Top Banner
54 BAB III ANALISA PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Peusahaan PT Grahacitra Adhitama atau selanjutnya akan disebut sebagai PT GRACIA berdiri pada tanggal 18 Januari 1993 yang merupakan sebuah perusahaan kontraktor yang memiliki segmentasi pasar kelas menengah, bergerak dalam bidang arsitektur kontraktor dengan industrinya adalah interior design builder. Konsep kerjanya adalah interior, furniture, dan concept design. PT GRACIA berkantor pusat di Jl. Srengseng Raya no. 89 Jakarta 11630 yang dimana selain kantor juga merupakan workshop. PT GRACIA mempunyai kantor cabang di Bali yang beralamatkan di Jl. Intan V/ 5 Gatot Subroto Timur Denpasar- Bali. Selain itu PT GRACIA juga menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan serupa di Jakarta maupun di beberapa negara, yaitu: 1. Prodesign (Jakarta): dengan Handri Prananta sebagai Design Director dan Agus Rahmat sebagai Designer. 2. JS Chang and Associates (Australia): John S. Chang and partners sebagai Consultant Design. 3. Bernard Goh sebagai Marketing (Singapura).
51

BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

Mar 18, 2019

Download

Documents

ngotuyen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

54

BAB III

ANALISA PERUSAHAAN

3.1 Gambaran Umum Peusahaan

PT Grahacitra Adhitama atau selanjutnya akan disebut sebagai PT GRACIA

berdiri pada tanggal 18 Januari 1993 yang merupakan sebuah perusahaan kontraktor

yang memiliki segmentasi pasar kelas menengah, bergerak dalam bidang arsitektur

kontraktor dengan industrinya adalah interior design builder. Konsep kerjanya adalah

interior, furniture, dan concept design.

PT GRACIA berkantor pusat di Jl. Srengseng Raya no. 89 Jakarta 11630 yang

dimana selain kantor juga merupakan workshop. PT GRACIA mempunyai kantor

cabang di Bali yang beralamatkan di Jl. Intan V/ 5 Gatot Subroto Timur Denpasar-

Bali. Selain itu PT GRACIA juga menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan

serupa di Jakarta maupun di beberapa negara, yaitu:

1. Prodesign (Jakarta): dengan Handri Prananta sebagai Design Director dan

Agus Rahmat sebagai Designer.

2. JS Chang and Associates (Australia): John S. Chang and partners sebagai

Consultant Design.

3. Bernard Goh sebagai Marketing (Singapura).

Page 2: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

55

3.2 Visi dan Misi Perusahaan

3.2.1 Visi

Visi yang dimiliki PT GRACIA mencakup dua arah, yaitu:

1. Keluar

• Memberi sumbangan ke masyarakat melalui karya dalam

bidang interior design yang bermutu dan bercitra, yaitu melalui

karya yang memperhatikan kenyamanan, keindahan, dan

kekuatan, serta berkarakter, bercita rasa (orientasi ke human)

dan diakui oleh dunia internasional.

• Membagikan pengertian, pembelajaran dan pengetahuan

kepada mitra kerja dan customer atau client.

2. Kedalam

• Mensejahterakan STAKEHOLDER (shareholders, karyawan,

mitra kerja, masyarakat sekeliling dan pemerintah)

• Memberikan tempat kepada seluruh karyawannya untuk

berkarya, mewujudkan diri, aktualisasi diri, menyalurkan

kreatifitas, namun harus dapat memberikan kontribusi nyata.

“Give Profit” untuk perusahaan.

Page 3: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

56

3.2.2 Misi

Sedangkan misi dari PT GRACIA adalah:

1. Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang

lengkap.

2. Keunggulan workshop dengan Finishing Plus (PU, Melamic, Duco)

• Finishing: PU, Melamic, Duco

• Standarisasi: selalu didokumentasikan untuk dijadikan acuan

dan masukan untuk customer.

• Sarana dan prasarana yang menunjang: workshop dan mesin,

serta peralatan menunjang yang lengkap, sample bahan yang

lengkap.

3. Memiliki Associate Design yang berkualitas.

4. Memperhatikan lingkungan dan keselamatan kerja (environment,

insurance and safety)

5. Memiliki subkontraktor dan supplier yang berkualitas.

Page 4: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

57

3.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan adalah suatu bentuk hubungan formal yang

terencana antar kelompok fungsi sejenis dan antar kelompok fungsi sejenis dan antara

faktor fisik dan personalia yang dibutuhkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi

tersebut. Peranan struktur organisasi sangat penting dalam mencapai tujuan selain

sebagai wadah kegiatan usaha, karenanya diperlukan suatu struktur yang jelas dan

baku.

Menyadari terbatasnya kemampuan seseorang, struktur organisasi

memberikan kejelasan mengenai pendelegasian tugas, wewenang, dan tanggung

jawab serta kepada siapa dia mempertanggung jawabkan tugasnya agar dapat bekerja

sama secara efektif dalam mencapai tujuan bersama.

Bentuk struktur organisasi pada PT GRACIA adalah organisasi garis dimana

kekuasaan dan tanggung jawab terletak pada puncak pimpinan, yaitu direktur. Dalam

pelaksaannya, direktur dibantu controller agar adanya jembatan antara atasan dan

bawahannya. Disamping itu pada PT GRACIA direktur juga berfungsi sebagai

marketing.

Page 5: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

58

Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada PT GRACIA

Adapun tugas-tugas dari setiap divisi pada PT GRACIA adalah sebagai

berikut:

1. Direktur pada PT GRACIA menentukan kebijakan yang utama pada

perusahaan, sebagai pemimpin tertinggi perusahaan dan juga sekaligus

pemilik perusahaan. Direktur juga menetapkan garis besar kebijakan dan

strategi perusahaan.

Page 6: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

59

2. Controller bertugas sebagai pengawas dan support di dalam manajemen PT

GRACIA. Oleh sebab itu di dalam controller divisi HRD digabungkan

menjadi satu.

3. Divisi finance bertugas mengurus keuangan, arus kas harian PT GRACIA. Di

dalam divisi finance, terdapat tiga staff yang masing-masing bertugas sebagai

bendahara (treasurer), pencatat laporan dua orang (baik dalam hal keuangan

perusahaan untuk pembelian cash maupun kredit, dan absen dari karyawan

baik staff maupun buruh harian). Dalam divisi ini sudah mencakup kegiatan

finance maupun accounting.

4. Divisi proyek yang dipimpin oleh seorang manager proyek. Bertugas

mengerjakan proyek-proyek yang ada. Di dalam divisi ini terdapat drafter,

dan team-team yang memang dibagi-bagi dengan tujuan untuk memfokuskan

setiap team dalam proyek yang dikerjakannya.

5. Divisi marketing bertugas untuk mencari tender (proyek baru) dengan

menawarkan PT GRACIA lewat Company Profile yang dibuat dalam bentuk

buku maupun digital.

6. Divisi R&D bertugas dalam hal sistem jaringan komputer perusahaan dan

aspek teknik dari perusahaan, serta bertindak sebagai Support Center bagi

Owner yang membutuhkan bantuan teknis.

