Top Banner
23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Gambar 3.1 Denah Lokasi Floating Market Lembang Sumber : Diolah peneliti Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di Floating Market Lembang. Floating Market merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat tepatnya di Jalan Grand Hotel No. 33 E Lembang. Floating merupakan salah satu objek destinasi wisata favorit di kawasan Bandung Utara. Dengan memanfaatkan danau kecil yang dulu bernama Situ Umar pihak pengelola mengemas semua itu menjadi suatu atraksi wisata yang menarik dan mampu menjadi magnet bagi wisatawan . Aksesibilitas menuju Floating Market Lembang terbilang cukup mudah. Jarak antara Floating Market Lembang dengan pusat kota Bandung sekitar 15 km dapat ditempuh sekitar 45 menit menggunakan kendaraan beroda 4, dan sekitar 30 menit dengan menggunakan kendaraan beroda dua. Angkutan menuju Floating Market pun terbilang cukup banyak, kita dapat FLOATING MARKET
19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

Mar 06, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

23

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Gambar 3.1 Denah Lokasi Floating Market Lembang

Sumber : Diolah peneliti

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di Floating Market

Lembang. Floating Market merupakan salah satu destinasi wisata yang

terletak di Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat,

Provinsi Jawa Barat tepatnya di Jalan Grand Hotel No. 33 E Lembang.

Floating merupakan salah satu objek destinasi wisata favorit di kawasan

Bandung Utara. Dengan memanfaatkan danau kecil yang dulu bernama Situ

Umar pihak pengelola mengemas semua itu menjadi suatu atraksi wisata

yang menarik dan mampu menjadi magnet bagi wisatawan .

Aksesibilitas menuju Floating Market Lembang terbilang cukup

mudah. Jarak antara Floating Market Lembang dengan pusat kota Bandung

sekitar 15 km dapat ditempuh sekitar 45 menit menggunakan kendaraan

beroda 4, dan sekitar 30 menit dengan menggunakan kendaraan beroda dua.

Angkutan menuju Floating Market pun terbilang cukup banyak, kita dapat

FLOATING MARKET

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

24

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan sarana transportasi umum seperti angkutan kota (angkot) atau

ojeg untuk menjangkau lokasi ini. Berikut merupakan daftar harga tiket dan

parkir serta jam buka Floating Market :

Tabel 3.1 Harga Tiket Masuk dan Parkir Floating Market Lembang

Sumber : Pengelola Floating Market Lembang, 2016

3.2 Populasi

Menurut Sugiyono (2015, hlm. 80) populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut penuturan dari utari cikal

rivayanti salah seorang penjaga tiket di Floating Market Lembang jumlah

kunjungan wisatawan yang datang cukup tinggi pada weekend bisa

mencapai 10.000 orang, apabila dikalkulasikan dalam sebulan bisa

mencapai 40.000 orang. Berdasarkan hal tersebut maka populasi dalam

penelitian ini adalah semua wisatawan yang datang ke Floating Market

Lembang.

3.3 Sampel dan Tehnik Sampling

Sampel menurut Sugiyono (2015, hlm. 81) adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar,

dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,

No Hari dan Parkir Harga Tiket Keterangan

1 Senin – Kamis Rp 20.000 Jam buka : 09.00-17.00

2 Sabtu – Jumat Rp 20.000 Jam buka : 09.00-20.00

3 Minggu Rp 20.000 Jam buka : 08.00-20.00

3 Parkir Mobil Rp 10.000 -

4 Parkir Bus Rp 20.000

5 Parkir Motor Rp 5.000 -

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

25

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari

dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi.

Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif

(mewakili).

Menurut Donald Ary yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto (2005,

hlm. 248) “ sampel 50 sampai 100 subyek penelitian sudah dianggap

cukup:. Sedangkan menurut dasar pengukuran Maholtra (1999, hlm. 46)

dalam Joko Susilo (2009, hlm. 3) menjelaskan bahwa sampel meliputi

sebagian atau mewakili populasi yang diobservasi. Dinamakan penelitian

sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian

sampel. Jika sampel = n merupakan bagian dari populasi = N, maka n ≤ N

(nilai n lebih kecil dan bias juga sama dengan N, tetapi pada umumnya

selalu lebih kecil) kalau jumlah populasi = 1000, maka sampel bisa terdiri

dari 100, 200, dan atau 500, yaitu suatu jumlah elemen yang lebih kecil dari

1000 atau besarnya sampel minimal lima kali jumlah variable yang diteliti.

