Top Banner
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 KebutuhanterhadapK3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) Satu hal yang perlu diperhatikandisini yaitu tentang keberadaan sifat umum dan kontekstuelKl. yang dimaksuddenganhal ysng pertama adalah K3 sebagaimana mestinya bagi siapapun dandimanapun di dunia ini. lni berarti tentang K3 dalam sosok ideal, dalam keadaan yangharus dicapai bagi masyarakat manapun sebagaimana didefinisikansecara mendasar dan diterima secara luas.Bila berbagai buku dan tulisanlain t€ntang K3 dipelajari, misal dari Brauer (t990), Hunter (1992), Kavianian (1990), Murphy (1992), Sanderson (t986) danShell (1990), maka terlihat bahwapada dasarnya tujuan akhir dari upaya-upaya K3 adalah memberi keselamatan dan kesehatan bagi pekerja(di tempaf tempatkerja) atau pemakai(dari produk atau sistem lain misalnya fasilitas umum). Bila bakuan-bakuanyang ditetapkan atau yang direkomendasikan juga dicermati maka terlihat pula bahwa bersamaan dengan itu terdapat unsur kenyamanan bagimanusia. Danlebih jauh lagi adalah bahwa upaya-upaya tersebut dijalankan dalam koridorefektivitas dan efesiensi, ataubahkan dalammeningkatkan kedua hal terakhirini. Maka dapatlah kiranya disimputkan bahwa sistem_sistem yang bersangkutan harus memiliki sifat-sifat efekti{ amarl sehat, nyaman dan efisiensiatau EASNE. Keaadaan EASNE ini harus dicapai melalui unsur-unsur dari sistem-sistem yangbersangkutan yang secara sgenerik adalah manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau
38

BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

May 26, 2018

Download

Documents

duongdien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

BAB II

STUDI PUSTAKA

2.1 Kebutuhan terhadap K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja)

Satu hal yang perlu diperhatikan disini yaitu tentang keberadaan sifat

umum dan kontekstuel Kl. yang dimaksud dengan hal ysng pertama

adalah K3 sebagaimana mestinya bagi siapapun dan dimanapun di dunia

ini. lni berarti tentang K3 dalam sosok ideal, dalam keadaan yang harus

dicapai bagi masyarakat manapun sebagaimana didefinisikan secara

mendasar dan diterima secara luas. Bila berbagai buku dan tulisan lain

t€ntang K3 dipelajari, misal dari Brauer (t990), Hunter (1992),

Kavianian (1990), Murphy (1992), Sanderson (t986) dan Shell (1990),

maka terlihat bahwa pada dasarnya tujuan akhir dari upaya-upaya K3adalah memberi keselamatan dan kesehatan bagi pekerja (di tempaftempat kerja) atau pemakai (dari produk atau sistem lain misalnyafasilitas umum). Bila bakuan-bakuan yang ditetapkan atau yangdirekomendasikan juga dicermati maka terlihat pula bahwa bersamaandengan itu terdapat unsur kenyamanan bagi manusia. Dan lebih jauh lagiadalah bahwa upaya-upaya tersebut dijalankan dalam koridor efektivitasdan efesiensi, atau bahkan dalam meningkatkan kedua hal terakhir ini.Maka dapatlah kiranya disimputkan bahwa sistem_sistem yangbersangkutan harus memiliki sifat-sifat efekti{ amarl sehat, nyaman danefisiensi atau EASNE. Keaadaan EASNE ini harus dicapai melaluiunsur-unsur dari sistem-sistem yang bersangkutan yang secara sgenerikadalah manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau

Page 2: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

harus diatur, direkayasa begim rupa sehingga diperoleh rancangan

tatanan manusia‐alat‐bahan‐lingkungan yang memcnuhi apa yang

dimtut oleL EASNE tadi.Tatanan ini harus diwuJudkan dalam realita

dan lebih penting lagi tenls terpclihara bahkan semakin balk lagi.Maka

dわerlknlah manttemen atas h semua.

Secara ingkas dapatlah dikatakan bahwa yang dimaksud sebagai

kcbutuhan K3 adalah kebutuhan unmk merekayasa unsur‐ unsur MPBL

suan ds"m schingga diperoleh tatanan yang memilki sifat‐ dfat

EASNE yang untuk pe― Judamya meniadi Hil Serta senantiasa

terbaharui memerlukan manaiCmen.(Inikar z.sutalaksana,2002)

2.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerjn di Fasilitas Umum

Keselamatan dan keschatan kerJa di fasilitas umum memmiki bcberapa

pengcrtian,yaitu tempat kerJa dan fasi!itas umum Tcmpat kerJa ada:ah

sctiap ruangm atau lapangan temmp atau terbuL bergerak,atau tetap,

dinana tenaga kela beketta atau se」 ng dimasuki tenaga kctta untuk

kepeduan suatu usaha dan dimana terdapat sullqber atau sumber‐sulllber

bahaya baik di darat didalam tanab,dipemukaan aL didalam air

maupun diudara yang berada didalam wilayah kekuasaan hukum

Rcpublik lndonesia.Fasilitas umuln adalah fasilitas yang dipergunakan

oleh ulnurn untuk suatu aktivitas tertentu.ContOh di stadiOn,sek。lah,

pasarj super malL jalan,rumah sak“dan tcmpat hiburan(wisata kota,

taman,perkcbunan,hutan,gunung,danau,pantai darl lain_lain).