Page 7: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

60

3.4 Sistem yang Sedang Berjalan

Sistem informasi yang berjalan di PT GRACIA masih dapat dikatakan

sederhana, namun sudah terkomputerisasi. Sistem yang sudah dipakai adalah

Sistem informasi akuntansi, yang dipakai adalah Accurate Accounting System dari

CPSsoft yang dipakai didalam kegiatan internal perusahaan maupun eksternal

digunakan untuk mengatur stok barang (material-material yang digunakan) dan

kegiatan arus kas.

Sedangkan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT GRACIA

masih dikatakan manual, yaitu dengan mengikuti bursa tender, dan atau

mengirimkan Company Profile (CP) dalam bentuk buku maupun dalam bentuk

digital yang dikemas dalam bentuk CD.

Sistem pemasaran yang dilakukan oleh PT GRACIA adalah sebagai

berikut:

1. Berdasarkan proyek. Dimana proyek didapat ataupun yang sedang dibuka

sedang dibuka oleh mitra usaha atau rekanan maupun perusahaan yang

sedang mencari kontraktor.

2. Kemudian PT GRACIA melakukan proses pendaftaran tender, jika disetujui

maka dilakukan presentasi dan yang pertama-tama akan dibuat perhitungan

kasar dalam mengambil ancang-ancang awal untuk memperkirakan material

yang dipakai dan perkiraan biaya yang akan dikeluarkan jika nantinya terpilih

di dalam dunia Arsitektur lebih dikenal dengan istilah BQ (Bill of Quantity).

Page 8: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

61

3. Presentasi yang dilakukan adalah berupa penawaran tender yang ditawarkan,

dan pengenalan tentang perusahaan serta kegiatan proyek yang telah

dilakukan sebagai acuan. Penawaran tender dilakukan dengan menawarkan

harga terendah atau harga yang paling mendekati dengan patokan dari si

pembuka tender.

4. Jika proyek disetujui atau dimenangkan maka tahap selanjutnya adalah

melaksanakan proyek yang telah di presentasikan sebelumnya.

Dibawah ini merupakan gambar Rich Picture untuk menjelaskan proses dari awal

sampai didapatkannya tender, yang nantinya menjadi proyek.

Gambar 3.2 Rich Picture proses pemasaran pada PT GRACIA

Page 9: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

62

3.5 Analisis Proses Bisnis

Dalam pendekatan Porter akan dinilai potensi keunggulan kompetitif

perusahaan dalam industri yang telah digelutinya. Adapun lima kekuatan

persaingan dalam industri akan dilihat dalam analisis Porter ini adalah ancaman

masuknya pendatang baru, ancaman produk atau jasa subtitusi, kekuatan tawar-

menawar dari pemasok, kekuatan tawar-menawar dari pembeli dan persaingan

dari perusahaan sejenis dalam industri tersebut.

Dapat dilihat bahwa kekuatan persaingan dalam suatu industri tidak

terbatas dari pesaing yang dapat dilihat saja, melainkan kekuatan lain seperi

kekuatan tawar-menawar pembeli dan pemasok juga produk pengganti, harus

dipandang sebagai pesaing yang dapat mengancam keberadaan perusahaan dalam

Page 10: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

63

industri ini.

Gambar 3.3 Five Forces Porter

• Persaingan dari perusahaan sejenis (Intra Industry Rivalry)

Untuk persaingan terhadap perusahaan yang sejenis dengan PT GRACIA

saat ini dapat dikatakan cukup ketat. Salah satu perusahaan yang bergerak

dalam segmen yang sama atau pesaing secara langsung dari GGS (Gema

Graha Sarana) dan Pedima. Di mana pesaing tersebut sudah memiliki

reputasi cukup baik dikalangan pengguna jasa dalam industri ini. Selain

itu Perusahaan kompetitor tersebut juga telah menggunakan Internet

Page 11: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

64

marketing sebagai salah satu cara untuk mempromosikan perusahaan,

proyek-proyek maupun produk yang dihasilkan. Selain itu pesaing

langsung lainnya adalah individu yang tanpa memakai jasa kontraktor

langsung. Untuk pesaing secara tidak langsung adalah perusahaan sejenis

yang dapat dikategorikan dibawah kelas PT GRACIA dan toko bangunan

yang selain menyediakan bahan-bahan material tetapi juga terkadang tidak

tertutup kemungkinan menyediakan jasa konsultasi dan pembangunan,

pesaing ini dikategorikan sebagai pesaing tidak langsung karena segmen

pelanggan yang dituju berbeda dengan PT GRACIA.

• Ancaman masuknya pendatang baru (Potential New Entrants)

Ancaman akan adanya pendatang baru di dunia industri arsitektur dapat

dikatakan tidak terlalu mengancam. Dikatakan demikian, karena tingkat

pertumbuhannya sangat lambat, dan juga dapat diperkirakan munculnya

perusahaan sejenis kira-kira lebih dari lima tahun. Tetapi ancaman selalu

akan ada, sebagai contoh perusahaan sejenis yang dikatakan masih baru

(karena baru eksis sekitar tiga tahunan), yaitu Gita Laras, namun sudah

sanggup menyaingi PT GRACIA, dan sempat kewalahan. Hal ini juga

dapat saja disebabkan mereka membawa inovasi dan ide-ide segar dan

baru, sehingga para rekanan maupun perusahaan yang membuka proyek

tertarik.

• Produk dan jasa pengganti (Subtitute Products and Services)

Page 12: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

65

Produk pengganti untuk jasa maupun produk yang ditawarkan oleh PT

GRACIA dapat dikatakan tidak ada, kalaupun ada, ancaman yang

diberikan oleh produk pengganti tersebut tidak terlalu berbahaya. Hal ini

dikarenakan sangat bergantung kepada konsumen. Dikatakan demikian

karena umumnya adalah perusahaan maupun individu yang membuka

tender, sehingga produk pengganti maupun jasa pengganti dapat dikatakan

tidak ada.

• Kekuatan tawar menawar pembeli (Buyer’s Bargaining Power)

Daya tawar pembeli dalam industri ini kuat, hal ini dikarenakan karakter

pembeli pada umumnya mereka adalah perusahaan maupun individu

pembuka tender. Mereka mencari perusahaan kontraktor secara langsung,

dan umumnya tiap perusahaan kontraktor tersebut adalah perusahaan yang

cukup berpengalaman dalam bidangnya dan dapat menawarkan harga

yang terendah atau yang mendekati target dari perusahaan maupun

individu pembuka tender.

• Kekuatan tawar menawar pemasok (Supplier’s Bargaining Power)

Kekuatan tawar menawar yang dimiliki oleh pemasok adalah cukup

lemah, hal ini dikarenakan selain jumlahnya banyak, juga memiliki

banyak ragam jenis produk yang ditawarkan serta harga yang bersaing.

Page 13: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

66

3.6 Evaluasi Faktor Internal Perusahaan

Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan bapak Ir. Robert Sudjono

selaku direktur PT GRACIA serta pengamatan yang dilakukan penulis tentang

kondisi lingkungan perusahaan, maka diperoleh informasi mengenai gambaran umum

faktor-faktor yang menjadi kelemahan dan kekuatan perusahaan.

