74 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan suatu cara atau metode ilmiah tertentu untuk memperoleh data dan informasi, metode ilmiah tersebut diperlukan dengan tujuan agar data atau informasi yang dikumpulkan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah yaitu metode penelitian. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran Discovery Learning. menurut Hipkins dalam Muslich (2009, hlm 8) “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatau bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran”. Menurut Arikunto (dalam Dadang Iskandar, 2015, hlm. 5) mengatakan bahwa istilah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat disingkat dengan Penelitian Tindakan (PT) saja karena istilah “kelas” hanya menunjukkan sejumlah subjek yang menjadi sasaran untuk peningkatan. Dilihat dari istilah yang terkandung di dalamnya, Arikunto mengatakan bahwa tujuan PT adalah untuk menyelesaikan masalah melalui suatu perbuatan nyata, bukan hanya mencermati fenomena tertentu kemudian mendeskripsikan apa yang terjadi dengan fenomena yang bersangkutan. Definisi diatas dapat dipahami bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian tindakan yang dilakukan atas dasar persoalan pembelajran yang muncul di kelas guna meningkatkan proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh pelaku tindakan kelas untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan.
24
Embed
BAB III METODE PENELITIAN - repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/30995/4/BAB III.pdf74 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
74
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan suatu cara atau metode
ilmiah tertentu untuk memperoleh data dan informasi, metode ilmiah
tersebut diperlukan dengan tujuan agar data atau informasi yang
dikumpulkan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah yaitu metode
penelitian.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode
penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran Discovery
Learning. menurut Hipkins dalam Muslich (2009, hlm 8) “Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) adalah suatau bentuk kajian yang bersifat
reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan
kemantapan rasional dari tindakan-tindakan dalam melaksanakan tugas
dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik
pembelajaran”.
Menurut Arikunto (dalam Dadang Iskandar, 2015, hlm. 5)
mengatakan bahwa istilah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat
disingkat dengan Penelitian Tindakan (PT) saja karena istilah “kelas”
hanya menunjukkan sejumlah subjek yang menjadi sasaran untuk
peningkatan. Dilihat dari istilah yang terkandung di dalamnya, Arikunto
mengatakan bahwa tujuan PT adalah untuk menyelesaikan masalah
melalui suatu perbuatan nyata, bukan hanya mencermati fenomena
tertentu kemudian mendeskripsikan apa yang terjadi dengan fenomena
yang bersangkutan. Definisi diatas dapat dipahami bahwa Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian tindakan yang dilakukan
atas dasar persoalan pembelajran yang muncul di kelas guna
meningkatkan proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
Dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah
penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh pelaku tindakan kelas
untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan.
75
B. Desain Penelitian
Dalam suatu penelitian perlu adanya rancangan atau desain
penelitian untuk memudahkan peneliti pada saat melakukan
penelitian. Desan penelitian ini menggunakan model penelitian
tindakan Arikunto dan Dadang Iskandar dan Nasrim (2015, hlm.23)
yang terdiri dari langkah – langkah yaitu : “perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Kemudian dilanjutkan kembali perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dan kembali dilakukan
langkah perencanaan, pelasksanaan, pengamatan dan refleksi”.
Tahap-tahap dalam penelitian menurut Arikunto dalam Dadang
Iskandar dan Narsim (2015, hlm.23) sebagai berikut :
Gambar 3.1
Model dasar penelitian tindakan kelas dari Arikunto
(Sumber: Arikunto (2010, hlm.17) dalam Dadang Iskandar & Narsim
2015, hlm.23)
76
PTK Dari gambar di atas dapat diuraikan prosedur penelitian tindakan
kelas sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan PTK, seorang guru hendaknya
mempersiapkan terlebih dahulu konsepnya dengan membuat perencanaan
dalam bentuk tulisan. Menurut Arikunto dalam Iskandar Dadang dan
Narsim (2015, hlm. 23) ada beberapa langkah yang dilakukan dalam
kegiatan ini, yakni membuat skenario pembelajaran, membuat lembaran
observasi, mendesain alat evaluasi. Adapun langkah- langkah
perencanaannya yaitu :
a. Meminta izin kepada kepala sekolah dan guru SDN 184 Buah
Batu. Tahap perencanaan dimulai dengan mengkonfirmasikan
ide penelitian kepada kepala sekolah dan dewan guru serta
melakukan diskusi dengan guru dan kepala sekolah mengenai
pelaksanaan penelitian.
b. Permintaan kerjasama dengan guru kelas IV SDN 184 Buah
Batu, Kota Bandung.
c. Permintaan izin kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pasundan Bandung.
d. Permintaan izin kepada Badan Kesatuan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pasundan Bandung.
e. Setelah diperoleh izin dan kesepakatan mengenai penelitian,
selanjutnya yaitu melakukan observasi dengan melihat kelas
yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu kelas IV SDN 184
Buah Batu, Kota Bandung.
f. Pengkajian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator dan
tujuan pembelajaran yang selanjutnya ditunjukan secara
bersama- sama dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran
( RPP).
g. Mengamati metode pembelajaran yang digunakan oleh guru
dalam pembelajaran subtema Kebersamaan Dalam
Keberagaman.
