Top Banner
26 BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN Konsep dan metode pengembangan yang digunakan dalam tokoh Hanoman menggunakan metode 4D terdiri dari tahap define (pendefinisian), design (perencanaan), develop (pengembangan), dan dessiminate (penyebarluasan). A. Define (Pendefinisian) Tahap define (pendefinisian) merupakan proses mencari, mengumpulkan, dan memahami referensi terkait cerita Ramayana, selain itu dilakukan juga proses membaca, memahamu, mempelajari cerita Maha Satya di Bumi Alengka, alur cerita dan pendefinisian Hanoman pada cerita Maha Satya di Bumi Alengka 1. Analisis Cerita Pergelaran Maha Satya di Bumi Alengka “Hanoman Duta”, menceritakan tentang kesetiaan seorang Dewi Sinta kepada Sri Rama Wijaya. Karena Dewi Sinta di culik oleh Rahwana dan dibawa ke Kerajaan Alengka maka Rama mengutus Hanoman untuk mencari Dewi Sinta dan memberikan sebuah cincin, jika cincin tersebut tidak muat dijari Dewi Sinta artinya Dewi Sinta sudah bahagia di kerajaan Alengka namun jika cincin tersebut muat di jari Dewi Sinta maka dia masih setia terhadap Sri Rama, tugas tersebut didengar oleh Anggada, kemudian Anggada tidak terima jika Hanoman yang diberi tugas tersebut, lalu terjadilah perkelahian antara Anggada dan Hanoman, dan perkelahian tersebut dihentikan oleh brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk provided by Lumbung Pustaka UNY (UNY Repository)
23

BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

Dec 03, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

  

26  

BAB III

KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

Konsep dan metode pengembangan yang digunakan dalam tokoh

Hanoman menggunakan metode 4D terdiri dari tahap define (pendefinisian),

design (perencanaan), develop (pengembangan), dan dessiminate

(penyebarluasan).

A. Define (Pendefinisian)

Tahap define (pendefinisian) merupakan proses mencari,

mengumpulkan, dan memahami referensi terkait cerita Ramayana, selain itu

dilakukan juga proses membaca, memahamu, mempelajari cerita Maha Satya

di Bumi Alengka, alur cerita dan pendefinisian Hanoman pada cerita Maha

Satya di Bumi Alengka 

1. Analisis Cerita

Pergelaran Maha Satya di Bumi Alengka “Hanoman Duta”,

menceritakan tentang kesetiaan seorang Dewi Sinta kepada Sri Rama

Wijaya. Karena Dewi Sinta di culik oleh Rahwana dan dibawa ke

Kerajaan Alengka maka Rama mengutus Hanoman untuk mencari Dewi

Sinta dan memberikan sebuah cincin, jika cincin tersebut tidak muat dijari

Dewi Sinta artinya Dewi Sinta sudah bahagia di kerajaan Alengka namun

jika cincin tersebut muat di jari Dewi Sinta maka dia masih setia terhadap

Sri Rama, tugas tersebut didengar oleh Anggada, kemudian Anggada tidak

terima jika Hanoman yang diberi tugas tersebut, lalu terjadilah perkelahian

antara Anggada dan Hanoman, dan perkelahian tersebut dihentikan oleh

brought to you by COREView metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by Lumbung Pustaka UNY (UNY Repository)

Page 2: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

27  

  

Sugriwa yang menyuruh Anggada untuk mengalah dan mempersilahkan

Hanoman untuk segera bergegas ke kerajaan Alengka.

Perjalanan Hanoman ditemani Punokawan melewati banyak

hambatan. Hanoman bertemu dengan Dewi Sayempraba seorang istri

Rahwana yang memberi hidangan buah-buahan yang sudah diberi racun

akibatnya Hanoman menjadi buta. Kemudian Hanoman berjumpa dengan

Sempati seekor burung raksasa yang kesakitan, Sempati dapat

menyembuhkan kebutaan Hanoman dan Punokawan, karena sudah

disembuhkan Sempati, Hanoman kemudian mengobati Sempati dengan

kesaktiannya.

Sesampainya di Alengka, Hanoman bertemu Trijata dan meminta

ijin untuk melihat Dewi Sinta di Taman Argosaka, kemudian Hanoman

memberikan cincin yang diberi Sri Rama, dan cincin tersebut muat di jari

Dewi Sinta yang artinya Dewi Sinta merasa sengsara dan masih tetap setia

dengan Sri Rama.