Soeratno dan Lincoln Arsyad (1995, hlm. 121) menyatakan bahwa

penentuan besarnya sampel tergantung pada tujuan penelitian, pengetahuan

tentang populasi, besarnya dana yang tersedia, besarnya populasi dan

kesediaanya untuk menjadi sampel, fasilitas yang tersedia, dan lain

sebagainya. Dengan pertimbangan diatas, maka jumlah sampel yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100.

Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Samplling.

Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini , misalnya orang tersebut

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia

sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi

obyek/situasi sosial yang diteliti (Sugiyono, 2012, hlm. 299). Maka

penentuan sampel yang dipilih berdasarkan latar belakang usia minimal 17

tahun keatas agar para responden mengerti dan dapat menjawab pertanyaan

pada kuesioner yang diberikan oleh peneliti.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

26

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012) yang

dimaksud dengan metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik bertujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data. Sedangkan data sekunder

merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya melewati orang lain atau lewat dokumen

(Sugiyono : 2012). Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data dari hasil jawaban kuisioner yang disebar oleh penulis mengenai

kepuasan wisatawan terhadap atraksi wisata di Floating Market Lembang.

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari beberapa sumber data

dan literature yang dapat mendukung serta memenuhi informasi yang

diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini data sekunder yang

digunakan diantaranya artikel, buku, data dari beberapa intansi terkait dan

juga sumber lain yang dapat mendukung data dalam penelitian ini.

3.6 Operasional Variabel

Tabel 3.2 Operasional Variabel

Variabel Sub

Variabel Indikator Skala

No.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

27

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Item

Produk wisata menurut

Menurut Oka A. Yoeti

(2008, hlm. 16), terdapat

tiga unsur penting yang

membentuk produk

industri pariwisata, yaitu:

a. Attractions of the

destinations

b. Facilities of the

destinations

c. Accessibilities of

the destinations

Atraksi Ketersediaan Taman

Miniatur Kereta Api

Ordinal 1

Ketersediaan Lokomotif

Mini

Ordinal 2

Ketersediaan Taman

Kelinci

Ordinal 3

Ketersediaan becak dan

mobil mini

Ordinal 4

Ketersediaan Outbound

Anak

Ordinal 5

Ketersediaan Mancing

Magnet

Ordinal 6

Ketersediaan Tarin Water Ordinal 7

Ketersediaan Sepeda Air Ordinal 8

Ketersediaan Sampan Ordinal 9

Ketersediaan Kano Ordinal 10

Ketersediaan Paddle Boat Ordinal 11

Kenyamanan area

lingkungan kawasan

Ordinal 12

Kenyamanan pasar

terapung

Ordinal 14

Variasi jenis makanan

tradisional di pasar

terapung

Ordinal 15

Kebersihan area

lingkungan kawasan

Ordinal 17

Keindahan kawasan Ordinal 18

Fasilitas Kesesuaian harga tiket Ordinal 13

Ketersediaan restaurant Ordinal 16

Ketersediaan information

center

Ordinal 19

Ketersediaan toilet Ordinal 20

Kenyamanan toilet Ordinal 21

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

28

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ketersediaan tempat

parkir

Ordinal 22

Kenyamanan tempat

parkir

Ordinal 23

Ketersediaan mushola Ordinal 24

Kenyamanan mushola Ordinal 25

Ketersediaan papan

informasi

Ordinal 26

Ketersediaan penginapan

disekitar lokasi

Ordinal 27

Aksesibilitas Kemudahan akses jalan

menuju lokasi

Ordinal 28

Ketersediaan papan

petunjuk jalan

Ordinal 29

Sumber : Diolah peneliti, 2016

3.7 Teknik Pengumpulan Data

a. Studi Kepustakaan

Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan

menganalisis materi dari berbagai literature yang relevan untuk

memecahkan permasalahan penelitian. Penulis juga berusaha untuk

membandingkan antara literature yang satu dengan yang lainnya supaya

mendapatkan data yang akurat.

b. Kuesioner

Teknik pengumpulan data melalui formulir yang berisi pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan

orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang

diperlukan oleh peneliti.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk

mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui percakapan incidental

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

29

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selama pengisian kuisioner sehingga wawancara ini hanya memperkuat

data dari kuesioner yang diberikan.

d. Pengamatan (Observation)

Melakukan pengamatan secara langsung ke tempat penelitian untuk

melihat potensi dan menganalisisnya.

e. Studi Dokumentasi

Studi ini ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian, meliputi kegiatan, foto-foto, dan data yang relevan.