3.6.1 Faktor kekuatan (Strength)

1. SDM yang profesional yang khususnya di dalam bidang design dan

pelaksana.

2. Memiliki rekanan yang ternama dan cukup loyal.

3. Memiliki pemasok atau supplier yang mempunyai material yang sesuai

dengan standar, serta harga yg cukup murah.

4. Berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam bidangnya.

5. Proyek dan produk yang dihasilkan mempunyai nilai yang baik dan

mempunyai ciri khas terhadap proyek maupun produk yang dihasilkan.

3.6.2 Faktor kelemahan (Weakness)

• Sangat bergantung pada tender maupun rekanan yang memberikan proyek

atau yang membuka tender.

• Kurangnya tenaga pemasaran yang profesional.

• Jaringan pemasaran kurang luas masih mencakup sebagian kecil daerah

pemasaran.

• Brand image perusahaan belum terlalu dikenal secara luas.

Page 14: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

67

• Promosi masih kurang dilakukan.

3.7 Evaluasi Faktor Eksternal Perusahaan

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik perusahaan dan juga hasil

pengamatan yang dilakukan penulis yang dilakukan di dalam maupun di luar PT

GRACIA. Selain itu juga dilakukan studi pustaka dari beberapa buku dan artikel

tentang kondisi lingkungan usaha yang kemudian difokuskan pada industri interior

design builder, maka dapat diperoleh informasi yang mengenai kondisi

perekonomian, trend dari perancangan interior yang sedang diminati, perkembangan

teknologi informasi dan persaingan yang terjadi di dalam industri ini. Faktor-faktor

yang bersangkutan dapat dikategorikan menjadi faktor yang menjadi ancaman bagi

perusahaan dan faktor-faktor yang mampu memberikan peluang bagi perusahaan.

3.7.1 Faktor Peluang (Opportunity)

• Banyaknya perusahaan yang membuka tender, atau memberikan proyek.

• Adanya perusahaan dari luar yang masuk ke indonesia ataupun perusahaan

makin banyak berkembang di Indonesia.

• Adanya kemungkinan untuk dapat berkembang dan memiliki pasar sampai ke

luar negeri (Go International).

• Teknologi informasi yang terus berkembang.

• Kepercayaan konsumen atas proyek-proyek yang telah dihasilkan.

• Bertambahnya pengguna Internet.

Page 15: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

68

3.7.2 Faktor Ancaman (Threat)

• SDM dari PT GRACIA dapat saja melakukan proyek sendiri tanpa

menggunakan nama PT GRACIA.

• Banyaknya pesaing lama maupun yang baru semakin bermunculan, dan lebih

melakukan promosi yang lebih gencar.

• SDM yang ada di PT GRACIA dapat saja ditarik atau pindah ke perusahaan

pesaing ataupun mendirikan perusahaan sendiri yang sejenis.

• Pengguna jasa dapat bergerak sendiri tanpa harus memakai perusahaan

manapun. Seperti memakai jasa arsitektur mandiri (perorangan), tenaga kerja

(operasional) tanpa harus memakai jasa dari PT GRACIA atau perusahaan

sejenis lainnya.

• Permainan harga. Dikatakan demikian karena di dalam dunia arsitektur, untuk

memenangkan sebuah tender, maka diusahakan memakai harga terendah atau

harga yang mendekati target si pemberi tender yang dilakukan di dalam

kegiatan bursa tender yang dibuka oleh si pembuka tender.

3.8 Matrix IFE dan EFE

Setelah data yang dibutuhkan sudah terkumpul semua, maka tahap selanjutnya

adalah meng-input data tesebut kedalam tabel penentuan bobot dengan perbandingan

berpasangan baik untuk faktor internal maupun eksternal. Hasilnya adalah matriks

IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (External Factor Evaluation).

Page 16: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

69

3.8.1 Matrix IFAS

Strength Bobot Rating Bobot*Rating

SDM yang profesional yang khususnya di dalam bidang

design dan pelaksana. 0.0327 4 0.130886

Memiliki rekanan yang ternama dan cukup loyal. 0.0571 4 0.228328

Memiliki pemasok atau supplier yang mempunyai

material yang sesuai dengan standar, serta harga yg

cukup murah. 0.0648 4 0.259260

Berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam bidangnya. 0.0271 3 0.081220

Proyek dan produk yang dihasilkan mempunyai nilai

yang baik dan mempunyai ciri khas terhadap proyek

maupun produk yang dihasilkan. 0.1445 3 0.433491

Sub Total (Strength) 1.133185

Weakness Bobot Rating Bobot*Rating

Sangat bergantung pada tender maupun rekanan yang

memberikan proyek atau yang membuka tender. 0.0726 2 0.145163

Kurangnya tenaga pemasaran yang profesional. 0.1228 2 0.245632

Jaringan pemasaran kurang luas masih mencakup

sebagian kecil daerah pemasaran. 0.1359 2 0.271721

Brand image perusahaan belum terlalu dikenal secara

luas. 0.1454 2 0.290778

Promosi masih kurang dilakukan. 0.1972 1 0.197164

Sub Total (Weakness) 1.150458

Total IFAS 1.00 2.283643

Tabel 3.1 Matrix IFAS

Page 17: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

70

3.8.2 Matrix EFAS

Opportunity Bobot Rating Bobot*Rating

Banyaknya perusahaan yang membuka tender, atau

memberikan proyek. 0.1420 4 0.567830

Adanya perusahaan dari luar yang masuk ke Indonesia ataupun

perusahaan makin banyak berkembang di Indonesia. 0.0933 4 0.373154

Adanya kemungkinan untuk dapat berkembang dan memiliki

pasar sampai ke luar negeri (Go International) 0.0435 4 0.173973

Teknologi informasi yang terus berkembang. 0.0400 3 0.120141

Kepercayaan konsumen atas proyek-proyek yang telah

dihasilkan. 0.1106 3 0.331774

Bertambahnya pengguna Internet. 0.0551 3 0.165174

Sub Total (Opportunity) 1.732046

Threat Bobot Rating Bobot*Rating

Permainan harga. 0.0946 2 0.189169

SDM dari PT GRACIA dapat saja melakukan proyek sendiri

tanpa menggunakan nama PT GRACIA. 0.0962 2 0.192329

Banyaknya pesaing lama maupun yang baru semakin

bermunculan, dan lebih melakukan promosi yang lebih gencar 0.0879 2 0.175864

SDM yang ada di PT GRACIA dapat saja ditarik atau pindah ke

perusahaan pesaing ataupun mendirikan perusahaan sendiri

yang sejenis. 0.1295 1 0.129477

Pengguna jasa dapat bergerak sendiri tanpa harus memakai

perusahaan manapun. Seperti memakai jasa arsitektur mandiri

(perorangan), tenaga kerja (operasional) tanpa harus memakai

jasa dari PT GRACIA atau perusahaan sejenis lainnya. 0.1074 1 0.107406

Sub Total (Threats) 0.794245

Total EFAS 2.361117

Tabel 3.2 Matrix EFAS

Page 18: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

71

3.9 Matrix IE

Berdasarkan hasil evaluasi faktor internal dan eksternal pada sub bab

sebelumnya, maka dapat diproyeksikan hasil yang bersangkutan ke dalam Matriks

Internal Eksternal sebagai tahap pencocokan strategi perusahaan, di mana nilai EFE

