Page 1
6
BAB II
TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI
II.1 Tinjauan Umum
II.1.1 Pengertian Rumah Susun dan Pasar
Berdasarkan sumber dari internet : http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah
Dalam arti umum, rumah adalah bangunan buatan manusia yang dijadikan tempat
tinggal selama periode waktu tertentu.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Balai Pustaka. 1991.
Rumah susun adalah rumah atau bangunan bertingkat yang terbagi atas beberapa
tempat tinggal (masing-masing untuk satu keluarga, flat).
Berdasarkan UU RI No.19 Tahun 1985 tentang Rusun
Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu
lingkungan perumahan, yang distrukturkan secara horizontal maupun vertikal dan
merupakan satuan masing-masing, serta dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah,
terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama,
benda bersama dan tanah bersama.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Balai Pustaka. 1991.
Pasar adalah tempat orang berjual beli.
Berdasarkan sumber dari internet : http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
Pasar dalam arti sempit adalah tempat dimana permintaan dan penawaran bertemu,
dalam hal ini lebih condong ke arah pasar tradisional. Sedangkan dalam arti luas
adalah proses transaksi antara permintaan dan penawaran, dalam hal ini lebih
Page 2
7
condong ke arah pasar modern. Permintaan dan Penawaran dapat berupa Barang atau
Jasa.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa rumah susun adalah bangunan buatan manusia
berupa suatu gedung bertingkat yang berfungsi untuk menyediakan hunian bagi
sekelompok orang, dimana mereka yang tinggal terbagi dalam beberapa tempat
tinggal didalamnya (masing-masing untuk satu keluarga) dan dilengkapi dengan
fasilitas yang tersedia bersama-sama. Sedangkan pasar adalah tempat orang berjual-
beli, melakukan transaksi permintaan dan penawaran akan barang (yang biasanya
merupakan kebutuhan sehari-hari).
II.1.2 Fungsi dan Tujuan Rumah Susun dan Pasar
Adapun fungsi Rumah Susun dan Pasar ini adalah:
Sebagai tempat tinggal bagi masyarakat dari kalangan menegah ke bawah.
Sebagai sarana berbelanja baru bagi para pengunjung setia pasar di ibukota.
Adapun tujuan dari perancangan Rumah Susun dan Pasar ini adalah:
Membantu masyarakat dari menegah ke bawah mendapat hunian yang lebih
layak.
Menjadikan pasar tradisional menjadi lebih bersih, rapi, dan modern.
II.1.3 Kategori Hunian Vertikal (Termasuk Rumah Susun)
Berdasarkan Panduan Perancangan Bangunan Komersial. 2008.
Berdasarkan system penggabungan lantai
Simplex
Satu unit hunian terdiri dari satu lantai.
Duplex
Page 3
8
Satu unit hunian terdiri dari dua lantai.
Triplex
Satu unit hunian terdiri dari tiga lantai.
Berdasarkan sistem pelayanan koridor
Single Loaded Corridor
Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem Slab Block.
Double Loaded Corridor
Koridor ditengah bangunan, pada sistem Slab Block.
Koridor Pada Dua Sisi Di Tepi Bangunan Pada Sistem Slab Block
Koridor Terpusat Di Tengah Bangunan Pada Sistem Point Block
Berdasarkan bentuk denah
Skip-Stop Plan
Tower Plan
Core terpusat ditengah. Umumnya digunakan untuk penghuni berpenghasilan
menegah dan tinggi.
Expanded Tower Plan
Prinsip sama seperti Tower Plan
Cross Plan
Mempunyai empat sayap, masing-masing terdiri dari dua unit menyebar dari
core tengah.
Expanded Cross Plan
Prinsip sama seperti Cross Plan
Circular Plan
Page 4
9
Prinsip sama seperti Tower Plan. Jumlah unit tergantung diameter bangunan.
Terrace Plan
II.1.4 Kategori Pasar
Berdasarkan sumber dari internet : http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
Pasar menurut jenisnya
Pasar Konsumsi
Pasar konsumsi menjual barang-barang untuk keperluan konsumsi.
Misalnya menjual beras, sandal, lukisan, dll. Contohnya adalah Pasar Mergan
di Malang, Pasar Kramat Jati, dll.
Pasar Faktor Produksi
Pasar faktor produksi menjual barang-barang untuk keperluan produksi.
Misalnya menjual mesin-mesin untuk memproduksi, lahan untuk pabrik, dll.
Pasar menurut jenis barang yang dijual
Pasar menurut jenis barang yang dijual dapat dibagi menjadi pasar ikan,
pasar buah, dll.
Pasar menurut lokasi
Pasar menurut lokasi misalnya Pasar Kebayoran yang berlokasi di
Kebayoran Lama, dll.
Pasar menurut hari
Pasar menurut hari dinamakan sesuai hari pasar itu dibuka. Misalnya Pasar
Rebo dibuka khusus hari Rabu, Pasar Minggu dibuka khusus hari Minggu, Pasar
Senen dibuka khusus hari Senin, dll.
Pasar menurut luas jangkauan
Page 5
10
Pasar Daerah
Pasar daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu
dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan
penawaran dalam satu daerah.
Pasar Lokal
Pasar lokal membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk
itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan
penawaran dalam satu kota.
Pasar Nasional
Pasar nasional membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat
produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan
dan penjualan dari dalam negeri.
Pasar Internasional
Pasar internasional membeli dan menjual produk dari beberapa negara.
Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.
Pasar menurut wujud
Pasar Konkret
Pasar konkret adalah pasar yang lokasinya dapat dilihat dengan kasat
mata. Misalnya ada los-los, toko-toko, dll. Di pasar konkret, produk yang
dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan
produsen juga dapat dengan mudah dibedakan.
Pasar Abstrak
Page 6
11
Pasar abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan
kasat mata.konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya
dapat melalui internet, pemesanan telepon, dll. Barang yang diperjual belikan
tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi umumnya melalui rekomendasi,
brosur, dll. Kita juga tidak dapat melihat konsumen dan produsen bersamaan,
atau bisa dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen sekaligus.