Hanoman sudah menyelesaikan tugas dari Sri Rama, namun

Hanoman sengaja membuat dia terperangkap, penyusupan tersebut

didengar oleh Rahwana dan menyebabkan Rahwana marah dan

memerintahkan Indrijit untuk membakar Hanoman.

Setelah dibakar, Hanoman berhasil melepaskan diri dari ikatan

dan berlompatan kesana kemari yang menyebabkan bulu Hanoman yang

terbakar bertebaran dengan kesaktiannya, Hanoman dapat membakar

kerajaan Alengka dan memusnahkannya

Page 3: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

28  

  

2. Analisis Karakter dan Karakter Tokoh

Analisis Hanoman dibagi menjadi dua yaitu, analisis karakter dan

karakteristik. Analisis karakter menyajikan karakter/sifat dari Hanoman.

Analisis karakteristik menyajikan ciri-ciri penampilan secara fisik yang

dapat dilihat oleh mata pada cerita Maha Satya di Bumi Alengka.

a. Analisis Karakter Hanoman mempunyai karakter suci, baik hati, rela

berkorban, pemberani, cerdik, tangguh, dan bertanggung jawab.

b. Analisis Karakteristik Hanoman yaitu berwajah kera, tubuhnya

identik bewarna putih, ekornya sampai ke kepala, memakai kain

pelong,

3. Analisis Sumber Ide

Sumber ide diambil dari wayang kulit Jogja dan ditekankan dengan

wayang orang di tokoh Hanoman pada pergelaran Maha Satya di Bumi

Alengka mempunyai karakter pemberani, baik hati dan bertanggung

jawab. Di dalam wayang Hanoman terdapat kalung yang diketahui

bernama kalung Nogobondo, yaitu kalung dari ular, dimana ular tersebut

akan menjaga Anoman agar tetap jujur. Jika tidak jujur maka kalung

tersebut akan berubah menjadi ular dan menggigit Anoman sampai mati.

Tokoh Hanoman pada wayang orang tata riasnya menggunakan

kosmetik singwit warna putih, wajah Hanoman diberi garis yang dibuat

menyerupai kera menggunakan kosmetik singwit warna hitam,

kemudian memakai topeng congor pada mulutnya.

Page 4: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

 

 

m

s

H

4.

Busan

manset dan

sebagai ciri

Hanoman ka

(Sum

Analisis P

Pe

mengauna

dengan m

mengguna

dikenakan

na yang dipa

celana panj

ikhas Hanom

arena menu

Gambar (Sumb

Gambar 2mber: Doku

Pengembang

engembanga

akan stilis

menggunaka

akan warna

n Hanoman

 

akai Hanom

jang ketat w

man, ekor

unjukan bah

1. Wayang ber: www.h

2. Wayang Oumentasi W

gan Sumber

an sumbe

asi. Penera

an lateks d

a putih. Pe

n tetap bew

man pada w

warna putih

Hanoman s

wa Hanoma

Kulit Hanohadisukirno.

Orang Hano

Whinda Okta

r Ide

er ide a

apan stilasa

di bagian

enerapan s

warna putih

wayang oran

, mengguna

sampai pad

an adalah se

man co.id)

oman aviana,2019)

adalah tok

asi pada b

hidung dan

tilisasi pad

, dan kain

no

ng menggun

akan kain p

da bagian k

eorang dew

)

koh Han

bagian mak

n face pai

da busana

n pelong d

Kalung 

ogobondo 

29 

nakan

elong

kepala

a.

oman

ke up

inting

yang

dibuat

Page 5: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

30  

  

modern dengan menggunakan disain 3 bagian kain yang menjuntai.

Asesoris pada tokoh Hanoman menggunakan penerapan stilisasi

kalung, sabuk, kelat bahu, gelang pada bagian tangan, dan gelang

untuk bagian kaki yang dibuat menggunakan bahan berjenis sponati,

dan bagian kepala aksesoris Hanoman memakai ikat kepala yang

dibentuk seperti mahkota seorang raja yang diperkecil ukurannya,

sehingga penampilan Hanoman sesuai dengan pagelaran drama tari

Maha Satya di Bumi Alengka.