Page 3: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

|Teknik keselamatan kerja dan kesehatan kerja merupakan usaha

komprehensif untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam suatu

lingkungan kerja dan penyakit akibat suatu pekerjaan atau alfivitas

yang dilakukan oleh seseorang baik yang datang langsung pada jam

ke{a maupun setelah meninggalkan pekerjaannya. Yang dimaksud

dengan lingkungan kerja adalah lingkungan yang bersifat fisik, yaitu

ruang terbuka atau tertutup tempat terjadinya suatu aktivitas dan

lingkungan non fisik adalah lingkungan organisasi dimana para pelaku

akfivitas bekeda atau berad4 yang akan mempengaruhi kondisipsikologis mereka sedemikian sehingga mempengaruhi sikap dan

perilaku individu dalam menjalankan aktivitasnya.

Jadi Kcselamatan dan kesehatan kerja di fasilitas umum adalah usahayang dilakukan secara sistematis untuk mencegah dan menanganikecelakaan yang terjadi di fasilitas umum, (Darwin, 2003)

2.3 Definisi-definisi yang Berhubungan dengan KeselamatanKerja

Aman

Aman adalah keadaan yang relatif bebas dari bahaya" dengan kata lainbahaya yang ada masih berada pada tingkat yang relatif dapat diterima.Keadaan yang aman dapat juga dikaAkan sebagai keadaan yang selamatdan sehat.

Page 4: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

Bahava

Bahaya adalah potensi tindakan atau keadaan dalam mengakibatkan

kecelakaan. Tindakan dan keaadaan yang tidak aman memiliki

kontribusi yang sama dalam menyebabkan kecelakaan. Karena itu untuk

mencegah terjadinya kecelakaan, tindakan dan keadaan yang tidak aman

harus diminimasi.

Kecelakaan

Kecelakaan adalah kejadian atau peristiwa yang tidak diharapkan yang

menyebabkan cedera, sakit, kerugian atau kerusakan. Definisi

kecelakaan ini kadang masih diartikan salah dalam hal: kesempatan

terjadinya kecelakaan, hubungan antara kecelakaan dan konsekuensi,

serta lama tedadinya kecelakaan.

Kecelakaan terjadi bukan hanya berdasarkan pada kesempatan saja,kecelakaan terjadi karena ada sebabnya. Sebab-sebab yang dapat

mengakibatkan kecelakaan adalah tindakan dan keadaan yang tidakaman, Kecelakaan tidak selalu mengakibatkan ceder4 kecelakaan juga

dapat mengakibatkan penyakit seperti kerusakan paru-paru. Kecelakaantidak selalu terjadi dalam waktu yang singkat, kejadian yang

mengakibatkan cedera dan penyakit dapat terjadi selama lebih dariberjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkansampai bertahun-tahun, contohnya: cedera punggung dan kerusakanparu-paru.

Page 5: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

Xerusian

Kerugian adalah kehilangan yang biasanya lebih dapat dimengerti

apabila dibuat dalam bentuk rupiah (uang). Kerugian yang diakibatkan

oleh kecelakaan dapat bermacarn-macam. Selain cedera, sakit, dan

kematian, kerugian juga dapat berupa kerusakan propefti, perlengkapan,

rnaterial dan biaya untuk mengganti.

Kerugian lainnya seperti kehilangan waktu, produksi, dan penjualan.

Masih banyak kerugian lainnya seperti biaya pembuatan laporan,

penyelidikan, pembersihan, pelayanan medis dan legal, rumah sakit,perbaikan, dan pemulihan nama baik.

Resiko

Resiko adalah ukuran seberapa sering kesempatan terjadinya suatutindakan atau keadaan yang merupakan kesempatan terjadinya cedera,sakil kerusakan atau kerugian, dan seberapa berat konsekuensinya.

