Top Banner
6 BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum II.1.1 Pengertian Rumah Susun dan Pasar Berdasarkan sumber dari internet : http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah Dalam arti umum, rumah adalah bangunan buatan manusia yang dijadikan tempat tinggal selama periode waktu tertentu. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Balai Pustaka. 1991. Rumah susun adalah rumah atau bangunan bertingkat yang terbagi atas beberapa tempat tinggal (masing-masing untuk satu keluarga, flat). Berdasarkan UU RI No.19 Tahun 1985 tentang Rusun Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan perumahan, yang distrukturkan secara horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan masing-masing, serta dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilen gkap i dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Balai Pustaka. 1991. Pasar adalah tempat orang berjual beli. Berdasarkan sumber dari internet : http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar Pasar dalam arti sempit adalah tempat dimana permintaan dan penawaran bertemu, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar tradisional. Sedangkan dalam arti luas adalah proses transaksi antara permintaan dan penawaran, dalam hal ini lebih
59

BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

Mar 02, 2019

Download

Documents

ngodiep
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

6

BAB II

TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI

II.1 Tinjauan Umum

II.1.1 Pengertian Rumah Susun dan Pasar

Berdasarkan sumber dari internet : http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah

Dalam arti umum, rumah adalah bangunan buatan manusia yang dijadikan tempat

tinggal selama periode waktu tertentu.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Balai Pustaka. 1991.

Rumah susun adalah rumah atau bangunan bertingkat yang terbagi atas beberapa

tempat tinggal (masing-masing untuk satu keluarga, flat).

Berdasarkan UU RI No.19 Tahun 1985 tentang Rusun

Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu

lingkungan perumahan, yang distrukturkan secara horizontal maupun vertikal dan

merupakan satuan masing-masing, serta dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah,

terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama,

benda bersama dan tanah bersama.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Balai Pustaka. 1991.

Pasar adalah tempat orang berjual beli.

Berdasarkan sumber dari internet : http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar

Pasar dalam arti sempit adalah tempat dimana permintaan dan penawaran bertemu,

dalam hal ini lebih condong ke arah pasar tradisional. Sedangkan dalam arti luas

adalah proses transaksi antara permintaan dan penawaran, dalam hal ini lebih

Page 2: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

7

condong ke arah pasar modern. Permintaan dan Penawaran dapat berupa Barang atau

Jasa.

Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa rumah susun adalah bangunan buatan manusia

berupa suatu gedung bertingkat yang berfungsi untuk menyediakan hunian bagi

sekelompok orang, dimana mereka yang tinggal terbagi dalam beberapa tempat

tinggal didalamnya (masing-masing untuk satu keluarga) dan dilengkapi dengan

fasilitas yang tersedia bersama-sama. Sedangkan pasar adalah tempat orang berjual-

beli, melakukan transaksi permintaan dan penawaran akan barang (yang biasanya

merupakan kebutuhan sehari-hari).

II.1.2 Fungsi dan Tujuan Rumah Susun dan Pasar

Adapun fungsi Rumah Susun dan Pasar ini adalah:

Sebagai tempat tinggal bagi masyarakat dari kalangan menegah ke bawah.

Sebagai sarana berbelanja baru bagi para pengunjung setia pasar di ibukota.

Adapun tujuan dari perancangan Rumah Susun dan Pasar ini adalah:

Membantu masyarakat dari menegah ke bawah mendapat hunian yang lebih

layak.

Menjadikan pasar tradisional menjadi lebih bersih, rapi, dan modern.

II.1.3 Kategori Hunian Vertikal (Termasuk Rumah Susun)

Berdasarkan Panduan Perancangan Bangunan Komersial. 2008.

Berdasarkan system penggabungan lantai

Simplex

Satu unit hunian terdiri dari satu lantai.

Duplex

Page 3: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

8

Satu unit hunian terdiri dari dua lantai.

Triplex

Satu unit hunian terdiri dari tiga lantai.

Berdasarkan sistem pelayanan koridor

Single Loaded Corridor

Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem Slab Block.

Double Loaded Corridor

Koridor ditengah bangunan, pada sistem Slab Block.

Koridor Pada Dua Sisi Di Tepi Bangunan Pada Sistem Slab Block

Koridor Terpusat Di Tengah Bangunan Pada Sistem Point Block

Berdasarkan bentuk denah

Skip-Stop Plan

Tower Plan

Core terpusat ditengah. Umumnya digunakan untuk penghuni berpenghasilan

menegah dan tinggi.

Expanded Tower Plan

Prinsip sama seperti Tower Plan

Cross Plan

Mempunyai empat sayap, masing-masing terdiri dari dua unit menyebar dari

core tengah.

Expanded Cross Plan

Prinsip sama seperti Cross Plan

Circular Plan

Page 4: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

9

Prinsip sama seperti Tower Plan. Jumlah unit tergantung diameter bangunan.

Terrace Plan

II.1.4 Kategori Pasar

Berdasarkan sumber dari internet : http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar

Pasar menurut jenisnya

Pasar Konsumsi

Pasar konsumsi menjual barang-barang untuk keperluan konsumsi.

Misalnya menjual beras, sandal, lukisan, dll. Contohnya adalah Pasar Mergan

di Malang, Pasar Kramat Jati, dll.

Pasar Faktor Produksi

Pasar faktor produksi menjual barang-barang untuk keperluan produksi.

Misalnya menjual mesin-mesin untuk memproduksi, lahan untuk pabrik, dll.

Pasar menurut jenis barang yang dijual

Pasar menurut jenis barang yang dijual dapat dibagi menjadi pasar ikan,

pasar buah, dll.

Pasar menurut lokasi

Pasar menurut lokasi misalnya Pasar Kebayoran yang berlokasi di

Kebayoran Lama, dll.

Pasar menurut hari

Pasar menurut hari dinamakan sesuai hari pasar itu dibuka. Misalnya Pasar

Rebo dibuka khusus hari Rabu, Pasar Minggu dibuka khusus hari Minggu, Pasar

Senen dibuka khusus hari Senin, dll.

Pasar menurut luas jangkauan

Page 5: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

10

Pasar Daerah

Pasar daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu

dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan

penawaran dalam satu daerah.

Pasar Lokal

Pasar lokal membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk

itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan

penawaran dalam satu kota.

Pasar Nasional

Pasar nasional membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat

produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan

dan penjualan dari dalam negeri.

Pasar Internasional

Pasar internasional membeli dan menjual produk dari beberapa negara.

Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.

Pasar menurut wujud

Pasar Konkret

Pasar konkret adalah pasar yang lokasinya dapat dilihat dengan kasat

mata. Misalnya ada los-los, toko-toko, dll. Di pasar konkret, produk yang

dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan

produsen juga dapat dengan mudah dibedakan.

