Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei III-1 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga LAPORAN AKHIR 3.1. Konsep Pendekatan Desain Kawasan Destinasi Wisata Katurei 3.1.1. Konsep Pendekatan Struktural Setiap kebutuhan yang dituangkan dalam bentuk perencanaan pengembangan kawasan, tentunya harus sejalan dengan perumusan kebijakan pembangunan dan pengelolaannya, seperti tertuang dalam undang-undang atau perda : - Rencana induk makro (RTRN, RTRW Wilayah/ Provinsi/ Kota/ Kabupaten, RDTR, RTBL) sebagai guide line/ acuan dasar - Rencana induk khusus berupa Riparnas, dan - Rippda sebagai guide line/ acuan dasar khusus. - Rencana Pembangunan Jangka Pendek (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) juga merupakan acuan dasar rencana untuk keteraturan tahapan pembangunan yang diperlukan sebagai pedoman penyusunan rencana strategi pelaksanaan sebagai fase tindak lanjutnya. Semua tahapan ini dilakukan dengan tujuan agar pendekatan desain perencanaan lebih maksimal dan tepat guna, dalam pengertian secara makro seiring dengan aturan-aturan/ kebijakan yang berlaku dan secara mikro sesuai dengan kaidah standar-standar perencanaan. BAB 3 KONSEP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESTINASI WISATA KATUREI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-1 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
3.1. Konsep Pendekatan Desain Kawasan Destinasi Wisata Katurei
3.1.1. Konsep Pendekatan Struktural
Setiap kebutuhan yang dituangkan dalam bentuk perencanaan pengembangan
kawasan, tentunya harus sejalan dengan perumusan kebijakan pembangunan
dan pengelolaannya, seperti tertuang dalam undang-undang atau perda :
III-12 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar. 3.5. Skema Konsep Aksesibilitas Kawasan Destinasi Wisata Katurei
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-13 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar.3.6. Skema Konsep Aksesibilitas (Prasarana, Sarana dan Moda transportasi Kawasan Destinasi Wisata Katurei
Gambar. 3.7. Skema Manajemen sistem Komunikasi Radio Panggil Kawasan Kepulauan Mentawai
Gambar. 3.8. Fasilitas Life vest pada kapal sebagai syarat kelengkapan keselamatan di laut
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-14 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar. 3.9. Konsep Jaringan Telekomunikasi di Kawasan Katurei
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-15 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
3.2.2. Konsep Zonasi Kawasan Destinasi Wisata Katurei
Zonasi suatu kawasan destinasi wisata sangat diperlukan dalam suatu proses
perencanaan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam penyusunan
program ruang terbangun dan ruang tidak terbangun, menentukan tata guna
lahan dan menentukan zona untuk fungsi utama, fungsi pendukung dan fungsi
service. Konsep zonasi juga untuk menentukan seberapa besar daya tampung
kawasan dalam memfasilitasi kegiatan wisata eksisting dan kegiatan wisata
yang akan dikembangkan sesuai arahan dan potensi alam.
Zonasi (blocking) sebagian kegiatan wisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai,
tercantum dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (Rippda)
Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2011. Ini bisa menjadi bahan acuan
dalam penyusunan konsep zonasi kawasan, khususnya kawasan destinasi
Katurei yang didukung berdasarkan hasil survey di lapangan dan analisis
potensi kawasan.
Konsep zonasi kawasan sesuai dengan jenis kegiatan wisata yang ada
(eksisting). Tujuannya untuk mempermudah blocking atau zonasi setiap
kawasan wisata. Berdasarkan hasil survey dan analisa potensi kawasan maka
dapat disimpulkan terdapat beberapa macam kegiatan wisata berbasis alam
(eco turism) yang meliputi wisata bahari, wisata alam pantai, wisata alam desa
(seni dan budaya) dan wisata alam edukasi ilmiah.
Berarti sarana wisata meliputi 5 (lima) area/ zona pada kawasan yaitu :
a. zona perairan Teluk Katurei dan pesisir pantai sekitarnya (mangrove) ;
b. zona pesisir pantai pada pulau-pulau yang berpasir ;
c. zona perkampungan/ pedesaan (ada 4 dusun Desa wisata : Tiop, Malilimok,
Sarasau dan Tololaggok
d. zona hutan lindung Taman Nasional Siberut yang merupakan zona inti pada
kawasan.
