124
123
BAB IIIPELAKSANAAN KEGIATAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN) DAN
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Industri / Perusahaan dan struktur organisasi1.
Organisasi dan Manajemen Industri/Perusahaana. Gambaran
umumKonsultan perencana merupakan suatu pihak yang dipercaya oleh
owner/pemilik proyek untuk melaksanakan proses desain. Perencana
dapat menuangkan ide atau gagasan dari owner ke dalam gambar kerja
serta perhitungan ataupun perkiraan yang terjadi pada tahap
desain.Konsultan memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus
untuk melengkapi pengetahuan dan ketrampilan arsitek. Arsitek harus
dapat mengkoordinasi dan mengawasi semua aspek proses perancangan.
Hampir semua konsultan memakai jasa rekayasa structural, mekanikal,
elektrikal, sanitasi, dan sipil.Konsultan juga memakai jasa jasa
tertentu sesuai dengan kegiatan proyek tersebut.Konsultan perencana
bertugas sejak tahap persiapan proyek dan perencanaan sampai masa
penyerahan pertama pekerjaan oleh kontraktor adalah :1) Membantu
mengelola proyek untuk melaksanakan pengadaan dokumen pelelangan
dan dokumen pelaksanaan atau konstruksi.2) Memberikan penjelasan
pekerjaan pada waktu pelelangan.3) Memberikan penjelasan pekerjaan
terhadap persoalan perencanaan yang timbul selama tahap
konstruksi.4) Melakukan pengawasan untuk proyek.Lingkup tugas
konsultan perencana juga berwenang membuat uraian pekerjaan dan
syarat syaratnya serta mebuat analisa dan RAB untuk proyek yang
direncanakannya , sebagai berikut :a) Pekerjaan pokok adalah
perencanaan seperti pembuatan sketsa gagasan, pra rancangan untuk
mendapatkan izin membangun, rancangan pelaksanaan, gambar detail,
uraian dan syarat - syarat pekerjaan serta Rencana Anggaran
Biaya.b) Pekerjaan pelengkap yaitu pekerjaan penunjang desain
seperti pembuatan maket dan lain lain. c) Pekerjaan khusus yaitu
perencanaan yang membutuhkan keahlian khusus diluar ilmu arsitektur
seperti perhitungan konstruksi, mekanikal dan elektrikal serta
lainnya. Untuk keadaan ini, maka konsultan perencana terdiri dari
bidang bidang perencanaan sruktur dan ME yang tercakup didalamnya.
Hal ini dimaksudkan unyuk memudahkan koordinasi dan kerjasama
antara para ahli dari berbagai disiplin ilmu, sekiranya ada
pekerjaan khusus sebagaimana diimaksudkan di atas.
b. Profil Konsultan PerencanaBerusaha adalah aktivitas tanpa
batas, ruang, waktu dan tempat yang syarat dengan persaingan yang
sangat meningkat. Eksistensinya sangat di pengaruhi oleh manajemen
dan tangguhnya sumber daya manusia yang di sertai dengan penguasaan
perkembangan teknologi.Bermula dari Jasa Pelayanan Konsultan Teknik
dengan dukungan Sumber daya Manusia yang tanggap terhadap
pembangunan PT. ARIA JASA REKSATAMA memasuki era persaingan baru.
Teknologi yang semakin berkembang pesat menuntut jawaban pasti
terhadap para pengambil keputusan khususnya bidang Jasa Konsultan
Konstruksi.PT. ARIA JASA REKSATAMA adalahsebuah perusahaan Jasa
Konsultan Nasional berpusat di Surabaya, yang memberi pelayanan
bidang jasa Keteknikan dan Mamajemen dimana didalamnya sangat
berperan aktif para tenaga ahli yang sangat berpengalaman di
bidangnya.Atas pertimbangan di atas untuk memberikan pelayanan jasa
yang lebih baik pada tanggal 21 Desember 1982 di Surabaya didirikan
PT. ARIA JASA REKSATAMA yang dinyatakan dalam akte Notaris R
Hadiwibowo, Notaris Surabaya dengan No. Akte 117, Akte perubahan
No. Akte : 8 Tanggal 18 Januari 2006.Dengan mengandalkan kemampuan
Sumber Daya Manusia yang memiliki dedikasi tinggi terhadap
pembangunan PT. ARIA JASA REKSATAMA tumbuh menjadi perusahan Jasa
Konsultan yang telah memperoleh kepercayaan dan keyakinan dari
pengguna jasa baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.Sumber daya
manusia yang berkualitas adalah aset utama dengan di dukung
teknologi modern sebagai sarana di sertai manajemen yang handala
sebagai pengendali dengan berpegang prinsip keseimbangan inovasi
dan kreasi maka PT. ARIA JASA REKSATAMA siap menghasilkan produk
dan pelayanan jasa yang berkualitas dengan harapan kepuasan para
pelanggan.Pertumbuhan PT. ARIA JASA REKSATAMA sejak berdiri hingga
kini merupakan prestasi nyata dari seluruh karyawan. Dengan
berbekal semangat kerja yang tinggi maka seluruh karyawan PT. ARIA
JASA REKSATAMA senantiasa bekerja keras dan berprestasi untuk
kepentingan perusahaan, bangsa dan negara dalam mensukseskan
pembangunan. Sebagai dasar dan komitmen untuk maju PT. ARIA JASA
REKSATAMA memiliki konsep pengembangan Sumber daya manusia yaitu
dengan cara meningkatkan keahlian dan pengalaman, ini budaya
perusahaan untuk maju di tunjang penguasaan Teknologi Informasi
melalui internet ataupun dari media lain di harapkan dapat memicu
kualitas Sumber Daya Manusia lebih kompetitif dan meningkatkan daya
saing. Untuk menjada Sumber daya Manusia secara terus menerus
dilakukan pengembangan dengan cara mengikutsertakan pendidikan dan
latihan, seminar-seminar secara berkesinambungan yang di laksanakan
oleh lembaga terkait.Dalam menjalankan usaha PT. ARIA JASA
REKSATAMA disusun organisasi dengan beberapa Direksi dibantu oleh
staff dan koordinator proyek yang mengkoordinir langsung personil
yang terlibat dalam berbagai proyek serta bertanggung jawab kepada
Direksi.
c. Latar Belakang ProyekKeberhasilan pembangunan yang
dilaksanakan Pemerintah R.I. selama ini telah berhasil meningkatkan
taraf hidup masyarakat. Konsekuensi atas keberhasilan tersebut,
salah satunya adalah tuntutan terhadap pelayanan jasa transportasi,
khususnya terhadap kinerja prasarana jalan yang semakin meningkat,
baik dari segi kapasitas dan kualitasnya maupun penambahan jaringan
jalan baru. Penyediaan infrastruktur oleh Pemerintah diharapkan
akan mendukung kegiatan masyarakat, umumnya pada bidang produksi,
ekonomi, dan sosial yang merupakan faktor penting pembangunan saat
ini, sehingga potensi setiap Provinsi baik ditingkat yang lebih
rendah (kabupaten/kota) atau yang lebih tinggi, dapat lebih di
kembangkan dengan terbukanya atau tertingkatkannya akses
transporasi, dari keterisolasian dan dapat meningkatkan arus keluar
masuk barang, serta tersedianya prasarana perdesaan / perkotaan
yang secara otomatis meningkatkan produksi dan produktifitas
masyarakat perdesaan / perkotaan serta memperkuat komoditi ekonomi
perdesaan yang potensial untuk berkembang, yang pada gilirannya
nanti akan memberi kesejahteraan masyarakat di perdesaan /
perkotaan.Meningkatnya mobilitas penduduk sejalan dengan
pertumbuhan dan perkembangan wilayah permukiman dan industri di
daerah perkotaan menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan akan
penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang mencukupi.
Pertumbuhan kebutuhan dan sarana transportasi perkotaan menyebabkan
perlu dilakukannya progam penanganan jaringan jalan perkotaan yang
terencana secara efektif dan efisien serta berkesinambungan
sehingga dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai,
pembangunan prasarana transportasi dan infrastruktur, terutama
sarana dan prasarana transportasi dalam rangka pembinaan jaringan
transportasi dalam suatu wilayah tersebut guna mengantisipasi
masalah serta untuk memperlancar aktivitas sosial ekonomi serta
pengembangan penataan lalu lintas antar kota pada khususnya dan
lalu lintas antar daerah pada umumnya. Progam penanganan jaringan
jalan pada kota-kota di seluruh wilayah Indonesia baik itu berupa
pemeliharaan, peningkatan, maupun pembangunan membutuhkan suatu
perencanaan yang terukur dan sesuai dengan standar- standar teknis
perencanaan agar nantinya dapat dilaksanakan konstruksi yang tepat
mutu dan tepat waktu, dengan arti kata menghasilkan pekerjaan yang
berkualitas yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi
pengguna jalan dalan berlalu lintas.Adapun Peranan Perencanaan
Teknis Jalan dan Jembatan Jawa Timur Paket 1 ini, dapat
dikategorikan / disampaikan sebagai berikut :1) Merupakan bagian
prasarana transportasi yang mempunyai peran penting dalam bidang
ekonomi,sosialbudaya, lingkungan hidup,politik, pertahanan dan
keamanan, serta dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran
rakyat.2) Sebagai prasarana distribusi barang dan jasa yang
merupakan urat nadi kehidupan masyarakat bangsa dan Negara.3)
Merupakan satu kesatuan system jaringan jalan yang menghubungkan
dan mengikat seluruh wilayah Kabupaten Sampang.4) Diarahkan untuk
mewujudkan perikehidupan rakyat yang serasi dengan tingkat kemajuan
yang sama, merata, dan seimbang serta.5) Mempercepat dan memacu
pengembangan wilayah yang akan dilalui oleh jalan tersebut,
sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan perkembangan ekonomi
dan potensi yang ada diwilayah tersebut dan sekitarnya.d.
Speseifiksai ProyekData umum Proyek Pembangunan Jalan Sampang -
Pamekasan yaitu sebagai berikut:Nama Pekerjaan:Perencanaan Teknis
Jalandan Jembatan Jawa Timur Paket 1Jenis Proyek:Jalan Lokasi
Proyek:Jl. Sampang - PamekasanPengguna Jasa:Pejabat Pembuat
Komitmen Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Perencanaan dan
Pengawasan Jalan Nasional Propinsi Jawa Timur.Penyedia
Jasa:Konsultan PT. Aria Jasa ReksatamaAlamat:Jalan Gayung Kebonsari
Ruko Graha Indah Wisesa 44B / No.7, SurabayaTelpon/Fax.:(031)
8295659 Fax. (031)8299404 No. Kontrak :01/SP/P2JN-JTM/II/2014
Tanggal 07 Pebruari 2014No. SPMK:01/SPMK/P2JN-JTM/II/2014 Tanggal
07 Pebruari 2014Tanggal Kontrak:07 Pebruari 2014Tanggal SPMK:SPMK
Tanggal 07 Pebruari 2014Waktu Rencana:4,00 (Empat) bulan atau 120 (
Seratus Dua Puluh ) hari kalenderAwal Kegiatan:07 Februari
2014Akhir Kegiatan:07 Juni 2014e. Lokasi ProyekLokasi Kegiatan
Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan Jawa Timur Paket 1 seluruhnya
terdapat pada pulau Madura, pada ruas jalan yang menghubungkan
Kabupaten Sampang Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Pamekasan
Kabupaten Sumenep. Yaitu terletak padam STA atau KM :1) STA. 84 +
000 KM Kamal s/d STA. 91 + 600 KM Kamal = 7,60 km2) STA. 120 + 000
KM Kamal s/d STA. 122 + 500 KM Kamal= 2,50 km3) STA. 126 + 200 KM
Kamal s/d STA. 128 + 000 KM Kamal= 1,80 km4) STA. 138 + 900 KM
Kamal s/d STA. 147 + 000 KM Kamal5) Total Perencanaan sepanjang
20,00 km
f. Struktur OrganisasiDalam menjalankan usaha PT. ARIA JASA
REKSATAMA disusun organisasi dengan beberapa Direksi dibantu oleh
staff dan koordinator proyek yang mengkoordinir langsung personil
yang terlibat dalam berbagai proyek serta bertanggung jawab kepada
Direksi.Susunan Direksi PT. ARIA JASA REKSATAMA sebagai berikut
:Dewan Komisaris :Komisaris Utama:Moh Syihabbudin, SEKomisaris:Nur
Hidayati, SEKomisaris :Harun Al Rasyid, STDewan Direksi :Direktur
Utama:Ir.M. Matorurrozaq, M.MTDirektur:A. Futuhal Arifin, ST
Gambar Struktur Organisasi Perusahaan PT. ARIA JASA REKSATAMAada
di bawah ini :
Ganbar 3.1 Struktur Organisasi g. Manajaemen Industri /
ProyekMenurut H. Kerzner (1982) yang melihat majemen proyek dari
wawsan manajem berdasarkan fungsi dan bila digabungkan dengan
pendekatan sistem, maka manajemnn
proyekadalahmerencanakan,mengorganisir,memimpin,mengendalikan
sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang
telah ditentukan. Lebih jauh, manajemen proyek menggunakan
pendekatan sistem dan hirarki (arus kegiatan) vertikal maupun
horosontal. Manajemen proyek tidak bermaksud meniadakan arus
kegiatan vertikal atau mengadakan perubahan total terhadap
manajemen klasik, tetapi ingin mamasukkan (incorporated)
pendekatan, teknik serta metode yang spesifik untuk menanggapi
tuntutan dan tantangan yang dihadapi berupa kegiatan proyek yang
juga bersifat spesifik. 1) PerencanaanPerencanaan berdasarkan teori
berarti pemilihan, pemikiran secara mendalam dan penetapan sasaran.
