BAB III DASAR PEMROGRAMAN DENGAN PHP 3.1 Tujuan Praktikum 1. Memahami konsep web statis dan web dinamis. 2. Memahami konsep dasar pemrograman berbasis web. 3. Memahami tool-tool yang diperlukan dalam pemrograman. 4. Memahami konsep tipe data dan kontrol statement pada pemrograman PHP. 5. Memahami fungsi-fungsi dasar dalam pemrograman PHP. 3.2 Dasar Teori 3.2.1 Konsep Kerja Pemrograman Berbasis WEB Konsep kerja pemrograman berbasis web adalah sebagai berikut : diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server akan mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya akan melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar pemakai. Web Server Kode HTML Permintaan HTTP (sesuatu.html) Tanggapan HTTP Klien (Browser) Gambar 3.1 Konsep kerja pemrograman berbasis web Apabila yang diminta adalah sebuah halaman PHP, ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya web server menyampaikan ke klien.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB III
DASAR PEMROGRAMAN DENGAN PHP
3.1 Tujuan Praktikum
1. Memahami konsep web statis dan web dinamis.
2. Memahami konsep dasar pemrograman berbasis web.
3. Memahami tool-tool yang diperlukan dalam pemrograman.
4. Memahami konsep tipe data dan kontrol statement pada pemrograman PHP.
5. Memahami fungsi-fungsi dasar dalam pemrograman PHP.
3.2 Dasar Teori
3.2.1 Konsep Kerja Pemrograman Berbasis WEB
Konsep kerja pemrograman berbasis web adalah sebagai berikut : diawali dengan
permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource
Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari
web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala
informasi yang dibutuhkan oleh web server.
Selanjutnya web server akan mencarikan berkas yang diminta dan memberikan
isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya akan melakukan proses
penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar pemakai.
Web
Server
Kode HTML
Permintaan HTTP
(sesuatu.html)
Tanggapan
HTTP
Klien (Browser)
Gambar 3.1 Konsep kerja pemrograman berbasis web
Apabila yang diminta adalah sebuah halaman PHP, ketika berkas PHP yang
diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin
inilah yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server.
Selanjutnya web server menyampaikan ke klien.
3.2.2 Tool/Aplikasi yang Diperlukan dalam Pemrograman Berbasis Web
1. Web Server
Webserver merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer
data dalam protokol HTTP. Webserver merupakan hal yang terpenting dari server di
internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp server ataupun news
server. Hal ini di sebabkan webserver telah dirancang untuk dapat melayani beragam
jenis data, dari text sampai grafis 3 dimensi. Kemampuan ini telah menyebabkan berbagai
institusi seperti universitas maupun perusahaan dapat menerima kehadirannya dan juga
sekaligus menggunakannya sebagai sarana di internet. Komputer dapat dikatakan sebagai
web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut Personal
Web Server (PWS). PWS difungsikan agar halaman web yang ada di dalam sebuah
komputer server dapat dipanggil oleh komputer klien. Macam – macam web server :
Apache (Open Source), Xitami, IIS, PWS..
2. Database
Database digunakan sebagai sarana untuk melakukan penyimpanan data yang
fleksibel dan cepat untuk diakses, baik dalam hal menambahkan data baru, mengubah
data yang telah ada, maupun menghapus data.
Salah satu database untuk server adalah MySQL. Jenis database ini dapat berjalan di
berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan lain sebagainya.
Secara umum akses ke database harus melalui 3 tahap yaitu :
1. Koneksi ke database
2. Query ke database
3. Pemutusan koneksi dari database.
3. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman yang digunakan merupakan bahasa berbentuk skrip yang
ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke
klien, tempat pemakai menggunakan browser. Salah satu jenis bahasa pemrograman
yang banyak digunakan untuk pemrograman berbasis web yaitu PHP. PHP dirancang
untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan
berdasarkan permintaan terkni. Misalnya menampilkan isi database ke halaman web.