3.8 Instrumen Penelitian dan Skala Pengukuran

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan dalam

pengumpulan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

(Sugiyono, 2012). Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner atau

angket yaitu merupakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang dapat

mewakili pendapat responden. Skala pengukuran melalui pendekatan

sebagai berikut :

a. Pendekatan Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam

penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh

peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian (Sugiyono,

2012).

Tabel 3.3 Pengukuran Skala Likert

SKALA SKOR SKALA

Sangat Penting 5 Sangat Baik

Penting 4 Baik

Cukup Penting 3 Cukup

Tidak Penting 2 Tidak Baik

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

30

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sangat Tidak

Penting

1 Sangat Tidak Baik

Sumber : diolah peneliti

3.9 Uji Validitas dan Reabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Validitas Instrument yakni pengujian terhadap instrument

tersebut agar layak sebagai alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data yang valid. Instrument yang valid tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,

2012). Dalam penelitian ini, penulis menentukan nilai r table untuk n

= 30 dengan tingkat signifikansi sebesar 5 % (α = 0,05) adalah

sebesar 0,361. Berikut merupakan rumus untuk menentukan validitas

instrument dengan teknik product moment :

∑ (∑ )(∑ )

√( ∑ ((∑ ))( ∑ (∑ ))

Keterangan :

r xy = koefisien korelasi suatu butir atau item

N = jumlah subyek

X = skor suatu butir/item

Y = skor total

Penghitungan validitas instrumen/kuesioner dilakukan dengan

bantuan program SPSS Statistics 160 dan Microsoft Excel terhadap 30

responden dimana syarat validitas yaitu minimal 30 responden.

Berikut merupakan hasil uji validitas terhadap variabel produk wisata

berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja.

Tabel 3.4

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

31

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Uji Validitas Tingkat Kepentingan

No Pernyataan r hitung r table Ket.

1. Ketersediaan Taman Miniatur Kereta

Api 0,494 0,361 Valid

2. Ketersediaan Lokomotif Mini 0,591 0,361 Valid

Tabel Lanjutan 3.4

No Pernyataan r hitung r table Ket.

3. Ketersediaan Taman Kelinci 0,437 0,361 Valid

4. Ketersediaan becak dan mobil mini 0,677 0,361 Valid

5. Ketersediaan Outbound Anak 0,693 0,361 Valid

6. Ketersediaan Mancing Magnet 0,531 0,361 Valid

7. Ketersediaan Tarin Water 0,636 0,361 Valid

8. Ketersediaan Sepeda Air 0,491 0,361 Valid

9. Ketersediaan Sampan 0,520 0,361 Valid

10. Ketersediaan Kano 0,437 0,361 Valid

11. Ketersediaan Paddle Boat 0,565 0,361 Valid

12. Kenyamanan area lingkungan

kawasan 0,474

0,361 Valid

13. Kesesuaian harga tiket 0,797 0,361 Valid

14. Kenyamanan pasar terapung 0,655 0,361 valid

15. Variasi jenis makanan tradisional di

pasar terapung 0,632

0,361 valid

16. Kebersihan area lingkungan kawasan 0,543 0,361 valid

17. Ketersediaan restaurant 0,611 0,361 valid

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

32

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

18. Keindahan kawasan 0,606 0,361 valid

19. Ketersediaan information center 0,639 0,361 valid

20. Ketersediaan toilet 0,663 0,361 valid

21. Kenyamanan toilet 0,724 0,361 valid

22. Ketersediaan tempat parkir 0,612 0,361 valid

23. Kenyamanan tempat parkir 0,568 0,361 valid

24. Ketersediaan mushola 0,762 0,361 valid

25. Kenyamanan mushola 0,716 0,361 valid

26. Ketersediaan papan informasi 0,555 0,361 Valid

27. Ketersediaan penginapan disekitar

lokasi 0,605

0,361 valid

28. Kemudahan akses jalan menuju

lokasi 0,579

0,361 valid

29. Ketersediaan papan petunjuk jalan 0,607 0,361 valid

Sumber : Diolah peneliti, 2016

Berdasarkan pada tabel 3.4 dapat dilihat setelah dilakukan uji

validitas dengan menggunakan bantuan SPSS Statistics 16 dan

Microsoft Excel terhadap 30 responden dengan r table sebesar 0,361,

keseluruhan pernyataan terkait dengan tingkat kepentingan memiliki r

hitung lebih dari 0,361 yang berarti dinyatakan valid.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Tingkat Kinerja

No Pernyataan r hitung r table Ket.

