63 BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur a. Pengelompokkan pelaku Pengelompokkan pelaku untuk fungsi bangunan Pasar Tradisional – Modern di Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut: Penjual / pedagang Petugas kebersihan Pembeli Petugas keamanan Pengelola Petugas MEE Petugas penitipan anak Petugas kesehatan b. Kategorisasi Kegiatan Kategorisasi kegiatan yang ada di proyek Pasar Tradisional – Modern di Kabupaten Kendal terdiri atas kegiatan utama, penunjang dan servis. Kategori kegiatan utama: Kegiatan dan transaksi jual-beli komoditas pasar Menarik retribusi Melakukan kegiatan operasional oleh pengelola Kategori kegiatan penunjang: Pelayanan penitipan anak Pelayanan ruang bagi Ibu Menyusui Makan dan Minum
118
Embed
BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17034/4/14.A1.0012 TAN GRACE...63 BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur a. Pengelompokkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
63
BAB III
ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur
a. Pengelompokkan pelaku
Pengelompokkan pelaku untuk fungsi bangunan Pasar Tradisional – Modern di
Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut:
Penjual / pedagang Petugas kebersihan
Pembeli Petugas keamanan
Pengelola Petugas MEE
Petugas penitipan anak
Petugas kesehatan
b. Kategorisasi Kegiatan
Kategorisasi kegiatan yang ada di proyek Pasar Tradisional – Modern di
Kabupaten Kendal terdiri atas kegiatan utama, penunjang dan servis.
Kategori kegiatan utama:
Kegiatan dan transaksi jual-beli komoditas pasar
Menarik retribusi
Melakukan kegiatan operasional oleh pengelola
Kategori kegiatan penunjang:
Pelayanan penitipan anak
Pelayanan ruang bagi Ibu Menyusui
Makan dan Minum
64
Beristirahat
Ishoma
Kategori kegiatan servis:
MCK
Ishoma
Membersihkan lingkungan luar dan dalam pasar
3.1.1 Studi Aktifitas
3.1.1.1 Pengelompokan Pelaku - Aktivitas – Sifat Aktivitas
Tabel 3.1: Pengelompokan Pelaku – Aktivitas – Sifat Aktivitas
Sumber: Analisis Pribadi
PELAKU AKTIVITAS WAKTU
KEGIATAN
SIFAT
AKTIVITAS
JENIS
RUANG
Penjual/
Pedagang
Datang ke pasar 03.00 – 03.15 Servis Drop off area
Parkir
kendaraan
03.15 – 03.30 Servis Area Parkir
Masuk ke pasar 03.30 – 04.00 Servis Main Entrance
Mendisplay
barang
dagangan
04.00 – 04.15 Semi Privat Lapak/Los/Kio
s
Berjual beli
barang
dagangan
04.15 – 11.30 Publik Lapak/Los/Kio
s
Ishoma 11.30 – 12.00 Privat Mushola
MCK 12.00 – 12.30 Privat Toilet
Berjual beli
barang
dagangan
12.30 – 15.00 Publik Lapak/Los/Kio
s
Menyimpan
barang
dagangan
15.00 – 15.30 Semi Privat Lapak/Los/Kio
s
Membersihkan
lapak
15.30 – 16.00 Semi Privat Lapak/Los/Kio
s
Ambil
kendaraan
16.00 – 16.15 Servis Area Parkir
Pulang 16.15 - pulang
Pembeli Datang ke pasar 04.30 – 04.45 Servis Drop off area
65
Parkir
Kendaraan
04.45 – 05.00 Publik Area parkir
Masuk ke pasar 05.00 – 05.15 Publik Main Entrance
Melihat barang
dagangan
05.15 – 05.45 Publik Lapak/Los/Kio
s
Transaksi jual-
beli
05.45 – 06.00 Publik Lapak/Los/Kio
s
MCK 06.00 – 06.15 Privat Toilet
Ambil
Kendaraan
06.15 – 06.30 Servis Area Parkir
Pulang 06.30 – pulang
Pengelola
pasar
Datang ke pasar 06.30 – 06.45 Servis Drop off area
Parkir
kendaraan
06.45 – 07.00 Publik Area parkir
Melakukan
kegiatan
operasional
pengecekan
07.00 - 08.00 Publik Area pasar
PELAKU AKTIVITAS WAKTU KEGIATAN
SIFAT AKTIVITAS
JENIS RUANG
Melakukan kegiatan pelayanan informasi
08.00 – 09.00 Publik Ruang pengelola
Melakukan kegiatan administrasi
09.00 – 11.30 Publik Ruang pengelola
Ishoma 11.30 – 12.30 Privat Mushola
MCK 12.30 – 13.00 Privat Toilet
Melakukan kegiatan rapat
13.00 – 14.00 Semi Privat Ruang rapat
Ambil Kendaraan
15.00 – 15.30 Servis Area parkir
Pulang 15.30 - pulang
Petugas penitipan anak
Datang ke pasar 06.00 – 06.15 Servis Drop off area
Parkir Kendaraan
06.15 – 06.30 Publik Area parkir
Melakukan pelayanan penitipan anak
06.30 – 11.30 Semi Privat Ruang penitipan anak
Ishoma 11.30 – 12.00 Privat Mushola
Istirahat 12.00 – 12.30 Privat Leisure Ruang Penitipan Anak
MCK 12.30 – 13.00 Privat Toilet
66
PELAKU AKTIVITAS WAKTU
KEGIATAN
SIFAT
AKTIVITAS
JENIS
RUANG
Ambil
Kendaraan
15.00 – 15.15 Servis Area parkir
Pulang 15.15 - pulang
Petugas
kesehatan
Datang ke pasar 06.00 – 06.15 Servis Drop off area
Parkir
Kendaraan
06.15 – 06.30 Publik Area parkir
Melakukan
pelayanan
kesehatan
06.30 – 11.30 Servis Ruang Klinik
Ishoma 11.30 – 12.00 Privat Mushola
Istirahat 12.00 – 12.30 Privat Leisure Ruang
Klinik
MCK 12.30 – 13.00 Privat Toilet
Ambil
Kendaraan
15.00 – 15.15 Servis Area parkir
Pulang 15.15 - pulang
Petugas
Kebersihan
Datang ke pasar 06.00 – 06.15 Servis Drop off area
Parkir
Kendaraan
06.15 – 06.30 Publik Area parkir
Melakukan
kegiatan
kebersihan
06.30 – 11.30 Servis Area pasar
Ishoma 11.30 – 12.00 Privat Mushola
PELAKU AKTIVITAS WAKTU
KEGIATAN
SIFAT
AKTIVITAS
JENIS
RUANG
Istirahat 12.00 – 12.30 Privat Leisure Ruang
Istirahat
MCK 12.30 – 13.00 Privat Toilet
Ambil
Kendaraan
15.00 – 15.15 Servis Area parkir
Pulang 15.15 - pulang
Petugas
Keamanan
Datang ke pasar 04.30 – 04.45 Servis Drop off area
Parkir
Kendaraan
04.45 – 05.00 Publik Area parkir
Melakukan
pelayanan
informasi
05.00 – 07.00 Servis Loket petugas
keamanan
Melakukan
kegiatan
pengamanan
07.00 – 11.30 Servis Area pasar
Ishoma 11.30 – 12.00 Privat Mushola
67
Istirahat 12.00 – 12.30 Privat Ruang
istirahat
MCK 12.30 – 13.00 Privat Toilet
Ambil
Kendaraan
17.00 – 17.15 Servis Area parkir
Pulang 17.15 - pulang
Petugas
Mechanical
Engineering
Datang ke pasar 06.30 – 06.45 Servis Drop off area
Parkir
Kendaraan
06.45 – 07.00 Publik Area parkir
Melakukan
kegiatan
operasional
07.00 – 09.00 Servis Area pasar
Ishoma 11.30 – 12.00 Privat Mushola
