29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi- eksperimental research). Hal ini dikarenakan peneliti tidak memungkinkan untuk mengendalikan dan memanipulasi semua variabel yang relevan. Seperti yang dikemukakan Budiyono (2003: 82- 83) dalam Sulistyaningsih (2011) bahwa, “Tujuan penelitian eksperimental semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasikan semua variabel yang relevan”. dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu yang menggunakan pendekatan pembelajaran RME dengan kelas control yang hanya menggunakan model ceramah, selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat perubahan/peningkatan prestasi belajar setelah diterapkan pendekatan pembelajaran RME dengan yang belum menggunakan pendekatan tersebut. 3.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negri Rapah 03 dan di kelas V SD Negri Banyubiru 05, semester II tahun pelajaran 2011/2012. Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari- Maret tahun 2012, perincian dapat dilihat pada tabel berikut: 29
13
Embed
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/904/4/T1_292008165_BAB III… · eksperimental research). ... Control Group Design.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi-
eksperimental research). Hal ini dikarenakan peneliti tidak
memungkinkan untuk mengendalikan dan memanipulasi semua
variabel yang relevan. Seperti yang dikemukakan Budiyono (2003: 82-
83) dalam Sulistyaningsih (2011) bahwa, “Tujuan penelitian
eksperimental semu adalah untuk memperoleh informasi yang
merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan
eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak
memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasikan semua
variabel yang relevan”. dengan membandingkan antara kelas
eksperimen yaitu yang menggunakan pendekatan pembelajaran RME
dengan kelas control yang hanya menggunakan model ceramah,
selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat
perubahan/peningkatan prestasi belajar setelah diterapkan pendekatan
pembelajaran RME dengan yang belum menggunakan pendekatan
tersebut.
3.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negri Rapah 03 dan
di kelas V SD Negri Banyubiru 05, semester II tahun pelajaran
2011/2012. Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-
Maret tahun 2012, perincian dapat dilihat pada tabel berikut:
29
30
Tabel 3.1
Kegiatan Penelitian
Waktu
Kegiatan
Februari Maret-April
1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Pelaksanaan
Analisis Data
Penyusunan Laporan
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah faktor-faktor yang berperan dalam
peristiwa atau gejala yang akan diteliti. (Suharsimi Arikunto 1998: 94) dalam
Sugiono. Variabel penelitian adalah segela sesuatu yang berbentuk apa saja
yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini
menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
3.2.1 Variabel bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
terikat ( Sugiono 2010). Dalam penelitian ini adalah pendekatan
pembelajaran RME. berpijak pada paham konstruktivisme, pada
pembelajaran ini terjadi kesepakatan antara siswa dengan aturan-
aturan dalam berkolaborasi. Dalam pendekatan pembelajaran RME
benar-benar memberdayakan potensi siswa untuk
mengaktualisasikan pengetahuan dan keterampilannya. Variabel
bebas dilambangkan dengan huruf X adalah pendekatan
matematika realistic .
31
3.2.2 Variabel terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas
(Sugiyono, 2010:61). Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini adalah
hasil belajar. hasil belajar merupakan hasil akhir proses
kegiatan belajar siswa dari seluruh kegiatan pada saat mengikuti
pembelajaran di kelas. untuk mencapai kompetensi yang berupa
aspek kognitif yang diungkapkan dengan menggunakan suatu
alat penilaian yaitu tes evaluasi dengan hasil yang dinyatakan
dalam bentuk nilai. aspek afektif yang menunjukkan sikap siswa
dalam mengikuti pembelajaran, dan aspek psikomotorik yang
menunjukkan keterampilan dan kemampuan bertindak siswa
dalam mengikuti pembelajaran.
3.3 Desain penelitian
Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest
Control Group Design.
Tabel 3.2
Desain Penelitian
R
R
X
Sugiyono (2010: 112)
Perlu diketahui dalam table di atas di jelaskan sebagai berikut.
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random (R),
kemudian diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan
antara kelompok eksperimen ( ) dan kelompok kontrol . Hasil pretes
yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan.
Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen (X), dan pengaruh
pembelajaran ( & ).
32
Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
R = kelompok eksperimen dan kelompok kontrol siswa yang diambil secara
random.
kedua kelompok tersebut diberi pre tes untuk mengetahui
keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
hasil belajar dari tes kelompok eksperimen setelah mengikuti
pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran RME.
= hasil belajar dari tes kelompok kontrol yang tidak diberi pembelajaran
dengan pendekatan pembelajaran RME.
Perlakuan. Kelompok atas sebagai kelompok eksperimen diberi
perlakuan, yaitu pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran
RME., sedangkan kelompok bawah yang merupakan kelompok
kontrol, pembelajaran tidak dengan pendekatan pembelajaran RME.
Sebelum penelitian dilaksanakan ada rancangan dalam penelitian.
Rancangan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 3.3. di bawah ini.
Tabel 3.3
Rancangan Penelitian
No. Sampel Kondisi Awal Perlakuan Kondisi Akhir
1. Kelompok Eksperimen T1 X T2
2. Kelompok Kontrol T1 Y T2
Keterangan :
X : Kelas dengan media realia
Y : Kelas tanpa media realia
T1 : Pre test
T2 : Post test
33
Dalam penelitian ini terdapat juga prosedur rancangan penelitian.
