9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Menurut Wood (2013:3) Komunikasi (communication) merupakan Suatu proses sistematis di mana orang berinteraksi dengan tanda untuk membuat dan menafsirkan makna. Cara pesan atau teks berinteraksi dengan orang lain masuk akal. Ini berarti bahwa pandangan ini sangat tertarik pada peran teks dalam budaya kita. Menurut Hovland, Janis, & Kelley Komunikasi adalah proses di mana seorang individu (komunikator) mentransmisikan stimulus untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Anderson mendefinisikan komunikasi sebagai proses yang dipahami dan dipahami orang lain. Itu berubah secara konstan dan dinamis tergantung pada situasinya (dalam Santoso,2010:6) bukunya “Teori Komunikasi”. Sedang Mary B.Cassata dan Molefi K.Asante dikutip oleh Mulyana (2013:69) Komunikasi adalah transmisi informasi yang bertujuan untuk mempengaruhi khalayak. Dari sekian definisi komunikasi dapat ditarik kesimpulan, bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan atau informasi yang berupa simbol- simbol, kata-kata, gambar, grafik) yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan untuk mempengaruhi, sehingga komunikator memiliki pemahaman informasi yang sana dengan komunikan. Komunikasi juga merupakan proses di mana seseorang (komunikator) mengkomunikasikan pesan kepada orang lain untuk menginformasikan atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku mereka baik
35
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi …eprints.umm.ac.id/59515/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 14. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Iklan sebagai Metode Komunikasi
2.1.1 Pengertian Komunikasi
Menurut Wood (2013:3) Komunikasi (communication) merupakan Suatu
proses sistematis di mana orang berinteraksi dengan tanda untuk membuat dan
menafsirkan makna. Cara pesan atau teks berinteraksi dengan orang lain masuk
akal. Ini berarti bahwa pandangan ini sangat tertarik pada peran teks dalam budaya
kita.
Menurut Hovland, Janis, & Kelley Komunikasi adalah proses di mana seorang
individu (komunikator) mentransmisikan stimulus untuk mempengaruhi perilaku
orang lain. Anderson mendefinisikan komunikasi sebagai proses yang dipahami
dan dipahami orang lain. Itu berubah secara konstan dan dinamis tergantung pada
situasinya (dalam Santoso,2010:6) bukunya “Teori Komunikasi”. Sedang Mary
B.Cassata dan Molefi K.Asante dikutip oleh Mulyana (2013:69) Komunikasi
adalah transmisi informasi yang bertujuan untuk mempengaruhi khalayak.
Dari sekian definisi komunikasi dapat ditarik kesimpulan, bahwa komunikasi
adalah suatu proses penyampaian pesan atau informasi yang berupa simbol- simbol,
kata-kata, gambar, grafik) yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan
untuk mempengaruhi, sehingga komunikator memiliki pemahaman informasi yang
sana dengan komunikan. Komunikasi juga merupakan proses di mana seseorang
(komunikator) mengkomunikasikan pesan kepada orang lain untuk
menginformasikan atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku mereka baik
10
secara langsung atau melalui media. Saat mendefinisikan tujuan, ubah sikap atau
bicara, pendapat atau tindakan.
2.1.2 Macam-Macam Metode Komunikasi
Studi komunikasi yang termasuk dalam penelitian ini dimasukkan dalam metode
komunikasi. Peneliti menjelaskan berbagai metode komunikasi. Metode komunikasi
meliputi kegiatan komunikasi yang sistematis. Semua ini berfokus pada hal yang sama,
komunikator menyampaikan pesan, ide, dan ide kepada komunikator, tetapi masing-
masing jenis menggunakan model yang berbeda..
