Top Banner
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Menurut Wood (2013:3) Komunikasi (communication) merupakan Suatu proses sistematis di mana orang berinteraksi dengan tanda untuk membuat dan menafsirkan makna. Cara pesan atau teks berinteraksi dengan orang lain masuk akal. Ini berarti bahwa pandangan ini sangat tertarik pada peran teks dalam budaya kita. Menurut Hovland, Janis, & Kelley Komunikasi adalah proses di mana seorang individu (komunikator) mentransmisikan stimulus untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Anderson mendefinisikan komunikasi sebagai proses yang dipahami dan dipahami orang lain. Itu berubah secara konstan dan dinamis tergantung pada situasinya (dalam Santoso,2010:6) bukunya “Teori Komunikasi”. Sedang Mary B.Cassata dan Molefi K.Asante dikutip oleh Mulyana (2013:69) Komunikasi adalah transmisi informasi yang bertujuan untuk mempengaruhi khalayak. Dari sekian definisi komunikasi dapat ditarik kesimpulan, bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan atau informasi yang berupa simbol- simbol, kata-kata, gambar, grafik) yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan untuk mempengaruhi, sehingga komunikator memiliki pemahaman informasi yang sana dengan komunikan. Komunikasi juga merupakan proses di mana seseorang (komunikator) mengkomunikasikan pesan kepada orang lain untuk menginformasikan atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku mereka baik
35

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

Dec 19, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

2.1.1 Pengertian Komunikasi

Menurut Wood (2013:3) Komunikasi (communication) merupakan Suatu

proses sistematis di mana orang berinteraksi dengan tanda untuk membuat dan

menafsirkan makna. Cara pesan atau teks berinteraksi dengan orang lain masuk

akal. Ini berarti bahwa pandangan ini sangat tertarik pada peran teks dalam budaya

kita.

Menurut Hovland, Janis, & Kelley Komunikasi adalah proses di mana seorang

individu (komunikator) mentransmisikan stimulus untuk mempengaruhi perilaku

orang lain. Anderson mendefinisikan komunikasi sebagai proses yang dipahami

dan dipahami orang lain. Itu berubah secara konstan dan dinamis tergantung pada

situasinya (dalam Santoso,2010:6) bukunya “Teori Komunikasi”. Sedang Mary

B.Cassata dan Molefi K.Asante dikutip oleh Mulyana (2013:69) Komunikasi

adalah transmisi informasi yang bertujuan untuk mempengaruhi khalayak.

Dari sekian definisi komunikasi dapat ditarik kesimpulan, bahwa komunikasi

adalah suatu proses penyampaian pesan atau informasi yang berupa simbol- simbol,

kata-kata, gambar, grafik) yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan

untuk mempengaruhi, sehingga komunikator memiliki pemahaman informasi yang

sana dengan komunikan. Komunikasi juga merupakan proses di mana seseorang

(komunikator) mengkomunikasikan pesan kepada orang lain untuk

menginformasikan atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku mereka baik

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

10

secara langsung atau melalui media. Saat mendefinisikan tujuan, ubah sikap atau

bicara, pendapat atau tindakan.

2.1.2 Macam-Macam Metode Komunikasi

Studi komunikasi yang termasuk dalam penelitian ini dimasukkan dalam metode

komunikasi. Peneliti menjelaskan berbagai metode komunikasi. Metode komunikasi

meliputi kegiatan komunikasi yang sistematis. Semua ini berfokus pada hal yang sama,

komunikator menyampaikan pesan, ide, dan ide kepada komunikator, tetapi masing-

masing jenis menggunakan model yang berbeda..

Menurut Nurudin dalam buku “Komunikasi Propaganda” (2008:5) Metode

komunikasi, antara lain :

a. Jurnalistik : Metode yang mempelajari teknik mengelols sebuah informasi menjadi

nilai berita yang dapat disebarkan ke khalayak.

b. Hubungan Masyarakat : Kegiatan komunikasi dalam public relation yang

berfungsi menumbuhkan hubungan baik pada suatu lembaga dalam memberikan

pengertian, menumbuhkan motivasi.

c. Periklanan : salah satu alat untuk mengarahkan komunikasi persuasive pada

pembeli sasaran dan masyarakat.

d. Propaganda : rangkaian pesan untuk mempengaruhi pendapat sekelompok orang .

e. Publikasi : Suatu konten untuk disebar luaskan bagi public atau umum

f. Pameran/ Eksposisi

Sedangkan Menurut Nurhadi (2017: 22 ) Metode komunikasi, yakni :

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

11

a) Jurnalistik : Metode komunikasi ini merupakan kegiatan mecari atau meliput

berita, mengolah, mengedit, menuliskan, dll hingga menyebarkan informasi

melalui media massa.

b) Hubungan masyarakat : Kegiatan untuk menciptakan citra positif dari mitra

organisasi atas dasar menghormati kepentingan bersama.

c) Periklanan : Metode ini merupakan suatu bentuk kegiatan komunikasi non-

personal mengenai suatu organisasi, produk, jasa/ide. kegiatan iklan biasanya

melalui bermagai media.

d) Propaganda : Salah satu kegiatan komunikasi dalam bidang politik.

e) Peran urat syarat : Metode ini dilakukan secara terencana untuk mempengaruhi

pendapat, emosi, sikap, dan perilaku.

f) Penerangan

Bisa dirumuskan mengenai metode komunikasi yang diterapkan peneliti dalam

riset ini metode komunikasi periklanan yang merupakan suatu bentuk kegiatan non-

personal mengenai suatu organisasi, produk, jasa, ide atau gagasan. Kegiatan iklan

melalui berbagai mediayang bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct

mail, reklame luar ruangan.

2.1.3 Pengertian Iklan

Menurut Lovelock dan Wright (dalam Liliweri,2011:537) iklan adalah bentuk

nonpribadi yang dilakukan pemasar untuk menginformasikan, mendidik, atau

membujuk pasar sasaran.

Menurut Suyanto (dalam Fitriah,2018:12) mendefinisikan iklan adalah

penggunaan media bauran oleh penjual untuk mengkomunikasikan informasi

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

12

persuasif tentang produk, jasa ataupun organisasi dan merupakan alat promosi yang

kuat.

Menurut Kasali Iklan merupakan bagian dari sebuah bauran promosi, dan

bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran. Jadi iklan dapat didefinisikan

sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditunjukan kepada masyarakat

melalui perantara atau suatu media (dalam Fitriah, 2018:13).

Menurut Kotler dan Kellen iklan adalah bentuk berbayar non personal

presentasi dan promosi tentang ide, barang atau jasa yang diidentifikasi sebagai

kegiatan promosi melalui media cetak (koran atau majalah), media penyiaran (radio

dan televise, media jaringan (telepon, kabel, satelit, nirkabel), electronic media

(audiotape, videotape, cdroom, halaman web) dan media display seperti billboard,

sistem tenda, dan poster (dalam Abdullah ma’rauf, 2016:7).