B. Design (Perencanaan)

Tahap design (Perencanaan) berupa konsep-konsep disain kostum,

asesoris, tata rias karakter, dan disain pergelaran. Konsep-konsep pada

metode pengembangan ini mengacu pada sumber ide pengembangan serta

penerapan unsur dan prinsip disain.

1. Disain Kostum

Pada proses disain kostum yang akan dikenakan oleh Hanoman

analisis yang dilakukan terkait dengan karakter dan karakteristik,

menerapkan unsur dan prinsip disain. Kostum Hanoman dibuat sesuai

dengan stilisasi yang sudah dilakukan pada sumber ide.

a. Disain Kostum keseluruhan Hanoman

Disain kostum yang dikenakan Hanoman terdiri dari wearpack, kain

pelong, dan aksesoris pelengkap kostum. Pada disain kostum ini

mempertimbangkan kenyamanan talent untuk bergerak pada saat drama

tari.

Page 6: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

31  

  

Pembuatan desain kostum Hanoman di pergelaran Maha Satya di

Bumi Alengka, menggunakan bahan kain bulu sesuai dengan karakteristik

Hanoman yaitu seekor kera, warna kostum Hanoman yaitu bewarna putih

yang mempunyai makna kesucian dan bersih sesuai dengan karakter

Hanoman. Dapat dipahami dengan menerapkan unsur dan prinsip disain

yaitu:

1) Unsur Disain Kostum Hanoman

a) Unsur Warna

Unsur warna pada disain Hanoman terdapat warna putih pada kain

rasfur yang mempunyai arti suci seperti karakteristik Hanoman, dan

penggunaan lurik pada kain pelong terdapat warna hitam yang bearti

tegas, kekuasaan.

b) Unsur Tekstur

Kostum pada Hanoman memiliki unsur teksture meraba yaitu halus

karena penggunaan kain rasfur yang menyerupai bulu sesuai dengan

karakteristik hanoman

2) Prinsip Disain Kostum Hanoman

a) Prinisp Balance

Kostum Hanoman mempunyai prinsip balance karena secara

keseluruhan prinsip yang digunakan yaitu simetris antara sisi kanan

maupun sisi kiri

Page 7: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

 

 

b)

b. D

1)

a

Unity

Kostum H

keselarasa

Gam

Disain Kain

Unsur disa

a) Unsur W

Disain k

Warna

mempun

WEARPACK BUL

Hanoman

an dari ujun

d

mbar 3. Disai(Ske

n pelong Han

ain kain pel

Warna

kain pelong

hitam m

nyai arti kes

LU

 

mempunyai

g kaki samp

in Kostum Ketsa : Diego

noman.

long Hanom

g menggun

mempunyai

sucian.

i prinsip u

pai kepala.

Keseluruhano Jiwananda

man

nakan unsu

arti kuat,

unity yaitu

n Hanomana, 2019)

ur warna h

kokoh da

u kesatuan

n

hitam dan p

an warna

32 

atau

putih.

putih

Page 8: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

 

 

2)) Prinsip D

a) Prinsip

Disain

menggu

sisi kiri

b) Prinsip

Pada

mendap

dengan

c) Prinsip

Pada b

dibuat

Gam

Disain kain p

Balance

kain pe

unakan prin

i sama

Proporsi

potongan

patkan sua

n bagian yan

Aksen

bagian tenga

lebih panja

mbar 4. Disa(Ske

 

pelong Han

elong dib

nsip balanc

kain bagi

atu susunan

ng lainnya.

ah kain pelo

ang agar me

ain Kain Peetsa: Diego

oman

bentuk me

e potongan

ian tengah

n perbandi

ong menggu

enjadi pusat

long TokohJiwananda,

enyerupai

n kain antar

h dibuat

ingan anta

unakan prin

perhatian.

h Hanoman, 2018)

Ka

Ka

sampur

ra sisi kanan

panjang u

ara bagian

nsip aksen k

ain sequin pu

ain lurik 

33 

yang

n dan

untuk

satu

karena

utih

Page 9: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

 