Tujuan dari perencanaan adalah mencari adanya keseimbangan di masa
mendatang dan membuat rencana rencana untuk
dimanfaatkan.Perencanaan suatu proyek diawali dengan studi
kelayakan (flexibility study). Studi kelayakan ini pada intinya
yaitu argumentasi untuk melaksanakan pembangunan tersebut.
2) Pengaturan dan Penyediaan StaffDalam manajemen proyek,
pengaturan atau peng-organisasian mancakup tentang mengatur dan
menyediakan tenaga kerja serta ketetapan penentuan dan pengaturan
pembagian tugas antara orang dan kelompok orang, dapat juga
diartikan dengan hubungan timbal balik yang berimbang antara atasan
dan bawahan.3) Pengontrolan(Controlling)Pengonrtolan dilakukan
dalam proyek bertujuan untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan
dalam proyek, apakah pekerjaan dalam proyek sesuai dengan jalur
yang direncnakan ataukah ada penyimpangan dari rencana.Pada
prinsipnya ada 4 langkah yang perlu ditempuh dalam melakukan fungsi
kontrol :a) Adanya prestasi standart sebagai tolak ukurnyab)
Mengukur hasil prestasi kerjac) Membandingkan dan mengevaluasi
hasil prestasi aktual standart prestasi yang diharapkan.d)
Melakukan tindakan koreksi bilamana standart prestasi tidak
tercapai.
4) Pihak pihak yang Terkait dengan Proyek a) Pemilik
ProyekAdalah nama atau istilah dari Amerika Utara, yang artinya
pemilik suatu proyek dan yang mendanai suatu proyek tersebut. Owner
ini dapat perorangan atau lembaga swasta maupun pemerintah.Pemilik
proyek atau pemberi tugas atau pengguna jasa adalah orang/badan
yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh
memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan membayar biaya
pekerjaan tersebut.Hak dan Kewajiban Pengguna Jasa/Pemilik Proyek
:(1) Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor)(2) Meminta
Laporan secara periodik mengenai pelaksnaaan pekerjaan yang telah
dilakukan oleh penyedia jasa(3) Menyediakan fasilitas baik berupa
sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk
kelancaran pekerjaan(4) Menyediakan lahan untuk pelaksanaan
pekerjaan(5) Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak
penyedia jasa sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan
sebuah bangunan(6) Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan
yang direncanakan dengan jalan menempatkan atau menunjuk suatu
badan atau orang untuk bertindak atas nama pemilik(7) Mengesahkan
perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi).(8) Menerima dan
mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh penyedia
jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikendaki.
Wewenang Pemilik Proyek atau Owner :(1) Memberitahukan hasil
secara tertulis kepada masing-masing kontraktor.(2) Dapat mengambil
alih pekerjaan secara sepihak dengan cara memberitahu secara
tertulis kepada kontraktor jika terjadi hal-hal diluar kontrak yang
ditetapkan.(3) Membuat surat perintah kerja ( SPK )(4) Menyetujui
atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan.(5)
Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil
pekerjaan konstruksi.(6) Memutuskan hubungan kerja dengan pihak
pelaksana proyek yang tidak dapat melaksanakan pekerjaanya sesuai
dengan isi surat perjanjian kontrak.
b) Konsultan Perencana Konsultan perencana adalah pihak yang
ditunjuk oleh pemberitugas untuk melaksanakan pekerjaan
perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha
swasta.Dalam menerjemahkan ide pemilik ke dalam bentuk konsep yang
lebih nyata tidak semudah yang dibayangkan, karena pada umunya
pemilik tidak mempunyai keahlian dalam bidang proyek konstruksi.
Untuk itu dibutuhkan lembaga tersendiri yang dikenal dengan istilah
konsultan perencanan Lingkup pekerjaan konsultan perencana dalam
bidang perancangan sangat ditentukan bagaimana ikatan kerjanya
dengan pemilik proyek dalam bentuk arahan penugasan yang tentunya
berdasarkan bidang konsultasi yang dikuasai. Berbagai bidang
konsultasi yang biasanya disediakan oleh konsultan perencana
meliputi penyiapan paket kerja, survei, studi penelitian,
dll.Menurut Hasan Dani dan Mas Suryanto (2007) Dalam proyek
konstruksi tugas dan kegiatan dari konsultan perencana antara lain
:(1) Kegiatan pada tahap persiapan, yang meliputi pengumpulan data
dan informasi lapangan, membuat penafsiran secara garis besar
terhadap arahan penugasan, melakukan konsultasi dengan pemerintah
daerah setempat mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan
rencana proyek, perizinan.(2) Menyusun pra rancangan yang meliputi
membuat rancangan tapak,perkiraan biaya dan mebgurus untuk
mendapatkan izin pendahuluan, izin prinsip atau advice planing dari
pemerintah daerah setempat(3) Menyusun pengembangan rancangan
pelaksanaan, yang meliputi pembuatan rancangan arsitektur beserta
uraian dan visualisasi dua / tiga dimensi bila diperlukan, membuat
rancangan struktur dan utilitas beserta analisis perhitungan(4)
Menyusun rancangan detail yang meliputi pembuatan gambar gambar
detail rencana kerja dan syarat syarat rincian volume pekerjaan,
rencana anggaran biayadan menyusun dokumen perencanaan(5)
Mempersiapkan paket lelang, yang meliputi memmbantu pemilik proyek
dalam menyusun dokumen pelelangan dan membantu panitia pelelangan
dalam menyusun program pelelangan(6) Dalam kegiatan pelelangan
membantu panitia pelelangan memberikan penjelasan termasuk menyusun
berita acara penjelasan pekerjaan,membantu dalam evaluasi
penawaran, menyusun ulang dokumen pelelangan dan melaksanakan tugas
tugas yang sama jika pelelangan harus di ulang(7) Melaksanakan
pengawasan berkala, meliputi pengamatan terhadap proses konstruksi
secara berkala, melakukan penyesuaian gambar dan teknik pelaksanaan
konstruksi, memberikan penjelasan atas permasalahan yang timbul
selama konstruksi, memberikan rekomendasi penggunaan material,
menyusun laporan akhir perencanaan.(8) Menyusun konsep petunjuk
pemakaian dan pemeliharaan hasil proyek, buku manual operasi
peralatan dan perlengkapan fasilitas dengan segala perubahan
perubahan yang telah dilakukan selama konstruksi dan sesuai dengan
as built drawing.
c) Konsultan PengawasBiasanya konsultan pengawas digunakan
apabila perancangan dilakukan oleh satu konsultan perencana dan
pelaksanaan konstruksi fisik dilakukan oleh satu kontraktor.
Konsultan pengawas berfungsi untuk membantu pemilik proyek
melaksanakan pengawasan pada tahap konstruksi fisik. Konsultan
pengawas dapat dirangkap dengan konsultan perencana dan
pemilihannya didasarkan ketentuan yang telah ditetapkan.Hak dan
kewajiban konsultan pengawas :(1) Menyelenggarakan administrasi
umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja.(2) Melaksanakan pengawasan
secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan proyek.(3) Menerbitkan
laporan prestasi pekerjaan proyek(4) Konsultan pengawas memberikan
saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun kontraktor
dalam proyek pelaksanaan pekerjaan.(5) Memperingatkan atau menegur
pihak peleksana pekerjaan jika terjadi penyimpangan terhadap
kontrak kerja.(6) Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana
proyek tidak memperhatikan peringatan yang diberikan.(7) Memberikan
tanggapan atas usul pihak pelaksana proyek.(8) Konsultan pengawas
berhak memeriksa gambar shopdrawing pelaksana proyek.(9) Melakukan
perubahan dengan menerbitkan berita acara perubahan( site
Instruction)
d) KontraktorKontraktor adalah orang atau badan usaha yang
bergerak dibidang jasa dan pembangunan dan melaksanakan pembangunan
sehingga proyek tersebut dapat terwujud sesuai rencana.Hak dan
kewajiban kontraktor adalah :(1) Melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan gambar rencana, peraturan dan syarat-syarat, risalah
penjelasan pekerjaan, dan syarat-syarat tambahan yang telah
ditetapkan oleh pengguna jasa.(2) membuat gambar-gambar pelaksanaan
yang disahkan oleh konsultan pengawas sebagai wakil dari pengguna
jasa.(3) Menyediakan alat keselamatan pekerjaan seperti yang
diwajibkan dalam peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja dan
masyarakat(4) Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan haria,
mingguan, bulanan.(5) Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan
yang telah diselesaikan sesuai dengan ketetapan yang berlaku.2.
Deskripsi Pelaksanaan KegiatanPelaksanaan pekerjaan dalam suatu
konsultan perencanamerupakan suatu proses penggunaan tenaga,
pikiran dan penetapan metode yang tepat untuk mencapai hasil
pekerjaan yang sesuai dengan tujuan.Dengan mempertimbangkan
efisiensi dan efektifitas serta ketetapan waktu pelaksanaan
pekerjaan tersebut, maka akan menciptakan hasil pekerjaan yang baik
dan memuaskan. Pada pelaksanaan pembangunan jalan di Sampang
Pamekasan ini di rencanakan oleh :
Nama Pekerjaan:Perencanaan Teknis Jalan Sampang
Pamekasan.Pengguna Jasa:Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Non
Vertikal Tertentu Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional
Propinsi Jawa Timur.Penyedia Jasa:Konsultan PT. Aria Jasa
ReksatamaLokasi Proyek:Jalan Sampang Pamekasan, Madura.
Pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan selama 60 hari terhitung
dari tanggal 23 juni 2014 hingga 10Desember 2014. Di bawah ini
adalah aktivitas kerja yang dilakukan oleh penulis selama PKL di
PT. Aria Jasa Reksatama wilayah Surabaya yag beralamat di Jalan
Gayung Kebonsari Ruko Graha Indah Wisesa 44B/ No. 7 Surabaya Jawa
Timur.Aktivitas yang selama penulis lakukan selama PKL di PT. Aria
Jasa Reksatama terbagi dalam dua bagian yaitu kegiatan rutin dan
kegiatan insidentil.Kegiatan rutin adalah kegiatan yang sering
dilakukan penulis selama PKL di PT. Aria Jasa Reksatama, sedangkan
kegiatan insidentil adalah kegiatan yang sifatnya kadang-kadang dan
sewaktu-waktu yang dilakukan penulis selama PKL di perusahaan
tersebut.Hari kerja untuk PT. Aria Jasa Reksatama terhitung dari
hari Senin sampai Sabtu. Jam kerja untuk PT. Aria Jasa Reksatama
dari hari Senin hingga Jumat terhitung dari pukul 08.00 WIB hingga
pukul 16.00 WIB dan di hari Sabtu terhitung dari pukul 08.00 WIB
hingga 13.00 WIB. Untuk lebih rinci kegiatan penulis lakukan selama
PKL dapat dilihat pada table 3.1 berikut ini :Tabel 3.1 Jurnal
KegiatanSumber : Agenda penuis selama PKLNoHari/TanggalKegiatan
1Senin, 23 juni 2014Perkenalan kepada para pegawai dan
perkenalan proyek yang akan di kerjakan
2Selasa, 24 juni 2014Mulai menggambar Cad potongan jalan
Perencanaan Teknik Jalan Dan Jembatan Jawa Timur Paket 1
3Rabu, 25 juni 2014Melanjutkan menggambar cad potongan jalan
Perencanaan Teknik Jalan Dan Jembatan Jawa Timur Paket 1
4Kamis, 26 juni 2014Membenahi kop Gambar Cad Perencanaan Teknik
Jalan Dan Jembatan Jawa Timur Paket 1
5Jumat, 27 Juni 2014Cross check gambar dan siap print
6Senin, 30 juni 2014Pembuatan laporan pendahuluan
7Selasa, 1 juli 2014Melanjutkan pembuatan laporan
8Rabu, 2 juli 2014Pembuatan struktur organisasi pada laporan
9Kamis, 3 juli 2014Pembuatan rencana pelaksanaan kerja pada
laporan
10Jumat, 4 juli 2014Pembuatan daftar isi pada laporan
pendahuluan
11Senin, 7 juli 2014Cross check laporan dan di print
12Selasa, 8 juli 2014Input data perhitungan volume galian dan
timbunan dari gambar Perencanaan Teknik Jalan Dan Jembatan Jawa
Timur Paket 1
13Rabu, 9 juli 2014Melanjutkan Input data perhitungan volume
galian dan timbunan dari gambar Perencanaan Teknik Jalan Dan
Jembatan Jawa Timur Paket 1
14Kamis, 10 juli 2014Melanjutkan Input data perhitungan volume
galian dan timbunan dari gambar Perencanaan Teknik Jalan Dan
Jembatan Jawa Timur Paket 1
15Jumat, 11 juli 2014Input data perhitungan volume galian dan
timbunan dari gambar Perencanaan Teknik Jalan Dan Jembatan Jawa
Timur Paket 1 selesai dan cross check
16Senin, 14 juli 2014Menghitung Kekuatan Balok pada denah
rumah
17Selasa, 15 juli 2014Melanjutkan perhitungan balok sesuai kolom
yang ada
18Rabu, 16 juli 2014Cross check perhitungan dan lanjut di
print
19Kamis, 17 juli 2014Input data survey lalu lintas
sampang-pamekasan
20Jumat, 18 juli 2014Input data survey lalu lintas pamekasan
sampang
21Senin, 21 juli 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
22Selasa, 22 juli 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
23Rabu, 23 juli 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi Jalan) dan
editi laporan blega
24Kamis, 24 juli 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi Jalan)
dan pembuatan daftar isi laporan pendahuluan blega
25Jumat, 25 juli 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
26Selasa, 16 september 2014Melakukan survey lalu lintas di jalan
kartini surabaya (persimpangan)
27Rabu, 17 september 2014Melakukan survey lalu lintas di jalan
pandigiling surabaya (persimpangan)
28Kamis, 18 september 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
29Jumat, 19 september 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
30Selasa 23 september 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
31Rabu, 24 september 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
32Kamis, 25 september 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
33Jumat, 26 september 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
34Selasa, 30 september 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan) dan konsultasi ke monoheksa
35Rabu, 1 oktober 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
36Kamis, 2 oktober 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
37Jumat, 3 oktober 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
38Selasa, 7 oktober 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
39Rabu, 15 oktober 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi Jalan)
dan konsultasi ke Balai Besar Perencanaan Jalan Nasional V
Surabaya
40Kamis, 16 oktober 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
41Jumat, 17 oktober 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
42Selasa, 21 oktober 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
43Rabu, 22 oktober 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi Jalan)
dan konsultasi ke Balai Besar Perencanaan Jalan Nasional V
Surabaya
44Kamis, 23 oktober 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
45Jumat, 24 oktober 2014Input data ULFJ (Uji Layak Fungsi
Jalan)
46Selasa, 28 oktober 2014Mengerjakan bestat jembatan timbang
47Rabu, 29 oktober 2014Melanjutkan mengerjekan bestat jembatan
timbang
48Kamis, 30 oktober 2014Mengerjakan laporan pendahuluan
kentungan
49Jumat, 31 oktober 2014Membuat konsep laporan akhir
kentungan
50Selasa, 4 november 2014Membuat laporan akhir kentungan
51Rabu, 5 november 2014Membuat daftar isi laporan pendahuluan
kentungan
52Kamis, 6 november 2014Revisi pada laporan akhir kentungan
53Jumat, 7 november 2014Membuat daftar isi laporan akhir
kentungan
54Selasa, 11 november 2014Cross check laporan pendahuluan
kentungan dan siap di print
55Rabu, 12 november 2014Cross check laporan akhir kentungan dan
siap di print
56Kamis, 23 november 2014Input data volume galian dan timbunan
kentungan
57Jumat, 24 november 2014Input data volume galian dan timbunan
kentungan
58Selasa, 8 Desember 2014Input data volume galian dan timbunan
kentungan
59Rabu, 9 Desember 2014Terakhir Input data volume galian dan
timbunan kentungan
60Kamis, 10 Desember 2014Perpisahan dengan para karyawan PT.