Menurut Nurudin dalam buku “Komunikasi Propaganda” (2008:5) Metode
komunikasi, antara lain :
a. Jurnalistik : Metode yang mempelajari teknik mengelols sebuah informasi menjadi
nilai berita yang dapat disebarkan ke khalayak.
b. Hubungan Masyarakat : Kegiatan komunikasi dalam public relation yang
berfungsi menumbuhkan hubungan baik pada suatu lembaga dalam memberikan
pengertian, menumbuhkan motivasi.
c. Periklanan : salah satu alat untuk mengarahkan komunikasi persuasive pada
pembeli sasaran dan masyarakat.
d. Propaganda : rangkaian pesan untuk mempengaruhi pendapat sekelompok orang .
e. Publikasi : Suatu konten untuk disebar luaskan bagi public atau umum
f. Pameran/ Eksposisi
Sedangkan Menurut Nurhadi (2017: 22 ) Metode komunikasi, yakni :
11
a) Jurnalistik : Metode komunikasi ini merupakan kegiatan mecari atau meliput
berita, mengolah, mengedit, menuliskan, dll hingga menyebarkan informasi
melalui media massa.
b) Hubungan masyarakat : Kegiatan untuk menciptakan citra positif dari mitra
organisasi atas dasar menghormati kepentingan bersama.
c) Periklanan : Metode ini merupakan suatu bentuk kegiatan komunikasi non-
personal mengenai suatu organisasi, produk, jasa/ide. kegiatan iklan biasanya
melalui bermagai media.
d) Propaganda : Salah satu kegiatan komunikasi dalam bidang politik.
e) Peran urat syarat : Metode ini dilakukan secara terencana untuk mempengaruhi
pendapat, emosi, sikap, dan perilaku.
f) Penerangan
Bisa dirumuskan mengenai metode komunikasi yang diterapkan peneliti dalam
riset ini metode komunikasi periklanan yang merupakan suatu bentuk kegiatan non-
personal mengenai suatu organisasi, produk, jasa, ide atau gagasan. Kegiatan iklan
melalui berbagai mediayang bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct
mail, reklame luar ruangan.
2.1.3 Pengertian Iklan
Menurut Lovelock dan Wright (dalam Liliweri,2011:537) iklan adalah bentuk
nonpribadi yang dilakukan pemasar untuk menginformasikan, mendidik, atau
membujuk pasar sasaran.
Menurut Suyanto (dalam Fitriah,2018:12) mendefinisikan iklan adalah
penggunaan media bauran oleh penjual untuk mengkomunikasikan informasi
12
persuasif tentang produk, jasa ataupun organisasi dan merupakan alat promosi yang
kuat.
Menurut Kasali Iklan merupakan bagian dari sebuah bauran promosi, dan
bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran. Jadi iklan dapat didefinisikan
sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditunjukan kepada masyarakat
melalui perantara atau suatu media (dalam Fitriah, 2018:13).
Menurut Kotler dan Kellen iklan adalah bentuk berbayar non personal
presentasi dan promosi tentang ide, barang atau jasa yang diidentifikasi sebagai
kegiatan promosi melalui media cetak (koran atau majalah), media penyiaran (radio
dan televise, media jaringan (telepon, kabel, satelit, nirkabel), electronic media
(audiotape, videotape, cdroom, halaman web) dan media display seperti billboard,
sistem tenda, dan poster (dalam Abdullah ma’rauf, 2016:7).
Dalam iklan terdapat beberapa komponen penyusun pesan pada iklan yang
akan disampaikan kepada audiens. Dalam merancang pesan iklan memerlukan
pemecahan atas atas empat masalah, yakni (dalam Janna, 2016:23) :
a. Isi pesan : konsep yang akan menentukan isi pesan, pada dasarnya pengiklan
terus mencari konsumen dengan cara menawarkan penjualan yang khas.
b. Struktur pesan : selain mengarah kepada isi pesan, keefektifan iklan juga
sudah terstruktur.
c. Format pesam : pengiklan memillih produk pesan yang kuat. misalnya, untuk
iklan cetak, pengiklan harus menentukan judul, teks iklan, ilutrasi dan warna,
dsb.
d. Sumber pesan : Peran pendukung, seperti penyanyi, model, dll., Dapat
digunakan untuk membuat pesan iklan lebih menarik.
13
Dapat disimpulkan iklan sebagai salah satu alat yang paling sering digunakan
perusahaan untuk menyampaikan pesan produk jasa ataupun ide–ide agar
mendapatkan perhatian dan mempengaruhi audiens. Melalui berbagai media,
bertujuan agar mendapat respon yang berdampak positif ataupun yang memberikan
keuntungan perusahaan, yaitu membuat pelanggan tertarik untuk membeli produk
tersebut, meningkatkan citra perusaaan.