Dalam iklan terdapat beberapa komponen penyusun pesan pada iklan yang

akan disampaikan kepada audiens. Dalam merancang pesan iklan memerlukan

pemecahan atas atas empat masalah, yakni (dalam Janna, 2016:23) :

a. Isi pesan : konsep yang akan menentukan isi pesan, pada dasarnya pengiklan

terus mencari konsumen dengan cara menawarkan penjualan yang khas.

b. Struktur pesan : selain mengarah kepada isi pesan, keefektifan iklan juga

sudah terstruktur.

c. Format pesam : pengiklan memillih produk pesan yang kuat. misalnya, untuk

iklan cetak, pengiklan harus menentukan judul, teks iklan, ilutrasi dan warna,

dsb.

d. Sumber pesan : Peran pendukung, seperti penyanyi, model, dll., Dapat

digunakan untuk membuat pesan iklan lebih menarik.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

13

Dapat disimpulkan iklan sebagai salah satu alat yang paling sering digunakan

perusahaan untuk menyampaikan pesan produk jasa ataupun ide–ide agar

mendapatkan perhatian dan mempengaruhi audiens. Melalui berbagai media,

bertujuan agar mendapat respon yang berdampak positif ataupun yang memberikan

keuntungan perusahaan, yaitu membuat pelanggan tertarik untuk membeli produk

tersebut, meningkatkan citra perusaaan.

2.1.4 Tujuan dan Fungsi Iklan

Menurut Kotler, Tujuan suatu iklan merupakan bentuk komunikasi spesifik

untuk meraih khalayak yang khusus sepanjang periode waktu tertentu. Tujuan

periklanan dikategorikan menjadi 3 yaitu :

a) Memberikan informasi (to inform) : Hal ini menyampaikan kepada konsumen

tentang suatu produk baru.

b) Membujuk (to persuade) : Hal ini mendorong calon konsumen untuk beralih

pada produk berbeda

c) Mengingatkan (to remind) : Hal ini mengingatkan pembeli dimana mereka

dapat memperoleh suatu produk (Hermawan, 2012:73).

Tujuan dari iklan bagi perusahaan adalah untuk mempengaruhi sikap,

persepsi dan pengetahuan dan perilaku konsumen sehingga konsumen dapat

bertindak atas pembelian dan penggunaan produk. Selain itu juga perusahaan dapat

meningkatkan penjualan produk barang atau jasa yang dipasarkan dan meningkat

keuntungan laba perusahaan.

Adapun tujuan iklan (dalam Janna, 2016:23-24) antara lain :

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

14

a. Iklan informasi, untuk membentuk atau menciptakan kesadaran atau

pengenalan dan pengetahuan tentang fitur-fitur produk baru atau yang sudah

ada.

b. Iklan persuasive, untuk menciptakan preferensi, keyakinan, preferensi yang

ingin dibeli konsumen dan menggunakan barang dan jasa

c. Iklan pemberitahuan, untuk mendorong konsumen membeli kembali suatu

produk atau layanan.

d. Dorong konsumen, untuk meyakinkan konsumen bahwa produk mereka

adalah pilihan yang tepat

Beda perihal yang dipaparkan oleh Liliweri dan Kotler, Durianto et. al (dalam

Asmawan 2013:11) beberapa tujuan menurutnya, antara lain :

a) Memberikan informasi seputar manfaat merek dan atribut

b) Menciptakan kesadaran merek

c) Mengembangkan dan mengubah citra merek

d) Dapat mempengaruhi perilaku konsumen

e) Mengolah informasi dengan perasaan dan emosi suatu merek

f) Menarik pelanggan supaya menjadi langganan dalam janka waktu tertentu

g) Menciptakan sikap positif dari konsumen supaya menjadi pelanggan yang

potensial.

Dapat dikaji menurut peneliti dari berbagai ahli tentang tujuan iklan dan fungsi

iklan memberi tahu audiens tentang produk baru, memengaruhi atau membujuk

audiens, mendorong konsumen untuk membeli atau membeli kembali,

mempertahankan loyalitas pelanggan, dan memastikan bahwa produk tersebut

memiliki citra positif di tengah masyarakat dan membangun kesadaran merek dan

memastikan pilihan produk yang tepat bagi konsumen.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

15

Dari penjelasan tujuan iklan, Menurut Terence A. Shimp (Fitriah, 2018:14-15),

secara umum periklanan mempunyai fungsi komunikasi yang paling penting bagi

perusahaan bisnis dan organisasi lainnya yaitu :

a. Informing (memberi informasi) membuat konsumen sadar (aware) akan

merek-merek baru, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang posotif.

b. Persuading (mempersuasi) iklan yang berfungsi untuk membangkitkan

khalayak sesuai pesan yang diiklankan, hal ini meliputi daya tarik emosi,

menyampaikan informasi tentang ciri suatu produk. Dimana iklan yang efektif

akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba atau

membeli suatu produk atau jasa yang diiklankan.

c. reminding (mengingatkan) iklan menjaga agar merek perusahaan tetap

tertanam dalam benak atau ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif

juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan

pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya.

d. adding value (memberikan nilai tambah) periklanan memberikan nilai tambah

pada merek dengan mempengaruhi konsumen. Periklanan yang efektif

menyebabkan merek dipandang lebih elegan, bergaya. bergengsi dan lebih

unggul dari tawaran pesaing.

e. Assinting (mendampingi) peran utama periklanan sebagai pendamping yang

memfasilitasi upaya-upaya lain. contohnya periklanan mungkin digunakan

sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan

seperti kupon-kupon dan undian. peran penting dalam periklanan adalah

membantu perwakilan dari perusahaan

Kotler (2002:659) membagi menjadi empat fungsi iklan, antara lain:

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

16

a) Informatif dilakukan secara besar – besaran dari tahap awal untuk membentuk

permintaan pertama

b) Persuasif, guna membentuk permintaan selektif atas suatu merek tertentu.

c) Perbandingan, iklan persuasive ataupun perbandingan yang bentuknya

membandingkan langsung suatu merek dengan merek lain.

d) Pengingat, untuk membujuk atau menginformasikan tetapi mengingatkan

tentang suatu produk.

Sedangkan Lee & Johnson (dalam Sudibyo,2018:25) membagi fungsi iklan

menjadi dua antara lain :

a. Informasi, iklan mengkomunikasikan informasi produk, ciri-ciri, dan

penjualannya. Memberi tahu kepada konsumen tentang produk baru.

b. Persuasif, iklan yang mencoba membujuk para konsumen agar membeli

merek-merek tertentu atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau

perusahaan tersebut.

Jadi, peneliti menarik kesimpulan dari beberapa menurut para ahli dapat

dikatakan iklan juga mempunyai fungsi iklan, yang dimana iklan bisnis yang

teramat penting bagi perusahaan, sebagai bentuk komunikasi yang efektif dalam

memberikan informasi dan mempengaruhi benak konsumen sehingga melakukan

pembelian atas produk yang ditawarkan.