II.2 Tinjauan Khusus
II.2.1 Tinjauan Tapak
Data tapak:
Lokasi : Pasar Kopro, Jl. Tanjung Duren, Jakarta Barat
Ukuran lahan : 9072m2
KDB : 60%
KLB : 4
GSB : Utara : 7,7 m
Selatan : 9,7 m
Barat : 11,5 m
Timur : 7,5 m
Ketinggian maksimal : 2 lantai untuk pasar & 10 lantai untuk rusun
Batasan tapak : Utara : Rumah penduduk dan ruko
Barat : Jalan raya, masjid, kantor camat
Selatan : Ruko-ruko
Timur : Rumah penduduk
Page 7
12
Lokasi tapak:
Foto 1: Lokasi Tapak terhadap Kota Foto 2: Lokasi Tapak terhadap Kotamadya
Foto 3: Lokasi Tapak terhadap Wilayah Foto 4: Lokasi Tapak terhadap Lingkungan
Page 8
13
Foto 5: Lokasi Tapak terhadap Lingkungan
Gambar 1: Tapak
Page 9
14
II.2.2 Topik dan Tema
Topik : Hemat Energi
Tema : Pengaplikasian konsep hemat energi dalam desain bangunan
II.2.3 Pengertian Hemat Energi
Berdasarkan Gelar Seminar Bangunan Hemat Energi, Teknologi Penggunaan
Limbah Pada Gedung. 1997.
Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan energi tanpa
membatasi atau merubah fungsi bangunan, kenyamanan, maupun produktivitas
penghuninya.
Berdasarkan sumber dari internet: http://www.adilaproperty.com/?p=58
Desain bangunan hemat energi, membatasi lahan terbangun, layout sederhana, ruang
mengalir, kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan, dan material ramah
lingkungan. Atap-atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden,
green roof) yang memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran
berkurang, ruang hijau bertambah).
Berdasarkan Seri Rumah Ide Hemat Energi. 2009.
Konsep hemat energi menerapkan banyak bukaan untuk pencahayaan alami dan
sirkulasi udara yang baik.
Berdasarkan sumber dari internet:
http://suarapembaca.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/16/time/
085305/idnews/924114/idkanal/471
Strategi desain rumah hemat energi daerah tropis yaitu dilihat dari aspek khususnya
aspek penerangan dan pendinginan. Dari aspek penerangan, jika suatu rumah didesain
Page 10
15
dengan memahami pencahayaan alamiah matahari. Secara otomatis akan menghemat
penggunaan listrik dalam hal ini adalah penggunaan lampu. Dari aspek pendinginan,
jika suatu rumah didesain dengan mengandalkan pendinginan alamiah hembusan
angin, dengan tanpa disadari telah menghemat penggunaan listrik dalam hal
penggunaan pendingin ruangan. Dengan desain rumah tinggal hemat energi ini akan
membantu dalam penghematan listrik negara.
II.2.4 Langkah-langkah Hemat Energi
Berdasarkan Seri Rumah Ide Hemat Energi. 2009.
Hemat listrik
Aspek-aspek yang terkait dengan hubungan penghematan listrik:
Aspek bangunan
Diusahakan menghindari ruang negatif atau ruang tak terpakai agar
energi yang ada tidak terbuang. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
aspek bangunan dalam kaitan dengan hemat listrik:
- Letak rumah
Upayakan untuk tidak membuat posisi bangunan menghadap ke
Barat agar sinar matahari tidak langsung mengenai bangunan. Namun jika
tidak bisa dihindari, tanaman atau tirai bisa menjadi penghalau agar
intensitas cahaya yang masuk tidak terlalu tinggi.
- Dinding dan jendela
Akses utama memasukkan udara ke dalam bangunan tentu melalui
bukaan, dalam hal ini jendela. Buatlah jendela dalam dimensi yang besar
untuk memasukkan pengudaraan alami.
Page 11
16
- Void dan atap
Upayakan membuat void di tengah ruang dan skylight untuk
memasukkan cahaya alamiah, jadi dapat mengurangi penggunaan
pencahayaan buatan di daerah tersebut.
- Lansekap
Ketersediaan ruang hijau dalam suatu bangunan sangat dperlukan.
Ruang hijau akan memberi efek menyejukan, dan kesejukan tadi membuat
penggunaan AC tidak diperlukan lagi karena kebutuhan akan kenyamanan
thermal sudah tercapai.
Penggunaan alat elektronik
- Gunakan alat-alat elektronik yang hemat energi
- Usahakan mematikan alat elektronik yang memang tidak digunakan.
Hemat air
Aspek-aspek yang terkait dengan hubungan penghematan air:
Aspek bangunan
- Buat wadah penampung air hujan untuk dipakai kembali.
- Buat sumur resapan untuk membuat air hujan bisa kembali ke tanah.
Biopori
Kerja biopori sama dengan sumur resapan, hanya biopori memakai
bantuan cacing tanah untuk membentuk pori-pori dalam tanah yang akan
mempercepat masuknya resapan air ke dalam tanah.
Penggunaan perangkat kamar mandi
Page 12
17
Salah satunya adalah penggunaan toilet dengan sistem dual flush, yang
dapat mengatur penyiraman sesuai kebutuhan.
Pemilihan material bangunan
Material sustainable
Prioritaskan pemakaian material alami yang punya nilai sustainabiity
tinggi, karena mempunyai nilai konsumsi energi yang rendah, tidak
mengandung racun, dan tidak mengeluarkan banyak polusi saat diproduksi.
Contohnya:
- Kayu
Kayu yang dipakai haruslah yang berasal dari hutan produksi yang
memang sengaja dikembangkan untuk keperluan konstruksi. Pertimbangan
lain yang patut dipikirkan adalah jarak antara sumber material dan lokasi
proyek.
- Batu bata
Batu bata yang berasal dari tanah liat masih merupakan pilihan
utama untuk dinding dan merupakan material yang terbarukan. Pemilihan
batu bata yang hemat energi bisa dilakukan dengan cara memilih
penghasil batu bata yang dekat dengan lokasi proyek.
- Beton
Walaupun bukan material alami, beton yang merupakan campuran
antara batu dan semen merupakan material yang dapat didaur ulang.
Keuntungan lain dari penggunaan beton adalah dapat diekspos, yang pada
akhirnya dapat mengurangi pemakaian cat.
Page 13
18
Material yang dapat didaur ulang
Pemakaian material yang dapat didaur ulang, seperti aluminium dan besi
daur ulang termasuk salah satu cara menghemat energi.
Material yang dapat dipakai kembali
Menggunakan material bekas pakai juga merupakan salah satu cara
menghemat energi.
II.3 Studi Banding
II.3.1 Studi Lapangan
a. Rumah Susun
Rumah Susun Kebon Kacang
Foto 6: Foto Udara Rusun Kebon Kacang
Page 14
19
Foto 7: Rumah Susun Kebon Kacang
Rumah susun yang letaknya strategis ini jelas proporsi penggunaan
lahannya, yaitu 54,9% untuk kavling perumahan, 20,7% untuk jalan di dalam
lingkungan, 13,5% untuk kavling fasilitas lingkungan (berupa ruang
pertemuan serba guna, kios, lapangan olahraga, dan parkir), dan 10,9% untuk
taman atau jalur hijau.