Istirahat 12.00 – 12.30 Privat Ruang
istirahat
MCK 12.30 – 13.00 Privat Toilet
Ambil
Kendaraan
14.00 – 14.15 Servis Area parkir
Pulang 14.15 - pulang
68
3.1.1.2 Pola Kegiatan
Penjual/Pedagang
Diagram 3.1: Pola Kegiatan Penjual
Sumber: Analisis Pribadi
Pembeli
Diagram 3.2: Pola Kegiatan Pembeli
Sumber: Analisis Pribadi
Datang
Parkir Masuk ke
pasar
Ambil
Kendaraan
Pulang
Melihat Barang
Dagangan
Datang
Parkir Masuk ke
pasar
Mendisplay barang
dagangan
Berjual-beli barang
dagangan
Berjual-beli barang
dagangan
Menyimpan barang
dagangan
Membersihkan lapak
Ambil
Kendaraan
Pulang
Ishoma, MCK, Istirahat
Transaksi Jual-Beli
MCK
69
Pengelola pasar
Diagram 3.3: Pola Kegiatan Pengelola Pasar
Sumber: Analisis Pribadi
Petugas penitipan anak
Diagram 3.4: Pola Kegiatan Penitipan Anak
Sumber: Analisis Pribadi
Datang
Parkir Masuk ke
pasar
Ambil
Kendaraan
Pulang
Melakukan kegiatan
operasional
pengecekan
Melakukan kegiatan
pelayanan informasi
Melakukan kegiatan
administrasi
Ishoma, MCK, Istirahat
Melakukan kegiatan
rapat
Datang
Parkir Masuk ke
pasar
Ambil
Kendaraan
Pulang
Melakukan pelayanan
penitipan anak
Ishoma, MCK, Istirahat
70
Petugas kesehatan
Diagram 3.5: Pola Kegiatan Petugas Kesehatan
Sumber: Analisis Pribadi
Petugas kebersihan
Diagram 3.6: Pola Kegiatan Petugas Kebersihan
Sumber: Analisis Pribadi
Datang
Parkir
Masuk ke
pasar
Ambil
Kendaraan
Pulang
Melakukan pelayanan
kesehatan
Ishoma, MCK, Istirahat
Datang
Parkir Masuk ke
pasar
Ambil
Kendaraan
Pulang
Melakukan kegiatan
kebersihan
Ishoma, Istirahat, MCK
71
Datang
Ambil
Kendaraan
Pulang
Masuk ke
pasar Parkir
Melakukan kegiatan
operasional
Ishoma, Istirahat, MCK
Petugas keamanan
Diagram 3.7: Pola Kegiatan Petugas Keamanan
Sumber: Analisis Pribadi
Petugas Mechanical Engineering
Diagram 3.8: Pola Kegiatan Petugas Mechanical Engineering
Sumber: Analisis Pribadi
Datang
Parkir
Masuk ke
pasar
Ambil
Kendaraan
Pulang
Melakukan pelayanan
informasi
Melakukan kegiatan
pengamanan
Ishoma, Istirahat, MCK
72
3.1.2 Studi Fasilitas
3.1.2.1 Pengelompokan Ruang – Sifat Ruang – Indoor/Outdoor
Pengelompokan ruang pada projek Pasar Tradisional-
Modern di Kabupaten Kendal dibedakan menjadi area, antara lain:
Tabel 3.2: Pengelompokan Ruang – Sifat Ruang – Indoor/Outdoor
Sumber: Analisis Pribadi
Jenis Ruang Sifat Indoor/Outdoor
Pasar
Tradisional-
Modern
Entrance Utama
Masuk dan Keluar
Publik Indoor
Area basah Publik Indoor
Area kering Publik Indoor
Area penjualan
unggas hidup
Publik Indoor
Area pemotongan
unggas
Publik Indoor
Area
Pengelola
Pasar
Lobby Kantor Publik Indoor
Ruang Kepala
Pengelola
Privat Indoor
Ruang Sekretaris Privat Indoor
Ruang Administrasi Privat Indoor
Ruang Karyawan Privat Indoor
Ruang Rapat Privat Indoor
Ruang Absen Privat Indoor
Pantry Semi
Privat
Indoor
73
Leisure Semi
Privat
Indoor
Toilet Privat Indoor
Area
Penunjang
Pasar
Ruang terbuka
publik / Plaza
Publik Outdoor
Ruang penitipan
anak
Privat Indoor
Ruang ibu
menyusui
Privat Indoor
Ruang Informasi Publik Indoor
Pos Jaga Privat Indoor
Foodcourt Publik Indoor
Mushola Publik Indoor
Klinik Publik Indoor
ATM Center Publik Indoor
Area Servis
Pasar
Ruang Master
Control
Servis Indoor
Ruang Mechanical
& Engineering
Servis Indoor
Toilet Servis Indoor
Janitor Servis Indoor
Gudang Servis Indoor
Ruang Pompa Servis Indoor
Ruang Genset Servis Indoor
Ruang Panel Servis Indoor
Ruang MCB Servis Indoor
Area Pengolahan
Limbah
Servis Indoor
Drop Off/Drop In Servis Indoor
Loading Dock Servis Outdoor
74
Parkir pengunjung Servis Outdoor
Parkir pengelola
dan karyawan
Servis Outdoor
Ruang Cuci
Perkakas
Servis Indoor
75
3.1.2.2 Pola Tata Ruang
Pola Tata Ruang Mikro
Skema Alur Area Pasar Tradisional-Modern dan Area Penunjang Pasar
Zona A
(Fashion)
Zona B
(Barang
produksi
dan jasa) Zona C
(Makanan dan
bumbu dapur)
Zona D (hasil
bumi dan
daging)
Area
Penjualan
Unggas
Area
Pemotongan
Unggas
Ruang
Penitipan Anak
Ruang Ibu
Menyusui
Plaza
Pos
Jaga
Foodcourt
Mushola
Klinik
ATM Center
Kantor
Pengelola
Loading
Dock
Toilet
Parkir
Parkir
Foodcourt
Area
Pengolahan
Limbah
Area kering
Are
a b
asa
h
Ruang
Cuci
Perkakas
Diagram 3.9: Pola Tata Ruang Mikro Pasar dan
Area Penunjang
Sumber: Analisis Pribadi
Open Space
Drop Off
Main
Entrance
Main
Entrance
Ruang
Informasi
Gerbang Masuk
Pengunjung
Gerbang Keluar
Pengunjung
Toilet
76
Skema Alur Area Pengelola Pasar
Diagram 3.10: Pola Tata Ruang Area Pengelola Pasar
Sumber: Analisis Pribadi
Skema Alur Area Servis Pasar
Diagram 3.11: Pola Tata Ruang Area Servis Pasar
Sumber: Analisis Pribadi
Ruang Kepala
Pengelola
Ruang
Sekretaris
Ruang
Administrasi
Ruang
Karyawan
Ruang Rapat
Ruang Absen
Lobby Kantor
Pantry Leisure Toilet
Ruang Master
Control
Ruang MEE
Janitor Gudang
Ruang Pompa
Ruang Genset
Ruang Panel Ruang MCB
Ruang IPAL
Loading Dock
77
Pola Tata Ruang Makro
Diagram 3.12: Pola Tata Ruang Makro
Sumber: Analisis Pribadi
78
3.1.2.3 Pola Aktifitas
a. Pasar Tradisional – Modern
Diagram 3.13 : Pola Aktifitas Pasar Tradisional - Modern
Sumber: Analisis Pribadi
Menarik Retribusi
Absen
79
3.1.2.4 Rencana Kegiatan Setahun / Annual Yearly Agenda
Perencanaan Rencana Kegiatan Setahun adalah rencana yang
akan diadakan selama setahun yang ada di proyek Pasar Tradisional –
Modern di Kabupaten Kendal. Rencana kegiatan setahun untuk
mengidentifikasi acara kegiatan yang menyangkut kegiataan budaya dan
keagamaan yang ada di Kabupaten Kendal. Tidak hanya fungsi sebagai
pasar tempat untuk berjual-beli bahan pangan, tetapi pasar juga sebagai
tempat yang bergerak, sebagai motor penggerak untuk memicu dan
mengajak masyarakat agar berpartisipasi untuk mempertahankan budaya
masyarakat setempat. Dan juga melestarikan dan menjunjung perilaku
masyarakat paguyuban.
