Rifqi Abdurrahman S, 2015 PROFIL VO2MAX DAN PROFIL MENTAL TOUGHNESS PENDAKI PAMOR 14 PEAKS EXPEDITION IV Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan metode yang tepat dalam suatu penelitian ilmiah sangat menentukan tercapainya tujuan pemecahan masalah dalam penelitian. Oleh karena itu diperlukan suatu metode tertentu agar data dapat terkumpul untuk keberhasilan penelitian. Mengenai jenis dan bentuk metode penelitian yang digunakan dalam sebuah penelitian biasanya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian tersebut. Seperti diungkapkan Surakhmad (1990,hlm.131) bahwa “Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan” Penggunaan metode penelitian tergantung kepada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain harus dilihat dari efektivitasnya, efisiennya, dan relevannya metode penelitian tersebut. Suatu metode dikatakan efektif apabila selama pelaksanaan dapat terlihat adanya perubahan positif menuju tujuan yang diharapkan, dan suatu metode dapat dikatakan efisien apabila penggunaan waktu, fasilitas, biaya dan tenaga dapat dilaksanakan sehemat mungkin serta dapat mencapai hasil yang maksimal. Metode dikatakan relevan apabila waktu penggunaan hasil pengolahan dengan tujuan yang hendak dicapai tidak terjadi penyimpangan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode deskrtiptif. Mengenai metode deskriptif dijelaskan pula oleh Sudjana dan Ibrahim (1989,hlm.64) sebagai berikut: Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Dengan perkataan lain, peneliti deskriptif mengambil masalah atau memutuskan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Pendapat tersebut memberikan makna bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian dengan tujuan untuk menggambarkan suatu peristiwa pada saat sekarang yang nampak dalam suatu situasi. Lebih jelas lagi tentang metode
23
Embed
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/16063/3/S_KOR_0807657_Chapter3.pdf · 7. Menyusun laporan penelitian Peneliti menafsirkan bahwa metode penelitian
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Rifqi Abdurrahman S, 2015 PROFIL VO2MAX DAN PROFIL MENTAL TOUGHNESS PENDAKI PAMOR 14 PEAKS EXPEDITION IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penggunaan metode yang tepat dalam suatu penelitian ilmiah sangat
menentukan tercapainya tujuan pemecahan masalah dalam penelitian. Oleh karena
itu diperlukan suatu metode tertentu agar data dapat terkumpul untuk keberhasilan
penelitian. Mengenai jenis dan bentuk metode penelitian yang digunakan dalam
sebuah penelitian biasanya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam
sebuah penelitian tersebut. Seperti diungkapkan Surakhmad (1990,hlm.131)
bahwa “Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu
tujuan”
Penggunaan metode penelitian tergantung kepada permasalahan yang akan
dibahas, dengan kata lain harus dilihat dari efektivitasnya, efisiennya, dan
relevannya metode penelitian tersebut. Suatu metode dikatakan efektif apabila
selama pelaksanaan dapat terlihat adanya perubahan positif menuju tujuan yang
diharapkan, dan suatu metode dapat dikatakan efisien apabila penggunaan waktu,
fasilitas, biaya dan tenaga dapat dilaksanakan sehemat mungkin serta dapat
mencapai hasil yang maksimal. Metode dikatakan relevan apabila waktu
penggunaan hasil pengolahan dengan tujuan yang hendak dicapai tidak terjadi
penyimpangan.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode deskrtiptif. Mengenai
metode deskriptif dijelaskan pula oleh Sudjana dan Ibrahim (1989,hlm.64) sebagai
berikut:
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu
gejala, peristiwa kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Dengan perkataan
lain, peneliti deskriptif mengambil masalah atau memutuskan perhatian
kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian
dilaksanakan.
Pendapat tersebut memberikan makna bahwa penelitian deskriptif adalah
penelitian dengan tujuan untuk menggambarkan suatu peristiwa pada saat
sekarang yang nampak dalam suatu situasi. Lebih jelas lagi tentang metode
59
Rifqi Abdurrahman S, 2015 PROFIL VO2MAX DAN PROFIL MENTAL TOUGHNESS PENDAKI PAMOR 14 PEAKS EXPEDITION IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
deskripsi dijelaskan oleh Surakhmad (1990,hlm.140) terutama ciri-cirinya sebagai
berikut:
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa
sekarang, pada msalah-masalah yang actual.
2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian
dianalisa (karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik).
Berdasarkan ciri-ciri metode deskriptif tersebut dapat penulis kemukakan
bahwa dalam penelitian ini data yang diperoleh itu dikumpulkan, disusun,
dijelaskan dan dianalisis. Hal ini untuk memperoleh gambaran yang jelas sehingga
tujuan penelitian ini tercapai seperti yang diharapkan.
