( 1 thsekali ) bh

Pemeliharaan standby genset bhPembersihan sampah / sangkrah yangmenyangkut m3

Penggantian lampu penerangan yangputus bh

Pemeliharaan standby genset bhPemeliharaan gedung / rumah pompa lumpsum

18 Pintu drainase Pelumasan pintu pengendali lumpsumatau Flape Gate Pengecatan pintu 1 th sekali m2

Perbaikan sistem penggerak pintu (2 th an ) bh

Pembersihan sampah / sangkrah m'

Pengerukan sedimen yang menumpukdisekitarnya m3

Pembersihan tanaman liardisekitarnya m3

Perbaikan retak pada tembok pila /sayap m2

19 GroundsillBronjong

Perbaikan dasar tembok yangtergerus / gerowong m3

Pembersihan singkrah yangtersangkut m3

Pembersihan tanaman liar padapermukaan bronjong m3

Perbaikan kawat bronjong yangputus m2

20 Groundsilltembok pasangan

Penambahan bagian pasangan yangcopot

m3

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 46

Page 47: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

batuPerbaikan dasar tembok yangtergerus / gerowong m3

Perbaikan permukaan tembok yangpecah / retak m2

Pencabutan tanaman liar dipermukaan tembok m2

Pembersihan sangkrah / sampah yangmenyangkut m3

21 Groundsilltembok beton

Perbaikan dasar tembok yangpecah / retak m2

Perbaikan dasar tembok yangtergerus / gerowong m3

Pembersihan sangkrah / sampah yangmenyangkut m3

22 Chek Dam dariBronjong

Perbaikan dasar tembok yangtergerus / gerowong m3

Pembersihan sangkrah yangtersangkut m3

Pembersihan tanaman liar padapermukaan bronjong m3

Perbaikan kawat bronjong yangputus m2

Perbaikan kerusakan pada stillingbasin m3

23 Chek Dam daripasangan batu

Penambalan bagian pasangan yangcopot

m3

Perbaikan dasar tembok yangtergerus / gerowong m3

Perbaikan permukaan tembok yangpecah / retak m2

Pencabutan tanaman liar dipermukaan tembok m2

Pembersihan sangkrah / sampah yangmenyangkut m3

Perbaikan kerusakan pada stillingbasin m3

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 47

Page 48: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Pembersihan lubang drain bh

24 Chek Dam dariBeton

Perbaikan permukaan tembok yangpecah / retak m2

Perbaikan dasar tembok yangtergerus / gerowong m3

Pembersihan sangkrah / sampah yangmenyangkut m3

Perbaikan kerusakan pada stillingbasin m3

Pembersihan lubang drain bhPencabutan tanaman liar disekitarnya m2

25 Tidal Gate Perbaikan permukaan tembok yangpecah / retak m2

(SalinityBarrier) Pelumasan pintu pengendali lumpsum

Pengecekan pintu 1 th sekali m2

Perbaikan sistem penggerak pintu (2 th an ) bh

Penggantian seal pintu ( 2 th an )Pemeliharaan standby genset m'

Pembersihan sampah / sangkrah yangmenyangkut m3

Pengerukan sedimen disekitar pintu m3

Pembersihan tanaman liar disekitarnya m3

Perbaikan dan pengecetan stafgauge bh

Perbaikan kerusakan pada stillingbasin m3

Pembersihan pintu dari lumut /kerang m2

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 48

Page 49: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

6.2.2 Survey Lapangan

6.2.2.1. Survey Pendahuluan

Persiapan kegiatan ini antara lain meliputi:

Persiapan peralatan survey

Persiapan bahan survey

Membawa Surat Tugas, Lembar 2 SPPD.

Langkah kerja untuk melakukan inventarisasi dapat di uraikansebagai berikut :

Melakukan penelusuran sungai diawali dari hilir (muara)ke arah hulu sampai batas wilayah pendayagunaan.

Mengisi form-form survey, sesuai dengan jenis bangunankonstruksi yang dijumpai pada saat penelusuran sungai.

Mengecek penampang melintang sungai pada setiap potonganmelintang hasil pengukuran terdahulu dan memberikandeskripsi pemanfaatan bantaran sungai di kiri dan kanan.

Mencatat kondisi patok kontrol sungai, hilang/tidak adaditempatnya.

Mencatat posisi (menggunakan GPS) titik awal dan akhirsetiap jenis konstruksi.

Mendokumentasikan seluruh kegiatan survey, terkait denganpengamatan langsung atau pemenuhan dokumentasi dalamrangka pengisian form survey.

Menggambarkan beberapa pias sungai sesuai kondisilapangan ke dalam pias sungai sesuai dengan RPP Sungai,baik untuk sungai dengan tanggul ataupun tanpa tanggul.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 49

Page 50: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

6.2.2.2. Survey Pengisian Form Pemeliharaan

A. Kegiatan Survey Inventarisasi Bangunan Pelengkap Sungaidengan Form Survey

Untuk memudahkan pengontrolan dan evaluasi kondisi bangunanpengendali banjir dari waktu ke waktu maka diperlukaninformasi secara rinci dari tiap-tiap sungai, dimanadata/informasi tersebut bisa berubah jika terjadi perubahandari kondisi bangunan pengendali banjir maupun lingkungannya.Pada saat inspeksi awal perlu dilakukan pengisian datakarakteristik fisik sungai dan bangunannya, maupun kondisilingkungan sosial masyarakat pengguna sungai. Formatinventarisasi lapangan secara umum yang menyangkut lingkunganfisik dan lingkungan sosial sungai dan bangunannya sepertidisajikan pada Form OP-1. Informasi dari inventarisasi awalini dapt dijadikan sebagai landasan untuk kegiatan operasidan pemeliharaan sungai dan bangunannya serta rencanapengembangannya.

Untuk mengetahui kondisi bangunan pengendali secara umumadalah melakukan inventarisasi awal kondisi setiap bangunanpengendali banjir serta kondisi sungai (air sungai, alur danbantaran serta bahan-bahan sungai) namun masih bersifatkualitatif. Form inventarisasi awal ini seperti disajikanpada Form OP-2. Pada kegiatan ini sudah diketahui kondisibangunan secara umum dengan kondisi sangat memuaskan, cukupmemuaskan atau tidak memuaskan. Jika hasil inspeksi awalmenunjukkan kondisi bangunan sangat memuaskan artinya bangunatersebut tidak memerlukan perbaikan, namun tetap memerlukanpemeliharaan preventif dengan inspeksi berkala. Jika kondisibangunan cukup memuaskan, tetap memerlukan pemeliharaanpreventif dengan inspeksi rutin. Sebaliknya jika hasilinspeksi menunjukkan kondisi tidak memeuaskan lagi maka perlukegiatan pemeliharaan. Pemeliharaan ini bisa pemeliharaan

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 50

Page 51: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

korektif maupun darurat tergantung kondisi kerusakan yangterjadi.

Untuk menemukan jenis kerusakan secara detail lokasikerusakan, maka perlu dilakukan pengisisan Form OP-3 yangberisi inventarisasi jenis bangunan sungai serta kerusakanapa saja yang terjadi. Pemelliharaan bangunan pengendalibanjir tidak hanya mencakup pemeliharaan terhadap fisikbangunan sungainya tetapi juga meliputi alur sungai danfasilitas penunjang kegiatan pengendalian banjir. Oleh karenaitu, untuk menjaga tetap berfungsinya sungai serta fasilitaspenunjang sebagai satu kesatuan komponen dalam upayapengendalian banjir diperlukan juga inventarisasi terhadapkondisi alur sungai dan bantarannya.

Inspeksi tentang kondisi alur sungai dan bantaran sungaiberisi antara lain pemanfaatan alur sungai serta bantaran dandaerah retensi (daerah penguasaan sungai), apakah terdapatperubahan morfologi sungai, apakah terjadi pelanggaranpemanfaatan daerah penguasaan sungai dan lain sebagainya.Sehingga dari hasil inspeksi ini akan bisa diambil tindakanjika terjadi kerusakan atau perubahan morfologi dan regimsungai yang mempengaruhi arus aliran banjir. Format inspeksiuntuk kondisi alur dan bantaran sungai (daerah penguasaansungai) disajikan pada Form OP-4.

Fasilitas penunjang bangunan pengendali banjir dapatdikelompokkan menjadi empat kelompok yakni : kelompokbangunan sipil, kelompok peralatan operasional, kelompok alatpemantau dan pengolah data serta sarana komunikasi. Untukmengetahui secara detil kondisi dari setiap item fasilitaspenunjang diperlukan inspeksi rutin maupun berkala pada semuafasilitas tersebut. Format yang perlu diisi sepertidituliskan pada Form OP-5 yang terdiri dari Form OP-5A yangberisi inspeksi untuk kelompok bangunan sipil, Form OP-05Buntuk kelompok peralatan operasional, Form OP-05C untuk

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 51

Page 52: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

kelompok alat pemantau dan pengolah data serta Form OP-05Duntuk kelompok alat-alat komunikasi.

Laporan inspeksi bangunan sungai untuk pemeliharaan preventifbisa dilaporkan dalam Form OP-06 sedangkan untuk inspeksisungai dan bangunan pengendali banjir pada kondisi darurat,dibuat form inspeksi tersendiri seperti disajikan pada Form-07.

Sedangkan rincian volume pekerjaan pemeliharaan secarakeseluruhan dari bangunan pengendali banjir seperti diuraikanpada Form OP-08. Pada setiap prasarana dilakukan PenilaianKondisi yang merupakan hasil evaluasi atas kondisi terkini.