Dengan demikian konsep zonasi didesain berdasarkan jenis kegiatan wisata.
Berikut tabel zonasi kawasan destinasi wisata Katurei berdasarkan jenis
kegiatan wisata :
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-16 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Tabel 3.2. Zonasi Kawasan Destinasi Wisata Katurei Berdasarkan Jenis Kegiatan Wisata
NO JENIS KEGIATAN WISATA LOKASI ZONASI
01 WISATA SNORKLING PERAIRAN PULAU NYANGNYANG/ MASOKUT
ZONA PERAIRAN KAWASAN KATUREI
DAN SEKITARNYA PERAIRAN PULAU MAINUK
PERAIRAN PULAU KARAMADJAT
PERAIAN PULAU LIBBUT
PERAIAN PULAU BAREKAI
PERAIRAN PULAU PANANGGALAN SABEU
PERAIRAN PULAU PANANGGALAN SIGOISO PERAIRAN PULAU BOTIEK
PERAIRAN PULAU TUDANGIN (MANSILOk)
PERAIRAN PULAU LOGUI
PERAIRAN PULAU MASEAI
02 WISATA DIVING PERAIRAN PULAU NYANGNYANG/ MASOKUT
ZONA PERAIRAN KAWASAN KATUREI
DAN SEKITARNYA PERAIRAN PULAU MAINUK
PERAIRAN PULAU KARAMADJAT
PERAIAN PULAU LIBBUT
PERAIAN PULAU BAREKAI
PERAIRAN PULAU PANANGGALAN SABEU
PERAIRAN PULAU PANANGGALAN SIGOISO
PERAIRAN PULAU BOTIEK
PERAIRAN PULAU TUDANGIN (MASILOk)
PERAIRAN PULAU LOGUI
PERAIRAN PULAU MASEAI
03 WISATA SURFING PEARLESS LEFT & RIGHT (TELUK KATUREI)
ZONA PERAIRAN KAWASAN KATUREI
DAN SEKITARNYA SPOT E BAY RIGHT; E BAY LEFT; PITSTOP HILL RIGHT ; BANG VAULT RIGHT; NIPUSSI RIGHT (PERAIRAN PULAU NYANGNYANG/ MASOKUT)
SPOT HIDE A WAY LEFT; JOHN KANDIES LEFT; KANDUI LEFT; BANG BANG LEFT; CHUBBIES RIGHT; 4 BOB RIGHT; RIFLESS; DUCKIES LEFT & RIGHT; (PERAIRAN PULAU KARANGMADJAT)
04 WISATA MANCING PERAIRAN TELUK KATUREI ZONA PERAIRAN KAWASAN KATUREI
DAN SEKITARNYA PERAIAN PULAU NYANGNYANG/ MASOKUT
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-17 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
PERAIRAN PULAU BOTIEK
PERAIRAN PULAU MAINUK
PERAIRAN PULAU KARAMADJAT
PERAIRAN PULAU SILOINAK
05 WISATA MANGROVE PESISIR TELUK KATUREI ZONA MUARA PESISIR KATUREI DAN
SEBAGIAN AREA PULAU-PULAU
SEKITAR KATUREI
PESISIR UTARA, TIMUR DAN SELATAN PULAU NYANGNYANG
PESISIR TIMUR PULAU LAPI
PESISIR TIMUR PULAU TUDANGIN
PESISIR TIMUR PULAU SIBABUI
PESISIR TIMUR PULAU LIBUT
PESISIR TIMUR PULAU SILOINA
PESISIR TIMUR DAN BARAT PULAU MAINUK
PESISIR BARAT PULAU BOTIEK
PESISIR PULAU KARANGMDJAT
06 WISATA ALAM PANTAI BERPASIR
PANTAI SELATAN PULAU TUDANGIN (MASILOK)
ZONA PANTAI BERPASIR
DI PESISIR KATUREI DAN PULAU-PULAU
SEKITARNYA
07 WISATA ALAM (EDUKASI ILMIAH)
TAMAN NASIONAL SIBERUT ZONA INTI HUTAN LINDUNG TAMAN
NASIONAL SIBERUT
08 WISATA SENI DAN BUDAYA DUSUN TIOP ZONA PERKAMPUNGAN
pergola; gazebo dll. Konsep landscape furniture didesain dengan
pendekatan konsep alam dan budaya lokal/ setempat.