Aria Jasa Reksatama
Di atas terlihat hampir 5 bulan, karena pada pelaksanaan kerja
lapangan ini terhambat oleh adanya KKN (Kuliah Kerja Nyata) pada
mata kuliah yang di wajibkan lulus oleh kampus, sehingga harus
menunda PKL sampai KKN selesai. Dan juga penulis setiap hari senin
sejak mulai selesai KKN tidak pernah masuk, karena penulis ada
jadwal kuliah sampai sore. Sehingga kami menambah waktu untuk
menutupi agar terpenuhi waktu 60 hari sesuai dengan persyaratan
yang ada. Di bawah ini adalah deskripsi secara rinci selama 12
minggu penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT. Aria Jasa
Reksatama di mulai dari minggu pertama dari tanggal 23 27 Juni
2014. Pada minggu ini penulis memulai praktek kerja lapangan di PT.
Aria Jasa Reksatama. Pada awal praktek kerja lapangan ini penulis
di berikan pengenalan mengenai sejarah tentang perusahaan ini
berdiri. Adapun cuplikan tentang sejarah dan perkembangan termasuk
profil perusahaan ini
Gambar 3.2 Profil PerusahaanAwal pembelajaran ini sangat berguna
bagi penulis karena tidak hanya untuk menambah pengetahuan penulis
namun bisa menimba pengalaman di perusahaan yang sudah
berpengalaman pada bidang konsultan perencanaan jalan dan jembatan
ini. Setelah di jelaskan sejarah dari perusahaan penulis sekarang
mulai di kenalkan dengan proyek yang sekarang di kerjakan oleh
perusahaan yaitu Perencanaan Teknik Jalan Dan Jembatan Jawa Timur
Paket 1 meskipun bukan hanya satu perjaan yang di hadapinyaa, ada
beberapa proyek namun proyek ini yang harus di selesaikan terlebih
dahulu. Adapun beberapa identitas dari proyek dari Perencanaan
Teknik Jalan Dan Jembatan Jawa Timur Paket 1 adalah sebagai berikut
:Lokasi Kegiatan Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan Jawa Timur
Paket 1 seluruhnya terdapat pada pulau Madura, pada ruas jalan yang
menghubungkan Kabupaten Sampang Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten
Pamekasan Kabupaten Sumenep. Yaitu terletak padam STA atau KM :a.
STA. 84 + 000 KM Kamal s/d STA. 91 + 600 KM Kamal = 7,60 kmb. STA.
120 + 000 KM Kamal s/d STA. 122 + 500 KM Kamal= 2,50 kmc. STA. 126
+ 200 KM Kamal s/d STA. 128 + 000 KM Kamal= 1,80 kmd. STA. 138 +
900 KM Kamal s/d STA. 147 + 000 KM Kamal= 8,10 kmTotal Perencanaan
sepanjang 20,00 kmUraian Data Proyek yang dikerjakan oleh
perusahaan pada perencanaa Teknis Jalan dan Jembatan paket 1 adalah
sebagai berikut :a. Nama Pekerjaan:Perencanaan Teknis Jalan dan
Jembatan Jawa Timur Paket 1b. Pengguna Jasa:Pejabat Pembuat
Komitmen Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Perencanaan dan
Pengawasan Jalan Nasional Propinsi Jawa Timur.c. Penyedia
Jasa:Konsultan PT. Aria Jasa Reksatamad. Alamat:Jalan Gayung
Kebonsari Ruko Graha Indah Wisesa 44B / No.7, Surabayae.
Telpon/Fax. :(031) 8295659 Fax. (031)8299404 f. No. Kontrak
:01/SP/P2JN-JTM/II/2014 Tanggal 07 Pebruari 2014g. No.
SPMK:01/SPMK/P2JN-JTM/II/2014 Tanggal 07 Pebruari 2014h. Tanggal
Kontrak:07 Pebruari 2014i. Tanggal SPMK:SPMK Tanggal 07 Pebruari
2014j. Nilai Kontrak:Rp. 568.722.000.00 ,-k. Terbilang:Lima Ratus
Enam Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Dua Ribu Rupiah
termasuk PPN 10 %l. Dana:APBNm. Waktu Perencanaan:4,00 (Empat)
bulan atau 120 ( Seratus Dua Puluh ) hari kalendern. Awal
Kegiatan:07 Februari 2014o. Akhir Kegiatan:07 Juni 2014Adapun
Peranan Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan Jawa Timur Paket 1
ini, dapat dikategorikan / disampaikan sebagai berikut :a.
Merupakan bagian prasarana transportasi yang mempunyai peran
penting dalam bidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup,
politik, pertahanan dan keamanan, serta dipergunakan
sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.b. Sebagai prasarana
distribusi barang dan jasa yang merupakan urat nadi kehidupan
masyarakat bangsa dan Negara.c. Merupakan satu kesatuan system
jaringan jalan yang menghubungkan dan mengikat seluruh wilayah
Kabupaten Sampang.d. Diarahkan untuk mewujudkan perikehidupan
rakyat yang serasi dengan tingkat kemajuan yang sama, merata, dan
seimbang serta.e. Mempercepat dan memacu pengembangan wilayah yang
akan dilalui oleh jalan tersebut, sehingga diharapkan dapat lebih
meningkatkan perkembangan ekonomi dan potensi yang ada diwilayah
tersebut dan sekitarnya.Setelah di jelaskan semua dari proyek
diatas maka di penulis benar-benar memahami proyek tersebut. Dan
penulis pun mulai mendapatkan tugas dari kepala bagian teknik PT.
Aria Jasa Reksatama yang bernama bapak Arif, yang sekaligus
merangkap sebagai pembimbing praktek kerja lapangan penulis. Disini
kami setelah di jelaskan proyeknya secara detail kami disuruh
menggambar beberapa cross pada potongan jalan melintang dan
memanjang pada bahu jalan yang diamati pada proyek ini setiap STA
000 + 200 sepanjang 20 KM (kilometer). Ini adalah contoh gambar
cross pada proyek ini yang terlampir pada gambar 3.3 :
Gambar 3.3 Cross Sampang-Pamekasan (Lampiran 1)
Dan dilanjutkan dengan gambar Cad yang belum di selelsaikan
kemaren, dan melanjutkan pada typical, dan plan design dari proyek
Perencanaan Teknik Jalan Dan Jembatan Jawa Timur Paket 1 ini ada
contoh dari plan design dan typical pada gambar 3.4 dan gambar 3.5
:
Gambar 3.4 Gambar Plan Design (Lampiran 1)
Gambar 3.5 Gambar Typical (Lampran 1)Setelah itu dilanjutkan
dengan membenahi KOP pada Gambar Cad di atas, karena ada beberapa
penulisan nama yang salah. Sehingga perlu adanya perbaikan pada
semua gambar yang ada. Dan tahap terakhir dari minggu pertama ini
adalah pengecekan dan siap untuk di print, sehingga penulis harus
memberikan tugas ini kepada pak Arif untuk di lakukan pengechekan
ulang dan pembenahan apabila perlu ada yang di revisi. Dan penulis
pulang pukul 16.00 WIB setiap harinya. Sesuai dengan jadwal yang di
tentukan kantor. Untuk minggu ke-2 ini merupakan hari kedua penulis
menjalankan puasa Ramadhan pada tanggal 30 Juni 4 Juli 2014.
Sehingga ada beberapa perubahan jadwal yang awalnya masuk pukul
08.00 WIB di ganti dengan pukul 09.00 WIB dan waktu pulangnya
dipercepat menjadi 15.00 WIB sehingga berdampak pada penurunan
produktifitas para pekerja.Perbubahan jadwal diatas berlaku sampai
puasa Ramadhan berlangsung. Kegiatan penulis minggu ini
adalahmembuat laporan Pendahuluan yang terdiri dari pendahuluan,
literatur analisis, metodologi, struktur dan komposisi tim, jadwal
pelaksanaan pekerjaan, kata pengantar, dan daftar isi. Namun ini
penulis menyelesaikan tugas ini cukup membutuhkan waktu lama karena
mulai hari kemaren sudah masuk puasa sehingga masuknya di mundurkan
menjadi jam 09.00 WIB dan di pulangnya di majukan pukul 15.00 WIB.
Sehingga produktifitas sangat berpengaruh pada bulan puasa ini.
Bukan hanya itu namun di sela-sela menyelesaikan tugas ini biasanya
penulis juga dimintai tolong untuk membantu pak Arif mengerjakan
beberapa tugas yang ringan ringan. Setelah menyelesaikan pembuatan
laporan penulis mengerjakan daftar isi dari Laporan Pendahuluan. Di
lihat dari awal sampai akhir. Daftar isi juga terdiri dari daftar
gambar dan daftar tabel yang ada pada laporan tersebut.Masuk pada
minggu ke-3 yang dimulai pada tanggal 7 11 Juli 2014 dan dimulai
dengan cross check semua laporan yang di selesaikan hari kemarin ke
pak Arif. Karena hari jumat kemaren pak Arif keluar ke madura,
sehingga baru hari senin penulis menyerahkan tugasnya. Setelah di
teleti selanjutnya penulis diberikan tugas lagi untuk mengisi data
perhitungan volume galian dan volume timbunan pada gambar Cad yang
di berikan awal. Untuk menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya) pada
proyek tersebut. Pada hari ini penulis mengerjakan STA 84 + 000
sampai dengan STA 91 + 600 KM Kamal dan dilanjutkan input data
perhitungan volume galian dan timbunan STA 120 + 000 sampai dengan
STA 122 + 500 KM Kamal. Setelah itu meneruskan input data
perhitungan volume galian pada STA 126 + 200 sampai dengan STA 128
+ 000 KM Kamal. Dan yang terakhir adalah penulis meneruskan input
data perhitungan volume galian dan timbunan pada STA 138 + 900
sampai dengan 147 + 000 KM Kamal. Sekaligus di cross check oleh pak
Arif selaku Dosen Pembimbing Lapangan. Minggu ini adalah minggu
ke-4 penulis masuk kantor. Pada minggu ini penulis di beri tugas
baru oleh pak arif yaitu menghitung kekuatan balok pada design
rumah yang di gambar oleh bapaknya sendiri. Untuk mengetahui beban
yang di pikul oleh balok tersebut. Ini adalah contoh gambar yang
dikerjakan pada gambar 3.6 :
Gambar 3.6 Denah Balok Yang Akan Di Hitung (Lampiran 1)Setelah
di lakukan ini kami melakukan perhitungan secara manual. Setelah
itu penulis melanjutkan perhitungan pada balok ini. Penulis melihat
dari satu kolom yang menumpu beberapa balok yang gambarkan dengan
garis putus-putus. Sehingga di ukur terlebih dahulu Lx dan Ly nya.