2.4 Pcrkembangan Konsep Sistem Keselamrtan Kerja

Pada tahun l93l , Herbert Heindrich, seorang pionir keselamatan kerjaindustri menulis buku tentang pencegahan kecelakaan (,accidentprevention't), meskipun belum merupakan suatu sistem manajementetapi telah menjadi dasar perencanaan konsep sistem manajemenkeselamatan ket'a yang terkenal dengan Heindrich's domino theory.Seorang pakar keselamatan kerja insdustri di Amerika Serikat bernamaFrank Bir4 pada tahun 196l memprakarsai konsep bahwa kecelakaan

Page 6: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

a d a l a h s u a t u y a n g d a p a t d i c e g a h d e n g a n t l s a n n y a b e 」u d u l " D a l l o a g e

Control,A New Horizon in Accident Preventior`.Frank Bird bersama

George Cerman melaniutkan teOn Hciwich dengan melakukan studi

penelitian pada 297 perllsぬaan industri di benua Amerika dan Eropa.

sena melakukan peneliJan penelitian terhadap lebih dari l,7 illta

kecclakaan industri. Hasil penelitiannya kemudian dikenal sebagai

"BId'sにeberg theoげ̀yang menggambarkan hubungan雛江istik antara

kecelakaan fatal dengan insiden atau,,near inisses“.

Sttak Saat inlah dianggap sebagai titk tolak mulai berkembangnya

konsep modem dalam sistem keschmatan kola untuk menclptakan

linmngan keria yang bebas dari resiko kecelakaan(,●Sk ttee wOrking

envronmenf`).Konsep modem dalam sistem kcsclamatan keria mulai

beralih dari pro8Tam yang beroncntasi pada kecelakaan keria(,,輔ury

oriented Mfety program“)meniadi siStem manaiemen pencegahan

kecdakaan kcJa(,,accident prevention safety managemcnt wstem“)

Pada saat itulah berlnllnculan sistem‐sistem manaJemen Keselamatan

K c J a y a n g d i k e n a l a n t a r a l a i n a d a l a h N O S A ( A t t k a S d a t a n ) , o s H A

dan ISRS(Amerika Serikat),NSCA(Australiり ,JISS Cepangn dlL

Penerapan sistem kesclamatan keFia Pada praktck■ya ddak semudah

yang diperkirakan, walaupun te:ah menurunkan tingkat kecelakaan

idus● ,tetapi faktor pe■laku manusia di dalaln industri tetap meniadi

bndala Karena itulah pada akhir abad kc 20 muntul lagi kOnsep

" b e h a v i o u r a l s a f e t y s y t t e m “a t a u k O n s e p にs e l a r n a t a n k e J a b e 山釧 b

Page 7: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

perilaku manusia sebagai konsep tingkat lanjut untuk penerapan aspek

prallis sistem keselamalan kerja.

Salah satu pakar keselamatan kerja di Amerika Serikat yang kemudian

mempopulerkan konsep behavioural safety dipertengahan tahun 1995

adalah Scou Geller dari Virginia Polytechnic Institute, Center for

Applied Behavioural Systems.

2,5 Sistem Keselamatan Kerja Berbasis Perilaku

Frank Bird dalam iceberg theory-nya mengatakan bahwa 98% dari

kecelakaan yang terjadi adalah disebabkan oleh faldor tindakan tidak

aman (,,unsafe acts") oleh manusianya. Oleh karena itu, dalampelaksanaan sistem safety modem saat ini, fokus utama yangdikembangkan sekarang adalah bagaimana memperbaiki perilakumanusianya. Dalam konteks penerapan K3 di fasilitas umum, perilakumanusia adalah segala sesuiltu yang dilakukan oleh seseorang(masyarakat pengguna) yang dapat diobservasi dengan penglihatan dankemudian dapat dievaluasi untuk diperbaiki apabila melakukan tindakanyang tidak aman atau diberi penghargaan apabila benar.

Dalam sistem keselamatan kerja tradisional sejak awal tahun 1900dikenal prinsip 3E yaitu Engineering, Education, Enlbrcement.Berdasarkan prinsip ini bila peralatan (fasilitas umum) telah dirancangdengan aman, penggunanya kemudian dilatih dan kemudian dilakukanpengawasan ketat maka dijamin bahwa pengguna itu akan terhindar darikecelakaan.

Page 8: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

EngineoringEnvlronment

SafetyGulture

EnforoamgntEehavlonr

Cambar 2.1 Prinsip "jE lanw" (poerwo L, 2002)

Perkembangan lebih lanjut dari prinsip "38 tama' ini adalah munculnyaparadigma baru yaitu "3E baru', yaitu ..Ergonomics, Empowerment,

Evaluation. Dari prinsip "3E' yang baru ini, pemakai/ pengguna fasilitasumum telah mendapatkan tempat beraltivitas yang tepat secaraergonomic dan bukan penggunanya yang menyeswrikan diri denganfasilitas umum tersebut. Masyarakat sebagai p€ngguna fasilitas umumkemudian diberdayakan (..empowerment") untuk menyatakan usulanpeningkatan keselamatan dan evaluasi akhir akan menentukan tindaklanjut dari hasil observasi tersebut. Dalam penerapannya, paradigma"3E lama" dan "3E baru" merupakan suatu proses yang berkelanjutan.Jadi sebelum melangkah pada tahapan Empowerment diperlukantahapan Enforcement, begitu juga untuk setiap elemen,,E.. lainnya.