PHP banyak digunakan karena kemudahan yang ditawarkan dalam melakukan
pembuatan program dan sifatnya yang dapat dijalankan di berbagai macam sistem
operasi, seperti Windows dan Linux. Disamping itu PHP merupakan produk yang
freeware sehingga dapat menekan biaya dalam membangun suatu aplikasi berbasis
web.
3.2.3 Tipe Data dalam PHP
PHP mengenal beberapa macam tipe data, antara lain integer, floating point dan
string.
1. Integer
Tipe data integer yang meliputi semua bilangan bulat, besar range data integer yang
ada pada PHP sama dengan range tipe data long pada bahasa C yaitu antara –
2.147.483.648 sampai 2.147.483.647 pada platform 32-bit. PHP akan secara otomatis
mengkonversi data integer menjadi floating point jika berada di luar range di atas.
Integer dapat dinyatakan dengan bentuk octal, desimal dan heksadesimal.
2. Double
Double merupakan representasi dari bilangan desimal atau pecahan. Range tipe data
double yaitu 1.7E-308 sampai -1.7E-308. Double atau bilangan real dapat dinyatakan
sebagai berikut. : $a = 1..234; $a = 1.2e3;
3. String
String menyatakan tipe data teks (sederetan karakter yang tidak menyatakan
bilangan) misalnya nama barang atau nama orang. String atau teks dapat dibuat
dengan menuliskan teks di antara tanda kutip tunggal (') atau tanda kutip ganda (").
Perbedaannya adalah jika menggunakan tanda petik tunggal, maka pada string itu
tidak dapat kita masukkan variabel dan escape squence handling.
4. Bolean
3.2.4 Operator dalam PHP
Operator adalah simbol yang digunakan untuk memanipulasi data, seperti
penambahan dan pengurangan. Ada operator yang menggunakan satu operand, ada juga
yang menggunakan dua operand. Sedangkan operand adalah data yang dioperasikan atau
yang dimanipulasi. Disini operand dapat digantikan dengan variabel. Operator dapat
dikategorikan dalam 4 kategori yaitu :
1. Operator aritmatika adalah operator yang berhubungan dengan fungsi matematika.
Tabel dibawah ini menunjukkan operator aritmatika yang didukung oleh PHP. Dua
baris terakhir tabel merupakan operator aritmatika yang digunakan dengan satu
operand yang berfungsi untuk menambahkan atau mengurangkan dengan satu dari
operand yang diikuti operand tersebut.
Operator Operasi Contoh
+ Penambahan $jumlah = 3 + 6
- Pengurangan $kurang = 7 - 2
* Perkalian $kali = 2 * 4
/ Pembagian $hasilbagi = 8 / 4
% Sisa pembagian $sisabagi = 10 % 3
++ Penambahan dengan 1 $a++
-- Pengurangan dengan 1 $a--
Tabel 3.1 Operator Aritmatika
2. Operator logika adalah operator yang membandingkan TRUE dan FALSE.
Operator Operasi Contoh
= = Sama dengan (Akan bernilai
true atau 1 bila dua kondisi
yang dibandingkan memiliki nilai yang sama, selain itu
bernilai false atau o)
$a = 10; $b = 10;
$a==$b akan bernilai true,
karena keduanya memiliki nilai yang sama.
! = Tidak sama dengan (Akan
bernilai true jika dua kondisi yang dibandingkan memiliki
nilai yang tidak sama)
$a = 20; $b = 10;
$a!=$b akan bernilai true, karena keduanya memiliki
nilai yang berbeda.
< Lebih kecil (Akan bernilai
true, jika nilai yang disebelah kiri lebih kecil dari yang
disebelah kanan)
$a = 5; $b = 10;
$a < $b akan bernilai true, karena nilai $a lebih kecil
dari $b.