 

c. Di

1) U

a

y

b

te

2) P

a

d

d. D

dada

1) U

a

sain Sarung

Unsur disain

a) Unsur W

yaitu warna

b) Unsur tek

erdapat pad

Prinsip disa

a) Prinsip ba

dan sisi kiri

Disain Akse

Aksesoris

a, kelat bahu

Unsur Disai

a) Unsur G

Disain M

yang me

Kra

g Tangan H

n sarung tan

Warna yang

putih, karen

ksture pada

da bahan kai

ain

alance pada

nya sama

G

esoris

yang dipak

u, sabuk, ge

in Mahkota

Garis

Mahkota Ha

enggambark

Kain bulu asfur

 

anoman

ngan

digunakan

na sesuai de

disain Han

in tersebut y

a disain sar

Gambar 5. D(Sketsa

kai tokoh H

elang tangan

Hanoman

anoman me

kan karakter

pada disai

engan karak

noman yaitu

yang berbah

rung tangan

Disain Saruna: Diego Jiw

Hanoman te

n dan gelan

enggunakan

r yang luwe

in sarung ta

kteristik Han

u unsur teks

han rasfur.

n Hanoman

ng Tangan Hwananda, 20

erdiri dari M

g kaki.

n unsur garis

es.

angan Han

noman.

stur meraba

pada sisi k

Hanoman 018)

Mahkota, k

s yaitu leng

34 

oman

yang

kanan

alung

gkung

Page 10: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

 

 

b

2) P

a

b

e. Di

1

b) Unsur W

Mahkota

pada pag

Prinsip Disa

a) Prinsip B

Mahkota

keseimb

b) Prinsip A

Prinsip

permata

isain Kalun

1) Unsur d

a) Unsu

Unsu

yang

Permata

Warna

a Hanoman

gelaran Mah

ain

Balance

a Hanom

bangan sime

Aksen

aksen terda

a pada bagia

(Sk

ng Dada Ha

isain kalung

ur Garis

ur yang terda

menggamb

  

 

n bewarna si

ha Satya di

man meng

etris karena

apat pada b

an tengah.

Gambar 6.ketsa : Dieg

anoman

g dada hano

apat disain

barkan karak

ilver yang m

Bumi Alen

ggunakan

sisi kanan d

bagian mah

. Disain Mago Jiwanand

oman

kalung Han

kter luwes

menunjukan

ngka

prinsip

dan sisi kiri

hkota yang

ahkota da, 2018)

noman yaitu

n strata Han

balance

i yang sama

terdapat se

u unsur leng

Manik

35 

oman

yaitu

a.

ebuah

gkung

‐manik 

Page 11: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

36  

  

2) Prinsip disain kalung dada Hanoman

a) Prinsip Balance

Pada kalung Hanoman menggunakan prinsip keseimbangan

simetris karena mempunyai sudut pandang yang sama pada sisi

kanan dan sisi kiri,

b) Prinsip Irama.

Pada disain kalung dada terdapat prinsip Irama yaitu adanya kesan

menyambung disetiap bagiannya ke satu titik yaitu terdapat

perhiasan berbentuk manik-manik bewarna putih mengkilat yang

dipasang berpusat pada bagian tengah dada Hanoman, disain

tersebut merupakan stilisasi dari kalung Hanoman pada wayang

kulit yang berbentuk ular yang mengartikan bahwa Hanoman

mempunyai karakter jujur jika tidak maka kalung tersebut akan

mengigit Hanoman sampai dirinya meninggal.

c) Prinsip Aksen.

Pada disain kalung terdapat prinsip aksen dibagian tengah yaitu

berupa perhiasan yang berukuran lebih besar dari yang lainnya

untuk menjadi pusat perhatian disain kalung.

Page 12: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

 

 

f. Di

1)

2)

Gamb

isain Kelat

Unsur disai

a) Unsur G

Disain

lengkun

b) Unsur W

Kelat b

Prinsip disa

a) Prinsip

Prinsip

sisi kiri

K

s

ar 7. Disain (Ske

Bahu Han

in kelat bah

Garis

kelat bahu

ng, yang me

Warna

bahu bewarn

ain kelat ba

Balance

balance ya

i.

