7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keberadaan Tikus 2.1.1. Tikus Tikus adalahhewan yang termasuk ke dalam suku Muridae.Spesies tikus yang paling dikenal adalah mencit (Mussp.) serta tikus got(Rattus norvegicus) yang ditemukan hampir di semua negara danmerupakan suatu organisme model yang penting dalam biologi,jugamerupakan hewan peliharaan yang populer (Nurisa, 2005). 2.1.2 Jenis-jenis Tikus Beberapajenis tikus yang sering dijumpai hidup di kapalantara lain: 1. Tikus rumah(Rattus tanezumi) Tikus rumah (Rattus tanezumi) adalah hewan pengerat biasayang mudahdijumpai di rumah-rumah dengan ekor yang panjang danpandai memanjat serta melompat. Hewan ini termasuk dalam subsukuMurinae dan berasal dari Asia. Namun demikian, ia lalu menyebar keEropa melalui perdagangan sejak awal penanggalan modern dan betul-betul menyebar pada abad ke-6. Selanjutnya ia menyebar ke seluruh penjuru dunia. Tikus rumah pada masa kini cenderung tersebar didaerah yang lebih hangat karena di daerah dingin kalah bersaing dengan tikus got. Tidak seperti saingannya, tikus got, tikus rumahadalah perenang yang buruk dan bangkainya sering ditemukan disumur-sumur, namun UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
17
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keberadaan Tikus 2.1.1. Tikusrepository.sari-mutiara.ac.id/597/4/CHAPTER II.pdf · Penyakit ini disebut juga tipus endemik.Penyebabnya yaitu bakteri .
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Keberadaan Tikus
2.1.1. Tikus
Tikus adalahhewan yang termasuk ke dalam suku Muridae.Spesies tikus
yang paling dikenal adalah mencit (Mussp.) serta tikus got(Rattus norvegicus) yang
ditemukan hampir di semua negara danmerupakan suatu organisme model yang
penting dalam biologi,jugamerupakan hewan peliharaan yang populer (Nurisa, 2005).
2.1.2 Jenis-jenis Tikus
Beberapajenis tikus yang sering dijumpai hidup di kapalantara lain:
1. Tikus rumah(Rattus tanezumi)
Tikus rumah (Rattus tanezumi) adalah hewan pengerat biasayang mudahdijumpai
di rumah-rumah dengan ekor yang panjang danpandai memanjat serta melompat.
Hewan ini termasuk dalam subsukuMurinae dan berasal dari Asia. Namun
demikian, ia lalu menyebar keEropa melalui perdagangan sejak awal
penanggalan modern dan betul-betul menyebar pada abad ke-6. Selanjutnya ia
menyebar ke seluruh penjuru dunia. Tikus rumah pada masa kini cenderung
tersebar didaerah yang lebih hangat karena di daerah dingin kalah bersaing
dengan tikus got. Tidak seperti saingannya, tikus got, tikus rumahadalah
perenang yang buruk dan bangkainya sering ditemukan disumur-sumur, namun
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
8
demikian, ia lebih gesit dan pemanjat ulung (Isnani, 2008).Warnanya biasanya
hitam atau coklat terang, meskipun sekarang adayang dibiakkan dengan warna
putih atau loreng. Ukurannya biasanya15-20 cm dengan ekor ± 20cm. Hewan ini
nokturnaldan pemakansegala, namun menyukai bulir-bulir.Betinanya mampu
beranak kapansaja, dengan anak 3-10 ekor/kelahiran. Umurnya mencapai 2-3
tahundan menyukai hidup berkelompok (Pujianto, 2014).