Pasar Abstrak

Page 6: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

11

Pasar abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan

kasat mata.konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya

dapat melalui internet, pemesanan telepon, dll. Barang yang diperjual belikan

tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi umumnya melalui rekomendasi,

brosur, dll. Kita juga tidak dapat melihat konsumen dan produsen bersamaan,

atau bisa dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen sekaligus.

II.2 Tinjauan Khusus

II.2.1 Tinjauan Tapak

Data tapak:

Lokasi : Pasar Kopro, Jl. Tanjung Duren, Jakarta Barat

Ukuran lahan : 9072m2

KDB : 60%

KLB : 4

GSB : Utara : 7,7 m

Selatan : 9,7 m

Barat : 11,5 m

Timur : 7,5 m

Ketinggian maksimal : 2 lantai untuk pasar & 10 lantai untuk rusun

Batasan tapak : Utara : Rumah penduduk dan ruko

Barat : Jalan raya, masjid, kantor camat

Selatan : Ruko-ruko

Timur : Rumah penduduk

Page 7: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

12

Lokasi tapak:

Foto 1: Lokasi Tapak terhadap Kota Foto 2: Lokasi Tapak terhadap Kotamadya

Foto 3: Lokasi Tapak terhadap Wilayah Foto 4: Lokasi Tapak terhadap Lingkungan

Page 8: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

13

Foto 5: Lokasi Tapak terhadap Lingkungan

Gambar 1: Tapak

Page 9: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

14

II.2.2 Topik dan Tema

Topik : Hemat Energi

Tema : Pengaplikasian konsep hemat energi dalam desain bangunan

II.2.3 Pengertian Hemat Energi

Berdasarkan Gelar Seminar Bangunan Hemat Energi, Teknologi Penggunaan

Limbah Pada Gedung. 1997.

Hemat energi dalam arsitektur adalah meminimalkan penggunaan energi tanpa

membatasi atau merubah fungsi bangunan, kenyamanan, maupun produktivitas

penghuninya.

Berdasarkan sumber dari internet: http://www.adilaproperty.com/?p=58

Desain bangunan hemat energi, membatasi lahan terbangun, layout sederhana, ruang

mengalir, kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan, dan material ramah

lingkungan. Atap-atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden,

green roof) yang memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran

berkurang, ruang hijau bertambah).

Berdasarkan Seri Rumah Ide Hemat Energi. 2009.

Konsep hemat energi menerapkan banyak bukaan untuk pencahayaan alami dan

sirkulasi udara yang baik.

Berdasarkan sumber dari internet:

http://suarapembaca.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/16/time/

085305/idnews/924114/idkanal/471

Strategi desain rumah hemat energi daerah tropis yaitu dilihat dari aspek khususnya

aspek penerangan dan pendinginan. Dari aspek penerangan, jika suatu rumah didesain

Page 10: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

15

dengan memahami pencahayaan alamiah matahari. Secara otomatis akan menghemat

penggunaan listrik dalam hal ini adalah penggunaan lampu. Dari aspek pendinginan,

jika suatu rumah didesain dengan mengandalkan pendinginan alamiah hembusan

angin, dengan tanpa disadari telah menghemat penggunaan listrik dalam hal

penggunaan pendingin ruangan. Dengan desain rumah tinggal hemat energi ini akan

membantu dalam penghematan listrik negara.

II.2.4 Langkah-langkah Hemat Energi

Berdasarkan Seri Rumah Ide Hemat Energi. 2009.

Hemat listrik

Aspek-aspek yang terkait dengan hubungan penghematan listrik:

Aspek bangunan

Diusahakan menghindari ruang negatif atau ruang tak terpakai agar

energi yang ada tidak terbuang. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam

aspek bangunan dalam kaitan dengan hemat listrik:

- Letak rumah

Upayakan untuk tidak membuat posisi bangunan menghadap ke

Barat agar sinar matahari tidak langsung mengenai bangunan. Namun jika

tidak bisa dihindari, tanaman atau tirai bisa menjadi penghalau agar

intensitas cahaya yang masuk tidak terlalu tinggi.

- Dinding dan jendela

Akses utama memasukkan udara ke dalam bangunan tentu melalui

bukaan, dalam hal ini jendela. Buatlah jendela dalam dimensi yang besar

untuk memasukkan pengudaraan alami.

Page 11: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

16

- Void dan atap

Upayakan membuat void di tengah ruang dan skylight untuk

memasukkan cahaya alamiah, jadi dapat mengurangi penggunaan

pencahayaan buatan di daerah tersebut.

- Lansekap

Ketersediaan ruang hijau dalam suatu bangunan sangat dperlukan.

Ruang hijau akan memberi efek menyejukan, dan kesejukan tadi membuat

penggunaan AC tidak diperlukan lagi karena kebutuhan akan kenyamanan

thermal sudah tercapai.

Penggunaan alat elektronik

- Gunakan alat-alat elektronik yang hemat energi

- Usahakan mematikan alat elektronik yang memang tidak digunakan.

Hemat air

Aspek-aspek yang terkait dengan hubungan penghematan air:

Aspek bangunan

- Buat wadah penampung air hujan untuk dipakai kembali.

- Buat sumur resapan untuk membuat air hujan bisa kembali ke tanah.

Biopori

Kerja biopori sama dengan sumur resapan, hanya biopori memakai

bantuan cacing tanah untuk membentuk pori-pori dalam tanah yang akan

mempercepat masuknya resapan air ke dalam tanah.

Penggunaan perangkat kamar mandi

Page 12: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

17

Salah satunya adalah penggunaan toilet dengan sistem dual flush, yang

dapat mengatur penyiraman sesuai kebutuhan.

Pemilihan material bangunan

Material sustainable

Prioritaskan pemakaian material alami yang punya nilai sustainabiity

tinggi, karena mempunyai nilai konsumsi energi yang rendah, tidak

mengandung racun, dan tidak mengeluarkan banyak polusi saat diproduksi.

Contohnya:

- Kayu

Kayu yang dipakai haruslah yang berasal dari hutan produksi yang

memang sengaja dikembangkan untuk keperluan konstruksi. Pertimbangan

lain yang patut dipikirkan adalah jarak antara sumber material dan lokasi

proyek.

- Batu bata

Batu bata yang berasal dari tanah liat masih merupakan pilihan

utama untuk dinding dan merupakan material yang terbarukan. Pemilihan

batu bata yang hemat energi bisa dilakukan dengan cara memilih

penghasil batu bata yang dekat dengan lokasi proyek.

- Beton

Walaupun bukan material alami, beton yang merupakan campuran

antara batu dan semen merupakan material yang dapat didaur ulang.

Keuntungan lain dari penggunaan beton adalah dapat diekspos, yang pada

akhirnya dapat mengurangi pemakaian cat.