Page 9: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

Ganbar 2.2 Prinsip "3E ban" (Purwo 1., 2O02)

2.6 Teori Kecelakaan

Teori-teori yang dijabarkan merupakan teori yang berisi tindakanpreventif. Teori ini juga tidak ada yang benar-benar cocolq dan masing_masing onang akan menemukan teori untuk didiskusikan dan dipakaiuntuk mengatasi kecelakaan.

l. Teori Domino oleh W.F.Heindrich

Teori ini menyatakan bahwa kecelakaan adalah seperti lima karnrdomino yang diletakkan berurutan secara berdiri. yang satu akanmengenakan yang lain. Lima domino dalam urutan terbalik adalahl) cedera yang disebabkan oleh 2) sebuah kecelakaan yang

SafetyGulture

Page 10: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

disebabkan oleh 3) tindakan yang tidak aman atau kondisi yang

tidak aman dan disebabkan oleh 4) pembawaan atau cirri-ciri orang

yang tidak diinginkan (contoh: kecerobohan, gugup, pemarah,

kurang pengetahuan), yang dikembangkan dari sebuah 5)

lingkungan sosial. Filosofi Heindrich pada tindakan preventif

kecelakaan menekankan pada tindakan yang tidak aman dan faktor

yang berhubungpn dengan manusia.

2. Teori Energi

Teori onergi ini dikemukakan oleh William Haddon (Brauer, 1990),

Teori energi menyarankan bahwa kuantitas energi, yang diartikan

sebagai transfer energi dan tingkat dari transfer yang berhubungan

dengan macam-macam cedera. Kadang teori energi disebut sebagai

teori pengeluaran energi (energi release theory). Haddon

menyarankan l0 strategi untuk mencegah atau mengurangikerugian-kerugian, yaitu;

I. Mencegah penyusunan energi. Tujuannya adalah tidak

menghasilkan enegi atau merubahnya ke bentuk yang tidakmenyebabkan cedera atau kecelakaan. Contoh: tidakmenghasilkan bubuk senjata, mensubstitusikan substansi yangaman untuk bubuk yang berbahaya.

Page 11: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

一‐‐‐‐‐――

2.

4.

6.

7

5.

Mengurangi banyaknya penyusunan energi. Contoh: menjaga

kecepatan motor lambat, mengurangi kuantitas atau konsentrasi

dari material toksik, dsb.

Mencegah pengeluaran energi. Contoh: penggunaan alat

tertentu unfuk m encegah tzngga jatuh, dsb,

Memodifikasi tingkat pengeluaran energi dari sumbernya atau

memodifikasi distribusi spasial dari pengeluaran energi.

Contoh: memperlambat tingkat pembakaran dari suaru

substansi.

Memisahkan tempat atau waktu pengeluaran energi dari

struktumya yang dapat merusak atau mencederakan manusia.

Contoh : memisahkan jalur unn* pengendara motor atausepeda dengan pejalan kaki, menempatkan sumber listrik diluarjangkauan.

Memisahkan energi yang dikeluarkan dari struktumya ataumanusia yang dapat mengalami kerugian dengan meletakkanbatasan (banier). Contoh: safety glasses, filter radiasi.

Memodifikasi permukaan struktur yang kontak langsungdengan manusia atau struknr lain. Contoh: sudut yang

dibulatkan, sudut tumpul, atau permukaan yang lebih lebaruntuk memegang al8t Bantu.

Page 12: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

t-

Menguatkan struktur atau manusia, contoh: konstruksi tahan

gempa, training pekerja, dan menvaksinasi penyakit.

9. Mendeteksi kerusakan secara cepat.

10. Pada periode kerusakan dan pengembalian kondisi pada

keadaan normal, melakukan perhitungan untuk mernperoleh

kondisi yang stabil. Contoh: rehabilitasi pada pekerja yang

cedera dan memperbaiki alat-alat yang rusak,

3. Teori Faktor Tunggal

Teori ini mengasumsikan bahwa ketika ditemukan satu sebab, maka

tidak ada hal lain yang patut dicari. Teori ini memiliki keterbatasan

penggunaan karena minimnya faktor yang berkontribusi.

4, Multiple Factor Theories

Pada teori ini banyak faktor yang menyebabkan suatu kejadian

kecelakaan. Menurut Gross (Brauer,1990) teori ini adalah terdiri

dari 4 faktor yaitu manusia, mesin, media, dan manajomcn. Mr:sin

adalah segala peralatan. Media adalah lingkungan arau bisa

merupakan cuaca. Manajemen adalah suatu konteks dimana

manusia, mesin dan media berada dan beronerasi.