Foto 8: Parkir Mobil Paralel Foto 9: Parkir Motor Rusun
Keadaan rumah susun saat ini sudah tidak terawat dan di gang atau jalan
menuju lokasi pun tidak diberi petunjuk mengenai keberadaannya dengan
jelas.
Page 15
20
Gambar 2: Site Plan Rumah Susun Kebon Kacang
Keterangan:
1: Rumah Susun Blok 1 6: Rumah Susun Blok 6
2: Rumah Susun Blok 2 7: Rumah Susun Blok 7
3: Rumah Susun Blok 3 8: Rumah Susun Blok 8
4: Rumah Susun Blok 4 9: Gedung Serba Guna
5: Rumah Susun Blok 5 10: Sekolah Dasar
.
Gambar 3: Tipe 51 Gambar 4: Tipe 42 Gambar 5: Tipe 21
Contoh hunian tipe 21 yang digunakan untuk hunian dan untuk usaha,
serta tipe 42 untuk hunian.
7 6 5 4 3 2 1
8 9 10
In Out
Page 16
21
Foto 10: Tipe 21 Foto 11: Tipe 21 Rental Game
Foto 12: Tampak Depan Tipe 42 Foto 13: Interior Tipe 42
Rumah susun ini terlihat kumuh dengan banyaknya jemuran yang
digantung sembarangan.
Foto 14: Kondisi bangunan Rusun Kebon Kacang
Page 17
22
Di rumah susun ini terdapat gang-gang penghubung, antara blok yang
satu dengan blok lainnya, antara satu unit di lantai dasar dengan unit lainnya
dengan lebar ±1,5m. Gang penghubung menggunakan material conblock
sebagai penutup dan menggunakan void pada gang antar unit untuk
memasukkan pencahyaan alami di siang hari.
Foto 15: Gang Antar Blok Foto 16: Gang Antar Unit
Di gang penghubung antar blok juga ditemukan selokan atau got tempat
mengalirnya air kotor dari unit rumah susun. Seperti selokan atau got pada
umumnya, selokan di gang rumah susun ini pun hitam airnya, serta berlumut.
Foto 17: Selokan Gang Rusun
Page 18
23
Gang penghubung hanya ada di lantai dasar, sementara lantai-lantai
diatasnya memanfaatkan koridor untuk menghubungkan unit satu dengan yang
lainnya. Dengan lebar ±1,2m, koridor ini terasa cukup untuk lalu lalang
penghuni rusun. Koridor ini pun memanfaatkan pencahayaan alami dari void
yang terbuka.
Foto 18: Koridor Rusun Kebon Kacang
Penghijauan berupa ruang hijau dalam berbagai media ditemukan di
tapak ini. Penghijauan yang ada lebih banyak ditemukan di media pot, baik
digantung maupun diletakkan di pot depan unit dan tangga.
Foto 19: Penghijauan Unit Foto 20: Penghijauan Tangga
Page 19
24
Sementara itu, masalah sampah yang menjadi hal terkait dengan
kehidupan rumah tangga ternyata belum bisa terselesaikan di rumah susun ini.
Sampah yang ada di setiap unit dibuang begitu saja tanpa adanya pemilahan
terlebih dulu mengenai sampah organik maupun anorganik, terlebih didaur
ulang, dan menyebabkan bau yang sangat menyengat saat melewati TPS rusun.
Foto 21: TPS Rusun Kebon Kacang
Rumah Susun Tanah Abang
Foto 22: Foto Udara Rumah Susun Tanah Abang
Page 20
25
Lokasinya strategis, berdekatan dengan JaCC dan Mal Grand Indonesia,
dan berada di antara area perkantoran Jl. Thamrin dan area perdagangan
ramai, yakni Tanah Abang. Rumah susun ini terbagi menjadi 2 (dua) jenis,
yaitu Blok A, berada di bagian depan tapak dan fasadnya banyak
menggunakan batu bata yang diekspos, serta Blok B, berada di bagian
belakang dan fasadnya mengekspos bentuk jendela.
Foto 23: Rusun Blok A Foto 24: Rusun Blok B
Rusun ini mudah dikenali karena letaknya yang berada di jalan raya dan
merupakan rumah susun di sepanjang jalan raya tersebut.
Foto 25: Gedung Serba Guna Foto 26: Lapangan Olahraga
Semua bangunan rumah susun masing-masing terdiri dari 4 lantai, baik
dari bagian Blok A dan Blok B, dengan luasan unit yang sama, yakni 36 m2
Page 21
26
Foto 27: Contoh Unit Blok A
Foto 28: Ruang Tamu Foto 29: Ruang Tidur
Dengan sebuah jendela nako, suasana ruang tamu dalam salah satu unit
di Blok A ini terasa agak sumpek meskipun tidak ada barang-barang berjejal
di dalamnya. Hal ini juga mendapat pengaruh dari tinggi plafond yang
tingginya ±2,3m. Pada ruang tidur, rasa sumpek tidak terlalu besar seperti
pada ruang tamu tadi, karena pada ruang tidur unit ini memiliki bukaan
dengan jendela nako yang berjumlah 2 (dua) buah, sehingga pencahayaan
alami lebih banyak yang masuk dan membuat suasana menjadi terang.
Page 22
27
Foto 30: Dapur Foto 31: WC
Pada dapur yang berlapis keramik ini terdapat pula bukaan berupa
bouvenliech untuk memasukkan cahaya alami pada siang hari, yang hanya
cukup untuk membuat dapur sedikit terang. Untuk WC sendiri, pada siang hari
terlihat gelap karena di WC tidak ada jendela yang memungkinkan masuknya
cahaya alami dan terjadinya pertukaran udara di WC. Pencahayaan alami ke
WC adalah bukaan berupa pintu yang memasukkan pencahayaan alami yang
berasal dari bouvenliech yang ada di dapur.
Foto 32: Pencahayaan Alami Dapur
Page 23
28
Di sepanjang koridor rusun terdapat barang-barang yang diletakkan
sembarangan. Namun demikian koridor cukup mendapat pencahayaan dan
pengudaraan alami.
Foto 33: Koridor Rusun Blok A
Contoh lainnya berasal dari blok yang berbeda, yakni Blok B. Salah satu
unit yang menjadi contoh merupakan unit tipe 36 m2 dengan sedikit tambahan.