Page 13: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

18

Material yang dapat didaur ulang

Pemakaian material yang dapat didaur ulang, seperti aluminium dan besi

daur ulang termasuk salah satu cara menghemat energi.

Material yang dapat dipakai kembali

Menggunakan material bekas pakai juga merupakan salah satu cara

menghemat energi.

II.3 Studi Banding

II.3.1 Studi Lapangan

a. Rumah Susun

Rumah Susun Kebon Kacang

Foto 6: Foto Udara Rusun Kebon Kacang

Page 14: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

19

Foto 7: Rumah Susun Kebon Kacang

Rumah susun yang letaknya strategis ini jelas proporsi penggunaan

lahannya, yaitu 54,9% untuk kavling perumahan, 20,7% untuk jalan di dalam

lingkungan, 13,5% untuk kavling fasilitas lingkungan (berupa ruang

pertemuan serba guna, kios, lapangan olahraga, dan parkir), dan 10,9% untuk

taman atau jalur hijau.

Foto 8: Parkir Mobil Paralel Foto 9: Parkir Motor Rusun

Keadaan rumah susun saat ini sudah tidak terawat dan di gang atau jalan

menuju lokasi pun tidak diberi petunjuk mengenai keberadaannya dengan

jelas.

Page 15: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

20

Gambar 2: Site Plan Rumah Susun Kebon Kacang

Keterangan:

1: Rumah Susun Blok 1 6: Rumah Susun Blok 6

2: Rumah Susun Blok 2 7: Rumah Susun Blok 7

3: Rumah Susun Blok 3 8: Rumah Susun Blok 8

4: Rumah Susun Blok 4 9: Gedung Serba Guna

5: Rumah Susun Blok 5 10: Sekolah Dasar

.

Gambar 3: Tipe 51 Gambar 4: Tipe 42 Gambar 5: Tipe 21

Contoh hunian tipe 21 yang digunakan untuk hunian dan untuk usaha,

serta tipe 42 untuk hunian.

7 6 5 4 3 2 1

8 9 10

In Out

Page 16: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

21

Foto 10: Tipe 21 Foto 11: Tipe 21 Rental Game

Foto 12: Tampak Depan Tipe 42 Foto 13: Interior Tipe 42

Rumah susun ini terlihat kumuh dengan banyaknya jemuran yang

digantung sembarangan.

Foto 14: Kondisi bangunan Rusun Kebon Kacang

Page 17: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

22

Di rumah susun ini terdapat gang-gang penghubung, antara blok yang

satu dengan blok lainnya, antara satu unit di lantai dasar dengan unit lainnya

dengan lebar ±1,5m. Gang penghubung menggunakan material conblock

sebagai penutup dan menggunakan void pada gang antar unit untuk

memasukkan pencahyaan alami di siang hari.

Foto 15: Gang Antar Blok Foto 16: Gang Antar Unit

Di gang penghubung antar blok juga ditemukan selokan atau got tempat

mengalirnya air kotor dari unit rumah susun. Seperti selokan atau got pada

umumnya, selokan di gang rumah susun ini pun hitam airnya, serta berlumut.

Foto 17: Selokan Gang Rusun

Page 18: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

23

Gang penghubung hanya ada di lantai dasar, sementara lantai-lantai

diatasnya memanfaatkan koridor untuk menghubungkan unit satu dengan yang

lainnya. Dengan lebar ±1,2m, koridor ini terasa cukup untuk lalu lalang

penghuni rusun. Koridor ini pun memanfaatkan pencahayaan alami dari void

yang terbuka.

Foto 18: Koridor Rusun Kebon Kacang

Penghijauan berupa ruang hijau dalam berbagai media ditemukan di

tapak ini. Penghijauan yang ada lebih banyak ditemukan di media pot, baik

digantung maupun diletakkan di pot depan unit dan tangga.

Foto 19: Penghijauan Unit Foto 20: Penghijauan Tangga

Page 19: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

24

Sementara itu, masalah sampah yang menjadi hal terkait dengan

kehidupan rumah tangga ternyata belum bisa terselesaikan di rumah susun ini.

Sampah yang ada di setiap unit dibuang begitu saja tanpa adanya pemilahan

terlebih dulu mengenai sampah organik maupun anorganik, terlebih didaur

ulang, dan menyebabkan bau yang sangat menyengat saat melewati TPS rusun.

Foto 21: TPS Rusun Kebon Kacang

Rumah Susun Tanah Abang

Foto 22: Foto Udara Rumah Susun Tanah Abang

Page 20: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

25

Lokasinya strategis, berdekatan dengan JaCC dan Mal Grand Indonesia,

dan berada di antara area perkantoran Jl. Thamrin dan area perdagangan

ramai, yakni Tanah Abang. Rumah susun ini terbagi menjadi 2 (dua) jenis,

yaitu Blok A, berada di bagian depan tapak dan fasadnya banyak

menggunakan batu bata yang diekspos, serta Blok B, berada di bagian

belakang dan fasadnya mengekspos bentuk jendela.

Foto 23: Rusun Blok A Foto 24: Rusun Blok B

Rusun ini mudah dikenali karena letaknya yang berada di jalan raya dan

merupakan rumah susun di sepanjang jalan raya tersebut.

Foto 25: Gedung Serba Guna Foto 26: Lapangan Olahraga

Semua bangunan rumah susun masing-masing terdiri dari 4 lantai, baik

dari bagian Blok A dan Blok B, dengan luasan unit yang sama, yakni 36 m2

Page 21: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

26

Foto 27: Contoh Unit Blok A

Foto 28: Ruang Tamu Foto 29: Ruang Tidur

Dengan sebuah jendela nako, suasana ruang tamu dalam salah satu unit

di Blok A ini terasa agak sumpek meskipun tidak ada barang-barang berjejal

di dalamnya. Hal ini juga mendapat pengaruh dari tinggi plafond yang

tingginya ±2,3m. Pada ruang tidur, rasa sumpek tidak terlalu besar seperti

pada ruang tamu tadi, karena pada ruang tidur unit ini memiliki bukaan

dengan jendela nako yang berjumlah 2 (dua) buah, sehingga pencahayaan

alami lebih banyak yang masuk dan membuat suasana menjadi terang.

Page 22: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

27

Foto 30: Dapur Foto 31: WC

Pada dapur yang berlapis keramik ini terdapat pula bukaan berupa

bouvenliech untuk memasukkan cahaya alami pada siang hari, yang hanya

cukup untuk membuat dapur sedikit terang. Untuk WC sendiri, pada siang hari

terlihat gelap karena di WC tidak ada jendela yang memungkinkan masuknya

cahaya alami dan terjadinya pertukaran udara di WC. Pencahayaan alami ke

WC adalah bukaan berupa pintu yang memasukkan pencahayaan alami yang

berasal dari bouvenliech yang ada di dapur.