Ga(Sk

Kain kilap 

silver 

 

n Aksesoris etsa : Diego

oman

hu

u pada ko

enggambark

na silver ses

ahu

aitu keseim

ambar 8. Diketsa : Dieg

Kalung Dao Jiwananda

ostum Hano

kan karakter

suai dengan

mbangan sim

isain Kelat Bgo Jiwanand

ada Hanomaa, 2018)

oman meng

r luwes, rian

n strata Hano

metris antara

Bahu da, 2018)

an

ggunakan u

ng dan gem

oman.

a sisi kanan

Manik

besar 

Manik‐m

Manik‐

manik 

37 

unsur

mbira.

n dan

k‐manik 

manik

Page 13: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

38  

  

g. Disain Sabuk Hanoman

1) Unsur disain sabuk hanoman

a) Unsur Garis

Disain sabuk Hanoman menggunakan unsur garis lingkaran yang

bermakna sesuai dengan karakter Hanoman yaitu abadi, dapat

diandalkan dan sesuatu yang sempurna.

b) Unsur Warna

Pada disain sabuk Hanoman terdapat unsur warna coklat dan putih

dimana warna coklat mempunyai arti tenang dan natural,

sedangkan warna putih bearti kesucian dan kebaikan sesuai

dengan karakter Hanoman.

2) Prinsip disain sabuk Hanoman

a) Prinsip Balance

Pada sabuk Hanoman terdapat prinsip keseimbangan yaitu

simetris antara perhiasan sisi kanan dan sisi kiri.

b) Prinsip Harmoni

Pada sabuk hanoman memiliki prinsip harmoni terdapat kesan

adanya kesatuan dan keselarasan antara bagian yang satu dengan

bagian yang lainnya.

Page 14: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

 

 

h. DDisain Gela

1) Unsur

a) Un

Di

ulo

hit

suc

ses

2) Prinsip

a) Pr

Pr

si

b) Pr

P

h

H

Gam(Sk

ang Tangan

disain gela

nsur Warna

isain gelang

o weling u

tam dan put

ci sedangka

suai dengan

p disain

rinsip Balan

rinsip pada

isi kanan da

rinsip Akse

Prinsip akse

hanoman, u

Hanoman.

 

mbar 9. Disaiketsa : Dieg

n dan Gela

ang tangan d

g tangan dan

nsur warna

tih. Warna

an warna pu

n karakter H

nce

gelang han

an sisi kiri s

en

en terdapat p

untuk pusa

in Sabuk Hago Jiwanand

ng Kaki Ha

dan kaki Ha

n kaki Hano

a yang dite

hitam mem

utih mempu

Hanoman

noman terda

ama.

pada manik

at perhatian

anoman da, 2018)

anoman

anoman

oman terdap

erapkan pad

mpunyai mak

unyai makna

apat pinsip b

k-manik dala

n pada di

pat lurik ber

da lurik ter

kna kokoh,

a suci dan b

balance sim

am disain g

isain di g

Kain 

silver

M

ma

39 

rjenis

rsebut

kuat,

bersih

metris,

gelang

gelang

kilap 

anik‐

anik 

Page 15: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

 

 

2.

pena

men

a.

M

m

Gamb

Desain Tat

Tata R

ambahan la

nyerupai see

Gam

Disain rias

1) Unsur d

warna p

2) Prinsip

kesan ke

Manik‐

manik 

ar 10. Disai(Sumb

ta Rias Wa

Rias Hanom

ateks pada b

ekor kera.

mbar 11. Dis(Ske

s karakter H

disain yang

putih pada b

disain yan

esatuan pad

 

in Gelang Tber : Whind

ajah Karak

man dibuat m

bagian sekit

sain Tata Rietsa : Diego

Hanoman ba

dipilih ada

agian face p

ng dipilih y

da objek ters

Tangan dan da Oktavian

kter

menggunaka

tar hidung

ias Karaktero Jiwananda

agian face p

alah unsur

painting.

yaitu prinsi

sebut.