> Lebih besar (Akan bernilai true, jika nilai yang disebelah
kiri lebih besar dari yang
disebelah kanan)
$a = 12; $b = 10; $a > $b akan bernilai true,
karena nilai $a lebih besar
dari $b.
< = Lebih kecil sama dengan (Akan bernilai true, hanya
jika nilai yang disebelah kiri
lebih kecil atau sama dengan dari yang disebelah kanan)
$a = 5; $b = 10; $a <= $b akan bernilai true,
karena nilai $a lebih kecil
dari $b dan akan bernilai true juga jika $a = 10.
> = Lebih besar sama dengan
(Akan bernilai true, hanya
jika nilai yang disebelah kiri lebih besar atau sama dengan
dari yang disebelah kanan)
$a = 12; $b = 10;
$a >= $b akan bernilai true,
karena nilai $a lebih besar dari $b dan akan bernilai true
juga jika $b = 12.
AND atau && Logika AND (Hasilnya akan bernilai 1 atau true jika kedua
kondisi memilki nilai 1,
selain itu hasil akan bernilai
0)
$a = 1; $b = 1; akan bernilai 1 (true) karena kedua kondisi
memilki nilai 1.
OR atau || Logika OR (Hasilnya akan
bernilai 0 atau false jika
kedua kondisi memilki nilai
0, selain itu hasil akan bernilai 1)
$a = 0; $b = 0; akan bernilai
0 karena kedua kondisi
memilki nilai 0.
XOR Logika XOR (Akan
menghasilkan nilai 1 jika kedua kondisi sama dan 0
bila keduanya tidak sama.
$a = 0; $b = 0; atau $a = 1;
$b = 1; akan bernilai 1 (true) karena kedua kondisi
memilki nilai sama.
! Logika NOR (akan
menghasilkan nilai yang berlawanan)
$a = 0;
!$a = 1; menghasilkan nilai yang berlawanan.
Tabel 3.2 Operator Logika
3. Operator bitwise adalah operator yang membandingkan binary.
Operator Operasi
& AND
| OR
^ XOR
~ NOR
>> Geser bit ke kanan
<< Geser bit ke kiri
Tabel 3.3 Operator bitwise
4. Ada juga operator yang sering digunakan namun tidak termasuk dalam kelompok
diatas, yaitu sebagai berikut.
Operator Operasi
. Penggabungan string
= Penugasan/pengisian nilai
$ Mengacu pada variabel.
Tabel 3.4 Operator Lain
3.2.5 Struktur Kendali
Struktur kendali merupakan pengatur aliran program, mempunyai rangkaian
perintah yang harus ditulis untuk memenuhi keadaan yaitu :
- Mengulang suatu perintah jika suatu kondisi terpenuhi.
- Melanjutkan sebuah pernyataan bila kondisi terpenuhi.
- Memilih sebuah pilihan dari beberapa alternatif bila kondisi terpenuhi.
Struktur kendali dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu struktur kendali
percabangan (pengambilan keputusan) dan pengulangan (looping).
3.2.5.1 Percabangan
Struktur kendali percabangan adalah struktur kendali yang memungkinkan
pemilihan atas perintah yang akan dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu.
Ada tiga macam perintah percabangan dalam PHP, yaitu if, if...elseif, dan switch.
1. Statement if
Bentuk penulisan :
if (ekspresi)
pernyataan
Pernyataan akan dijalankan hanya kalau bagian ekspresi bernilai benar.