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-26 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
3.3.3. Konsep Site Plan
Konsep site plan merupakan kelanjutan atau rencana detil dari konsep blok
plan di area lokasi yang didesain. Konsep site plan meliputi tata letak massa
bangunan dalam kelompok kegiatan, dengan pola jalan (pedestrian) di
sekitarnya yang berfungsi sebagai penghubung antara fungsi yang ada, letak
ruang-ruang terbuka di sekitarnya serta perletakan vegetasi di sekitar
bangunan berdasarkan fungsinya.
Dengan konsep Green Environment, maka karakteristik dari site plan mengikuti
bentuk pesisir pantai, berorientasi ke arah pantai dan kelompok massanya
membentuk ruang-ruang luar yang hidup. Ruang-ruang luar yang terbentuk
fungsinya dibedakan untuk setiap lokasi titik objek sebagai ciri tersendiri dari
jenis kegiatan wisatanya.
Gambar 5.33. Elemen landscape, perencanaan pedestrianisasi Konsep arahaan pada desain Plaza dengan material semen dan kulit kerang dengan pendekatan Motif Ikan
Gambar 3.20. Elemen landscape, perencanaan pedestrianisasi Konsep arahan pada desain Plaza dengan material semen dan kulit kerang dengan pendekatan Motif Ikan
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-27 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar 3.21. Elemen landscape, perencanaan penerangan pedestrian dengan penerapan detil dari elemen alam laut
Gambar 3.22. Elemen landscape, perencanaan tempat duduk di sekitar
taman atau pedestrian
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-28 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar. 3.23. Konsep Desain Pergola Material gabungan cor Beton cover Batu Alam
Pendekatan Desain Tradisional
Gambar. 3.24. Konsep Desain Gazebo material gabungan cor Beton cover Batu Alam Pendekatan Desain Tradisional
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-29 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
3.4. Konsep Perencanaan Bangunan
3.4.1. Konsep Bentuk Bangunan
Konsep “Green Environment” pendekatannya dengan memadukan
karakteristik alam dan habitat lingkungan serta unsur kebudayaan lokal yang
berkembang di dalamnya, dengan mempertimbangkan jenis struktur bangunan
yang tahan terhadap bencana gempa.
Gambar. 3.25. Skema Konsep Bangunan Tropis Tradisional Mentawai
3.4.2. Konsep Struktur Bangunan
Seiring dengan uraian sebelumnya, konsep struktur bangunan yang akan
diterapkan di kawasan katurei adalah struktur tahan gempa dengan pola
struktur keseluruhan bangunan menggunakan struktur ringan. Kecuali
bangunan yang sifatnya monumental. Bangunan tersebut direncanakan lebih
khusus, dengan tujuan untuk ketahanan dan keawetan.
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-30 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Berikut daftar spesifikasi struktur bangunan tahan gempa.
Tabel 3.3. Spesifikasi Material/ Bahan Bangunan
Skenario untuk penanggulangan bencana tsunami konsep bangunan didesain
panggung/ lantai di atas permukaan tanah (double decker) untuk meminimalisir
dampak luapan air yang sampai ke daratan. Sedangkan untuk barrier utama
berupa turap dan dinding pemecah ombak (Water Break Wall) area pantai di
titik pasang air laut. Sedangkan elemen alami sebagai barrier berupa habitat
tanaman mangroove.
3.4.3. Konsep Fasade Bangunan
Konsep fasade bangunan untuk bangunan-bangunan di Kawasan Katurei
mengadopsi fasade bangunan tropis tradisional Mentawai. Hal ini dilakukan
sebagai hasil adaptasi pendekatan pada seni dan budaya lokal.