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang
berkaitan dengan profil VO2 maks dan profil mental toughness pendaki PAMOR
14 PEAKS EXPEDITION IV.
Mengenai langkah-langkah penelitian deskriptif dijelaskan oleh Ali
Maksum (2012,hlm.70) adalah sebagai berikut:
1. Menentukan masalah
2. Mengidentifikasi informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah
3. Memilih atau menyusun instrumen pengumpul data
4. Menentukan sampel
5. Mengumpulkan data
6. Menganalisis data
7. Menyusun laporan penelitian
Peneliti menafsirkan bahwa metode penelitian deskriptif merupakan
metode penelitian yang berpusat pada kegiatan penelitian yang sedang
berlangsung pada saat itu dan penelitian ini bersifat menuturkan, menganalisa,
mengklasifikasi serta mengaplikasikan tentang arti data yang diperoleh.
B. Populasi,Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Dalam suatu penelitian untuk memperoleh data, diperlukan sumber data
yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Sumber dari penelitian tersebut bisa
dari orang, binatang atau pun benda sesuai dari tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian tersebut.
60
Rifqi Abdurrahman S, 2015 PROFIL VO2MAX DAN PROFIL MENTAL TOUGHNESS PENDAKI PAMOR 14 PEAKS EXPEDITION IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
Untuk menyusun sampai dengan menganalisis data sehingga mendapatkan
gambaran sesuai dengan apa yang diharapkan dalam penelitian ini diperlukan
sumber data. Pada umumnya sumber data dalam penelitian ini disebut populasi
dan sampel penelitian. Sudjana dan Ibrahim (1989,hlm.84) menjelaskan tentang
populasi sebagai berikut: “Populasi maknanya berkaitan dengan elemen, yakni
unit tempat diperolehnya informasi. Elemen tersebut dapat berupa individu,
keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, kelas, organisasi, dan lain-
lain.”
Beranjak dari kutipan tersebut, maka yang dimaksud populasi adalah
sekumpulan unsur yang akan diteliti seperti sekumpulan individu, sekumpulan
keluarga, dan sekumpulan unsur lainnya. Dari sekumpulan unsur tersebut
diharapkan akan memperoleh informasi yang berguna untuk memecahkan
masalah penelitian.
Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi adalah
sampel.Adapun mengenai objek yang hendak diteliti adalah dinamakan dengan
populasi dan sampel penelitian. Mengenai populasi, Sugiyono (2011,hlm.80)
mengatakan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.”
Dari pemaparan diatas jadi populasi pada penelitian ini yaitu Anggota
PAMOR yang melakukan ekspedisi 14 puncak secara marhathon berjumlah 5
orang. Alasan untuk memilih populasi anggota PAMOR dikarenakan anggota ini
telah melakukan pendakian ke 14 gunung dalam ketinggian 3000 m.dpl di pulau
jawa, bali dan lombok.
2. Sampel
Penarikan atau pembuatan sampel dari populasi untuk mewakili populasi
disebabkan untuk mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku
bagi populasi. Sugiyono (2011,hlm.81) mengatakan bahwa “sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
61
Rifqi Abdurrahman S, 2015 PROFIL VO2MAX DAN PROFIL MENTAL TOUGHNESS PENDAKI PAMOR 14 PEAKS EXPEDITION IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
Sesuai dengan permasalahan yang penulis ambil jumlah sampel pada
penelitian ini sebanyak lima orang mantan atlet Ekspedisi PAMOR Pendakian
Marathon 14 puncak gunung dalam 8 hari di Jawa, Bali, dan Lombok (JABALO)
tahun 2014 yang tepatnya dilaksanakan pada tanggal 17 s/d 25 Juni 2014. Lima
orang mantan atlet tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan usia rata-rata 22
tahun. Pertimbangan yang paling utama yaitu kelima mantan atlet ini telah
berhasil mendaki 14 gunung dengan ketinggian diatas 3000 mdpl dalam waktu 8
hari 4 jam 31 menit di Jawa, Bali, dan Lombok. Mulai dari Gunung Pangrango,
Gunung Ciremai, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung
Merbabu, Gunung Lawu, Gunung Mahameru, Gunung Arjuno, Gunung Welirang,
Gunung Argopuro, Gunung Raung, Gunung Agung, dan Gunung Rinjani. Kelima
mantan atlet ini mampu mendaki 14 puncak gunung ini dengan waktu 8 hari 4 jam
31 menit. Untuk lebih jelas karakteristik sampel bisa dilihat pada tabel 3.1 yakni
nama-nama tujuh orang mantan atlet yang menjadi sampel.
Tabel 3.1
Mantan Atlet Expedisi PAMOR Pendakian Marathon 14 puncak gunung
dalam 8 hari di Jawa, Bali, dan Lombok (JABALO) tahun 2014
No Nama Usia NTA Angkatan
PAMOR
1 Aris S. M. 27 Tahun P.6.22.301 XXII
2 Dadan M. 26 Tahun P.6.22.295 XXII
3 Ruly G. 25 Tahun P.6.24.345 XXIV
4 Miftahul C. 23 Tahun P.6.27.365 XXVII
5 Najib F. 23 Tahun P.6.27.360 XXVII
3. Teknik pengambilan sampel
Dengan sampel berjumlah lima orang maka pengambilan sampel peneliti
menggunakan teknik total sampling atau sampling jenuh. Sugiyono (2011,hlm,85)
mengungkapkan bahwa, “sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.” Dengan demikian peneliti
mengambil seluruh pendaki PAMOR 14 PEAKS EXPEDITION IV sebagai
sampel penelitian.