2.1.5 Jenis – jenis Iklan

Secara luas iklan adalah setiap bentuk komunikasi dimaksudkan untuk

motivasi dan mempromosikan produk dan jasa kepada calon konsumen atau

konsumen yang potensial. Tujuannya adalah mempengaruhi calon konsumen untuk

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

17

berfikir dan bertindak sesuai dengan keinginan pemasang iklan. Adapun Jenis Iklan

Menurut Morissan (2010:20-21) dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Iklan Nasional

Pemasang iklan adalah perusahan besaar dengan produk yang tersebar

secara nasional atau di sebagian besar wilayah suatu negara. Tujuan dari

pemasangan iklan berskla nasional adalah untuk menginformasikan atau

mengingatkan konsumen kepada perusahaan atau merek yang diiklankan

berbagai fitur atau kelengkapan yang dimiliki dan jyga keuntungan, manfaat,

penggunaan, serta menciptakan atau memperkuat citra produk bersangutan

sehingga konsumen akan cenderung membeli produk yang diiklankan itu.

b. Iklan Lokal

Pemasang iklan adalah perusahaan pengecer atau perusahaan dagang

tingkat lokal. Iklan lokal ini bertujuan untuk mendorong konsumen untuk

berbelanja pada toko-toko tertentu atau menggunakan jasa lokal atau

mengunjungi suatu tempat atau institusi tertentu.

c. Iklan Primer dan Selektif

Iklan primer dan selektif ini dirancang untuk mendorong permintaan

terhadap suatujenis produk tertentu atau untuk keseluruhan industri. Pemasang

iklan ini lebih fokus menggunakan iklan primer, contohnya merek produk jasa

yang menghasilkannya telah mendominasi pasar dan akan mendapatkan

keuntungan paling besar jika permintaan terhadap jenis produk bersangkutan

secara umum meningkat. Sedangkan iklan selektif memusatkan perhatian

untuk menciptakan permintaan terhadap suatu merek tertentu. Iklan selektif

lebih menekankan pada alasan untuk membeli suatu merek produk tertentu.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

18

d. Iklan Antar Bisnis

Iklan ini merupakan iklan satu atau lebih individu yang memengaruhi

pembelian atau jasa industri untuk kepentingan perusahaan dimana para

individu tersebut bekerja

e. Iklan Profesional

Iklan ini targetnya kepada para pekerja profesioal seperti dokter, pengacara,

dokter gigi, ahli tekni, dan sebagainya,tujuannya untuk menggunkan produk

perusahaan dalam bidang pekerjaan mereka.Nantinya iklan ini digunakan untuk

mendorong para professional untuk merekomendasikan penggunaan merek

produk tertentu kepada para konsumen.

f. Iklan Perdagangan

Iklan ini ditargetkan kepada agen penjualan atau distributor, tujuan iklan

ini untuk mendorong para anggota saluran untuk memiliki, promosikan, serta

menjual kembali merek produk tertentu kepda para konsumennya.

Menurut Jefkins (dalam Janna, 2016:24) iklan dapat di golongkan menjadi enam

kategori, antara lain :

a) Iklan Konsumen : Iklan yang mengiklankan produk yang sering dipakai

atau dikonsumsi oleh khalayak masyarakat dalam kesahariannya.

b) Iklan Antar Bisnis : Kegunaannya untuk mempromosikan barang dan

jasa non konsumen, artinya sama-sama perusahaan, bukan diperuntukan

bagi masyarakat.

c) Iklan perdagangan : Iklan ini memberikan informasi ditunjukan untuk

kalangan distributor, pedagang besar maupun pedagang yang tersedia

untuk dijual kembali.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

19

d) Iklan Eceran : Iklan ini ditunjukkan untuk pengecer, perusahaan atau

pembuat produk, dan biasanya iklan ini bisanya ditempetkan disemua

lokasi yang menjual produk tersebut kepada konsumen.

e) Iklan Keuangan : Iklan ini meliputi untuk bank, jasa tabungan, asuransi,

dan investasi. Tujuan iklan keuangan untuk menghimpun dana pinjaman

dan menawarkan modal, baik dalam bentuk asuransi, penjualan saham,

dll.

f) Iklan Langsung : Iklan ini dengan langsung sampai kepada target dari

iklan tersebut, contohnya dengan mengoptimalkan surat elektronik

yakni, e-mail.

g) Iklan Rekruitmen : Iklan ini bertujuan merekrut calon pegawai dan

bentuknya antara lain iklan kolom yang menjanjikan kerahasian pelamar

atau iklan selebaran biasa.

Dari penjelasan jenis iklan diatas sangat berbeda yang dipaparkan. Menurut

Sandra Moriarty, Nacy, Mitchell, dan William Wells (dalam Febriansyah, 2013)

terdapat tujuh jenis iklan, yakni :

a. Brand Advertising

Jenis ini adalah iklan bermerek atau iklan konsumen nasional. Tipe ini

lebih fokus pada pengembangan identitas dan citra merek jangka

panjang.

b. Retail atau local Advertising

Banyak iklan muncul di toko atau pabrik yang menjual barang di

wilayah tertentu. Konten pesan dari iklan berlaku untuk produk yang

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

20

tersedia di toko lokal . Fokus dari jenis ini adalah untuk mendorong

pembelian toko dan menciptakan citra yang khas.

c. Direct-response Advertising

Jenis teks ini menggunakan semua media iklan, termasuk surat, tetapi

pesannya berbeda dari iklan negara dan ritel. Iklan ini mencoba

mengarahkan penjualan langsung. Oleh karena itu, konsumen dapat

merespons melalui telepon, internet, surat, dan barang dikirim melalui

layanan pengiriman.

d. Business-to-business Advertising

Iklan ini adalah komunikasi pemasaran yang dikirim dari satu bisnis ke

bisnis lainnya. Pengiklan ini menempatkan iklan bisnis ini dalam jurnal

yang diterbitkan atau profesional.

e. Institutional Advertising

Pesan iklan ini berfokus untuk membangun identitas korporat atau

menarik perhatian publik pada pendapat organisasi.

f. Nonprofit Advertising

Organisasi nirlaba, seperti badan aman, yayasan, asosiasi, dan rumah

sakit menggunakan iklan ini untuk konsumen seperti rumah sakit, dan

relawan dan dalam bentuk donasi atau program partisipasi lainnya.

g. Public Service Advertising

Iklan layanan masyarakat mengkomunikasikan pesan untuk kebaikan

bersama. Iklan ini bukan menawarkan produk melainkan menawarkan

informasi penting atau sebuah pesan yang perlu didengar.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

21

Dari beberpa jenis iklan yang diterbitkan oleh beberapa pendahulu, peneliti

menemukan ada beberapa yang mempunyai persamaan meskipun beda

penyebutnya. Peneliti dapat mengatakan bahwa jenis iklan antara lain : iklan

nasional, iklan retail atau lokal, iklan konsumen, iklan antar bisnis, iklan primer dan

selektif, iklan perdagangan, iklan professional, iklan eceran, iklan keuangan, iklan

rekrutmen, dan iklan masyarakat. Peneliti menyimpulkan bahwa iklan layanan

masyarakat biasanya digunakan oleh pemerintah, namun tidak pada keuntungan

ekonomi, tetapi iklan layanan masyarakat lebih pada keuntungan sosial.

2.1.6 Macam Media Iklan

Menurut Jefkins (1997:86 ) Media iklan terbagi menjadi dua jenis. Pembagian

ini didasarkan cara pemasarannya yaitu, terdiri atas dalam iklan lini atas (above-

the-line) dan iklan lini bawah (below- the-line). Media yang digunakan untuk iklan

lini atas ialan di media cetak atau elektronik, dalam iklan lini atas lini menggunakan

media seperti media (surat kabar dan majalah), televisi, radio, agensi dan layanan

iklan luar ruang seperti teater dan promosi penjualan, pameran dan media lainnya.