Page 13: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

Karakteristik dari manusia adalah tinggi, umur, gen, level

kemampuan, kekuatan, motivasi, dsb. Karakteristik media adalah

kondisi termal pada gedung/tempat kerja, air bersih dibandingkan

dengan air asin, udara yang terkontaminasi, dsb. Karakteristik dari

manajemen dapat berupa gaya manajemen, struktur organisasi,

aliran komunikasi, prosedur, dsb. Karakteristik mesin termasuk

ukuran, berat, bentuk, sumber energi, tipe tindakan atau gerakan,

dan konstruksi material. Teknik statistik seperti analisis faktor,

analisis multi regresi, dan metode multivariat lain mungkin dapat

digunakan untuk menganalisis karakteristik ini. Banyak dari metode

yang digunakan pada multi factor theories tidak menghasilkan suatu

sebab dan akibat, tetapi merupakan hubungan.

2.7 Faktor-faktor Dominan Penyebab Terjadinya Kecelakaan

Berbagai penelitian telah banyak dilakukan untuk menggali faktor_faktordominan penyebab terjadinya kecelakaan. Temuan-temuan ini laludiklasifikasikan untuk masing-masing jenis kecelakaan dan digunakansebagai dasar kebijakan manajemen keselamatan dan kesehatan ke{aagar kecelakaan tersebut tidak terulang, dan penanganan korban sebaikmungkin agar kerugiannya seminimal mungkin. Beberapa penelitiberpendapat perlu mengkaji semua potensi bahaya dari suatu kegiatan,yang diantaranya berpendapat bahwa penyebab kecelakaan antara lain :

L Lingkungan tempat berlangsungnya kegiatan kondisinya tidakaman.

Page 14: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

Perilaku onug yang tidak aman sebagai pekerja dan atau

pengunjung di fasilitas umum.

3. Metoda kerja atau pelaksanaan kegiatan tidak mengikuti

prosedur standar yang aman.

H.W.Heinrich [931] seorang peneliti menyatakan bahwa kecelakaan

disebabkan karena dua fa*tor vaitu :

a. Perbuatan berbahaya (unsafe action)

b. Kondisi berbahaya (unsafe condition)

Kecelakaan yang disebabkan oleh perbuatan bahaya berasal dariperilaku orang yang tidak baik, sedangkan kondisi berbahaya berasaldari lingkungan, seperti penlatan mesin-mesin, material maupunlingkungan kerja. Dari hasil penelitian lanjutan juga dinyatakan bahwakecelakaan merupakan suatu rentetan kejadian, yang mana kejadiantersebut dapat berdiri sendiri atau kombinasi dari beberapa faktorsebagaimana terdapat dalam permainan domino. Oleh karena inrpenyataan ini disebut sebagai teori domino. Teori domino dari H.W.Henrich ini sudah popular diberbagai negara, kemudian Frank E. Bird Jr

[969]. melakukan penyempum&u terhadap teori ini menjadi rentetan 5(lima) kartu domino, yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Page 15: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

1 . K u r a n g k O n t r o l ( ′a r l ●/ ω″′0

2.Sebab dasar(bω たιαおσ)

3.Sebab langsung(:″ “eattterク“ιJ)

4.Insiden("σ滋 ″の

5.Kehilangan/kerugian(JaSS)

Ambang batas --)

Gambar 2.3 Teori Domino: 5 rentetan kejadian (Darwin,

Dalam teori ditunjukkan bahwa hasil suatu kecelakaan adalah kerugian

atau kehilangan (/oss). Model kerugian dikembangkan oleh Det Norske

Veritas (DNV) menjadi DI{I/ Loss Causation Model [1996] denganmerincikan lebih detail elemen-elemen yang termasuk didalam 5

rentetan kejadian.

Dalam model penyebab kerugian D/r'/ dinyatakan:

!. Faktor kurang kontrol (lack of control), terdapat tiga sebab

adanya kurang kontrol yaitu tidak memadainya sistem, standar

dan pemenuhan terhadap standar.

Kurang

Kontrol

(Lack ofConto:)

Scbab

ingsung

(hmediatcCauses)

Insidcn

(InCidCnt)

KehJanganノKcrugiall7(Lclso

Page 16: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

J .

Faktor penyebab dasar (hasic caases), penyebab utama terdapat

dua sebab yaitu faktor perorangan (personal factor) dan faktor

keqa (job faaor).

Faktor penyebab langsung (immediate causes), terdapat dua

sebab langsung yaitu substandsrd practice dan substandard

condition.

Faktor insiden (insident), terdapat kejadian (event) yang bila

melebihi ambang batas (threshold linit) maka akan terjadi /oss.

5. Sedangkan pada kerugian atau kehilangan (/oss) yang

disebabkan adanya bahaya atau kerusakanan yang tidakdisengaja (unintended harm or damage).

Anak panah mengambarkan hubungan antara elemen satu denganelemen lain atau rentetan kejadian (chain reaction). pada model initerdapat istilah Accident, Incident dan Loss. pengertian ketiga istilahtersebut adalah sebagai berikut :

l. Kecelakaan (Accident)

Kecelakaan didefinisikan sebagai suatu kejadian yang disebabkan olehbahaya (harm) atau kerusakanan (damage) yang tidak disengaja.Kejadian tersebut dapat terjadi di tempat kerja maupun di luarIingkungan kerja. Kejadian ini berasal dari adanya kontak dengan

4.