77
h. Merancang pembelajaran subtema Kebersamaan Dalam
Keberagaman, sesuai model pembelajaran yaitu model
discovery learning.
i. Merancang instrument penelitian menganalisa kegiatan guru,
kegiatan siswa, dan hasil belajar siswa yaitu:
1) Lembar Observasi
2) Tes
3) Dokumentasi
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini merupakan pelaksanaan skenario pembelajaran yang
telah dibuat. Arikunto dalam Iskandar Dadang dan Narsim (2015, hlm.
25) memaparkan secara rinci hal-hal yang harus diperhatikan peneliti
antara lain:
Apakah ada kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan,
apakah proses tindakan yang dilakukan pada siswa cukup lancar,
bagaimanakah situasi proses tindakan, apakah siswa-siswa melaksanakan
dengan bersemangat, bagaimanakah hasil keseluruhan dari tindakan
tersebut. Diharapkan dengan tindakan ini bisa memecahkan masalah-
masalah yang muncul sebelum tindakan ini dilakukan agar hasil
penelitian ini sesuai dengan apa yang diharapkan, maka tindakan dibagi
menjadi beberapa siklus. Dalam penelitian ini menggunaka tiga siklus
yang disesuaikan dengan alokasi waktu setiap pokok bahasan dan jadwal
pelajaran siswa yang dijadikan subjek penelitian. Beberapa hal yang akan
dilakukan pada tahap ini, diantaranya sebagai berikut :
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan
pembelajaran Discovery Learning.
b. Mempersiapkan alat dan media yang akan digunakan pada
pembelajaran.
c. Melaksanakan prosedur
78
3. Observasi
Observasi adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan
(Arikunto dalam Iskandar Dadang dan Narsim, 2015, hlm. 25). Agar
hasil PTK yang bebas dari bebas atau tidak objektif, guru sebaiknya
menggunakan pengamat dari luar seperti guru senior atau minimal sama
masa kerjanya dan memiliki karakter yang baik dalam penilaian yakni
jujur sehingga hasil penelitian objektif bukan subjektif.
Pengamatan tidak dilakukan oleh guru saja, melainkan siswa juga
mengisi lembar obsevasi penilaian diri dan penilaian antar teman agar
hasil pengamatan lebih obyektif. Adapun kegiatan observasi dalam
penelitian ini yakni diantaranya:
a. Mengobservasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dengan menerapkan model discovery learning pada subtema
Kebersamaan Dalam Keberagaman untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IV SDN 184 Buah Batu Kota Bandung.
b. Mengobservasi penerapan model discovery learning pada
subtema aku bangga dengan daerah tempat tinggalku untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 184 Buah Batu
Kota Bandung.
c. Mengamati secara langsung aktivitas siswa untuk mengetahui
keberhasilan siswa dalam menerapkan strategi pembelajaran
model discovery learning.
4. Refleksi
Pada tahap ini hasil yang diperoleh pada tahap observasi akan
dievaluasi dan dianalisis. Kemudian guru bersama pengamat dan juga
peserta didik mengadakan refleksi diri dengan melihat data observasi.
Segala kekurangan yang terdapat pada siklus pertama akan diperbaiki
pada siklus berikutnya hingga tercapai tujuan yang diinginkan. Refleksi
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Mengecek kelengkapan data yang terjaring selama proses
tindakan.
b. Mendiskusikan dan pengumpulan data antara guru dan peneliti
berupa hasil pelaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa, dll.
79
c. Penyusunan rencana tindakan berikutnya yang dirumuskan
dalam skenario pembelajaran dengan berdasar pada analisis
data dari proses dalam tindakan sebelumnya untuk
memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan pada
silkus I untuk menyusun tindakan yang akan dilakukan pada
siklus II. Dan memperbaiki proses pembelajaran yang telah
dilakukan pada siklus II untuk menyusun tindakan yang akan
dilakukan pada siklus III. Penelitian ini akan dilaksanakan
sebanyak III siklus, sebagaimana hal ini disebabkan peroleh
data dari tiga siklus penelitian telah memberikan gambaran
yang cukup signifikan pencapaian tujuan penelitian. Artinya,
data yang diperoleh siklus demi siklus menunjukkan pada
peningkatan hasil belajar siswa yang menjadi konstrasi dalam
penelitian ini.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN 184
Kota Bandung , dengan jumlah 32 siswa. Alasan ditetapkannya sebagai
subjek penelitian ini karena dikelas ini terdapat masalah dalam
pembelajaran yaitu rendahnya hasil belajar yang belum mencapai tujuan.