Di unit ini, akan timbul rasa lebih lega. Hal ini dikarenakan adanya jendela
yang besar pada ruang tamu yang berfungsi memasukkan pencahayaan alami
lebih banyak ke ruangan, serta ada ruang serba guna yang plong dengan tinggi
plafond ±2,8 m.
Foto 34: Ruang Keluarga Foto 35: Ruang Serba Guna
Page 24
29
Di antara massa bangunan rumah susun yang satu dengan yang lainnya
terdapat area penghijauan. Di setiap gang penghubung rumah susun yang
dilewati tak luput dari jejeran tanaman hijau yang menyejukkan serta taman
kecil yang sengaja dibuat untuk menjadi poin penyejuk pada gang.
Foto 36: Taman Kecil Foto 37: Area Penghijauan
Gang penghubung di rumah susun ini juga menggunakan material
conblock sebagai penutup, yang jika dikaitkan dengan aspek hemat energi,
penggunaan conblock cukup baik, karena mampu meresapkan sebagian dari
air hujan yang turun ke dalam tanah.
Foto 38: Gang Penghubung Rusun Tanah Abang
Page 25
30
Masalah lain yang tidak kalah penting dalam sebuah bangunan adalah
masalah sampah. Di rumah susun ini ternyata sudah dipikirkan bahkan mulai
digalakkan pemisahan sampah dan pengolahan sampah untuk didaur ulang.
Adanya penggunaan kompos-tank pada TPS rusun membuat sampah organik
yang berasal dari limbah rumah tangga dapat langsung didaur ulang menjadi
pupuk organik, baik dalam bentuk cair maupun padat.
Foto 39: Mesin Kompos-tank
Bagian utilitas seperti TPS rusun, ruang genset, dan rumah pompa di
rusun ini dengan mudah ditemui di dalam tapak. Sebagai contoh, TPS rusun
dan ruang genset yang berada di belakang tapak, sementara rumah pompa
sendiri berada di tengah-tengah tapak.
Foto 40: Ruang Genset Foto 41: Rumah Pompa
Page 26
31
Rumah Susun Benhil
Foto 42: Foto Udara Rusun Benhil
Letaknya cukup strategis, berdekatan dengan JDC (Jakarta Design
Centre) Slipi. Rumah susun ini terbagi menjadi 3 (tiga) jenis rusun, yaitu Blok
A, dengan ukuran 30m x 21 m, Blok B, yang berukuran 21m x 15m, serta
Blok C, yang berukuran 13m x 17m.
Foto 43: Fasad Rusun Benhil
Page 27
32
Foto 44: Lapangan olahraga Foto 45: Parkir Rusun Benhil
Semua bangunan rumah susun ini masing-masing terdiri dari 10 lantai,
dimana bagian Blok C dan Blok B berada dalam satu massa, dan Blok A yang
berbeda massa terhubung dengan Blok B dan Blok C melalui jembatan.
Gambar 6: Letak Massa dalam Tapak
Unit hunian mempunyai luasan sama di semua bloknya, yakni 21 m2,
luasan unit hunian ini dirasa agak sempit untuk memenuhi tempat tinggal para
penghuni rumah susun, terutama yang tinggal bersama keluarga di dalamnya.
Foto 46: Tipe 21 Tempat Tinggal Foto 47: Tipe 21 Gudang Barang
B ACIn-Out
Parkir Lapangan OR
Parkir
Parkir
Page 28
33
Di rumah susun ini tersedia ruang jemur pada bagian dalam unit hunian,
dengan tetap mendapat pencahayaan alami berupa cahaya matahari dan
pengudaraan alami untuk mengeringkan pakaian.
Foto 48: Ruang Jemur
Pemilihan massa double loaded pada bangunan rumah susun ini, koridor
rusun ini kurang akan pencahayaan alami, yang menyebabkan koridor sedikit
gelap tanpa bantuan dari pencahayaan buatan. Koridor juga kurang
pengudaraan alami karena koridor diapit unit hunian tanpa ada jeda.
Foto 49: Koridor Bangunan Rusun Benhil
Page 29
34
Sirkulasi vertikal pada rusun ini, terdiri dari tangga dan lift. Tangga
tidak maksimal menyediakan pencahayaan alami, terbukti dari gelapnya
tangga sewaktu dilewati. Pengudaraan alami juga tidak terlalu maksimal pada
tangga, hanya mendapat pengudaraan pada lantai yang akan dituju dengan
setengah dinding terbuka.
Foto 50: Tangga Rusun Benhil
Seluruh ruang tunggu lift mendapat pencahayaan dan pengudaraan
alami, namun keadaan lift di rumah susun ini sudah tidak terawat. Sebagai
contoh, di pintu lift banyak terdapat coret-coretan dan di Blok B terdapat 2
(dua) buah lift yang sudah tidak berfungsi lagi.
Foto 51: Lift Rusun Benhil
Page 30
35
Masalah sampah diatasi dengan sistem melempar sampah dari lantai-
lantai atas hunian agar sampah langsung terkumpul di satu tempat saja
merupakan cara efisiensi energi yang baik. Sayangnya, sampah tidak dipilah
terlebih dahulu disini, ruang sampah pun tampak tidak terlalu terurus dan
menyebabkan ruang sampah ini mengeluarkan bau menyengat saat dilewati.
Foto 52: Ruang Sampah Rusun Benhil
b. Pasar
Pasar Modern BSD
Foto 53: Lokasi Pasar Modern BSD
Page 31
36
Berlokasi di tengah-tengah kawasan hunian Bumi Serpong Damai.
Cukup strategis mengingat banyak keluarga yang tinggal di kawasan ini.
Foto 54: Tampak Pasar Modern BSD
Foto 55: Parkir Mobil Pasar Modern Foto 56: Parkir Motor Pasar Modern
Pasar Modern ini tidak hanya berisi lapak-lapak, tapi juga ruko dan kios.
Foto 57: Ruko-ruko Pasar Modern Foto 58: Suasana Kios Pasar Modern
Page 32
37
Jalan menuju ke dalam lapak pasar sendiri harus melewati ruko-ruko dan
kios-kios dengan aneka dagangan, karena lapak pasar sendiri dikelilingi oleh
ruko dan kios.
Gambar 7: Denah Pasar Modern BSD
Keterangan:
1: Lapak (2m x 2m)
2: Kios (3m x 3m, 3m x 4m, dan 3m x 5m)
3: Ruko (4m x 10m, 4,5m x 10m, 5m x 10m, dan 5,5m x 10m)
Foto 59: Kios yang Berhadapan dengan Lapak
1 2
3
Page 33
38
Di bagian dalam pasar modern, pembagian lapak terlihat jelas, karena
dipasang petunjuk yang digantung untuk memudahkan pengunjung
mendatangi lapak yang menjual barang yang ia butuhkan tanpa harus
berputar-putar. Suasana pasar pun terlihat lega dan tidak sumpek.