Contoh :
$jam_kerja = 8;
$keterangan = "Tidak dapat bonus";
if ($jam_kerja>= 8)
$keterangan = "Dapat bonus";
Echo ("$keterangan <BR>");
Statemen if-else : digunakan untuk menjalankan suatu tindakan tertentu
bila kondisi bernilai benar dan menjalankan tindakan yang lain kalau
kondisi bernilai salah. Contoh :
if ($jam_kerja >= 8)
$keterangan = "Dapat bonus";
else
$bonus = 0;
2. Statement if-elseif : digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan yang
melibatkan banyak alternatif. Contoh :
$nama_hari = date("l");
if ($nama_hari == "Sunday")
print("Minggu");
elseif ($nama_hari == "Monday")
print("Senin");
elseif ($nama_hari == "Tuesday")
print("Selasa");
elseif ($nama_hari == "Wednesday")
print("Rabu");
elseif ($nama_hari == "Thursday")
print("Kamis");
elseif ($nama_hari == "Friday")
print("Jumat");
else
print ("Sabtu");
3. Statement switch : digunakan untuk membandingkan variabel yang
mempunyai beberapa nilai yang berbeda. Contoh :
$nama_hari = date("l");
switch ($nama_hari)
{
case "Sunday": print("Minggu");
break;
case "Monday": print("Senin");
break;
case "Tuesday": print("Selasa");
break;
case "Wednesday" : print("Rabu");
break;
case "Thursday": print("Kamis");
break;
case "Friday": print("Jumat");
break;
default : print("Sabtu");
}
3.2.5.2 Pengulangan
Digunakan untuk mengulang suatu perintah sebanyak yang diinginkan tanpa
harus menulis ulang. Bahasa PHP mengenal tiga jenis perintah pengulangan, yaitu ; for,
while dan do...while. Di samping ketiga statement tersebut, ada beberapa statement lain
yang bermanfaat dalam pengulangan yaitu statement break, continue dan exit.
1. Statement for : digunakan untuk menangani pengulangan proses. Contoh:
for ($bilangan = 1; $bilangan <= 25; $bilangan++)
print("$bilangan <BR>");
2. Statement while : digunakan untuk melakukan suatu pengulangan. Pernyataan while
akan memeriksa nilai ekspresi terlebih dahulu. Contoh :
$bilangan = 1; while ($bilangan <= 25)
{
print("$bilangan <BR>");
$bilangan ++;
}
3. Statemen do-while : digunakan untuk melakukan pengulangan. Pengulangan akan
berkahir jika ekspresi (yang diuji setelah pernyataan-pernyataan dijalankan) bernilai
salah. Contoh :
$bilangan = 1;
do {
print("$bilangan <BR>");
$bilangan++;
} while ($bilangan <26);
4. Statement break : berkaitan dengan pengulangan, digunakan untuk keluar dari suatu
proses yang berulang. Contoh :
for ($i = 1; $i <= 25; $i++)
{
print("$i <BR>");
if ($i == 10)
break;
}
print("Selesai <BR>");
5. Statement continue : digunakan untuk melaju ke iterasi (putaran) berikutnya pada
pernyataan-pernyataan yang terkait dengan pengulangan. Contoh :
for ($i=1; $i<=25; $i++)
{
if ($i >= 10 and $i <= 15)
continue;
print("$i <BR>");
$i++;
}
6. Statement exit : berguna untuk mengakhiri pengeksekusian. Dengan dijalankannya
perintah ini, segala kode baik PHP maupun HTML tidak dikirim ke browser. Contoh
:
for ($i=1; $i<=25; $i++)
{
print("$i <BR>");
if ($i == 10)
exit;
}
print("Selesai <BR>");
3.2.6 Passing variable
Passing Variable adalah suatu cara melewatkan variabel dimana variabel dapat
di-passing atau diteruskan ke halaman web berikutnya yang diakses user. Ada beberapa
teknik untuk meneruskan variabel, diantaranya :
1. Melalui URL
2. Melalui Form
3. Melalui Cookie
Macam-macam metode dalam passing variable :
a. By Value
Variabel dipassing (dimasukkan) ke dalam function dengan cara pass by value. Pass by
value membuat kopi dari variabel yang asli. Dengan demikian variabel asli tidak
terpengaruh. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut :
function tambahSatu($angka)
{
$angka++;
}
Function tersebut akan digunakan sebagai berikut :
<?
