BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Indominco Mandiri (PT. IMM) Bontang Kalimantan Timur merupakan suatu badan usaha swasta yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan batubara, perusahaan ini sebelumnya berada di bawah naungan kelompok usaha Salim Group, mulai Bulan Oktober 2001 semua saham yang ada diambil alih oleh BANPU yang berpusat di Thailand. Luas area eksplorasi yang dimiliki oleh PT. Indominco Mandiri dan sesuai dengan Surat Kuasa Pertambangan (KP) yang diperoleh dari PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) dan Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) adalah + 100.000 Ha. Penandatanganan kontrak kerjasama dengan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) dilakukan pada tanggal 5 Oktober 1990. Lokasi tambang PT.Indominco Mandiri terbagi menjadi dua blok penambangan yaitu, Blok Barat (West Block) seluas 18.000 Ha dengan jumlah cadangan sebesar 11.000.000 ton dan Blok Timur (East Block) seluas 7100 Ha dengan jumlah cadangan sebesar 89.000.000 ton. Penambangan dilaksanakan oleh PT. Pamapersada Nusantara dan PT. Tambang Raya Usaha Tama (TRUST) sebagai Kontraktor Adapun urutan sejarah proyek PT. Indominco Mandiri secara singkat adalah sebagai berikut: 4
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah Perusahaan
PT. Indominco Mandiri (PT. IMM) Bontang Kalimantan Timur merupakan suatu
badan usaha swasta yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan batubara,
perusahaan ini sebelumnya berada di bawah naungan kelompok usaha Salim Group,
mulai Bulan Oktober 2001 semua saham yang ada diambil alih oleh BANPU yang
berpusat di Thailand. Luas area eksplorasi yang dimiliki oleh PT. Indominco Mandiri
dan sesuai dengan Surat Kuasa Pertambangan (KP) yang diperoleh dari PT. Tambang
Batubara Bukit Asam (Persero) dan Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM)
adalah + 100.000 Ha. Penandatanganan kontrak kerjasama dengan PT. Tambang
Batubara Bukit Asam (Persero) dilakukan pada tanggal 5 Oktober 1990. Lokasi tambang
PT.Indominco Mandiri terbagi menjadi dua blok penambangan yaitu, Blok Barat (West
Block) seluas 18.000 Ha dengan jumlah cadangan sebesar 11.000.000 ton dan Blok
Timur (East Block) seluas 7100 Ha dengan jumlah cadangan sebesar 89.000.000 ton.
Penambangan dilaksanakan oleh PT. Pamapersada Nusantara dan PT. Tambang Raya
Usaha Tama (TRUST) sebagai Kontraktor
Adapun urutan sejarah proyek PT. Indominco Mandiri secara singkat adalah sebagai
berikut:
1. Penandatanganan Kontrak Kerja 5 Oktober 1990
2. Penyelidikan Umum 1990-1991
3. Program Eksplorasi 1992-1993
4. Studi Kelayakan 1993-1995
5. Pembangunan Fasilitas Sementara 1995-1997
6. Penandatanganan Kontrak Penambangan PT. PAMA 30 Mei 1996
7. Pengupasan Pertama Lapisan Penutup 15 Juli 1996
8. Pengapalan Pertama Batubara 18 April 1997
9. Pembangunan Fasilitas Permanen 1997-1999
10. Pengapalan Pertama dengan Fasilitas Permanen Januari 1999
4
PT. Indominco mempunyai visi dan misi dalam menjalankan usaha
pertambangannya, berikut adalah visi dan misi PT. Indominco :
Visi :
Menjadi perusahaan energi terkemuka di Asia dan dikenal sebagai pengembang
dan pemodal yang aktif, partner yang adil, professional dan sebagai penyedia jasa dan
produk energi yang unggul.
Misi :
1. Membangun usaha di bidang energi dalam mengejar upaya untuk menjadi yang
terkemuka di Asia.
2. Menanamkan modal pada usaha yang strategis, yang menunjang peningkatan posisi
bisnis.
3. Melayani pelanggan di Asia dengan harga yang bersaing serta produk dan jasa
layanan yang berkualitas.
4. Promosi dan kontribusi pada pengembangan masyarakat dengan bertindak sebagai
warga negara yang baik, komitmen kepada keselamatan kerja, perlindungan alam
serta lingkungan.
2.2 Geografi PT Indominco Mandiri
PT. Indominco Mandiri secara geografis terletak pada garis lintang 00˚02’20” LU-
00˚13’00” LU dan 117˚12’50” BT-117˚23’30” BT. Secara administratif termasuk ke
dalam wilayah Sangatta, Kabupaten Kutai Propinsi, Kalimantan Timur.