Tabel 3.3: Rencana Kegiatan Setahun
Sumber : Analisis Pribadi
NO Bulan Tema dan Waktu Kegiatan
1 8 Syawal pada
setiap tahun
Hijriyah (digelar
tujuh hari setelah
hari raya Idul Fitri)
Syawalan
Kaliwungu
Berziarah ke makam
pahlawan terdahulu.
Dan mengadakan
karnaval makanan.
2 Sebelum musim
tandur dan musim
panen
Kesenian Srandul Menampilkan kesenian
drama melibatkan tarian
dan alat musik.
80
Bisa dilakukan
semalam suntuk.
3 Menjelang hari
raya Maulid Nabi
Muhammad SAW
Tradisi weh-
wehan
Mempersiapkan jajanan
tradisional kemudian
melakukan tukar
menukar sesama
kerabat.
4 Setelah musim
panen
Kesenian
Rampek
Menampilkan kesenian
tari dan syair sebagai
ucapan syukur setelah
panen. Sarana
menghibur diri dari masa
tandur sampai panen. Waktu pukul
21.00 – 05.00
WIB
81
3.1.2.5 Studi Ruang Khusus
A. Lapak
Lapak adalah tempat dasaran yang ditempatkan di luar kios dan luar los,
tipe tempat berjualan yang terbuka dan dibatasi secara tetap.
Komoditas yang diperjualkan dalam lapak adalah sayur-sayuran, bumbu dapur,
buah-buahan, gerabah, dan lainnya. Dimensi untuk lapak terdapat 1 ukuran yaitu
2,00 x 2,00.
Sirkulasi : sirkulasi untuk 2 arus pengunjung. Satu pengunjung dengan
membawa satu barang bawaan memiliki dimensi 80 cm , untuk membawa dua
barang bawaan memiliki dimensi 100cm (Sumber: NAD).
Pencahayaan : lapak beroperasi pada jam 04.00 – 16.00. Dibutuhkan
pencahayaan alami yang cukup. Peletakkan lapak bisa memanfaatkan
orientasi timur dengan tujuan untuk mendapat sinar matahari yang cukup
untuk pencahayaan.
Drainase : diberikan saluran drainase disekeliling lapak, dengan
kedalaman kurang lebih 3 – 4 cm. Lapak memiliki ketinggian +0,30 cm dari
permukaan. Dengan perbedaan leveling tinggi ini memudahkan dalam
membersihkan lapak, kotoran langsung jatuh ke permukaan lantai pasar.
Kebutuhan listrik : kebutuhan listrik disediakan untuk 150 watt per lapak.
Guna untuk kebutuhan penghawaan buatan berupa kipas angin, atau
kebutuhan elektronik lainnya.
Visibilitas : pandangan yang bebas untuk melihat ke lapak. Pembeli
dengan leluasa melihat barang display jualan.
82
Tabel 3.4: Studi Ruang Khusus Lapak
Sumber: Analisis Pribadi
Nama ruang Besaran Ruang Perhitungan Besaran Ruang
Lapak Material:
1. Rangka Besi/Aluminium 4 cm x
4 cm x 2 mm
2. Papan Multiplek T=12 mm
3. Engsel Kupu-kupu
4. Mur Baut 24 x 30 mm
5. Papan nama menggunakan
papan kayu dan cat 90 cm x 30
cm.
Dimensi perabot:
Lapak berada pada ketinggian
+0,30. Disekeliling tapak terdapat
saluran drainase.
1. Meja : memiliki panjang 138 cm,
lebar 70 cm, tinggi 75 cm
2. Lemari penyimpan : panjang
200 cm, lebar 50 cm, tinggi 150
cm.
3. Pintu masuk lapak : panjang
62cm, tinggi 75 cm.
4. Rangka penggantung untuk
penyanggah penutup lapak tinggi
180cm.
Total Luasan 4 m2
83
B. Los
Los adalah lahan dasaran berbentuk bangunan tetap, terbuka, tanpa
dinding,telah dibatasi secara pasti yang penggunaannya terbagi dalam petak-
petak. Didalamnya terdapat perabot lemari, meja, kursi dan sebagainya (dibatasi
dengan barang-barang yang sukar bergerak).
Los penjualan daging dan hasil laut terdapat kait penggantung daging
unggas untuk mendisplay unggas yang dijual oleh pedagang. Tujuan dari kait
penggantung supaya pembeli dengan mudah melihat unggas yang dijual, dan
dapat melihat secara langsung kondisi daging unggas. Dibawah kait penggantung
terdapat tempat aliran darah berada di lantai. Tempat aliran darah tersebut
memiliki kedalaman tertentu yaitu sekitar 4 – 5 cm. Lapak penjualan unggas perlu
diperhatikan mengenai meja untuk mengemas daging unggas, mengenai material
meja yang digunakan, hendaknya tidak menyerap kotoran atau cairan yang dapat
menimbulkan vektor kuman. Bahan meja sebaiknya terbuat dari bahan yang
kedap air atau dilapisi dengan material keramik
Komoditas yang diperjualbelikan adalah macam-macam daging dan hasil
laut. Contoh daging seperti daging ayam, unggas, sapi, kambing, kerbau, dan
lainnya. Contoh hasil laut seperti macam-macam ikan, udang, gurita, cumi-cumi,
kerang, dan lainnya. Direncanakan los terdapat 2 bentuk. Bentuk pertama adalah
los dengan tiang penggantung untuk daging. Bentuk kedua adalah los tanpa tiang
penggantung untuk hasil laut.
84
Sirkulasi : sirkulasi untuk 2 arus pengunjung. Satu pengunjung dengan
membawa satu barang bawaan memiliki dimensi 80 cm , untuk membawa dua
barang bawaan memiliki dimensi 100cm (Sumber: NAD).