Secara keseluruhan karakteristik fasade bangunan tradisional mentawai
merupakan bangunan tropis pada umumnya dengan bentuk bangunan
panggung, dinding depan menjulang ke atap dan banyak bukaan dengan sudut
kemiringan atap antara 300 – 600. Yang menjadi ciri khas adalah dekoratif pada
NO ELEMEN STRUKTUR JENIS MATERIAL KETERANGAN
01 PONDASI TELAPAK PAS BATU KARANG PONDASI BERADA DI ATAS PERMUKAAN TANAH, DIMENSI DISESUAIKAN
02 LANTAI PAPAN KAYU/ FLYWOOD DENGAN STRUKTUR RANGKA KAYU
POSISI LANTAI BERADA 50 – 200 CM DI ATAS PERMUKAAN TANAH
O3 TIANG KAYU/ BAMBU/ BATANG POHON KELAPA
BERTUMPU PADA PONDASI TEGAK LURUS KE ATAS
O4 DINDING PAPAN KAYU/ ANYAMAN BAMBU (BILIK) DENGAN STRUKTUR RANGKA KAYU/ BAMBU
MENEMPEL PADA STRUKTUR TIANG UTAMA DAN RANGKA DINDING
O5 RANGKA PINTU DAN JENDELA
KUSEN KAYU/ BAMBU BUKAAN JENDELA MAKSIMAL UNTUK PENCAHAYAAN DAN PENGUDARAAN ALAMI
06 RANGKA ATAP KAYU/ BAMBU DESAIN MEMBENTUK SEGITIGA UNTUK
07 PENUTUP ATAP DAUN SAGU/ DAUN NIPAH BERUPA LEMBARAN YANG DIANYAM DIPASANG BERLAPIS
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-31 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
dinding fasade berupa ukiran kayu pada dinding dan anyaman bambu dengan
permainan warna-warna pastel alami.
Adapun detail karakteristik fasade bangunan tradisional Mentawai sebagai
berikut :
Tabel.3.4. Elemen Bangunan Yang Membentuk Fasade
NO ELEMEN BANGUNAN BENTUK ELEMEN FASADE KETERANGAN
01 PONDASI TELAPAK PASANGAN BATU KARANG, TAMPAK LIMAS SEGI EMPAT TERPOTONG
PONDASI BERADA DI ATAS PERMUKAAN TANAH, DIMENSI DISESUAIKAN
02 LANTAI PAPAN KAYU/ FLYWOOD DENGAN STRUKTUR RANGKA KAYU, TAMPAK DIKAMUFLASE LEMPENGAN PAPAN BERUKIR
POSISI LANTAI BERADA 50 – 200 CM DI ATAS PERMUKAAN TANAH
O3 TIANG KAYU/ BAMBU/ BATANG POHON KELAPA, TAMPAK KOLOM SEGI EMPAT/ SILINDER MEMBENTANG KE ATAS DENGAN UKIRAN DEKORATIF TRADISIONAL MENTAWAI
BERTUMPU PADA PONDASI TEGAK LURUS KE ATAS
O4 DINDING PAPAN KAYU/ ANYAMAN BAMBU (BILIK) DENGAN STRUKTUR RANGKA KAYU/ BAMBU, TAMPAK PENAMPANG PAPAN KAYU DAN ANYAMAN BAMBU (BILIK) DENGAN UKIRAN DEKORATIF TRADISIONAL MENTAWAI DAN KOMPOSISI WARNA-WARNA PASTEL YANG ALAMI
MENEMPEL PADA STRUKTUR TIANG UTAMA DAN RANGKA DINDING
O5 RANGKA PINTU DAN JENDELA
KUSEN KAYU/ BAMBU, TAMPAK PENAMPANG DENGAN JENDELA TEMBUS PANDANG
BUKAAN JENDELA MAKSIMAL UNTUK PENCAHAYAAN DAN PENGUDARAAN ALAMI
06 RANGKA ATAP KAYU/ BAMBU, TAMPAK BENTANGAN MEMBENTUK SEGI TIGA SAMA SISI DENGAN SUDUT KEMIRINGAN 30 HINGGA 60 DERAJAT
DESAIN MEMBENTUK SEGITIGA UNTUK
07 PENUTUP ATAP DAUN SAGU/ DAUN NIPAH, TAMPAK MEMBENTUK SEGI TIGA SAMA SISI DENGAN KEMIRINGAN ANTARA 30 DERAJAT HINGGA 60 DERAJAT.
