33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperiment . Menurut Sugiyono (2011) bentuk ini mempunyai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, tetapi kelompok kontrol tidak berfungsi sepenuhnya mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Dengan membandingkan kelas eksperimen yang menggunakan model PBL dengan media power point dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran seperti yang sering dilakukan atau konvensional yaitu ceramah. Kemudian pada kedua kelas dilakukan evaluasi dan dibandingkan antara kelas yang mendapat model PBL dengan media power point dan kelas dengan konvensional. Dalam kelas eksperimen tersebut apakah mengalami perubahan baik mengalami peningkatan atau penurunan yang terjadi setelah belajar IPA menggunakan model PBL dengan media power point dibandingkan hasil sebelum menggunakan model PBL dengan media power point. Desain yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Gambar 3.1 sebagai berikut: Gambar 3.1 Desain Nonequivalent Control Group Design Dengan keterangan : O1 = Pretest pada kelas ekperimen O3 = Pretest pada kelas kontrol O1 X O2 O3 O4
17
Embed
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi ... - UKSW
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperiment . Menurut
Sugiyono (2011) bentuk ini mempunyai kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen, tetapi kelompok kontrol tidak berfungsi sepenuhnya
mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen. Dengan membandingkan kelas eksperimen yang
menggunakan model PBL dengan media power point dan kelas kontrol
yang menggunakan model pembelajaran seperti yang sering dilakukan atau
konvensional yaitu ceramah. Kemudian pada kedua kelas dilakukan
evaluasi dan dibandingkan antara kelas yang mendapat model PBL
dengan media power point dan kelas dengan konvensional. Dalam kelas
eksperimen tersebut apakah mengalami perubahan baik mengalami
peningkatan atau penurunan yang terjadi setelah belajar IPA menggunakan
model PBL dengan media power point dibandingkan hasil sebelum
menggunakan model PBL dengan media power point. Desain yang
digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Gambar 3.1 sebagai
berikut:
Gambar 3.1
Desain Nonequivalent Control Group Design
Dengan keterangan :
O1 = Pretest pada kelas ekperimen
O3 = Pretest pada kelas kontrol
O1 X O2
O3 O4
34
X = Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan model PBL dengan
media power point
O2 = Posttest pada kelas ekperimen
O4 = Posttest pada kelas kontrol
Model ekperimen ini melalui tiga langkah, yaitu :
1. Memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat sebelum
treatment, atau sebelum perlakuan dilakukan (pretest).
2. Memberikan perlakuan eksperimen kepada subyek eksperimen yaitu
berupa penggunaan model PBL dengan media power point pada mata
pelajaran IPA.
3. Memberikan posttest untuk mengukur variabel terikat setelah
perlakuan.
3.1.2 Tempat Dan Waktu Penelitian
3.1.2.1 Tempat Penelitian
Tempat penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 1 Kapung dan
SD Negeri 2 Kapung Kecamatan Tanggung Harjo Kabupaten Grobogan .
3.1.2.2 Waktu Penelitian
Kegiatan diperkirakan mulai pada bulan Februari 2014 sampai
dengan bulan Mei 2014 dan dilakukan secara bertahap. Adapun
tahapannya meliputi :
a. Tahap persiapan ( 22 Januari - 20 Maret 2014 )
Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan
instrument, permohonan ijin serta survei di sekolah yang direncanakan
sebagai tempat penelitian.
b. Tahap pelaksanaan ( 20 Maret - 12 April2014 )
Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah yang
meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data.
c. Tahap penyusunan (12 April - Mei 2014)
35
Yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan
laporan serta persiapan ujian.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.2.1 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2011), variabel penelitian adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini menggunakan dua macam
variabel, yaitu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y). Variabel bebas
yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab
perubahannya timbulnya variabel terikat. Variabel bebas sebagai treatment
yaitu penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dengan
media power point (X1) dan sebagai pembanding, yaitu kelompok kontrol
yang diberi perlakuan menggunakan konvensional sedangkan variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
terikat adalah hasil belajar IPA.Hasil belajar IPA diukur melalui posttest
yang berbentuk pilihan ganda. Hasil belajar yang digunakan dalam
penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa setelah mendapatkan
tretment.