Pencahayaan : los beroperasi pada jam 04.00 – 16.00. Dibutuhkan
pencahayaan alami yang cukup. Peletakkan lapak bisa memanfaatkan orientasi
timur dengan tujuan untuk mendapat sinar matahari yang cukup untuk
pencahayaan. Membutuhkan sinar matahari yang cukup dialokasikan ke los-los
dengan tujuan untuk mematikan bakteri dan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan
los. Limbah seperti genangan air kotor, darah, atau tumpukan limbah lainnya.
Kelembaban : lingkungan los yang tidak lembab dan tidak terlalu kering.
Lingkungan los yang memiliki kelembaban yang sesuai. Los yang terlalu lembab
akan menimbulkan bakteri, vector kuman, atau jamur.
Drainase : diberikan saluran drainase disekeliling lapak, dengan
kedalaman kurang lebih 3 – 4 cm. Lapak memiliki ketinggian +0,05 - +0,10 cm dari
permukaan. Dengan perbedaan leveling tinggi ini memudahkan dalam
membersihkan lapak, kotoran langsung jatuh ke permukaan lantai pasar.
Kebutuhan listrik : tidak dibutuhkan listrik, karena dalam kegiatan di los daging
pemotongan menggunakan manual. Dan kegiatan di los daging menimbulkan
percikan air limbah yang dapat mengancam konslet bila ada sumber aliran listrik.
Kebutuhan air : dibutuhkan sumber air untuk fasilitas cuci daging,
pembersihan alat perkakas secara sederhana. Direncanakan kebutuhan air untuk
per los adalah 30 liter/los.
85
Tabel 3.5: Studi Ruang Khusus Los Daging dan Hasil Laut
Sumber: Analisis Pribadi
Ruang Besaran Ruang Perhitungan Besaran Ruang
Los daging
Spesifikasi:
1. Di los daging terdapat tiang
penggantung untuk mendisplay
daging. Tetapi tidak
mengganggu visibilitas antar
pedagang dan pembeli.
Dimensi Perabot:
1. Meja ukuran 1,20 x 0,7 =
0,84 m2
2. Ruang gerak 200%
Total luasan 2,52 m2
Keterangan:
A : Lantai Conus
Untuk lantai memiliki kedalaman 5 cm (-0.05). dengan penutup lantai keramik. B : Dinding Cagak Bisa terbuat dari beton atau material bata ringan. Dengan pelapis keramik. Supaya mudah dibersihkan dari percikan limbah dari unggas. C : Hook / Penggantung
Terbuat dari stainless steal anti
karat.
A B
C
86
Los Hasil Laut Dimensi Perabot:
Wastafel : 0,50 x 0,4 = 0,2 m2
Sirkulasi 150%
Meja display : 1,70 x 0,7 = 1,19
m2
Meja : 1,3 x 0,5 = 0,65 m2
Total Luasan 5,1 m2
87
C. Kios
Kios adalah lahan dasaran berbentuk bangunan tetap, tertutup, beratap,
memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan dipisahkan dengan dinding pemisah
mulai dari lantai sampai dengan langit-langit serta dilengkapi dengan pintu. Dalam
kios ditemukan berbagai macam alat display. Antara kios satu dengan yang
lainnya dipisahkan oleh dinding massif berupa dinding bata. Kios pasar ini memiliki
keamanan yang tinggi karena sudah terdapat pintu berupa pintu harmonica dan
ada juga yang menggunakan rolling door. Sirkulasi yang pada kios adalah dengan
lebar 3,00. Terdapat 2 tipe ukuran untuk kios yaitu tipe A ukuran 3,00 x 3,25 dan
tipe B ukuran 3,00 x 4,00.
Komoditas yang dijual di dalam kios seperti barang-barang konsumsi
seperti sandang, perhiasan, barang-barang elektronik, gerabah, kelonthong,
bahan kue, makanan grosir, dan lainnya.
Sirkulasi : sirkulasi untuk 2 arus pengunjung. Satu pengunjung dengan
membawa satu barang bawaan memiliki dimensi 80 cm , untuk membawa dua
barang bawaan memiliki dimensi 100cm (Sumber: NAD). Namun untuk
keleluasaan untuk akses bongkar muat barang diperlukan sirkulasi gang 3,00
meter.
Pencahayaan : kios beroperasi pada jam 04.00 – 16.00. Dibutuhkan
pencahayaan alami yang cukup dan juga pencahayaan buatan yang cukup.
Kelembaban : lingkungan los yang tidak lembab dan tidak terlalu kering.
Lingkungan los yang memiliki kelembaban yang sesuai. Los yang terlalu lembab
akan menimbulkan bakteri, vector kuman, atau jamur.
88
Kebutuhan listrik : membutuhkan pasokan listrik untuk per kiosnya adalah 450
watt.
89
Tabel 3.6: Studi Ruang Khusus Kios
Sumber: Analisis Pribadi
Ruang Besaran Ruang Perhitungan Besaran
Ruang
Kios Kios ukuran A: Dimensi per perabot:
Etalase : 2,22 x 0,5 = 1,11 m2
Rak : 1,6 x 0,5 = 0,8 m2 x 2
unit = 1,6 m2
Rak serbaguna : 1,00 x 0,5 =
0,5 m2
Total 3,21 m2
Sirkulasi 200%
Total Besaran 9,63 m2
90
Kios ukuran B: Dimensi Perabot per kios
Meja = 1,20 x 0,6 = 0,72
m2
Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m2
x 3 orang = 1,08 m2
Ruang gerak 3 orang =
1,00 x 1,00 = 1 m2 x 3
orang = 3 m2
Etalase = 1,20 x 0,5 =
0,6 m2 x 2 etalase = 1,2
m2
Lemari = 1,20 x 0,6 =
0 ,72 m2
Total 6,72 m2
Sirkulasi 100%
Total Besaran 13,44 m2
91
Tempat Pemotongan Unggas
Tempat pemotongan unggas menjadi ruang khusus karena kegiatannya
menghasilkan sisa-sisa buangan atau limbah hasil pemotongan unggas, limbah
tersebut antara lain bulu, darah, isi perut dan lainnya. Maka limbah hasil
pemotongan unggas tersebut harus diberikan fasilitas yang dapat membersihkan
limbah dengan baik, bersih dan tertata. Diberikan fasilitas dengan tujuan agar
terhindarkan dari vektor kuman yang menumpuk, sehingga membuat lingkungan
pasar menjadi tidak sehat, kotor, dan kurang nyaman dari indera penciuman dan
indera penglihatan. Dalam ruang pemotongan unggas yang diperhatikan adalah
penataan tata ruang mengenai ruang penjagalan, ruang sanitasi, dan ruangan
untuk pembersih. Alasan pemotongan unggas diletakkan dalam ruang khusus,
tidak berada di tempat penjualan unggas langsung karena supaya
menghindarkan resiko penyebaran penyakit, dan menghindarkan pencemaran
limbah di pasar.
Gambar 3.1: Denah Pemotongan Unggas
Sumber: Neuferts, Data Arsitek Jilid 2
92
Tabel 3.7: Studi Ruang Khusus Tempat Pemotongan Unggas
Sumber : Analisis Pribadi
Gambar Perabot Keterangan
Gambar 3.2: Cone Bleeding Sumber:
http://www.rumahpotongayam .net/2013/12/
Gambar 3.3: Hanger Bleeding Sumber:
http://www.rumahpotongayam .net/2013/12/
Gambar 3.4: Stunner Electric Sumber:
http://www.rumahpotongayam .net/2013/12/
Proses Penyembelihan adalah
sebagai berikut:
Menggantung unggas ke
sakel
Penyembelihan
Penirisan darah (Bleeding)
Scalding (Perebusan)
Plucking (Pembersihan
bulu)
Peralatan yang digunakan
adalah
Cone Bleeding, gunanya
untuk menyembelih ayam
tanpa proses Stunning
(untuk penyembelihan skala
besar). Kapasitas bisa untuk
12 ekor ayam/batch.