BERUPA LEMBARAN YANG DIANYAM DIPASANG BERLAPIS
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-32 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
3.4.4. Konsep Ruang Dalam
Konsep tata ruang dalam setiap bangunan sarana, secara keseluruhan
konsepnya bersumber pada tata ruang dalam bangunan rumah di kawasan
Mentawai khususnya di kawasan Katurei.
Prinsip-prinsip ruang dari rumah tradisional ini diterapkan pada bangunan-
bangunan yang direncanakan. Fungsi dan luasan ruang disesuaikan dengan
kebutuhan fungsi yang direncanakan.
Ruang dalam bangunan pada umumnya dibagi menjadi 4 bagian, yaitu ruang
depan yang berupa teras atau penerima yang sifatnya terbuka untuk publik,
ruang berikutnya adalah ruang penerima yang bersifat lebih tertutup, bagian
ketiga merupakan ruang inti yang sifatnya private (khusus bagi pemilik) dan
bagian terakhir adalah ruang untuk kegiatan servis.
3.5. Konsep Prasarana dan Sarana Kawasan
Konsep prasarana dan sarana Kawasan Destinasi Wisata Katurei, di wilayah makro
didesain dengan mengikuti prasarana yang sudah ada, serta potensi dari prasarana
dan sarana yang direncanakan dalam RTRW. Sedangkan konsep prasarana dan
sarana di lokasi perencanaan melalui analisis kebutuhan dari pengembangan kegiatan
wisatanya.
Pertimbangan lain dalam menentukan konsep desain prasarana dan sarana ini
berdasarkan daya dukung lahan pada kawasan, itupun dengan persyaratan khusus.
Suatu kegiatan pada kawasan tentunya membutuhkan ruang (fasilitas) yang
mengakomodir setiap aktifitas di dalamnya. Begitu juga dengan kegiatan wisata di
Kawasan Katurei, membutuhkan ruang indoor ataupun outdoor.
Untuk prasarana dermaga, pendekatan desain dengan menggunakan dermaga apung,
karena jenis dermaga ini dapat mengikuti pasang surut perairan. Desain ini mudah
dalam pengerjaan dan pengembangannya.
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-33 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar. 3.26. Konsep Arahan Dermaga Apung, Ponton
Gambar. 3.27. Konsep Arahan Dermaga Apung, Ponton
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-34 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar. 3.28. Konsep Arahan Alternatif Dermaga, Floating Dock
Gambar. 3.29. Konsep Arahan Alternatif Dermaga, Floating Dock
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-35 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar 3.30. Konsep Arahan Perencanaan Dermaga
Gambar 3.31. Elemen struktur Floating dock
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-36 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar 3.32. Elemen struktur Floating dock
Gambar 3.33. Elemen struktur Floating dock
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-37 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar 3.34. Konsep Arahan Dermaga dan Jembatan
Gambar 3.35. Elemen struktur Floating do
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-38 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Berikut daftar kebutuhan sarana pendukung kegiatan wisata kawasan Katurei