1. Ketersediaan Taman Miniatur Kereta

Api 0,735 0,361 valid

2. Ketersediaan Lokomotif Mini 0,827 0,361 valid

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

33

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Ketersediaan Taman Kelinci 0,761 0,361 valid

4. Ketersediaan becak dan mobil mini 0,795 0,361 valid

5. Ketersediaan Outbound Anak 0,792 0,361 valid

6. Ketersediaan Mancing Magnet 0,769 0,361 valid

Tabel Lanjutan 3.5

No Pernyataan r hitung r table Ket.

7. Ketersediaan Tarin Water 0,722 0,361 valid

8. Ketersediaan Sepeda Air 0,759 0,361 valid

9. Ketersediaan Sampan 0,762 0,361 valid

10. Ketersediaan Kano 0,733 0,361 valid

11. Ketersediaan Paddle Boat 0,749 0,361 valid

12. Kenyamanan area lingkungan

kawasan 0,667

0,361 valid

13. Kesesuaian harga tiket 0,524 0,361 valid

14. Kenyamanan pasar terapung 0,736 0,361 valid

15. Variasi jenis makanan tradisional di

pasar terapung 0,695

0,361 valid

16. Kebersihan area lingkungan kawasan 0,648 0,361 valid

17. Ketersediaan restaurant 0,580 0,361 valid

18. Keindahan kawasan 0,682 0,361 valid

19. Ketersediaan information center 0,757 0,361 valid

20. Ketersediaan toilet 0,656 0,361 valid

21. Kenyamanan toilet 0,568 0,361 valid

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

34

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

22. Ketersediaan tempat parkir 0,576 0,361 valid

23. Kenyamanan tempat parkir 0,599 0,361 valid

24. Ketersediaan mushola 0,671 0,361 valid

25. Kenyamanan mushola 0,737 0,361 valid

Tabel Lanjutan 3.5

No Pernyataan r hitung r table Ket.

26. Ketersediaan papan informasi 0,649 0,361 valid

27. Ketersediaan penginapan disekitar

lokasi 0,770

0,361 valid

28. Kemudahan akses jalan menuju

lokasi 0,588

0,361 valid

29. Ketersediaan papan petunjuk jalan 0,630 0,361 valid

Sumber : Diolah peneliti, 2016

Berdasarkan pada tabel 3.5 dapat dilihat setelah dilakukan uji

validitas dengan menggunakan bantuan SPSS Statistics 16 dan

Microsoft Excel terhadap 30 responden dengan r table sebesar 0,361,

keseluruhan pernyataan terkait dengan tingkat kinerja memiliki r

hitung lebih dari 0,361 yang berarti dinyatakan valid.

3.9.2 Uji Reabilitas

Menurut Sugiono (2012) Instrument yang reliable berarti

instrument yang bila digunakan berkali-kali untuk mengukur data

yang sama akan menghasilkan data yang sama juga. Berikut

merupakan rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas dengan

rumus Spearman Brown :

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

35

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ri = Reabilitas internal seluruh instrument

rb = Korelasi product moment antara belahan pertama dan

kedua

Dengan kata lain, penggunaan instrument yang valid dan

reliable dalam pengumpulan data akan menghasilkan penelitian yang

valid dan reliable pula. Jadi instrument yang valid dan reliable

merupakan suatu syarat agar hasil penelitian terbukti keabsahannya.