3.2.2 Definisi Operasional
Dalam pelaksanaan penelitian agar penelitian ini tidak keluar dari
variabel penelitian maka perlu batasan masalah dan definisi operasional.
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah variabel dengan
menggunakan model problem based learning dengan media power point
didefinisikan secara operasional sebagai proses pembelajaran IPA kelas 4
SD Negeri 2 Kapung. Pada saat pembelajaran siswa dihadapakan dengan
masalah dengan media power point kemudian siswa bekerjasama dengan
kelompoknya untuk menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
36
masalah sehingga siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Selain itu
penelitian ini menggunakan variabel penggunaan konvensional
didefinisikan secara opersional sebagai proses pembelajaran IPA kelas 4
SD Negeri 1 Kapung. Pada saat pembelajaran siswa mendapat
pembelajaran konvensional.
Hasil pembelajaran IPA didefinisikan secara operasional sebagai
ketercapaian hasil belajar secara kognitif dan proses pembelajaran dengan
model problem based learning dengan media power point dan
konvensional. Hasil belajar IPA dapat diketahui dengan memberikan tes
kepada siswa. Dari tes tersebut akan didapatkan skor hasil belajar siswa.
Sebab hasil tes dapat dipakai untuk mengevaluasi berbagai aspek kognitif
pada siswa yang digunakan adalah SK 10. Memahami perubahan
lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan dan SK 11. Memahami
hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan
masyarakat diukur dengan menggunakan tes hasil belajar menggunakan 30
soal pilihan ganda.
3.3 Subyek Penelitian
Subyek pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam
eksperimen ini adalah siswa kelas 4 di SD Negeri 1 Kapung sebagai kelas
kontrol, yang berjumlah 24 siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 11
siswa perempuan, dan jumlah siswa kelas 4 SD Negeri 2 Kapung sebagai
kelas eksperimen berjumlah 23 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 14
siswa perempuan. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 47 siswa.
37
Tabel 3.1
Subyek penelitian
Keterangan Nama Sekolah Jumlah
Siswa
Presentase
L P Total
Kelas
Eksperimen
SD Negeri 2 Kapung 9 14 23 49%
Kelas
Kontrol
SD Negeri 1 Kapung 13 11 24 51%
Jumlah 47 100%
Table 3.1 menunjukkan bahwa jumlah responden kelompok
eksperimen adalah 23 dengan presentase 49% sedang kan jumlah distribusi
responden kelompok kontrol adalah 24 dengan persentase 51%. Jumlah
responden adalah 47 dan jumlah persentase adalah 100%.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut.
a Tes
Pada penelitian ini tes digunakan untuk mengumpulkan data nilai
hasil belajar siswa pada sub pokok bahasan Perubahan lingkungan.
Langkah-langkah dalam membuat instrumen untuk tes hasil belajar adalah:
1) Membuat kisi-kisi soal tes.
2) Menyusun soal-soal tes.
3) Mengadakan uji coba tes.
b Observasi
Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk
memperoleh informasi mengenai keterlaksanaannya suatu kegiatan
38
pembelajaran, yang diisi oleh observer dengan indikator yang telah
ditetapkan. Observer pada penelitian ini adalah peneliti.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan dua macam metode pengumpulan data
yaitu metode tes dan observasi.
1. Test (pretest dan posttest)
Soal tes terdiri dari butir soal pilihan ganda dengan 4 pilihan
jawaban. Soal pretest dan posttest terdiri dari pertanyaan-pertanyaan pada
pokok bahasan perubahan lingkungan dan sumber daya alam
Kisi-kisi dan indikator soal-soal pretest dan posttest dapat dilihat
pada tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2
Kisi-kisi dan Indikator pretest dan posttes
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Nomor
Item
10. Memahami
perubahan
lingkungan
fisik dan
pengaruhnya
terhadap
daratan.