Kegiatan survey ini berupa survey orientasi dan observasivisual lokasi pekerjaan yang bertujuan untuk memperolehinformasi serta data-data primer se-optimal mungkin yangselanjutnya akan dilakukan studi awal (desk study).Pada tahapanpekerjaan ini dilakukan survey awal terhadap masing-masingsungai dengan tujuan untuk mengetahui kendala dan gangguan(permasalahan eksisting) yang kiranya dapat terjadi padawaktu survey inventarisasi secara mendetail.

Pekerjaan yang dilakukan pada survey pendahuluan ini antaralain melakukan survey lingkungan sungai dan mengumpulkaninformasi masyarakat terhadap bangunan yang ada pada alursungai yang kemudian di kumpulkan dan dianalisis sehinggadapat ditentukan gambar as builtnya. Lingkup kegiatan surveypendahuluan mencakup beberapa tinjauan yang terbagi dalam 4aspek sebagai berikut:

1. Aspek Teknis

Aspek teknis secara umum meninjau dan menilai hal-hal sebagaiberikut :

a) Kondisi topografi dan morfologi,

b) Kondisi hidrologi (luas DAS) dan hidrolis (base flow),

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 52

Page 53: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

c) Kondisi detail bangunan SDA eksisting,

d) Ketersediaan material (timbunan) dan bahan bangunanlainnya,

e) Ada tempat bangunan pengendali/retensi yang stabil danekonomis (khususnya untuk bendungan tipe urugan).

f) Pencapaian lokasi.

g) Efektifitas Dimensi Bangunan SDA Lainnya.

h) Peruntukan lainnya.

2. Aspek Sosial

Aspek sosial secara umum akan meninjau dan menilai hal-halsebagai berikiut :

a) Kondisi tataguna lahan dan status lahan pada daerahyang mengalami kerusakan sebagai akibat daya rusakair,

b) Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat setempat,

c) Respon penduduk terhadap bangunan SDA eksisting sertarencana proyek selanjutnya,

d) Respon penduduk terhadap pemindahan penduduk daridaerah genangan, bila ada,

e) Respon Pemerintah Daerah terhadap bangunan SDAeksisting serta rencana proyek selanjutnya.

3. Aspek Lingkungan

Aspek lingkungan membahas dampak kerugian jiwa dan materialyang ditimbulkan baik oleh kondisi SDA maupun rencana proyekmendatang yang harus ditekan sekecil mungkin.

4. Aspek Ekonomi

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 53

Page 54: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Perkiraan nilai manfaat ekonomi bangunan SDA eksisting danrencana proyek mendatang.

Adapun dari uraian diatas dibuatlah bagan alir kegiatansebagai berikut :

Dinas Sumber Daya Air danPemukiman Provinsi Banten

LAPANGAN (SUNGAI REA, LAJU,& PELAPARAN)

Gambar 6-1. BaganAlir Kegiatan

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 54

Persiapa

Pengadaan Alat & PelatihanPetugas

Validasi Data &

Form-form Survey

Penggunaan Sistem

Pengumpulan Data Sekunder

PemberitahuanInstansi terkait &

Pembuatan Rencana RutePenelusuran dan Jadwal

Pemasukan data keKomputer

Page 55: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

SurveyInventarisasiBangunan Sungai

B. Penentuan Posisi Dengan GPS

Survey penentuan posisi dengan GPS (survey GPS) secara umumdapat didefinisikan sebagai proses penentuan koordinat darisejumlah titik terhadap beberapa buah titik yang telahdiketahui koordinatnya, dengan menggunakan metode penentuanposisi diferensial (differential positioning) serta data pengamatanfase (carrier phase) dari sinyal satelit GPS (Global PositioningSistem). Yang selanjutnya titik-titik koordinat hasilpenentuan posisi dengan GPS tersebut, digunakan sebagai titikreferensi (titik awal) pengukuran dan hitungan untuk kerangkadasar pemetaan topografi.

GPS (Global Positioning System) adalah sistem radio navigasi danpenentuan posisi menggunakan satelityang dimiliki dan dikelola AmerikaSerikat. Sistem yang terdiri atas 24satelit ini dapat digunakan olehbanyak orang sekaligus dalam segalacuaca, serta didesain untukmemberikan posisi dan kecepatan tigadimensi yang teliti dan juga

informasi mengenai waktu secara kontinyu di seluruhdunia.

Gambar 6-1. Geometrik lintasan orbit satelit GPS di angkasa

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 55

Page 56: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Patut dicatat disini bahwa posisi yang diberikan oleh GPSadalah posisi tiga dimensi (X,Y,Z ataupun ,,h) yangdinyatakan dalam datum WGS (World Geodetic System) 1984.Dengan GPS, titik yang akan ditentukan posisinya dapat diam(static positioning) ataupun bergerak (kinematicpositioning). Posisi titik dapat ditentukan denganmenggunakan satu receiver GPS terhadap pusat bumi denganmenggunakan metode absolute (point) positioning, ataupunterhadap titik lainnya yang telah diketahui koordinatnya(monitor station) dengan menggunakan metode differential(relative) positioning yang menggunakan minimal dua receiverGPS. GPS dapat memberikan posisi secara instant (real-time)ataupun sesudah pengamatan setelah data pengamatannyadiproses secara lebih ekstensif (post processing) yangbiasanya dilakukan untuk mendapatkan ketelitian yang lebihbaik.

Gambar 6-2. Penentuan posisi titik-titik dengan metodesurvey GPS

Data pengamatan dasar GPS adalah waktu tempuh (t) dari kode-kode P dan C/A serta fase (carrier phase, ) dari gelombang pembawaL1 dan L2.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 56

Page 57: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Seseorang dapat mengamati sebagian atau seluruh jenispengamatan di atas bergantung pada jenis dan tipe alatpenerima sinyal GPS (GPS receiver) yang digunakan. Hasilpengamatan ini terkait dengan posisi pengamatan (X,Y,Z) sertaparameter-parameter lainnya melalui hubungan yang dapatdiformulasikan secara umum berikut ini :

Pi=ρ+dρ+dtrop+dioni+(dt−dT )+MPi+ϑPi

Li=ρ+dρ+dtrop+dioni+(dt−dT )+MCi+λi.Ni+ϑCi

dimana:Pi = c.ti

= pseudorange pada frekuensi fi (m), (i=1,2),Li =

λi.φi

= jarak fase (carrier range) pada frekwensi fi(m),(i=1,2),

ρ = jarak geometris antara pengamat (X,Y,Z) dengansatelit (m),

c = kecepatan cahaya dalam vakum (m/s),λ = panjang gelombang dari sinyal (m)

= c /f (f adalah frekwensi),

dP = kesalahan jarak yang disebabkan oleh kesalahanephemeris (orbit),

dtrop = bias yang disebabkan oleh refraksi troposfer (m),

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 57

Page 58: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

dion = bias yang disebabkan oleh refraksi ionosfer(m) padafrekwensi fi (m),

dt,dT = kesalahan dan offset dari jam GPS receiver dan jamsatelit (m),

MPi,MCi = efek dari multipath pada hasil pengamatan Pi dan

Li

(m),N1,N2 = ambiguitas fase dari pengamatan fase sinyal-

sinyal L1 dan

L2

(dalam jumlah gelombang), danϑPi,ϑCi = gangguan (noise) pada hasil pengamatan Pi dan Li

(m).

Posisi suatu titik biasanya dinyatakan dengan koordinat (duadimensi, 2D atau tiga dimensi, 3D) yang mengacu pada suatu sistemkoordinat tertentu. Posisi tiga dimensi (3D) suatu titik dipermukaan bumi umumnya dinyatakan dalam suatu sistemkoordinat geosentrik. Bergantung pada parameter-parameterpendefinisi koordinat yang digunakan, dikenal dua sistemkoordinat yang umum digunakan, yaitu sistem koordinatKartesian/siku-siku ruang (X,Y,Z) dan sistem koordinat Geodetik(L, B, h).

Kedua sistem koordinat di atas penting sehingga hubungankedua sistem koordinat tersebut perlu ditentukan, agar dapatdilakukan transformasi antar sistem koordinat.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 58

Page 59: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Gambar 6-3. Posisi titik dalam sistem koordinat Geosentrik

Bila koordinat Kartesian/siku-siku ruang ditulis sebagai(X,Y,Z) dan koordinat geodetik ditulis sebagai (L,B,h), makahubungan antara keduanya dapat ditulis sebagai:

Gambar 6-4. Hubungan antara sistem koordinat Geodetikdengan sistem koordinat Kartesian/siku-siku ruang

Bila koordinat Kartesian/siku-siku ruang ditulis sebagai(X,Y,Z) dan koordinat geodetik ditulis sebagai (L,B,h), makahubungan antara keduanya dapat ditulis sebagai:

X = (N + h) cos L cos B

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 59

Page 60: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Y = (N + h) cos L sin B

Z = [N(1-e2) + h] sin L

Keterangan:

N = Jari-jari normal = a/ (1- e2 sin2 L)1/2

a = Setengah sumbu panjang ellipsoid

b = Setengah sumbu pendek ellipsoid

e = Eksentrisitas pertama ellipsoid = [(a2 – b2) / a2]1/2

h = Tinggi suatu titik di atas bidang ellipsoid

Hubungan kebalikannya dapat ditulis sebagai:

L = Arc. Tan [(Z + (e’)2 b sin3 ) / (p – e2 a cos3 )]

B = Arc. Tan [Y / X]

h = [p / cos L] – N

Keterangan

P = [X2 + Y2]1/2

= Arc. Tan [(Z.a) / (p.b)]

e’ = [(a2 – b2) / b2]1/2

e = [(a2 – b2) / a2]1/2

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 60

Page 61: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

START

- Data hujan tiap stasiun - Luas daerah tangkapan - Data Sedim entasi

Uji Konsistensi

Hujan Titik (Point Rainfall)