Sebagai berikut pada gambar 3.7 :
Gambar 3.7 Denah Balok Yang Dicermati (Lampiran 1)Dilakukan
perhitungan secara manual dan terdapati hitungan bahwa kolom
tersebut tidak mampu menahan beban dari beberapa balok yang
menumpunya. Dan dilakukan cross check dengan pak Arif tentang
perhitungan yang sudah di hitungnya. Dan memberikan sedikit
penjelasan agar pada pojok-pojok denah di tambahi kolom sehingga
bangunan tersebut kuat, dan kolom tidak menahan beban begitu besar.
Setelah tugas tersebut terselesaikan ada tugas baru yang diberikan
oleh Pak Syaiful sebagai Pelaksanaan di Lapangan untuk input data
survey lalu lintas pada daerah Sampang Pamekasan dan melakukan
input dari arah kebalikan yaitu Pamekasan Sampang.Pada minggu ke-5
ini penulis di beri tugas baru yang cukup banyak, sehingga
membutuhkan waktu yang cukup lama dan beberapa orang untuk
menyelesaikan tugas tersebut. Tugas ini didapat dari pak Syaiful
sepulangnya dari keliling Jawa Timur. Berhubung tugas ini di
deadline maka disini penulis dan kelompoknya bekerja bersama-sama
di bantu dengan karyawan lain untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Tugas yang diberikan hari ini adalah ULFJ (Uji Layak Fungsi Jalan)
pada tugas ini kami memasukkan input master kanan, master kiri, dan
patoknya. Ini contoh master input Kanan gambar 3.8 :
Gambar 3.8 Master Input Kanan (Lampiran 1)Pada master input
kanan ini banyak yang harus diisi pada kolom-kolom tersebut.dan ada
beberapa sheet yang harus diisi pada master input diatas. Contohnya
sebagai berikut gambar 3.9 :
Gambar 3.9 Contoh Inventori Kanan (Lampiran 1)Pada gambar diatas
kita tahu mana kolom-kolom yang perlu diisi sesuai dengan data
lapangan yang kita dapat. Pada gambar 3.10
Gambar 3.10 Rekap Inventori Kanan Ruas Jalan (Lampiran 1)Pada
rekap inventori ini juga akan memilih beberapa icon yang sesuai
dengan data yang di dapat di lapangan. Pada gambar 3.11
Gambar 3.11 Rekap Inventori Kanan Tiap KM (Lampiran 1)Pada rekap
inventori ini langsung otomatis masuk karena terlihat sesuai dengan
rumus yang ada pada excel. Pada gambar 3.12
Ganbar 3.12 Rekap Inventori Kanan Tiap 5 KM (Lampiran 1)Pada
rekap inventori ini setiap 5 km dari ruas jalan. Dan hasil ini di
dapatkan otomatis setelah mengisi pada master input kanan dan rekap
inventori. Pada Gambar 3.13
Gambar 3.13 Rekap Inventori Total Kanan (Lampiran 1)Total dari
keseluruhan panjang ruas jalan yang ada pada data lapangan.Ini
contoh Master Input Kiri pada gambar 3.14:
Gambar 3.14 Contoh Master Input Kiri (Lampiran 1)Pada gambar
diatas kita tahu mana kolom-kolom yang perlu diisi sesuai dengan
data lapangan yang kita dapat. Gambar 3.15
Gambar 3.15 Rekap Invemtori Kiri pada Ruas Jalan (Lampiran
1)Pada rekap inventori ini juga akan memilih beberapa icon yang
sesuai dengan data yang di dapat di lapangan. Pada gambar 3.16
Gambar 3.16 Rekap Inventori Kiri Tiap KM (Lampiran 1)Pada rekap
inventori ini langsung otomatis masuk karena terlihat sesuai dengan
rumus yang ada pada excel. Pada gambar 3.17
Gambar 3.17 Rekap Inventori Kiri Tiap 5 KM (Lampiran 1)Pada
rekap inventori ini setiap 5 km dari ruas jalan. Dan hasil ini di
dapatkan otomatis setelah mengisi pada master input kanan dan rekap
inventori. Pada gambar 3.18
Gambar 3.18 Rekap Inventori Total Kiri (Lampiran 1)Total dari
keseluruhan panjang ruas jalan yang ada pada data lapangan.Setelah
melakukan kedua hal diatas, yang terakhir adalah memasukkan data
pato, contohnya sebagai berikut gambar 3.19:
Gambar 3.19 Rekap Patok (Lampiran 1)Beberapa gambar dan contoh
diatas merupakan gambaran untuk mengisi ULFJ yang diberikan kepada
penulis. Sehingga butuh waktu yang cukup lama untuk mengisi angka
yang kosong. Harus dikerjakan dengan teliti dan sabar. Sehingga
tidak memberikan efek jenuh dalam pengisian tersebut.Kegiatan hari
ini penulis melanjutkan mengisi ULFJ (Uji Layak Fungsi Jalan) dari
beberapa daerah yang ada di Jawa Timur. Selama penulis mengisi ULFJ
tidak lupa penulis mencoba berfikir untuk bahan materi PKL nya
yaitu tentang pelelangan pada proyek Perencanaan Jalan dan Jembatan
Paket1 setelah mendapat RAB, Gambar, dan Laporan pendahuluan
penulis mencoba meminta langkah-langkah dari proses pengadaan.
Selagi penulis mengisi ULFJ tidak lupa penulismeminta data harga
penawaran pada proses pengadaan. Dan di beritahukan tata cara
melakukan pengadaaan yang baik dan benar. Hal ini di jelaskan oleh
pak Agung sebagai Administrasi perusahaan. Pengisian ULFJ masih
berlanjut. Di sela sela pekerjaan penulis mendapatkan tugas untuk
pembuatan daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar Laporan
Blega. Sehingga penulis mendahulukan untuk tugas tersebut. Hari ini
adalah terakhir masuk kantor sebelum liburan Idul Fitri, setelah
melanjutkan ULFJ kami semua karyawan termasuk kami mengikuti acara
buka puasa bersama sekaligus terakhir masuk kantor. Menjelang hari
raya idul fitri.Dan dilanjutkan juga kami memasuki mata kuliah KKN
(Kuliah Kerja Nyata) yang di laksanakan 1 bulan dan memberikan
waktu 2 minggu untuk penyusunan laporan, dan penjelasan laporan KKN
kepada dosen pembimbing lapangan. Berhubung mata kuliah ini
merupakan mata kuliah wajib lulus, sehingga penulis harus
memberikan jeda waktu untuk mengikuti perkuliahan yang sudah
ditentukan oleh kampus. Setelahnya penulis pulang dari KKN maka
perkualiahan mulai aktif sehingga setiap hari Senin penulis tidak
bisa masuk kantor dikarenakan jadwal kuliah penuh. Jadi penulis
tetap ke kantor setelah perkuliahan selesai kecuali hari Senin. Dan
akhirnya kami masuk kembali pada tanggal 16 September 2014Masuk
pada minggu ke-6 setelah lama tidak masuk untuk pertama kali masuk
kantor, setelah beberapa beberapa minggu tidak masuk kami di ajak
untuk melakukan survey lalu lintas (accounting) yang berada pada
simpangan JL. Kartini Surabaya. Di mulai pukul 06.00 WIB sampai
dengan pukul 22.00 WIB. Dan di lanjutkan penulis di tempatkan di
persimpangan JL. Pandigeleng Surabaya. Di mulai pukul 06.00 WIB
sampai dengan pukul 22.00 WIB. Setelah melakukan survey penulis
kembali lagi ke kantor untuk menyerahkan hasil survey lalu lintas
yang di lakukan selama 2 hari berturut-turut. Dan melakukan input
data ULFJ yang masih belum selesai. Masih dengan pengisian ULFJ,
penulis mencoba meminta beberapa dokumen tentang pelelangan dan di
berikan KAK Memasuki minggu ke-7 penulis masih saja mengerjakan
input ULFJ karena data yang disikan sangat banyak. Selagi penulis
mengisi ULFJ penulis bisa meminta Dokumen Seleksi Konsultan
Perencanaan 1. Dan pada minggu ini penulis di ajak oleh salah satu
karyawan PT. Aria Jasa Reksatama untuk mengikuti asistensi ke
Konsultan Monoheksa karena proyek ULFJ ini di kerjakan
bersama.Minggu ini memasuki minggu ke-8 dari awal penulis masuk.
Kegiatan penulis masih dengan pengisian ULFJ,Dan disini penulis
mulai mengerjakan laporan PI di mulai dari pengajuan judul ke Dosen
Pembimbing dan mulai berfikir latar belakang dan tujuannya. Setelah
itu kami tidak masuk untuk beberapa hari karena kami mengikuti
seminar 2 kali di malang yang pertama di UM (Universitas Negeri
Malang) dan yang kedua di UB (Universitas Brawijaya) sehingga kami
bisa masuk lagi pada tanggal 15 Oktober 2014. Dan melanjutkan tugas
penulis yaitu masih dengan pengisian ULFJ. Dan pada hari itu juga
kami mengikuti asistensi ke Balai Besar Perencanaan Jalan Nasional
V Surabaya. Sekaligus mengerjakan BAB 1 pada laporan PI .
Masuk pada minggu ke-9 penulis masih dengan pengisian ULFJ,namun
pada kesempatan hari ini penulis mendapatkan pengalaman dan ilmu
yang sangat berguna yaitu penulis diberi pengarahan mengenai tata
cara proses pelelangan. Pada kesempatan hari ini penulis sedikit
berbincang - bincang dengan kepala bagian administrasi yaitu bapak
Wegeh dengan tujuan mengetahui proses ini secara online dan lebih
detail. Dan penulis juga diperbolehkan untuk mengambil beberapa
hasil dari tahapan yang sudah dionlinekan. Selagi penulis
menyelesaikan tugas ULFJ nya namun penulis masih bisa mengerjakan
BAB 2 pada laporan PKL . Namun yang masih di pikirkan oleh penulis
dalam judulnya adalah Tebal Perkerasan Jalan.penulis juga masih
mengerjakan BAB 2 untuk laporan PI nya sekalian sharing ke dosen
pembimbing Lapangan. Sehingga beberapa rumusan dan data yang
penulis minta tentang perhitungaannya. Dan tidak lupa bahwa minggu
ini penulis di ajak kembali untuk asistensi ke Balai Besar
Perencanaan Jalan Nasional V Surabaya lagi. Dan minggu ini adalah
pengumpulan ULFJ terakhir.Mulai memasuki minggu ke-10 ini penulis
mendapatkan tugas baru yaitu mengerjakan bestat pada jembatan
Timbang. Sehingga penulis harus mencermati betul betul gambar yang
diperoleh dari pak Arif selaku dosen pembimbing lapangan. Ini
adalah pekerjaan yang Kami kerjakan, pada gambar 3.20 :
Gambar 3.20 Detail Tulangan (Lampiran 1)Setelah itu penulis
melakukan perhitungan bestat. Dengan di bantu oleh beberapa
karyawan dalam menyelesaikan tugas tersebut, dikarenakan kami agak
sedikit mengalami kesulitan dalam pengerjaan tersebut. Dan setelah
pekerjaan selesai maka penulis memberikan kembali tugasnya untuk di
cross check oleh pak Arif Selaku pemberi tugas. Setelah kami
menyelesaikan tugas tersebut kami di beri tugas lagi yaitu membantu
untuk membenahi LaporanPendahuluan Blega untuk meneliti ejaan EYD
yang ada pada laporan. Setelah laporan ini selesai di lanjutkan
dengan tugas lain yaitu membuat Konsep Laporan Akhir Kentungan.
Setelah itu mengerjakan Laporan Akhir Kentungan, untuk minggu ini
penulis melakukan asistensi kepada dosen pembimbing di kampus.
Setelah melakukan asistensi dengan dosen pembimbing di kampus
mendapatkan sedikit masalah tentang peraturan baru yang diberikan
kepada kampus, sehingga merubah semua konsep dari laporan yang ada.