adalah 2.361117 dan IFE adalah 2.283643

Total Nilai IFE

Kuat 3.00-4.00 Sedang 2.00-2.99 Lemah 1.00-1.99 4.00 3.00 2.00 1.00

Tinggi 3.00-4.00

Tumbuh dan bina Strategi intensif: • Penetrasi pasar • Pengembangan

pasar • Pengembangan

produk

Tumbuh dan bina Strategi intensif: • Penetrasi pasar • Pengembangan

pasar • Pengembangan

produk

Pertahankan dan pelihara • Penetrasi pasar • Pengembangan

produk

3.00

Sedang 2.00-2.99

Tumbuh dan bina Strategi intensif: • Penetrasi pasar • Pengembangan

pasar • Pengembangan

produk

Panen atau divestasi

2.00

Pertahankan dan pelihara • Penetrasi pasar • Pengembangan

produk

Tota

l Nila

i EFE

Rendah 1.00-1.99

Pertahankan dan pelihara • Penetrasi pasar • Pengembangan

produk

Panen atau divestasi

Panen atau divestasi

1.00 Tabel 3.3 Matriks IE(Internal Eksternal)

Page 19: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

72

Daerah yang berwana gelap merupakan tindakan strategis yang perlu

dilakukan oleh PT GRACIA, yaitu menumbuhkan dan membina jenis usaha

yang telah dilakukan dengan melaksanakan strategi intensif seperti

melakukan:

- Penetrasi pasar

Penetrasi pasar dapat dilakukan dengan mempromosikan jasa maupun

produk-produk yang telah ada secara gencar sehingga mampu

meningkatkan penjualan dan pangsa pasar.

- Pengembangan produk

Strategi pengembangan produk dirasa perlu untuk diterapkan oleh PT GRACIA.

Karena fokus utama dari bisnis yang dijalankan PT GRACIA adalah dalam men-

design office atau dapat dikatakan hanya mentargetkan pasar pada perusahaan dan

perkantoran saja walaupun sebenarnya tidak tertutup kemungkinan untuk jenis

lainnya. Sebaiknya pengembangan produk diarahkan juga ke bidang lain seperti

hospitally, residential, dan retail.

3.10 Matrix SWOT

3.10.1 Diagram SWOT

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil tabel matriks IFAS (tabel

3.1) dan tabel matriks EFAS (tabel 3.2) diketahui bahwa nilai IFAS adalah 2.283643

dan nilai EFAS-nya adalah 2.361117. Setelah dilakukan penghitungan untuk mencari

posisi di dalam diagram SWOT maka diketahui untuk garis IFAS berada di titik -

Page 20: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

73

0.017273. Sedangkan titik untuk garis EFAS berada di titik 0.937800. Angka IFAS

diperoleh dari hasil pengurangan ((subtotal bobot*rating strength) – (subtotal

bobot*rating weakness)). Sedangkan untuk angka EFAS diperoleh dari hasil

pengurangan ((subtotal bobot*rating Opportunity) – (subtotal bobot*rating

threat )). Hasil dari pengurangan tersebut digunakan untuk menentukkan titik X dan

titik Y dalam diagram SWOT. Serta untuk menentukkan lebih lanjut di kuadran

berapa posisi perusahaan tersebut dalam diagram SWOT.

Dengan demikian maka PT. GRACIA di dalam diagram SWOT berada pada

posisi kuadran 3 yaitu suatu keadaan dimana PT. GRACIA menghadapi peluang

pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak perusahaan menghadapi beberapa

kendala. Kenyataan ini memang dirasakan oleh perusahaan tersebut, dimana

banyaknya proyek yang datang tidak diterima karena beberapa masalah internal. Oleh

karena itu PT. GRACIA harus meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan

sehingga dapat merebut pasar yang lebih baik. Kondisi ini harus dikelola dengan baik

oleh perusahaan karena memungkinkan perusahaan menggunakan peluang yang ada

untuk meminimalkan kelemahan. Strategi yang tepat untuk kondisi ini adalah

mendukung strategi Turn Arround.

Di bawah ini akan digambarkan posisi PT. GRACIA di dalam diagram

SWOT. Adapun di dalam diagram SWOT posisi PT. GRACIA berada di dalam

posisi kuadran 3 dan mendukung strategi WO yaitu strategi yang meminimalkan

kelemahan internal perusahaan untuk mencapai keberhasilan dari setiap peluang yang

dimiliki oleh perusahaan. Diagram SWOT adalah sebagai berikut :

Page 21: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

74

Sumber : Hasil Analisis Data ( 2006 )

Gambar 3.4: Hasil Diagram SWOT

Berbagai Peluang

Berbagai Ancaman

Kekuatan InternalKelemahan Internal

Kuadran 1

Kuadran 2Kuadran 4

Kuadran 3 Mendukung Strategi Turn

Around

Mendukung Strategi Defensif

Mendukung Strategi Agresif

Mendukung Strategi

Diversifikasi

-0.017273 0.937800

Page 22: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

75

Dari hasil evaluasi menggunakan matriks SWOT maka dapat diidentifikasikan

beberapa alternatif strategi yang dapat dijalankan perusahaan.

KEKUATAN (STRENGTHS)

1. SDM yang profesional yang

khususnya di dalam bidang design dan pelaksana.

2. Memiliki rekanan yang ternama dan cukup loyal.

3. Memiliki pemasok atau supplier yang mempunyai material yang sesuai dengan standar, serta harga yg cukup murah.

4. Berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam bidangnya.

5. Proyek dan produk yang dihasilkan mempunyai nilai yang baik dan mempunyai ciri khas terhadap proyek maupun produk yang dihasilkan.

KELEMAHAN (WEAKNESS)

1. Sangat bergantung pada

tender maupun rekanan yang memberikan proyek atau yang membuka tender.

2. Kurangnya tenaga pemasaran yang profesional.

3. Jaringan pemasaran kurang luas masih mencakup sebagian kecil daerah pemasaran.

4. Brand image perusahaan belum terlalu dikenal secara luas.

5. Promosi masih kurang dilakukan.

PELUANG (OPPORTUNITY)

1. Banyaknya perusahaan

yang membuka tender, atau memberikan proyek.