Page 17: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

sumber energi antara lain kinetik, kimia, panas, mekanik, listrik, radiasi

dan lainlain atau sesuatu yang digunakan diatas ambang batas.

Untuk manusia, bahaya (harm) yang timbul akibat kontak ini

menyebabkan terpotong, terbakar atau patah tulang dan sebagainya atau

bisajuga terganggunya fungsi tubuh, kanker, cidera dan lain-lain.

Untuk barang, kerusakan (damage) akibat kontak ini dapat berasal dari

kebakaran, distorsi, berubah bentuk dan sebagainya. Dari definisi diatas

terdapat 3 (tiga) aspek utama pada kecelakaan (accident) yaitu :

a) Keadaan apapun yang membahayakan pada tempat kerja

maupun dilingkungan kerja. Bahaya ini untuk manusia

menimbulkan cedera (injury) dan sakit (illness).

b) Cedera dan sakit adalah hasil dari kecelakaan akan tetaDi

kecelakaan tidak terbatas pada cedera atau sakit saja.

c) Jika dalam suatu kejadian menyebablcan kerusakan atau

kerugian (/oss) tetapi tidak ada cedera pada manusia, hal

ini termasuk juga kecelakaan. Kecelakaan dapar

menyebabkan bahaya pada orang, kerusakan pada

peralatan atau barang dan terhentinya proses pekerjaan.

Page 18: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

2. Iwiden (Incident)

Insiden (incidenr) dapat diartikan sebagai suatu kejadian yang hampir

atau nyaris (near-miss) menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan.

Dalam konteks ini, kata insiden didefinisikan sebagai suatu kejadian

dimana secaftt potensial dapat menyebabkan kerusakan atau

membahayakan secara tidak disengaja. Dalam definisi ini termasuk

hampir oteu nyaris (near-miss) terjadi suatu kecelakaan, peianggaran

ketentuan, kehilangan produksi atau kehilangan kualitas dan sebagainya.

Umumnya efek yang berbahaya merupakan kontak tunggal (srngle)

seperti terpotong, retalq keseleo, amputasi, terbakar bahan kimia dan

sebagainya yang disebut cedera (iqiury). Pengaruh yang berbahaya

akibat kontak terus-men€rus seperti kanker, kerusakan fungsi hati, tuli,

stress dan sebagainya disebut penyakit atau sakit (illness).

3. Kerugian (Loss)

Kerugian atau kehilangan (/oss) dapat didifinisikan dalam konteks

kecelakaan adalah terbuangnya sumber-sumber daya yang masih dapatdihindari.

Dengan menggunakan database yang baik maka berdasarkan modeldiatas dapat dihitung resiko te{adinya kecelakaan dari masing-masingfaktor penyebab kecelakaan, bahkan dapat dihitung risiko darikombinasi faktor-faktor tersebut.

Manusia sebagai mahluk yang tidak sempurna dalam pengontrolan

dirinya dapat mengalami kecelakaan secara alamiah, yang dapat

Page 19: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

mengakibatkan luka-luka baik ringan maupun berat. Usaha untuk

meringankan penderitaan bila dia mengalami luka merupakan hal yang

harus dilakukan dan yang terp€nting adalah mencegah jangan sampai

kecelakaan tersebut tedadi berulang terhadap orang lain. Usaha

komprehensif ini dilakukan dengan melihat sumber-sumber potensial

yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut yang ditul{ukkan pada

Tabel 2.I.

Kecelakaan dapat terjadi pada waktu tahap pembangunan maupun

tahapan operasi. Potensi sumber kecelakaan yang terjadi pada tahap

pembangunan dapat disebabkan oleh perencanaan yang tidak baik, atau

tidak memperhatikan dampak dan situasi lingkungan. Kecelakaan yang

terjadi pada saat pembangunan yang disebabkan oleh kelalaian pekerja

dalam menggunakan alat pelindung diri. Tatacara pembangunan yang

baik, aman, lelah diatur oleh peraturan pemerintah. Umumnya

kecelakaan terjadi karena kesalahan cara penggunaan peralalan

pelindung diri, sehingga banyak yang terjatuh misalnya dari tangga, atauterpeleset karena tidak menggunakan safety shoes. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam lahapan konstruksi antara lain:- Pekerja penggalian tanah, cut and fill- Peket'a loader/ bulldozer- Pekerja kontruksi rangka beton- Peke{a yang berhubungan dengan zat kimia ( bahan yang

beracun dan mudah terbakar atau melodak)

29

Page 20: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

I

Dalam tahap pembangunan fasilitas umum, para pekerja harus terhindar

dari segala risiko kecelakaan oleh karena itu harus diperhatikan sumber-

sumber yang dapat menirnbulkan potensi kecelakaan dan mengisolasi

alau mengamankannya. Penggunaan alat pelindung diri merupakan

usaha untuk meminimalkan risiko bila te{adi kecelakaan. Alat

pelindung ini akan efektif jika dirancang sesuai karakteristik orang-

orang Indonesia dan dipergunakan sebagaimana disarankan oleh

pembuatnya.