sesuai jenis kegiatannya :
Tabel.3.5. Prasarana dan Sarana Kegiatan Wisata Snorkling dan Diving
NO JENIS KEGIATAN
PARIWISATA
NO PRASARANA YANG
DIBUTUHKAN
ELEMEN/ BANGUNAN
YANG DIBUTUHKAN
NO SARANA YANG
DIBUTUHKAN
RUANG YANG DIBUTUHKAN
01 WISATA SNORKLING DAN DIVING
01 GERBANG 01 BANGUNAN PENGELOLA (SNORKLING
& DIVING CENTER)
LOBBY & RECEPTIONIST
02 DERMAGA AREA SANDAR
LONG BOAT
RUANG PENGELOLA
BOARD WALK
RUANG LOCKER
SHELTER
03 PEDESTRIAN TOILET DAN RUANG
GANTI PRIA 04 SHOWER
BILAS
05 JALUR EVAKUASI
GEMPA DAN TSUNAMI
JALUR EVAKUASI
TOILET DAN RUANG GANTI
WANITA
PETUNJUK JALUR
EVAKUASI (MATERIAL DARI CAT GLOW IN THE DARK
GUDANG
SHELTER EVAKUASI
06 INSTALASI AIR BERSIH
RESERVOAR BAWAH
PUMP
RESERVOAR ATAS
O2 LIFE GUARD TOWER
RUANG KONTROL
07 IPAL SEPTICTANK SIRKULASI TANGGA
BAK KONTROL
AREA/ MENARA RUANG PANTAU
SUMUR RESAPAN
03 GAZEBO
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-39 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Tabel.3.6. Prasarana dan Sarana Kegiatan Wisata Surfing
NO JENIS KEGIATAN
PARIWISATA
NO PRASARANA YANG
DIBUTUHKAN
ELEMEN/ BANGUNAN
YANG DIBUTUHKAN
NO SARANA YANG
DIBUTUHKAN
RUANG YANG DIBUTUHKAN
02 WISATA SURFING
01 GERBANG 01 BANGUNAN PENGELOLA
(SURFING CENTER)
LOBBY & RECEPTIONIST
02 DERMAGA AREA SANDAR
LONG BOAT
RUANG PENGELOLA
BOARD WALK
RUANG LOCKER
SHELTER
03 PEDESTRIAN TOILET DAN RUANG
GANTI PRIA 04 SHOWER
BILAS
05 JALUR EVAKUASI
GEMPA DAN TSUNAMI
JALUR EVAKUASI
PETUNJUK JALUR
EVAKUASI (MATERIAL DARI CAT GLOW IN THE DARK
SHELTER EVAKUASI
06 INSTALASI AIR BERSIH
RESERVOAR BAWAH
TOILET DAN RUANG GANTI
WANITA
PUMP GUDANG
RESERVOAR ATAS
O2 LIFE GUARD TOWER
RUANG KONTROL
07 IPAL SEPTICTANK SIRKULASI TANGGA
BAK KONTROL
AREA/ MENARA RUANG PANTAU
SUMUR RESAPAN
03 GAZEBO
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-40 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Tabel.3.7. Prasarana dan Sarana Kegiatan Wisata Mancing
NO JENIS KEGIATAN
PARIWISATA
NO PRASARANA YANG
DIBUTUHKAN
ELEMEN/ BANGUNAN
YANG DIBUTUHKAN
NO SARANA YANG
DIBUTUHKAN
RUANG YANG DIBUTUHKAN
03 WISATA MANCING
01 GERBANG 01 BANGUNAN PENGELOLA
(FISHING CENTER)
LOBBY & RECEPTIONIST
02 DERMAGA AREA SANDAR
LONG BOAT
RUANG PENGELOLA
BOARD WALK
SHELTER 03 PEDESTRIAN TOILET PRIA
04 JALUR EVAKUASI
GEMPA DAN TSUNAMI
JALUR EVAKUASI
PETUNJUK JALUR
EVAKUASI (MATERIAL DARI CAT GLOW IN THE DARK
SHELTER EVAKUASI
05 INSTALASI AIR BERSIH
RESERVOAR BAWAH
TOILET WANITA
PUMP GUDANG
RESERVOAR ATAS
O2 LIFE GUARD TOWER
RUANG KONTROL
06 IPAL SEPTICTANK SIRKULASI TANGGA
BAK KONTROL
AREA/ MENARA RUANG PANTAU
SUMUR RESAPAN
03 GAZEBO
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-41 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Tabel.3.8. Prasarana dan Sarana Kegiatan Wisata Jet Ski dan Ski Air
NO JENIS KEGIATAN
PARIWISATA
NO PRASARANA YANG
DIBUTUHKAN
ELEMEN/ BANGUNAN
YANG DIBUTUHKAN
NO SARANA YANG
DIBUTUHKAN
RUANG YANG DIBUTUHKAN
04 WISATA JET SKI DAN SKI AIR
01 GERBANG 01 BANGUNAN PENGELOLA
( WATER SPORT
CENTER)
LOBBY & RECEPTIONIST
