63 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian, maka objek penelitian merupakan hal yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang menjadi tujuan dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagaimana Beban pajak, Tunneling Incentive dan Transfer Pricing pada Perusahaan Manufaktur Otomotif yang Listing Di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2016. 3.1.2 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2015:2) metode penelitian yaitu sebagai berikut : “Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data dari laporan keuangan perusahaan manufaktur otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia guna memperoleh data yang diperlukan. Menurut sugiyono metode deskriptif (2015:53) adalah:
25
Embed
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30289/6/9. BAB III.pdf · BAB III METODE PENELITIAN ... pajak adalah iuran kepada kas negara ... 3.2.2 Operasionalisasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
63
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.1.1 Objek Penelitian
Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian, maka objek penelitian
merupakan hal yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data
dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang menjadi tujuan dalam penelitian.
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagaimana Beban
pajak, Tunneling Incentive dan Transfer Pricing pada Perusahaan Manufaktur
Otomotif yang Listing Di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2016.
3.1.2 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2015:2) metode penelitian yaitu sebagai berikut :
“Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.”
Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data dari laporan keuangan
perusahaan manufaktur otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia guna
memperoleh data yang diperlukan.
Menurut sugiyono metode deskriptif (2015:53) adalah:
64
“metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu
hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih
luas.”
Dengan metode penelitian, penulis bermaksud mengumpulan data historis
dan mengamati secara seksama mengenai aspek-aspek tertentu yang berkaitan erat
dengan masalah yang diteliti sehingga akan diperoleh data-data yang menunjang
penyusunan laporan penelitian.
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian
dengan metode pendekatan deskriptif dan verifikatif.
Yang mana Moh. Nazir (2011:54) menyatakan bahwa metode penelitian
deskriptif
“suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
set kondisi, suatu sistem pemikiran, atauun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang. Tujuan dari metode deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan, secara sistemasis, factual dan akurat mengenai fakta-
fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.”
Dalam hal ini penelitian akan meneliti serta menganalisis beban pajak,
tunneling incentive dan transfer pricing pada perusahaan Manufaktur sektor aneka
industru sub otomotif dan komponen yang Listing di Bursa Efek Indonesia
Metode verifikatif menurut Moch. Nazir (2011:91) adalah sebagai berikut:
“metode verifikatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk meneliti
hubungan kausalitas antar variabel melalui suatu pengujian hipotesis melalui
suatu perhitungan statistic sehingga didapat hasil pembuktian yang
menunjukan hipotesis ditolak atau diterima.”
65
Dalam hal ini penelitian akan menganalisis hubungan antara beban pajak
dan tunneling incentive pada transfer pricing pada perusahaan Manufaktur sektor
aneka industri sub otomotif dan komponen yang listing di Bursa Efek Indonesia
3.1.3 Model Penelitian
Model penelitian merupakan abtraksi dari fenomena-fenomena yang sedang
diteliti. Dalam hal ini sesuai dengan judul skripsi yaitu: “beban Pajak dan
Tunneling Incentive pada Transfer Pricing.” Model penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1
Model Penelitian
: Pengaruh Parsial
: Pengaruh Simultan
beban Pajak (X1)
Tunneling Incentive (X2)
Transfer Pricing (Y)
66
3.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian
3.2.1 Definisi Variabel Penelitian
Menurut sugiyono (2015:38) definisi variable penelitian adalah sebagai
berikut:
“varibel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut,kemudian ditarik kesimpulannya.”
Variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable independen dan
variable dependen. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Variabel Independen
Menurut Sugiyono (2015:29) :
“variable independen sering disebut sebagai variable stimulus, predictor,
antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variable bebas.
Variable bebas adalah merupakan variable yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable dependen (terikat).”
Maka dalam penelitian ini yang jadi variable independen adalah sebagai
berikut :
a. Beban Pajak
b. pajak adalah iuran kepada kas negara berdasarkan undang – undang (yang
dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal, yang langsung dapat
ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum
67
c. Tunneling Incentive
Tunneling merupakan perilaku manajemen atau pemegang saham
mayoritas yang mentransfer aset dan profit perusahaan untuk kepentingan
mereka sendiri, namun biaya dibebankan kepada pemegang saham
minoritas.