Dan yang digunakan oleh iklan lini bawah menggunakan media non elektronik,

seperti pameratan, promosi penjualan, dan media lain seperti kalender.

Ada kelebihan dan kekurangan untuk masing-masing dari dua jenis media

iklan ini. Pilihan media periklanan dari garis atas dan bawah tergantung pada tujuan

iklan dan bentuk kampanye iklan yang akan dilakukan perusahaan. Media iklan

adalah sarana penyampaian atau penyampaian pesan, dan berkembang seiring

perkembangan teknologi informasi. Karena pesatnya perkembangan teknologi

informasi, munculnya media periklanan baru, pilihan media menjadi keputusan

penting yang harus dibuat perusahaan dalam penelitian. Dengan memilih media

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

22

yang tepat, perusahaan dapat mencapai target pasar mereka dan

mengkomunikasikan informasi secara efektif.

Bila dilihat berdasakan khalayak sasarannya media iklan terbagi menjadi

dua Etika Parwira Indonesia (dalam lestari, 2015: 38) antara lain:

a) Media Massa : Sasaran media menargetkan khalayak luas, selain antusiasme

lingkungan, industri, pekerjaan atau diri industri..

b) Media Non Massa : Media menargetkan pembaca terbatas untuk karier,

sektor industri atau semangat mereka sendiri.

Dapat dsimpulkan bahwa media iklan terdiri dari (above-the-line) media yang

digunakannya seperti elektronik, media cetak, media cetak, media out door, media

online Sedangkan (below-the-line) termasuk media alternative. Peneliti

menyimpulkan bahwa Shopee termasuk dalam perusahaan e-commerce yang

melakukan perdagangan yang menggunakan sebuah media elektronik maupun

media internet untuk melakukan transaksi bisnis.

2.1.7 Iklan Melalui Media Sosial

Menurut Sunil (dalam Sari,2018:13) Iklan media sosial merupakan

pengguna internet dan teknologi digital yang berhubungan untuk mencapai tujuan

pemasaran dan mendukung konsep pemasaran modern untuk tujuan pemasaran dan

mendukung konsep pemasaran modern merupakan seluruh aktivitas yang online

atau berbasis elektronik. Sedangkan Menurut S. Goya, Iklan media sosial adalah

cara untuk mendapatkan perhatian dari pengguna media sosial melalui situs. Ketika

pengguna berpikir tentang membeli sesuatu, pertama kali melihat internet, mencari

produk tersebut, membandingkan harga dengan merek lain dan mengambil

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

23

keputusan, yang salah satunya untu membeli. Adapun beberapa media sosial yang

digunakan untuk tempat memasarkan produk antara lain : facebook, twitter,

youtube, instagram,dll (dalam Viciana, 2014:19 )

Menurut Sulianta (dalam Makhin, 2016:33) instagram merupakan layanan

berbasis internet sekaligus jejaring sosial untuk berbagi cerita via gambar digital. Para

pengguna gadget sering menggunakan jejaring ini untuk langsung berbagi hasil jepretan

mereka. Instagram merupakan salah satu media jejaring sosial yang dapat dimanfaatkan

sebagai media pemasaran langsung. Melalui Instagram produk atau jasa ditawarkan

melalui iklan yang ada di fitur Instagram, sehingga para calon konsumen dapat melihat

jenis-jenis barang atau jasa yang ditawarkan.

2.2 Iklan sebagai Program Komunikasi Pemasaran

2.2.1 Komunikasi Pemasaran

Menurut Nickels komunikasi pemasaran adalah pertukaran informasi dua

arah dan persuasi yang menunjang proses pemasaran dapat berfungsi lebih efektif

dan efisien. Sedangkan Menurut Prof. Sasa Djuarsa komukasi pemasaran sebagai

suatu proses pengolahan ataupun produksi yang penyampaian pesan – pesan

melalui satu atau lebih saluran kepada khalayak sasaran yang dilakukan secara

berkesinambungan bertujuan agar menunjang efektivitas dan efisiensi pemasaran

suatu produk (Huseini,2008:216).

Menurut Fandy Tjiptono Komunikasi Pemasaran adalah aktivitas pemasaran

yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, atau membujuk, dan

kemudian mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

24

bersedia menerima, membeli, dan setia pada produk yang ditawarkan oleh

persahaan yang bersangkutan (dalam Fitriah, 2018:6).

Marketing communication sebagai Kemampuan komunikasi terpadu

digunakan untuk memasarkan produk menggunakan iklan, hubungan masyarakat,

penjualan respons langsung, promosi penjualan. Kegiatan pemasaran yang dimana

melibatkan aktivitas komunikasi antara lain : iklan, direct-mail, papan nama toko,

publisitas, dan alat- alat komunikasi lainnya.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulakan, bahwa komunikasi

pemasaran merupakan kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk sebuah

perusahaan kepada target pasar untuk menyampaikan pesan atau mengenalkan

produk, dan mempengaruhi target audiens agar audiens membeli produk, dengan

menggunakan berbagai saluran ataupun media seperti iklan. Oleh sebab itu, seorang

komunikator atau pemasar memberikan sebuah penawaran suatu produk yang

berupa barang atau jasa dengan membujuk sehingga konsumen memiliki minat

untuk membeli.

2.2.2 Macam – macam Program Komunikasi Pemasaran

Menurut Kennedy dan Soemanagara dalam buku (Fitriah 2018:7-8), ada lima

model komunikasi dalam pemasaran, yaitu :

a. Iklan (Advertising)

Iklan termasuk dalam komunikasi massa yang melalui media surat kabar,

televisi, majalah, radio, dan media lain atau komunikasi langsung yang

didesain khusus untuk pelanggan antar bisnis (business-to-bussiness).

b. Promosi penjualan (sales promotion)

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

25

Soemanagara promosi penjualan yang terdiri dari kegiatan pemasaran yang

mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau

suatu kegiatan pemasaraan yang pembeliannya dalam waktu singkat.

c. Hubungan Masyarakat (public relation)

Sesuatu yang keseluruhan komunikasi yang terencana baik itu ke dalam

maupun ke luar antara suatu organisasi dengan semua khalayak untuk

mencapai tujuan-tujuan spesifik yang belandas pada saling pengertian.

d. Penjualan Perorangan (personal selling)

Suatu bentuk komunikasi langsung antara seorang penjual dengan calon

pembelinya, dalam hal ini penjual berupaya membantu untuk membujuk calon

pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan.

e. Penjual Langsung (direct selling)

Perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi dengan calon pelanggan

sasaran dengan maksud menimbulkan tanggapan dan transaksi penjualan

secara langsung.