Dan juga untuk PKL 1 ini penulis di berikan saran oleh dosen
pembimbing agar mengambil pada manajemen perusahaan. Jadi semua
laporan yang diberikan kepada Dosen pembimbing dosen kami
sharingkan kepada dosen Pembimbing lapangan yaitu pak Arif. Setelah
melakukan diskusi kami memutuskan untuk mengambil proses pelelangan
(pengadaan). Karena beberapa data tentang Pengadaan juga sudah
pernah penulis simpan. Sehingga dapat memudahkan penulis meminta
data kekurangan dari pengerjaan laporan tersebut. Pada minggu ini
penulis juga melanjutkan pekerjaan untuk menyelesaikan laporan PKL
nya yang di mulai dari BAB 1 dari tujuan, dan latar
belakangnya.Memasuki minggu ke-11 penulis melanjutkan tugasnya
untuk membuat daftar isi dari Laporan Pendahuluan Kentungan, di
lanjutkan dengan membuat Daftar Gambar, dan Daftar Tabel. Dan
ternyata ada beberapa revisi pada Laporan Akhir Kentungan karena
ada beberapa yang salah pada analisa data proyek. Sehingga ada
sedikit perbaikan. Dan dilanjutkan dengan membuat daftar isi dari
Laporan Akhir Kentungan, di lanjutkan dengan membuat Daftar Gambar,
dan Daftar Tabelnya juga. Dan di lakukan cross check sekaligus siap
di print.Masuk pada minggu ke-12 dan ini adalah minggu terakhir
kami melakuakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) namun kami masih di
beri beberapa tugas seperti input data volume galian dan timbunan.
Hampir sama dengan yang di kerjakan beberapa hari yang lalu. Namun
yang ini beda proyek. Dan pada minggu ini juga penulis melakukan
asistensi ke Dosen Pembmbing di Kampus agar dosen pembimbing
mengetahui sejauh mana perkembangan penulis dalam mengerjakan
laporan PKL tersebut. Dan tepat pada hari terakhir penulis tidak
melakukan kegiatan kerja selain berbincang ringan dengan pembimbing
PKL penulis selama di PT. Aria Jasa Reksatama. Perbincangan ringan
ini tentunya kembali membahas tentang perkembangan laporan yang
sudah saya serahkan kemarin ke dosen pembimbing yang ada di kampus.
Dan judul yang diserahkan sudah di terima oleh dosen pembimbing
kampus, sehingga tinggal melanjutkan dan merevisi beberapa
penulisan yang masih salah. Perbincangan ini berlanjut pada
feedback dan keuntungan apa saja yang bisa diambil ketika PKL,
informasi dan data yang sekiranya dibutuhkan dan lain-lain. Tidak
lupa di akhir penulis mengucapkan terimakasih dan salam perpisahan
dengan semua pegawai yang terkait selama penulis melakukan kegiatan
PKL di PT. Aria Jasa Reksatama, serta pihak yang telah banyak
membantu penulis dalam menjalani hari demi hari pelaksanaan PKL
yang penulis lakukan selama 60 hari tersebut. Banyak pengalaman
yang bisa diambil dalam PKL.Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan
oleh penulis tidak terlepas dari panduan manajemen sebagai latar
belakang dari Praktek Kerja Lapangan 1. Walaupun awalnya salah
karena adanya peraturan yang baru dibuat. Namun kegiatan yang
penulis lakukan di PT. Aria Jasa Reksatama berjalan dan berhubungan
dengan latar belakang keilmuan penulis.Selama PKL di PT. Aria Jasa
Reksatama penulis diajarkan untuk membuat laporan dari laporan
pendahuluan sampai laporan akhir, menggambar Cad potongan jalan,
memasukkan data ULFJ, memasukkan input data volume galian dan
volume timbunan dari gambar autocad cross section jalan, kemudian
belajar cara berkomunikasi dengan konsultan lain yang bekerjasama
dengan konsultan ini, diajarkan untuk melakukan pengadaan secara
online.Bagi penulis diajarkan bagaimana cara melakukan pelelangan
(pengadaan) secara online sangatlah penting dan berguna, karena
dalam dunia kerja mungkin sudah tidak ada waktu untuk belajar
pelelangan secara online. Dan dalam kegiatan PKL ini penulis
mendapatkan ilmu dan pengalaman penting dalam proses pelelangan
(pengadaan) sesuai dengan latar belakang keilmuan penulis. Pada
pembahasan deskripsi kegiatan ini, selain menguraikan semua
kegiatan yang dilakukan selama praktek kerja lapangan berlangsung.
Ada hal hal lain yang akan di bahas dalam deskripsi kegiatan ini,
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Mekanisme Perencanaan ProyekDalam perencanaan Proyek Jalan
ini PT. ARIA JASA REKSATAMA ditunjuk sebagai konsultan Perencana.
Dalam perencanaan proyek jalan ini, perusahaan yang ditunjuk
sebagai Konsultan Perencana harus membuat acuan atau tahapan
perencanaan proyek jalan tersebut.
b. Spesifikasi ProdukDalam Perencanaan Proyek Pembangunan Jalan
Sampang Pamekasan ini, spesifikasi produk yang akan dihasilkan
adalah kontruksi jalan dengan panjang 20 km dan dengan pelebaran
jalan 7 km. Dan rencana untuk perkerasan yang akan digunakan adalah
perkerasan lentur atau aspal ( flexible pavement ).
c. Pengaturan dan Penyediaan KerjaPengaturan dan penyediaan
tenaga kerja dalam Konsultan Perencana sudah terdapat dalam masing
masing perusahaan. Baik dalam tenaga kerja di kantor ataupun tenaga
kerja di lapangan utuk melakukan survey.
d. KontrollingUntuk pengontrolan dalam konsultan perencana ini
dilakukan dalam pekerjaan di kantor dan di lapangan ( survey ).
Dalam kantor pengontrolan dilakukan ketika masing masing perkerja
mengerjakan tugas untuk proyek ini, baik dari segi perhitungan,
gambar, ataupun laporan. Dan untuk pengontrolan di lapangan yaitu
dilakukan ketika melakukan survey.
e. Keselamatan dan Kesehatan KerjaKeselamatan kerja untuk
konsutan perencana disediakan ketika melakukan survey di
lapangan.Karena keselamatan kerja sangat penting, tidak hanya
ketika proyek berlangsung saja tapi juga penting ketika pekerja
melakukan survey lapangan.
f. Lingkup PekerjaanDalam pelelangan proyek jalan ini, harus
melalui tahap tahap yang di tentukan oleh panitia lelang
diantaranya meliputi hal hal sebagai berikut :1) Pengumuman
lelang2) Pengumuman hasul prakualifikasi3) Sanggahan hasil
prakualifikasi.4) Jawaban hasil sanggahan prakulaifikasi5) Undangan
kepada peserta yang lulus kualifikasi6) Pemberian penjelasan
(Aanwijzing)7) Pembukaan administrasi dan teknis8) Pengumuman
Peringakt Teknis9) Sanggahan Pengumuman Peringakat Teknis10)
Jawaban Pengumuman Peringakat Teknis11) Pembukaan penawaran
harga/biaya12) Hasil evaluasi Penawaran harga/biaya13) Pengumuman
pemenang14) Sanggahan Pengumuman pemenang15) Jawaban Pengumuman
pemenang16) Penunjukkan pemenang3. Faktor faktor pendukung dan
penghambata. Faktor Pendukung Selama proses pelaksanaan Praktik
Industri (PI) di proyek perencanaan pembangunan jalan ini, kami
menemukan beberapa faktor pendukung dan penghambat yang kami alami
selama proses Praktik Industri ini :1) Adanya perhatian yang cukup
oleh pihak industri keadaan mahasiswa sehingga mahasiswa
mendapatkan kemudahan dalam melaksanakan praktik industri.2) Para
pihak konsultan memberikan kemudahan untuk para mahasiswa
mendapatkan data-data yang memang diperlukan oleh mahasiswa dan
diberi kesempatan untuk mengetahui bagaimana pekerjaan di sebuah
konsultan perencana.3) Dalam melaksanakan kegiatan Praktik
Industri, mahasiswa mendapatkan banyak masukan-masukan ilmu yang
sangat berharga dalam bidang keteknikan pada khususnya teknik
sipil.4) Dengan adanya praktik industri, mahasiswa dapat berhadapan
langsung dengan dunia kerja pada suatu proyek pembangunan jalan di
sebuah konsultan perencana.5) Proses perencanaan jalan ini
menggunakan tahapan tahapan yang harus dilakukan oleh seorang pihak
konsultan perencana sebagai pendukung untuk melengkapi data data
yang akan di pakai dalam proses pengerjaan jalan.b. Faktor
Penghambat Banyak faktor yang mempengaruhi pekerjaan pada suatu
konsultan perencana. Salah satunya adalah faktor penghambat yang
dapat memperlambat pekerjaan maka diperlukan faktor penghambat
dalam pelaksanaan PI dan pelaksanaan diproyek. Sebisa mungkin
faktor penghambat ini diminimalisasikan agar tercapai pekerjaan
yang memuaskan. Beberapa faktor penghambat tersebut adalah sebagai
berikut :1)Karyawan dan staff kantor yang sedikit dan proyek yang
banyak berdampak pada mahasiswa yang praktek di tempat tersebut.
Agar di bantu setiap pekerjaannya.2)Praktek Kerja Lapangan (PKL)
ini dilakukan bebarengan dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN)
sebagai mata kuliah wajib lulus dan wajib diikuti sehingga harus
menunda PKL selama 1,5 bulan. Sehingga penulis harus menambah waktu
agar terpenuhi 60 hari.3)Pekerjaan akan lambat jika masing masing
pekerja dari pihak konsultan ada yang lambat dalam mengerjakan
tugasnya4)Pekerjaan survey lapangan akan lambat karena kondisi
cuaca yang tidak baik.5)Pada perencanaan proyek pembangunan jalan
ini tidak semua item pekerjaan yang dapat kami pantau secara
keseluruhan. Terutama pada pekerjaan tahap survey.Hal ini di
sebabkan karena keterbatasan waktu kami yang berbenturan dengan
jadwal kuliah.
B. PEMBAHASANPada proses pelelangan paket pekerjaan perencanaan
teknik jalan dan jembatan jawa timur paket 1 pada proses pengadaan
ini kita ketahui bahwa perusahaan tempat penulis Praktek Kerja
Lapangan adalah menggunakan e-procurement, sebelum masuk kepada
tahap-tahap pengadaan penulis akan menjelaskan tentange-procurement
(lelang secara elektronik)ada beberapa proses tahapan untuk tahapan
yang pertama adalah Pengumuman Lelang dengan cara yang dipakai
untuk mengumumkan pelelangan sebuah proyek biasanya memakai iklan
di media massa yang ditujukan kepada publik seperti misalnya lewat
surat internet biasanya terdapat pada http:/www.pu.go.id/ atau
dengan http : /eproc.pu.go.id/ .Pada pengumuman lelang terdiri dari
proses daftar, jadwal, pengembalian dan pembuktian kualifikasi
(SBU). E-procurement merupakan suatu proses pengadaan yang mengacu
pada penggunaan internet sebagi sarana informasi dan komunikasi
(Croom dan Jones, 2007). Proses pengadaan barang dan jasa dengan
sistem e-procurement memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi
dan informasi yang digunakan untuk mendukung proses pelelangan umum
secara elektronik. Pada tahun tahun 2010, terdapat 48 instansi
pemerintah di Indonesia baik di pusat maupun di daerah yang sudah
menerapkan sistem e-procurement (LKPP, 2009).Aplikasi e-procurement
mampu membawa manfaat bagi para penggunanya seperti adanya
standardisasi proses pengadaan, terwujudnya transparansi dan
efisiensi pengadaan yang lebih baik, tersedianya informasi harga
satuan khusus dikalangan internal serta mendukung
pertanggungjawaban proses pengadaan. Selain itu Panayitou et al.,
(2004) melaporkan bahwa e-procurement juga dapat mengurangi supply
cost (rata-rta 1%), mengurangi cost per tender ( 20 % cost per
tender), lead timesavings (4,1 bualan 6,8 bulan untuk tender
terbuka dan 7,7 bulan 11,8 bulan untuk tender terbatas). Dalam
perkembangannya, sistem e-procurement diharapkan akan menjadi
aplikasi yang mampu mendukung pelaksanaan perwujudan kinerja yang
lebih baik di kalangan internal instansi pemerintah maupun pihak
ketiga, serta dapat membantu menciptakan pemerintahan yang bersih
(Good Governance). Beberapa ahli memiliki pemahaman yang hampir
sama mengenai eprocurement. Croom dan Jones (2007) menjelaskan
bahwa e-procurement merujuk pada penggunaan penggabungan sistem
teknologi informasi untuk fungsi pengadaan, meliputi pencarian
sumber daya, negosiasi, pemesanan, dan pembelian. Selain itu Tatsis
et al., (2006) juga mendefinisikan e-procurement sebagai
penggabungan manajemen, otomtisasi, dan optimisasi dari suatu
proses pengadaan organisasi dengan menggunakan sistem elektronik
berbasis web. Davila et al., (2003) menambahkan definisi tentang
e-procurement yaitu sebuah teknologi yang dirancang untuk
memfasilitasi pengadaan barang melalui internet.Secara umum tujuan
dari diterapkannya e-procurement yaitu untukmenciptakan
transparansi, efisiensi dan efektifitas serta akuntabilitas dalam
pengadaan barang dan jasa melalui media elektronik antara pengguna
jasa dan penyedia jasa. Demin (2002) menambahkan mengenai tujuan
e-procurement yaitu untuk memperbaikitingkat layanan kepada para
users, dan mengembangkan sebuah pendekatan pengadaanyang lebih
terintegrasi melalui rantai suplai perusahaan tersebut, serta untuk
mengefektifkan penggunaan sumber daya manusia dalam proses
pengadaan. Dari penerapan e-procurement telah diperoleh beberapa
manfaat seperti yang dijelaskan oleh Teo et al., (2009) membagi
keuntungan dari e-procurement menjadi 2 yaitu keuntungan langsung
(meningkatkan akurasi data, meningkatkan efisiensi dalam operasi,
proses aplikasi yang lebih cepat, mengurangi biaya administrasi dan
mengurangi biaya operasi) dan keuntungan tidak langsung
(e-procurement membuatpengadaan lebih kompetitif, meningkatkan
customer services, dan meningkatkan hubungan dengan mitra kerja).