Gelang Kak

na, 2018)

an lateks da

untuk men

r Hanoman

a, 2018)

painting

warna yan

ip harmoni

Ka

ki Hanoman

an face pain

ambah han

ng menggun

yaitu mem

ain lurik 

40 

n

nting,

oman

nakan

mbuat

Page 16: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

 

 

b. D

1

2

c. De

1

Disain Prost

1) Unsur d

a) Unsu

Disa

timb

b) Unsu

Disa

untu

2) Prinsip d

a) Prin

Dis

peru

bag

Gam

esain rias ka

1) Unsur d

a) Uns

Pad

taja

tetik

disain

ur Teksture

ain yang dig

bul pada bag

ur Warna

ain yang dig

uk garis agar

disain

nsip Irama

sain yang di

ubahan uku

gian prosteti

mbar 12. Di(Sket

arakter bag

disain rias w

sur Warna

da bagian m

am dan koko

 

gunakan yai

gian mulut h

gunakan yai

r terlihat leb

igunakan ya

uran yang t

ik.

isain Rias Ktsa: Diego J

ian mata

wajah bagian

mata memili

oh dan

itu unsur tek

hanoman.

itu unsur w

bih nyata

aitu prinsip

terjadi pada

Karakter BaJiwananda,

n mata

iki unsur w

ksture karen

arna putih d

irama deng

a bagian fa

gian Mata 2018)

warna hitam

na tredapat k

dan warna h

gan mencip

ace painting

untuk mem

41 

kesan

hitam

ptakan

g dan

mbuat

Page 17: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

 

 

2

d. D

1)

2)

c.

b

m

b

2) Prinsip

keseimb

sudut pa

Desain rias

) Unsur dis

a) Unsur

Unsu

yang

) Prinsip d

a) Prinsip

Pada

meny

Disain Bul

Pada

bewarna put

menggunaka

bulu dan wa

disain rias

bangan sime

andang yang

karakter ba

sain rias kar

Warna

ur disain pa

mempunya

isain rias ka

p Balance

bagian a

yerupai alis

Gam (Sk

lu Wajah H

disain bulu

tih sesuai d

an prinsip

ajah tokoh H

 

wajah bag

etris, karen

g sama.

gian alis.

rakter bagia

ada bagian

ai makna taj

arakter.

alis juga d

dibuat sama

mbar 13. Diketsa: Diego

Hanoman

u di wajah

dengan karak

unity untu

Hanoman.

gian mata m

na sisi kana

an alis.

alis mengg

am dan kok

dibuat sepe

a sisi kanan

isain Alis Ho Jiwananda

Hanoman m

kteristik Ha

uk menimbu

menggunaka

an dan sisi

gunakan uns

koh.

erti serabu

n dan kiri.

Hanoman

a, 2018)

memakai un

anoman. Pa

ulkan kesan

an prinsip d

kiri mempu

sur warna h

ut rambut

nsur warna

da prinsip d

n kesatuan

42 

disain

unyai

hitam

yang

yaitu

disain

pada

Page 18: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

 

 

d. D

w

p

k

e. D

p

d

Disain Pena

Pada

warna yaitu

prinsip men

kesesuaian b

Disain Perg

Pada

pada saat pe

duduk penon

Ga

ataan Ram

disain pen

u warna pu

nggunakan p

bagian satu

G

elaran

disain perg

ergelaran di

nton, dan d

 

ambar 14. D(Sketsa: D

mbut Hanom

nataan ram

utih sesuai

prinsip disai

dengan bag

Gambar 15. (Sketsa: D

gelaran me

ilaksanakan

ekorasi ruan

Disain Bulu Diego Jiwan

man

mbut tokoh

dengan ka

in yaitu har

gian yang la

Disain RamDiego Jiwan

enampilkan

n. Tata letak

ngan.

Wajah Hannanda, 2018

Hanoman

arakteristik

rmoni untuk

ainnya.

mbut Hanomnanda, 2018)

tata letak

k meliputi p

noman 8)

memakai u

Hanoman.

k membuat k

man )

yang digun

anggung, te

43 

unsur

Pada

kesan

nakan

empat

Page 19: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

 

 

pro

mem

aga

men

Ga

Ranca

osenium, pad

manfaatkan

ar dapat me

nggunakan

ambar 16. D

angan tata

da panggun

n multimedi

emudahkan

lampu soro

 

Disain Tata L(Sumber:

Gam (Sumber

Gamba(Sumbe

a panggun

ng terdapat d

ia. Tata let

panitia unt

ot jarak jau

Letak PergeWidya Sin

mbar 17. Disr: Agus Pras

ar 18. Disaier: Agus Pra

ng mengg

dekorasi no

tak penonto

tuk bekerja.

uh dan light

elaran Secarnta, 2019)

sain Stage setya, 2019)

in Backstagasetya, 2019

gunakan j

on realis ata

on juga dia

. Lighting

ting yang su

ra Keseluruh

)

ge 9)

enis pang

au dekoratif

atur oleh p

yang digun

udah diatur

44 

han

ggung

f yang

anitia

nakan

r oleh

Page 20: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

45  

  

tim artistic agar mendukung suasana pertunjukan. Musik yang digunakan

menggunakan musik tradisional.

