BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan model pembelajaran learning cycle 5e memanfaatkan internet untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran TIK di SMA N 1 KARANGGEDE. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Menurut Wina Sanjaya (2013:87) penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari suatu tindakan atau perlakuan tertentu yang sengaja dilakukan terhadap suatu kondisi tertentu. Sementara itu pelaksanaan eksperimen pada penelitian ini adalah quasi experimental research. Menurut Sugiyono (2009 : 107) penelitian quasi experimental research adalah penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Menurut Sukardi (2003 : 186) dan Susilo (2013 : 105) desain penelitian Nonequivalent Control Group Design adalah sebagai berikut. Tabel 3.2. Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design Group Pretest Variabel Terikat Posttest Eksperimen Y1 X Y2 Control Y1 - Y2 Keterangan : Y1 : Pelaksanaan Pretest Y2 : Pelaksanaan Posttest X : Perlakuan menggunakan model belajar learning cycle 5e dengan memanfaatkan internet. 3.3 Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di SMA N 1 Karanggede karena merupakan sekolah unggulan
24
Embed
BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13642/3/T1_702010012_BAB...pegawai, maka sampel yang dipilih adalah orang yang ahli dalam kepegawaian
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan
model pembelajaran learning cycle 5e memanfaatkan internet untuk meningkatkan keaktifan
dan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran TIK di SMA N 1 KARANGGEDE. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Menurut
Wina Sanjaya (2013:87) penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan
untuk mengetahui pengaruh dari suatu tindakan atau perlakuan tertentu yang sengaja
dilakukan terhadap suatu kondisi tertentu. Sementara itu pelaksanaan eksperimen pada
penelitian ini adalah quasi experimental research. Menurut Sugiyono (2009 : 107) penelitian
quasi experimental research adalah penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.
3.2 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.
Menurut Sukardi (2003 : 186) dan Susilo (2013 : 105) desain penelitian Nonequivalent
Control Group Design adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2. Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design
Group Pretest Variabel Terikat Posttest
Eksperimen Y1 X Y2
Control Y1 - Y2
Keterangan :
Y1 : Pelaksanaan Pretest
Y2 : Pelaksanaan Posttest
X : Perlakuan menggunakan model belajar learning cycle 5e dengan
memanfaatkan internet.
3.3 Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di SMA N 1 Karanggede karena merupakan sekolah unggulan
dan menjadi sekolah favorit di daerah Karanggede. Fasilitas yang disediakan sekolah
cukup lengkap. Dalam proses pembelajaran dikelas guru sudah menggunakan LCD
proyektor untuk menampilkan materi dan jaringan internet LAN yang dipasang pada
setiap kelas serta jaringan hotspot yang bisa diakses siswa. Faktor yang ada dijadikan
pertimbangan untuk memilih SMA N 1 Karanggede. Selain faktor-faktor yang sudah
diungkapkan, pertimbangan lain yaitu belum dilakukannya penelitian serupa pada
sekolah dan mata pelajaran bersangkutan. Peneliti mendapatkan kemudahan dalam hal
pengurusan ijin dari pihak sekolah dan guru mata pelajaran TIK karena pada waktu
sebelumnya telah melaksanakan PPL di SMA N 1 Karanggede. Waktu pelaksanaan
penelitian ini di laksanakan selama bulan April-Mei 2015.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (1999 : 55) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini
dilakukan di SMA Negeri 1 Karanggede pada kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2.
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (1999 : 56) sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili). Teknik sampel dilakukan dengan metode pusposive sampling,
menurut Sugiyono (1999 : 61) pusposive sampling adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang disiplin
pegawai, maka sampel yang dipilih adalah orang yang ahli dalam kepegawaian saja.
Teknik ini digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-
pertimbangan tertentu dalam pengambilan sampelnya atau pengambilan sampel untuk
tujuan tertentu. Berdasarkan pertimbangan tersebut peneliti memilih kelas XI IPA 1
untuk dijadikan kelas kontrol dan XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen. Pemilihan kelas
tersebut berdasarkan dari hasil pretest yang lebih rendah dijadikan kelas eksperimen
dan dan yang lebih tinggi dijadikan kelas kontrol. Hasil pretest dari kedua kelas
tersebut nilai tidak terpaut terlalu jauh.
3.5 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (1999 : 2) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini
terdiri atas dua variabel yaitu, variabel bebas yaitu penerapan model belajar learning cycle 5e
memanfaatkan internet, variabel terikat yaitu hasil belajar siswa.
3.6 Instrument penelitian
3.6.1 Observasi
Menurut Wina Sanjaya (2013) menyatakan bahwa observasi adalah teknik
pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung maupun tidak tentang hal-
hal yang diamati dan mencatatnya pada alat observasi. Hal-hal yang diamati itu bisa
gejala-gejala tingkah laku, benda-benda hidup ataupun benda mati.
Pendapat lain juga dikemukakan oleh Sugiyono (2009 : 203) dalam bukunya
menurut Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan
psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan.
Pada penelitian ini observasi dilakukan guna mengetahui kondisi sebelum
dilakukannya eksperimen dan kondisi setelah dilakukannya eksperimen. Observasi juga
digunakan sebagai alat untuk menemukan permasalahan yang berkaitan dengan
keaktifan siswa dan hasil belajar siswa.