62
Rifqi Abdurrahman S, 2015 PROFIL VO2MAX DAN PROFIL MENTAL TOUGHNESS PENDAKI PAMOR 14 PEAKS EXPEDITION IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
C. Instrumen
Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang
sebagai instrumen. Insrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Dalam
penelitian ini, peneliti melakukan observasi, wawancara, dokumentasi, dan
angket. Adapun pelaksanaan kegiatannya adalah sebagai beriku:
1. Balke test
Pengumpulan data dalam pelaksanaan penelitian ini adalah menggunakan
beberapa tes yang disesuaikan dengan komponen kebugaran jasmani dasar dalam
kegiatan mendaki gunung, pengukuran vo2maks dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu dengan tes latihan maksimal dan tes latihan submaksimal, menurut Moeloek
(1984) yang dikutip oleh Eva Devony (2004,hlm.41) menjelaskan bahwa:
“Pemilihan cara pengukuran disesuaikan dengan kebutuhan dan fasilitas yang ada
tanpa mengurangi validitas”. Sedangkan menurut Harsono (1997) menjelaskan
bahwa: “Uji latihan submaksimal di lapangan lebih tepat digunakan untuk
pengukuran massal karena cara ini sederhana, mudah dilaksanakan dan
berkorelasi baik dengan pengukuran di laboratorium”. Dalam tes submaksimal
yaitu: tes lari 2,4 km, tes lari 15 menit (metode balke), tes lari multi tahap (bleep
test), dalam mendaki gunung termasuk olahraga jarak jauh oleh karena itu penulis
menggunakan tes balke atau 15 menit. Sajoto (1988) dalam Nugraha
(2013,hlm.60) tes lari 15 menit (balke test) mempunyai reliabilitas sebesar 0,99
dan 0,92 dengan koefisien valididas sebesar 0,98 dan 0,85, jika maximum oxygen
dipakai sebagai kriteria. Rumus VO2 maks yaitu {(Jarak/ 15 – 133) X 0,172 +
33,3} untuk tahapannya sebagai berikut:
a. Tes Lari 15 menit (Metode balke)
1) Tujuan
Untuk mengukur tingkat efisisensi fungsi jantung dan paru-paru,yang
ditunjukan melalui pengukuran pengambilan oksigen maksimum.
2) Alat bantu yang digunakan pada tes kondisi fisik adalah sebagai berikut:
a) Lintasan datar dan tidak licin (contoh : stadion)
b) Stop Watch
63
Rifqi Abdurrahman S, 2015 PROFIL VO2MAX DAN PROFIL MENTAL TOUGHNESS PENDAKI PAMOR 14 PEAKS EXPEDITION IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
c) Peluit
d) Alat tulis
3) Petugas
a) Petugas digaris start
b) Penghitung putaran
c) Pencatat jarak
4) Pelaksanaan
a) Peserta siap digaris start menunggu stopwatch sampai siap dijalankan
dengan waktu 15 menit untuk peserta berlari, sehingga peserta kuat
melaksakan sebanyak mungkin dalam lintasan.
b) Terdengar satu kali peluit tanda peserta sudah mulai berlari.
c) Terdengar 2 kali suara peluit tanda waktu tinggal 1 menit lagi untuk
menyelesaikan putaran lari.
d) Terdengar 3 kali suara peluit tanda waktu sudah berakhir, dan peserta
diam di tempat untuk dihitung jaraknya.
Kategori prediksi VO2 maks menurut Nurhasan (2008,hlm.46) yaitu:
Tabel 3.2
Kategori VO2 maks
VO2maks Kategori JenisKelamin Kategori VO2maks
< 36 Kurang Putra
Putri
Kurang < 30
37 – 47 Cukup Cukup 31 - 42
48 – 57 Baik Baik 43 – 53
58 – 74 Baik sekali Baik sekali 54 – 53
> 75 Sempurna Sempurna > 69
Sumber Nurhasan (2008,hlm.46)
2. Angket
Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini selain observasi,
wawancara, dan dokumentasi, angket atau kuesioner juga digunakan dalam
pengambilan data penelitian ini. Mengenai angket atau kuesioner ini Arikunto
(2002,hlm.128) menjelaskan sebagai berikut: “kuesioner adalah sejumlah
64
Rifqi Abdurrahman S, 2015 PROFIL VO2MAX DAN PROFIL MENTAL TOUGHNESS PENDAKI PAMOR 14 PEAKS EXPEDITION IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”.
Analisis validitas kuesioner dengan menggunakan rumus korelasi product
moment. Item pernyataan atau pertanyaan dinyatakan valid jika mempunyai r
hitung yang lebih besar dari r standar yaitu 0,3. Sedangkan uji reliabilitas dari
masing faktor dengan menggunakan uji Alpha-cronbach kuisioner dinyatakan
reliabel jika mempunyai nilai koefisien alpha yang lebih besar dari 0,6