35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi analitik karena pada hakekatnya merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek melalui pengujian hipotesa, yaitu variabel bebas dan variabel terikat dengan pendekatan cross sectional dimana variabel-variabel yang termasuk faktor resiko dan variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010). 3.2 Populasi dan Sempel Penelitian 3.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Panti Wredha Salib Putih Salatiga sejumlah 32 orang. 3.2.2 Sampel Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.
17
Embed
BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...Variabel pada penelitian ini adalah kondisi kesehatan dan kondisi social dan kemandirian pada lansia, berikut definisi operasional dari masing-masing
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
35
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi analitik
karena pada hakekatnya merupakan penelitian atau penelaahan
hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau
sekelompok subjek melalui pengujian hipotesa, yaitu variabel
bebas dan variabel terikat dengan pendekatan cross sectional
dimana variabel-variabel yang termasuk faktor resiko dan
variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada
waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).
3.2 Populasi dan Sempel Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek
yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh lansia di Panti Wredha Salib
Putih Salatiga sejumlah 32 orang.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.
36
Menurut Sugiyono (2013) pengertian purposive sampling
adalah teknik penentuan sampel dengan berdasarkan
kriteria-kriteria atau pertimbangan tertentu. Jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden. 2
orang responden tidak dijadikan sampel penelitian
karena mereka mengalami bedrest total sehingga tidak
masuk dalam kriteria penelitian.
3.3 Kriteria inklusi
Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah :
a) Lansia berumur > 60 tahun
b) Bersedia menjadi responden
c) Mampu untuk berkomunikasi atau menjawab pertanyaan
(kooperatif)
3.4 Kriteria Eksklusi
a) Bedrest total
b) Tidak bersedia menjadi responden
37
3.5 Identifikasi variabel penelitian
Variabel yang digunakan untuk penelitian ada dua yaitu :
3.5.1 Variabel Bebas (Variabel Independen)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor
kondisi kesehatan (fisik dan psikis) dan faktor kondisi
sosial. Variabel tersebut merupakan sebab timbulnya
atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat).
3.5.2 Variabel Terikat (Variabel Dependen)
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
kemandirian pada lanjut usia. Variabel tersebut
dipengaruhi atau yang terjadi akibat adanya variabel
bebas.
38
3.6 Definisi Operasional
Variabel pada penelitian ini adalah kondisi kesehatan dan kondisi social dan kemandirian pada lansia, berikut
definisi operasional dari masing-masing variabel.
Tabel 3.6
Definisi operasional
No Variabel Definisi Indikator Alat ukur Hasil ukur Skala ukur
1.
kesehatan
(fisik dan
psikis)
Kondisi fisik dan psikis
dari seorang lansia.
Kondisi sehat fisik adalah
keadaan baik, bebas dari
sakit, sehat
badan/tubuh.Kondisi sehat
psikis adalah kondisi sehat
secara rohani/jiwa
Meliputi sistem indera:
sehat pendengaran,
penglihatan, kemampuan
melaksanakan aktivitas
(fisik) dan menerima
proses menua dengan
rasa bahagia dalam
kehidupanya (psikis)
Kuesioner
yang terdiri
dari 14
pertanyaan
Item
pertanyaan
1: Ya
0: Tidak
Nominal
39
2.
3.
Sosial
Kemandirian
Hubungan interaksi lansia
dengan lingkungan
meliputi keluarga, teman
sebaya, tenaga
kesehatan/ staf panti
Sikap dan perilaku lansia
yang mampu melakukan
aktivitas sehari-hari tanpa
bantuan orang lain.
Meliputi : aktivitas
kehidupan sehari-hari:
kegiatan bimbingan
rohani, olahraga/senam,
pelayanan kesehatan,
bimbingan keterampilan
Aktifitas sehari-hari yang
meliputi:
1. Mengendalikan
rangsangan
pembuangan tinja
2. Mengendalikan
rangsangan berkemih
3. Membersihkan diri
(membersihkan
muka, sisir rambut,
Kuesioner
Yang terdiri
dari 10
pertanyaan
Indeks ADL
Barthel
yang terdiri
dari 15
pertanyaan
Item
pertanyaan
1: Ya
0: Tidak
Di
kategorikan
menjadi:
1. >23 :
mandiri
2. 18-23:
ketergant
ungan
ringan
3. 12-17:
Nominal
Ordinal
40
sikat gigi)
4. Penggunaan toilet,
masuk dan keluar
(melepaskan,
memakai celana,
membersihkan,
menyiram)
5. Makan
6. Berubah sikap dari
berbaring ke duduk
7. Berpindah/berjalan
8. Memakai baju
9. Naik turun tangga
10. Mandi
ketergant
ungan
sedang
4. 6-11:
ketergant
ungan
berat
5. 0-5:
ketergant
ungan
total.
41
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
pemberian kuesioner pada responden penelitian.
3.7.1 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel
hubungan antara faktor kondisi kesehatan dan kondisi
sosial dengan kemandirian lansia. Kuesioner dalam
penelitian ini terdiri dari jumlah pertanyaan yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden.
Alat kuesioner ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
a. Kuesioner A
Kuesioner ini berisi tentang identitas responden
meliputi : usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan
agama.
b. Kuesioner B
Kuesioner ini terkait dengan kesehatan terdiri dari 14
pernyataan dengan masing-masing skor tiap item
pernyataan untuk jawaban “ya” nilainya 1 dan “tidak”
nilainya 0. Variabel sosial terdiri dari 10 pertanyaan
dengan masing-masing skor tiap item untuk jawaban
“ya” nilainya 1 dan “tidak” nilainya 0. Sedangkan
instrumen untuk mengukur kemandirian melakukan
42
aktifitas dasar sehari hari menggunakan Indeks ADL
Barthel (BAI). Indeks ADL Barthel (BAI) yaitu aktivitas
perawatan diri yang harus dilakukan seseorang setiap
hari untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup
sehari-hari yang meliputi mengendalikan rangsangan
pembuangan tinja; mengendalikan rangsangan
berkemih; membersihkan diri (membersihkan muka,
sisir rambut, sikat gigi); penggunaan toilet, masuk dan
keluar (melepaskan, memakai celana, membersihkan,
menyiram); makan; berubah sikap dari berbaring ke
duduk; berpindah/berjalan; memakai baju; naik turun