PT. Indominco Mandiri mempunyai areal seluas ± 25.100 Ha yang sudah layak
untuk dieksploitasi yang dibagi menjadi dua bagian yaitu Blok Barat dengan luas
sekitar ±18.000 Ha dan Blok Timur seluas sekitar ±7.100 Ha.
5
Gambar 2.1 Peta Lokasi PT. Indominco Mandiri
Lokasi tambang batubara PT Indominco Mandiri berjarak ± 250 km dari Kota
Balikpapan, yang dapat ditempuh melalui jalur darat dalam waktu ± 6 jam. Untuk
mencapai lokasi pusat administrasi PT Indominco Mandiri dapat dicapai dari pusat kota
Bontang dengan menggunakan kendaraan angkutan milik perusahaan sejauh 23 km
menuju fasilitas mess karyawan PT Indominco Mandiri, dengan melewati pintu
gerbang pos penjagaan (Security Gate) pada Km 10, sedangkan Gedung Kantor (Site
Office) PT Indominco Mandiri berada di km 30.
6
Gambar 2.2 Lokasi Kesampaian Daerah
2.3 Keadaan Geologi
2.3.1 Morfologi
Daerah PT Indominco Mandiri dan sekitarnya dicirikan oleh perbukitan
berlereng menengah di bagian timur, sedangkan di bagian tengah dan barat dicirikan
dengan perbukitan bergelombang. Ketinggian daerah timur umumnya relatif lebih
rendah yaitu berkisar antara 0 – 150 m, sedangkan ketinggian daerah tengah dan
barat elevasinya 150 – 300 m diatas permukaan laut. Pola aliran sungai daerah ini
umumnya adalah dendritik. Anak – anak sungai yang ada membentuk aliran sungai
santan dan sungai pelakan sebagai sungai utama. Sungai – sungai yang ada di
semuanya bermuara di selat Makassar.
7
2.3.2 Statigrafi
Wilayah penambangan PT Indominco Mandiri termasuk dalam cekungan
Kutai. Litologi di wilayah studi ini berupa endapan sedimen berumur Miosen dan
Pliosen yang mendasari daerah Kalimantan Timur, terlipat menjadi beberapa antiklin
dan sinklin berarah Utara hingga Timur Laut membentuk Antiklinorium Samarinda.
Daerah Bontang terletak di pinggir timur struktur ini. Secara garis besar terdapat
lima kelompok batuan.
Salah satu dari lima kelompok batuan tersebut adalah formasi Kampung Baru
yang berumur Miosen Tengah sampai Pliosen. Kelompok ini dibedakan atas Formasi
Tanjungbaru dan Formasi Sepinggan. Dari lima kelompok batuan tersebut hanya
kelompok Kampung Baru yang mempunyai peran penting bagi pembentukan akuifer
tertekan pada daerah satuan bermorfologi dataran. Kelompok Kampung Baru ini
sangat mendukung terbentuknya akuifer tertekan.
2.3.3 Formasi Batuan
Secara garis besar terdapat 5 formasi utama pada daerah ini. Rincian formasi
tersebut adalah sebagai berikut :
Formasi Pamaluan
Formasi pamaluan berumur akhir Oligosen sampai awal Miosen. Formasi ini
tersusun oleh mudstone abu-abu sampai hitam dan serpih dengan sisa tumbuh-
tumbuhan. Bagian bawah dari formasi Pamaluan terdiri atas batu lanau yang
pejal dan mudstone sisipan tipis batupasir halus.
Bagian atas formasi Pamaluan terutama tersusun oleh mudstone dengan pecahan
concoidal atau serpih. Juga terdapat sisipan batubara, batu pasir serta lapisan batu
gamping tipis. Formasi ini tersingkap di Gunung Palakan membentuk antiklin
Palakan dan antiklin Barung.
Formasi Bebulu
Formasi Bebulu terdiri dari limestone berselang seling dengan shale, siltstone,
dan sandy limestone. Terbentuk pada jaman Miosen atas dan merepresentasikan
lingkungan pengendapan laut dangkal.
8
Formasi Pulaubalang
Formasi Pulaubalang berumur Miosen atas sampai Miosen tengah, dan terletak
selaras di atas formasi Pamaluan. Formasi Pulaubalang terdiri dari graywacke
dan quartz sandstone, berselang seling dengan claystone, siltstone, limestone,
dan batubara yang terbentuk pada zaman miocene tengah. Kondisi tersebut
merepresentasikan lingkungan terrestrial – laut dangkal. Batu pasir berwarna
kelabu muda berbutir halus sampai kasar, ketebalan berkisar antara beberapa
sentimeter hingga lima meter. Formasi ini mengandung seam batubara utama di
East Block.