Kriteria struktur kepemilikan terkonsentrasi didasarkan pada UU Pasar
Modal No. IX.H.1, yang menjelaskan pemegang saham pengendali
adalah pihak yang memiliki saham atau efek yang bersifat ekuitas
sebesar 20% atau lebih (Mutamimah, 2008). PSAK No. 15 juga
menyatakan bahwa tentang pengaruh signifikan yang dimiliki oleh
pemegang saham dengan persentase 20% atau lebih.
2. Variabel Dependen
Menurut Sugiyono (2015:39):
“variable dependen sering disebut variable output, kriteria, konsekuen. Dalam
bahasa Indonesia sering disebut pasiabel terikat. Variable terikat merupakan
variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable
bebas.”
Penelitian ini menggunakan variabel Transfer Pricing sebagai variabel
dependen. Instrumen pengukuran yang akan digunakan dalam penelitian ini
mengacu pada instrumen yang digunakan oleh Yuniasih (2012). Dimana Transfer
pricing yang disimbolkan dengan (Y) diukur dengan menggunakan variable dummy,
artinya nilai variabel tersebut terbatas pada 0 dan 1 saja.
Score 0: Jika perusahaan tidak melakukan transaksi dengan pihak yang memiliki
68
hubugan istimewa (pihak afiliasi)
Score 1: Jika perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang memiliki
hubugan istimewa (pihak afiliasi)
3.2.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
sesuai dengan judul skripsi yang diteliti, maka terdapat tiga variable
penelitian yaitu:
1. Beban Pajak sebagai variable bebas (X1)
2. Tunneling Incentive sebagai variable bebas (X2)
3. Transfer Pricing sebagai variable terikat (Y)
Adapun operasionalisasi variable dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Independen (X1)
Variabel Konsep Variabel Indikator Skala
Beban Pajak
(X1)
pajak adalah iuran kepada
kas negara berdasarkan
undang – undang (yang
dipaksakan) dengan tidak
mendapat jasa timbal, yang
Beban Pajak : Effective tax rate : Tax
expenses – deferred tax expenses
Sumber: (Hartati, 2014)
Nominal
69
langsung dapat ditunjukkan
dan digunakan untuk
membayar pengeluaran
umum
Sumber : (Agoes, 2013: 6)
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Independen (X2)
Variabel Konsep Variabel Indikator Skala
Tunneling
Incentive
(X2)
Ekspropriasi yang dilakukan
oleh pemegang saham
pengendali asing akan
menurunkan nilai perusahaan
sehingga merugikan pemegang
saham non pengendali
sumber : Suparji (2012:67)
Kepemilikan asing ≥
20% , maka 1
Kepemilikan < 20%,
maka 0
Sumber : Pernyataan
Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK)
No. 15
Nominal
70
Tabel 3.3
Operasionalisasi Variabel Dependen (Y)
Indikator Konsep Variabel Indikator Skala
Transfer
Pricing
(Y)
harga yang dibebankan satu
subunit (departemen atau divisi)
untuk suatu produk atau jasa
yang dipasok ke subunit yang
lain di organisasi yang sama.
Sumber : (Horngren 2008: 375)
Diberi Nilai 1 apabila
perusahaan sampel
melakukan penjualan
kepada pihak yang
memiliki hubungan
istimewa, dan diberi nilai 0
jika perusahaan sempel
tidak melakuka n penjualan
kepada pihak yang
memiliki hubungan
istimewa
Sumber: Yunaesih (2012)
Nominal
71
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian dan Teknik Sampling
3.3.1 Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2014:115), populasi adalah sebagai berikut:
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah 42 Perusahaan Manufaktur
Sektor Aneka Industri Sub Sektor Otomotif Dan Komponen yang listing di
Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2016.
3.3.2 Teknik Sampling
Menurut Sugiyono (2014:116), teknik sampling adalah sebagai berikut:
“Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang digunakan”.
72
Secara skematis, macam-macam teknik sampling ditunjukan pada gambar
berikut ini:
Gambar 3.2
Macam-macam Teknik Sampling
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampling yaitu non
probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Menurut Sugiyono
(2014:120), non probability sampling adalah sebagai berikut:
“Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.
Selanjutnya menurut Sugiyono (2014:122), purposive sampling adalah
sebagai berikut:
Probability sampling Non probability sampling
Teknik Sampling
a) Simple random
sampling
b) Proportionate stratified
random sampling
c) Disproportionate
stratified random
sampling
d) Area (cluster) sampling
(sampling menurut
daerah)
a) Sampling sistematis
b) Sampling kuota
c) Sampling insidental
d) Purposive Sampling
e) Sampling jenuh
f) Snowball sampling
73
“Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.