2. Tikus got (Ratus norvegicus)
Tikus got,tikus coklat,tikus rumah besaratau (Rattus norvegicus) adalah salah
satu spesies tikus yang paling umum dijumpai diperkotaan (Zulfikri, 2016).Tikus
got ini mempunyai panjang ujung kepala hingga ekornya 170-230 mm, kaki
belakang 42–47 mm,telinga 18–22 mm dan mempunyai rumus mamae 3 + 3 =
12. Warnarambut badan atas cokelat kelabu, rambut bagian perut kelabu
(Rahmawati, 2012).
c. TikusPiti (Mus musculus)
Tikus ini mempunyai panjang ujung kepala sampai ekorkurang dari 175 mm,
ekor 81–108 mm, kaki belakang 12–18 mm,telinga 8–12 mm dengan rumus dan
mamae 3 + 2 = 10. Warna rambut badan atasdan bawah cokelat kelabu (Pujianto,
2014).
2.1.3. Ciri-ciri Tikus
Binatangyang sering ditemui di kapaldiantaranyaadalahserangga dantikus
(Kemenkes RI., 2007).Lingkungan manusia sangat disenangi oleh tikus.Ada dua hal
menarik yakni tersedianya makanan dan tempat istirahat, bermain-main maupun
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
9
bersarang. Namun apabila tidak adamakanan pastilah akan semakin tidak disenangi
dan mereka akan segerameninggalkan tempat tersebut (Nurisa, 2005).
Kemampuan fisik tikus yaitumenggali lubang dalam tanah di luar dan atau di
dalam rumah sebagaitempat bersarang,biasanya berbentuk mangkuk berdiameter
lebihkurang 20 cm. Memiliki kemampuan memanjat pohon, bangunan atautempat
tinggi yang sangat baik, bahkan dapat memanjat vertikal didalam pipa yang
berukuran 3 inci. Memiliki kemampuan meloncatsetinggi 60 cm, sejauh kurang lebih
40 cm dan dari ketinggian 5 meter tikus juga dapat meloncat ke bawah (Pujianto,
2014). Mempunyai kebiasaanmenggigit dan mengerat kayu, papan, bahan makanan,
pembungkus barang. Tujuan menggigit dan mengerat barang adalah untuk
menjagaagar gigi tidak terlalu panjang. Dapat menyelam selama 30 detik, suhuair
yang rendah tidak mempengaruhi kemampuan tikus untuk berenang.Disamping
kemampuan fisik, tikus juga memiliki kemampuan indera,antara lain: penglihatan,
penciuman, pendengaran, perasa dan peraba (Isnani, 2008).
Untuk mengetahui ada tidaknya tikus antara lain:Dropping, Runways,
Growing, Borrow,bau, tikus hidup dan ditemukannya bangkai tikus (Depkes RI,
2007).
Public Health Emergency Of International Concern(PHEIC)adalah suatu
kejadian luar biasa yang dapat menjadiancaman kesehatanbagi negara lain. Setiap
kejadian yang merupakan PHEIC sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
1. Berdampakatauberisiko tinggi bagi kesehatan masyarakat
2. KLB atau sifat kejadian tidak diketahui
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
10
3. Berpotensi menyebar secara International
4. Berisiko terhadap perjalanan ataupun perdagangan (Depkes RI, 2008).
2.1.4. Tanda-tanda Kehidupan Tikus
Berhasil tidaknya pemberantasan tikus di kapal laut didasarkan pada
pengetahuan tentang adanya tanda-tanda kehidupan tikus karena hal ini sangat
penting. Adang (1985) mengemukakan bahwa tanda-tanda kehidupan tikus di kapal
laut adalah:
1. Kotoran tikus (Droping)
Kotoran tikus yang ditemukan di tempat ruangan yang diperiksa tinja tikus
mudah dikenal dari bentuk dan warna yang khas, tanpa disertai bau yang
mencolok. Tinja tikus yang masih baru lebih terang dan mengkilap serta lebih
lembut (agak lunak) dan makin lama tinja makin keras.
2. Alur jalan tikus (Runways)
Tikus tidak suka mempergunakan jalan yang sama untuk keluar dari sarangnya
mencari makan dan sebagainya karena badan tikus (bulunya) kotor dan berlemak,
maka akan terdapat bulu menempel pada jalan tikus.