2.1.4 Tujuan dan Fungsi Iklan
Menurut Kotler, Tujuan suatu iklan merupakan bentuk komunikasi spesifik
untuk meraih khalayak yang khusus sepanjang periode waktu tertentu. Tujuan
periklanan dikategorikan menjadi 3 yaitu :
a) Memberikan informasi (to inform) : Hal ini menyampaikan kepada konsumen
tentang suatu produk baru.
b) Membujuk (to persuade) : Hal ini mendorong calon konsumen untuk beralih
pada produk berbeda
c) Mengingatkan (to remind) : Hal ini mengingatkan pembeli dimana mereka
dapat memperoleh suatu produk (Hermawan, 2012:73).
Tujuan dari iklan bagi perusahaan adalah untuk mempengaruhi sikap,
persepsi dan pengetahuan dan perilaku konsumen sehingga konsumen dapat
bertindak atas pembelian dan penggunaan produk. Selain itu juga perusahaan dapat
meningkatkan penjualan produk barang atau jasa yang dipasarkan dan meningkat
keuntungan laba perusahaan.
Adapun tujuan iklan (dalam Janna, 2016:23-24) antara lain :
14
a. Iklan informasi, untuk membentuk atau menciptakan kesadaran atau
pengenalan dan pengetahuan tentang fitur-fitur produk baru atau yang sudah
ada.
b. Iklan persuasive, untuk menciptakan preferensi, keyakinan, preferensi yang
ingin dibeli konsumen dan menggunakan barang dan jasa
c. Iklan pemberitahuan, untuk mendorong konsumen membeli kembali suatu
produk atau layanan.
d. Dorong konsumen, untuk meyakinkan konsumen bahwa produk mereka
adalah pilihan yang tepat
Beda perihal yang dipaparkan oleh Liliweri dan Kotler, Durianto et. al (dalam
Asmawan 2013:11) beberapa tujuan menurutnya, antara lain :
a) Memberikan informasi seputar manfaat merek dan atribut
b) Menciptakan kesadaran merek
c) Mengembangkan dan mengubah citra merek
d) Dapat mempengaruhi perilaku konsumen
e) Mengolah informasi dengan perasaan dan emosi suatu merek
f) Menarik pelanggan supaya menjadi langganan dalam janka waktu tertentu
g) Menciptakan sikap positif dari konsumen supaya menjadi pelanggan yang
potensial.
Dapat dikaji menurut peneliti dari berbagai ahli tentang tujuan iklan dan fungsi
iklan memberi tahu audiens tentang produk baru, memengaruhi atau membujuk
audiens, mendorong konsumen untuk membeli atau membeli kembali,
mempertahankan loyalitas pelanggan, dan memastikan bahwa produk tersebut
memiliki citra positif di tengah masyarakat dan membangun kesadaran merek dan
memastikan pilihan produk yang tepat bagi konsumen.
15
Dari penjelasan tujuan iklan, Menurut Terence A. Shimp (Fitriah, 2018:14-15),
secara umum periklanan mempunyai fungsi komunikasi yang paling penting bagi
perusahaan bisnis dan organisasi lainnya yaitu :
a. Informing (memberi informasi) membuat konsumen sadar (aware) akan
merek-merek baru, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang posotif.
b. Persuading (mempersuasi) iklan yang berfungsi untuk membangkitkan
khalayak sesuai pesan yang diiklankan, hal ini meliputi daya tarik emosi,
menyampaikan informasi tentang ciri suatu produk. Dimana iklan yang efektif
akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba atau
membeli suatu produk atau jasa yang diiklankan.
c. reminding (mengingatkan) iklan menjaga agar merek perusahaan tetap
tertanam dalam benak atau ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif
juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan
pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya.
d. adding value (memberikan nilai tambah) periklanan memberikan nilai tambah
pada merek dengan mempengaruhi konsumen. Periklanan yang efektif
menyebabkan merek dipandang lebih elegan, bergaya. bergengsi dan lebih
unggul dari tawaran pesaing.
e. Assinting (mendampingi) peran utama periklanan sebagai pendamping yang
memfasilitasi upaya-upaya lain. contohnya periklanan mungkin digunakan
sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan
seperti kupon-kupon dan undian. peran penting dalam periklanan adalah
membantu perwakilan dari perusahaan
Kotler (2002:659) membagi menjadi empat fungsi iklan, antara lain:
16
a) Informatif dilakukan secara besar – besaran dari tahap awal untuk membentuk
permintaan pertama
b) Persuasif, guna membentuk permintaan selektif atas suatu merek tertentu.
c) Perbandingan, iklan persuasive ataupun perbandingan yang bentuknya
membandingkan langsung suatu merek dengan merek lain.
d) Pengingat, untuk membujuk atau menginformasikan tetapi mengingatkan
tentang suatu produk.