10.2
Menjelaskan
pengaruh
perubahan
lingkungan fisik
terhadap daratan
(erosi, abrasi,
banjir, dan
longsor).
10.2.1 Menyebutkan
faktor-faktor
yang dapat
menyebabkan
perubahan
lingkungan.
1, 4, 26
10.2.2 Menyebutkan
faktor penyebab
dan dampak
terjadinya angin
puting beliung.
9, 30
10.2.3 Mengidentifikasi
faktor penyebab
dan dampak
6, 16
39
tanah longsor.
10.2.4 Menyebutkan
faktor penyebab
dan dampak
erosi.
2, 25,
27
10.2.5 Mengidentifikasi
faktor penyebab
dan dampak
terjadinya
kekeringan.
7, 10,
12, 18
10.2.6 Menjelaskan
faktor penyebab
dan dampak
abrasi.
8, 11,
24, 29
10.3Mendeskrip
sikan cara
pencegahan
kerusakan
lingkungan
(erosi, abrasi,
banjir, dan
longsor)
10.3.1 Menyebutkan
usaha dan cara
mencegah
terjadinya angin
puting beliung.
3, 28
10.3.2 Mengidentifikasi
usaha dan cara
mencegah tanah
longsor.
15, 23
10.3.3 Menyebutkan
usaha dan cara
mencegah erosi.
5, 20
10.3.4 Mengidentifikasi
usaha dan cara
mencegah
terjadinya
21, 22
40
kekeringan.
10.3.5 Menjelaskan
usaha dan cara
mencegah abrasi.
14, 19
11.
Memahami
hubungan
antara sumber
daya alam
dengan
lingkungan,
teknologi, dan
masyarakat
11.1
Menjelaskan
antara sumber
daya alam
dengan
lingkungan
.
11.1.1 Menjelaskan
pengertian
sumber daya
alam
38, 40
11.1.2 Menyebutkankan
jenis-jenis sumber
daya alam
13, 34,
36
11.1.3 Menjelaskan sifat-
sifat sumber daya
alam
32, 33,
39
11.1.4 Menyebutkan
kegunaan sumber
daya alam
17, 31,
35, 37
Nilai maksimal dari instrumen tes adalah 100 dengan rumus
penilaian, jumlah jawaban benar dibagi jumlah item soal dikalikan 100.
Nilai= Jumlah Jawaban Benar
Jumlah item soal x 100
Sistem skoring untuk instrument tes adalah 1 untuk jawaban benar
dan 0 untuk jawaban salah. Rentang dan kriteria untuk hasil instrumen tes,
dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut.
41
Tabel 3.3
Tabel Kriteria dan Rentang Nilai Instrumen Tes
Rentang
Nilai Kriteria
< 65 Tidak Tuntas
≥ 65 Tuntas
*KKM= 65
2. Observasi
Observasi lapangan untuk mengamati aktifitas siswa dan guru kelas
4 SD Negeri 2 kapung Kecamatan Tanggung Harjo Kabupaten Grobogan
selama proses pembelajaran. Lembar observasi guru digunakan untuk
memperoleh data tentang jalannya proses pembelajaran sesuai dengan RPP
dan juga melihat tingkat efektifitas proses serta hasil pembelajaran. Kisi-
kisi lembar observasi dapat dilihat dalam tabel 3.4 dan 3.5.
Tabel 3.4
Kisi-kisi Observasi Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen
Indikator Kegiatan Pembelajaran
1. Orientasi siswa pada
masalah
a. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dalam
pembelajaran.
b. Guru mengajak siswa melakukan tanya
jawab tentang perubahan lingkungan
yang mengakibatkan bencana.
c. Guru memberikan memotivasi kepada
siswa untuk belajar dengan memberikan
masalah terlebih dahulu dengan
memutar video dalam slide power point.