$a = 7;
tambahSatu($a);
echo(“Nilai a = ” . $a);
?>
Kode di atas akan menghasilkan output
Nilai a = 7
Karena variabel angka yang ada dalam function berakhir umurnya pada saat function
selesai dijalankan. Dan variabel a yang asli tetap bernilai 7. Untuk menghasilkan efek
yang diinginkan, kita dapat menggunakan pass by reference.
b. By Reference
Pada pass by reference, kita memasukkan variabel yang asli ke dalam function.
Teknik ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :
function tambahSatu(&$angka)
{
$angka++;
}
Function tersebut akan digunakan sama seperti contoh di atas :
<?
$a = 7;
tambahSatu($a);
echo(“Nilai a = ” . $a);
?>
Kode di atas akan menghasilkan output
Nilai a = 8
3.3 Pembahasan dan Analisa
3.3.1 Langkah-langkah Pelaksanaan Praktikum
1. Melakukan installasi perangkat lunak Apache, PHP dan MySql, PHPMyAdmin dan
PHP Expert Editor.
2. Pembuatan program PHP sederhana untuk menuliskan kata “Selamat Datang di PHP
Programming” disertai dengan tanggal yang sedang aktif pada komputer yang
digunakan.
3. Pembuatan sebuah variabel dengan tipe data string, integer, float dan boolean, dengan
suatu nilai yang ditampilkan di browser. Kemudian dilakukan passing nilai ke dalam
tipe data yang lain.
4. Pembuatan program PHP untuk menghitung akar-akar persamaan kuadrat.
3.3.2 Hasil dan Analisa Praktikum
3.3.2.1 Installasi Perangkat Lunak
A. Installasi Apache
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menginstall Apache adalah sebagai
berikut :
1. Klik dua kali pada installer Apache yang telah disiapkan. Maka akan muncul
tampilan Welcome seperti gambar berikut, kemudian klik tombol Next.
Gambar 3.2 Tampilan Wellcome pada Aphace
2. Berikutnya muncul jendela License Agreement. Klik pada pilihan “I accept the terms
in the license agreement” kemudian klik tombol Next.
Gambar 3.3 Jendela License Agreement
3. Pada jendela berikutnya klik Next kembali
Gambar 3.4 Jendela Read Aphace
4. Kemudian akan muncul jendela Server Information. Isi textbox yang terdapat pada
jendela tersebut sesuai dengan contoh yang telah diberikan kemudian klik Next.
Gambar 3.5 Jendela Server Information
5. Pilih tipe setup yang diinginkan. Dengan memilih Complete maka semua fitur-fitur
program akan diinstall. Namun agar dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan
maka dapat dipilih Custom. Kemudian klik Next.
Gambar 3.6 Tampilan Setup Type
6. Pilih fitur-fitur yang ingin diinstall. Apabila ingin mengubah direktori tujuan
installasi, maka klik tombol Change.
Gambar 3.7 Tampilan Direktori Tujuan Installasi
7. Setelah muncul jendela Ready to Install the Program, klik tombol Install.
Gambar 3.8 jendela Ready to Install the Program
8. Proses installasi akan berlangsung beberapa saat.
Gambar 3.9 Proses Instalasi
9. Setelah selesai, maka akan muncul jendela yang menandakan bahwa installasi telah
selesai, maka klik tombol Finish.
Gambar 3.10 Proses Instalasi Selesai
10. Untuk memastikan bahwa Apache telah terinstall dengan baik, maka buka browser
kemudian akses pada alamat http://localhost/. Bila muncul tampilan seperti gambar di
bawah ini berarti installasi telah berhasil dan sudah berjalan sebagai service.
Gambar 3.11 Browser dengan Alamat http://localhost/
B. Installasi PHP
1. Buka folder yang berisi file PHP. Kemudian klik kanan pada file PHP 5-2-0-win32.
Pilih Extract Files...
Gambar 3.12 Proses extract Files PHP
2. Pada jendela yang muncul, pilih direktori tujuan, kemudian klik OK.