Foto 32: Pencahayaan Alami Dapur

Page 23: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

28

Di sepanjang koridor rusun terdapat barang-barang yang diletakkan

sembarangan. Namun demikian koridor cukup mendapat pencahayaan dan

pengudaraan alami.

Foto 33: Koridor Rusun Blok A

Contoh lainnya berasal dari blok yang berbeda, yakni Blok B. Salah satu

unit yang menjadi contoh merupakan unit tipe 36 m2 dengan sedikit tambahan.

Di unit ini, akan timbul rasa lebih lega. Hal ini dikarenakan adanya jendela

yang besar pada ruang tamu yang berfungsi memasukkan pencahayaan alami

lebih banyak ke ruangan, serta ada ruang serba guna yang plong dengan tinggi

plafond ±2,8 m.

Foto 34: Ruang Keluarga Foto 35: Ruang Serba Guna

Page 24: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

29

Di antara massa bangunan rumah susun yang satu dengan yang lainnya

terdapat area penghijauan. Di setiap gang penghubung rumah susun yang

dilewati tak luput dari jejeran tanaman hijau yang menyejukkan serta taman

kecil yang sengaja dibuat untuk menjadi poin penyejuk pada gang.

Foto 36: Taman Kecil Foto 37: Area Penghijauan

Gang penghubung di rumah susun ini juga menggunakan material

conblock sebagai penutup, yang jika dikaitkan dengan aspek hemat energi,

penggunaan conblock cukup baik, karena mampu meresapkan sebagian dari

air hujan yang turun ke dalam tanah.

Foto 38: Gang Penghubung Rusun Tanah Abang

Page 25: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

30

Masalah lain yang tidak kalah penting dalam sebuah bangunan adalah

masalah sampah. Di rumah susun ini ternyata sudah dipikirkan bahkan mulai

digalakkan pemisahan sampah dan pengolahan sampah untuk didaur ulang.

Adanya penggunaan kompos-tank pada TPS rusun membuat sampah organik

yang berasal dari limbah rumah tangga dapat langsung didaur ulang menjadi

pupuk organik, baik dalam bentuk cair maupun padat.

Foto 39: Mesin Kompos-tank

Bagian utilitas seperti TPS rusun, ruang genset, dan rumah pompa di

rusun ini dengan mudah ditemui di dalam tapak. Sebagai contoh, TPS rusun

dan ruang genset yang berada di belakang tapak, sementara rumah pompa

sendiri berada di tengah-tengah tapak.

Foto 40: Ruang Genset Foto 41: Rumah Pompa

Page 26: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

31

Rumah Susun Benhil

Foto 42: Foto Udara Rusun Benhil

Letaknya cukup strategis, berdekatan dengan JDC (Jakarta Design

Centre) Slipi. Rumah susun ini terbagi menjadi 3 (tiga) jenis rusun, yaitu Blok

A, dengan ukuran 30m x 21 m, Blok B, yang berukuran 21m x 15m, serta

Blok C, yang berukuran 13m x 17m.

Foto 43: Fasad Rusun Benhil

Page 27: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

32

Foto 44: Lapangan olahraga Foto 45: Parkir Rusun Benhil

Semua bangunan rumah susun ini masing-masing terdiri dari 10 lantai,

dimana bagian Blok C dan Blok B berada dalam satu massa, dan Blok A yang

berbeda massa terhubung dengan Blok B dan Blok C melalui jembatan.

Gambar 6: Letak Massa dalam Tapak

Unit hunian mempunyai luasan sama di semua bloknya, yakni 21 m2,

luasan unit hunian ini dirasa agak sempit untuk memenuhi tempat tinggal para

penghuni rumah susun, terutama yang tinggal bersama keluarga di dalamnya.

Foto 46: Tipe 21 Tempat Tinggal Foto 47: Tipe 21 Gudang Barang

B ACIn-Out

Parkir Lapangan OR

Parkir

Parkir

Page 28: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

33

Di rumah susun ini tersedia ruang jemur pada bagian dalam unit hunian,

dengan tetap mendapat pencahayaan alami berupa cahaya matahari dan

pengudaraan alami untuk mengeringkan pakaian.

Foto 48: Ruang Jemur

Pemilihan massa double loaded pada bangunan rumah susun ini, koridor

rusun ini kurang akan pencahayaan alami, yang menyebabkan koridor sedikit

gelap tanpa bantuan dari pencahayaan buatan. Koridor juga kurang

pengudaraan alami karena koridor diapit unit hunian tanpa ada jeda.

Foto 49: Koridor Bangunan Rusun Benhil

Page 29: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

34

Sirkulasi vertikal pada rusun ini, terdiri dari tangga dan lift. Tangga

tidak maksimal menyediakan pencahayaan alami, terbukti dari gelapnya

tangga sewaktu dilewati. Pengudaraan alami juga tidak terlalu maksimal pada

tangga, hanya mendapat pengudaraan pada lantai yang akan dituju dengan

setengah dinding terbuka.

Foto 50: Tangga Rusun Benhil

Seluruh ruang tunggu lift mendapat pencahayaan dan pengudaraan

alami, namun keadaan lift di rumah susun ini sudah tidak terawat. Sebagai

contoh, di pintu lift banyak terdapat coret-coretan dan di Blok B terdapat 2

(dua) buah lift yang sudah tidak berfungsi lagi.

Foto 51: Lift Rusun Benhil

Page 30: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

35

Masalah sampah diatasi dengan sistem melempar sampah dari lantai-

lantai atas hunian agar sampah langsung terkumpul di satu tempat saja

merupakan cara efisiensi energi yang baik. Sayangnya, sampah tidak dipilah

terlebih dahulu disini, ruang sampah pun tampak tidak terlalu terurus dan

menyebabkan ruang sampah ini mengeluarkan bau menyengat saat dilewati.

Foto 52: Ruang Sampah Rusun Benhil

b. Pasar

Pasar Modern BSD

Foto 53: Lokasi Pasar Modern BSD

Page 31: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

36

Berlokasi di tengah-tengah kawasan hunian Bumi Serpong Damai.

Cukup strategis mengingat banyak keluarga yang tinggal di kawasan ini.

Foto 54: Tampak Pasar Modern BSD

Foto 55: Parkir Mobil Pasar Modern Foto 56: Parkir Motor Pasar Modern

Pasar Modern ini tidak hanya berisi lapak-lapak, tapi juga ruko dan kios.

Foto 57: Ruko-ruko Pasar Modern Foto 58: Suasana Kios Pasar Modern

Page 32: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

37

Jalan menuju ke dalam lapak pasar sendiri harus melewati ruko-ruko dan

kios-kios dengan aneka dagangan, karena lapak pasar sendiri dikelilingi oleh

ruko dan kios.