Peningkatan proses (pemesanan yang simpel, mengurangipekerjaan
kertas, mengurangi pemborosan, mempersingkat birokrasi,
standarisasi prosesdan dokumentasi.Setelah melakukan user name
untuk masuk ke tender proyek yang akan segera dilaksananakan maka
akan dilakukan Pengumuman Hasil Prakualifikasi Untuk
mengidentifikasi kemampuan dan ruang lingkup pekerjaan, maka
diperlukan prakwalifikasi badan-badan atau organisasi seperti
konsultan perencana, pengawas maupun pemborong. Yang dimaksud
dengan kemampuan dapat dijabarkan seperti: modal kerja, jumlah
tenaga ahli, jumlah peralatan, pengalaman kerja dan fasilitas
kerja. Sedangkan ruang lingkup pekerjaan meliputi bidang - bidang
keahlian pekerjaan yg dikuasai oleh badan - badan tersebut. Pada
proses pengumuman pelelangan menuju pengumuman dilaksanakan 45
hari.NOKonvensional (manual)E-procurement (elektronik)
1Pada pengumuman pelelangan di kabarkan melalui harian Media
Indonesia dan diumumkan hanya 1 hari sajaMenggunakan WEB dengan
alamat www.e-proc.go.id dengan memasukkan user name dan pasword
bisa melihat ada pengumuman pelelangan dan diumumkan selama 7
hari
2Panitia harus menyiapkan meja dan kursi khusus untuk menerima
pendaftar, serta menyiapkan formulir pendaftaran untuk diisi oleh
calon penyedia barang/jasa. Dari sisi penyedia barang/jasa juga
harus menyiapkan fotokopi SIUP dan membawa aslinya, juga menyiapkan
surat kuasa yang bermaterai kalau yang mendaftar bukan direktur
atau yang berada di dalam akte, dan persyaratan lainnya.pendaftaran
dilakukan secara online saja. Dari sisi panitia tidak melakukan
apa-apa, cukup melihat layar monitor sekali-sekali untuk mengecek
jumlah pendaftar, dan dari sisi peserta cukup login menggunakan
username dan password yang telah dimiliki, membaca pengumuman
lelang dan syarat-syaratnya, kemudian mengklik tombol daftar pada
lelang tersebut. Dengan mengklik tombol daftar, maka secara
otomatis sudah dilakukan penandatanganan Pakta Integritas juga.
3Pada pemasukan dokumen di dalam sistem lelang konvensional,
kita mengenal sistem satu sampul, dua sampul, dan dua tahap. Disini
peserta lelang menyiapkan dana untuk fotokopi semua dokumen
pendukung kualifikasi (Akta, SIUP, kontrak-kontrak, dan lain-lain)
serta dokumen administrasi maupun teknis. Pada pemasukan dokumen
untuk e-procurement dikenal yang namanya satu file dan dua file.
seluruh dokumen yang sudah disiapkan (dokumen administrasi, teknis
dan harga untuk sistem satu sampul; dan dokumen administrasi dan
teknis untuk dua sampul) akan menjadi 1 (satu) file saja. Inilah
yang disebut dengan sistem satu file, dan ini yang dikirim ke
panitia untuk dilakukan evaluasi.
Pemasukan dokumen prakualifikasiPengambilan dokemen
prakulifikasi
Penetapan hasil prakualifikasiEvaluasi dokumen
prakualifikasi
Masa sanggah hasil prakulaifikasiPemberitahuan hasil
prakualifikasi
Gambar 3.21 Proses Prakulifikasi
Apabila dari hasil pengumuman ada beberapa yang tidak terima
dengan hasil keputusan maka bisa dilakukan sanggahan. Namun pada
proyek yang dilaksanakan tidak ada sanggahan. Berhubung tidak ada
sanggahan maka tidak ada jawaban untuk sanggahan yang di berikan.
Karena semua peserta lelang setuju dengan hasil yang telah
dikeluarkan. Pada pengumuman hasil prakualifikasi ada status LULUS
(tidak masuk shortlist) peserta di katakan lulus dalam melaksanakan
pelelangan namun tidak di atas passing grade (PG) dengan batas
minimal nilai 70. Sedangkan yang mendapatkan status LULUS (masuk
shortlist) berarti nilai dia atas passing grade yang telah di
tentukan. Dan yang berstatus LULUS (masuk shortlist) yang berhak
melangkah menuju tahap selanjutnya. Pada tahap prakulaifikasi ini
akan di lanjutkan yaitu pembuktian kulaifikasi berupa dokumen
perusahaan yang terdiri dari SIUJK asli, SBU asli, Akte Pendirian
Perusahaan dan perubahan terakhir asli, KTP pengurus asli atau
copy, NPWP perusahaan asli, bukti laporan pajak tahun terakhir
asli, dan bukti laporan pajak bulanan 3 bulan terakhir asli.
Apabila diperlukan pemotretan tempat kantor beserta plakat pada
kantor tersebutdan juga bukti pengalaman kerja dengan membawa
beberapa koper dari hasil dokumen kontrak asli yang pernah di
menangkan sesuai dengan pengalaman perusahaan seperti tercantum
dalam daftar isian kualifikasi. Inilah contoh dari surat
penunjukkan pemenang dan dokumen kontrak. Pada gambar 3.22 dan pada
gambar 3.23:
Gambar 3.22 Contoh Surat penunjukkan (Lampiran 1)
Gambar 3.23 Contoh Dokumen Kontrak (Lampiran 1)Setelah di
nyatakan LULUS dan memasuki tahap berikutnya. Panitia mengirimkan
undangan kepada para pemenang dari tahap kualifikasi yang diiringi
dengan Ustek pekerjaan dan pengembalian dokumen lelang pada proyek
tersebut. Setelah itu di lanjutkan dengan pemberian penjelasan
(Aanwijizing) Pertemuan ini diadakan untuk tatap muka antara para
peminat pekerjaan/calon konsultan perencana dengan pihak pemilik.
Dalam hal ini pemilik diwakili oleh panitia pelelangan .Biasanya
untuk proyek-proyek pemerintah rapat ini diselenggarakan oleh
panitia pelelangan. Pembicaraan berkisar kepada dua bidang yaitu
bidang administratif dan bidang teknis proyek.Pada Pembukaan
Administrasi Dan Teknis terdapat Pada bidang administratif
dijelaskan akan persyaratan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Seleksi Konsultan Perencana seandainya terdapat hal hal
yang masih meragukan misalnya tentang syarat-syarat pelelangan,
bentuk surat penawaran, referensi bank, NPWP dan lain-lain.
Sedangkan Pada bidang teknis proyek dijelaskan antara lain
modifikasi baru atau ukuran ukuran gambar yang tidak cocok dengan
yang tertulis dalam spesifikasi teknis pelaksanaan, gambar-gambar
konstruksi yang sulit dimengerti atau dibaca serta
kesalahan-kesalahan tulis yang terjadi.Hasil dari pertemuan ini
dibuatkan Berita Acara Penjelasan (aanwijzing) dan ditanda tangani
oleh dua wakil dari calon peserta pekerjaan, tergantung dari
peraturan pelelangan setempat. Dokumen Berita Acara ini kemudian
menjadi bagian yang mengikat sebagai dokumen tender tambahan
(addendum). Seandainya pada rapat penjelasan pekerjaan yg pertama
ini dirasakan belum menyelesaikan semua masalah pelelangan dengan
tuntas, maka dapat diadakan pertemuan yang kedua. Biasanya hal itu
dapat terjadi setelah diadakan peninjauan ke lapangan oleh calon
peserta. Peninjauan ke lapangan oleh calon konsultan perencana
sebelum mereka membuat penawarannya amat penting artinya. Banyak
hal-hal yang tidak dapat dilihat dengan jelas di lapangan. Pada
pembukaan administrasi dan teknis pada paket akan dilakukan
penyeleksian lagi dengan penilaian yang cukup ketat tentang
kelengkapan administrasi, dan teknis.Pada kolom pengumuman terdapat
7 peserta yang lulus kualifikasi dan hanya 4 peserta yang lulus
pada proses tersebut. Dilanjutkan dengan sanggahan pengumuman
peringkat teknis, namun pada proyek ini tidak ada sanggahan
sehingga tidak ada jawaban sanggahan yang harus di berikan.
Dilanjutkan dengan pembukaan penawaran harga Pada hari yang telah
ditentukan, semua calon peserta membawa penawarannya dan dimasukkan
ke dalam kotak pelelangan yang telah disediakan dan dilakukan
sebelum tender dibuka. Pada jam yang telah ditentukan dimana
pemasukan surat-surat penawaran dinyatakan ditutup, baru
masing-masing amplop penawaran dibuka satu persatu dihadapan yang
hadir. Rekanan yang ikut dalam penawaran pekerjaan pemborongan ini
diharuskan untuk memberikan jaminan tender (Tender/Bid-Bond) kepada
pemilik.Pada dasarnya jaminan ini merupakan pernyataan bahwa mereka
sungguh - sungguh dalam melakukan pekerjaan ini dan bilamana mereka
mengundurkan diri, maka jaminan tender tersebut akan masuk ke
kantong Pemilik. Besarnya jaminan berkisar 1 % - 3 % dr biaya total
pek fisik proyek. Pada pembukaan penawaran harga ini ke-4 peserta
yang lolos pada peringkat teknis tersebut melakukan penawaran harga
dengan perkiraan masing-masing konsultan perencana dan dikirimkan
untuk lebih di teliti oleh panitia. Sampai berlanjut pada hasil
evaluasi penawaran harga/biaya. Dan panitia mengkoreksi nilai dan
harga yang kita tawarkan dengan perkiraan bahan dan pekerjaan pada
proyek tersebut. Sehingga muncul nilai hasil evaluasi biaya. Pada
proyek-proyek yang besar, kadang-kadang terdapat data penawaran
yang meragukan dan umumnya calon konsultan perencana mengurangi
dari HPS yang sudah di tentukan oleh panitia lelang agar
mendapatkan proyek pekerjaan perencanaan. Jangka waktu evaluasi
bisa memakan waktu beberapa hari atau lebih. Sistem evaluasi bisa
bermacam-macam caranya dan umumnya cara yang banyak dipakai yaitu
dengan cara sistem bobot/sistem skoring. Masing masing aspek dari
calon konsultan perencana diberi nilai misalnya : metode kerjanya,
peralatan yang dipakai, kualifikasi personil yang akan dipakai,
bonafiditas perusahaan, harga penawarannya, kelengkapan
administrasinya dan lain-lain. Penilaian yang di lakukan oleh
panitia dengan format melakukan perhitungan kombinasi teknis dan
biaya, dengan ketentuan sebagai berikut:1. Menghitung nilai
kombinasi antara nilai penawaran teknis dan nilai penawaran biaya
terkoreksi dengan cara perhitungan sebagai berikut : NILAI AKHIR =
{Nilai/skor Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis} +
{Nilai/skor Penawaran Biaya Terkoreksi x Bobot Penawaran
Biaya}.2.Nilai penawaran biaya terendah diberikan nilai/skor
tertinggi, sementara itu untuk nilai penawaran biaya yang lain
secara proporsional. Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut:NBt = (PBt / PBt) x 100NBn = (PBt / PBn) x 100dimana:NBt =
nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya terendah;NBn =
nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya yang di atasnya;PBt
= penawaran biaya terendah;PBn = penawaran biaya di atasnya.