Alasan pemilihan sampel dengan purposive sampling adalah karena tidak
semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan penelitian ini. Oleh karena itu
hanya perusahaan-perusahaan tertentu yang memenuhi kriteria yang hanya dijadikan
sampel. Pemilihan kriteria didasarkan pada indikator setiap variabel yang berkaitan.
Adapun kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
perusahaan manufaktur sektor aneka industry sub otomotif dan komponen yang
secara berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011-2016
Perusahaan sampel tidak mengalami kerugian selama periode pengamatan. Hal
ini karena perusahaan yang mengalami kerugian tidak memiliki kewajiban
perpajakan di tingkat perusahaan sehingga motivasi pajak menjadi tidak relevan.
Oleh karena itu perusahaan yang mengalami kerugian dikeluarkan dari sampel.
Berdasarkan kriteria tersebut maka sampel yang diambil menjadi sebanyak 7
Perusahaan dengan rincian di Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri Sub
Sektor Otomotif Dan Komponen yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-
2016.
74
3.3.3 Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2014:116), sampel adalah sebagai berikut:
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut”.
Berdasarkan teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling,
maka banyaknya perusahaan yang terpilih sebagai sampel dijelaskan pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 3.4
Hasil Purposive Sampling Berdasarkan Kriteria Perusahaan Manufaktur Sektor
Aneka Industri Sub Sektor Otomotif Dan Komponen yang listing di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011-2016
Keterangan Jumlah
Observasi
Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri Sub Sektor Otomotif Dan
Komponen yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2016 42
Perusahaan Otomotof yang tidak secara bertutut-turut terdaftar di BEI
selama periode 2011-2016 (30)
Perusahaan yang mengalami kerugian pada tahun 2011-2016 (5)
Jumlah sampel 7
Untuk mengetahui 7 perusahaan apa saja yang terpilih sebagai sampel
penelitian lebih jelasnya dibuat pada tabel sebagai berikut:
75
Tabel 3.5
Sampel Penelitian
Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri Sub Otomotif dan Komponen
yang Listing di Bursa Efek Indonesia
No Kode Saham Nama Emiten Alamat
1 ASII Astra International Tbk
Jl. Gaya Motor Raya No. B
Sunter ll
Jakarta 14330
2 AUTO Astra Auto part Tbk
Jl. Raya Pagangsaan II
Km 2,2 kalapa Gading
Jakarta 14250
3 BRAM Indo Kordsa Tbk Jl. Pahlawan Desa Karang Asem,
Citeureup, Bogor, Indonesia
4 INDS Indospring Tbk Jl. Mayjend Sungkono no 10,
Sugoromadu, Gersik
5 NIPS Nipress Tbk Jl. Raya Narogong KM. 26 Cilengsi,
Bogor
6 GDYR Goodyear Indonesia Tbk Jl. Pemuda N0. 20 Bogor 16161
7 SMSM Selamat Sempurna Tbk Jl. Raya Pluit I no. 1, Jakarta
3.4 Prosedur Pengumpulan Data
3.4.1 Sumber Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
sumber sekunder. Menurut Sugiyono (2014:402), sumber sekunder adalah sebagai
berikut:
“Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen”.
Sumber sekunder yang penulis gunakan yaitu data berupa laporan keuangan
pada perusahaan Manufaktur sektor aneka industri sub otomotifdan komponen yang
76
listing di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2016 yang diakses pada alamat website
www.idx.co.id.
3.4.2 Teknik Pengumpulan data
Kualitas data hasil penelitian dipengaruhi oleh teknik pengumpulan data,
kualitas data yang baik tentunya harus relevan, dapat dipercaya, dan dapat
dipertanggungjawabkan. Menurut Sugiyono (2014:401), teknik pengumpulan data
adalah sebagai berikut:
“Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan”.
Maka teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain yang pertama
dengan studi kepustakaan (library research) yaitu mempelajari, meneliti, dan
menelaah literatur-literatur buku yang berkaitan dengan variabel yang diteliti dan
jurnal penelitian terdahulu yang relevan, yang kedua dengan studi dokumentasi yaitu
mengumpulkan, memahami, dan menganalisa dokumen-dokumen perusahaan berupa
laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor aneka industry sub otomotif
dan komponen yang listing di BEI periode 2011-2016. Hal ini dilakukan agar
penelitian yang dilakukan mampu memberikan informasi yang bersifat teoritis