Foto 60: Suasana Lapak Pasar Modern Foto 61: Koridor Lapak PasarModern
Semua lapak dilapisi dengan keramik dengan pertimbangan keramik
lebih mudah dibersihkan. Khusus lapak daging sapi diberi pipa gantung dan
diberi sekat dengan daging babi, dengan alasan daging babi diharamkan, maka
dipisahkan dari daging sapi yang berada di lapak sebelahnya.
Foto 62: Contoh Lapak Pasar Modern Foto 63: Lapak Daging Sapi
Lapak yang beroperasi dari pukul 04.00-14.00 ini memiliki pencahayaan
alami dari atap yang memungkinkan penghematan energi terlaksana,
sedangkan untuk pengudaraannya digunakan pengudaraan buatan, seperti
Page 34
39
kipas angin dan exhaust fan dari bagian atap, hal ini dikarenakan bentang
bangunan terlalu lebar (64m x 143m) yang menyebabkan pengudaraan alami
atau angin tidak bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Foto 64: Pencahayaan Alami dan Pengudaraan Buatan
Di sekeliling lapak sendiri akan dijumpai pula lubang memanjang
semacam selokan. Selokan ini berfungsi untuk mengalirkan air kotor bekas
bilasan barang dagangan ke septitank. Namun sayang, sampah juga ikut
masuk seiring dengan air kotor yang mengalir.
Foto 65: Selokan Lapak Foto 66: Septitank
Masalah sampah yang berkaitan dengan pasar sebenarnya masih ada,
termasuk di pasar modern ini, selain ada di selokan sekeliling lapak, sampah
ternyata bersemayam juga di dalam lapak pasar sendiri. Dengan alasan sudah
ada orang kebersihan yang akan membersihkan, kebiasaan itu selalu terjadi
setiap harinya.
Page 35
40
Foto 67: Sampah di Dalam Lapak
Sampah-sampah dari kawasan pasar akan dipilah untuk kemudian
dibawa untuk didaur ulang. Pemikiran untuk didaur ulang ini baik karena
tidak semua pasar melakukan hal yang sama dengan sampah-sampahnya yang
menggunung.
Foto 68: TPS Pasar Modern BSD
Sekiranya jika aktivitas pasar sudah menyepi dan penutupan seluruh kios
sudah dilakukan, maka mulailah dibuka pasar jajan, yaitu area tempat makan
berupa tenda yang keseluruhanya berjumlah 52 tenda.
Page 36
41
Foto 69: Pengait di Lapangan Parkir Pasar Modern BSD
Fresh Market PIK
Peta 1: Lokasi Fresh Market PIK
Berlokasi di perumahan Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk,
Jakarta Utara. Dengan gaya bangunan yang modern, Fresh Market PIK ini
seakan ingin mencerminkan wajah baru pasar tradisional di kawasan Jakarta
Utara.
Page 37
42
Foto 70: Tampak Muka Fresh Market PIK
Foto 71: Parkir Basement Fresh Market Foto 72: Parkir Atap Fresh Market
Fresh Market PIK ini tidak hanya menyediakan lapak, namun juga kios
dan toko.
Foto 73: Kios Fresh Market Foto 74: Toko Fresh Market
Terdiri dari 3 lantai yang mana lapak berada di tengah-tengah lantai
dasar dikelilingi oleh kios-kios.
Page 38
43
Gambar 8: Denah Lower Ground Fresh Market PIK
Keterangan:
1: Lapak
2: Kios
3: Ruko
Gambar 9: Denah Ground Floor Fresh Market PIK
1
2
3
2
Page 39
44
Lapak yang terdapat pada lantai dasar ini merupakan lapak sayur mayur
dan buah, sedangkan untuk lapak daging dan hasil laut berada di basement.
Gambar 10: Denah Parkir Atap dan Parkir Basement Fresh Market PIK
Semua lapak dilapisi dengan keramik dengan pertimbangan keramik
lebih mudah dibersihkan. Khusus lapak daging babi dipisahkan, dengan alasan
daging babi diharamkan.
Foto 75: Lapak Fresh Market Foto 76: Lapak Babi Fresh Market
Lapak dan kios menggunakan pencahayaan buatan (lampu), karena
cahaya alami dari void dan skylight kurang memungkinkan untuk menyinari
1
Page 40
45
seluruh bagian lapak dan kios, sedangkan untuk pengudaraannya digunakan
pengudaraan buatan, seperti kipas angin dan exhaust-fan, hal ini karena
bentang terlalu lebar dan bukaan yang tidak terlalu banyak.
Foto 77: Pencahayaan Buatan Lapak Foto 78: Koridor Kios
Di sekeliling lapak sendiri akan dijumpai pula lubang memanjang
semacam selokan. Selokan ini berfungsi untuk mengalirkan air kotor bekas
bilasan barang dagangan ke septitank. Namun sayang, sampah juga ikut
masuk seiring dengan air kotor yang mengalir.
Foto 79: Selokan Lapak Fresh Market
Sampah-sampah yang berasal dari kawasan pasar ini diangkut di
belakang tapak, dekat parkir basement.