Sedangkan menurut Terrence (dalam Wibowo,2009:12) Jenis model

komunikasi pemasaran yang terlibat dalam kegiatan komunikasi pemasaran adalah

semua elemen dari bauran pemasaran merek, yaitu bentuk pemasaran sebagai

berikut :

a) Iklan : Iklan menggunakan media massa, atau komunikasi langsung yang

dirancang khusus untuk konsumen antar bisnis.

b) Penjualan persorangan : Komunikasi yang berlangsung antara perorangan

untuk memberikan informasi dapat mempengaruhi pembeli agar membeli

produk atau memakai jasa perusahaan.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

26

c) Pemasaran sponsorship : pemasaran produk label dengan melalui

serangkaian kegiatan

d) Promosi penjualan : Kegiatan promosi penjualan merupakan pemasaran

yang mencoba memancing pembeli untuk melakukan transaksi jual beli

secara cepat.

e) Publisitas : Promosi ini umumnya berbentuk komentar berita atau editor

mengenai produk atau layanan perusahaan. Pers hanya dipromosikan jika

berita itu relevan dan ada informasi penting untuk dipublikasikan di media,

sehingga pers menyediakan ruang dan waktu secara gratis. Dalam promosi,

perusahaan tidak menanggung biaya sewa ruang dan waktu di media.

f) Komunikasi ditempat pembelian : Tampilan memainkan peran penting

dalam menarik pelanggan potensial, sehingga pelanggan potensial segera

membeli.

Komunikasi Pemasaran memiliki 8 jenis model utama yaitu (Hermawan, 2012

:33) yakni :

a. Iklan : susunan komunikasi non personal yang berbayar dan promosi jasa,

ide ataupun barang oleh sponsor yang melalui berbagai macam media

b. Promosi Penjualan : berbagai intensif jangka pendek untuk mendorong

percobaan atau pembelian produk atau jasa

c. Acara dan Pengalaman : pengembangan publisitas yang mengacu pada

kegiatan atau program sifatnya mendukung promosi yang dirancang untuk

menciptakan interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu.

d. Hubungan masyarakat dan publisitas : program yang dirancang untuk

mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

27

e. Pemasaran langsung : berkomunikasi secara langsung dengan meminta

respon atau dialog kepada konsumen ataupun calon konsumen melalui

penggunaan telepon, surat, internet, e-mail,faksimail.

f. Pemasaran interaktif : kegiatan dan program online yang dirancang untuk

melibatkan pelanggan dan secara langsung atau tidak langsung

meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, dan menciptakan penjualan

produk dan jasa.

g. Pemasaran mulut ke mulut : komunikasi lisan, tertulis, dan elektornik antar

masyarakat yang berhubungan langsung debgan keunggulan atau

pengalaman membeli dan menggunakan sebuah produk atau jasa.

h. Penjualan personal : interaksi tatap muka dengan para pembeli baik satu

atau lebih dari satu orang untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab

pertanyaan

Dapat disimpulkan peneliti yang telah dijabarkan dari beberapa ahli macam

– macam program komunikasi pemasaran yakni iklan, promosi penjualan, acara dan

pengalaman, hubungan masyarakat, publisitas, pemasaran sponsorship, pemasaran

mulut ke mulut, pemasaran interaktif.

2.3 E-commerce dalam Komunikasi Pemasaran

2.3.1 Pengertian E-commerce

Menurut Laudon dalam buku Sarwono (2012), e-commerce adalah pemakaian

Internet dan web untuk transaksi bisnis, atau secara lebih formal e-commerce

didefinisikan sebagai transaksi perdagangan yang memungkinkan secara digital

oraganisai atau dengan individual serta antara individual dengan individual.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

28

Menurut Jony Wong (dalam Aco dan Endang,2017:3) pengertian dari electronic

commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem

elekronik. Seperti radio, televise dan jarimgan computer atau internet.

Menurut Shely Cashman (dalam Aco dan Endang,2017:3) E-commerce atau

kependekan dari electronic commerce (perdagangan secara elektronik), merupakan

transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet. Siapapun

yang dapay mengakses computer, memiliki sambungan ke internet, dan memiliki

cara untuk membayar barang – barang atau jasa yang mereka beli, dapat

berpartisipasi dalam e-commerce.

Dapat simpulkan bahwa E-commerce merupakan aplikasi perdagangan yang

menggunakan sebuah media internet untuk melakukan transaksi online, dan untuk

belanja produk dan jasa.

2.3.2 Jenis – Jenis E-commerce

E-commerce pada umumnya dilakukan berdasarkan sifat transaksinya,

untuk membedakannya perlu dibagi dalam jenis – jenis e-commerce (dalam

Deriani, 2017), yakni :

a) Business to Business : transaksi yang terjadi pada perusahaan, dalam hal ini

pembeli maupun penjual adalah sebah perusahaan dan bukan untuk perorang.

b) Business to Consumer : transaksi antara perusahaan dengan konsumen

atau individu, biasanya sistem yang digunakan adalah sistem web.

c) Consumer to Consumer : transaksi jual beli yang terjadi antara individu

dengan individu yang saling menjual barang pada perusahaan.

d) Consumer to Business : transaksi memungkinkan individu menjual

barang pada perusahaan

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

29

e) Non-Business electronic Commerce

f) Intrabusiness (organizational) Electronic Commerce

sedangkan Menurut Laudon , jenis E-commerce dibedakan sebagai berikut

(Maulana, 2015:3) :

a. Busines to consumer (B2C)

E-commerce B2C merupakan proses perdagangan yang berlangsung dalam

skala kecil, memungkinkan tidak hanya organisasi tetapi juga individu untuk

melakukan transaksi.

b. Business to business (B2B)

E-commerce B2C ini Proses perdagangan ini mencakup perusahaan atau

organisasi yang dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual.

c. Cosumer to cosumer (C2C)

E-commerce C2C, Konsumen menjual produk atau layanan mereka langsung

ke konsumen lain.

d. Mobile commerce (M-Commerce)

M-commerce Merupakan ketika perdagangan dan aktivitas bisnis yang terjadi

terjadi melalui media jaringan nirkabel.

Peneliti menyimpulkan ada beberapa jenis – jenis e-commerce yaitu Business

to Consumer, Business to business, Cosumer to cosumer, Mobile commerce. E-

commerce yang dimaksud dalam penelitian ini termasuk golongan Mobile

commerce yang mencakup transaksi jual, beli, dan pemasaran kepada individu

pembeli yang terjadi dilakukan melaui media jaringan tanpa kabel pada penyedia

layanan e-commerce, seperti shopee, lazada, dll.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

30

2.4 Terpaan Pesan Iklan

Terpaan menurut Shimp (dalam Abdillah,2018:19) Singkatnya, konsumen

berinteraksi dengan pesan dari pemasar (lihat majalah, iklan media sosial, iklan

radio, dll.).

Dalam hal ini, perusahaan yang ingin mempromosikan produk mereka perlu

melakukan bauran komunikasi pemasaran. Jika sebuah perusahaan ingin publik

mengetahui dan mengingat produk atau mereknya, salah satunya adalah iklan.

Terpaan terjadi ketika iklan ditampilkan sehingga calon pembeli dapat melihat,

mendengar, mendengar atau membaca iklan. Terpaan terjadi ketika dorongan yang

datang berada dalam capaian sensor penerima (Lestari, 2015). Tayangan dapat

ditentukan berdasarkan frekuensi (seberapa sering menonton atau membaca iklan),

intensitas (bagaimana audiens memahami pesan iklan), dan durasi (berapa lama

audiens memperhatikan iklan). Sesering dan selama apapun seseorang menonton

iklan dengan seksama dari awal hingga selesai, terlepas dari itu ia belum tentu ia

meliahat iklan itu secara seksama dari awal sampai akhir..