Spesifikasi sebagai berikut:
1. Bahan Cone dari plat
aluminium.
Penyanggah dari alat ini
terbuat dari pipa
stainless diameter 1-2’’.
Dudukan cone terbuat
dari bahan besi
diameter 12 mm lapis
Galvanis.
93
2. Ukuran secara
keseluruhan 1,50 meter,
tinggi meja 0,75 meter,
lebar meja 0,75 meter.
Hanger Bleeding, memiliki
fungsi yang sama dengan
Cone Bleeding yaitu
sebagai penyembelihan,
namun kapasitas Hanger
Bleeding lebih banyak.
Ayam digantung dan darah
dibiarkan menetes
ditampung di bak
penampung sebelum
dibuang ke penampungan
limbah. Spesifikasi sebagai
berikut:
1. Memiliki ukuran 3,00 x
0,55 x 1,80 meter.
2. Sakel (Hook
Penggantung)
berjumlah 20-30 pcs
dengan bahan sus 304
3. Bak penampung darah
berbahan SS Sus 304
4. Tiang cagak bak terbuat
dari rangka hollow 40
x40 mm Sus 201.
Stunner Electric, gunanya
untuk peralatan pendukung
94
untuk proses Hanger
Bleeding. Caranya adalah
menyetrumkan kepada
ayam (membuat pingsan,
bukan mati). Spesifikasi
sebagai berikut:
1. Dimensi 2,50 x 2,50 x
2,50 meter
2. Tegangan kerja 600
Volt/150 mA
3. Sumber elektrik 220
Volt/50 hZ/1HP
4. Ada saklar on/off
5. Material Plate SS
Sus 304.
Gambar 3.5 : Besaran Ruang Tempat Pemotongan Unggas Sumber: Analisis Pribadi
Keterangan:
A : Hanger Bleeding
B : Cone Bleeding
C : Meja
D : Wastafel
A
B C
B
D
B
95
3.1.2.6 Studi Besaran Ruang
Tabel 3.8: Studi Besaran Ruang
Sumber: Analisis Pribadi
Area Pasar Tradisional - Modern
Besaran Ruang Keterangan
Los Penjualan Unggas
Jumlah: 20 unit. Jumlah Pelaku: 20 orang pedagang unggas
Perabot:
Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m2 x 20
orang = 7,2 m2
Ruang gerak 20 orang = 1,00 x
1,00 = 1 x 20 orang = 20 m2
Meja lapak 20 orang = 1,2 x 0,7
= 0,84 m2 x 20 orang = 16,8 m2
Total 44 m2
Sirkulasi 100%
Total Keseluruhan 88 m2 : 20
unit = 4,4 m2
Tempat Pemotongan Unggas
Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 4 orang
Perabot:
Hanger Bleeding= 3,00 x 0,55
= 1,65 m2
Ruang gerak 4 orang = 1,00 x
1,00 x 4 orang = 4 m2
Meja = 1,2 x 0,7 = 0,84 m2 x 2
unit = 1,68 m2
Cone Bleeding = 0,75 x 0,75 =
0,5625 m2
Wastafel : 2,00 x 0,55 = 1,1 m2
x 2 unit = 2,2 m2
Total 10 m2
Sirkulasi 250%
Total Keseluruhan 35 m2
96
Los Penjualan Daging
Jumlah: 20 unit . Jumlah Pelaku: 20 orang pedagang daging
Perabot:
Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m2 x 20
orang = 7,2 m2
Ruang gerak 20 orang = 1,00
x 1,00 = 1 m2 x 20 orang = 20
m2
Meja lapak 20 orang = 1,2 x
0,7 = 0,84 m2 x 20 orang =
16,8 m2
Total 44 m2
Sirkulasi 100%
Total Keseluruhan 88 m2 : 20
unit = 4,4 m2
Los Penjualan Hasil Laut
Jumlah: 20 unit . Jumlah Pelaku: 20 orang pedagang hasil laut
Dimensi Perabot:
Wastafel : 0,50 x 0,4 = 0,2 m2
Meja display : 1,70 x 0,7 = 1,19 m2
Meja : 1,3 x 0,5 = 0,65 m2
Total 2,04 m2
Sirkulasi 150%
Total Luasan 5,1 m2 x 20 unit =
102 m2
97
Lapak Penjualan Sayur-Sayuran
Jumlah: 20 unit. Jumlah Pelaku: 20 orang pedagang sayur-sayuran dan buah-
buahan.
Dimensi perabot:
Lapak berada pada ketinggian
+0,30. Disekeliling tapak terdapat
saluran drainase.
1. Meja : memiliki panjang 138 cm,
lebar 70 cm, tinggi 75 cm
2. Lemari penyimpan : panjang 200
cm, lebar 50 cm, tinggi 150 cm.
3. Pintu masuk lapak : panjang
62cm, tinggi 75 cm.
4. Rangka penggantung untuk
penyanggah penutup lapak tinggi
180cm.
Total keseluruhan 4 m2 x 20 unit
= 80 m2
98
Pedagang lesehan / oprokan
Jumlah: 36 unit. Jumlah Pelaku: 36 orang pedagang lesehan
Dimensi:
Ruang gerak dan dimensi alas
karung = 2,10 x 1,50 x 36 orang =
113,4 m2
Total 113,4 m2
Sirkulasi 60%
Total keseluruhan 181,44 m2
Kios tipe A
Jumlah: 72 unit. Jumlah Pelaku: 72 orang pedagang jasa dan barang
produksi lainnya
Dimensi per perabot:
Etalase : 2,22 x 0,5 = 1,11 m2
Rak : 1,6 x 0,5 = 0,8 m2 x 2 unit =
1,6 m2
Rak serbaguna : 1,00 x 0,5 = 0,5 m2
Total 3,21 m2
Sirkulasi 200%
Total Besaran 9,63 m2 x 72 unit =
693 m2
99
Kios tipe B
Jumlah: 48 unit. Jumlah Pelaku: 48 orang pedagang jasa dan barang
produksi lainnya
Perabot per kios
Meja = 1,20 x 0,6 = 0,72 m2
Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m2 x 3
orang = 1,08 m2
Ruang gerak 3 orang = 1,00 x
1,00 = 1 m2 x 3 orang = 3 m2
Etalase = 1,20 x 0,5 = 0,6 m2 x
2 etalase = 1,2 m2
Lemari = 1,20 x 0,6 = 0,72 m2
Total 6,72 m2
Sirkulasi 100%
Total Besaran 13,44 m2 x 48 unit = 645 m2
100
Pedagang kaki lima
Jumlah: 20 unit. Jumlah Pelaku: 20 orang pedagang kaki lima
Dimensi lapak= 2,00 x 1,20 = 2,4
m2
Total 2,4 m2
Sirkulasi 100%
Total Keseluruhan 4,8 m2 x 20
lapak = 96 m2
TOTAL 1.953 m2
Area Pengelola Pasar
Besaran Ruang Keterangan
Lobby Kantor Jumlah 1 unit. Jumlah Pelaku 4 Tamu, 1 Pekerja Staff.