Untuk menyatakan hubungan bisa digunakan kriteria Guilforf

dalam Kudus (2013), yaitu :

a. < 0,20 : hubungan yang sangat kecil dan bisa

diabaikan

b. 0,20 -< 0,40 : hubungan yang kecil (tidak erat)

c. 0,40 -< 0,70 : hubungan yang cukup erat

d. 0,70 -< 0,90 : hubungan yang erat (reliable)

e. 0,90 -< 1,00 : hubungan yang sangat erat (sangat reliable)

Untuk mengukur reliabilitas indikator-indikator dalam kuesioner yang

digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan program SPSS

Statistics 16. Berikut merupakan hasil uji reliabilitas variabel Produk

Wisata:

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepentingan

No Variabel r hitung r tabel Keterangan

1. Produk Wisata 0,751 0,70 Reliabel

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.751 30

Gambar 3.2 Uji Reliabilitas Tingkat Kepentingan SPSS 16.0

Sumber : Diolah peneliti, 2016

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

36

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pada tabel 3.6 dapat dilihat setelah dilakukan uji

reliabilitas dengan menggunakan bantuan SPSS Statistics 16 dimana

variable yang diujikan untuk tingkat kepentingan memiliki r hitung sebesar

0,751 berada pada rentan 0,70 -< 0,90 yang berarti reliable.

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kinerja

No Variabel r hitung r tabel Keterangan

1. Produk Wisata 0,757 0,70 Reliabel

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.757 30

Gambar 3.3 Uji Reliabilitas Tingkat Kinerja SPSS 16.0

Sumber : Diolah peneliti, 2016

Berdasarkan pada tabel 3.7 dapat dilihat setelah dilakukan uji

reliabilitas dengan menggunakan bantuan SPSS Statistics 16 dimana

variable yang diujikan untuk tingkat kinerja memiliki r hitung sebesar 0,757

berada pada rentan 0,70 -< 0,90 yang berarti reliable.

3.10 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2012), analisis data merupakan kegiatan setelah

data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul dengan cara

mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis responden,

menyajikan data tiap variable yang diteliti, melakukan perhitungan untuk

menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji

hipotesis yang telah diajukan.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

37

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.10.1 Garis Kontinium

Teknik garis kontinium digunakan untuk menjawab rumusan

masalah nomor 1 dan 2 dari penelitian ini. Garis kontinium yang

digunakan untuk menjawab pertanyaan nomor 1 diperoleh

berdasarkan tingkat kepentingan (importance) berdasarkan persepsi

pengguna dan untuk menjawab pertanyaan nomor 2 diperoleh

berdasarkan tingkat kinerja (performance) berdasarkan persepsi

pengguna. Teknik ini juga digunakan untuk menentukan interval dari

jawaban yang sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik, sangat tidak

baik, atau sangat penting, penting, cukup penting, tidak penting dan

sangat tidak penting dari suatu variable. Adapun langkah-langkah

perhitungan dalam teknik garis kontinium ini, yakni sebagai berikut

(Sugiyono, 2012) :

1. Mencari nilai indeks maksimum

Nilai indeks maksimum = skor tertinggi x jumlah pernyataan x

jumlah responden

2. Mencari nilai indeks minimum

Nilai indeks minimum = skor terendah x jumlah pernyataan x

jumlah responden

3. Mencari panjang kelas interval

Panjang kelas interval = nilai indeks maks : banyaknya kelas-

kelas interval

Sehingga garis kontinium akan terbentuk seperti gambar dibawah ini :

Sangat Tidak Tidak Cukup Penting Sangat

Penting Penting Penting

Penting

Gambar 3.4 Garis Kontinium

Sumber : Diolah Peneliti

i

Jika digambarkan jumlah pernyataan suatu variabel adalah lima

pernyataan dengan skor pernyataan terbesar 5 dan skor pernyataan

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

38

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terendah adalah 1 dengan responden sebanyak 100 orang, maka

perhitungan garis kontinum adalah sebagai berikut:

Jumlah kriteria pernyataan : 5

tertinggi secara keseluruhan : (5 x 5 x 100) = 2500

Nilai terendah : (5 x 1 x 100) = 500

Selanjutnya dapat diketahui interval untuk mengklasifikasikan

penilaian adalah:

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai jenjang interval

sebesar 400, maka klasifikasi penilaian yang tertuang dalam garis

kontinum adalah :

Sangat Tidak Tidak Cukup Penting Sangat

Penting Penting Penting

Penting

500 900 1300 1700 2100 2500

Gambar 3.5 Garis kontinum

Sumber: Diolah oleh peneliti, 2016

Dalam penelitian ini memerlukan analisis data sebagai alat

untuk mendapatkan jawaban terhadap permasalahan yang sedang

diteliti. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis matriks IPA

(Importance Performance Analysis) sebagai berikut:

3.10.2 Importance Performance Analysis (IPA)

Metode Importance Performance Analysis (IPA) pertama kali

diciptakan oleh Martilla & James. Menurutnya Importance

Performance Analysis (IPA) adalah suatu teknik analisis yang

digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kinerja penting apa

yang harus ditunjukan oleh suatu organisasi dalam memenuhi

kepuasan para pengguna jasa mereka. Konsep ini berasal dari konsep

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

39

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SERVQUAL, Intinya tingkat kepentingan pengguna (customer

expectation) diukur dalam kaitannya dengan apa yang seharusnya

dikerjakan oleh perusahaan agar menghasilkan produk atau jasa

berkualitas tinggi.

Setelah diketahui tingkat kepentingan dan kinerja setiap peubah

(atribut) untuk seluruh responden, maka langkah selanjutnya adalah

memetakan hasil perhitungan yang telah didapat ke dalam Diagram

Kartesius. Menurut Kotler dan Tjiptono (2007) tingkap kepuasan

pengunjung dapat dihitung berdasarkan rumus berikut :

∑( )

Keterangan :

CS : Kepuasan Pelanggan

I : Tingkat Kepentingan (Importance)

Pp : Tingkat Kinerja (Perceived Performance)

Dimana apabila :

CS < 0 : pengunjung merasa sangat puas

CS = 0 : pengunjung merasa puas

CS > 0 : pengunjung merasa tidak puas

Langkah selanjutnya adalah untuk menjawab pertanyaan nomer

tiga mengenai bagaimana tingkat kepuasan wisatawan di Floating

Market Lembang yang datanya diambil berdasarkan evaluasi

kepuasan terhadap daya dukung lingkungannya. Data tersebut

dihitung lalu ditampilkan menjadi diagram kartesius yang nantinya

akan menghasilkan beberapa focus untuk peningkatan kepuasan

wisatawan di Floating Market Lembang. Diagram Kartesius adalah

sebuah matriks Importance-Performance yang menampilkan empat

kuadran yang setiap kuadran memiliki tingkat kepentingan yang

berbeda-beda yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan

tegak lurus pada titik (X,Y) masing-masing dihitung dengan rumus :

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

40

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

X = nilai rata-rata kinerja dari semua pernyataan

Y = nilai rata-rata kepentingan dari semua pernyataan

k = total atribut (pertanyaan)

Diagram kartesius (dalam Supranto, 2011) terdiri dari empat

kuadran yang masing-masing menjelaskan keadaan yang berbeda.

Keadaan-keadaan tersebut yaitu :

1. Kuadran A (Prioritas Utama)

Menunjukan factor atau atribut yang dianggap mempengaruhi

kepuasan pelanggan, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap

sangat penting, namun manajemen belum melaksanakannya

sesuai keinginan pelanggan. Sehingga mengecewakan/tidak puas.

2. Kuadran B (Pertahankan Prestasi)

Menunjukan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan

perusahaan, untuk itu wajib dipertahankan. Dianggap sangat

penting dan sangat memuaskan.

3. Kuadran C (Prioritas rendah)

Menunjukan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya

bagi pelanggan, pelaksanaannya oleh perusahaan biasa-biasa saja.

Dianggap kurang penting dan kurang memuaskan.

4. Kuadran D (Berlebihan)

Menunjukan faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang

penting, akan tetapi pelaksanaannya berlebihan. Dianggap kurang

penting tetapi sangat memuaskan.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.upi.edu/27107/6/S_MRL_1202901_Chapter3.pdf · 23 Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA

41

Andri Wahyu Ramdani, 2016 ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI FLOATING MARKET LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

II. Pertahankan

Prestasi

A. Prioritas Utama

D. Berlebihan

C. Prioritas Rendah

B. Pertahankan

Prestasi

Diagram kartesius dalam IPA ditunjukan pada diagram di bawah ini :

Tingkat Kepentingan Tinggi

Kinerja Rendah Kinerja Tinggi

Tingkat Kepentingan Rendah

Gambar 3.6 Matriks Importance – Performance

Sumber : Diolah oleh peneliti , 2016