2. Adanya perusahaan dari luar yang masuk ke Indonesia ataupun perusahaan makin banyak berkembang di Indonesia.

3. Adanya kemungkinan untuk dapat berkembang dan memiliki pasar sampai ke luar negeri (Go International)

4. Teknologi informasi yang terus berkembang.

5. Kepercayaan konsumen atas proyek-proyek yang telah dihasilkan.

6. Bertambahnya pengguna Internet.

STRATEGI SO 1. SDM yang profesional

Memanfaatkan Teknologi informasi untuk memberikan informasi mengenai produk perusahaan, sehingga kemungkinan untuk dapat berkembang dan memiliki pasar sampai ke luar negeri lebih terbuka. (S1, O3,S5,O4, O6)

2. Dengan adanya pengalaman perusahaan memperbanyak dan meningkatkan kerjasama dengan pemasok serta rekanan untuk dapat memeperoleh tender baik dari dalam maupun luar negeri dan memperoleh kepercayaan konsumen. (S2,S3,S4,O1,O2,O5)

STRATEGI WO

1. Bekerja sama dengan rekanan perusahaan untuk meningkatkan cakupan pemasaran dan publikasi jasa serta produk untuk menjangkau segmen-segmen pasar yang belum tergarap(O1, W1, W3)

2. melakukan penetrasi pasar ke dalam pasar dalam dan luar negeri untuk meningkatkan brand image sehingga kepercayaan konsumen semakin meningkat dengan menggunakan tekhnologi informasi(W4, W5, O2, O3, O4, O5)

3. menggunakan teknologi informasi khususnya Internet untuk mencari tenaga kerja profesional

Page 23: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

76

(O4,O6,W2) ANCAMAN (THREATS)

1. SDM dari PT GRACIA

dapat saja melakukan proyek sendiri tanpa menggunakan nama PT GRACIA.

2. Banyaknya pesaing lama maupun yang baru semakin bermunculan, dan lebih melakukan promosi yang lebih gencar

3. SDM yang ada di PT GRACIA dapat saja ditarik atau pindah ke perusahaan pesaing ataupun mendirikan perusahaan sendiri yang sejenis.

4. Pengguna jasa dapat bergerak sendiri tanpa harus memakai perusahaan manapun.

5. Permainan harga. untuk memenangkan sebuah tender, maka diusahakan memakai harga terendah atau harga yang mendekati target si pemberi tender.

STRATEGI ST

1. Dengan pengalaman yang sudah ada, maka perusahaan memberikan kepuasan kepada SDM-nya dalam bekerja.(T1,T3 ,S4)

2. Meningkatkan kerjasama dengan rekanan dan pemasok untuk melakukan promosi yang lebih gencar dan agar pengguna jasa menggunakan jasa PT GRACIA(S2,S3,T2,T4)

3. Dengan adanya SDM profesional, maka ciri khas produk dan jasa yang dihasilkan lebih baik dibanding pesaing, sehingga diharapkan dapat memenangkan harga dalam persaingan tender.(S1,S5,T5)

STRATEGI WT

1. Mempromosikan perusahaan untuk dapat lebih bersaing dengan perusahaan lain dengan mencakup area pasar yang lebih luas juga untuk dapat lebih memperkenalkan image perusahaan. (W3,W4,T4)

2. Fokus pada pelanggan perusahaan, pesaing dan SDM yang dimiliki perusahaan, untuk meminimalkan kelemahan serta ancaman lewat mempelajari sifat dari pesaing, maupun pasar.(W1, T1,T2,T3)

3. Meminimalkan biaya, dengan cara mengefektifkan SDM maupun material sebaik mungkin untuk menekan biaya, tidak terfokus pada proyek yang itu-itu saja. (W1,W2,W5,T5)

Tabel 3.4 Matrix SWOT

Page 24: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

77

3.11 Analisis Berkaitan dengan Perancangan E-Marketing

Peracangan e-marketing akan menggunakan metode Seven Stages of Internet

Marketing, di mana dalam analisis ini akan dijelaskan tahap-tahap dari metode

tersebut. Berikut ini adalah pemaparan secara detil dari metode Seven Stages of

Internet Marketing.

3.11.1 Tahap 1: Framing the Market Opportunity

Sebelum melakukan pemasaran melalui Internet, hal yang dahulu dilakukan

adalah melihat apakah ada peluang pasar yang ada pada PT GRACIA yang bisa

dikembangkan melalui Internet. Dengan melihat dari segi pangsa pasar, pemasaran,

dan keadaan proses bisnis perusahaan yang sedang ada sekarang ini, penulis melihat

adanya kesempatan yang dapat dikembangkan untuk dimasa yang akan datang. Hal

ini tidak terlepas dari segi teknologi informasi dan dunia Internet yang semakin

berkembang saat ini. Di mana dalam melihat peluang pasar ada enam tahap yang

harus dilakukan, yaitu:

Investigate Opportunity in an existing or new value system (Menemukan peluang

pada sistem yang telah berjalan atau baru)

Peluang pada sistem berjalan:

• Pelanggan yang potensial

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis,

penulis melihat bahwa PT GRACIA memiliki klien yang pada

umumnya adalah perusahaan yang sudah menjadi rekanan dan sudah

Page 25: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

78

biasa memakai jasa PT GRACIA atau perusahaan atau individu

pembuka tender yang dimenangkan oleh PT GRACIA. Para klien

tersebut pada umumnya memakai jasa PT GRACIA karena selain

karena hasil kerja yang bagus dan sesuai dengan apa yang diinginkan,

juga karena harga yang yang ditawarkan pada saat tender sesuai

ataupun yang paling mendekati standar dari pembuka tender tersebut.

Sebagai contoh perusahaan rekanan yang sudah biasa memakai jasa

PT GRACIA juga datang dari perusahaan-perusahaan besar seperti

contoh adalah dari PT INDOSAT Tbk., PT Plaza Indonesia, PT

ASURANSI ASTRA dan perusahaan lainnya ataupun individu (untuk

rumah pribadi maupun apartemen). Penulis melihat hal tersebut

sebagai peluang besar bagi PT GRACIA untuk mempertahankan

hubungan baik dengan perusahaan rekanan yang ada serta menarik

klien maupun perusahaan yang sedang membutuhkan jasa dari

perusahaan kontraktor. Untuk itu, secara berkala PT GRACIA

melakukan kerjasama dengan para rekanan tersebut dan aktif dalam

kegiatan tender serta menjadi konsultan dalam setiap proyek yang ada.

Peluang pada sistem yang baru:

• Memperluas daerah pemasaran

Melalui adanya situs web, perusahaan dapat menjangkau daerah

pemasaran yang lebih luas, tidak hanya di seputar Jabodetabek tetapi

Page 26: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

79

juga menjangkau pasar di seluruh Indonesia bahkan hingga ke luar

negeri.

• Menambah jam operasi kerja

Melalui situs web, rekanan, calon klien maupun perusahaan ataupun

individu yang sedang mencari perusahaan kontraktor dapat melihat

contoh-contoh proyek yang pernah ditangani oleh PT GRACIA dan

kegiatan apa saja yang sedang berlangsung di PT GRACIA.

• Informasi yang lebih up-to-date

Dengan adanya situs web, akan memudahkan PT GRACIA dalam

mempromosikan perusahaan tersebut kepada rekanan, serta khalayak

mengenai trend yang sedang disukai sekarang ini, dan masukkan yang

mungkin secara sengaja atau tidak melihat hasil proyek yang telah

dihasilkan, atau hanya sekedar mencari inputan baru perusahaan mana

yang akan dipakai.