Semakin sering seseorang melihat iklan, semakin besar minat audiens. Seperti

yang Rakhmat katakan, jika beberapa perubahan disajikan beberapa kali, mereka

akan menarik perhatian untuk memengaruhi pikiran bawah sadar (Rakhmat, 2002 :

52-53).

Iklan ialah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan oleh

sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan didefiniskan pesan yang menawarkan

suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media

(Kasali,2007:19).

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

31

Sedangkan pengertian dasar terapan iklan menurut Shimp (dalam Pratomo

8:2008) adalah interaksi antara konsumen dengan pesan yang ingin disampaikan

oleh pihak marketing. Sehingga terapan iklan merupakan tahapan awal untuk

menuju tahapan selanjutnya dari proses informasi sebuah produk.

Berdasarkan teori Advertesing Exposer yang disampaikan oleh Batra, myers

dan Aaker (dalam Pratomo 8:2008) jika konsumen terkena terapan iklan maka akan

muncul perasaan dan sikap tertentu terhadap suatu merek yang dapat membuat

konsumen tersebut mebeli sebuah produk tersebut. Maka dari itu pada teori

Advertesing Exposer menjelaskan efek terapan iklan sebagai berikut:

1. Terpaan iklan dapat membangun brand awarnes dalam fikiran

konsumen, lalu konsumen juga akan mengetahui keuntungan dan sifat

dari produk tersebut

2. Terpaan iklan dapat membangun citra dari produk tersebut

3. Terpaan iklan dapat membangun ingatan berupa pengalaman terhadap

suatu produk

4. Terpaan iklan juga dapat menciptakan kesan bahwasannya produk

disukai oleh lingkungan sekitar

Semua efek terapan iklan tersebut dapat mengakibatkan perubahan sikap

tertentu terhadap konsumen yang berakhir pada keputusan pembelian. Karena itu,

dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang mempromosikan produk harus

melakukan bauran komunikasi pemasaran. Jika sebuah perusahaan ingin

mempublikasikan dan mengingat suatu produk atau merek, salah satunya akan

terkena pesan iklan.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

32

2.5 Efektivitas Terpaan Iklan

Menurut Effendy (2002: 32-33) efektivitas iklan merupakan kondisi sejauh

mana pesan efek pesan iklan yang disampaikan itu dapat menarik perhatian,

dipahami, dimengerti, membangkitkan emosi dan menggerakan sasarannya untuk

memberikan tanggapan.

Salah satu cara mengetahui pengaruh terpaan iklan dengan menggunakan teori

AIDDA menurut Widjaja dalam buku “Komunikasi Dalam Perseptif Teori dan

Praktik” (2017:79). Adapun keterangan dari elemen – elemen tersebut adalah :

a. Perhatian (Attention) : Keinginan seseorang untuk mencari dan melihat

sesuatu

b. Kertarikan (Interest) : Perasaan ingin mengetahui lebih dalam tentang suatu

hal yang menimbulkan daya tarik bagi konsumen.

c. Keinginan (Desire) : Kemauan yang timbul dari hati tentang suatu yang

menarik perhatian.

d. Keputusan (Decision) : Kepercayaan untuk melakukan suatu hal

e. Tindakan (Action) : Suatu kegiatan untuk merealisasikan keyakinan dan

ketertarikan terhadap sesuatu.

Konsep AIDDA menurut Canon (dalam Fani, 2016), antara lain sebagai berikut:

a. Mendapatkan perhatian (Attention)

Mendapatkan perhatian merupakan tujuan pertama sebuah iklan. Kata – kata

iklan sendiri guna untuk berkomunikasi secara jelas kepada pasar targetnya.

b. Mempertahankan ketertarikan (Interest)

Dalam nada dan bahasa dari sebuah iklan harus sesuai dengan pengalaman

serta sikap dari pelanggan dan kelompok referensi mereka. Iklan informative

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

33

perlu berbicara dalam bahasa target pelanggan untuk mempertahankan

ketertarikan.

c. Menumbuhkan keinginan (Desire)

Menumbuhkan keinginan membeli sebuah produk merupakan salah satu

tugas tersulit iklan. Dalam suatu iklan harus bisa meyakinkan pelanggan

bahwa produk yang diiklankannya dapat memenuhi kebutuhan mereka.

d. Keputusan ( Decision)

Dalam pesan yang baik maka harus dapat mempengaruhi konsumen untuk

memutuskan sesuatu.

e. Menghasilkan tindakan (Action)

Mengasilkan tindakan adalah tugas akhir sebuah iklan dan bukan merukan

sesuatu yang mudah.

Sebagaimana dijelaskan dalam Memahami Teori AIDDA di atas, peneliti

mencoba menggunakan teori AIDDA. Peneliti mempertimbangkan teori ini karena

dikaitkan dengan faktor penting dalam melihat proses periklanan yang menarik

perhatian, ketertarikan, keinginan, keputusan, dan tindakan. Secara umum, iklan

yang disengketakan mengarah ke perilaku konsumen dalam bentuk pembelian,

tetapi sebelum pembelian ada tahap yang disebut efek hierarkis (HOE). Hierarchy-

of-effect adalah tingkatan pengaruh iklan terhadap konsumen yang dimana iklan

sampai dengan memutuskan, konsumen selalu mengikuti alur proses yang teratur.

Teori hierarki efek yang paling dikenal adalah AIDDA (perhatian, ketertarikan,

keinginan, keputusan, tindakan) (Pahlawati, 2017: 37). Oleh karena itu, peneliti

berasumsi bahwa teori ini konsisten dengan penelitian yang akan dilakukan.

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

34

Dengan kata lain, melihat pengaruh terpaan iklan shopee di Instagram terhadap

keputusan pembelian

2.6 Keputusan Pembelian

2.6.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian konsumen, suatu produk mencakup perilaku konsumen.

Perilaku konsumen penting untuk mengekspor dalam kegiatan pemasaran suatu

produk yang perlu diketahui perusahaan. Pada dasarnya, perusahaan tidak tahu apa

yang ada dalam benak konsumen sebelum atau setelah membeli suatu produk.

Ketika mempertimbangkan dampak iklan atau slogan pada keputusan

pembelian konsumen, ini berarti bahwa perusahaan harus mempertimbangkan

perilaku konsumen, khususnya proses pengambilan keputusan pembelian.

Menurut Assauri (dalam Aisyah,2017:17) Keputusan pembelian adalah suatu

proses pengambilan keputusan pembelian yang mencakup penetuan apa yang akan

dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-

kegiantan sebelumnya.

Kotler dan Amstrong (dalam Fani 2016) adalah tahap dalam proses

pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar – benar membeli.

Pengambilan keputusan adalah suatu kegiatan individu yang secara langsung

terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.

