20 BAB III ANALISIS DATA Komposisi musik program “Esa Neme Sosona Losa Mate’Ena” untuk Ansambel Musik terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama dengan tempo Moderato, bagian kedua dengan tempo Adagio dan Allegro, dan bagian ketiga dengan tempo Allegro. Instrumen yang digunakan diantaranya drum, gitar elektrik, bass, keyboard, biola, biola alto, cello dan sasando. A. Bagian Pertama “Me’is Esa” Komposisi bagian pertama ini bercerita tentang kecintaan seorang anak akan musik dan memiliki mimpi untuk menjadi seorang musisi. Tabel 3.1 Bentuk Struktur Bagian Pertama Bagian A Introduksi Tema Transisi Tonika ( C Mayor) A Minor Birama 1-31 Bagian B Tema Transisi A Minor Birama 32-55 Bagian A’ Tema Coda Tonika ( C Mayor) Birama 56-73 Komposisi bagian pertama “Me’is Esa” yang berarti sebuah mimpi. Komposisi dalam tonalitas C mayor ini berjumlah 73 birama menggunakan sukat 4/4 dengan tempo Moderato. Bentuk strukturnya A B A’, dimana bagian A berisi introduksi, tema, transisi. Bagian B berisi tema, transisi dan bagian A’ berisi tema serta coda.
22
Embed
BAB III ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16457/3/T1_852013016_BAB... · 22 Introduksi diawali dengan tangga nada pentatonik yang dimainkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
20
BAB III
ANALISIS DATA
Komposisi musik program “Esa Neme Sosona Losa Mate’Ena” untuk
Ansambel Musik terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama dengan tempo
Moderato, bagian kedua dengan tempo Adagio dan Allegro, dan bagian ketiga
dengan tempo Allegro. Instrumen yang digunakan diantaranya drum, gitar
elektrik, bass, keyboard, biola, biola alto, cello dan sasando.
A. Bagian Pertama “Me’is Esa”
Komposisi bagian pertama ini bercerita tentang kecintaan seorang anak
akan musik dan memiliki mimpi untuk menjadi seorang musisi.
Tabel 3.1 Bentuk Struktur Bagian Pertama
Bagian A Introduksi
Tema
Transisi
Tonika
( C Mayor)
A Minor
Birama 1-31
Bagian B Tema
Transisi A Minor
Birama 32-55
Bagian A’ Tema
Coda
Tonika
( C Mayor)
Birama 56-73
Komposisi bagian pertama “Me’is Esa” yang berarti sebuah mimpi.
Komposisi dalam tonalitas C mayor ini berjumlah 73 birama menggunakan
sukat 4/4 dengan tempo Moderato. Bentuk strukturnya A B A’, dimana bagian
A berisi introduksi, tema, transisi. Bagian B berisi tema, transisi dan bagian A’
berisi tema serta coda.
21
1. Introduksi Bagian A
Notasi 3.1 Introduksi Bagian A
Notasi 3.2 Introduksi Bagian A
22
Introduksi diawali dengan tangga nada pentatonik yang dimainkan
oleh sasando pada birama 1, introduksi dilanjutkan sampai dengan birama
11. Pada bagian akhir sebelum memasuki tema bagian a, menggunakan
authentic cadence dengan progresi V7 – I.
2. Tema Bagian A
Notasi 3.3 Tema I Bagian A
Pada birama 12-27 masuk tema yang merupakan modifikasi dan
pengembangan pola ritmis dari introduksi ditulis dengan pola melangkah
dan melompat yang dimainkan oleh sasando untuk menggambarkan
kesenangan dan keceriaan. Penggunaan legato dimaksudkan untuk
menandai satu frase.
Notasi 3.4 Sekuensi
Pengolahan melodi menggunakan sekuensi terdapat pada birama 22-
23.
23
3. Transisi Bagian A
Notasi 3.5 Transisi Bagian A
Sebelum memasuki bagian B, terjadi modulasi pada transisi dalam
birama 28-31 dan diakhiri dengan authentic cadence.
4. Tema Bagian B
Notasi 3.6 Tema Bagian B
24
Notasi 3.7 Tema Bagian B
Notasi 3.8 Tema Bagian B
Tema bagian b, dalam tonalitas A minor. Birama 32-47 menggunakan
banyak nada panjang dengan dinamika piano untuk menggambarkan
suasana hati.
25
5. Transisi Bagian B
Notasi 3.9 Transisi Bagian B
Pada birama 48-55 improvisasi gitar dibuat bebas dengan progresi
kord IV-iii-ii-III-V-V7 dan pola ritmis instrumen lainnya dimaksudkan
untuk menggambarkan kesan optimis dan tetap pada tujuan awal.