Hujan Rerata Daerah(Area Rainfall)

Analisa Statistik (Cs dan Ck )

Hujan Rancangan

Uji Kesesuaian Distribusi Frekuensi

Distribusi Hujan Jam -jam an

Analisa Debit Banjir Rencana

Hujan M aksim um yang m ungkin terjadi (PMP)

Ya

LAPORAN PENDUKUNG HIDROLOGI & HIDROM ETRI

Tidak

Laporan Pendukung Hidrologi

6.2.3 Pengolahan Data Survey

6.2.3.1. Analisa hidrologi

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 61

Page 62: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Gambar 6-2. BaganAlir AnalisaHidrologi

1). Analisa Data Curah Hujan

Beberapa stasiun pengukur curah hujan biasanya mengalamikekosongan data karena kerusakan alat, pengamat kurangteliti, data hilag dan lain-lain. Menurut prosedur yangdigunakan oleh US. Environmental Data Service, jumlah datayang hilang dihitung dari pengamatan tiga stasiun terdekat,sedapat mungkin memiliki jarak yang sama atau hampir samaantara stasiun satu dengan stasiun lain. Cara yang digunakanuntuk menghitung besarnya curah hujan yang hilang dinamakancara ratio normal. Syarat untuk dapat menggunakan cara iniadalah tinggi hujan rata-rata tahunan di pos penakar hujanyang datanya hilang diketahui, disamping dibantu dengan datatinggi hujan rata-rata tahunan dan data pada saat data hilangpada pos-pos penakar disekitarnya, rumus yang digunakanadalah (Soemarto, 1987):

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 62

Page 63: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

dx =1n ∑

i=1

n (di AnxAni )Untuk :

dx = data hujan yang hilang di pos x (mm)

n = banyaknya Pos Penakar hujan di sekitar pos x

di = data hujan di pos penakar hujan i di sekitar pos x(mm)

Anx = tinggi hujan rata-rata tahunan di pos x (mm)

Ani = tinggi hujan rata-rata tahunan di pos i (mm)

Curah hujan rata-rata daerah dapat dihitung denganmenggunakan tiga cara yaitu :

Cara Tinggi Rata-rata

Cara Poligon Thiesen

Cara Isohyet.

2). Curah Hujan Rancangan

Curah hujan rancangan adalah curah hujan terbesar tahunandengan suatu probabilitas kejadian tertentu dalam periodeulang tertentu. Curah hujan rancangan diperlukan sebagai datamasukan pada analisis debit banjir rancangan maupun analisismodulus drainase. Untuk itu perlu dilakukan analisis curahhujan rancangan.

Metode yang digunakan untuk melakukan analisis curah hujanrancangan dengan periode kala ulang tertentu adalah sebagaiberikut :

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 63

Page 64: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

a). Distribusi Normal

Distribusi Normal banyak digunakan dalam analisis hidrologi,misal dalam analisis frekuensi curah hujan, analisisstatistik dari disribusi rata-rata curah hujan tahunan, debitrata-rata tahunandan sebagainya. Distribusi Normal atau KurvaNormal disebut pula Distribusi Gauss. Fungsi densitas peluangnormal (normal probability density function) dari variabel acakkontinyu X dapat ditulis sebagai berikut (Soewarno; 1995):

P(X)=1

σ√2π⋅e

−12 (X−μ

σ )2

Untuk :

P(X) = fungsi densitas peluang normal (ordinat kurva normal)

π = 3,14156

e = 2,71828

X = variabel acak kontinyu

µ = rata-rata dari nilai X

= deviasi standar dari nilai X

Data variabel yang telah dihitung besarnya peluang atauperiode ulangnya, selanjutnya selanjutnya apabila digambarkanpada kertas grafik peluang, umumnya akan membentuk persamaangaris lurus. Persamaan umum yang digunakan adalah :

X=X+k.S

Untuk:

X = perkiraan nilai yang diharapkan terjadi denganbesarnya peluang tertentu atau pada periodeulang tertentu.X = nilai rata-rata hitung variatDOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 64

Page 65: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

S = standar deviasi nilai variat

k = faktor frekwensi, merupakan fungsi dari peluangatau periode ulang dan tipe model matematik dari distribusipeluang yang digunakan untuk analisis peluang (tabel NilaiReduksi Gauss (k) )

b). Distribusi Gumbel Tipe I

Distribusi Tipe I Gumbel atau disebut juga dengan distribusiekstrem tipe I (extreme type I distribution) umumnya digunakan untukanalisis data maksimum, misalnya untuk analisis frekuensibanjir. Persamaan empiris untuk distribusi Gumbel Tipe Isebagai berikut (Soewarno; 1995):

kSXX Untuk :

X = Nilai yang diharapkan terjadi untuk kala ulangtertentu (mm)X = Nilai rata-rata hitung data X (mm)

K = Faktor frekuensi

= n

nTSYY

YT = Reduced mean atau nilai reduksi data dari variabelyang diharapkan terjadi pada periode ulang tertentu

=

xT

1xTLLr

rnn

Yn = Nilai rata-rata dari reduksi data, nilainyatergantung dari jumlah data (n) dan dapat dilihat pada Tabel.dapat dilihat pada Error: Reference source not found.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 65

Page 66: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Sn = Reduced standard deviation yang nilainya tergantung darijumlah data (n) dan dapat dilihat pada Hubungan antaraDeviasi Standar (Sn) dan Reduksi Data dengan Jumlah Data (n)

S = Simpangan baku

= √ ∑i = 1

n

( Xi−X ) 2

n−1

n = Jumlah data

CS = Koefisien kepencengan

CK = Koefisien kurtosis

c). Distribusi Log-Pearson Tipe III

Distribusi Log Pearson Tipe III merupakan hasil transformasidari distribusi Pearson Tipe III dengan menggantikan datamenjadi nilai logaritmik. Persamaan distribusi Log PearsonTipe III dapat ditulis sebagai berikut :

Log Xt =Log X+( k.S log X )

Untuk :

Xt = Besarnya curah hujan dengan periode t (mm)

Log X= Rata-rata nilai logaritma data X hasil

pengamatan (mm)

( S logX )= Standar deviasi nilai logaritma data X hasil

pengamatan

= √ ∑t = 1

n

( Log Xt− Log X ) 2

n−1

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 66

Page 67: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

CS = koefisien kepencengan

=

n.∑ ( logX−logX ) 3

( n−1 ). ( n−2 ). ( SlogX ) 3

CK = koefisien kurtosis

=

n2∑ ( logX−logX ) 4

( n−1 )×( n−2 )×( n−3 )×( S log X ) 4

Nilai Koefisien Kemencengan / Skew Coefficient (Cs) padadistribusi Log-Pearson Tipe III dapat dilihat pada tabelLampiran 1.

Apabila nilai CS = 0, maka distribusi log Pearson tipe IIIidentik dengan distribusi log normal, sehingga distribusikumulatifnya akan tergambar sebagai garis lurus pada kertasgrafik normal.

Perhitungan distribusi hujan dapat juga dilakukan denganmenggunakan program bantu SMADA V 6.0. dengan program inidapat diketahui distribusi hujan untuk berbagai metode.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 67

Page 68: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Gambar 6-3. Tampilan Software SMADA

V.6.0

3). Uji Kesesuaian Distribusi

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 68

Page 69: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

BACA CURAH HUJAN RENCANA PADA

SEBARAN TEORITIK

START

Penyiapan Data Hujan M aksim um

Hitung Param eter Statistik Dasar Seri X dan Y

SEBARAN NORM ALCs = 0 Ck = 3 ?

Cs(ln X)= 0 Ck(ln Y= 3

?

SEBARAN LOG NORM AL 2 PAR.

Ya

Ya

Tidak

Cs > 0 1,5 Cs^ 2+ 3-Ck

?SEBARAN PEARSON III

Tidak

Cs(ln X) > 0 1,5 Cs(ln X)̂ 2+ 3= Ck(ln X)

?

SEBARAN LOG PEARSON III

Cs = 1,14 Ck = 5,40

?SEBARAN GUM BEL EV1

PILIH SEBARAN YANG PALING M ENDEKATI

Urutan Data Dari Kecil ke Besar

Hitung Probababilitas Tiap Varian Xi

Pilih Kertas Probabilitasyang Sesuai

Pilih Kertas Probabilitas yang Sesuai

Tidak

Tidak

Uji Kecocokan Sebaran dengan Sm irnov Kolm ogorov

Plot Sebaran Teoritik & Em pirik

COCOK?

AM BIL SEBARAN YANG PALING M ENDEKATISELESAI

Gambar 6-4. BaganAlir Uji

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 69

Page 70: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

KesesuaianDistribusi

Data yang dipakai untuk mengestimasi banjir rancangan (designflood) ataupun debit andalan (depandable discharge). Menggunakananalisa frekuensi belum tentu sesuai dengan distribusi-distribusi yang dipilih, untuk itu perlu dilakukan ujikesesuaian distribusi.

Karena pengolahan data kertas pada distribusi didasarkan padadua sistem ordinat, yang umumnya dikenal dengan peluang (%)sebagai absis (skala normal / log), dan nilai ekstrim (banjir/ hujan) sebagai ordinat (skala normal / log). Maka sebagiandata ini diasumsikan bisa mewakili suatu kurva teoritis,dalam hal ini bisa berupa garis lurus atau lengkung, sesuaidengan jenis skala yang dipakai.