Perabot:
Meja tamu 1,5 x 0,6 = 0,9 m2
Kursi tamu 0,6 x 0,6 = 0,36 m2 x 2 orang = 0,72 m2
Sofa 1,7 x 0,8 = 1,36 m2
Ruang gerak 5 orang = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2 x 5 orang = 1,5 m2
Total 4,48 m2
Sirkulasi 100%
Total Keseluruhan 8,96 m2
101
Ruang Kepala Pengelola Jumlah 1 unit. Jumlah Pelaku 1 Kepala Pengelola, 1 Pekerja Staff, 4 Tamu
Perabot:
Meja kerja 1,35 x 0,7 = 0,945 m2
Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m2 x 3 orang = 1,08 m2
Sofa 1,7 x 0,8 = 1,36 m2
Ruang gerak 6 orang = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2 x 6 orang = 1,8 m2
Total 5,185 m2
Sirkulasi 100%
Total Keseluruhan 10,37 m2
Ruang Tata Usaha Jumlah: 2 unit. Jumlah Pelaku: 2 Pekerja Tata Usaha, 3 Tamu
Perabot:
Meja kerja 1,20 x 0,7 = 0,84 m2
Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m2 x 3 orang = 1,08 m2
Lemari = 1,2 x 0,7 = 0,84 m2
Rak buku = 1,00 x 0,4 = 0,4 m2
Ruang gerak 5 orang = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2 x 5 orang = 1,5 m2
Total 3,94 m2
Sirkulasi 100%
Total Keseluruhan 7,88 m2 x 2 unit = 15,76 m2
Ruang Administrasi Jumlah: 2 unit. Jumlah Pelaku: 2 Pekerja Administrasi, 2 Tamu
Perabot:
Meja kerja 1,20 x 0,7 = 0,84 m2
Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m2 x 3 orang = 1,08 m2
Lemari = 1,2 x 0,7 = 0,84 m2
Rak buku = 1,00 x 0,4 = 0,4 m2
Ruang gerak 5 orang = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2 x 5 orang = 1,5 m2
Total 3,94 m2
102
Sirkulasi 100%
Total Keseluruhan 7,88 m2 x 2 = 15,76 m2
Ruang Karyawan Jumlah: 5 unit. Jumlah Pelaku 4 Penarik Retribusi, 1 Pekerja Humas
Perabot:
Meja kerja 1,20 x 0,7 = 0,84 m2
Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m2 x 3 orang = 1,08 m2
Lemari = 1,2 x 0,7 = 0,84 m2
Rak buku = 1,00 x 0,4 = 0,4 m2
Ruang gerak 5 orang = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2 x 5 orang = 1,5 m2
Total 3,94 m2
Sirkulasi 100%
Total Keseluruhan 7,88 m2 x 5 unit = 39,4 m2
Ruang Rapat Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 1 Kepala Pengelola, 8 Pekerja Staff, 2 Tamu
Perabot:
Meja meeting 3,2 x 1,5 = 4,8 m2
Meja operator = 1,00 x 0,6 = 0,6 m2
Kursi 0,6 x 0,6 = 0,36 m2 x 11 orang = 3,96 m2
Lemari = 1,2 x 0,7 = 0,84 m2
Ruang gerak 11 orang = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2 x 11 orang = 3,3 m2
Total 13,5 m2
Sirkulasi 100%
Total Keseluruhan 27 m2
Ruang Absen Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 5 orang
Perabot:
Loker = 0,5 x 1,8 = 0,9 m2
Ruang gerak 5 orang = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2 x 5 orang = 1,5 m2
Total 2,4 m2
Sirkulasi 100%
103
Total Keseluruhan 4,8 m2
Pantry Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 6 orang
Perabot:
Kompor = 0,4 x 0,9 = 0,36 m2
Wastafel = 0,6 x 0,4 = 0,24 m2
Kulkas = 0,6 x 0,6 = 0,36 m2
Meja makan = 1,8 x 1,2 = 2,16 m2
Kursi = 0,6 x 0,6 = 0,36 m2 x 6 orang = 2,16 m2
Ruang gerak 6 orang = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2 x 6 orang = 1,8 m2
Total 7,08 m2
Sirkulasi 120%
Total Keseluruhan 15,56 m2
Leisure Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 6 orang
Perabot:
Sofa = 0,8 x 1,8 = 1,44 m2
Meja = 0,5 x 1,2 = 0,6 m2
Kursi = 0,6 x 0,6 = 0,36 m2 x 2 kursi = 0,72 m2
Ruang gerak 6 orang = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2 x 6 orang = 1,6 m2
Total 4,36 m2
Sirkulasi 100%
Total Keseluruhan 8,72 m2
104
Toilet Wanita Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 3 orang
Perabot Toilet Wanita:
Kloset duduk = 0,5 x 0,8 = 0,4 m2
x 2 = 0,8 m2
Ruang gerak 3 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m2 x 3 = 3 m2
Tempat menaruh tas = 1,5 x 0,5 = 0,75 m2
Wastafel = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2 x 2 = 0,6 m2
Total 5,15 m2
Sirkulasi 100%
Total Keseluruhan 10,3 m2
Toilet Pria Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 2 orang
Perabot Toilet Pria:
Kloset duduk = 0,5 x 0,8 = 0,4 m2
x 2 = 0,8 m2
Urinoir = 0,7 x 0,6 = 0,42 m2 x 2 orang = 0,84 m2
Ruang gerak 4 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m2 x 4 orang = 4 m2
Wastafel = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2 x 2 = 0,6 m2
Total 6,24 m2
Sirkulasi 80%
Total Keseluruhan 11,2 m2
TOTAL 163 m2
105
Area Penunjang Pasar
Besaran Ruang Keterangan
Plaza Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 200 orang
Ruang gerak 200 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m2 x 200 orang = 200 m2
Sirkulasi 100%
Total Keseluruhan 400 m2
Ruang Penitipan Anak Jumlah: 3 unit. Jumlah Pelaku 13 orang
Ruang gerak 13 orang = 1,00 x 1,00 = 1,00 m2 x 13 orang = 13 m2
Kompor = 0,5 x 0,9 = 0,45 m2
Wastafel = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2
Kulkas = 0,6 x 0,6 = 0,36 m2
Rak buku = 0,5 x 1,2 = 0,6 m2
Toilet = 3 m2
Meja = 0,4 x 0,8 = 0,32 m2 x 6 = 1,92 m2
Total 19,63 m2
Sirkulasi 80%
Total Keseluruhan 35,31 m2 x 3 unit = 105, 93 m2
106
Ruang Ibu Menyusui Jumlah: 3 unit. Jumlah Pelaku: 10 orang
Ruang gerak 2 orang = 1,00 x 1,00 = 1,00 m2 x 2 orang = 2 m2
Kompor = 0,5 x 0,9 = 0,45 m2
Wastafel = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2
Kulkas = 0,6 x 0,6 = 0,36 m2
Rak buku = 0,5 x 1,2 = 0,6 m2
Toilet = 3 m2 x 2 unit = 6 m2
Tempat tidur bayi = 0,7 x 0,9 = 0,63 m2 x 4 = 2,52 m2
Total 12,23 m2
Sirkulasi 100%
Total Keseluruhan 24,46 m2 x 3 unit = 73,38 m2
Ruang Informasi Jumlah: 6 unit. Jumlah Pelaku: 2 orang x 6 unit = 12 orang
Podium meja = 1,00 x 0,6 = 0,6 m2
Kursi = 0,6 x 0,6 = 0,36 m2
Ruang gerak 2 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m2
Total 1,96 m2
Sirkulasi 60%
Total keseluruhan 3,1 m2 x 6 unit = 18,6 m2
Pos Jaga Jumlah: 3 unit. Jumlah Pelaku 2 orang x 3 unit = 6 orang
Kursi = 0,6 x 0,6 = 0,36 m2
Meja = 1,30 x 0,6 = 0,78 m2
Ruang gerak 2 orang = 0,5 x 0,6 = 0,3 m2 x 2 orang = 0,6 m2
Total 1,74 m2
Sirkulasi 100%
Total keseluruhan 3,48 m2 x 3 unit = 10,44 m2
107
Foodcourt Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 72 orang
Kursi = 0,6 x 0,6 = 0,36 m2 x 72 kursi = 25,92 m2
Meja makan 1,00 x 1,00 = 1 m2
x 12 meja = 12 m2
Meja serving makanan = 1,30 x 0,7 = 0,91 m2 x 12 meja = 10,92 m2
Kompor = 0,5 x 0,9 = 0,45 m2
Wastafel = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2
Kulkas = 0,6 x 0,6 = 0,36 m2
Ruang gerak 72 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m2 x 72 orang = 72 m2
Total 121,95 m2
Sirkulasi 50%
Total keseluruhan 182,92 m2
Mushola Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 50 orang
Ruang gerak 50 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m2 x 50 orang = 50 m2
Tempat wudhu = 0,7 x 2,00 = 1,4 m2 = 2,8 m2 x 2 unit = 5,6 m2
Toilet = 3 m2 x 4 unit = 12 m2
Total 67,6 m2
Sirkulasi 60%
Total keseluruhan 108,16 m2
108
Klinik Jumlah: 2 unit. Jumlah Pelaku: 3 orang x 2 unit = 6 orang
Ruang gerak 3 orang = 0,5 x 0,6 = 0,3 m2 x 3 orang = 0,9 m2
Tempat tidur = 1,00 x 2,00 = 2 m2.