Tabel 2.1 Jenis fasllitas umum dan potensi bahaya yang dapat menimbull<anktcelaktan. (Darwin, 2 )3)

Jenis FasilitasUmum

S●mbcr potcnsi

bahaya

Penyebab Potcnsi bahaya

Sokolah RuangKlaVToilet/Ruang Lab

Lantail tanggalicinKorsletinglistrikDebuEksperimensalah

TerpelesetKebakaran/RadiasiSesak nafasTerjadi leleh,panas, Ledakan

Rumah Sakit

晦̈Tidak sterilLantai licinRangkaianlistrikPeralatan medisMall Praktsk

InfeksinosokomialTerpelesetHubungansingkatRadiasiKomplikasi/meninggalBersambung...

Page 21: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

rabι′2ノ

Jenis FasilitasUmum

Sumber potensibahaya

Pcllyebab Potensi bahaya

Taman Wisata/Kebun Raya/Kebun binatang

Pohon TuaJalananBinalang buas

PeneranganJalan

Angin besarBecek/licinKondisikandang burukBisa ularKeamananrendah

Pohon TumbangTerpelesetKaburmenerkam./mengg.igitMatiRampok/perkosaan

Stasiun KA PerlintasanEmplasemenTangganaiVturunAntrian diLokeV

Tidak dijagaLantailicinbasahLayouV disainBerdesakan

Tcnabrak

Tcrpclcsct

TCりatuL7

tcrg‖as

TcrinJakJnJak

Copet

Pasar Modsm(supermall/Tradisional

Layout

Tata listrik

Kualitas

BanRunan

Kondisi lantai/

jdan bccckKebakaranTerpelesetBangunan roboh

Vヽisata Pantal CuacaGeologiBinahng

Badai

Arus bawah iaut

Ubur‐ubur. Ikan

Hiu

rcnggclarll

Tcrscret arus

Discngat/

Digig■Tcnltinal Bis Layout

J alan/lantaiPolusi udara

Auran

kendaraall

Lioln/olys枷Opah

Sesak nafasTertabrakTerpeleset

Pclabuhan LantaiIqngga kapal

Licin

disain

TerpelesetTorjatuh

Balldara Lantai LicinLingkungansosial

Cap

ekonomi/pengangguran

sosial CopeVjambret/penodongan

RudapaksaI-ukatusuk/gores

Page 22: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

Alat‐alat pelindung diri antFan lain adalab:

‐ Pclindtlng mata, yan3 melindungi mata dari sinar ultraviolet

atau radiasi laimya, benturan benda ke retina. Contohnya

油 lah safety glass,cup goggics,face shield,Holmet untuk

Pcngelas,

‐ Pelindung kulit yang melindungi kulit dari fritasi atau luka

karena gesekan atau tusukan.Contoh■ ya samng tangan karet,

kulLjackct khusus,pakaian keJa khuSus,

‐ Pelindung pcmafasan,yang melindungi hidung dan atau muiut

dari bahaya penghirupan gas beracun atau debu,misd■ ya

resPmtor.

・ Pelindung kepala, yang melindungi kepala dari bcrbagai

bentt misabya helmet.

‐ Pelhdung kaki,yang melindungi kaki dari bahaya lantai licin,

jatthnya benda bαat aruS IStri鳳panaS,ol atau mhyat

mhyak lainnya,Mヽ Jnya dengan menggunakan safcty shoes.

Ddm tahap tahap operasi,kecelakaan yang teriadi di Fasil"as umum

dan banyak dilaporkan karena unlsan asunsi dan atau kerugian yang

sangatbesarbahkanbisamerengutJIWamanushadalahkebakaran.

Kcbakaran mcru"b saltt satu bentuk kecelakaan yang seJng teJadL

khususnya pada musim kemarau. Penyebab kocelakaan kebakaran

umuln■ya diidentinkasi sebagal korsluiting listrik, kOmpor mc,cdak,

atau latFlpu tempel yallg telatuh.Kebakamn yang sering teJadi adalah

pasar tndおional KeccIよaan dipasar modem se“ng tcladi Sepcii di

Page 23: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

departemen store, atau supennall. Umumnya diidentifikasi sebagai

akibat hubungan singkat listrik.

Prinsip dasar terjadinya kebakaran dikenal sebagai segitiga api yaitu

adanya udar4 panas, dan bahan yang mudah terbakar, yang ditunjukkan

oleh Gambar 2.4 dibawah ini.