2. Mengorganisasi siswa a. Guru menjelaskan poin-poin penting
42
untuk belajar dengan
pemanfaatan media
power point
materi dalam slide power point
b. Guru memberikan permasalahan-
permasalahan yang berkaitan dengan
materi dalam slide power point
c. Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok kecil (4-5 orang) secara
heterogen.
3. Membimbing
penyelidikan individual
maupun kelompok
a. Guru membimbing siswa dalam kerja
kelompok.
4. Mengembangkan dan
meyajikan hasil karya
a. Guru memfasilitasi siswa dalam
menyampaikan hasil kerja kelompoknya
dan memberikan penguatan.
b. Guru mengajak siswa melakukan tanya
jawab kepada kelompok lain yang
sedang mempresentasikan hasil
diskusinya.
c. Guru memberikan reward bagi
kelompok siswa yang sudah
mempresentasikan hasil diskusinya
dengan baik.
5. Menganalisis dan
mengevaluasi proses
dan hasil pemecahan
masalah
a. Guru melakukan refleksi atau evaluasi
dan membuat kesimpulan.
b. Guru memberikan pesan penyemangat
dan memotivasi siswa
43
Tabel 3.5
Kisi-kisi Observasi Kegiatan Pembelajaran Kelas Kontrol
Indikator Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal 1. Guru mengawali pelajaran
dengan salam dan mengajak
siswa berdoa.
2. Guru mengkondisikan siswa
untuk siap mengikuti
pembelajaran.
3. Apersepsi dan motivasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru membuat peta konsep
2. Guru menjelaskan poin-poin
dari peta konsep
3. Guru melakukan tanya jawab
tentang mater yang dipelajari
4. Guru menunjukkan gambar
yang berkaitan dengan materi
5. Guru melakukan tanya jawab
berkaitan dengan gambar
Elaborasi 1. Guru meminta salah satu siswa
maju memberikan tanggapan
terhadap gambar
2. Guru meminta siswa yang lain
menanggapi jawaban dari
teman
3. Guru memberikan reward bagi
siswa yang sudah memberikan
tanggapan dan pendapatnya
4. Guru meluruskan kesalah
44
pahaman siswa tentang pokok
bahasan yang dipresentasikan
kelompok
Konfirmasi 1. Guru membimbing siswa
yang menemukan kesulitan
dalam pembelajara
2. Guru memberikan penguatan
Kegiatan Penutup 1. Guru menyimpulkan materi
pembelajaran
2. Guru memberikan tugas
kepada siswa untuk
mempelajari materi
selanjutnya
3.4.3 Instrumen Penilaian
3.4.3.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk menguji instrumen tiap item soal
yang nantinya akan digunakan untuk bahan uji yang diberikan sebelum
dan sesudah penelitian berlangsung yaitu dengan model PBL dengan
media power point, dan yang menggunakan model konvensional. Pada
penelitan ini menggunakan batas minimal koefisien korelasinya ≥0,20
untuk menyatakan bahwa item intrumen valid. Penelitian ini menggunakan
dasar teori dari Arikunto (2007) yang menyatakan semua item yang
mencapai koefisien minimal 0,20 daya pembedanya dianggap sangat
memuaskan. Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah
soal valid atau tidak. Validitas instrument tes dihitung menggunakan
bantuan Software SPSS 20.0 for windows yaitu dengan cara Analyze –
Correlate – Bevariate kemudian untuk melihat hasilnya apakah item soal
valid atau tidak, dapat dilihat pada output hasil penghitungan. (hasil
pengujian output validitas disajikan dalam lampiran). Apabila nilai
45
koefisien kurang dari 0,20 maka item soal tersebut tidak valid dan tidak
dapat digunakan.
Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel
diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Sedangkan tes
yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran,
dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas yang rendah.
Setelah melakukan uji validitas butir soal. Dari 40 butir soal,
diketahui bahwa 30 soal yang valid yaitu soal no: 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12,