Page 41
46
Foto 80: Pengangkutan Sampah Fresh Market
II.3.2 Perbandingan Studi Lapangan
a. Rumah Susun
Rusun Kebon
Kacang
Rusun Tanah Abang Rusun Benhil
Lokasi Jl. Kebon Kacang IV,
Jakarta
Tanah Abang, Jakarta Petamburan, Jakarta
Pencapaian Agak repot, berada di
dalam jalan kecil
Mudah, berada di jalan
raya
Mudah, berada di jalan
raya
Pengelola Pemerintah Pemerintah Pemerintah
Penghuni Ex-warga bongkaran
lahan rumah kumuh
Pedagang kaki lima
Karyawan (menegah)
Pedagang Pasar Tanah
Abang
Karyawan yang bekerja
di daerah Thamrin
Karyawan (menegah ke
bawah)
Awal
Berdiri
Tahun 1984 Tahun 1981 Tahun 1996
Luas
Tapak
18.208 m2 3,4 Ha 5 Ha
Tipe Unit Tipe 21, 42, 51 Tipe 36 Tipe 21
Page 42
47
Jumlah
Unit
368 unit tipe 21
166 unit tipe 42
66 unit tipe 51
960 unit 614 unit
Bentuk
Massa
Bentuk H untuk
bangunan rusun
Persegi panjang Persegi panjang
Jumlah
Massa
8 buah untuk rusun 60 buah 2 buah
Jumlah
Lantai
4 lantai 4 lantai 10 lantai
Bangunan Memakai atap miring
dari asbes
Banyak bukaan untuk
pencahayaan dan
pengudaraan alami
Memakai atap miring
dari asbes
Banyak bukaan untuk
pencahayaan dan
pengudaraan alami
Memakai atap miring
dari genting
Adanya pemakaian
teritisan
Bukaan kurang
Material
Utama
Beton
Bata
Beton
Bata
Beton
Batako
Fungsi
Bangunan
Hunian
Tempat berdagang
Hunian
Gudang barang untuk
pedagang Tanah Abang
Hunian
Tempat berdagang
Sirkulasi
dalam
Bangunan
Pintu keluar masuk
dibedakan
Pintu keluar masuk
dibedakan
Pintu keluar masuk
dijadikan satu
Suasana
Bangunan
Sempit
Kumuh
Tak terawat
Hijau
Cukup teratur
Bagian depan tapak
kumuh
Sempit
Kumuh
Berantakan
Page 43
48
Signage Tidak jelas, tidak
diberi tanda nama
blok
Tidak diberi tanda
nama blok, dengan
banyaknya blok dan
luasnya lahan sulit
mencari suatu unit
Tidak diberi tanda nama
blok, namun karena
hanya terdiri dari 2 (dua)
massa jadi lebih jelas
Sirkulasi
Horizontal
Koridor (±1,2m) Koridor (±1m) Koridor (±2m)
Jembatan penghubung
Blok A dan Blok B-C
Sirkulasi
Vertikal
Tangga Tangga Tangga
Lift (4 di Blok A, 4 di
Blok B, 2 di Blok C)
Harga Tipe 21 (beli):
Rp. 90.000.000-Rp.
150.000.000, tipe 21
(sewa per tahun): Rp.
9.000.000-Rp.
10.000.000
Tipe 42 (beli):
Rp. 200.000.000, tipe
42 (sewa per tahun):
Rp. 16.000.000
Tipe 51 (beli):
Rp. 250.000.000, tipe
51 (sewa per tahun):
Rp. 18.000.000
Tipe36 (beli):
Rp. 150.000.000, tipe
36 (sewa per tahun):
Rp. 18.000.000
Tipe 21 (sewa per
bulan):
Rp. 1.000.000
Kios lantai dasar (sewa
per bulan):
Rp. 500.000
Fasilitas Lapangan olahraga
Gedung serba guna
Parkir
Taman
Lapangan olahraga
Gedung serba guna
Parkir
Taman
Lapangan olahraga
Parkir
Taman
Page 44
49
Ruang
Jemur
Tidak disediakan Tidak disediakan Disediakan dalam unit
hunian
Parkir Di sekeliling
bangunan rusun
untuk mobil
Di depan unit untuk
motor
Di depan dan belakang
tapak untuk mobil
Motor bebas
Di depan dan di dalam
tapak untuk mobil dan
motor
Jumlah parkiran mobil:
200 buah
Jumlah parkiran motor:
250 buah
Keamanan Masuk langsung
tanpa ada penjagaan
Ada pos jaga Ada pos jaga
Sampah TPS berada satu jalur
dengan pintu masuk
Belum ada pemisahan
sampah organik dan
anorganik
TPS berada di belakang
tapak
Mulai digalakkan
pemisahan dan
pendaur-ulangan
sampah
Pembuangan sampah
dengan cara dilempar
TPS berada di pojok
masing-masing blok
Belum ada pemisahan
sampah
Tabel 1: Perbandingan Rumah Susun
b. Pasar
Pasar Modern BSD Fresh Market PIK
Lokasi Bumi Serpong Damai, Tangerang Bukit Golf Mediterania PIK,
Jakarta
Pencapaian Mudah Mudah
Pengelola Swasta Swasta
Mayoritas
Pengunjung
Penghuni perumahan BSD dan
dari luar BSD
Penghuni perumahan PIK
Awal Berdiri Tahun 2004 Tahun 2008
Luas Tapak 2,5 Ha 2,5 Ha
Page 45
50
Luas Bangunan 1,3 Ha 25.000 m2
Ukuran Lapak 2m x 2m 2,5m x 1,5m
Ukuran Kios 3m x 3m
3m x 4m
3m x 5m
2,5m x 3m
Ukuran Ruko 4m x 10m
4,5m x 10m
5m x 10m
5,5m x 10m
5m x 5m
5m x 5,2m
Jumlah Unit 320 buah lapak
120 buah kios
100 buah ruko
200 lapak
700 buah kios
25 ruko
62 toko
Okupensi 98% Tidak diketahui
Bentuk Massa Persegi panjang Persegi panjang
Jumlah Massa 1 buah 1 buah
Jumlah Lantai 1 lantai 3 lantai
Bangunan Memakai atap miring dari asbes
Menggunakan exhaust-fan untuk
membatu pengudaraan
Plafond tinggi (±8m)
Memakai dak beton
Terdapat sky light dan void
pada lantai atas
Menggunakan exhaust-fan
untuk membatu pengudaraan
Material Utama Beton Beton
Fungsi
Bangunan
Tempat berdagang Tempat berdagang
Sirkulasi dalam
Bangunan
Pintu keluar masuk dibedakan Pintu keluar masuk dibedakan
Suasana
Bangunan
Modern
Lega
Modern
Penuh
Page 46
51
Signage Jelas Jelas
Sirkulasi
Horizontal
Koridor (±2,5m) Koridor (±2,5m)
Sirkulasi
Vertikal
Tidak ada, karena hanya 1 lantai Tangga
Eskalator
Lift
Harga Lapak (sewa per bulan, termasuk
biaya listrik dan kebersihan):
Rp. 475.000 (lapak kering: sayur
& buah)
Rp. 550.000 (lapak daging)
Rp. 525.000 (lapak kelapa)
Rp. 600.000 (lapak basah: ikan &
ayam)
Kios (sewa per tahun, belum