6. Bagian A’
Notasi 3.10 Coda Bagian Pertama
26
Bagian A’ dimulai dari birama 56-73. Pada bagian ini hampir mirip
dengan bagian A namun yang membedakannya ialah pada bagian akhir
terdapat coda yang dimainkan oleh ansambel musik secara unison.
B. Bagian Kedua
Tabel 3.2 Bentuk Struktur Bagian Kedua
Bagian A Introduksi
Anteseden
Konsekuen
Anteseden
Konsekuen
Anteseden
Konsekuen
Birama 1 - 8
Birama 9 - 24
Birama 25 - 30
Birama 31 - 40
A Minor
Bagian B Tema I
Tema II
Birama 41-48
Birama 49-56 A Minor
Bagian C Transisi
Tema
Birama 57-61
Birama 62-78 C Mayor
Bagian kedua dengan struktur A B C dengan tonalitas A minor. Pada
bagian ini menggunakan sukat 6/8 dan 4/4 dengan tempo awal Adagio
kemudian berubah menjadi Allegro. Bagian kedua ini bercerita tentang
bagaimana seorang anak ingin memberitahukan kepada bapaknya apa yang
menjadi mimpi serta keinginan untuk menjadi seorang musisi dengan
melanjutkan pendidikan dibidang seni musik.
27
1. Introduksi Bagian A
Notasi 3.11 Introduksi Bagian A
Notasi 3.12 Introduksi Bagian A
Tema A diawali dengan introduksi pada birama 1-8.
28
2. Anteseden Konsekuen
Notasi 3.13 Anteseden Konsekuen
Pada birama 9-40 merupakan frase anteseden konsekuen yang
dimainkan oleh intrumen sasando dan bass untuk menggambarkan
percakapan antara anak dan bapak.
3. Tema I Bagian B
Notasi 3.14 Tema I Bagian B
Tema I bagian b pada birama 41-48 dengan leitmotif arpeggio yang
dimainkan oleh sasando dan pola ritmis bebas dimainkan drum
menggambarkan suasana hati yang sedih, marah serta kecewa.
29
4. Tema II Bagian B
Notasi 3.15 Tema II Bagian B
Birama 49-56 merupakan tema II. Bagian ini improvisasi gitar dan
pola ritmis instrumen lainnya menggambar semangat seorang anak yang
tidak pernah hilang walaupun tidak diijinkan oleh sang bapak untuk
melanjutkan pendidikan di bidang seni musik. Authentic cadence pada
birama 56 menjadi jembatan menuju bagian C.
5. Transisi
Notasi 3.16 Transisi Bagian C
30
Transisi bagian C pada birama 57-61 berisi tuti yang dimainkan
oleh keyboard, gitar, bass, drum.
6. Tema
Notasi 3.17 Tema Bagian C
Berbeda dengan Tema A dan B, bagian ini mengalami perubahan
sukat menjadi 4/4, tempo Allegro dan modulasi ke C Mayor. Birama 62-78
melodi yang digunakan menggambarkan semangat untuk mewujudkan
mimpi yang dimiliki oleh seorang anak sejak awal.
C. Bagian Ketiga
Tabel 3.3 Bentuk Struktur Bagian Ketiga
Bagian A
Introduksi
Tema I
Transisi
Tema II
Tema III
G Mayor
Birama 1-5
Birama 6-15
Birama 16-21
Birama 22-29
Birama 30-35
Bagian B
Introduksi
Tema I
Tema II
Transisi
Tema III
G Mayor
Birama 36-40
Birama 41-48
Birama 49-54
Birama 55-60
Birama 61-68
31
Bagian C
Transisi
Tema I
Tema II
Transis
Tema III
G Mayor
E Minor
G Mayor
Birama 69-76
Birama 77-92
Birama 93-104
Birama 105-112
Birama 113-127
Bagian D
Tema I
Transis
Tema II
Tema III
Tema IV
C Mayor
Birama 128-135
Birama 136-147
Birama 148-157
Birama 158-166
Birama 167-211
Bagian ketiga dengan struktur A B C D tonalitas G mayor kemudian
modulasi ke E minor dan C mayor. Pada bagian ini menggunakan sukat 4/4 tempo
Allegro, Adagio dan Moderato. Bagian ketiga ini bercerita tentang bagaimana
seorang anak pada akhirnya mendapat izin dari ayahnya untuk melanjutkan
pendidikan di bidang seni musik. Masalah baru dihadapi olah sang anak, dimana
menjalani pendidikan dibidang seni musik tidaklah mudah. Tantang dan hambatan
mulai dialami sang anak, namun berkat kerja keras dan usaha sang anak, akhirnya
sang anak tersebut bisa menyelesaikan pendidikannya dengan baik.