Sedangkan Lee & Johnson (dalam Sudibyo,2018:25) membagi fungsi iklan
menjadi dua antara lain :
a. Informasi, iklan mengkomunikasikan informasi produk, ciri-ciri, dan
penjualannya. Memberi tahu kepada konsumen tentang produk baru.
b. Persuasif, iklan yang mencoba membujuk para konsumen agar membeli
merek-merek tertentu atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau
perusahaan tersebut.
Jadi, peneliti menarik kesimpulan dari beberapa menurut para ahli dapat
dikatakan iklan juga mempunyai fungsi iklan, yang dimana iklan bisnis yang
teramat penting bagi perusahaan, sebagai bentuk komunikasi yang efektif dalam
memberikan informasi dan mempengaruhi benak konsumen sehingga melakukan
pembelian atas produk yang ditawarkan.
2.1.5 Jenis – jenis Iklan
Secara luas iklan adalah setiap bentuk komunikasi dimaksudkan untuk
motivasi dan mempromosikan produk dan jasa kepada calon konsumen atau
konsumen yang potensial. Tujuannya adalah mempengaruhi calon konsumen untuk
17
berfikir dan bertindak sesuai dengan keinginan pemasang iklan. Adapun Jenis Iklan
Menurut Morissan (2010:20-21) dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Iklan Nasional
Pemasang iklan adalah perusahan besaar dengan produk yang tersebar
secara nasional atau di sebagian besar wilayah suatu negara. Tujuan dari
pemasangan iklan berskla nasional adalah untuk menginformasikan atau
mengingatkan konsumen kepada perusahaan atau merek yang diiklankan
berbagai fitur atau kelengkapan yang dimiliki dan jyga keuntungan, manfaat,
penggunaan, serta menciptakan atau memperkuat citra produk bersangutan
sehingga konsumen akan cenderung membeli produk yang diiklankan itu.
b. Iklan Lokal
Pemasang iklan adalah perusahaan pengecer atau perusahaan dagang
tingkat lokal. Iklan lokal ini bertujuan untuk mendorong konsumen untuk
berbelanja pada toko-toko tertentu atau menggunakan jasa lokal atau
mengunjungi suatu tempat atau institusi tertentu.
c. Iklan Primer dan Selektif
Iklan primer dan selektif ini dirancang untuk mendorong permintaan
terhadap suatujenis produk tertentu atau untuk keseluruhan industri. Pemasang
iklan ini lebih fokus menggunakan iklan primer, contohnya merek produk jasa
yang menghasilkannya telah mendominasi pasar dan akan mendapatkan
keuntungan paling besar jika permintaan terhadap jenis produk bersangkutan
secara umum meningkat. Sedangkan iklan selektif memusatkan perhatian
untuk menciptakan permintaan terhadap suatu merek tertentu. Iklan selektif
lebih menekankan pada alasan untuk membeli suatu merek produk tertentu.
18
d. Iklan Antar Bisnis
Iklan ini merupakan iklan satu atau lebih individu yang memengaruhi
pembelian atau jasa industri untuk kepentingan perusahaan dimana para
individu tersebut bekerja
e. Iklan Profesional
Iklan ini targetnya kepada para pekerja profesioal seperti dokter, pengacara,
dokter gigi, ahli tekni, dan sebagainya,tujuannya untuk menggunkan produk
perusahaan dalam bidang pekerjaan mereka.Nantinya iklan ini digunakan untuk
mendorong para professional untuk merekomendasikan penggunaan merek
produk tertentu kepada para konsumen.
f. Iklan Perdagangan
Iklan ini ditargetkan kepada agen penjualan atau distributor, tujuan iklan
ini untuk mendorong para anggota saluran untuk memiliki, promosikan, serta
menjual kembali merek produk tertentu kepda para konsumennya.