Gambar 7: Denah Pasar Modern BSD

Keterangan:

1: Lapak (2m x 2m)

2: Kios (3m x 3m, 3m x 4m, dan 3m x 5m)

3: Ruko (4m x 10m, 4,5m x 10m, 5m x 10m, dan 5,5m x 10m)

Foto 59: Kios yang Berhadapan dengan Lapak

1 2

3

Page 33: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

38

Di bagian dalam pasar modern, pembagian lapak terlihat jelas, karena

dipasang petunjuk yang digantung untuk memudahkan pengunjung

mendatangi lapak yang menjual barang yang ia butuhkan tanpa harus

berputar-putar. Suasana pasar pun terlihat lega dan tidak sumpek.

Foto 60: Suasana Lapak Pasar Modern Foto 61: Koridor Lapak PasarModern

Semua lapak dilapisi dengan keramik dengan pertimbangan keramik

lebih mudah dibersihkan. Khusus lapak daging sapi diberi pipa gantung dan

diberi sekat dengan daging babi, dengan alasan daging babi diharamkan, maka

dipisahkan dari daging sapi yang berada di lapak sebelahnya.

Foto 62: Contoh Lapak Pasar Modern Foto 63: Lapak Daging Sapi

Lapak yang beroperasi dari pukul 04.00-14.00 ini memiliki pencahayaan

alami dari atap yang memungkinkan penghematan energi terlaksana,

sedangkan untuk pengudaraannya digunakan pengudaraan buatan, seperti

Page 34: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

39

kipas angin dan exhaust fan dari bagian atap, hal ini dikarenakan bentang

bangunan terlalu lebar (64m x 143m) yang menyebabkan pengudaraan alami

atau angin tidak bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

Foto 64: Pencahayaan Alami dan Pengudaraan Buatan

Di sekeliling lapak sendiri akan dijumpai pula lubang memanjang

semacam selokan. Selokan ini berfungsi untuk mengalirkan air kotor bekas

bilasan barang dagangan ke septitank. Namun sayang, sampah juga ikut

masuk seiring dengan air kotor yang mengalir.

Foto 65: Selokan Lapak Foto 66: Septitank

Masalah sampah yang berkaitan dengan pasar sebenarnya masih ada,

termasuk di pasar modern ini, selain ada di selokan sekeliling lapak, sampah

ternyata bersemayam juga di dalam lapak pasar sendiri. Dengan alasan sudah

ada orang kebersihan yang akan membersihkan, kebiasaan itu selalu terjadi

setiap harinya.

Page 35: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

40

Foto 67: Sampah di Dalam Lapak

Sampah-sampah dari kawasan pasar akan dipilah untuk kemudian

dibawa untuk didaur ulang. Pemikiran untuk didaur ulang ini baik karena

tidak semua pasar melakukan hal yang sama dengan sampah-sampahnya yang

menggunung.

Foto 68: TPS Pasar Modern BSD

Sekiranya jika aktivitas pasar sudah menyepi dan penutupan seluruh kios

sudah dilakukan, maka mulailah dibuka pasar jajan, yaitu area tempat makan

berupa tenda yang keseluruhanya berjumlah 52 tenda.

Page 36: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

41

Foto 69: Pengait di Lapangan Parkir Pasar Modern BSD

Fresh Market PIK

Peta 1: Lokasi Fresh Market PIK

Berlokasi di perumahan Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk,

Jakarta Utara. Dengan gaya bangunan yang modern, Fresh Market PIK ini

seakan ingin mencerminkan wajah baru pasar tradisional di kawasan Jakarta

Utara.

Page 37: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

42

Foto 70: Tampak Muka Fresh Market PIK

Foto 71: Parkir Basement Fresh Market Foto 72: Parkir Atap Fresh Market

Fresh Market PIK ini tidak hanya menyediakan lapak, namun juga kios

dan toko.

Foto 73: Kios Fresh Market Foto 74: Toko Fresh Market

Terdiri dari 3 lantai yang mana lapak berada di tengah-tengah lantai

dasar dikelilingi oleh kios-kios.

Page 38: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

43

Gambar 8: Denah Lower Ground Fresh Market PIK

Keterangan:

1: Lapak

2: Kios

3: Ruko

Gambar 9: Denah Ground Floor Fresh Market PIK

1

2

3

2

Page 39: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

44

Lapak yang terdapat pada lantai dasar ini merupakan lapak sayur mayur

dan buah, sedangkan untuk lapak daging dan hasil laut berada di basement.

Gambar 10: Denah Parkir Atap dan Parkir Basement Fresh Market PIK

Semua lapak dilapisi dengan keramik dengan pertimbangan keramik

lebih mudah dibersihkan. Khusus lapak daging babi dipisahkan, dengan alasan

daging babi diharamkan.

Foto 75: Lapak Fresh Market Foto 76: Lapak Babi Fresh Market

Lapak dan kios menggunakan pencahayaan buatan (lampu), karena

cahaya alami dari void dan skylight kurang memungkinkan untuk menyinari

1

Page 40: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

45

seluruh bagian lapak dan kios, sedangkan untuk pengudaraannya digunakan

pengudaraan buatan, seperti kipas angin dan exhaust-fan, hal ini karena

bentang terlalu lebar dan bukaan yang tidak terlalu banyak.

Foto 77: Pencahayaan Buatan Lapak Foto 78: Koridor Kios

Di sekeliling lapak sendiri akan dijumpai pula lubang memanjang

semacam selokan. Selokan ini berfungsi untuk mengalirkan air kotor bekas

bilasan barang dagangan ke septitank. Namun sayang, sampah juga ikut

masuk seiring dengan air kotor yang mengalir.

Foto 79: Selokan Lapak Fresh Market

Sampah-sampah yang berasal dari kawasan pasar ini diangkut di

belakang tapak, dekat parkir basement.

