BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Konsep Kehamilan a. Pengertian Kehamilan (pregnancy) adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Prawirohardjo, 2002). Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua dalam 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga dalam 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (Prawirohardjo, 2009 p 213). Menurut Dr. Wiku Andonotopo mengatakan, secara medis kehamilan dimulai dari proses pembuahan sel telur wanita oleh spermatozoa dari pihak pria. Sel telur yang dibuahi akan berkembang jadi bakal embrio yang kemudian akan menjalani pembelahan sampai 7
26
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Konsep ...digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-errinaerya-5916-2-babii.pdf · Ini terjadi karena efek relaksasi progesteron atau ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Konsep Kehamilan
a. Pengertian
Kehamilan (pregnancy) adalah suatu masa yang dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin (Prawirohardjo, 2002).
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional,
kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan
normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar
atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3
trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu,
trimester kedua dalam 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan
trimester ketiga dalam 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40)
(Prawirohardjo, 2009 p 213).
Menurut Dr. Wiku Andonotopo mengatakan, secara medis
kehamilan dimulai dari proses pembuahan sel telur wanita oleh
spermatozoa dari pihak pria. Sel telur yang dibuahi akan berkembang
jadi bakal embrio yang kemudian akan menjalani pembelahan sampai
7
8
menjadi embrio. Bakal janin ini lalu akan menempel di selaput lender
rahim, yang terletak di rongga rahim ( Solihah, 2011, p 185).
b. Tanda dan Gejala Kehamilan
1) Tanda yang tidak pasti (probable sign)/ tanda mungkin kehamilan:
a) Amenorhea
Bila seorang wanita dalam masa mampu hamil,
apabila sudah kawin mengeluh terlambat haid, maka pikirkan
bahwa ia hamil, meskipun keadaan stress, obat-obatan, penyakit
kronis dapat pula mengakibatkan terlambat haid
b) Mual dan muntah
Mual dan muntah merupakan gejala umum, mulai dari
rasa tidak enak sampai muntah yang berkepanjangan. Dalam
kedokteran sering dikenal morning sickness karena munculnya
seringkali pagi hari. Mual muntah diperberat oleh makanan yang
baunya menusuk dan juga oleh emosi penderita yang tidak
stabil. Untuk mengatasinya penderita perlu diberi makan-
makanan yang ringan, mudah dicerna dan jangan lupa
menerangkan bahwa keadaan ini dalam batas normal orang
hamil. Bila berlebihan dapat pula diberikan obat-obat anti
muntah.
c) Mastodinia
Mastodinia adalah rasa kencang dan sakit pada
payudara disebabkan payudara membesar. Vaskularisasi
9
bertambah, asinus dan duktus berproliferasi karena pengaruh
estrogen dan progesteron.
d) Quickening
Quickening adalah persepsi gerakan janin pertama,
biasanya disadari oleh wanita pada kehamilan 18-20 minggu.
e) Keluhan kencing
Frekuensi kencing bertambah dan sering kencing
malam, disebabkan karena desakan uterus yang membesar dan
tarikan oleh uterus ke kranial.
f) Konstipasi
Ini terjadi karena efek relaksasi progesteron atau
dapat juga karena perubahan pola makan.
g) Perubahan berat badan
Pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi penurunan
berat badan, karena nafsu makan menurun dan muntah-muntah.
Pada bulan selanjutnya berat badan akan selalu meningkat
sampai stabil menjelang aterm.
h) Perubahan temperatur basal
Kenaikan temperatur basal lebih dari 3 minggu
biasanya merupakan tanda lelah terjadinya kehamilan.
i) Perubahan warna kulit
10
Pigmentasi ini disebabkan oleh hormon kortikosteroid
plasenta, dijumpai di muka (chloasma gravidarum), areola
payudara, leher, dan dinding perut (linea nigra).
j) Perubahan payudara
Akibat stimulasi prolaktin dan HPL, payudara
mensekresi kolostrum, biasanya setelah kehamilan lebih dari 16
minggu.
k) Tanda Piskacek’s
Terjadi pertumbuhan yang asimetris pada bagian
uterus yang dekat dengan implantasi plasenta.
l) Perubahan-perubahan pada serviks
(1) Tanda hegar
Tanda ini berupa perlunakan pada daerah isthmus
uteri, sehingga daerah tersebut pada penekanan mempunyai
kesan lebih tipis dan uterus mulai difleksikan.
(2) Tanda Goodell’s
Diketahui melalui pemeriksaan bimanual. Serviks
terasa lebih lunak.
(3) Tanda Chadwick
Dinding vagina mengalami kongesti, warna
kebiru-biruan.