Pengalaman perusahaan pada pekerjaan yang sejenis dan
kompleksitas yang setara serta kedudukan peserta dengan bobot 100%,
yang terdiri atas:1. Pengalaman pada pekerjaan sejenis dengan bobot
40%.Paket Supervisi / Pengawasan:- Untuk Nilai Pagu Rp 1 Milyar:
jumlah paket pengalaman sejenis yang terbanyak dari seluruh peserta
mendapat nilai 100;- Untuk Nilai Pagu < Rp 1 Milyar: jumlah
paket pengalaman sejenis minimal 10 paket mendapat nilai 100.Jumlah
paket pengalaman sejenis yang lain mendapat nilai secara
proporsional. Paket Desain / Studi / Lain-lain:- Untuk Nilai Pagu
Rp 500 juta: jumlah paket pengalaman sejenis yang terbanyak dari
seluruh peserta mendapat nilai 100;- Untuk Nilai Pagu < Rp 500
juta: jumlah paket pengalaman sejenis minimal 10 paket mendapat
nilai 100.Jumlah paket pengalaman sejenis yang lain mendapat nilai
secara proporsional.2. Kesesuaian besaran nilai pekerjaan sejenis
yang pernah diselesaikan dengan nilai pekerjaan yang akan
dikompetisikan dengan bobot 40%.- Untuk Nilai Paket Pengalaman Pagu
Paket yang dikompetisikan: mendapat nilai 1;- Untuk Nilai Paket
Pengalaman < Pagu Paket yang dikompetisikan: mendapat nilai
secara proposional.Paket Supervisi / Pengawasan:a. Untuk Nilai Pagu
Rp 1 Milyar:- Jumlah nilai Kesesuaian besaran nilai pekerjaan
sejenis terbesar dari seluruh peserta mendapat nilai 100.- Jumlah
nilai Kesesuaian besaran nilai pekerjaan sejenis dibawah nilai
terbesar mendapat nilai secara proposional.b. Untuk Nilai Pagu <
Rp 1 Milyar:- jumlah nilai Kesesuaian besaran nilai pekerjaan
sejenis minimal 10 mendapat nilai 100.- jumlah nilai Kesesuaian
besaran nilai pekerjaan sejenis dibawah 10 mendapat nilai secara
proposional.Paket Desain / Studi / Lain-lain:a. Untuk Nilai Pagu Rp
500 juta:- jumlah nilai Kesesuaian besaran nilai pekerjaan sejenis
terbesar dari seluruh peserta mendapat nilai 100.- jumlah nilai
Kesesuaian besaran nilai pekerjaan sejenis dibawah nilai terbesar
mendapat nilai secara proposional.b. Untuk Nilai Pagu < Rp 500
juta:- jumlah nilai Kesesuaian besaran nilai pekerjaan sejenis
minimal 10 mendapat nilai 100.- jumlah nilai Kesesuaian besaran
nilai pekerjaan sejenis dibawah 10 mendapat nilai secara
proposional.3. Pengalaman pekerjaan pada lokasi yang sama pada
tingkat kabupaten/kota dengan bobot 15%.a. Paket pengalaman sejenis
berada di lokasi Kab./Kota paket yang dikompetisikan, maka mendapat
nilai 1.b. Paket pengalaman sejenis diluar lokasi Kab./Kota paket
yang dikompetisikan, maka mendapat nilai 0.4.Domisili perusahaan
induk (tingkat provinsi/kabupaten/kota, kecuali Provinsi DKI
Jakarta) dengan bobot 5%.a. Domisili perusahaan induk/Lead Firm
(untuk KSO) berada di Provinsi paket yang dikompetisikan, maka
mendapat nilai 100.b. Domisili perusahaan induk/Lead Firm (untuk
KSO) berada diluar Provinsi paket yang dikompetisikan, maka
mendapat nilai 0.
Calon konsultan perencana yang paling banyak mengumpulkan angka
biasanya yang ditunjuk sebagai calon pemenang. Setelah melalui
proses panjang yang di lalui dalam pelelangan hal ini yang sangat
di tunggu yaitu penguuman pemenang pada hasil pengumuman ada 3
peserta yang lolos dan sesuai dengan predikat yang ada, karena
pemenangnya harus hanya satu (1) konsultan perencana yang lolos
dengan nilai tertinggi dan harga penawaran harga yang menarik. Pada
pengumuman pemenang ini ada yang di namakan pemenang yaitu sebagai
pihak yang memenangkan atas pelelangan yang di lakukan, dan ada
yang dinamakan pemenang cadangan I yaitu apabila pemenang
mengundurkan diri maka pemenang cadangan I lah yang menggatikan
pemenangnya, mungkin di karenakan suatu halangan sehingga pemenang
melakukan pemindahan atau menolak kemenangangan.penilaian dari
tahap awal sampai tahap terakhir ini yang dinilai dengan penilaian
numbering. Pengumuman lelang diumumkan dan diberitahukan oleh
panitia kepada para peserta selambat-lambatnya dua hari kerja
setelah diterimanya SPPBJ dari pejabat yang berwenang.Setelah di
umumkan pemenangan dalam proyek ini tidak terdapat sanggahan
sehingga tidak perlu jawaban yang harus di bicarakan. Untuk
pemenang akan di kirimkan surat yaitu Penunjukkan PemenangUntuk
proyek-proyek pemerintah, berdasarkan hasil evaluasi diatas, maka
Panitia pelelangan menetapkan calon-calon pemenang yang diusulkan
kepada instansi yang berwenang, yang kemudian menetapkan
pemenangnya.Dari hasil keputusan pemenang tadi, panitia Pelelangan
mengumumkan hasilnya.Bila tidak ada sanggahan atau penolakan atau
apabila semua sanggahan telah dijawab maka tugas panitia Pelelangan
telah selesai.Ini adalah alur proses pelelangan umum dengan
prakualifikasi :Pengambilan dokumen lelangUndangan bagi yang lulus
prakualifikasiprakulifikasi
Penjelasan &BAPP
Pemasukan penawaran
Pembukaan penawaran
Evaluasi penawaran
Penetapan pemenang
Pengumumaman pemenang
Penandatanganan kontrakPenunjukkan pemenangMasa sanggah
Gambar 3.24 Pelelangan Umum dengan PrakulifikasiJadwal
pelaksanaan pengadaan :Tabel 3.2 Jadwal Pelelangan di Tetapkan oleh
Pokja ULP, Apabila Diperlukan Perubahan Jadwal Baru Dicantumkan
dalam Adendum atau DiberitahukanNoKegiatan Hari/TanggalWaktu
1Pengambilan Dokumen SeleksiSelasa/31Desember 2013 s.d. Rabu /
15 Januari 201408.00 s.d. 16.30
2Pemberian penjelasanTempat : Ruang rapat SNVT P2JN Provinsi
Jawa TimurSelasa / 7 Januari 201410.00 s.d. selesai
3Pemasukan dokumen penawaranRabu / 8 Januari 2014 s.d. kamis /
16 Januari 2014
4BatasAkhir Pemasukan Dokumen PenawaranKamis / 16 Januari
201410.00
5Pembukaan dokumen sampul IKamis / 16 januari 201410.15
6Pengumuman peringkat teknisRabu / 22 januari 2014
7Undangan pembukaan dokumen sampul II Kamis / 23 januari
2014
8Pembukaan dokumen sampul IIJumat / 24 januari 201410.00 s.d.
selesai
9Pengumuman pelelanganSabtu / 25 januari 2014
10Masa sanggahSenin / 27 januari 2014 s.d. Sabtu / 1 februari
2014
11Penerbitan SPPJSenin / 6 Februari 2014
Pada penjadwalan diatas terlihat secara detail tahapan-tahapan
proses pelelangan dimulai dari pengumuman pelelangan sampai
pengambilan dokumen seleksi sekitar 16 hari terhitung di mulai
adanya pengumuman pengaadaan. Setelah pengambilan dokumen seleksi
di lakukan tahap selanjutnya yaitu pemberian penjelasan kepada
semua peserta lelang yang bertempatkan di Ruang rapat SNVT P2JN
Provinsi Jawa Timur, tepat hari Selasa, 7 Januari 2014 pukul 10.00
sampai dengan selesai. Tahapan ini dilakukan hanya 1 hari namun
pada tahap ini para peserta di kumpulkan dengan panitia untuk
menjelaskan cara kerja dari pengadaan mengenai : metode pengadaan,
cara penyampaian penawaran (satu sampul), dokumen yang harus
dilampirkan dalam dokumen penawaran, undangan acara pembukaan
dokumen penawaran, metode evaluasi, hal-hal yang menggugurkan
penawaran, sistem kontrak yang digunakan, ketentuan dan cara
evaluasi yang berkenaan dengan preferensi harga atas penggunaan
produk dalam negeri, ketentuan dan cara sub kontrak sebagian
pekerjaan kepada usaha kecil dan koperasi, dan besaran (masa
berlaku dan pinjaman yang dapat mengeluarkan jaminan penawaran).
Dan semua hal yang masih belum di mengerti oleh peserta lelang.
Setelah di lakukan penjelasan (aanwijzing) para peserta lelang
masuk pada tahap selanjutnya yaitu pemasukan dokumen penawaran,
sistem penyampaian yang digunakan pada proses pelelangan ini yaitu
sistem Dua Tahap. Pada tahap ini peserta lelang di berikan waktu 9
hari di mulai dari Rabu, 8 januari 2014 dan berakhir pada hari
Kamis, 16 januari 2014. Dan batas akhir dari pemasukkan dokumen
penawaran sampai pukul 10.00 WIB. Jadi pada tahapan ini para
peserta di haruskan memasukkan dokumen penawaran, apabila peserta
terlambat atau tidak memasukkan dokumen penawaran maka konsekwensi
yang terjadi adalah peserta tidak mendapatkan skor dan dokumen
penawaran di kembalikan disertai dengan bukti serah terima. Dan
pada hasil pengumuman akan di beri beberapa keterangan. Pada
pembukaan dokumen penawaran ini memiliki beberapa aturan,
diantaranya adalah : apabila penawaran kurang dari tiga peserta
yang masuk, maka pelelangan harus diulang, kemudian mengumumkan
kembali dengan mengundang peserta lelang yang baru ; untuk
pembukaan dokumen penawaran sistem dua tahap panitia membuka sampul
dokumen penawaran di hadapan para peserta lelang. Panitia memeriksa
dan membukakan dihadapan para peserta pelelangan sampul I yang
berisi data adminstratif dan data teknis dan di jadikan lampiran
berita acara pembukaan dokumen penawaran sampul I. Adapun bebrapa
persyaratan yang harus di lengkapi yaitu : 1. Surat penawaran
didalamnya tercantum masa berlaku penawaran,tetapi tidak tercantum
harga penawaran 2. Dokumen peanwaran teknis dan dokumen pendukung
lainnya yang disyaratkan dalam dokumen lelang. Dan dalam waktu 7
hari dari tahap pembukaan dokumen sampul I di lakukan tahap
selanjutnya yaitu pengumuman peringkat teknis. Pengumuman ini di
selenggarakan pada hari Rabu, 22 januari 2014. Penilaian di
lakukakan secara numbering sesuai dengan peraturan yang ada. Pada
proyek ini memiliki kriteria dengan batas minimal nilai 70 (tujuh
puluh) jadi apabila ada peserta lelang yang tidak mencukupi
nilainya maka tidak berhak masuk ke tahap selanjutnya.Tahap
selanjutnya yaitu Undangan pembukaan dokumen sampul II kepada para
peserta lelang yang telah dinyatakan LULUS dan memenuhi syarat
teknis dan administratif. Tahapan ini dilaksanakan 1 hari setelah
pengumuman. Setelah itu di lakukan tahapan selanjutnya yaitu
pembukaan dokumen sampul II yang berisi data harga yang disampaikan
oleh peserta lelang yang di nyatakan memenuhi persyaratan teknis
dan administratif pukul 10.00 WIB 1 (satu) hari setelah di kirim
undangan . Tahapan selanjutnya setelah itu adalah pengumuman
pelelangan, tahap ini para peserta lelang melihat pengumuman
pelelangan pada hari Sabtu, 25 januari 2014. Setelah itu di berikan
waktu untuk masa sanggahan sekitar 4 hari. Dan setelah itu pemenang
di kirimkan penerbitan SPPJ pada hari Senin, 6 februari 2014. Dan
dinyatakan proses pelelangan selesai.Jadwal di atas merupakan
pelaksananaan pelelangan secara e-procurement atau lelang secara
elektronik adalah proses pengadaan barang/jasa dalam lingkup
pemerintah yang menggunakan perangkat teknologi informasi dan
komunikasi dalam setiap proses dan langkahnya. Dasar hukum dari
e-procurementadalah UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE, Keppres No.
80 Tahun 2003, dan Pepres No. 54 Tahun 2010 untuk membenai dari
kepres tersebut.adapaun beberapa peraturan yang di perbarui dari
Keppres No. 80 tahun 2003 dan di perbarui dengan pepres No. 54
tahun 2010, adalah sebagai berikut :Tabel 3.3 Perbedaan Keppres No
80 Tahun 2003 dan Pepres No 54 Tahun 2010NoTopikKeppres
80/2003Pepres 54/2010Keterangan
I. Ketentuan Umum
1.Peraturan tentangTatacara PengadaanTata cara pengadaanterdapat
pada Lampiranyang merupakan bagian takterpisahkan dari KeppresTata
cara pengadaan diuraikandalam 2 set dokumen, yaitu:1. Lampiran:
Tata CaraPengadaan Barang/JasaPemerintah; dan2. Standar
DokumenPengadaan (StandardBidding Document/SBD)Tata Caramerupakan
bagiantak terpisahkandari Perpres;SBD merupakanPeraturan
KepalaLKPP
1. Perpres 54/2010 memberikan kemudahan dalam proses pengadaan
barang/jasa dengan memberikan SDP agar ULP/Pejabat Pengadaan dapat
dengan mudah membuat dokumen pengadaan.2. SBD akan diterbitkan oleh
LKPP paling lambat akhir 2010
2.PerencanaanPengadaanPembagian tanggung jawabdalam
perencanaanpengadaan antara PA/KPAdan PPK belum diaturdengan
jelasLingkup perencanaan:1. PA/KPA membuat rencanaumum dan
pembiayaanpengadaan;2. PPK membuat rencana(teknis) pengadaan;3. ULP
membuat rencanapelaksanaan(pelelangan/seleksi)pengadaan.