Page 41: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

46

Foto 80: Pengangkutan Sampah Fresh Market

II.3.2 Perbandingan Studi Lapangan

a. Rumah Susun

Rusun Kebon

Kacang

Rusun Tanah Abang Rusun Benhil

Lokasi Jl. Kebon Kacang IV,

Jakarta

Tanah Abang, Jakarta Petamburan, Jakarta

Pencapaian Agak repot, berada di

dalam jalan kecil

Mudah, berada di jalan

raya

Mudah, berada di jalan

raya

Pengelola Pemerintah Pemerintah Pemerintah

Penghuni Ex-warga bongkaran

lahan rumah kumuh

Pedagang kaki lima

Karyawan (menegah)

Pedagang Pasar Tanah

Abang

Karyawan yang bekerja

di daerah Thamrin

Karyawan (menegah ke

bawah)

Awal

Berdiri

Tahun 1984 Tahun 1981 Tahun 1996

Luas

Tapak

18.208 m2 3,4 Ha 5 Ha

Tipe Unit Tipe 21, 42, 51 Tipe 36 Tipe 21

Page 42: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

47

Jumlah

Unit

368 unit tipe 21

166 unit tipe 42

66 unit tipe 51

960 unit 614 unit

Bentuk

Massa

Bentuk H untuk

bangunan rusun

Persegi panjang Persegi panjang

Jumlah

Massa

8 buah untuk rusun 60 buah 2 buah

Jumlah

Lantai

4 lantai 4 lantai 10 lantai

Bangunan Memakai atap miring

dari asbes

Banyak bukaan untuk

pencahayaan dan

pengudaraan alami

Memakai atap miring

dari asbes

Banyak bukaan untuk

pencahayaan dan

pengudaraan alami

Memakai atap miring

dari genting

Adanya pemakaian

teritisan

Bukaan kurang

Material

Utama

Beton

Bata

Beton

Bata

Beton

Batako

Fungsi

Bangunan

Hunian

Tempat berdagang

Hunian

Gudang barang untuk

pedagang Tanah Abang

Hunian

Tempat berdagang

Sirkulasi

dalam

Bangunan

Pintu keluar masuk

dibedakan

Pintu keluar masuk

dibedakan

Pintu keluar masuk

dijadikan satu

Suasana

Bangunan

Sempit

Kumuh

Tak terawat

Hijau

Cukup teratur

Bagian depan tapak

kumuh

Sempit

Kumuh

Berantakan

Page 43: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

48

Signage Tidak jelas, tidak

diberi tanda nama

blok

Tidak diberi tanda

nama blok, dengan

banyaknya blok dan

luasnya lahan sulit

mencari suatu unit

Tidak diberi tanda nama

blok, namun karena

hanya terdiri dari 2 (dua)

massa jadi lebih jelas

Sirkulasi

Horizontal

Koridor (±1,2m) Koridor (±1m) Koridor (±2m)

Jembatan penghubung

Blok A dan Blok B-C

Sirkulasi

Vertikal

Tangga Tangga Tangga

Lift (4 di Blok A, 4 di

Blok B, 2 di Blok C)

Harga Tipe 21 (beli):

Rp. 90.000.000-Rp.

150.000.000, tipe 21

(sewa per tahun): Rp.

9.000.000-Rp.

10.000.000

Tipe 42 (beli):

Rp. 200.000.000, tipe

42 (sewa per tahun):

Rp. 16.000.000

Tipe 51 (beli):

Rp. 250.000.000, tipe

51 (sewa per tahun):

Rp. 18.000.000

Tipe36 (beli):

Rp. 150.000.000, tipe

36 (sewa per tahun):

Rp. 18.000.000

Tipe 21 (sewa per

bulan):

Rp. 1.000.000

Kios lantai dasar (sewa

per bulan):

Rp. 500.000

Fasilitas Lapangan olahraga

Gedung serba guna

Parkir

Taman

Lapangan olahraga

Gedung serba guna

Parkir

Taman

Lapangan olahraga

Parkir

Taman

Page 44: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

49

Ruang

Jemur

Tidak disediakan Tidak disediakan Disediakan dalam unit

hunian

Parkir Di sekeliling

bangunan rusun

untuk mobil

Di depan unit untuk

motor

Di depan dan belakang

tapak untuk mobil

Motor bebas

Di depan dan di dalam

tapak untuk mobil dan

motor

Jumlah parkiran mobil:

200 buah

Jumlah parkiran motor:

250 buah

Keamanan Masuk langsung

tanpa ada penjagaan

Ada pos jaga Ada pos jaga

Sampah TPS berada satu jalur

dengan pintu masuk

Belum ada pemisahan

sampah organik dan

anorganik

TPS berada di belakang

tapak

Mulai digalakkan

pemisahan dan

pendaur-ulangan

sampah

Pembuangan sampah

dengan cara dilempar

TPS berada di pojok

masing-masing blok

Belum ada pemisahan

sampah

Tabel 1: Perbandingan Rumah Susun

b. Pasar

Pasar Modern BSD Fresh Market PIK

Lokasi Bumi Serpong Damai, Tangerang Bukit Golf Mediterania PIK,

Jakarta

Pencapaian Mudah Mudah

Pengelola Swasta Swasta

Mayoritas

Pengunjung

Penghuni perumahan BSD dan

dari luar BSD

Penghuni perumahan PIK

Awal Berdiri Tahun 2004 Tahun 2008

Luas Tapak 2,5 Ha 2,5 Ha

Page 45: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

50

Luas Bangunan 1,3 Ha 25.000 m2

Ukuran Lapak 2m x 2m 2,5m x 1,5m

Ukuran Kios 3m x 3m

3m x 4m

3m x 5m

2,5m x 3m

Ukuran Ruko 4m x 10m

4,5m x 10m

5m x 10m

5,5m x 10m

5m x 5m

5m x 5,2m

Jumlah Unit 320 buah lapak

120 buah kios

100 buah ruko

200 lapak

700 buah kios

25 ruko

62 toko

Okupensi 98% Tidak diketahui

Bentuk Massa Persegi panjang Persegi panjang

Jumlah Massa 1 buah 1 buah

Jumlah Lantai 1 lantai 3 lantai

Bangunan Memakai atap miring dari asbes

Menggunakan exhaust-fan untuk

membatu pengudaraan

Plafond tinggi (±8m)

Memakai dak beton

Terdapat sky light dan void

pada lantai atas

Menggunakan exhaust-fan

untuk membatu pengudaraan

Material Utama Beton Beton

Fungsi

Bangunan

Tempat berdagang Tempat berdagang

Sirkulasi dalam

Bangunan

Pintu keluar masuk dibedakan Pintu keluar masuk dibedakan

Suasana

Bangunan

Modern

Lega

Modern

Penuh

Page 46: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

51

Signage Jelas Jelas

Sirkulasi

Horizontal

Koridor (±2,5m) Koridor (±2,5m)

Sirkulasi

Vertikal

Tidak ada, karena hanya 1 lantai Tangga

Eskalator

Lift

Harga Lapak (sewa per bulan, termasuk

biaya listrik dan kebersihan):

Rp. 475.000 (lapak kering: sayur

& buah)

Rp. 550.000 (lapak daging)

Rp. 525.000 (lapak kelapa)

Rp. 600.000 (lapak basah: ikan &

ayam)

Kios (sewa per tahun, belum

termasuk biaya listrik dan

kebersihan): Rp. 20.000.000

Ruko (beli): Rp. 1.000.000.000,

ruko (sewa): Rp. 30.000.000-Rp

40.000.000

Kios (sewa per tahun):