• Membangun komunikasi dengan rekanan

Dengan adanya situs web, PT GRACIA dapat memberikan informasi

terbaru mengenai seputar PT Gracia misalnya mengenai trend

arsitektur, info furniture, dan seputar kegiatan yang dilakukan PT

Gracia sehingga dapat menarik rekanan, calon klien maupun

perusahaan ataupun individu untuk membangun hubungan dengan

Page 27: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

80

perusahaan. Maka di dalam website ini nantinya akan di buat

Newsletter untuk mendukung kegiatan di dalam website ini.

• Sarana untuk melakukan maintenance dengan pelanggan yang berada

di daerah luar Jakarta

Dengan adanya sistem yang baru, maintenance terhadap pelanggan

yang terdapat di kota-kota besar di luar Jakarta dapat dilakukan secara

efektif. PT GRACIA menjadi lebih responsif akan kebutuhan dan

minat rekanan, calon klien maupun perusahaan ataupun individu, yang

biasanya sulit dilakukan dengan adanya kendala jarak.

Specifying unmet or underserved customer needs (Mengidentifikasi kebutuhan

pelanggan yang belum terpenuhi)

Rekanan maupun calon klien yang sedang membuka proyek dapat

memberikan peluang kepada PT GRACIA dalam kegiatan bursa tender.

Ataupun dapat juga datang ke kantor yang berlokasi di Jakarta ataupun Bali

dimana pada kantor tersebut terdapat showroom yang terdapat galeri foto

proyek-proyek yang pernah ditangani oleh PT GRACIA, koleksi buku-buku

serta sample material yang cukup lengkap.

Page 28: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

81

Proses pemasaran yang dilakukan saat ini dilakukan oleh bagian

marketing. Strategi yang digunakan adalah:

• Mengikuti bursa tender

PT GRACIA mengikuti kegiatan tender yang dibuka oleh rekanan

maupun perusahaan yang sedang mencari perusahaan kontraktor.

Memberikan penawaran harga, melampirkan history serta pengalaman

perusahaan dalam mengerjakan proyek-proyek.

• Membuka showroom di kantor

Dimana pada showroom ditampilkan foto-foto proyek yang pernah

ditangani, koleksi buku-buku dan contoh material yang dapat dijadikan

acuan standart kerja PT GRACIA.

• Pengiriman Company Profile (CP)

Pengiriman Company Profile (CP) dilakukan setiap adanya rekanan,

maupun calon klien yang sedang membuka tender. Hal ini dilakukan

untuk menginformasikan tentang PT GRACIA proyek-proyek yang

pernah ditangani serta apa saja yang sedang dilakukan PT GRACIA.

Kendala dari proses pemasaran ini adalah lingkup pemasarannya yang

terbatas pada klien yang sudah ada, pemasaran ini tidak dapat

”menyentuh” para pencari perusahaan kontraktor yang belum mengenal

PT GRACIA.

Page 29: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

82

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan solusi seperti

memanfaatkan Internet sebagai media promosi yang akan diimplementasikan

dalam bentuk situs web yang berisi tentang PT GRACIA dan kegiatan-

kegiatan yang up-to-date.

Determine target customer segment(Menentukan segmentasi pelanggan)

Segmentasi pelanggan PT GRACIA dibagi berdasarkan tingkat

kemampuan klien dalam membuka proyek. Jenis klien dibagi berdasarkan

kebutuhan akan proyek itu. Seperti renovasi kantor, mendesign ruangan

kantor maupun etalase dari toko-toko retail, merenovasi rumah maupun

apartemen dan sebagainya

Assess resource requirement to deliver the offering (Menilai kebutuhan

sumber daya untuk memberikan penawaran)

Adapun sumber daya yang dimiliki oleh PT GRACIA dapat dikelompokkan

menjadi tiga, yakni:

• Customer-facing

o Pelayanan yang baik merupakan kunci keberhasilan dalam

mempertahankan klien yang ada maupun dalam menarik calon

klien yang baru. Karena itu, PT GRACIA selalu memberikan

pelayanan terbaik yang pada akhirnya akan membentuk loyalitas

pada PT GRACIA.

Page 30: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

83

o Dari segi promosi, untuk memperkenalkan PT GRACIA kepada

calon klien yang baru dan menjaga relasi dengan klien yang ada

sehingga membentuk rekanan, PT GRACIA menerapkan strategi

promosi dengan membuka showroom di kantor, rajin mengirimkan

Company Profile ke perusahaan-perusahaan ataupun individu

pembuka tender, berhubungan baik dengan klien seperti

mengirimkan kartu ucapan seperti even pada hari-hari raya khusus.

• Internal

o PT GRACIA memiliki staff-staff yang mempunyai pengetahuan

yang cukup mengenai dunia arsitektur dan kontraktor.

o Staf-staf pada PT GRACIA diharuskan memiliki pengetahuan

dalam hal material, menjadi pribadi yang mandiri, ramah,

pendengar yang baik, kreatif, problem solver, kerjasama dalam

team juga merupakan modal utama dari setiap staf di PT GRACIA.

o Koleksi contoh material yang menjadi standart PT GRACIA yang

cukup lengkap, showroom yang ditata dengan rapi dan baik.

• Upstream

PT GRACIA bekerjasama dengan beberapa perusahaan sejenis baik dalam

dan luar negeri menjadi bentuk asosiasi perusahaan.

Assessing competitive, technological, and financial attractiveness Opportunity

(Menilai daya tarik dari peluang dalam berkompetisi, teknologi dan finansial)

Page 31: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

84

Di dalam bagian ini akan dianalisis mengenai tingkat kemenarikan

(attractiveness) dari peluang yang ada.

• Dari segi pesaing:

Adanya pesaing langsung dengan pesaing tidak langsung seperti yang

digambarkan dalam peta kompetitor PT GRACIA di bawah ini.

o Pesaing secara langsung dalam arti sama-sama sama-sama

bergerak dalam bidang usaha yang sama, seperti GGS, Pedima dan

Gita Laras yang cukup sering muncul di dalam kegiatan bursa

tender dalam memperebutkan proyek yang sama.

o Pesaing tidak langsung dalam arti dapat dilakukan oleh siapa pun

tanpa harus menyewa jasa perusahaan kontraktor dan maupun toko

bangunan yang dapat saja memberikan jasa konsultasi dan

membangun ataupun renovasi ruang. Juga perusahaan yang

memiliki segmentasi pasar di bawah maupun atas

Page 32: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

85

Gambar 3.5 Peta Kompetitor PT GRACIA

• Dari segi teknologi:

Teknologi yang diterapkan oleh PT GRACIA dalam kegiatan

operasionalnya adalah dengan menggunakan komputer, yaitu dengan

menggunakan Microsoft Excel dan sistem akuntansi (dari CPSsoft) untuk

menyimpan data proyek, klien, stok material.

Membuat Strategi Pemasaran

Menjalankan Pemasaran

Penjualan

Customer Care

Evaluasi Strategi

PT.GRACIA

Direct Competitor

Indirect Competitor

PT Gilang Ekanusa Pratama Grahacipta Hadiprana

Gita Laras

Perusahaan sejenis lainnya Toko bangunan

Page 33: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

86

• Dari segi keuangan:

Pendapatan serta profit yang didapat PT GRACIA dari tiap tahunnya

dapat dikatakan cukup stabil.