termasuk biaya listrik dan
kebersihan): Rp. 20.000.000
Ruko (beli): Rp. 1.000.000.000,
ruko (sewa): Rp. 30.000.000-Rp
40.000.000
Kios (sewa per tahun):
Rp.10.000.000
Fasilitas Parkir
Mushola
Toilet
ATM Centre
Pasar jajan pada sore hari
Parkir
Toilet
ATM Centre
Shuttle bus dari dan ke
perumahan Bukit Golf
Mediterania PIK
Parkir Di lapangan parkir (dengan
kapasitas: 360 mobil dan 150
motor)
Di basement, lapangan parkir,
dan atap (mobil)
Di basement (motor)
Page 47
52
Keamanan Ada pos jaga Ada pos jaga
Sampah TPS berada di belakang tapak,
dekat parkir motor
TPS berada di belakang tapak,
dekat parkir basement
Tabel 2: Perbandingan Pasar
II.3.3 Studi Literature
a. Rumah Susun
Gading Nias
Residence
Sentra Timur Residence Kemanggisan
Residence
Lokasi Jl. Pegangsaan Dua,
Kelapa Gading,
Jakarta Utara
Jl. Cakung-Cilincing, Pulo
Gebang, Jakarta Timur
Jl. Kemanggisan
No.17, Kebon Jeruk,
Jakarta Barat
Pengelola Swasta (Agung
Podomoro Group)
Gambar 11: Gading
Nias Residence
Swasta (Bakrieland
Development)
Gambar 12: Sentra Timur
Residence
Swasta (PT. Mitra
Safir Sejahtera)
Gambar 13:
Kemanggisan
Residence
Serah
Terima
Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2009
Luas
Tapak
- 2,8 Ha 7933,97 m2
Page 48
53
Tipe Unit
Gambar 14: Gading
Nias Residence Tipe
21, 24,5, 35
Gambar 15: Sentra Timur
Residence Tipe 21, 30, 36 Gambar 16:
Kemanggisan
Residence Tipe 25,
50
Jumlah
Unit
5000 unit
4500 unit 1379 unit (730 unit
di tower T dan 649
di tower L)
Bentuk
Massa
Bentuk H, I, E, T
Gambar 17: Site Plan
Gading Nias
Residence
Bentuk U dan T yang
menyatu
Gambar 18: Site Plan Sentra
Timur Residence
Bentuk T dan L
Gambar 19: Site
Plan Kemanggisan
Residence
Jumlah
Massa
5 buah 1 buah 2 buah
Jumlah
Lantai
18 dan 20 lantai 22 dan 28 lantai 22 lantai
Bangunan Double loaded
corridor
Double loaded corridor Double loaded
corridor
Material
Utama
Beton bertulang
Bata ringan
Beton bertulang
Bata ringan
Pre-cast bata ringan
Page 49
54
Fungsi
Bangunan
Hunian Hunian Hunian
Sirkulasi
dalam
Bangunan
Pintu keluar masuk
ada 3
Pintu keluar masuk ada 2 Pintu keluar masuk
ada 1
Sirkulasi
Vertikal
Tangga
Lift (2-6 buah)
Tangga
Lift (3-4 buah)
Tangga (3 buah di
Tower T, 1 buah di
Tower L)
Lift (3 buah di
Tower T, 2 buah di
Tower L)
Harga Rp. 88.000.000-
Rp.144.000.000
Rp. 86.000.000-
Rp.144.000.000
Tipe 25:
Rp. 144.000.000
Tipe 50:
Rp. 288.000.000
Fasilitas
dalam
Tapak
Lapangan basket
Lapangan bulu
tangkis
Area bermain anak
Mini market
Jogging track
Ruko
Pasar modern
Parkir
Kolam renang
Area bermain anak
Mini market
Jogging track
Kios usaha
Mesjid
Parkir
Kolam renang
Fitness centre
ATM bersama
Ruang serba guna
Foodcourt
Pertokoan
Mesjid
Parkir
Fasilitas
Umum
Terdekat
Pendidikan:
Sekolah St. Yacobus,
SMUK 5 BPK
Penabur, JIS,
Pendidikan:
Sekolah Al Azhar Jaktim,
Sekolah Harapan Bunda
Pulo Gebang, SMAN 11,
Pendidikan:
Binus University,
SMAN 78, SMUK 1
BPK Penabur,
Page 50
55
Sekolah Tunas
Karya, dll
Niaga:
Mal Kelapa Gading,
Ruko Gading
Boulevard
Rumah Sakit:
RS. Mitra Gading,
RS. Gading Pluit
dll
Niaga:
Pasar Bintara, Ruko
Bintara, Buaran Plaza, dll
Rumah Sakit:
Puskesmas Pulo Gebang,
Klinik Mitra Penggilingan,
dll
Ukrida, dll
Niaga:
Mal Ciputra, Mal
Taman Anggrek,
Plaza Slipi, dll
Rumah Sakit:
RS. Pelni
Petamburan,
RS. Medika Permata
Hijau
Parkir Di pelataran
sekeliling rusun
Di pelataran sekeliling
rusun
Di basement dan di
sekeliling rusun
Tabel 3: Perbandingan Literature Rumah Susun
b. Pasar
Merz & Benzing Market
Merz & Benzing Market atau Stuttgart Market Hall ini berlokasi di
Stuttgart, Jerman dan merupakan salah satu pasar terindah di Jerman.
Foto 81: Indoor Merz & Benzing
Page 51
56
Dibangun oleh Fresken von Gref und Haebich dengan gaya Art Nouveau
pada tahun 1912-1914, pasar ini terdiri dari 44 buah kios bunga, ikan, daging,
sayur mayur, dan buah-buahan. Kios yang sekarang berdiri merupakan
pembaharuan dari awal berdirinya pasar, karena pada awal berdirinya pasar
terdapat 430 kios.
Foto 82: Koridor Merz & Benzing
Dengan lebar koridor ±1,5m, sirkulasi di kios pasar ini memang terasa
agak sempit, namun tetap tidak terasa sumpek karena langit-langit pasar ini
tinggi, yakni ±15m. Koridor dengan material beton ekspos sebagai penutup
lantai ini terlihat bersih dari sampah, tampaknya baik pedagang maupun
pengunjung pasar sangat menjunjung tinggi kebersihan dan kenyamanan
pasar. Perpaduan antara atmosfir tradisional dan modern pun menambah niat
pengunjung untuk datang.
Page 52
57
Foto 83: Perspektif Interior Merz and Benzing
Adanya jendela kaca pada bagian atas interior pasar dan skylight,
membuat masuknya pencahayaan alami ke dalam pasar, namun pencahayaan
alami yang masuk lewat bagian atas bangunan ke dalam interior pasar ini
tidak cukup untuk menerangkan kios-kios pasar. Hal ini menyebabkan tetap
adanya pemakaian lampu untuk membantu pencahayaan di dalam bangunan.