Rp.10.000.000

Fasilitas Parkir

Mushola

Toilet

ATM Centre

Pasar jajan pada sore hari

Parkir

Toilet

ATM Centre

Shuttle bus dari dan ke

perumahan Bukit Golf

Mediterania PIK

Parkir Di lapangan parkir (dengan

kapasitas: 360 mobil dan 150

motor)

Di basement, lapangan parkir,

dan atap (mobil)

Di basement (motor)

Page 47: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

52

Keamanan Ada pos jaga Ada pos jaga

Sampah TPS berada di belakang tapak,

dekat parkir motor

TPS berada di belakang tapak,

dekat parkir basement

Tabel 2: Perbandingan Pasar

II.3.3 Studi Literature

a. Rumah Susun

Gading Nias

Residence

Sentra Timur Residence Kemanggisan

Residence

Lokasi Jl. Pegangsaan Dua,

Kelapa Gading,

Jakarta Utara

Jl. Cakung-Cilincing, Pulo

Gebang, Jakarta Timur

Jl. Kemanggisan

No.17, Kebon Jeruk,

Jakarta Barat

Pengelola Swasta (Agung

Podomoro Group)

Gambar 11: Gading

Nias Residence

Swasta (Bakrieland

Development)

Gambar 12: Sentra Timur

Residence

Swasta (PT. Mitra

Safir Sejahtera)

Gambar 13:

Kemanggisan

Residence

Serah

Terima

Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2009

Luas

Tapak

- 2,8 Ha 7933,97 m2

Page 48: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

53

Tipe Unit

Gambar 14: Gading

Nias Residence Tipe

21, 24,5, 35

Gambar 15: Sentra Timur

Residence Tipe 21, 30, 36 Gambar 16:

Kemanggisan

Residence Tipe 25,

50

Jumlah

Unit

5000 unit

4500 unit 1379 unit (730 unit

di tower T dan 649

di tower L)

Bentuk

Massa

Bentuk H, I, E, T

Gambar 17: Site Plan

Gading Nias

Residence

Bentuk U dan T yang

menyatu

Gambar 18: Site Plan Sentra

Timur Residence

Bentuk T dan L

Gambar 19: Site

Plan Kemanggisan

Residence

Jumlah

Massa

5 buah 1 buah 2 buah

Jumlah

Lantai

18 dan 20 lantai 22 dan 28 lantai 22 lantai

Bangunan Double loaded

corridor

Double loaded corridor Double loaded

corridor

Material

Utama

Beton bertulang

Bata ringan

Beton bertulang

Bata ringan

Pre-cast bata ringan

Page 49: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

54

Fungsi

Bangunan

Hunian Hunian Hunian

Sirkulasi

dalam

Bangunan

Pintu keluar masuk

ada 3

Pintu keluar masuk ada 2 Pintu keluar masuk

ada 1

Sirkulasi

Vertikal

Tangga

Lift (2-6 buah)

Tangga

Lift (3-4 buah)

Tangga (3 buah di

Tower T, 1 buah di

Tower L)

Lift (3 buah di

Tower T, 2 buah di

Tower L)

Harga Rp. 88.000.000-

Rp.144.000.000

Rp. 86.000.000-

Rp.144.000.000

Tipe 25:

Rp. 144.000.000

Tipe 50:

Rp. 288.000.000

Fasilitas

dalam

Tapak

Lapangan basket

Lapangan bulu

tangkis

Area bermain anak

Mini market

Jogging track

Ruko

Pasar modern

Parkir

Kolam renang

Area bermain anak

Mini market

Jogging track

Kios usaha

Mesjid

Parkir

Kolam renang

Fitness centre

ATM bersama

Ruang serba guna

Foodcourt

Pertokoan

Mesjid

Parkir

Fasilitas

Umum

Terdekat

Pendidikan:

Sekolah St. Yacobus,

SMUK 5 BPK

Penabur, JIS,

Pendidikan:

Sekolah Al Azhar Jaktim,

Sekolah Harapan Bunda

Pulo Gebang, SMAN 11,

Pendidikan:

Binus University,

SMAN 78, SMUK 1

BPK Penabur,

Page 50: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

55

Sekolah Tunas

Karya, dll

Niaga:

Mal Kelapa Gading,

Ruko Gading

Boulevard

Rumah Sakit:

RS. Mitra Gading,

RS. Gading Pluit

dll

Niaga:

Pasar Bintara, Ruko

Bintara, Buaran Plaza, dll

Rumah Sakit:

Puskesmas Pulo Gebang,

Klinik Mitra Penggilingan,

dll

Ukrida, dll

Niaga:

Mal Ciputra, Mal

Taman Anggrek,

Plaza Slipi, dll

Rumah Sakit:

RS. Pelni

Petamburan,

RS. Medika Permata

Hijau

Parkir Di pelataran

sekeliling rusun

Di pelataran sekeliling

rusun

Di basement dan di

sekeliling rusun

Tabel 3: Perbandingan Literature Rumah Susun

b. Pasar

Merz & Benzing Market

Merz & Benzing Market atau Stuttgart Market Hall ini berlokasi di

Stuttgart, Jerman dan merupakan salah satu pasar terindah di Jerman.

Foto 81: Indoor Merz & Benzing

Page 51: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

56

Dibangun oleh Fresken von Gref und Haebich dengan gaya Art Nouveau

pada tahun 1912-1914, pasar ini terdiri dari 44 buah kios bunga, ikan, daging,

sayur mayur, dan buah-buahan. Kios yang sekarang berdiri merupakan

pembaharuan dari awal berdirinya pasar, karena pada awal berdirinya pasar

terdapat 430 kios.

Foto 82: Koridor Merz & Benzing

Dengan lebar koridor ±1,5m, sirkulasi di kios pasar ini memang terasa

agak sempit, namun tetap tidak terasa sumpek karena langit-langit pasar ini

tinggi, yakni ±15m. Koridor dengan material beton ekspos sebagai penutup

lantai ini terlihat bersih dari sampah, tampaknya baik pedagang maupun

pengunjung pasar sangat menjunjung tinggi kebersihan dan kenyamanan

pasar. Perpaduan antara atmosfir tradisional dan modern pun menambah niat

pengunjung untuk datang.

Page 52: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

57

Foto 83: Perspektif Interior Merz and Benzing

Adanya jendela kaca pada bagian atas interior pasar dan skylight,

membuat masuknya pencahayaan alami ke dalam pasar, namun pencahayaan

alami yang masuk lewat bagian atas bangunan ke dalam interior pasar ini

tidak cukup untuk menerangkan kios-kios pasar. Hal ini menyebabkan tetap

adanya pemakaian lampu untuk membantu pencahayaan di dalam bangunan.