2. Objek Penelitian
a. Tempat Penelitian
Peneitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 184
Buah Batu, yang beralamat di Jl.Ibrahim adjie No. 65 Kecamatan Buah
Batu, Kota Bandung. Peneliti memilih sekolah ini dikarenakan peneliti
ingin mengetahui masalah apa yang mungkin terjadi pada sekolah
tersebut.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksakan pada semester I atau gasal tahun pelajaran
2017/2018 yaitu pada awal bulan Agustus. penelitian waktu penelitian
mengacu pada kalender akademik semester I atau gasal dan materi
80
pembelajaran disesuaikan dengan jadwal pelajaran di sekolah tersebut,
karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutihkan proses
belajar yang efektif di kelas.
c. Siklus Penelitian
PTK ini dilaksanakan melalui tiga siklus, setiap siklus dilaksanakan
mengikuti prosedur perencanaan (planning), tindakan (acting),
pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Melalui ketiga siklus
tersebut dapat diamati pertumubuhan sikap santun dan peduli,
peningkatan hasil belajar siswa, sera keterampian pada Subtema
Kebersamaan dalam keberagaman melalui penggunaan model discovery
learning.
D. Operasional Variable
Adapun Variabel-variabel yang menjadi fokus dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Variabel Input
Variabel input dalam penelitian ini yakni siswa kelas IV SDN
184 Buah Batu, Kota Bandung. Dalam penelitian ini peneliti
merencanakan 3 siklus pembelajaran dengan menggunakan model
penelitian tindakan kelas menurut Arikunnto dalam Dadang Iskandar
& Narsim.
2. Variabel Proses
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model Discovery
Learning. Menurut Hosnan (2014, hlm 18) bahwa “Pembelajaran
merupakan suat sistem, yang terdiri atas berbagai komponen yang
saling berhubungan sat dengan yang lain”. Komponen tersebut
meliputi tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen itu
pembelajaran tersebut harus dipehatikan oleh guru dalam memilih dan
menentukan media, metode, strategi, dan pendekatan apa yang akan
digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Variabel proses yang terkait
dengan penelitian ini yaitu kinerja guru atau pendidik dalam
81
mengelola pembelajaran Tema Indahnya Kebersamaan pada Subtema
Bersyukur atas Keberagaman dengan model Discovery Learning.
3. Variabel Output (Variabel Hasil)
Variabel hasil dalam penelitian tindakan kelas ini adalah
meningkatkan hasil belajar siswa dapat dipresentasikan kedalam hasil
belajar yang berupa perubahan pada aspek kognitif, afektif,
psikomotor. Pada aspek afektif, perubahan dan peningkatan yang
diharapkan terjadi setelah siswa melaksanakan proses pembelajaran
menggunakan model Discovery Learning. Pada aspek afektif,
perubahan yang harapkan adalah meningkatnya sikap peduli dan
santun. Pada aspek kognitif, perubahan yang diharapkan terjadi
setelah siswa melakaksanakan proses pembelajaran menggunakan
Model Discovery Learning adalah meningkatkannya kemampuan
siswa dalam menjawab pertanyaan dengan benar yang ditandai dengan
meningkatnya nilai hasil belajar harian. Pada aspek psikomotor adalah
meningkatnya kemampuan siswa dalam Mencari informasi,
mengomunikasikan hasil, analisis, dan menyimpulkan olah tubuh,
mengklasifikasikan Jalan, lari, lompat lokomotor.
E. Instrumen Peneltian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian (Terlampir)
Untuk mempermudah dalam pelaksanaan peneliti memperoleh
data, maka digunakan instrumen yang telah dibuat. Instrumen penelitian
juga digunakan untuk melihat kegiatan siswa selama proses
pembelajaran. Instrumen penelitian yang digunakan peneliti pada saat
melaksanakan penelitian yaitu terdiri dari:
a. Instrumen No.1 untuk Penilaian Kualitas RPP
b. Instrumen No.2 untuk Penilaian Kualitas Pelaksanaan
Pembelajaran
c. Instrumen No.4 untuk Penilaian Sikap ( Peduli dan santun)
d. Instrumen No.5 untuk Penilaian Kognitif (Tes)
e. Instrumen No.6 untuk Penilaian Keterampilan Siswa
82
f. Instrumen No.7 Lembar Angket Respon Siswa
2. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data menurut Sugiyono (2010, hlm 68) “adalah suatu
cara yang digunakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sedangkan Menurut Arikunto
(2010, hlm.76) “Pengumpulan data adalah proses yang dilakukan oleh
peneliti untuk mengungkapkan atau menjaring fenomena, lokasi atau
kondisi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian”.