Menurut Jefkins (dalam Janna, 2016:24) iklan dapat di golongkan menjadi enam
kategori, antara lain :
a) Iklan Konsumen : Iklan yang mengiklankan produk yang sering dipakai
atau dikonsumsi oleh khalayak masyarakat dalam kesahariannya.
b) Iklan Antar Bisnis : Kegunaannya untuk mempromosikan barang dan
jasa non konsumen, artinya sama-sama perusahaan, bukan diperuntukan
bagi masyarakat.
c) Iklan perdagangan : Iklan ini memberikan informasi ditunjukan untuk
kalangan distributor, pedagang besar maupun pedagang yang tersedia
untuk dijual kembali.
19
d) Iklan Eceran : Iklan ini ditunjukkan untuk pengecer, perusahaan atau
pembuat produk, dan biasanya iklan ini bisanya ditempetkan disemua
lokasi yang menjual produk tersebut kepada konsumen.
e) Iklan Keuangan : Iklan ini meliputi untuk bank, jasa tabungan, asuransi,
dan investasi. Tujuan iklan keuangan untuk menghimpun dana pinjaman
dan menawarkan modal, baik dalam bentuk asuransi, penjualan saham,
dll.
f) Iklan Langsung : Iklan ini dengan langsung sampai kepada target dari
iklan tersebut, contohnya dengan mengoptimalkan surat elektronik
yakni, e-mail.
g) Iklan Rekruitmen : Iklan ini bertujuan merekrut calon pegawai dan
bentuknya antara lain iklan kolom yang menjanjikan kerahasian pelamar
atau iklan selebaran biasa.
Dari penjelasan jenis iklan diatas sangat berbeda yang dipaparkan. Menurut
Sandra Moriarty, Nacy, Mitchell, dan William Wells (dalam Febriansyah, 2013)
terdapat tujuh jenis iklan, yakni :
a. Brand Advertising
Jenis ini adalah iklan bermerek atau iklan konsumen nasional. Tipe ini
lebih fokus pada pengembangan identitas dan citra merek jangka
panjang.
b. Retail atau local Advertising
Banyak iklan muncul di toko atau pabrik yang menjual barang di
wilayah tertentu. Konten pesan dari iklan berlaku untuk produk yang
20
tersedia di toko lokal . Fokus dari jenis ini adalah untuk mendorong
pembelian toko dan menciptakan citra yang khas.
c. Direct-response Advertising
Jenis teks ini menggunakan semua media iklan, termasuk surat, tetapi
pesannya berbeda dari iklan negara dan ritel. Iklan ini mencoba
mengarahkan penjualan langsung. Oleh karena itu, konsumen dapat
merespons melalui telepon, internet, surat, dan barang dikirim melalui
layanan pengiriman.
d. Business-to-business Advertising
Iklan ini adalah komunikasi pemasaran yang dikirim dari satu bisnis ke
bisnis lainnya. Pengiklan ini menempatkan iklan bisnis ini dalam jurnal
yang diterbitkan atau profesional.
e. Institutional Advertising
Pesan iklan ini berfokus untuk membangun identitas korporat atau
menarik perhatian publik pada pendapat organisasi.
f. Nonprofit Advertising
Organisasi nirlaba, seperti badan aman, yayasan, asosiasi, dan rumah
sakit menggunakan iklan ini untuk konsumen seperti rumah sakit, dan
relawan dan dalam bentuk donasi atau program partisipasi lainnya.
g. Public Service Advertising
Iklan layanan masyarakat mengkomunikasikan pesan untuk kebaikan
bersama. Iklan ini bukan menawarkan produk melainkan menawarkan
informasi penting atau sebuah pesan yang perlu didengar.
21
Dari beberpa jenis iklan yang diterbitkan oleh beberapa pendahulu, peneliti
menemukan ada beberapa yang mempunyai persamaan meskipun beda
penyebutnya. Peneliti dapat mengatakan bahwa jenis iklan antara lain : iklan
nasional, iklan retail atau lokal, iklan konsumen, iklan antar bisnis, iklan primer dan