Menurut Ersin Seyhan (Seyhan, 1983), untuk menjamin bahwapendekatan empiris (berupa pengeplotan data) benar-benar bisamewakili (diwakili) oleh kurva teoritis, perlu dilakukanpengujian kesesuaian distribusi, yang biasa dikenal dengannama Test of Goodness of a fit,

Pemeriksaan uji kesesuaian distribusi ini dimaksudkan untuk :

Mengetahui apakah data tersebut benar sesuai dengandistribusi teoritis yang dipakai.

Mengetahui apakah hipotesa tersebut dapat digunakanatau tidak untuk perhitungan selanjutnya.

Dalam studi ini digunakan tiga macam uji agihan, yaitu : ujiChi-Square, least Square dan uji Smirnov-Kolmogorov.

a). Uji Chi-Square (X2-Test)

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 70

Page 71: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Uji ini mengkaji ukuran perbedaan yang terdapat di antaraperbedaan frekuensi yang diobservasi dengan yangdiharapkan dan digunakan untuk menguji simpangan secaravertikal, yang ditentukan dengan persamaan :

X2hitung = ∑

i=1

G (Oi−Ei )2

Ei

Untuk :

X2 hitung = uji statistik

G= jumlah sub - kelompok

Oi = jumlah nilai pengamatan pada sub kelompok ke i

Ei = jumlah nilai teoritis pada sub kelompok ke i

Distribusi dianggap sesuai apabila :

X2 hit < X2 tabel

b). Uji Smirnov-Kolmogorov

Uji kesesuaian ini digunakan untuk melakukan pengujiansimpangan secara horisontal. Uji ini dilakukan dengantahapan sebagai berikut :

Mengurutkan data curah hujan harian maksimum darinilai terkecil ke nilai terbesar

Memplot harga curah hujan harian maksimum Xtdengan harga probabilitas Weibull (Soewarno; 1995):

Sn (x) =n

N+1. 100 %

Untuk :

Sn (x)= probabilitas (%)

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 71

Page 72: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

n= nomor urut data

N= jumlah total data

Pengujian terhadap kesesuaian data dengan menggunakanError: Reference source not found dengan parameterbanyaknya data (n), tingkat kepercayaan / signifikanlevel (), dan cr.

Hitung nilai selisih maksimum antara distribusi teoritisdengan distribusi empiris dengan persamaan :Δmaks = |Pe(x)−Pt (x)|

Untuk :

maks = selisih antara probabilitas empiris danteoritis

Pe (x)= peluang empiris

Pt(x) = peluang teoritis

membandingkan nilai cr dan maks, dengan ketentuan jika:

cr < maks maka distribusi ditolak

cr > maks maka distribusi diterima

c). Uji Least Square

Uji kesesuaian ini digunakan untuk melakukan pengujianberdasarkan nilai prediksi distribusi dengan kuadratterkecil. Nilai pengujian terkecil berarti distribusitersebut memiliki simpangan yang terkecil dan sebaliknya.Simpangan kuadrat didapat dengan rumus berikut :

=∑ (X−X' )2

√n

untuk :

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 72

Page 73: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

X= data

X’ = prediksi distribusi

n = jumlah data

4). Koefisien Pengaliran (C)

Koefisien pengaliran adalah waktu atau nilai banding antarabagian hujan yang membentuk limpasan langsung dengan hujantotal yang terjadi, atau dengan kata lain waktu variable yangdidasarkan pada kondisi daerah pengaliran dan karakteristikhujan yang jatuh didaerah tersebut.

Kondisi dan karakteristik tersebut dipengaruhi oleh beberapafaktor berikut :

• Keadaan hujan.

• Tata guna lahan.

• Kemiringan lahan dan kemiringan dasar sungai.

• Daya infiltrasi dan perkolasi tanah.

• Luas dan bentuk daerah pengaliran.

• Suhu udara, angin serta evaporasi.

• Kelembaban tanah.

Pemilihan koefisien pengaliran harus mempertimbangkankemungkinan adanya perubahan tata guna lahan dikemudian hari.Koefisien pengaliran didefinisikan sebagai perbandinganantara jumlah air hujan yang melimpas di atas permukaan(Runoff) dengan jumlah curah hujan yang terjadi.

Koefisien Pengaliran (C) =Jumlah Limpasan

Jumlah Curah Hujan

Namun karena keterbatasan dan kesukaran-kesukaran untukmengamati besarnya jumlah hujan yang turun dan jumlah air

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 73

Page 74: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

hujan yang melimpas, sehingga untuk mengetahui besarnyakoefisien pengaliran dapat mengikuti tabel di bawah ini.

Tabel 6-14.

Koefisien Pengaliran Berdasarkan Tataguna lahan

Tataguna Lahan C Tataguna Lahan C Perkantoran

Daerah Pusatkota Daerah SekitarKota

Perumahan Rumah Tunggal Rumah SusunTerpisah Rumah Susun,bersambung Pinggiran Kota

Daerah Industri Kurang PadatIndustri Padat Industri

Taman, Kuburan Tempat Bermain Daerah Stasiun KA Daerah Tak

Berkembang Jalan Raya

Beraspal Beton Batu

Trotoar Daerah Beratap

0.70 -0.950.50 -0.70

0.30 -0.500.40 -0.600.60 -0.750.25 -0.40

0.50 -0.800.60 -0.900.10 -0.250.20 -0.350.20 -0.400.10 -0.30

Tanah Lapang Tanah pasir, datar

2 % Tanah pasir, rata-

rata 2 - 7 % Tanah pasir, curam

7 % Tanah gemuk, datar

2 % Tanah gemuk, rata-

rata 2 - 7 % Tanah gemuk, curam

7 % Daerah pertanian Tanah Kosong Rata Kasar Ladang Garapan Tanah berat

tanpa vegetasi Tanah berat

dengan vegetasi Berpasir

tanpa vegetasi Berpasir

dengan vegetasi Padang Rumput Tanah Berat

0.05 -0.100.10 -0.150.15 -0.200.13 -0.170.18 -0.220.25 -0.36

0.30 -0.600.20 -0.50

0.30 -0.600.20 -0.500.20 -0.250.10 -0.25

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 74

Page 75: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Tataguna Lahan C Tataguna Lahan C

0.70 -0.950.80 -0.950.70 -0.850.75 -0.850.75 -0.95

Berpasir Hutan/Bervegatasi Tanah Tidak

Produktif, > 30 % Rata, Kedap Air Kasar

0.15 -0.450.05 -0.250.05 -0.25

0.70 -0.900.50 -0.70

Sumber: Chay Asdak; 2004

Tabel 6-15.

Harga Koefisien Pengaliran Berdasarkan Daerah Pengaliran

Keadaan Daerah Aliran KoefisienAliran (C)

Bergunung dan curamPegunungan tersierSungai dengan tanah dan hutan dibagian atas dan bawahTanah datar yang ditanamiSawah waktu diairiSungai bergunungSungai dataran

0,75 – 0,900,70 – 0,800,50 – 0,750,45 – 0,600,70 – 0,800,75 – 0,850,45 – 0,75

Sumber: Joesron Loebis, 1984

Catatan: Umumnya daerah dengan tanah permeabel, datar danbervegetasi mempunyai nilai C terkecil. Daerah sempit dengantanah padat, kemiringan sedang hingga tinggi dan bervegetasijarang diberi nilai C Besar.

5). Debit Banjir Rancangan

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 75

Page 76: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Data Debit > 20 thn

Data Hujan Panjang & Data Debit (1~ 3) thn

Data Debit (10~ 20) thn

Data Debit (4~ 20) thn

Data Hujan & Data Karak- teristik Basin

Cara Em piris

Cara M atem atis

Unit Hidrograph Kalibrasi

Data diper- panjang

Cara Banjir diatas am bang (POT)

Debit Alur Penuh

BANJIR RATA-RATA TAHUNAN (Q)

Cara Regresi - IOH - GAM A1

CaraEm piris

CaraRational

Hidrograf Satuan SCS

- W eduw en - Haspers - M elchior

Analisis Frekuensi Probabilitas Banjir Regional

Analisis Frekuensi Probabilitas Gum bel, Log Pearson, Log Norm al

BANDINGKAN DENGAN CARA PERHITUNGAN LAINNYA

DEBIT BANJIR RENCANA (QT)

Gambar 6-5. Perhitungan Debit

Banjir Rencana

a. Metode Haspers

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 76

Page 77: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Bentuk persamaan dasar analisis debit banjir rencana (designflood) Metode Hasper adalah sebagai berikut (DPU, 1980) :

α =

1+0,012 . A0.7

1+0,075 . A0.7

t = 0.1 . L0.8

. i−0.3

1β = 1 +

t+3,7.10−0.4t

t5+15 .

A0.7512

R T = R + s . µ

r = t . R/( t + 1 ) ⇒ untuk t = 2 s/d 19 jam

q =

r3,6.t ⇒ t dalam jam

Q = α . β . q . A

untuk :α = koefisien limpasanβ = koefisien reduksi

q = hujan maksimum (m3/km2/detik)

A = luas daerah pengaliran (km2)

Q = debit maksimum (m3/detik)

L = panjang sungai (km)

i = gradien sungai

t = durasi (jam)

T = periode ulang

R = rerata hujan maksimum (mm)

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 77

Page 78: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

R T = hujan maksimum (mm)

s = standar deviasi

µ = standar variable return periode T (Biasa diambil3,34)

r = distribusi curah hujan dengan periode ulang T (mm)

n = periode pengamatan.

b. Metode Der Weduwen

Rumus banjir Der Weduwen didasarkan pada rumus berikut:

Qn = . . qn . A

=

(1−4.1)

((β×qn)+7)

=

120+t+1t+9

A

120+A

qn =

Rn240

.67.65t+1.45

t = 0.25 L Q-0.125 I-0.25

untuk :

Qn = debit banjir (m3/dt) dengan periode ulang n tahun

Rn = curah hujan maksimum harian (mm/hari) denganperiode ulang n tahun

= koefisien limpasan air hujan

= koefisien pengurangan luas untuk curah hujan didaerah aliran sungai

qn = luasan curah hujan m3/dt.km2 dengan perioda ulangantahun

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 78

Page 79: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

A = luas daerah aliran, km2 sampai 100 km2

T = lamanya hujan, jam

L = panjang sungai, km

I = kemiringan sungai atau medan.