Berdasarkan kedua pendapat diatas bahwa dapat disimpulkan
bahwa pengumpulan data adalah tahapan yang sangat penting untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkun dalam rangka tercapainya tujuan
penelitian.
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif dan kualitatif. Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti
menggunakan beberapa cara pengumpulan data diantaranya sebagai
berikut:
a. Lembar penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
termasuk data kualtatif dan kuantitatif yang bersumber dari
observer data kualitatif yaitu sesuai skor aspek yang diperoleh
dalam melakukan pelaksanaan pembelajaran dan juga data
kualitatif yaitu tersedianya kolom komentar.
b. Lembar penilaian aktifitas guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang termasuk data kualitatif dan kuantitatif
yang bersumber dari observer data kualitatif yaitu sesuai skor
aspek yang diperoleh dalam melakukan pelaksanaan
pembelajaran dan juga data kualitatif yaitu tersedianya kolom
komentar.
c. Lembar penilaian sikap peduli dan santun termasuk data
kuantitatif yaitu sesuai skor aspek yang diperoleh dengan
menggunakan rubrik. Rubrik adalah perangkat pemberian skor
yang secara eksplisit menyatakan kinerja yang diharapkan bagi
tugas-tugas yang diberikan terhadap suatu hasil karya siswa.
83
Rubrik termasuk kedalam data kuantitatif karena dilihat dari
perolehan skor yang diperoleh siswa. Lembar penilaian
kognitif menggunkan tes. Menurut Nana Sudjana (dalam
Dadang Iskandar, 2015, hlm. 49) mengemukakan bahwa tes
pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil
belajar siswa, terutama hasl belajar kognitif berkenaan dengan
penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan
dan pengajara. Menurut Norman dalam (Djaali dan Muljono,
2008, hlm. 7) tes merupakan salah satu prosedur evaluasi yang
komprehensif, sistematik, dan objektif yang hasilnya dapat
dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dalam
proses pengajaran yang dilakukan oleh guru. Tes yang
digunakan dalam penelitian ini Pemberian tes berupa tes
berbentuk tulisan pilihan ganda. Tes ini termasuk kedalam data
kuantitatif karena dilihat dari perolehan skor yang diperoleh
siswa.
d. Angket, menurut Angket merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada respon untuk dijawabnya
(Sugiono, 2008, hlm. 142). Angket ini digunakan unuk
mengetahui sejauh mana reson siswa terhadao pengunaan
model Discovery Learning.
e. Dokumentasi, menurut Sugiyono dalam Ari (2016:112)
mengemukakan bahwa “dokumentasi merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu, dokumentasi bisa berbentuk
tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang”.
Pada penelitian ini dokumentasi dilakukan untuk memperoleh
data secara langsung berupa gambar, sehingga lebih
meyakinkan dan meperkuat data dalam penelitian.
84
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini tindakan kelas ini, analisis data yag dilakukan
adalah sejak awal penelitian pada setiap asek kegiatan penelitian. Peneliti
juga dapat langsung menganalisis apa yang diamati, situasi dan suaana
kelas/lapangan, hubungan guru dengan anak didik dengan teman yang
lainnya.
Sugiyono (2008, hlm 88) menyatakan pendapatnya atas analisis data:
Melakukan analisis data adalah pekerjaan yang sulit,
memerlukan kerja keras, vanalisis bdata memerlukan daya
daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi.
Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk
mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus
amencari metode yang dirasakan cocok dengan sifat
penelitiaanya. Bahan yang sama biasa diklasifikasikan oleh
peeliti yang berbeda.
Analisis data menurut Wiriatnadja (2007, hlm 136) “adalah
membuat keputusan mengenai bagaimana menampilkan data dalam table,
matrik, atau bentuk cerita”.
Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis data adalah
suatu bagian dari proses penelitian yang dianggap penting yang
memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual guna untuk
memberikan jawaban atas permasalahan peneliti.
1. Jenis Data
a. Data Kualitatif
Data kuantitatif adalah data yang memiliki interprestasi angka atau
skor. Pada umumnya data kuantitatif dikumpulkan dengan menggunakan
alat pengumpulan data. Menurut Iskandar (2009, hlm 18).
Dapat disimpulkan bahwa data kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka sehingga dapa menggunkan operasi hitung.
b. Data Kuantitatif
Menurut Iskandar (2009, hlm 18 “ Data Kualitatif adalah deskripsi
suatu fenomena atau gejala yang menggunakan interprestasi dari angka-
85
angka maupun dihubungkan dengan teori-teori yang relecan dengan teori
yang digunakan dalam penelitian.
Dapat disimpulakan bahawa data kualitatif adalah data yang berupa
deskripsi atau menggunakan dengan kalimat yang tidak bisa