Toilet = 3 m2
Total 5,9 m2
Sirkulasi 200%
Total keseluruhan 17,7 m2 x 2 unit = 35,4 m2
ATM Center Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku 4 orang
Ruang gerak 4 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m2 x 4 orang = 4 m2
Mesin ATM= 0,6 x 0,8 = 0,48 m2 x 4 unit = 1,92 m2
Total 5,92 m2
Sirkulasi 100%
Total keseluruhan 11,84 m2
TOTAL 946,67 m2
Area Servis Pasar
Besaran Ruang Keterangan
Ruang Master Control Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 4 orang
Ruang gerak 4 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m2 x 4 orang = 4 m2
Meja = 1,50 x 0,7 = 1,05 m2 x 4 kursi = 4,2 m2
Kursi = 0,6 x 0,6 = 0,36 m2 x 4 kursi = 1,44 m2
Total 9,64
Sirkulasi 60%
Total keseluruhan 15,424 m2
109
Toilet Wanita Jumlah: 4 unit. Jumlah Pelaku: 8 orang
Perabot Toilet Wanita:
Kloset duduk = 0,5 x 0,8 = 0,4 m2 x 4 = 1,6 m2
Ruang gerak 8 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m2 x 8 = 8 m2
Wastafel = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2
x 4 = 1,2 m2
Bak pencuci alat kebersihan = 1,8 x 0,5 = 0,9 m2
Tempat menaruh belanjaan = 2,00 x 1,00 = 2 m2
Total 13,7 m2
Sirkulasi 100%
Total Keseluruhan 27,4 m2 x 4 unit = 109,6 m2
Toilet Pria Jumlah: 4 unit. Jumlah Pelaku: 8 orang
Perabot Toilet Pria:
Kloset duduk = 0,5 x 0,8 = 0,4 m2 x 2 = 0,8 m2
Urinoir = 0,7 x 0,6 = 0,42 m2 x 4 orang = 1,68 m2
Ruang gerak 10 orang = 1,00 x 1,00 = 10 m2
Bak pencuci alat kebersihan = 1,8 x 0,5 = 0,9 m2
Wastafel = 0,6 x 0,5 = 0,3 m2
x 4 = 1,2 m2
Total 14,58 m2
Sirkulasi 100%
Total Keseluruhan 29,16 m2 x 4 unit = 116,64 m2
110
Janitor Jumlah: 6 unit. Jumlah Pelaku: 4 orang
Perabot:
Lemari besi loker = 2,00 x 0,6 = 1,2 m2
Ruang gerak 4 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m2 x 4 orang = 4 m2
Total 5,2 m2
Sirkulasi 60%
Total keseluruhan 8,2 m2 x 6 unit = 49,92 m2
Gudang Jumlah: 6 unit. Jumlah Pelaku: 4 orang
Rak alat kebersihan = 1,5 x 0,5 = 0,75 m2 x 2 = 1,5 m2
Ruang gerak 4 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m2 x 4 orang = 4 m2
Total 5,2 m2
Sirkulasi 60%
Total keseluruhan 8,8 m2 x 6 unit = 52,8 m2
Ruang Pompa Jumlah: 4 unit. Jumlah Pelaku: 4 orang
Pompa Air + Plat Beton
2,00 x 2,5 = 5 m2
Ruang gerak 4 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m2 x 4 orang = 4 m2
Total 9 m2
Sirkulasi 50%
Total keseluruhan 13,5 m2 x 4 unit = 54 m2
111
Ruang Genset Jumlah: 2 unit. Jumlah Pelaku:
Ruang gerak 2 orang =
1,00 x 1,00 = 1 m2 x 2 orang = 2 m2
Mesin genset = 1,54 x 0,70 = 1,078 m2 x 2 unit = 2,156 m2
Total 4,156 m2
Sirkulasi 100%
Total keseluruhan 8,312 m2 x2 unit = 16,624 m2
Ruang Panel Jumlah: 1 unit. Jumlah Pelaku: 2 orang
Panel Cabinet = 0,6 x 0,6 = 0,36 m2 x 4 unit = 1,44 m2
Ruang gerak 2 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m2 x 2 orang = 2 m2
Total 3,44 m2
Sirkulasi 100%
Total keseluruhan 6,88 m2
Ruang MCB Jumlah: 4 unit. Jumlah Pelaku: 2 orang
Panel Wall Mounting = 0,3 x 0,2 = 0,06 m2 x 2 panel = 0,12 m2 x 6 unit = 0,72 m2
Ruang gerak 2 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m2 x 2 orang = 2 m2
Total 2,72 m2
Sirkulasi 20%
Total keseluruhan 3,2 m2 x 4 unit = 13 m2
112
Area Pengolahan Limbah Jumlah: 2 unit. Jumlah Pelaku: 4 orang
Tandon Filter = 2,00 x 1,80 = 3,6 m2
Tandon Utama = 4,50 x 1,80 = 8,1 m2
Ruang gerak 4 orang = 1,00 x 1,00 = 1 m2 x 4 orang = 4 m2
Total 15,7 m2
Sirkulasi 100%
Total keseluruhan 31,4 m2 x 2 unit = 62,8 m2
Drop Off / Drop In Jumlah: 2 unit. Jumlah Kendaraan: 3 unit
Mobil Angkot = 4,57 x 1,65 = 7,54 m2
Mobil pribadi = 4,56 x 1,70 = 7,75
Motor = 2,25 x 0,75 = 1,68
Sirkulasi 100%
Total keseluruhan 33,94 m2 x 2 unit = 67,88 m2
Loading Dock Jumlah: 2 unit. Jumlah Kendaraan: 3 unit
Truck sampah = 8,60 x 2,5 = 21,5 m2
Truck pemadam = 11,50 x 3,0 = 34,5 m2
Truck mobil bak = 6,5 x 2,3 = 14,95 m2
Sirkulasi 100%
Total keseluruhan 141,9 m2 x 2 unit = 283,8 m2
113
Ruang Cuci Perkakas Jumlah: 4 unit. Jumlah pelaku: 8 orang x 4 unit = 32 orang
Dimensi Perabot: Wastafel khusus bahan aluminium: 2,00 x 0,5 = 1,00 m2 x 2 unit = 2 m2
Ruang gerak manusia: 1,00 x 1,00 = 1 m2 x 8 = 8 m2
Total 10 m2
Sirkulasi 60%
Total keseluruhan 16 m2 x 4 unit = 64 m2
TOTAL 914 m2
JUMLAH 3.968 m2
Sirkulasi 30% 1.190,4 m2
TOTAL Keseluruhan
5.158,4 m2
3.1.2.7 Area Parkir Pengunjung
Perhitungan kebutuhan area parkir pengunjung Pasar Tradisional-Modern di
Kabupaten Kendal dengan pendekatan jumlah pedagang adalah sebagai berikut:
Kios = 120 orang
Lapak daging dan hasil laut = 60 orang
+0.00
-0.10
-0.10 +0.00
114
Pedagang lesehan/oprokan = 20 orang
Los pedagang sayur-sayuran = 20 rang
Pedagang kaki lima = 20 orang
Total pedagang = 240 orang
Dari perhitungan tersebut dapat diasumsikan jumlah pengunjung pada Pasar
Tradisional-Modern di Kabupaten Kendal pada saat peak hour adalah 500 orang.