Perlu dicatat bahwa waktu t pada metoda Der Weduwen merupakanwaktu hujan kritis yang mengacu kepada terjadinya debitpuncak.

Curah hujan sehari-hari rencana Rn harus diisi untukmemperoleh curah hujan qn. Perlu diingat bahwa rumus DerWeduwen dibuat untuk curah hujan sehari sebesar 240 mm.

c. Metode Rasional

Rumus yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

QT=1

3,6× C× I× A

untuk :

QT = Debit aliran (m3/dt)

C = Koefisien pengaliran

I = Intensitas hujan (mm/jam)

A = Luasan area (Km2)

Intensitas Hujan ( I )

Intensitas hujan adalah besarnya hujan rata-rata dalam satuhari atau 24 jam.

I=R2424 (24tc )

23

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 79

Page 80: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

untuk:

I = Intensitas hujan (mm/jam)

R24 = Curah hujan (mm)

tc = Waktu konsentrasi (jam)

Waktu Konsentrasi (Tc)

Waktu konsentrasi adalah waktu dimana aliran melimpas. Dimanabesarnya waktu konsentrasi ini dipengaruhi oleh panjangsungai (L) dan kemiringan dasar sungai (S), Rumus yangdigunakan adalah sebagai berikut:

tc = 0,0195 * L 0,77 * So – 0,385

untuk:

tc = Waktu konsentrasi (menit)

L = Panjang saluran (m)

S = Kemiringan dasar saluran

d. Metode Nakayasu

Untuk menganalisis banjir rancangan terlebih dahulu harusdibuat hidrograf banjir pada sungai yang bersangkutan.Sedangkan untuk membuat hidrograf banjir perlu dicarikarakteristik atau peremeter daerah pengaliran tersebut.Pendekatan yang dipakai dalam menghitung hidrograf banjirpada daerah pengaliran dengan menggunakan metode hidrografsatuan sintetis Nakayasu yang dikemukakan oleh Dr. Nakayasudari Jepang. Adapun persamaannya adalah sebagai berikut(Soemarto, 1987):

Qp =A . Ro

3,6 (0,3Tp+T0,3)

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 80

Page 81: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Untuk :

Qp = debit puncak banjir (m3/detik).

Ro = hujan satuan (mm).

Tp = tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncakbanjir (jam).

T0.3 = waktu yang diperlukan untuk penurunan debit, daridebit puncak sampai menjadi 30% dari debit puncak (jam).

A = luas daerah pengaliran (km2).

`

Gambar 6-6. ModelHidrografNakayasu

Persamaan untuk ordinat hidrograf Nakayasu (Soemarto, 1987):

Lengkung Naik

Untuk 0 < t < Tp

Qa=Qp∗( tTp )2,4

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 81

lengkung naik lengkung turunQ

i

tr

0,8 tr tg

Qp

0,32 Qp0,3 Qp

Tp T0,3 1,5 T0,3

Page 82: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Lengkung Turun

Tp < t < (Tp + T0.3)

Qd1=0.3 Qp∗(t−TpT0.3 )

(Tp + T0.3) < t < (Tp + T0.3 + 1.5 T0.3)

Qd2=Qp.0.3(t−Tp+0.5 T0.3

1.5 T0.3 )

(Tp + T0.3 + 1.5 T0.3) < t

Qd3=Qp.0.3(t−Tp+1.5 T0.3

2 T0.3 )

untuk :

Qd = Limpasan sebelum mencapai debit puncak (m3/dt)

t = Waktu (jam)

T0.3 = . tg (jam)

= Koeffisien (1,5 s/d 3,5)

tg = Waktu Konsentrasi

tg=0.21 L 0.7

untuk L < 15 kmtg=0.4+0.058 L

untuk L > 15 km

α=0.47 (A∗L )0.25

tg L = Panjang alur sungai (km)

Tp = Tenggang Waktu (jam)

= tg+0.8 tr

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 82

Page 83: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Tr = 0.5 Tg s/d Tg (jam)

e. Metode Gama I

Parameter-parameter yang digunakan adalah :

Faktor sumber (SF) adalah perbandingan antara jumlahpanjang sungai sungai tingkat 1 dengan jumlah panjangsungai semua tingkat.

Frekwensi sumber (SN) adalah perbandingan antara jumlahsungai sungai tingkat satu dengan jumlah sungai semuatingkat. .

Faktor lebar (WF) adalah perbandingan antara lebar DASyang diukur dititik sungai yang bertjarak 0,75 L denganlebar DPS yang diukur dititik sungai yang berjarak 0,25L dari tempat pengukuran.

Luas DPS sebelah hulu (RUA) adalah perbandingan antaraluas DPS yang diukur dihulu garis yang ditarik tegaklurus garis hubung antara lokasi pengukuran dengan titikyang dekat dengan titik berat DPS, melewati titiktersebut.

Faktor simetri (SIM) adalah (WF) x (RUA)

Jumlah pertemuan sungai (JN) adalah jumlah semuapertemuan sungai didalam DPS.

Kerapatan jaringan sungai (D), Luas daerah pengaliransungai (A)

Persamaan - persamaan yang digunakan untuk perhitungan adalahsebagai berikut:

Qp = 0,1836 x A0,5886 x JN0,2381 x TR-0,4008

TR = 0,43 x ( L /(100SF))3 + 1,0665 SIM + 1,2775

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 83

Page 84: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

TB = 27,4132 x TR0,1457 x S-0,0956 x SN-0,7344 x RUA0,2574

K = 0,5617 x A0,1798 x S-0,1446 x SF-1,0897 x D0,0452

= 10,4903 - 3,859 x 10-6 x A2 + 1,6985 x 10-13 (A/SN)4

B = 1,5518 x A-0,1491 x N-0,2725 x SIM-0,0259 x S-0,0733

Untuk :

Qp = Debit puncak (m3/dt)

TR = Waktu naik (jam)

TB = Waktu dasar (jam)

K = Koefisien tampungan

= Hujan efektif (mm/jam)

6). Pemeriksaan Debit Rancangan Dengan Kondisi Nyata DiLapangan (Kalibrasi )

Kalibrasi merupakan bagian yang penting dalam prosespemodelan. Model harus dikalibrasi untuk mendapatkanparameter banjir yang mendekati pada kondisi nyata dilapangan.

Untuk dapat menjatuhkan pilihan metode apa yang dipakai untukdesain bangunan selanjutnya, dilakukan pengecekan debitbanjir dengan kondisi banjir yang pernah ada/ terjadi dilapangan.

Model kalibrasi yang dipilih pada analisis ini adalah ModelCek Kapasitas Penuh Alur Sungai (Bank fuel capacity) pada Q2.Dengan mengetahui kondisi/penampang melintang sungai dilokasi efektif pada bagian hilir sungai/jejak muka air banjirkapasitas penuh alur sungai maka pengecekan dapat dilakukanyaitu dengan cara mengeksekusi-nya terhadap Debit Banjir kalaulang 2 tahun.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 84

Page 85: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Model kalibrasi dengan cara Cek Kapasitas Penuh Alur Sungai(Bank fuel capacity) ini akan diintegrasikan dengan perangkatlunak HEC-RAS dengan mencoba-coba (Triall and error) memasukkandebit banjir rancana dari beberapa metode hasil analisaHidrologi. Jika hasil dari eksekusi Q2thn dengan profilmelintang sungai menunjukkan elevasi MAB Q2thn (water surfaceQ2-nya) menempati kapasitas penuh nyata alur sungai makadapat diputuskan Metode yang paling mendekati kondisi nyatadilapangan.

STA.0+780

-1.000

0.000

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

0.000

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000 60.000 70.0

0080.0

0090.0

00

MAB Q2thn

Kapasitas Penuh Alur Sungai

KONTROL :Muka Air Banjir pada Q2 Tahun = Kapasitas Penuh Alur Sungai Nyata … OK

Gambar 6-7. Ilustrasi Model

Kalibrasi denganCek Kapasitas

Penuh Nyata AlurSungai

6.2.3.2. Analisa Hidrolika & Struktur

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 85

Page 86: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Desain hidraulik bangunan dilakukan dengan menggunakanperangkat lunak HEC-RAS. Model komputer ini menghasilkaninformasi berupa kecepatan aliran dan kedalaman untuk tiap-tiap lokasi pada alur atau dataran banjir. Dari hasilkomputasi ini, daerah atau zona kritis untuk banjir rencanadengan kala ulang sesuai dengan Pedoman Pengendalian Banjirbisa ditentukan. Pengaruh peninggian tanggul ataupunpengerukan juga dapat dievaluasi dengan model ini. ProgramHEC2-RAS adalah suatu perangkat lunak yang dapat digunakanuntuk berbagai keperluan dalam suatu jaringan yang salingmempengaruhi.

Selain memberikan hasil berupa muka air rencana untuk debitdengan kala ulang tertentu pada tiap-tiap profil, terhitungpula besarnya galian maupun timbunan untuk setiap profil.