Perencanaan dibagi menjadi 3 yaitu:1. Rencana umum pengadaan
yang dibuat oleh PA/KPA2. Rencana teknis pengadaan termasuk
spesifikasi, HPS, dan hal-hal yang bersifat teknis lainnya dibuat
oleh PPK3. Rencana pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa
disusun oleh ULP
Adapun perbedaan dilakukan pengadaan dengan cara konvensioanal
di bandingkan dengan cara e-procurement. Disini penuis akan
memaparkan perbedaannya diantaranya :1.PersiapanTahap ini khusus
untuk PPK dan panitia. Yang perlu diperhatikan pada tahapan ini
adalah dokumen pemilihan. Dokumen e-proc dengan konvensional amat
berbeda, utamanya pada tahapan pengadaan, penyampaian dokumen dan
bentuk surat penawaran serta lampirannya. Untuk mempermudah, pada
tulisan ini saya lampirkan Model Dokumen Pengadaan Nasional (MDPN)
khusus untuk e-proc. Silahkan mengunduh dengan mengeklik pada
tulisan :a) MDPN Barang Pascakualifikasib) MDPN Barang
Prakualifikasic) MDPN Jasa Pemborongan Pascakualifikasid) MDPN Jasa
Pemborongan Prakualifikasi2.LPSE (Layanan Pengadaan Secara
Elektronik)Pelaksanaan pengadaan secara elektronik membutuhkan
sebuah unit khusus di pemerintahan, unit tersebut bernama Layanan
Pengadaan Secara Elektronik disingkat LPSE. LPSE inilah yang
berfungsi sebagai penghubung antara PPK/Panitia dengan Penyedia
Barang/Jasa melalui aplikasi e-procurement.LPSE bertugas untuk
membangun sistem e-proc, memberikan username dan password kepada
semua pihak yang terlibat, memberikan pelatihan kepada semua pihak
yang terlibat, serta menjaga, merawat, dan memperbaiki sistem
e-procurement.Oleh sebab itu, apabila ada yang hendak melaksanakan
lelang secara elektronik, atau hendak ikut lelang yang dilaksanakan
secara elektronik, silakan menghubungi LPSE terdekat atau LPSE yang
melaksanakan pengadaan barang/jasa. Alamat dan kontak seluruh LPSE
di Indonesia.
3. Pengumuman Pengumuman lelang e-procurement berbeda dengan
lelang konvensional. Coba kita lihat harian Media Indonesia.
Beberapa lelang yang dilakukan dengan sistem e-procurement selalu
mengarahkan pembaca untuk membuka sebuah laman. Biasanya dimulai
dengan http://lpse.xxxxxxxx.xxx.id.Hal ini dilakukan, karena
pengumuman yang lebih rinci dan detail sudah dimasukkan pada sistem
LPSE. Termasuk jadwal pemilihan mulai pengumuman sampai
penandatanganan kontrak, nilai pagu, bahkan sampai ke persyaratan
kualifikasi.Perbedaan lain, pengumuman lelang pada surat kabar
hanya dilakukan selama 1 (satu) hari, sedangkan pengumuman pada
e-procurement dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari
kerja.4.PendaftaranProses pendaftaran lelang mengalami perubahan
yang cukup signifikan. Dalam sistem manual, panitia harus
menyiapkan meja dan kursi khusus untuk menerima pendaftar, juga
harus ada orang yang menjaga untuk menerima pendaftar, serta
menyiapkan formulir pendaftaran untuk diisi oleh calon penyedia
barang/jasa. Dari sisi penyedia barang/jasa juga harus menyiapkan
fotokopi SIUP dan membawa aslinya, juga menyiapkan surat kuasa yang
bermaterai kalau yang mendaftar bukan direktur atau yang berada di
dalam akte, dan persyaratan lainnya.Namun, dengan sistem e-proc,
pendaftaran dilakukan secara online saja. Dari sisi panitia tidak
melakukan apa-apa, cukup melihat layar monitor sekali-sekali untuk
mengecek jumlah pendaftar, dan dari sisi peserta cukup login
menggunakan username dan password yang telah dimiliki, membaca
pengumuman lelang dan syarat-syaratnya, kemudian mengklik tombol
daftar pada lelang tersebut. Dengan mengklik tombol daftar, maka
secara otomatis sudah dilakukan penandatanganan Pakta Integritas
juga.Jadi tidak perlu meja pendaftaran, tidak perlu fotokopi SIUP,
tidak perlu datang jauh-jauh ke kantor pelaksana lelang, dan cukup
dilakukan dari kantor penyedia masing-masing5.AanwijzingTahapan ini
merupakan momok bagi panitia pengadaan di beberapa daerah. Mengapa
menjadi momok ? Karena pada tahapan inilah seluruh pihak-pihak yang
terlibat berkumpul pada satu tempat, termasuk seluruh pendaftar
yang berasal dari calon penyedia barang/jasa.Kericuhan demi
kericuhan sering terjadi. Saya kadang berseloroh dalam setiap
pelatihan, bahwa dari 10 yang datang pada saat aanwijzing, hanya 3
pemilik perusahaan, dan selebihnya adalah premanHal ini karena ada
pihak-pihak tertentu yang memang menginginkan adanya keributan
sehingga pembahasan dokumen pemilihan menjadi tidak efektif.Dengan
sistem e-procurement, tidak dilakukan tatap muka pada tahapan ini.
Masing-masing pihak cukup berada di depan komputer mereka.
Penjelasan, pertanyaan dan jawaban dilakukan secara online.
Bentuknya mirip mengisi komentar pada facebook. Panitia dan seluruh
pendaftar pada lelang tersebut bisa saling bertukar penjelasan,
pertanyaan, dan jawaban. Dengan cara seperti ini, tidak ada kontak
fisik yang terjadi, dan tidak ada emosi yang tertumpah.Tanya jawab
dilakukan sampai batas waktu Aanwijzing selesai. Apabila jadwalnya
telah selesai, maka secara otomatis penyedia tidak bisa mengirimkan
pertanyaan lagi, namun panitia masih punya waktu minimal 1 jam
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada akhir
waktu. Tugas berikutnya bagi panitia adalah menyusun adendum
dokumen pengadaan yang selanjutnya diunggah pada sistem LPSE.Satu
lagi, karena seluruh komunikasi telah tercatat pada sistem, maka
tidak ada berita acara Aanwijzing, tidak perlu ada tandatangan
saksi, dan absensi Aanwijzing.6.Pemasukan DokumenDi dalam sistem
lelang konvensional, kita mengenal sistem satu sampul, dua sampul,
dan dua tahap. Untuk e-procurement dikenal yang namanya satu file
dan dua file. Yang dulunya berupa sampul, sekarang berganti menjadi
file. Dengan sistem ini, maka penyedia tidak perlu repot-repot
menyiapkan dana untuk fotokopi semua dokumen pendukung kualifikasi
(Akta, SIUP, kontrak-kontrak, dan lain-lain) serta dokumen
administrasi maupun teknis. Seluruh dokumen yang sifatnya fisik,
diganti menjadi elektronik dalam format PDF atau JPEG.Dari semua
dokumen itu, hanya 1 yang bentuknya masih harus secara fisik, yaitu
Jaminan Penawaran dan tidak dikirimkan ke panitia pengadaan
melainkan dititipkan ke LPSE penyelenggara.Satu yang WAJIB
diperhatikan oleh penyedia, mohon seluruh dokumen yang akan dikirim
tidak dikompres menjadi file ZIP atau kompresi lainnya seperti TAR
atau RAR, karena ini akan menyebabkan dokumen tersebut tidak dapat
dibuka oleh panitia.Sistem e-proc telah menyediakan sebuah aplikasi
khusus yang akan menggabungkan seluruh file yang akan dikirim
sekaligus melakukan enskripsi data agar aman dari kejahilan dunia
maya. Aplikasi ini dibuat oleh Lembaga Sandi Negara dan dapat
diunduh pada akun masing-masing penyedia. Setelah dikompres dan
dienskripsi, maka seluruh dokumen yang sudah disiapkan (dokumen
administrasi, teknis dan harga untuk sistem satu sampul; dan
dokumen administrasi dan teknis untuk dua sampul) akan menjadi 1
(satu) file saja. Inilah yang disebut dengan sistem satu file, dan
ini yang dikirim ke panitia untuk dilakukan evaluasi.7.Pembukaan
DokumenDalam sistem konvensional, tahap ini menjadi momok yang
kedua setelah Aanwijzing. Hal ini karena kembali seluruh penyedia
barang/jasa berkumpul disatu tempat untuk menyaksikan pembukaan
dokumen pengadaan masing-masing. Setelah dibuka, kemudian
kelengkapan seluruh dokumen dicek satu persatu didepan seluruh
panitia dan peserta. Disini sering terlihat sesama peserta akan
saling menjatuhkan dan sikut-sikutan. Perbedaan yang tidak
signifikan dan tidak substansial sering dipaksakan untuk menjadi
alasan ketidaklengkapan dokumen peserta lainnya.Dalam sistem
e-proc, tidak ada kumpul-kumpul rekanan pada satu tempat. Karena
pada tahapan ini yang dimaksud pembukaan artinya benar-benar hanya
membuka dokumen yang telah dikirimkan oleh peserta pengadaan.
Seluruh file yang telah dikirimkan oleh peserta, hanya dapat dibuka
pada waktu yang telah ditentukan, yaitu pada saat pembukaan
dokumen. Pembukaan filenya juga tidak bisa menggunakan aplikasi
sembarangan, melainkan juga harus menggunakan aplikasi yang dibuat
oleh Lembaga Sandi Negara.Jadi, tidak ada berita acara pembukaan
dokumen, tidak ada tandatangan 2 orang saksi, dan tidak ada
kumpul-kumpul pada tahapan ini di sistem e-proc.8.Evaluasi Tahapan
evaluasi antara sistem konvensional dengan sistem e-proc sama saja.
Yaitu sama-sama memeriksa dokumen dari peserta. Yaitu dokumen
administrasi, teknis, harga, dan kualifikasi. Bedanya, pada sistem
konvensional, panitia melihat dokumen fisik, sedangkan pada sistem
e-proc, panitia melihat layar komputer atau layar LCD
ProjectorKalau mau dicetak juga bisa, tapi akan boros kertas dan
tidak bermanfaat, karena nanti setelah dicetak akan dibuang
kembali.Salah satu persamaan lainnya adalah, panitia tetap
diwajibkan untuk membuat Berita Acara Evaluasi dan Berita Acara
Hasil Pelelangan, karena kedua Berita Acara ini harus diunggah ke
dalam sistem dan nanti akan dapat diunduh oleh peserta lelang
setelah pengumuman pemenang.9.Usulan Calon Pemenang Pada tahapan
ini di dalam sistem pengadaan konvensional, ketua panitia akan
membuat surat resmi yang ditujukan kepada PPK yang berisi
permintaan penetapan pemenang dan 2 cadangan. Setelah itu PPK juga
akan mengeluarkan surat resmi menjawab surat dari ketua panitia
yang berisi penetapan pemenang.Pada sistem e-proc, seluruh kegiatan
tadi dilaksanakan hanya dengan klik pada tombol mouse dan sedikit
pengetikan pada keyboard. Ketua panitia mengklik pada nama peserta
yang diusulkan sebagai pemenang, memberikan sedikit catatan untuk
PPK kemudian mengklik tombol kirim ke PPK. Segera setelah itu, PPK
dapat login menggunakan username dan password yang dimiliki
kemudian membaca seluruh tahapan yang telah dilakukan panitia
termasuk semua Berita Acara yang telah diunggah. Apabila PPK
setuju, maka tinggal klik tombol setuju. Secara otomatis peserta
yang sudah disetujui akan menjadi pemenang dan tinggal menunggu
jadwal pengumuman untuk ditampilkan.10.PengumumanPada sistem
konvensional, pengumuman dipasang pada papan pengumuman di
institusi masing-masing. Sedangkan untuk sistem e-procurement,
pengumuman pemenang dapat dilihat pada website LPSE serta seluruh
peserta akan dikirimi email secara resmi yang berisi pengumuman
pemenang.Pengumuman tidak hanya berisi nama perusahaan pemenang,
melainkan juga akan memperlihatkan siapa saja yang kalah, mengapa
sampai kalah, gugurnya pada tahapan mana, kenapa sampai gugur dan
berapa harga masing-masing peserta. Jadi, setiap peserta tidak akan
berpraduga yang tidak-tidak mengenai hasil pengadaan. Masing-masing
secara terbuka akan mengetahui kesalahannya.11.SanggahanDari 2
tahapan sanggah (sanggah awal dan sanggah banding), e-procurement
hanya melaksanakan 1 tahap saja, yaitu sanggah awal. Sanggahan
hanya dapat dilakukan oleh perusahaan yang memasukkan dokumen
penawaran. Sanggahan ini juga hanya dapat dilihat oleh perusahaan
yang memberikan sanggahan. Sistemnya mirip dengan aanwijzing tetapi
lebih dibatasi. PPK juga hanya bisa menjawab sanggahan ini sebanyak
1 (satu) kali saja.Apabila peserta lelang tidak puas dengan jawaban
PPK, maka dapat melakukan sanggah banding yang kembali kepada
sistem konvensional, yaitu melalui surat kepada PA/KPA dan
ditembuskan kepada Inspektorat dan unit pengawasan lainnya.D