02 DERMAGA AREA SANDAR
LONG BOAT
RUANG PENGELOLA
BOARD WALK
RUANG LOCKER
SHELTER
03 PEDESTRIAN TOILET DAN RUANG
GANTI PRIA 04 SHOWER
BILAS
05 JALUR EVAKUASI
GEMPA DAN TSUNAMI
JALUR EVAKUASI
PETUNJUK JALUR
EVAKUASI (MATERIAL DARI CAT GLOW IN THE DARK SHELTER
EVAKUASI
06 INSTALASI AIR BERSIH
RESERVOAR BAWAH
TOILET DAN RUANG GANTI
WANITA
PUMP GUDANG
RESERVOAR ATAS
O2 LIFE GUARD TOWER
RUANG KONTROL
07 IPAL SEPTICTANK SIRKULASI TANGGA
BAK KONTROL
AREA/ MENARA RUANG PANTAU
SUMUR RESAPAN
03 GAZEBO
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-42 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Tabel.3.9. Prasarana dan Sarana Kegiatan Wisata Mangrove
NO JENIS KEGIATAN
PARIWISATA
NO PRASARANA YANG
DIBUTUHKAN
ELEMEN/ BANGUNAN
YANG DIBUTUHKAN
NO SARANA YANG DIBUTUHKAN
RUANG YANG DIBUTUHKAN
05 WISATA MANGROVE
01 GERBANG 01 BANGUNAN PENGELOLA (MANGROVE
CENTER)
LOBBY & RECEPTIONIST 02 DERMAGA AREA
SANDAR LONG BOAT
BOARD WALK
RUANG PENGELOLA
SHELTER
03 BOARD WALK
JALUR BOARD WALK
RUANG PRESENTASI
SHELTER
04 PEDESTRIAN TOILET PRIA
05 JALUR EVAKUASI
GEMPA DAN TSUNAMI
JALUR EVAKUASI
PETUNJUK JALUR
EVAKUASI (MATERIAL DARI CAT GLOW IN THE DARK
SHELTER EVAKUASI
06 INSTALASI AIR BERSIH
RESERVOAR BAWAH
TOILET WANITA
PUMP GUDANG
RESERVOAR ATAS
O2 GUARD TOWER
RUANG KONTROL
07 IPAL SEPTICTANK SIRKULASI TANGGA
BAK KONTROL
AREA/ MENARA RUANG PANTAU
SUMUR RESAPAN
03 GAZEBO
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-43 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Tabel.3.10. Prasarana dan Sarana Kegiatan Wisata Alam Pantai Berpasir (Pasir Putih)
NO JENIS KEGIATAN
PARIWISATA
NO PRASARANA YANG
DIBUTUHKAN
ELEMEN/ BANGUNAN
YANG DIBUTUHKAN
NO SARANA YANG DIBUTUHKAN
RUANG YANG DIBUTUHKAN
06 WISATA ALAM PANTAI
BERPASIR (PASIR PUTIH)
01 GERBANG 01 BANGUNAN PENGELOLA KAWASAN
WISATA ALAM BERPASIR (RESORT)
LOBBY & RECEPTIONIST
02 DERMAGA AREA SANDAR
LONG BOAT
CAFE & RESTO
BOARD WALK
RUANG PENGELOLA
SHELTER RUANG LOCKER 03 PEDESTRIAN
04 BIKE TRACK
05 SHOWER BILAS
06 JALUR EVAKUASI
GEMPA DAN TSUNAMI
JALUR EVAKUASI
PETUNJUK JALUR
EVAKUASI (MATERIAL DARI CAT GLOW IN THE DARK
SHELTER EVAKUASI TOILET DAN
RUANG GANTI PRIA
07 INSTALASI AIR BERSIH
RESERVOAR BAWAH
TOILET DAN RUANG GANTI
WANITA
PUMP GUDANG
02 RESORT TERAS
RUANG TIDUR
KAMAR MANDI
RESERVOAR ATAS
O3 GUARD TOWER
RUANG KONTROL
08 IPAL SEPTICTANK SIRKULASI TANGGA
BAK KONTROL
AREA/ MENARA RUANG PANTAU
SUMUR RESAPAN
04 GAZEBO
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-44 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Tabel.3.11. Prasarana dan Sarana Kegiatan Wisata Seni dan Budaya (Desa Wisata)
NO JENIS KEGIATAN
PARIWISATA
NO PRASARANA YANG
DIBUTUHKAN
ELEMEN/ BANGUNAN
YANG DIBUTUHKAN
NO SARANA YANG DIBUTUHKAN
RUANG YANG DIBUTUHKAN
07 WISATA SENI DAN BUDAYA
(DESA WISATA)
01 GERBANG 01 BANGUNAN PENGELOLA KAWASAN
WISATA SENI DAN BUDAYA
(VILLAGE CENTER)
LOBBY WORKSHOP
& RECEPTIONIST
02 DERMAGA AREA SANDAR
LONG BOAT
CAFE & RESTO
BOARD WALK
RUANG PENGELOLA
SHELTER RUANG SOUVENIR