3.6.2 Wawancara
Pada sumber yang sama pula yaitu menurut Wina Sanjaya (2013) menyatakan
bahwa wawancara adalah teknik penelitian yang dilaksanakan dengan cara dialog baik
secara langsung maupun melalui saluran media tertentu antara pewawancara dengan
yang diwawancarai sebagai sumber data. Dalam penelitian pendidikan wawancara,
sering digunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data, karena dianggap sebagai
teknik yang cukup ampuh untuk mengumpulkan informasi baik mengenai pendapat,
sikap, ataupun persepsi dan pendapat seseorang. Wawancara pada penelitian ini juga
dilakukan sebagai alat untuk mengetahui pendapat beberapa sumber pada kondisi
sebelum dan sesudah eksperimen.
3.6.3 Dokumentasi
Menurut Susilo (2013:72) dokumentasi adalah segala sesuatu yang tertulis yang
berhubungan dengan aspek-aspek tertentu dari subyek penelitian, misalnya: dokumen
pribadi seseorang, proposal, surat keputusan, dsb. Jadi dokumentasi pada dasarnya
lebih merupakan analisis dokumen seperti tersebu diatas, namun tidak jarang istilah
dokumentasi dimaknai sebagai dokumen foto.
Pada penelitian ini studi dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data
dan informasi dari RPP dan Silabus mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Karanggede.
Selain itu juga dari buku-buku literature, jurnal dan internet yang berkaitan dengan
penelitian. Pada saat pembelajaran juga dilakukan dokumentasi foto guna menjadikan
bukti bahwa telah melakukan penelitian.
3.6.4 Tes
Menurut Susilo (2013 : 90) tes merupakan serangkaian stimulus (berupa
pertanyaan) yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan respon/jawaban. Tes
juga bisa didefinisikan sebagai alat ukur yang digunakan untuk memperoleh petikan
perilaku seseorang. Dalam penelitian, seorang peneliti bisa merancang sendiri
perangkat tes atau mengambil/mengadaptasi perangkat tes yang sudah ada yang
dikeluarkan oleh lembaga tertentu untuk digunakan sebagai instrumen pengumpul data.
Dasar dari keputusan untuk menggunakan perangkat tes sendiri atau perangkat tes yang
sudah ada tersebut adalah seberapa besar kadar urgensi perangkat tes itu sendiri dalam
menentukan substansi temuan peneliti.
Tes pada penelitian ini berupa pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen (treatment). Bentuk tes dalam penelitian ini berupa tes pilihan
ganda. Tes tersebut dirancang sendiri oleh peneliti sehingga memerlukan uji coba
kepada perangkat tes yang sudah dibuat sebelum digunakan sebagai pengumpulan data
dalam peneliti. Uji coba digunakan guna memperoleh keterangan tentang validitas dan
reliabilitas instrument tersebut.
3.7 Pengujian Instrumen
Pada penelitian ini tes dirancang sendiri oleh peneliti, oleh karena itu akan dilakukan
uji coba instrumen dengan menghitung validitas dan reabilitas agar instrumen yang
digunakan mendapatkan data yang dapat dipertanggungjawabkan. Soal pretest dan posttest
adalah setara, sehingga uji coba cukup dilakukan sekali untuk mengukur validitas dan
reliabilitas instrumen tes. Uji instrumen dilakukan sebelum peneliti memberikan pretest dan
posttest. Pengujian validitas dilakukan di kelas X1 SMA N 1 Karanggede.
3.7.1 Validitas Instrumen
Instrumen yang valid adalah instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur, seperti meteran yang valid dapat digunakan untuk
mengukur panjang dengan teliti, karena meteran memang digunakan untuk mengukur
panjang. Meter digunakan untuk mengukur berat maka menjadi tidak valid, Sugiyono
(Iskandar, 2013 : 94).
Penelitian ini menggunakan validitas konstruk. Validitas instrumen dihitung
menggunakan aplikasi pengolah angka yaitu MS. Excel 2007. Uji validitas yang
digunakan untuk instrumen pengetahuan yang berupa skor dikotomi yaiu bernilai 0
untuk jawaban salah dan 1 untuk jawaban benar. Soal dikatakan valid apabila πβππ‘π’ππ
> ππ‘πππl.
Tabel 4.1.1 Uji validitas
r hitung r tabel Keterangan
Soal 1 0,5516 Valid
soal 2 0,5463 Valid
Soal 3 0,4344 Valid
Soal 4 0,52997 Valid
Soal 5 0,49433 Valid
Soal 6 0,46755 Valid
Soal 7 -0,044 Tdk valid
Soal 8 0,37127 Valid
Soal 9 -0,1537 Tdk valid
Soal 10 0,37744 Valid
Soal 11 0,4228 Valid
Soal 12 0,41912 Valid
Soal 13 0,453432 0,367 Valid
Soal 14 0,40381 Valid
Soal 15 0,40445 Valid
Soal 16 -0,00581 Tdk valid
Soal 17 0,44974 Valid
Soal 18 0,11033 Tdk valid
Soal 19 0,01326 Tdk valid
Soal 20 -0,076051
Tdk valid
Soal 21 0,389893 Valid
Soal 22 0,27833 Tdk valid
Soal 23 0,215834 Tdk valid
Soal 24 0,483082 Valid
Soal 25 0,416213 Valid
Soal 26 0,133865 Tdk valid
Soal 27 0,216186 Tdk valid
Soal 28 0,38614 Valid
Soal 29 0,44135 Valid
Soal 30 0,41742 Valid
Menentukan valid atau tidaknya butir soal adalah membandingkan hasil r hitung
dengan ππ‘ππππ Product Moment. Dengan jumlah responden 29 menurut ππ‘ππππ N=29
dan taraf signifikansi = 5% maka ππ‘ππππ = 0.367. Berdasarkan hasil dari πβππ‘π’ππ tiap
butir soal jika dibandingkan dengan ππ‘ππππ , maka butir soal yang valid adalah jika