Sistem model HEC-RAS dikembangkan oleh Hydrologic EngineeringCenter (HEC). Perangkat lunak ini dapat digunakan untukmenganalisis beberapa hal sebagai berikut :

rainfall-runoff

hidraulik sungai

simulasi sistem reservoir

kerusakan akibat banjir/genangan

HEC-RAS merupakan perangkat lunak yang terintegrasi, meliputigrafik penghubung (graphical user interface = GUI), analisiskomponen hidraulik, penyimpan data, grafik dan pelaporan.

Analisis hidraulik ini meliputi :

perhitungan profil muka air dalam kondisi ‘steadyflow’

perhitungan profil muka air dalam kondisi ‘unsteadyflow’

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 86

Page 87: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

HEC-RAS dirancang guna menampilkan perhitungan hidraulikuntuk suatu jaringan saluran alam maupun yang direncanakan.

Pengguna dihubungkan dengan perangkat lunak HEC-RAS melaluiGUI yang dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan parapengguna. Penghubung perangkat lunak ini terdiri dari :

File management

Data entry dan editing

Analisis hidraulik

Tampilan tabulasi dan grafik masukan maupun keluaran

Fasilitas pelaporan

Fasilitas Bantuan (on-line help)

Tampilan Menu Utama HEC2-RAS

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 87

Page 88: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Kerusakan Bangunan di Sungai

Evaluasi Terhadap :Perencanaan TeknisPelaksanaan FisikAs Build DrawingPengoperasian dan PemeliharaanKondisi Lingkungan Alam dan Lingkungan Buatan

Diluar Kemampuan Manusia

AKIBAT BENCANA ALAM

Kesalahan Manusia(Human Error)

Tindakan :AdministrasiKoreksi

6.2.3.3. Penilaian Kondisi Existing & Penilaian Kinerja

Gambar 6-8. Evaluasi kerusakan yang

terjadi padabangunan sungai

6.2.3.4. Identifikasi awal lokasi pendetailan pengukuran

Data yang diperoleh diharapkan dapat memberikan rekomendasiuntuk ditindak lanjuti oleh survey pendetailan danpengukuran. Rekomendasi yang diharapkan antara lain :

A. Advis Teknis untuk Lokasi Yang Membutuhkan PengukuranUlang

Merekomendasikan lokasi yang membutuhkan pengukuran ulang(untuk pekerjaan Chief Surveyor ) utk konstruksi yangtidak ada asbuilt drawing ataupun konstruksi yangmembutuhkan penanganan khusus. (untuk pekerjaan TAHidrologi dan Hidrolika /Struktur)

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 88

Page 89: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

B. Merekomendasikan lokasi yang menjadi pioritaspemeliharaan

6.2.3.5. Peyusunan Program Pemeliharaan

Berdasarkan hasil Gambar pendetailan dan pengukuran,dilakukan analisis/evaluasi. Analisis yang diperlukan antaralain :

Evaluasi debit banjir yang pernah terjadi dan perkiraanyang akan terjadi berdasarkan data hidrologi yang ada.Analisa ini dilakukan oleh assisten tenaga ahli hidrologiyang dikontrak secara individu.

Evaluasi Hidrolika yang meliputi parameter-parameter yangmenyebabkan kerusakan pada prasarana sungai yang telahdibangun. Analisa ini dilakukan oleh assisten tenaga ahlihidrolika/struktur yang dikontrak secara individu.

Evaluasi kerusakan struktur dan Stabilitas struktur : padasetiap prasarana dilakukan Penilaian Kondisi dan kinerjayang merupakan hasil evaluasi atas kondisi terkini yang dikuantitaskan.

Berdasarkan evaluasi dan analisis yang dilakukan kemudiandilakukan penyusunan program perencanaan pemeliharaan.Perencanaan pemeliharaan disusun berdasarkan diuraikanusaha-usaha yang perlu dilakukan untuk menjamin kelestarianfungsi sungai sebagai sumber daya serta menjamin kelestarianbangunan sungai. Beberapa kategori pemeliharaan antara lainPemeliharaan Preventif, Korektif, Berat, Rehabilitasi, dan Darurat,Rencana biaya pemeliharaan dibedakan dalam kategori–kategoritersebut dengan rincian volume dan spesifikasi teknisnyalengkap serta detail. Rencana Pemeliharaan diprogramkan dalamprogram jangka pendek, program menengah dan program jangkapanjang.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 89

Page 90: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 90

1. Pengalokasian air sungai2. Pemantauan kualitas air3. Pemantauan debit4. Pengendalian terhadap

pengam bilan air sungai

1. Pengaturan penggunaan alur2. Pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan pem bangunan di sungai

1. Pengaturan dan pengendalianaliran sedimen di sungai

2. Pengawasan terhadap dampak penambangan di sungai

1. Pemeliharaan tebing dan dasar sungai2. Pengerukan endapan di sungai3. Pembersihan tanaman liar4. Pengerukan sam pah padat

1. Tanggul 7. W aduk Banjir2. Revetment 8. Krib3. Pelimpah Banjir 9. Check dam4. Training W all 10. Tidal gate5 Pembagi debit 11. Flap gate6 Pompa banjir 12. Groundsill

1. Bangunan sipil Kantor Gudang / bengkel Pos Pengamat

2. Peralatan operasionalJeep Sepeda m otorPick Up Dump truckShovel Perahu M otorBulldozer DredgerPemotong rumput Pemadat tanah

3. Alat komunikasi Telephone Radio pemancar Radar dan HT

4. Alat pemantau & pengolah AW LR dan ARR Staf gaige Com puter

O& P SUNGAI

BANGUNAN SUNGAI

ALUR SUNG AI

OPERASI

PEM ELIHARAAN

AIR SUNGAI

ALUR SUNG AI

SEDIM ENTASI DI SUNGAI

ALUR SUNG AI

Page 91: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Gambar 6-9. Lingkup Kegiatan O&P

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 91

1. Pengalokasian air sungai2. Pemantauan kualitas air3. Pemantauan debit4. Pengendalian terhadap

pengam bilan air sungai

1. Pengaturan penggunaan alur2. Pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan pem bangunan di sungai

1. Pengaturan dan pengendalianaliran sedimen di sungai

2. Pengawasan terhadap dampak penambangan di sungai

1. Pemeliharaan tebing dan dasar sungai2. Pengerukan endapan di sungai3. Pembersihan tanaman liar4. Pengerukan sam pah padat

1. Tanggul 7. W aduk Banjir2. Revetment 8. Krib3. Pelimpah Banjir 9. Check dam4. Training W all 10. Tidal gate5 Pembagi debit 11. Flap gate6 Pompa banjir 12. Groundsill

1. Bangunan sipil Kantor Gudang / bengkel Pos Pengamat

2. Peralatan operasionalJeep Sepeda m otorPick Up Dump truckShovel Perahu M otorBulldozer DredgerPemotong rumput Pemadat tanah

3. Alat komunikasi Telephone Radio pemancar Radar dan HT

4. Alat pemantau & pengolah AW LR dan ARR Staf gaige Com puter

O& P SUNGAI

BANGUNAN SUNGAI

ALUR SUNG AI

OPERASI

PEM ELIHARAAN

AIR SUNGAI

ALUR SUNG AI

SEDIM ENTASI DI SUNGAI

ALUR SUNG AI

Page 92: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

A. Pemeliharaan Bangunan Pengendali Banjir

A.1. Tujuan Pemeliharaan Bangunan Pengendalian Banjir

Menurut PP No. 35/1991, pemeliharaan sungai sebagai salahsatu sarana pengendali banjir didefinisikan sebagai usaha-usaha yang bersetujuan untuk menjamin kelestarian fungsisungai, serta untuk menjamin kelestarian fungsi bangunansungai.

A.2. Lingkup Pemeliharaan Bangunan Pengendali Banjir

Sasaran pemeliharaan sungai dan bangunannya mencakuptiga obyek, yaitu :

1. Alur dan bantaran sungai

2. Bangunan sungai, serta

3. Fasilitas/peralatan penunjangnya

B. Penyusunan Program Pemeliharaan Bangunan PengendaliBanjir

Pekerjaan pemeliharaan sungai dan bangunannya harusdirencanakan berdasarkan hasil survey/inspeksi di lapanganyang selanjutnya dituangkan dalam bentuk program/rencanapemeliharaan tahunan.

Program pemeliharaan tahunan terdiri atas 3 kategorikegiatan/pekerjaan sbb :

1. Pemeliharaan preventif

2. Pemeliharaan korektif

3. Pemeliharaan darurat

B.1 Program Pemeliharaan Preventif

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 92

Page 93: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Proses penyusunan program pemeliharaan preventif harusdiawali dengan kegiatan inspeksi sungai dan bangunansungai yang bertujuan untuk mengetahui jenis serta jumlahbangunan sungai yang berada dalam kondisi mantap.

Untuk keperluan inspeksi tersebut, prtugas inspeksi perlumengisi formulir OP – 06 sebagaimana tersebut pada bagianakhir bab ini.

Hasil inspeksi lapangan tersebut selanjutnya dipergunakansebagai acuan dalam penyusunan program kebutuhan biayapemeliharaan preventif.

Besarnya kebutuhan biaya pemeliharaan preventif selainharus dihitung berdasarkan kondisi sungai, jumlah danjenis bangunan yang akan dipelihara, juga didasarkan padatolak ukur volume pekerjaan dan standar biayapemeliharaan preventif yang diterbitkan oleh DirektoratSungai pada setiap tahun anggaran.

Implementasi pekerjaan pemeliharaan preventif pada tahunanggaran berjalan harus dilaksanakan secara kontinyu dandiawali dengan pekerjaan inspeksi bulanan.

Pelaksanaan inspeksi bulanan ini selambat-lambatnyadiselesaikan pada setiap akhir minggu pertama pada bulanbersangkutan.