(4) Tanda Mc Donald
11
Fundus uteri dan serviks bisa dengan mudah
direfleksikan satu sama lain dan tergantung pada lunak atau
tidaknya jaringan isthmus.
m) Terjadi pembesaran abdomen
Pembesaran perut menjadi nyata setelah minggu ke-
16, karena pada saat itu uterus telah keluar dari rongga pelvis
dan menjadi organ rongga perut.
n) Kontraksi uterus
Tanda ini muncul belakangan dan pasien mengeluh
perutnya kencang, tetapi tidak disertai rasa sakit.
o) Pemeriksaan tes biologis kehamilan
Pada pemeriksaan ini hasilnya positif, dimana
kemungkinan positif palsu.
2) Tanda pasti kehamilan (tanda positif)
a) Denyut Jantung Janin (DJJ)
Dapat didengar dengan stetoskop laenec pada minggu
17-18. Pada orang gemuk, lebih lambat. Dengan stetoskop
ultrasonik (doppler), DJJ dapat didengar lebih awal lagi, sekitar
minggu ke-12. Melakukan auskultasi pada janin bisa juga
mengidentifikasi bunyi-bunyi yang lain, seperti: bising tali
pusat, bising uterus dan nadi ibu.
12
b) Palpasi
Yang harus ditentukan adalah outline janin. Biasanya
menjadi jelas setelah minggu ke-22. Gerakan janin dapat
dirasakan dengan jelas setelah minggu 24.
2. Tanda Bahaya Kehamilan
a. Pengertian
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda atau gejala yang
menunjukkan bahwa ibu dan bayi yang dikandungnya dalam keadaan
bahaya. Ibu yang dalam kondisi bahaya perlu mendapatkan pertolongan
segera di rumah sakit (Ayurai, 2009).
b. Macam-Macam Tanda Bahaya Kehamilan:
1) Perdarahan pervaginam
Perdarahan pervaginam dalam kehamilan jarang yang
normal atau fisiologis. Pada masa awal sekali kehamilan, ibu
mungkin akan mengalami perdarahan sedikit atau spotting disekitar
waktu pertama terlambat haidnya. Perdarahan ini adalah
perdarahan implantasi dan hal tersebut normal terjadi. Pada waktu
yang lain dalam kehamilan perdarahan ringan mungkin pertanda
dari servik yang rapuh (erosi). Perdarahan semacam ini mungkin
normal atau mungkin suatu tanda infeksi yang tidak
membahayakan nyawa ibu hamil dan janinnya.
Perdarahan pada masa kehamilan yang patologis dibagi
menjadi dua yaitu sebagai berikut :
13
a) Perdarahan pada awal masa kehamilan
Yaitu perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan
kurang dari 22 minggu. Perdarahan pervaginam dikatakan
tidak normal bila ada tanda-tanda berikut :
(1) Keluar darah merah
(2) Perdarahan yang banyak
(3) Perdarahan dengan nyeri
Perdarahan semacam ini perlu dicurigai
terjadinya abortus, kehamilan ektopik, atau kehamilan mola
(hamil anggur).
b) Perdarahan pada masa kehamilan lanjut
Yaitu perdarahan yang terjadi pada kehamilan
setelah 22 minggu sampai sebelum persalinan. Perdarahan
tidak normal bila terdapat tanda-tanda berikut ini:
(1) Keluar darah merah segar atau kehitaman dengan bekuan
(2) Perdarahan banyak kadang-kadang atau tidak terus
menerus
(3) Perdarahan disertai rasa nyeri
Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa,
solusio plasenta, dan ruptur uteri. Selain itu, perlu dicurigai
adanya gangguan pembekuan darah.
2) Sakit kepala yang berat dan menetap yang tidak hilang.
14
Sakit kepala yang hebat dapat terjadi selama kehamilan
dan seringkali merupakan ketidaknyamanan yang bersifat normal
dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah
yang serius adalah sebagai berikut :
a) Sakit kepala hebat
b) Sakit kepala menetap
c) Tidak hilang dengan istirahat
Terkadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu
mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau
terbayang. Hal ini merupakan tanda dan gejala dari preeklamsia.
3) Pandangan mata kabur
Penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan.
Perubahan ringan (minor) adalah normal. Masalah visual yang
mengidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah
perubahan visual mendadak, misalnya penglihatan kabur atau
terbayang, melihat bintik-bintik (spot), dan berkunang-kunang.
Selain itu adanya kelainan mata merupakan tanda-tanda
yang menunjukkan adanya preeklamsia berat yang mengarah pada
eklamsia. Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah
dalam pusat penglihatan di korteks serebri atau di dalam retina
(edema retina dan spasme pembuluh darah). Perubahan penglihatan
ini mungkin juga disertai dengan sakit kepala yang hebat.