Fasilitas yang disediakan dalam bangunan pasar ini adalah mobil pribadi, motor,
delman, sepeda, becak, dan mini bus.
Perhitungan kebutuhan parkir
Perhitungan akan kebutuhan parkir dapat dihitung dengan rumus berikut,
kebutuhan parkir meliputi daya tampung dan luasan yang dibutuhkan. Daya
tampung dihitung dari jumlah pengunjung waktu sibuk.
1) Fungsi bangunan Pasar Tradisional-Modern di Kabupaten Kendal.
Untuk fungsi bangunan Pasar Tradisional-Modern di Kabupaten Kendal,
diharapkan dapat menampung 1.000 pengunjung per hari, dengan begitu
kebutuhan parkir harus sesuai dengan jumlah pengunjung waktu sibuk.
Asumsi jumlah pedagang dan pembeli pasar berjumlah 500 orang.
Mobil : 40% x 500 orang = 200 orang. Diasumsikan 1
mobil terdapat 4 orang. Jadi, 200 orang : 4 orang adalah 50 mobil.
Kendaraan Bermotor : 50% x 500 orang = 250 orang. Diasumsikn 1
motor terdapat 2 orang. Jadi, 250 orang : 2 orang adalah 125 motor.
Sepeda kayuh : 10% x 500 orang = 50 orang. Diasumsikan 1
sepeda terdapat 2 orang. Jadi, 50 orang : 2 orang adalah 25 sepeda kayuh.
115
Asumsi jumlah pengelola pasar berjumlah 15 orang.
Mobil : 25% x 15 orang = 4 orang. Diasumsikan 1
mobil terdapat 1 orang. Jadi ada 4 mobil.
Kendaraan Bermotor : 50% x 15 orang = 7 orang. Diasumsikan 1
motor terdapat 1 orang. Jadi ada 7 motor.
Sepeda kayuh : 25% x 15 orang = 4 orang. Diasumsikan 1
sepeda terdapat 1 orang. Jadi ada 4 sepeda kayuh.
Asumsi jumlah sopir transportasi umum tradisional berjumlah 50 orang
Becak : 30% 50 orang = 15 orang. Jadi ada 15 becak.
Delman : 30% x 50 orang = 15 orang. Jadi ada 15 delman.
Bus : 10% x 50 orang = 5 orang. Jadi ada 5 Bus
Angkutan Umum: 30% x 50 orang = 15 orang. Jadi ada 15 angkutan umum
Asumsi jumlah pengendara alat transportasi servis di pasar berjumlah 40
orang
Truk kecil : 60% x 40 orang = 24 orang.
Diasumsikan 1 truk kecil terdapat 2 orang. Jadi, 24 orang : 2 orang = 12
truk kecil
Mobil Pemadam Kebakaran : 20% x 40 orang = 8 orang. Diasumsikan
1 mobil pemadam kebakaran terdapat 4 orang. Jadi 8 orang : 4 orang = 2
mobil pemadam kebakaran
116
Truk Pengangkut Sampah : 20% x 40 orang = 8 orang. Diasumsikan
1 truk pengangkut sampah terdapat 4 orang. Jadi 8 orang : 4 orang = 2
mobil pemadam kebakaran
Tabel 3.9: Rekapitulasi Kebutuhan Parkir Pasar Tradisional – Modern
Sumber: Analisis Pribadi
Rekapitulasi Pasar Tradisional - Modern
Jenis alat
transportasi
Jumlah alat
transportas
i (a)
Kebutuhan
Luas (b)
Jumlah
Kebutuhan
Luas (a x b =
c)
Sumber
Mobil 54 1,70 x
4,56 =
7,752 m2
418,7 m2 DA
Kendaraan
Bermotor
132 0,75 x
2,25 =
1,68 m2
221,76 m2 DA
Sepeda
Kayuh
29 0,6 x 1,7 =
1,02 m2
29,58 m2 DA
Becak 15 0,9 x 1,8 =
1,62 m2
16,2 m2 DA
Delman 15 1,5 x 3,0 =
4,5 m2
45 m2 DA
Bus 5 2,5 x
11,92 =
29,8 m2
149 m2 DA
Angkutan
Umum
15 1,65 x
4,57 =
7,54 m2
113,1 m2 DA
117
Truk Kecil 12 2,37 x
6,54 =
15,49 m2
185,88 m2 DA
Mobil
Damkar
2 2,5 x
11,50 =
28,75 m2
57,5 m2 DA
Truk
Pengangkut
Sampah
2 2,5 x 8,60
= 21,5 m2
43 m2 DA
Jumlah 1.279,72 m2
Sirkulasi
200%
2.035,24 m2
TOTAL 3.839,16 m2
3.1.2.8 Kebutuhan Luas Lahan
Berdasarkan lokasi pemilihan tapak, tapak berada di wilayah Kabupaten
Kendal, Kecamatan Brangsong. Sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang
Daerah (RUTRD) Kabupaten Kendal memiliki ketentuan bangunan perdagangan
dan jasa, yaitu ketinggian maksimal lantai adalah 3. Sedangkan untuk Koefisien
Dasar Bangunan, Koefisien Lantai Bangunan, dan Garis Sempadan Bangunan
belum diatur dan belum tertera di Perarturan RUTRD. Sebagai pertimbangan
rasional maka mengambil perartuan RDTRK Semarang sebagai dasar