1. Introduksi Bagian A
Notasi 3.18 Introduksi Bagian A
32
Introduksi bagian A digambarkan oleh melodi yang dimainkan sasando
dan violin 1 untuk mendapat kesan bahagia, serta sinkopsi yang dimainkan
oleh combo.
Notasi 3.19 Introduksi Bagian A
2. Tema I
Notasi 3.20 Tema I Bagian A
Tema I menceritakan kebahagian yang dirasakan sang anak
mengunakan pola ritmis 1/8 dan melodi yang melangkah.
33
3. Transisi
Notasi 3.21 Transisi Bagian A
Progresi chord I IV II V I V yang digunakan pada bagian transisi
ini mengambarkan kesedihan.
4. Tema II
Notasi 3.22 Tema II Bagian A
Pada birama 21-29 merupakan tema II bagian A, dimana pola
ritmis yang digunakan 1/8 dan 1/16 betitik untuk mendapatkan suasana
senang.
5. Tema III
Notasi 3.23 Tema III Bagian A
Tema III menggambar semangat awal kuliah sang anak pada
birama 30-35. Melodi melopat yang digunakan untuk mendapatkan kesan
gembira.
34
6. Introduksi Bagian B
Notasi 3.24 Introduksi Bagian B
Introduksi bagian B pada birama 36-40 sama dengan introduksi bagian A.
7. Tema I Bagian B
Notasi 3.25 Tema I Bagian B
Pada bagian tema I melodi utama dimainkan sasando dengan pola
ritmis 1/16 untuk menggambarkan kesulitan yang dialami sang anak pada
awal perkuliahan. Tema I bagian B mulai dari birama 41-48.
8. Tema II Bagian B
Notasi 3.26 Tema II Bagian B
Improv gitar pada birama 49-54 merupakan tema II bagian B yang
menggambarkan semangat sang anak dalam perkuliahan.
35
9. Transisi Bagian B
Notasi 3.27 Transisi Bagian B
Transisi bagian B menggambarkan usaha sang anak untu berusaha
mengikuti setiap materi perkuliahan. Transisi bagian B terdapat pada birama 55-
60 dengan progresi chord I IV V I.
10. Tema III Bagian B
Notasi 3.28 Tema III Bagian B
Improvisasi gitar pada tema III bagian B birama 61-68
menggambar kegembiraan sang anak karena menemukan seseorang yang
menjadi penyemangat dalam perkuliahan.
36
11. Transisi Bagian C
Notasi 3.29 Transisi Bagian C
Transisi bagian C menggambar kisah cinta sang anak dengan
seseorang yang dianggap mampu membuatnya lebih bersemangat dalam
perkuliahan. Pada bagian ini menggunakan tutti yang dimainkan oleh string
dan combo.
12. Tema I Bagian C
Notasi 3.30 Tema I Bagian C
37
Tema I bagian C modulasi ke E minor dengan teknik pizzicato
yang dimainkan oleh string pada bagian ini untuk mendapatkan kesan sedih.
13. Tema II Bagian C
Notasi 3.31 Tema II Bagian C
Tema II pada birama 93-104 kembali ke G mayor menggambarkan
dukungan dari banyak pihak untuk selalu semangat dalam menyeselesaikan
pendidikan.
14. Transisi Bagian C
Notasi 3.32 Transisi Bagian C
38
Pada bagian ini solo drum dengan tambahan tutti pada gitar, keyboard, dan
bass menggambarkan masalah yang dihadapi.
15. Tema III Bagian C
Notasi 3.33 Tema III Bagian C
Tema III pada birama 113-128 menggambar semangat yang tidak
pernah hilang walaupun harus menghadapi banyak tantangan dan masalah.
16. Tema I Bagian D
Notasi 3.34 Tema I Bagian D
Tema I bagian D mengalami perubahan tempo menjadi Adagio dan
moduasi ke C mayor. Melodi yang digunakan pada bagian ini bertujuan
untuk menggambarkan kesan sedih.
39
17. Transisi Bagian D
Notasi 3.35 Transisi Bagian D
Transisi menggunakan progresi chord IV V IV I II III V IV dengan
melodi yang dimainkan oleh piano untuk menggambarkan masalah yang
dihadapi.
18. Tema II Bagan D
Notasi 3.36 Tema II Bagian D
40
Bagian ini menggambarkan masalah dan tantangan yang dihadapi,
yang digambarkan dengan pola ritmis dan teknik drum build.
19. Tema III Bagian D
Notasi 3.37 Tema III Bagian D
Bagian ini menggunakan teknik arpeggio dan melodi utama yang
dimainkan oleh piano.
41
20. Tema IV Bagian D
Notasi 3.38 Tema IV Bagian D
Pola ritmis yang dimainkan oleh gitar pada bagian akhir ini untuk