Hasil inspeksi bangunan harus memuat informasi mengenaikondisi alur sungai dan bangunan sungai serta uraianpekerjaan pemeliharaan/perbaikan ringan yang diusulkan.

Dari usaha tersebut kemudian diadakan evaluasi untukmenetapkan bagian-bagian pekerjaan menurut urutanprioritasnya. Segera sesudah itu disediakan segalakebutuhan sumberdaya untuk melaksanakannya danpelaksanaannya diharapkan rampung selambat-lambatnyasebelum tiba masa inspeksi bulan berikutnya.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 93

Page 94: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Dengan demikian dalam pelaksanaan pekerjaan pemeliharaanpreventif ini harus mengikuti jadwal yang tertibberdasarkan prosedur tetap bulanan sebagai berikut :

Minggu I : Pengisian formulir inspeksi bangunan sungaidan penyusunan program pemeliharaan bulanan

Minggu II : Proses persetujuan program pemeliharaanbulanan

Minggu III : Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan yangmendapat persetujuan

dan IV

Item pekerjaan pemeliharaan preventif yang harusdilaksanakan secara rutin atau berkala untuk setiap jenisbangunan sungai termasuk alurnya, dapat dilihat padabagian lampiran.

B.2 Program Pemeliharaan Korektif

Penyusunan program pemeliharaan korektif harus didukungoleh catatan :

detail inspeksi alur sungai dan bangunannya

rencana perbaikan yang dibutuhkan

kondisi dan nilai kinerja alur dan bangunan sungaipada saat pertama kali selesai dibangun

Penyusunan rencana pekerjaan dan biaya yang tercakupdidalam program pemeliharaan korektif hanya dapat disusunoleh staf yang berkualifikasi sarjana teknik sipil atauoleh BE Sipil yang telah berpengalaman kerja sekurang-kurangnya selama 3 tahun.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 94

Page 95: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Rencana pekerjaan pemeliharaan korektif harus mendapatpersetujuan dari instansi pembina sungai yangbersangkutan.

Untuk sungai yang berstatus sebagai sungai pusat, makayang berwenang menyetujui adalah Kepala Dinas Kimpraswilatau Kepala Dinas PU Pengairan Dati I yang bersangkutan.

Penyusunan rencana pemeliharaan korektif harus dilakukanberdasarkan hasil inspeksi/survey lapangan. Dari hasilsurvey tersebut kemudian disusun usulan rencana biayapelaksanaan pekerjaan pemeliharaan korektif.

Proses pengusulan suatu rencana pekerjaan pemeliharaankorektif sedapat mungkin mengikuti jadwal sebagaiberikut :

Tanggal 1sampai 30Juni

: Penyusunan rencana pekerjaanpemeliharaan korektif

Tanggal 1sampai 30Juli

: Penyerahan laporan dan permintaanpersetujuan atas rencana pekerjaanpemeliharaan korektif kepadainstansi pembina O & P BangunanPengendali Banjir

Bila pada tahun anggaran berjalan, tersedia dana AnggaranBiaya Tambahan, maka pelaksanaannya sebaiknya dilakukanpada tahun anggaran bersangkutan dengan perkiraan jadwalsbb :

Tanggal 1sampai 30Sep

: Penyiapan tender dokumen dan prosestender

Tanggal 1sampai 30

: Proses evaluasi dan pembuatan

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 95

Page 96: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Okt dokumen kontrak

Tanggal 1Nop. SampaiDes

: Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaankorektif

Jika pada tahun anggaran berjalan, ternyata tidak adadana ABT atau jika pekerjaannya memakan waktu cukup lama(rehabilitasi), maka pelaksanaan tendernya baru dapatdimulai paling cepat pada bulan April tahun anggaranberikutnya.

Dalam penyelenggaraan pekerjaan pemeliharaan korektif inidianjurkan sedapat mungkin jadi kontraktor lokal saja,karena :

Volume pekerjaannya relatif kecil dan terbesar dalamareal yang relatif luas

Konstruksinya tidak terlalu memerlukan teknologitinggi

Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah

B.3. Program Pemeliharaan Darurat

Situasi yang bersifat darurat tidak dapar diramalkankepastian waktunya, tetapi menuntut adanya kesiagaan danpersiapan baik dalam pengadaan bahan, personil,kendaraan, maupun sarana kerja lainnya yang setiap saatharus bisa dimobilisasi pada waktunya dan tidak bolehtertunda.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 96

Page 97: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Untuk menghadapi situasi yang serba tidak pasti tersebutmaka penyiapan kebutuhan pemeliharaan tahunannya perludicadangkan dalam bentuk penyediaan bahan banjir (karungplastik, kawat bronjong) dan upah tenaga kerja lepas.

Karena ketidakpastiannya tersebut, maka bahan banjiranyang disediakan dalam rangka pemeliharaan darurat kadang-kadang bisa berlebihan atau kurang ataupun sama sekalitak terpakai pada tahun anggaran bersangkutan.

Prosedur tetap yang harus diikuti dalam situasi daruratini telah diatur melalui Pedoman Penanggalangan Banjir.

Manakala dihadapi suatu peristiwa bobolnya tanggul atauruntuhnya bangunan sungai yang diperkirakan membahayakankeselamatan lingkungan sekitarnya, maka petugas piketlapangan harus melaporkan perkembangannya setiap 3 jamsekali kepada kepala Kantor Unit Pelaksana O & P BangunanPengendali Banjir yang bersangkutan.

Format laporannya dianjurkan menggunakan formulir OP – 07(lampiran).

Sedangkan uraian pekerjaan Pemeliharaan BangunanPengendali Banjir berikut perkiraan volume pekerjaandisajikan pada Form – 08, yang disajikan pada lampiran

6.2.4 Penggandaan Laporan

Laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :

a. Laporan Pendahuluan, berisi sekurang-kurangnya :

1) Permasalahan yang akan ditangani

2) Alternatif konsep penanganan masalah

3) Rencana kerja

4) Mobilisasi tenaga

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 97

Page 98: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

5) Jadual Penyerapan Dana.

Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

b. Laporan Bulanan, berisi ;

1) Bahasan pekerjaan yang sedang dilaksanakan

2) Realisasi fisik masing-masing kegiatan

3) Masalah yang ada

4) Program kerja bulan berikutnya

5) Personil dan peralatan yang dikerahkan

6) Daftar hadir personil

7) Jadwal pelaksanaan disertai ploting realisasi kemajuanfisik

8) Penyerapan Dana

9) Kesimpulan

Laporan harus diserahkan paling lambat tanggal 20 padabulan berjalan/setiap bulan sebanyk 5 (lima) bukulaporan.

c. Laporan Inventarisasi dan Dokumentasi

Berisi hasil survey inventarisasi beserta analisanyaserta dokumentasinya.

Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

d. Laporan Akhir,

Berisi laporan secara rinci tentang hasil analisa teknispenunjang perencanaan (hidrologi, hidrolika dan strukturbangunan) dan analisa penyusunan program pemeliharaanserta titik pengukuran ulang yang dilakukan. Laporandiserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

e. Laporan Database Program pemeliharaan sungai,

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 98

Page 99: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Berisi program-program pemeliharaan yang dibuat dalambentuk satu kesatuan program database sehingga dapatdiupdate. Laporan diserahkan sebanyak 5 (lima) bukulaporan.

f. Laporan Ringkas (Executive Summary)

Merupakan ringkasan dari keseluruhan laporan berdasarkantahapan-tahapan analisa yang telah dilakukan dalampekerjaan ini sesuai metode pelaksanaan dalam laporanpendahuluan. Laporan harus diserahkan sebanyak 10(sepuluh) buku laporan.

g. Cetak gambar ukuran A3

Untuk gambar perencanaan pemeliharaan diserahkan sebanyak5 (lima) set untuk masing-masing lokasi sungai tinjauandalam ukuran A3

6.3. RENCANA KERJAUntuk memperoleh hasil pekerjaan yang baik sesuai dengantujuannya, maka pelaksanaan pekerjaan “PekerjaanInventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah SelatanProvinsi Banten” perlu ditunjang oleh suatu rencana kerjayang terinci dan sistimatis serta pengerahan tenagaprofesional yang berpengalaman sesuai kebutuhan dalampekerjaan ini.

Dalam menangani pekerjaan ini, disusun Rencana Kerja sebagaiberikut, yaitu meliputi uraian mengenai :

Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan,

Jadual Pelaksanaan Pekerjaan,

Struktur Organisasi Pelaksanaan,

Kontrak Individu Tenaga Ahli/Assisten Tenaga Ahli,

Fasilitas Pendukung, danDOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 99

Page 100: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Kontribusi Tim Pelaksana Dalam Setiap Kegiatan.

Pelaporan

6.3.1. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan.

Rencana pelaksanaan seluruh kegiatan tersebut diatas akanditunjang oleh tenaga pelaksana dan peralatan yang sesuaidengan lingkup pekerjaan yang ada dan akan dituangkan dalambentuk jadual pelaksanaan, jadual penugasan personil danjadual penggunaan alat, sedangkan tahapan pelaksanaannyadapat dilihat pada Bagan Alir (Flow Chart) PelaksanaanPekerjaan (Lihat gambar 6-38).

6.3.2. Jadual Pelaksanaan Pekerjaan,

Dalam upaya mengendalikan dan memonitor jalannya pekerjaanagar pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya, makaperlu disusun Jadual Pelaksanaan Pekerjaan. JadualPelaksanaan Pekerjaan ini mengacu pada lingkup dan tahapanpekerjaan sebagai mana telah diuraikan pada bab sebelumnya.