Sedangkan Salusu berpendapat bahwa pengambilan keputusan adalah proses

memilih suatu alternative cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi

(2003:47). Sedangkan menurut Swastha dan Irawan (dalam sunarti, 2017) setiap

keputusan membeli mempunyai 7 komponen dalam struktur pembelian, yaitu :

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

35

a) Penentuan jenis produk: Konsumen dapat memutuskan untuk membeli

produk tertentu atau mengeluarkan uang untuk tujuan lain.

b) Keputusan mengenai bentuk produk: konsumen dapat memutuskan untuk

membeli bentuk produk

c) Keputusan merek: Konsumen harus memilih merek yang akan dibeli, dan

setiap merek akan memiliki perbedaan.

d) Keputusan penjual: Konsumen harus memutuskan ke mana harus

membeli produk.

e) Keputusan jumlah produk: Konsumen dapat membuat keputusan tentang

jumlah produk yang akan dibeli.

f) Keputusan kapan membeli: Konsumen dapat membuat keputusan tentang

kapan membeli.

g) Penentuan metode pembayaran: Konsumen harus membuat keputusan

tentang metode pembayaran atau metode pembayaran produk yang akan

dibeli secara tunai atau cicilan

Dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian merupakan serangkaian

proses yang dilakukan oleh konsumen apakah membeli atau tidaknya pembelian

sebuah produk tersebut yang diawali dengan kesadaran atas pemenuhan atau

keinginan. Keputusan pembelian juga bisa muncul setelah melihat suatu media

iklan, dimana tindakan konsumen setalah melihat suatu iklan berupa keputusan

untuk membeli atau tidaknya konsumen membeli.

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

36

2.6.2 Tahapan dalam Keputusan Pembelian

Sebelum seorang calon pembeli melakukan pembelian terhadap suatu produk,

biasanya calon pembeli tersebut melalui proses-proses, proses tersebut dikenal

dengan proses keputusan pembelian. Adapun Tahapan dalam keputusan pembelian

(Morissan, 2010:86) :

a. Pengenalan masalah, dalam tahapan ini dimana pembeli atau konsumen

menyadari suatu masalah yang menimbulakan kebutuhan dan ia termotivasi

untuk menyelesaikan masalah atau memenuhi kebutuhan itu. Penangan

masalah terjadi karena adanya perbedaan antara kondisi yang diharapkan

dengan kondisi yang sesungguhnya

b. Pencarian informasi, Ketika konsumen menginginkan suatu produk atau

adanya kebutuhan yang mereka perlukan, maka mereka mulai mencari

informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan pembelian. Dalam tahap

awal biasanya konsumen berupaya menggali informasi yang ada dalam ingatan

yaitu pengalaman sebelumnya atau pengetahuan yang sudah dimiliki terkait

dengan prusahaan tersebut. Konsumen yang membeli suatu produk secara

berulang- ulang (pemakai rutin), maka informasi yang sudah tersimpan diotak

sudak cukup menghasilkan keputusan pembelian.

c. Evaluasi alternatif, konsumen berusaha memuaskan sebuah kebutuhan, serta

mencari manfaat tertentu dari solusi produk. konsumen melihat masing-

masing produk sebagai kelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk

menghantarkan manfaat yang diperlukan serta memuaskan kebutuhan yang

konsumen butuhkan.

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

37

d. Keputusan pembelian, dalam tahap ini konsumen membentuk minal pembelian

untuk membeli merek yang paling disukai. Keinginan membeli didasarkan paa

upaya mencocokan motif pembelian dengan atribut atau karakteristik merek

yang tengah dipertimbangkan dengan melibatkan aspek psikologi, seperti

motivasi, persepsi, sikap, integrasi.

e. Perilaku pasca pembelian, Setelah pembelian konsumen mungkin memeliki

konflik dikarenakan melihat hal – hal yang menghawatirkan atau mendengar

hal- hal yang menyenangkan tentang merk lain dan waspada terhadap

informasi yang mendukung keputusan .Dan juga konsumen akan merasakan

tingkat kepuasaan atau ketidak puasaan tertentu

Berbeda yang dijelankan Morissan, menurut Kotler (dalam Ritonga, 2010)

Terdapat 5 dalam keputusan pembelian :

a) Pencetus ide : Seseorang yang pertama kali mengusulkan ide untuk membeli

suatu produk atau jasa tertentu.

b) Pengambil pengaruh : Seseorang yang pendapat atau pandangannya

mempengaruhi keputusan pembelian

c) Pengambilan keputusan : Seseorang yang memutuskan langkah dalam

keputusan pembelian , apakah membeli, apa yang dibeli, bagaimana

membeli, atau dimana membeli.

d) Pembeli : Seseorang yang sudah melakukan pembelian.

e) Pemakai : Seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau

jasa tersebut.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa dalam pembelian

suatu produk yang dimana sebelum pelanggan mau membeli, pembeli harus melalui

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

38

beberapa tahapan yakni : pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi,

aternatif, keputusan membeli atau tidak, perilaku pasca membeli. Bahwa tindakan

yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian sebuah produk. Proses

pemilihan salah satu dari beberapa alternative penyelesaian masalah dengan

mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Setelah itu konsumen dapat melakukan

evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap akan diambil selanjutnya.

2.6.3 Faktor – faktor penyebab Keputusan Pembelian

Perilaku konsumen adalah proses yang terjadi pada konsumen ketika

memutuskan apa yang akan dibeli, di mana untuk membeli, di mana dan bagaimana

untuk membeli. Setiap pembelian konsumen dibuat karena kebutuhan atau

permintaan atau campuran keduanya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Saat Membuat Keputusan

Pembelian (dalam Aisyah, 2017) :

a. Faktor Lingkungan yang terdiri atas:

Faktor budaya meliputi nilai-nilai yaitu norma yang dianut masyarakat,

persepsi yaitu cara pandang sesuatu, Preferensi yaitu rasa suka pada satu

produk dibandingkan produk lain, Behaviour yaitu kebiasaan.

b. Faktor Sosial meliputi :

Faktor ini merupakan kelompok yang mempengaruhi anggota komunitas

dalam membuat keputusan terhadap pembelian suatu barang atau jasa. Faktor

ini juga penting pengaruhnya bagi seseorang dalam memilih suatu barang atau

jasa. Peran dan status seseorang dimasyarakat atau perusahaan akan

mempengaruhi pola tindakannya dalam membeli barang atau jasa.

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

39

c. Faktor teknologi yang meliputi :

Transportasi pribadi, alat rumah tangga. Audio visual, internet dan seluler.

d. Faktor Pribadi dari :

1. aspek pribadi yang berbeda dari konsumen lain karena faktor pribadi

seperti usia, pekerjaan, status keuangan, gaya hidup, kepribadian, konsep

diri, dll.

2. Aspek psikologis adalah faktor psikologis atau psikologis yang

mempengaruhi perilaku pembelian barang / jasa yang terdiri dari motivasi,

persepsi, kepercayaan dan perilaku

Dalam penelitian ini penulis mengambil beberapa faktor yang mempengaruhi

keputusan pembelian, yakni faktor harga, kepercayaan dan kualitas pelayanan.

Dapat dilihat dari aspek psikologi menjelaskan bahwa kepercayaan mempunyai

pengaruh dalam proses pengambilan keputusan konsumen di pasar konsumen.

Tanpa adanya kepercayaan antara pelanggan dan pemilik usaha tidak akan pernah

terjadi transaksi jual beli.