Making the final Go/ No-Go decision (Melakukan penilaian layak/ tidak

layak)

Ada beberapa variabel yang digunakan untuk menentukan perkiraan terus atau

tidaknya strategi Internet marketing, antara lain:

• Competitive vulnerability (Kemampuan bersaing)

PT GRACIA bekerjasama dengan perusahaan konsultan seperti Prodesign

dalam hal konsep design yang lebih atraktif dan juga dalam memunculkan

ide-ide baru untuk setiap proyeknya. Selain itu penggunaan Internet akan

menaikkan daya saing PT GRACIA terhadap pesaingnya. Saat ini pesaing

PT GRACIA masih sedikit yang mengimplementasikan Internet

marketing. Berdasarkan analisis kemampuan bersaing yang dimiliki PT

GRACIA, maka dapat disimpulkan bahwa peluang ini positif.

• Magnitude of unmet need (tingkat kebutuhan pelanggan yang belum

terpenuhi)

Mempunyai nilai netral karena pada saat ini PT GRACIA lumayan

mampu memenuhi kebutuhan klien walaupun masih terdapat kekurangan,

misalnya penyediaan informasi dan cakupan pemasaran yang belum

optimal. Perusahaan terus mencoba untuk melakukan perbaikan dalam

Page 34: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

87

pemenuhan kebutuhan klien yang belum terpenuhi guna memberikan

kepuasan kepada klien untuk dapat meningkatkan loyalitas pelanggan

terhadap perusahaan. Salah satu cara yang akan diambil adalah dengan

memanfaatkan pemasaran melalui Internet dalam mengatasi kelemahan-

kelemahan tersebut.

• Technology vulnerability (Kemampuan teknologi)

Bernilai negatif, karena saat ini PT GRACIA belum menggunakan

teknologi yang ada secara maksimal, khususnya dalam pemasarannya. Hal

inilah yang masih perlu diatasi oleh perusahaan, karena sistem pemasaran

yang ada memiliki berbagai kendala seperti kecilnya porsi pemasaran dan

sulitnya penyebaran informasi. Teknologi yang dirasa sesuai untuk

mengatasi hal ini adalah melalui Internet, karena dengan menggunakan

Internet sebagai sarana pemasaran, jarak dan waktu bukan lagi menjadi

halangan.

• Interaction between segment (Interaksi dalam segmentasi)

Interaksi dalam segmentasi konsumen sudah cukup baik. Hal ini dapat

terlihat melalui pemanfaatan referensi dari klien lain yang pernah

menggunakan jasa dari PT GRACIA. Dengan e-marketing diharapkan

keterlibatan antar klien yang satu dengan yang lain serta perusahaan yang

membentuk asosiasi dengan PT GRACIA dan keterlibatan antar calon

Page 35: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

88

klien dengan perusahaan dapat terjalin lebih maksimal. Berdasarkan

analisis penulis, peluang ini bernilai positif.

• Likely rate of growth (Kecenderungan pertumbuhan)

Bernilai positif, karena PT GRACIA dapat terus berkembang dalam

industri arsitektur. Untuk memperluas sayapnya dapat menerapkan strategi

pemasaran yang tepat serta meningkatkan pelayanan kepada kliennya

guna meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.

• Market size (Ukuran pasar)

Pangsa pasar yang dimiliki oleh PT GRACIA relatif berimbang dengan

proyek-proyek yang telah ditangani oleh pesaingnya yang tersebar di

Jakarta, untuk itu penulis menyimpulkan bahwa peluang ini bernilai netral.

• Level of profitability (Tingkat keuntungan)

Berdasarkan analisis terhadap tingkat keuntungan PT GRACIA, maka

dapat disimpulkan bahwa peluang ini bernilai positif.

Page 36: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

89

Gambar 3.6 PT GRACIA Overall Opportunity Assessment

Karena variabel-variabel sumber daya dan peluang yang dimiliki PT

GRACIA, sebagian besar merupakan faktor-faktor yang mendukung

terhadap sistem pemasaran yang baru melalui Internet, maka

diputuskan PT GRACIA Go with E-Marketing.

3.11.2 Tahap 2: Formulating the Market Strategy

Segmentasi

Dengan sistem pemasaran online yang akan diterapkan, PT GRACIA

diharapkan mampu memperluas pangsa pasarnya karena Internet tidak

mengenal batasan waktu dan tempat, meskipun demikian diharapkan target

Positive factor

Neutral factor

Negative factor

Competitive vulnerability

Technology vulnerability

Magnitude of unmet needs

Interaction between segment

Likely rate of growth

ProfitabilityMarket size

Page 37: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

90

market tidak mengalami perubahan karakteristik karena segmen klien yang

ditargetkan memiliki karakteristik yang sama.

Gambar 3.7 Brick and Mortar Segmentation (BAMS) Scenarios

Kesimpulan market expansion, yang harus dilakukan oleh PT

GRACIA adalah: Perusahaan akan menerapkan sistem pemasaran online

berbasis web. Di mana melalui situs web ini akan difokuskan pada pemberian

informasi mengenai informasi dari perusahaan, penawaran jasa dan produk

kepada klien. Dengan pemasaran online, diharapkan perusahaan dapat

memperluas pangsa pasar dan memperkenalkan PT GRACIA ke klien yang

belum mengetahui eksistensinya di dunia arsitektur.

Yes No

Changes in Size of Market Segment

No Yes

Market Expansion

Reclassified Expansion

Market reclassification

No Change

Changes in Segmentation Characteristic due to Internet

Page 38: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

91

Targeting

Gambar 3.8 Brick and Mortar Targeting Scenarios

Untuk menentukan konsumen target dalam customer targeting, PT

GRACIA memilih strategi blanket targeting, yaitu mentargetkan semua atau

seluruh jenis segmen konsumen yang ada. Karena sasaran konsumen secara

online tidak hanya terpatok kepada perusahaan-perusahaan yang sedang

mencari informasi tentang perusahaan kontraktor, tetapi dapat saja individu

yang memang sedang mencari ataupun sedang browsing saja.

Entire Segment Portion of a Segment

Focus on Effort

Customer Similiarity

Same Customer Different Customer

Blanket Targeting

New Opportunity Targeting

Bleed-Over Targeting

Beachhead Targeting

Page 39: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

92

Positioning

Penempatan posisi PT GRACIA sangat berkaitan dengan penempatan

target pasarnya, yaitu blanket positioning, di mana perusahaan tetap

menggunakan strategi pemasaran yang sama, ditambah dengan adanya nilai

lebih pada kenyamanan bagi klien melalui kemudahan memperoleh informasi

jasa dan produk serta kemudahan akses melalui Internet.

Gambar 3.9 Brick and Mortar Positioning Scenarios

Customer Similiarity

Same Customer Different Customer

Entire Segment Portion of Segment

Blanket Positioning

New Opportunity Positioning

Focus on Effort

Beachhead Positioning

Bleed-Over Positioning

Page 40: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

93

3.11.3 Tahap 3: Designing the Customer Experience

Stages Generic desired customer

experience

What PT GRACIA Delivers

Functionality o Menarik perhatian

pengguna.

o Navigasi yang mudah.

o Cepat dalam melakukan

browsing.

o Memberikan tampilan situs

yang bertemakan arsitektur.

o Peletakkan menu yang

konsisten.

o Merancang user-friendly

layout.

o Ukuran gambar yang

ditampilkan tidak terlalu

besar.