3. Bekas gigitan (Gnawing)
Bekas gigitan yang ditinggalkan tikus pada benda yang terbuat dari kayu dan
bekas gigitan tikus yang masih baru berada disekitarnya berwarna terang.
4. Bekas tapak kaki
Dapat dilihat jelas pada tempat-tempat/ lantai yang berdebu halus.
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
11
5. Tikus hidup dan tikus mati (Life and death rat)
Terlihat satu ekor tikus yang telah hidup atau mati sewaktu pemeriksaan berarti
diperkiraan ada 20 ekor ditempat/kapal itu.
6. Lubang terowongan (Burrows)
Lubang yang terdapat pada sekitar beradanya tikus seperti dinding, lantai perabot
dan lain-lain.
7. Tanda-tanda lain
Untuk mengetahui adanya suatu kehidupan tikus di suatu tempat tentu saja
apabila dapat melihat langsung tikus tersebut.Kadang-kadang kita menemukan
bangkai tikus sebagai tanda adanya infestasi tikus.Pengamatan yang dilakukan
pada malam hari dapat membantu menemukan adanya kehidupan tikus.Bau,
bekas kencing, sarang dan bekas makanan tikus dapat dijumpai manakala
dilakukan survei. Bau tikus bukan merupakan tanda yang dapat dipercaya, tetapi
meninggalkan bau yang segera dapat dikenal.
2.1.5 Penyakit Yang Ditimbulkan Tikus
Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh tikus adalah :
1. Pes
Pes atau sampar atau plague atau la peste merupakan penyakit zoonosis yang
timbul pada hewan pengerat dan dapat ditularkan pada manusia. Penyakit tikus
ini menular dan dapat mewabah. Penyebaran penyakit plague/pes Plague,
disebut juga penyakit pes, adalah infeksi yang disebabkan bakteri Yersinia
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
12
pestis (Y. pestis) dan ditularkan oleh kutu tikus (flea), Xenopsylla cheopis.
Pess terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Pes Bubo
Pes Bubo merupakan penyakit yang mempunyai gejala demam tinggi, tubuh
dingin, menggigil, nyeri otot, sakit kepala hebat, dan ditandai dengan
pembengkakan kelenjar getah bening di pangkal paha, ketiak dan leher
(bubo). Pada pemeriksaan cairan bubo di laboratorium ditemukan
kuman pes (Yersinis pestis).
b. Pes Pneumonik
Pes pneumonik adalah penyakit yang mempunyai gejala batuk secara tiba-
tiba dan keluar dahak, sakit dada, sesak nafas, demam, muntah darah.Pada
pemeriksaan sputum atau usap tenggorok ditemukan kuman pes (Yersinis
pestis), dan apabila diperlukan dilakukan pemeriksaan darah untuk
menemukan zat antinya.Penyakit ini menular lewat gigitan kutu tikus,
gigitan/cakaran binatang yang terinfeksi plague, dan kontak dengan tubuh
binatang yang terinfeksi. Kutu yang terinfeksi dapat membawa bakteri ini
sampai berbulan2 lamanya. Selain itu pada kasus pneumonic plague,
penularan terjadi dari dari percikan air liur penderita yang terbawa oleh
udara.
Pes merupakan penyakit urutan nomor 1dalam daftarpenyakitkarantina.
Pesmerupakan penyakit zoonosis menular yang melibatkanbinatang pengerat
dan kutu tikusataupinjal yang hidup pada tikus,yang menyebarkan infeksi
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
13
bakteri kepada berbagai binatang danmanusia. Dengan gejala klinis yaitu:
demam, lemas, batuk, nyeri dada,sesak, batuk darah, hipotensi dan pingsan
(syok)dengan masa inkubasi1-7 hari. Penyebab penyakit ini yaitu:Yersinia