C. Develop (Pengembangan)

Pada tahap develop (Pengembangan) yang akan dibahas yaitu

meliputi disain, validasi disain oleh ahli, validasi disain oleh dosen

pembimbing, revisi disain, pembuatan kostum, fitting kostum, fitting

kostum, perbaikan kostum, uji coba tata rias karakter, revisi uji coba rias

karakter, prototype hasil karya pengembangan. Tahapan develop

(pengembangan) yang tahapan ini dilakukan dengan langkah sebagai

berikut:

1. Validasi disain kostum dan asesoris 

Disain kostum dan asesoris tokoh Hanoman divalidasikan oleh

ahli/pakar dalam bidang tersebut, kemudian validasi oleh dosen

pembimbing jika terdapat revisi atau perbaikan disain.

Kemudian pembuatan kostum dilakukan setelah disain disetujui

oleh ahli/pakar dan dosen pembimbing. Proses selanjutnya yaitu

pengukuran badan talent untuk pembuatan kostum. Proses selanjutnya

yaitu fitting kostum jika terdapat perbaikan dapat dilakukan setelah fiting

kostum.

2. Validasi uji coba rias wajah karakter 

Pada validasi rias wajah karakter tokoh Hanoman dilakukan

dengan dosen pembimbing. Uji coba rias karakter disesuaikan dengan

disain yang sudah dibuat.

Page 21: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

46  

  

Develop (pengembangan) memuat rancangan pengembangan yang dibuat dan

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 19. Bagan Develope (Pengembangan)

(Sumber: Whinda Oktaviana, 2018)  

 

 

DISAIN TOKOH 

HANOMAN

VALIDASI DISAIN OLEH 

AHLI/ PAKAR YA

TIDAK VALIDASI DISAIN OLEH 

DOSEN PEMBIMBING 

REVISI 

PEMBUATAN KOSTUM 

TOKOH HANOMAN

FITING  PERBAIKAN 

KOSTUM 

UJI COBA RIAS 

KARAKTER TOKOH 

HANOMAN 

UJI COBA RIAS KARAKTER HANOMAN 1 

UJI COBA RIAS KARAKTER HANOMAN 2 

UJI COBA RIAS KARAKTER HANOMAN 3 

REVISI

PROTOTYPE HASIL KARYA PENGENMBANGAN 

TOKOH HANOMAN 

Page 22: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

47  

  

D. Dessiminate (Penyebarluasan)

Pada tahap dessiminate (penyebarluasan) karya yang akan menampilkan

pergelaran dengan judul Maha Satya di Bumi Alengka. Bentuk pertunjukan berupa

drama tari modern yang mengangkat unsur teater tradisi dengan unsur tekno,yang

bertemakan “Hanoman Duta”. Pergelaran dilaksanakan di Concert Hall Taman

Budaya Yogyakarta pada tanggal 26 Januari 2019.

Page 23: BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN

48  

  

Penyebarluasan dibuat dalam bagan sebagai berikut:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 20. Bagan Dessiminate (Penyebaran) (Sumber: Whinda Oktaviana, 2019)

Rancangan Pergelaran :

1. Bentuk Pertunjukan : Drama Tari Modern 2. Tema Pertunjukan : Drama tari modern dengan

mengangkat unsur teater tradisi dan unsur Technology 3. Tempat Pertunjukan : Taman Budaya Yogyakarta 4. Waktu Pertunjukan : 26 Januari 2019

Penilaian Ahli (Grand Juri)

Waktu : 12 Januari 2019

Tempat : Gedung KPLT lantai 3, Fakultas Teknik, UNY

Melibatkan :

1. Dra. Esti Susilarti, M.Pd 2. Dr. Drs. Hadjar Pamadhi, MA.Hons 3. Dr. Iwan Darmawan

Gladi Kotor 23 Januari 2019

Gladi bersih 25 Jamuari 2019

PERGELARAN Taman Budaya Yogyakarta,

26 Januari 2019