Prosedur rancangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Membuat kisi-kisi tes.
b. Menyusun instrumen tes uji coba berdasar kisi-kisi yang ada.
c. Mengujicobakan instrumen tes uji coba yang yang berbentuk pilihan
ganda.
d. Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba pada kelas uji coba
untuk mengetahui validitas dan reabilitas soal.
e. Memberi perlakuan pada kelas V A (SD N Rapah 03) sebagai kelas
eksperimen dan kelas V B (SD N Banyubiru 05) sebagai kelas kontrol
f. Memberi tes kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
g. Menganalisis hasil yang diperoleh dari tes hasil belajar.
h. Menyusun laporan hasil penelitian.
3.4 Teknik dan Instrument Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar
matematika siswa. Berdasarkan data yang dikumpulkan, maka teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah mengadakan pretes pada
masing-masing kelompok, memberikan treatment pada kelompok
eksperimen dengan menggunakan pendekatan matematika realistik
dalam pembelajaran Matematika, dan yang terakhir memberikan postes
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
34
Tabel 3.4
Kisi-kisi Tindakan RME
Aspek yang diamati No.
A. Kegiatan Awal
1. Memeriksa kesiapan peserta didik.
2. Melakukan apersepsi.
a. Berdoa
b. Bertanya jawab
3. Guru memberikan informasi dan menjelaskan
kegiatan yang akan dikerjakan dan direncanakan.
1, 2, 3,
B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan masalah tentang bangun datar
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa bersama guru menggali macam-macam bangun
datar di lingkingan sekitar.
3. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
melakukan diskusi.
4. Siswa berdiskusi dengan bimbingan guru
mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
5. Siswa mempresentasikan hasil identifikasi sifat-sifat
bangun datar
4,5,6,7,8
C. Kegiatan Akhir
1. Kesimpulan (siswa bersama-sama dengan guru
menyimpulkanmateri yang telah dipelajari).
2. Penutup (evaluasi dan refleksi).
3. Penilaian akhir dan analisis hasil penilaian
4. Tindak lanjut pembelajaran
9.10.11,12
Jumlah item 11
35
3.4.2 Instrument Pengumpulan Data
Guna mendapatkan hasil belajar Matematika, instrumen yang
digunakan adalah dengan tes. Tes dilakukan untuk mendapatkan data
hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pemberian perlakuan. Sebelum
melaksanakan tes maka instrument terlebih dahulu duijicobakan.
Tabel 3.5
Kisi-isi Instrumen Penelitian
Standar
Kopetensi Kopetensi Dasar Indikator
Item Soal
No.Item
Pilihan Ganda
Jumlah
Item
6. Memahami
sifat-sifat
bangun dan
hubungan antar
bangun
6.1
Mengidentifikas
i sifat-sifat
bangun datar
o Mengidentifika
si sifat-sifat
bangun segitiga
dan persegi
panjang
1,3,5,6, 4
o Menggambar
bangun segitiga
dan persegi
panjang
7,8,14, 7
o Mengidentifika
si sifat-sifat
bangun
trapesium dan
jajargenjang
2,4,9,10,11,12 6
o Mengidentifika
si sifat-sifat
lingkaran
13,15, 3
JUMLAH SOAL 15
36
3.4.3 Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2010), analisa deskriptif digunakan untuk
menganalisa sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian sehingga
memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu subyek yang di teliti.
Dalam analisis deskriptif ini digunakan ukuran rata-rata hitung (mean),
standar devisi, maksimum, minimum dan ukuran kenormalan data untuk
masing-masing variabel penelitian. Dalam rangka mengetahui penyebaran
data masing-masing variabel, data yang telah terkumpul diklasifikasikan dan
diberi skor.
Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan
uji t-test. yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas V SD N Rapah
03 yang berjumlah 31 orang, pengolahan datanya dengan menggunakan
SPSS:11.5.
3.5 Uji prasyarat
3.5.1 Validitas Instrumen
Hasil penelitian diharapkan akan menjadi valid dan reliabel, jika
menggunakkan instrumen yang valid dan reliabel. Jadi instrumen yang
valid dan reliabel merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian
yang valid dan reliabel. Namun, hal ini tidak berarti bahwa
menggunakan instrument yang telah valid dan reliabel, otomatis hasil
penelitian menjadi valid dan reliabel (Sugiyono, 2008:172). Menentukan
valid dan tidak validnya instrumen yang dilakukan adalah:
a. Pengujian Validitas Instrumen Penelitian
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang hendak diukur/diinginkan dan dapat
mengungkap data dari yang diteliti (Riduwan, 2009: 348) dalam
Sulistyahingsih 2011. Mengukur validitas digunakan program
komputer SPSS 16 for windows dengan menggunakan Coreected
Item-Total Correlation yang merupakan korelasi antara skor item
37
dengan skor total item (nilai r hitung) di bandingkan dengan nilai r
tabel. Kriteria soal dikatakan valid, jika nilai r hitung>0,3 (Sugiyono,
2008:178). Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka
pada (Corrected Item-Total Correlation).Selanjutnya untuk
menentukan suatu item tertentu valid atau tidak digunakan pedoman
Ali (1987) dapat digunakan pedoman nilai koefisien korelasi sebagai
berikut:
0,0 0– 0,20 = dianggap tidak ada validitas
0,21 – 0,40 = validitas rendah
0,41 – 0,60 = validitas sedang
0,61 – 0,80 = validitas tinggi
0,81 – 1,00 = validitas sempurna
Dari hasil pengujian instrumen soal berjumlah 35 yang telah diujicobakan
di SD N Jimbaran 1 dan dilakukan penghitungan dengan menggunakan program
SPSS menunjukan beberapa soal valid dengan r hitung di atas 0,3 adalah 26