2.6.4 Pengaruh iklan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

Bagi konsumen iklan adalah suatu jendela informasi sebagai panduan dalam

memlih produk. Dalam pembeliaan produk bisa dipengaruhi oleh informasi produk

yang diiklankan, tampilan iklan yang menarik dan model yang ada diiklan. Hal ini

menunjukkan bahwa iklan mempunyai peran yang sangat kuat dalam membujuk

konsumen yang terjaring dalam lingkarannya.

Pada dasarnya perusahaan mengiklankan produk-produknya untuk

mendapatkan perhatian konsumen yang kemudian melakukan pembelian, oleh

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

40

karena itu perusahaan harus membuat iklan yang dapat menginformasikan,

membujuk serta mengingatkan konsumen secara baik dan menarik agar konsumen

mendapatkan rangsangan dari iklan. Agar iklan yang disebarkan pada khalayak

dapat mendorong konsumen melakukan tindakan membeli.

Untuk menumbuhkan suatu keputusan pembelian yakni diperlukan adanya suatu

rangsangan, kesadaran, dan informasi. Sedangkan kelima tujuan periklanan yang sudah

dijelaskan diatas yakni informing (memberikan informasi), persuading (mempersuasi),

remainding (mengingatkan), adding value (memberikan nilai tambah), dan assisting

(mendampingi) tersebut mewakili bahwa untuk mendorong keputusan pembelian

konsumen dapat dilakukan dengan cara periklanan

2.7 Hipotesis

Hipotesis merupakan pertanyaan yang masih lemah kebenarannya dan masih

perlu dibuktikan kenyataannya (Ahmadi, 2007:28). Berdasarkan rumusan masalah

diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

Ho : Tidak terdapat pengaruh iklan shopee di intagram terhadap keputusan

pembelian produk pada mahasiswa universitas muhammadiyah malang

Ha : Terdapat pengaruh iklan shopee di intagram terhadap keputusan

pembelian produk pada mahasiswa universitas muhammadiyah malang

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

41

2.8 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Nama Penelitian dan

Tahun

Judul Metode Penelitian

Hasil Penelitian

Ahmad Riyadi (2014)

Pengaruh Iklan OLX.CO.ID Di televise

Terhadap Minat Jual Beli Online (studi pada

mahasiswa jurusan ilmu komunikasi fakultas

dakwah dan komunikasi UIN Alauddin Makassar)

Mengguakan metode

kuantitatif

Hasil penelitian ini membuktikan

bahwa iklan olx.co.id di

televise secara signifikan

mempengaruhi minat jual beli

online.

Ayu Muchlisul Amalia

Pengaruh Terpaan Tayangan Iklan di

Blibli.com terhadap Keputusan Membeli studi

dikalangan mahasiswa jurusan komunikasi fisip

unversitas muhammadiyah malang

Mengguakan metode

kuantitatif

Dari hasil penelitian

diketetahui ada pengaruh antara terpaan melayari

Blibli.com, dan adanya pengaruh

positif anatara keterapan melayari

Blibli.com terhadap

keputusan membeli.

2.9 Definisi Konsep

2.9.1 Pengaruh Terpaan Iklan (X)

Menurut Hamidi, definisi konseptual (2010: 141) adalah batasan pada

definisi variabel peneliti dalam penelitian. Dalam penelitian ini, variabel x adalah

Terpaan iklan "Gratis Ongkir" di Instagram E-commerce Shopee. Terpaan menurut

effendi (putri 2014: 113), adalah suatu kondisi ketika publik terpapar pesan yang

disebarkan melalui media massa. Sumur Menurur, Burnet dan Moriarty memiliki

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

42

indikator yang dapat digunakan untuk mengukur aktivitas terpaan (Sudibyo, 2018:

13-14) sebagai berikut :

a. Frekuensi

Frekuensi ialah seberapa sering iklan dilihat, dibaca dan didengarkan.

Semakin tinggi tingkat frekuensinya semakin pesan tersebut menempel

dalam benak konsumen dan mendapat perhatian dari konsumen.

b. Intensitas

Intensitas ialah seberapa jauh khalayak mengerti tentang isi pesan iklan.

c. Durasi

Durasi yakni seberapa besar lama iklan dilihat,dibaca, dan didengarkan.

Pemilihan pola durasi tergantung pada beberapa faktor, yaitu anggaran

periklanan, siklus konsumen, dan strategi bersaing.

Iklan yang bertujuan untuk dapat mudah diingat oleh pelanggan. Selain itu juga

“Gratis Ongkir” bisa disebut juga slogan, jargon, tagline, ataupun pesan-pesan iklan yang

berada didalam iklan shopee. Iklan “Gratis Ongkir” Digunakan untuk meningkatkan

eksekusi iklan (mencapai tujuan), yaitu untuk mempengaruhi konsumen untuk

menggunakan produk.

2.9.2 Keputusan Pembelian (Y)

Pada penelitian ini adalah keputusan pembelian. Keputusan pembelian ialah

tahap membeli suatu produk barang ataupun jasa yang disukai atau dibutuhkan oleh

konsumen setelah terbentuknya niat atau keinginan membeli. Dalam pembelian

suatu produk yang dimana nanti konsumen menentukan untuk membeli, biasanya

konsumen melalui beberapa tahapan yakni Pengenalan masalah, pengambilan

informasi, keputusan pembelian. Bahwa tindakan yang dilakukan konsumen untuk

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi

43

melakukan pembelian sebuah produk. Proses pemilihan salah satu dari beberapa

alternative penyelesaian masalah dengan mencari manfaat tertentu dari solusi

produk. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian

dapat menentukan keputusan yang akan diambil selanjutnya.

Keputusan pembelian yang disebutkan dalam penelitian ini adalah agar

orang membeli melakukan pembayaran untuk suatu produk melalui pasar online

seperti Shopee.

2.10 Definisi Operasional

Menurut Hamdi dan Bahruddin (2014:24), definisi operasional ialah definisi

yang didasarkan atas sifat-sifat dari yang didefinisikan yang dapat diobservasi.

Tabel 2.2

Definisi Operasional

Variabel Definisi Indikator

Terpaan Iklan

Shopee “Gratis

Ongkir”

(X)

Terpaan Iklan merupakan

dampak pesan yang

disebarkan melalui media

yang ditujukan kepada

khalayak. Terpaan Iklan

diukur dengan melihat

Frekuensi, Intensitas,

Durasi. Dalam

mengkonsumsi iklan

1. Audiens sering melihat

iklan shopee

2. Audiens sering melihat

slogan ataupun tagline

“Gratis Ongkir” dalam

iklan shopee

3. Audiens sering melihat

iklan shopee “Gratis

Ongkir” melalui Instagram

4. Seberapa lama audiens

melihat iklan

Keputusan

Pembelian

Produk

(Y)

Keputusan Pembelian

terdapat serangkaian

proses yang dilalui calon

konsumen diaantaranya

pengenalan masalah

pencarian informan

sebagai bentuk

ketertarikan calon

konsumen dan keputusan

pembelian

1. Menyadari adanya

kebutuhan produk

2. Mencari Informasi terkait

harga dan kualitas produk

3. Memutuskan untuk

membeli produk