03 PEDESTRIAN TOILET PRIA
04 BIKE TRACK TOILET WANITA
05 PLAZA 06 JALUR
EVAKUASI GEMPA DAN
TSUNAMI
JALUR EVAKUASI
GUDANG
PETUNJUK JALUR
EVAKUASI (MATERIAL DARI CAT GLOW IN THE DARK
02 RUMAH BESAR ADAT
TRADISIONAL KATUREI
TERAS
RUANG UTAMA
RUANG KHUSUS
TOILET PRIA
TOILET WANITA SHELTER
EVAKUASI
07 INSTALASI AIR BERSIH
RESERVOAR BAWAH PUMP
02 HOME STAY TERAS
RUANG TIDUR
KAMAR MANDI
RESERVOAR ATAS
O3 GUARD TOWER
RUANG KONTROL
08 IPAL SEPTICTANK SIRKULASI TANGGA
BAK KONTROL
AREA/ MENARA RUANG PANTAU
SUMUR RESAPAN
04 GAZEBO
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-45 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Tabel.3.12. Prasarana dan Sarana Kegiatan Wisata Alam Edukasi Ilmiah
NO JENIS KEGIATAN
PARIWISATA
NO PRASARANA YANG
DIBUTUHKAN
ELEMEN/ BANGUNAN
YANG DIBUTUHKAN
NO SARANA YANG DIBUTUHKAN
RUANG YANG DIBUTUHKAN
08 WISATA ALAM
EDUKASI ILMIAH
(ZONA INTI TAMAN
NASIONAL SIBERUT)
01 GERBANG 01 BANGUNAN PENGELOLA
WISATA ALAM
EDUKASI ILMIAH TAMAN
NASIONAL SIBERUT
LOBBY RUANG DISPLAY
& RECEPTIONIST
02 DERMAGA AREA SANDAR
LONG BOAT
RUANG PENGELOLA
BOARD WALK
RUANG PRESENTASI
SHELTER
03 PEDESTRIAN TOILET PRIA
04 BIKE TRACK TOILET WANITA 05 JUNGLE
TRACK SHELTER
06 JALUR EVAKUASI
GEMPA DAN TSUNAMI
JALUR EVAKUASI
GUDANG
PETUNJUK JALUR
EVAKUASI (MATERIAL DARI CAT GLOW IN THE DARK
02 POS JAGA
RUANG JAGA
SHELTER EVAKUASI
RUANG TIDUR/
ISTIRAHAT
07 INSTALASI AIR BERSIH
RESERVOAR BAWAH
TOILET
PUMP
03 HOME STAY/ MESS
TERAS RUANG TIDUR
KAMAR MANDI
RESERVOAR ATAS
O4 GUARD TOWER
RUANG KONTROL
08 IPAL SEPTICTANK SIRKULASI TANGGA
BAK KONTROL
AREA/ MENARA RUANG PANTAU
SUMUR RESAPAN
05 GAZEBO
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-46 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar. 3.36. Konsep Desain shower, material gabungan cor Beton cover Batu Alam Pendekatan Desain Tradisional
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-47 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar. 3.37. Konsep desain toilet umum dengan pendekatan desain dari unsure-unsur tradisional
Gambar. 3.38. Konsep desain lifeguard post dengan pendekatan desain dari unsur-unsur tradisional
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-48 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar. 3.39. Konsep desain sarana-sarana penunjang dan pelengkap dengan pendekatan desain dari unsur-unsur tradisional
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-49 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar. 3.40. Konsep desain sarana-sarana penunjang dan pelengkap dengan pendekatan desain dari unsur-unsur tradisional
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-50 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar. 3.41. Konsep desain sarana-sarana penunjang dan pelengkap dengan pendekatan desain dari unsur-unsur tradisional
Perencanaan Pembangunan Destinasi Wisata Katurei
III-51 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
LAPORAN AKHIR
Gambar. 3.43. Konsep rambu jalur evakuasi Tsunami (material cat glow in the dark)