Di ruang dalam pasar ini sendiri tidak terlihat adanya exhaust-fan, terlebih AC
sebagai sarana pengudaraan buatan. Tampaknya dengan langit-langit yang
tinggi dan kaca jendela yang bisa dibuka pada bagian atas bangunan membuat
kenyamanan thermal di dalam bangunan terpenuhi.
Pike Place Market
Pike Place Market adalah pasar publik yang berlokasi di Seattle,
Washington, USA. Pasar modern disebut juga ”The Soul of Seattle” atau ”Jiwa
dari Seattle” dikarenakan keadaan pasar yang selalu hidup dan selalu
dikunjungi pembeli, baik dari dalam maupun luar negeri.
Page 53
58
Foto 84: Exterior Pike Place Market
Dibuka pada 17 Agustus 1907 oleh Frank Goodwin, pasar yang berdiri
di atas lahan seluas 36.000 m2 ini merupakan pasar yang paling sering menjadi
tujuan wisata. Pengunjung setiap tahunnya mencapai 10 juta orang.
Foto 85: Kios di Pike Place Market
Pasar menggabungkan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Hal
ini dapat terlihat dari pemakaian lampu pada interior pasar. Pasar ini juga
menggunakan pengudaraan buatan, hal ini dapat dilihat dari tidak adanya
bukaan yang berfungsi memasukkan udara alami pada pasar.
Page 54
59
Foto 86: Koridor Pasar Pike Place Market
Pasar terkenal dengan sebutan “Farmer’s Market” atau “Pasar Petani”
ini memiliki koridor berpenutup keramik ini mempunyai lebar 2m, yang
cukup lebar terasa. Namun demikian, langit-langit di area pasar tidak terlalu
tinggi seperti pasar modern umumnya, yaitu hanya 4m.
II.3.4 Kesimpulan Studi Banding
a. Rumah Susun
Kelebihan Kekurangan
Rusun Kebon Kacang Sirkulasi pintu masuk
dan keluar kendaraan
dipisah
Memanfaatkan lantai
dasar bangunan yang
kosong untuk parkir
motor
Pencahayaan dan
pengudaraan alami
Tidak disediakan
pedestrian bagi pejalan
kaki untuk masuk ke
dalam tapak
Blok rusun sulit
dibedakan karena tidak
ada tanda
Bangunan tampak
sudah tidak terurus
Page 55
60
cukup di koridor
rusun
Terdapat jalusi/lubang
angin di atas bukaan
tiap unit
Memiliki lapangan
olahraga sebagai
fasilitas bersama
penghuni rusun
Menggunakan
conblock sebagai
penutup jalan
Tidak adanya ruang
jemur pada unit rusun
TPS tidak terurus
Penghijauan kurang
Rusun Tanah Abang Sirkulasi pintu masuk
dan keluar kendaraan
dipisah
Pencahayaan dan
pengudaraan alami
cukup di koridor
rusun
Terdapat jalusi/lubang
angin di atas bukaan
tiap unit
Tidak disediakan
pedestrian bagi pejalan
kaki untuk masuk ke
dalam tapak
Blok rusun sulit
dibedakan karena tidak
ada tanda
Tidak adanya ruang
jemur pada unit rusun
Page 56
61
Memiliki lapangan
olahraga sebagai
fasilitas bersama
penghuni rusun
Menggunakan
conblock sebagai
penutup jalan
Penghijauan cukup
Rusun Benhil Adanya ruang jemur
pada unit rusun
Memiliki lapangan
olahraga sebagai
fasilitas bersama
penghuni rusun
Menggunakan
conblock sebagai
penutup jalan
Sirkulasi pintu masuk
dan keluar kendaraan
dijadikan satu
Tidak disediakan
pedestrian bagi pejalan
kaki untuk masuk ke
dalam tapak
Blok rusun sulit
dibedakan karena tidak
ada tanda
Pencahayaan dan
pengudaraan alami
kurang di koridor
rusun
Page 57
62
Tidak terdapat
jalusi/lubang angin di
atas bukaan tiap unit
TPS tidak terurus
Tabel 4: Kelebihan dan Kekurangan Rumah Susun
b. Pasar
Kelebihan Kekurangan
Pasar Modern BSD Sirkulasi pintu masuk
dan keluar kendaraan
dipisah
Langit-langit tinggi
Lapak basah dan
kering dipisah, tanda
jelas
Menggunakan
conblock sebagai
penutup jalan
Tidak disediakan
pedestrian bagi pejalan
kaki untuk masuk ke
dalam tapak
Memerlukan bantuan
pencahayaan dan
pengudaraan buatan
Tidak terdapat ruang
pilah sayur sehingga
pedagang memilah di
lapak masing-masing
Penghijauan kurang
Fresh Market PIK Sirkulasi pintu masuk
dan keluar kendaraan
dipisah
Pedestrian yang
disediakan untuk
pejalan kaki masih
Page 58
63
Langit-langit tinggi
Terdapat void
Lapak basah dan
kering dipisah, tanda
jelas
Menggunakan
conblock sebagai
penutup jalan
cross dengan
kendaraan
Memerlukan bantuan
pencahayaan dan
pengudaraan buatan
Tidak terdapat ruang
pilah sayur sehingga
pedagang memilah di
lapak masing-masing
Penghijauan kurang
Tabel 5: Kelebihan dan Kekurangan Pasar
Berdasarkan kelebihan dan kekurangan pada masing-masing rumah susun yang di
survey, hal positif yang bisa diaplikasikan pada rumah susun yang akan didesain
adalah:
Sirkulasi pintu masuk dan keluar yang dipisah
Penyediaan pedestrian bagi pejalan kaki
Blok pada rusun diberi tanda atau nama untuk membedakan
Pemanfaatan sebaik mungkin pencahayaan dan pengudaraan alami pada
koridor rumah susun
Mengaplikasikan lubang angin pada atas bukaan (jendela dan pintu)
Menyediakan ruang untuk jemur pakaian
Memiliki lapangan olahraga sebagai fasilitas bersama penghuni rusun
Menggunakan conblock sebagai penutup jalan
Page 59
64
Pada pasar, mengacu pada kelebihan dan kekurangan pasar modern yang di survey,
hal positif yang dapat diterapkan adalah:
Sirkulasi pintu masuk dan keluar yang dipisah
Penyediaan pedestrian bagi pejalan kaki
Langit-langit tinggi agar tidak sumpek
Memaksimalkan cahaya dengan void
Lapak basah dan kering dipisah, tanda jelas
Menyediakan ruang pilah sayur agar lapak bebas dari sampah pilah sayur
Menggunakan conblock sebagai penutup jalan