Formasi Balikpapan
Formasi Balikpapan merupakan Coal bearing formation pada West Block.
Formasi ini terdiri dari siltstone, sandstone, conglomerate, dan seam batubara
utama pada formasi teratas; serta claystone yang berselang seling dengan
siltstone, limestone, tuff, dan seam batubara tipis pada formasi di bawahnya.
Formasi ini terbentuk pada jaman miocene akhir dan merepresentasikan
lingkungan pengendapan delta regressive sampai delta datar pada bagian
terbawah formasi dan lingkungan pengendapan fluvial sampai floodplain pada
bagian teratas formasi.
Formasi Kampung Baru
Formasi ini berumur Miosen Tengah sampai Pliosen. Formasi dibagi menjadi 2
yaitu formasi Tanjungbaru dan formasi Sepinggan. Formasi Tanjungbaru
berumur moicene tengah sampai miocene atas. Formasi ini tersusun atas selingan
serpih lempung, batu lanau, pasir dan batubara membentuk satu runtuhan.
Lingkungan pengendapannya adalah neritik. Batu pasir berbutir halus sampai
sedang, terutama tersusun oleh kuarsa, dan umumnya bersifat lepas. Serpih
terdapat sebagai lapisan tipis sampai tebal, lunak, mengandung karbon, dan
berwarna abu-abu gelap.
2.3.4 Struktur Geologi
Batuan sedimen berumur Miosen dan Pliosen yang mendasari daerah
Kalimantan Timur terlipat menjadi beberapa seri antiklin dan sinklin berarah utara
hingga timur-laut membentuk antiklinorium Samarinda. Antiklin Api-Api
merupakan antiklin terakhir dari rangkaian antiklin yang penyebarannya sampai
9
batas timur zona lipatan. Lapisan batuan di sebelah timur rangkaian antiklin ini
makin landai kemiringannya dan makin muda umurnya ke arah pantai. Struktur
geologi antiklin Api-Api termasuk komplek, tersusun oleh batu gamping pejal, batu
gamping lempungan, batu lempung, batu lempung karbonat, dan batu pasir yang
semuanya mempunyai kemiringan lapisan yang curam. Sesar utama terdapat dekat
sumbu antiklin dimana bagian sebelah timur merupakan blok yang turun.
Struktur geologi pada Bontang Deposit West Block adalah sinklin dengan
plunge ke arah Selatan dengan sumbu ke arah utara-selatan. Kemiringan lapisan
bervariasi antara 7 – 13O. Tidak ada sesar mayor di West Block. Walaupun terdapat
sesar minor, namun keberadaannya tidak menyebabkan pergeseran yang signifikan
pada lapisan batubara.
Sementara struktur utama pada daerah East block adalah Runtu Syncline.
Sumbu sinklin tersebut mendekati arah utara selatan. Runtu Syncline memiliki
plunge ke arah utara yang besarnya mendekati 15O. Kemiringan sayap timur dari
sinklin besarnya antara 15 – 45O, sedangkan sayap barat lebih landai dengan
kemiringan antara 10 – 35O. Blok timur dibatasi pada bagian timur dan barat oleh
thrust fault major. Struktur sesar pada bagian timur dikenal sebagai Runtu Thrust
sedangkan struktur pada bagian barat dikenal sebagai Ebenu Thrust.
2.3.5 Hidrologi dan Hidrogeologi
Sungai utama yang mengalir di daerah ini adalah Sungai Santan yang terdapat
di bagian selatan, mengalir dari barat ke timur. Sungai Palakan mengalir dari utara ke
arah selatan bermuara di Sungai Santan, Sungai Bontang terletak di bagian tengah
daerah penelitian mengalir dari barat ke timur, sementara Sungai Kenibungan terletak
di bagian utara mengalir dari barat ke timur.
Permasalahan air bawah tanah dan permukaan perlu dipertimbangkan karena
permeability rendah, curah hujan tinggi (rata-rata tahunan) dan beberapa aliran akan
bermuara ke Sungai Bontang dan Sungai Santan dimana melewati kawasan
pemukiman sehingga perlu penanganan lebih hati-hati supaya tidak menimbulkan
bencana di daerah aliran sungai tersebut.
10
Sungai di Blok Timur berpola sub parallel - dendritik terletak pada satuan
morfologi perbukitan berlereng terjal, dengan lembah berbentuk V yang sempit dan
arah erosi vertikal, batuan penyusun homogen yang dominan batu lempung berstadia
muda - dewasa, misalnya Sungai Palakan dan Sungai Bontang bagian hulu.
Sungai di Blok Barat yang berpola sub parallel – dendritik terletak pada