Di ruang dalam pasar ini sendiri tidak terlihat adanya exhaust-fan, terlebih AC

sebagai sarana pengudaraan buatan. Tampaknya dengan langit-langit yang

tinggi dan kaca jendela yang bisa dibuka pada bagian atas bangunan membuat

kenyamanan thermal di dalam bangunan terpenuhi.

Pike Place Market

Pike Place Market adalah pasar publik yang berlokasi di Seattle,

Washington, USA. Pasar modern disebut juga ”The Soul of Seattle” atau ”Jiwa

dari Seattle” dikarenakan keadaan pasar yang selalu hidup dan selalu

dikunjungi pembeli, baik dari dalam maupun luar negeri.

Page 53: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

58

Foto 84: Exterior Pike Place Market

Dibuka pada 17 Agustus 1907 oleh Frank Goodwin, pasar yang berdiri

di atas lahan seluas 36.000 m2 ini merupakan pasar yang paling sering menjadi

tujuan wisata. Pengunjung setiap tahunnya mencapai 10 juta orang.

Foto 85: Kios di Pike Place Market

Pasar menggabungkan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Hal

ini dapat terlihat dari pemakaian lampu pada interior pasar. Pasar ini juga

menggunakan pengudaraan buatan, hal ini dapat dilihat dari tidak adanya

bukaan yang berfungsi memasukkan udara alami pada pasar.

Page 54: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

59

Foto 86: Koridor Pasar Pike Place Market

Pasar terkenal dengan sebutan “Farmer’s Market” atau “Pasar Petani”

ini memiliki koridor berpenutup keramik ini mempunyai lebar 2m, yang

cukup lebar terasa. Namun demikian, langit-langit di area pasar tidak terlalu

tinggi seperti pasar modern umumnya, yaitu hanya 4m.

II.3.4 Kesimpulan Studi Banding

a. Rumah Susun

Kelebihan Kekurangan

Rusun Kebon Kacang Sirkulasi pintu masuk

dan keluar kendaraan

dipisah

Memanfaatkan lantai

dasar bangunan yang

kosong untuk parkir

motor

Pencahayaan dan

pengudaraan alami

Tidak disediakan

pedestrian bagi pejalan

kaki untuk masuk ke

dalam tapak

Blok rusun sulit

dibedakan karena tidak

ada tanda

Bangunan tampak

sudah tidak terurus

Page 55: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

60

cukup di koridor

rusun

Terdapat jalusi/lubang

angin di atas bukaan

tiap unit

Memiliki lapangan

olahraga sebagai

fasilitas bersama

penghuni rusun

Menggunakan

conblock sebagai

penutup jalan

Tidak adanya ruang

jemur pada unit rusun

TPS tidak terurus

Penghijauan kurang

Rusun Tanah Abang Sirkulasi pintu masuk

dan keluar kendaraan

dipisah

Pencahayaan dan

pengudaraan alami

cukup di koridor

rusun

Terdapat jalusi/lubang

angin di atas bukaan

tiap unit

Tidak disediakan

pedestrian bagi pejalan

kaki untuk masuk ke

dalam tapak

Blok rusun sulit

dibedakan karena tidak

ada tanda

Tidak adanya ruang

jemur pada unit rusun

Page 56: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

61

Memiliki lapangan

olahraga sebagai

fasilitas bersama

penghuni rusun

Menggunakan

conblock sebagai

penutup jalan

Penghijauan cukup

Rusun Benhil Adanya ruang jemur

pada unit rusun

Memiliki lapangan

olahraga sebagai

fasilitas bersama

penghuni rusun

Menggunakan

conblock sebagai

penutup jalan

Sirkulasi pintu masuk

dan keluar kendaraan

dijadikan satu

Tidak disediakan

pedestrian bagi pejalan

kaki untuk masuk ke

dalam tapak

Blok rusun sulit

dibedakan karena tidak

ada tanda

Pencahayaan dan

pengudaraan alami

kurang di koridor

rusun

Page 57: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

62

Tidak terdapat

jalusi/lubang angin di

atas bukaan tiap unit

TPS tidak terurus

Tabel 4: Kelebihan dan Kekurangan Rumah Susun

b. Pasar

Kelebihan Kekurangan

Pasar Modern BSD Sirkulasi pintu masuk

dan keluar kendaraan

dipisah

Langit-langit tinggi

Lapak basah dan

kering dipisah, tanda

jelas

Menggunakan

conblock sebagai

penutup jalan

Tidak disediakan

pedestrian bagi pejalan

kaki untuk masuk ke

dalam tapak

Memerlukan bantuan

pencahayaan dan

pengudaraan buatan

Tidak terdapat ruang

pilah sayur sehingga

pedagang memilah di

lapak masing-masing

Penghijauan kurang

Fresh Market PIK Sirkulasi pintu masuk

dan keluar kendaraan

dipisah

Pedestrian yang

disediakan untuk

pejalan kaki masih

Page 58: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

63

Langit-langit tinggi

Terdapat void

Lapak basah dan

kering dipisah, tanda

jelas

Menggunakan

conblock sebagai

penutup jalan

cross dengan

kendaraan

Memerlukan bantuan

pencahayaan dan

pengudaraan buatan

Tidak terdapat ruang

pilah sayur sehingga

pedagang memilah di

lapak masing-masing

Penghijauan kurang

Tabel 5: Kelebihan dan Kekurangan Pasar

Berdasarkan kelebihan dan kekurangan pada masing-masing rumah susun yang di

survey, hal positif yang bisa diaplikasikan pada rumah susun yang akan didesain

adalah:

Sirkulasi pintu masuk dan keluar yang dipisah

Penyediaan pedestrian bagi pejalan kaki

Blok pada rusun diberi tanda atau nama untuk membedakan

Pemanfaatan sebaik mungkin pencahayaan dan pengudaraan alami pada

koridor rumah susun

Mengaplikasikan lubang angin pada atas bukaan (jendela dan pintu)

Menyediakan ruang untuk jemur pakaian

Memiliki lapangan olahraga sebagai fasilitas bersama penghuni rusun

Menggunakan conblock sebagai penutup jalan

Page 59: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umumthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-2-00473-AR Bab 2.pdf · Single Loaded Corridor Koridor satu sisi di tepi bangunan, pada sistem

64

Pada pasar, mengacu pada kelebihan dan kekurangan pasar modern yang di survey,

hal positif yang dapat diterapkan adalah:

Sirkulasi pintu masuk dan keluar yang dipisah

Penyediaan pedestrian bagi pejalan kaki

Langit-langit tinggi agar tidak sumpek

Memaksimalkan cahaya dengan void

Lapak basah dan kering dipisah, tanda jelas

Menyediakan ruang pilah sayur agar lapak bebas dari sampah pilah sayur

Menggunakan conblock sebagai penutup jalan