Waktu pelaksanaan pekerjaan “Pekerjaan InventarisasiBangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan ProvinsiBanten” sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah 4(empat) bulan 120 hari (seratus dua puluh ) hari kalender.Dan secara rinci “Jadual Pelaksanaan Pekerjaan” untukmelaksanaan pekerjaan tersebut disajikan pada Gambar 6-39dibawah ini.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 100

Page 101: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya AirUU No. 11 tahun 1974 tentang Pengairan PERMEN PU No.: 63/PRT/1993 tentang garis sempadan sungai, daerah manfaat sungai,daerah penguasaan sungai dan bekas sungai PERMEN RI No.82 tahun 2001 tentang ketentuan kualitas airPP No. 35/1991 tentang pemberdayaan sungai, pemeliharaan sungai, PP Nomor 42 Tahun 2008, tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.KepMen PU No. 458/KPTS/1986 tentang Ketentuan Pengamanan Sungai Dalam Hubungan dengan Penambangan Bahan Galian Golongan C KepMen NKLH No. 02/MENKLH/1988 tentang Baku Mutu Lingkungan Keputusan DirJend Pengairan No. 176/KPTS/A/1987 tentang Petunjuk Pelaksanaan Ketentuan Pengamanan Sungai Dalam Hubungan Dengan Penambangan Bahan Galian Golongan CPedoman Umum OP SungaiPedoman Penilaian Dalam Menentukan Rehabilitasi Sarana SDANota Desain Asbuilt Drawing Penyelidikan Kualitas AirData Hasil Pengukuran Teristris Sungai dan Deskripsi BM Terdahulu

Gambar 6-10. Bagan Alir (Flow Chart) Pelaksanaan Pekerjaan “PekerjaanInventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten”

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 101

Persiapan Administrasi Kegiatan

Pengumpulan Data Awal Persiapan Form-form Survay

Survei pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANKoordin

DRAFT/KONSEP LAPORAN PENDAHULUAN

Tidak

SURVEY LAPANGAN

Survey Pendahuluan 1.Peta RBDI BAKOSURTANAL Skala 1:25.000

2.Skema sungai dan bangunansungai

3.Data detail desain bangunan sungai

Ya

Studi Awal (Desk study)

1

MULAI

Survey Pengisian FormPemeliharaan

Page 102: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Keterangan : : Pekerjaan Persiapan : Survey Lapangan : Analisa dan Pelaporan

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 102

AnalisisHidrologi

Ploting dalam Peta Rupa Bumi

LAPORAN SESUAI KAKTidak

PENGOLAHAN DATA SURVEY

1

Penyusunan Database Program

Ya

SELESAI

Pembuatan sistem Data Base berbasis Sistem InformasiGeografi (SIG)

AnalisisHidrolika &

PenilaianKondisi

Survey pendetailan danpengukuran

- Pengukuran Pendetailan

- Perhitungan

PenilaianKinerja

PerencanaanPemeliharaan

Ya

Identifikasi awallokasi

pendetailan

Diskusi/

Penyusunan Database ProgramPemeliharaan

Tidak

Page 103: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Gambar 6-11. Jadual Pelaksanaan Pekerjaan (time schedule)

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 103

Page 104: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

PENANGGUNG JAWAB

KOORDINATOR TEAM

ADMINISTRASI PELAPORAN

KOORD. BID TEKNIS KOORD. BID.PENYUSUNAN PROGRAM

PENGEMUDI

PELAKSANA INVENTARISASI

CAD DRAFTMAN & PEMETAAN JURU UKUR

PELAKSANA INVENTARISASI

Ass. AHLI HIDROLOGI

Ass. AHLI GIS

CHIEF SURVEYOR

Ass. AHLI STRUKTUR/HIDROLIKA

KETERANGAN :: Staf BWSNT I

: Tenaga Kontrak

: Garis Komando

: Garis Koordinasi

6.3.3. Struktur Organisasi Pelaksanaan,

Sesuai dengan lingkup pekerjaan dan kualifikasi tenaga ahliyang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), maka dalampelaksanaan pekerjaan “Pekerjaan Inventarisasi BangunanPelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten”akanmelibatkan sejumlah tenaga ahli dari beberapa disiplin ilmuyang seluruhnya merupakan suatu kesatuan kerja dalamorganisasi pelaksanaan. Organisasi pelaksanaan diperlukanuntuk memperlancar jalannya pekerjaan karena adanyakoordinasi diantara Tenaga Ahli (Tenaga Profesional), TenagaAsisten (Tenaga Sub-Profesional) dan Tenaga Pendukung padamasing-masing kegiatan serta menunjukkan hubungan kerjaantara Tim Pelaksana.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 104

Page 105: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Gambar 6-12. Struktur OrganisasiPelaksanaan Pekerjaan

6.3.4. Tenaga Ahli

Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan iniadalah :

1) Ketua Tim

Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu(S2) jurusan teknik sipil/pengairan lulusan universitasnegeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalampelaksanaan pekerjaan di bidang Perencanaan Sumber DayaAir sub bidang Pengairan sekurang-kurangnya 5 (lima)tahun. Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpindan mengkoordinir seluruh kegiatan angota tim kerja dalampelaksanaan pekerjaan selama 4 (empat) bulan penuh sampaidengan pekerjaan dinyatakan selesai.

2) Tenaga Ahli Hidrologi

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu(S1) jurusan teknik sipil/pengairan lulusanuniversitas/perguruan tinggi negeri atau yang disamakanyang berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidanganalisis hidrologi bangunan sungai sekurang-kurangnya 5(lima) tahun.

3) Tenaga Ahli Sungai

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 105

Page 106: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu(S1) jurusan teknik sipil/pengairan lulusanuniversitas/perguruan tinggi negeri atau yang disamakanyang berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidanganalisis hidrolika bangunan sungai sekurang-kurangnya 5(lima) tahun.

4) Tenaga Ahli Sosial Ekonomi

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu(S1) jurusan teknik sosial ekonomi pertanian atau yangsederajat lulusan universitas/perguruan tinggi negeriatau yang disamakan yang berpengalaman melaksanakanpekerjaan analisis sosial ekonomi masyarakat sub bidangPengairan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

5) Tenaga Ahli Konstruksi Bangunan Air

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu(S1) jursan teknik sipil/pengairan lulusanuniversitas/perguruan tinggi negeri atau yang disamakanyang berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidangkonstruksi bangunan persungaian sekurang-kurangnya 5(lima) tahun.

6) Tenaga Ahli Lingkungan

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu(S1) jurusan teknik sipil/pengairan/lingkungan lulusanuniversitas/perguruan tinggi negeri atau yangdisamakan,memiliki sertifikat Amdal yang berpengalamanmelaksanakan pekerjaan dibidang analisis lingkunganbangunan-bangunan pengairan sekurang-kurangnya 5 (lima)tahun.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 106

Page 107: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

7) Tenaga Ahli Manual OP

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu(S1) jursan teknik sipil/pengairan lulusanuniversitas/perguruan tinggi negeri atau yang disamakanyang berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidangkonstruksi bangunan persungaian sekurang-kurangnya 5(lima) tahun.

8) Tenaga Ahli Data Base

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu(S1) jurusan sistem informasi/ komputer/ Statistiklulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau yangdisamakan yang berpengalaman dalam menyusun data basesekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

9) Asisten Tenaga Ahli

Asisten tenaga ahli yang dibutuhkan adalah asisten tenagaahli hidrologi, asisten tenaga ahli konstruksi bangunanair dan asisten tenaga ahli sungai dengan kualifikasiSarjana Strata Satu (S1) jurusan teknik sipil/pengairanlulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau yangdisamakan yang berpengalaman melaksanakan pekerjaandibidang konstruksi bangunan persungaian sekurang-kurangnya 3 (lima) tahun.

6.3.5. Fasilitas Pendukung,

Sesuai dengan lingkup pekerjaan “Pekerjaan InventarisasiBangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan ProvinsiBanten” yang akan di tangani, sarana dan peralatan yang akandi siapkan untuk menangani pekerjaan tersebut meliputi saranaperalatan kantor dan sarana peralatan lapangan.

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 107

Page 108: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

6.3.6. Pelaporan

Sesuai dengan maksud dan tujuan serta lingkup pekerjaan yangditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), maka keluaranyang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan “PekerjaanInventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah SelatanProvinsi Banten” meliputi :

1. Laporan Pendahuluan, berisi sekurang-kurangnya :

2. Laporan Mutu Kontrak, berisi :

3. Laporan Hasil Inventarisasi, berisi hasil inventarisasibangunan pelengkap di wilayah

4. Laporan Akhir (draft),

5. Laporan Akhir,

6. Laporan Eksekutif,

7. Peta Inventarisasi Bangunan Pelengkap

8. Dokumentasi

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 108

Page 109: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

Gambar 6-13. Jadual Penyerahan Laporan

Pekerjaan

SatkerTahun anggaran

:

::

“Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten”

Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten2011

NO JENIS LAPORAN

JMLHLAPORA

N

B U L AN KET.

I II

III

IV

IX

1. Pendahuluan 5

2. Mutu Kontrak 5

3. Hasil Inventarisasi 5

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 109

Page 110: BAB 6 Metodologi Inventarisasi

4. Akhir (Draft) 5

5. Akhir 5

6. Executive Summary 5

7.

Peta Inventarisasi Bangunan Pelengkap

5

8. Dokumentasi 5

KETERANGAN :

Bulan ke-I

Bulan ke-II

Bulan ke-III

Bulan ke-IV

=

=

=

=

DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pekerjaan Inventarisasi Bangunan Pelengkap Pada Sungai Wilayah Selatan Provinsi Banten

VI - 110