Intimacy o Komunikasi yang efektif

dan cepat.

o Informasi yang up-to-date.

o Fasilitas search.

o Personalisasi.

o Fitur-fitur yang menarik

o Cepat dalam merespon

lewat e-mail.

o Menyajikan informasi yang

jelas dan up-to-date.

o Menu search.

o Partisipasi melalui polling.

o Dapat mengirim E-cards.

o News & Events

o Contact Us.

o Terms & Condition.

Evangelism o Mengundang orang lain

untuk mengunjungi situs

web.

o Mengirimkan Newsletter

Tabel 3.5 PT GRACIA Customer Experience

Page 41: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

94

3.12 Analisa Website

Pada analisa berikut ini akan diambil dua contoh perusahaan yang juga

merupakan perusahaan saingan PT GRACIA. Contoh perusahaan yang diambil bukan

pesaing seperti yang sering disebutkan pada sub-sub bab terdahulu, tetapi diambil

perusahaan sejenis yang juga telah memiliki website. Perusahaan yang akan dianalisa

websitenya adalah:

• Grahacipta Hadiprana, dengan alamat websitenya adalah

www.grahaciptahadiprana.com

• PT Gilang Ekanusa Pratama, dengan alamat websitenya adalah

www.gilang.net

Dibawah ini ditampilkan gambar-gambar website dari kedua perusahaan, untuk

memperkuat analisis website.

Website Grahacipta Hadiprana

Page 42: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

95

Gambar 3.10a Halaman Home

Gambar 3.10b Halaman Company Profile

Page 43: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

96

Gambar 3.10c Halaman Services

Gambar 3.10d Halaman Project

Page 44: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

97

Gambar 3.10e Halaman Product

Gambar 3.10f Halaman News and Event

Page 45: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

98

Gambar 3.10g Halaman Contact Us

Page 46: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

99

Website PT Gilang Ekanusa Pratama

Gambar 3.11a Halaman Home

Gambar 3.11b Halaman Profile

Page 47: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

100

Gambar 3.11c Halaman Product

Gambar 3.11d Halaman Contact

Page 48: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

101

Berikut ini adalah tabel fitur-fitur yang ada di kedua perusahaan, yaitu:

No Fitur-fitur Grahacipta Hadiprana PT Gilang Ekanusa Pratama 1 Home 2 Company Profile 3 Contact Us 4 Services x 5 Projects x 6 Products 7 News and Events x 8 Search x 9 Email Us x

Tabel 3.6 Analisa Website kompetitor

( ) fitur yang dimaksud terdapat pada website yang dianalisis (x) fitur yang dimaksud tidak tersedia pada website yang dianalisis Keterangan:

1. Home

Pada halaman home untuk Grahacipta Hadiprana dapat dikatakan sebagai kata

sambutan yang singkat untuk para pengunjung website. Sedangkan halaman

home pada PT Gilang Ekanusa Pratama lebih mengarah ke site map yang

merupakan ringkasan isi dari website tersebut.

2. Company Profile

Pada website Grahacipta Hadiprana maupun PT Gilang Ekanusa Pratama sama-

sama memuat informasi mengenai sejarah perusahaan beserta perkembangannya

dari awal sampai saat ini.

Page 49: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

102

3. Contact Us

Pada halaman Contact Us atau Contact baik dari Grahacipta Hadiprana maupun

PT Gilang Ekanusa Pratama sama-sama berisikan informasi alamat kantor

maupun workshop dari kedua perusahaan tersebut. Pada halaman Contact Us

atau Contact untuk PT Gilang Ekanusa Pratama ada tambahan berupa form untuk

tambahan yang dapat diisi oleh pengunjung website untuk lebih mengetahui

informasi tentang perusahaan maupun produk-produk yang dihasilkan.

4. Services

Pada halaman Services untuk website Grahacipta Hadiprana ditampilkan

informasi ruang lingkup pekerjaan mereka baik dari segi Architecture, Lighting,

Interior, Landscape, Artwork dan Remodelling.

5. Project

Pada halaman Project untuk Grahacipta Hadiprana dapat dilihat cukup kompleks,

dimana pada setiap proyek yang pernah dikerjakan oleh perusahaan tersebut

dibagi ke dalam beberapa kategori jenis, yaitu seperti Educational, Hospitality,

Office dan masih banyak lagi.

6. Product

Pada halaman Product dari website Grahacipta Hadiprana dan PT Gilang

Ekanusa Pratama sama-sama mendefinisikan produk-prduk mereka dan

mengklasifikasikan ke beberapa jenis seperti untuk Office, Home dan sebagainya.

Page 50: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

103

7. News and Event

Halaman News and Event pada website Grahacipta Hadiprana memuat berita

seputar kegiatan perusahaan tersebut dan terkadang dimasukkan juga kegiatan

dari klien yang pernah memakai jasa dari perusahaan ini seperti Binus juga

ditampilkan pada halaman ini.

8. Search

Pada fitur Search yang dimiliki Grahacipta Hadiprana digunakan untuk mencari

hal-hal yang terdapat pada situs tersebut, seperti ingin mengetahui informasi

produk atau project tanpa harus mengklik halaman yang sudah tersedia.

9. Email Us

Email Us terdapat di setiap halaman pada website Grahacipta Hadiprana, yang

memungkinkan setiap pengunjung untuk menghubungi perusahaan tersebut tanpa

harus masuk ke halaman Contact Us.

Dari analisa website di atas dapat dijadikan acuan website yang akan

dirancang untuk PT GRACIA, dimana nantinya akan diharapkan memiliki

keunggulan terhadap website yang dimiliki oleh pesaingnya. Pada fitur News and

Event akan berisi tidak hanya info-info seputer perusahaan maupun berita sekitar

dunia arsitektur saja, tetapi akan di masukkan juga tips perawatan, maupun tips-tips

yang lain. Hal ini dilakukan karena pada website pesaing tidak dimasukkan mengenai

tips hanya berupa acara maupun seputar perusahaan saja.

Page 51: BAB III ANALISA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00348-MNSI Bab 3.pdf · Membuat team yang tangguh dan memiliki pengetahuan material yang lengkap.

104

Pada pilihan fitur yang akan ditambahkan di dalam website adalah Send E-

Card, dimana para pengunjung nantinya dapat mengirimkan kartu ucapan yang

bertemakan arsitektur yang telah dibuat pilihannya oelh admin. Hal ini juga menjadi

kelebihan untuk website ini, karena para pesaing yang lain belum membuat hal yang

sama pada websitenya.

Fitur-fitur yang akan ditampilkan di dalam website yang akan dirancang adalah

Home, About Us, Polling, Project Gallery, News and Event, Testimonial, Contact Us,

dan Send E-Card. (Keterangan dapat dilihat pada pembahasan di bab 4)