Oleh karena itu usaha untuk memadamkan kebakaran dan atau

menghindari bahaya kebakaran adalah dengan memutus rantai segitiga

api tercebut, misalnya dengan menghilangkan panas oleh air sampaidibawah titik nyala bahan bakar tersebut maka nyala api padam. Caralain dengan mengisolasi bahan yang terbakar dan menjauhkannya,misalnya dengan menghilangkan oksigen oleh buih atau powder ataukarung basah sehingga api padam.

Barang yang terbakar memiliki karakter yang beragam sepertiSupermall Pasar Tradisional, Laboratorium Sekolah, dan lain-lainsehingga racun yang ditimbulkarmya akibat kebakaran tersebut berbeda,beda.

Oksigcn(udatul

Panas Bahan/matcrial

C`“b″2.イ跡 `を,ル ′rDα″九2“″

Page 24: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

Pengklasifikasian kebakaran yang sederhana adalah :

‐ Keb法 郷m klas A:Kebakaran yang teゴadi disebabkan oleh

b a h a n t e r b a k a r d観kay L m e s L k a i n , k o■as d a n l d n‐lai n .

‐ Kebakaran klas B:Kebakaran yang teJadi disebめkan olch

bahan cdr dan lunak yang terb永 叫 misdnya millyak tanah,

bensin,dan iain‐lain.

‐ Kebakaran Khs C:Kebakaran yang teJadi akibat hubungan

smgkat listrik,

Dengan perkeinbangan tcknologi rnaka bahan yang mudah terbakar pun

meningkat ragamnya dan untuk lebih eflsien dalam mcmadamkan api

maka pengklasinkasian kebakaran meniadi Semょin Hnct misalnya

klasiflkasi di beberapa negara adalah:

‐ Klas A:Jenis kcbakaran yang meninggalkan sisa pembakaran

bempa abu dan arang,seperti ttu,ke■as,hin,karet dan l西n‐

lain.

‐ Kl鶴 B:Jenis kebakaran dari caimn yang memiliki titik nyala

leb■kecil 170°F se■a tidak larut dalam air,scpcrti benzene.

‐ Klas C:Sama dengan klas B tapi larut dalam at misalnya

spirtus,ascton

‐ Klas D:Jenis kebakaran dari cairan yang memiliki titik nyala

□170 ° F satta tidak larul dalarn aiL seperli misalnya oli,

minyak,attu lemak.

Page 25: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

- Klas E : Jenis kebakaran dari cairan yang memiliki titik nyala

! 170 0 F serta larut dalam air, seperti glycols,etanol.

- Klas F : Jenis kebakaran logam seperti Al, Mg, Zn, Na, K.

- Klas G : Jenis kebakaran listrik.

Pemakaian media pemadaman yang efektif harus sesuai dengan label

yal';g terdapat dalam alat pemadam kebakamn tersebut. Oleh karena itu

pada fasilitas umum ketersediaan fasilitas pemadaman kebakaran

merupakan mutlak diperlukan. Peralatan tersebut secara rutin harus

dijaga fiugsiny4 yaitu dengan melakukan perawatan semestinya.

Prinsip penanggulangan kebakaran adalah api sebelum membesar harus

segera dipadamkan oleh karena itu harus menurunkan suhu bahanterbakar, mengurangi kontak dengan oksigen, dan mengurangi radikalpenyebab reaksi berantai.

Kecelakaan yang terjadi di sekolah atau kampus, khususnyalaboratorium yang banyak memiliki zat kimia, baik beracun danberbahaya, juga mudah terbakar atau meledak, sangat jaftmg terjadi. Halini disebabkan oleh pengelolaan dan disiplin yang keras bagi siswa yangakan melakukan eksperimen. Biasanya sebelum eksperimen semuasiswa diberi penjelasan tentang bahayanya zat-zBt tersebut serta tindakanpenaDgrlnan kalau terjadi kecelakaan. Disamping itu siswa tersebut danrekan-rekan lainnya harus mengganti alat atau zat kimia yang rusak, atautumpah, dengan harga yang sangat mahal. Oleh karena itu siswa_siswatersebut bekerja lebih waspada, dan tidak bercanda.

Page 26: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

Laboratorium adalah tempat melakukan eksperimen guna mempelajari

perilaku benda-benda dan atau zat kimia dalam melakukan interaksi

dengan zat kirnia lainnya atau benda lainnya. Oleh karena itu dalam

suatu laboratorium pasti banyak zat-zat yang berbahaya dan beracun.

Tingkat bahaya dapat dikelompokkan menjadi bahaya terhadap

kesehatan, kebakaran dan rantai reaksi.

Bahaya terhadap kesehatan dapat ditimbulkan oleh sifat zzt tersebut

yang toksik secara alamiah, dan atau toksik karena sualu rantai rcaksi.

Bahaya ini dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat, juga

dapat menimbulkan luka iritasi yang hebat.

Zat kvnn memiliki tingkat kemudahan terbakar pada lingkungannya,

seperti terbakar dalam suhu ruangan, umumnya bersifat gas. Disampingitu juga ada zat kimia yang padat dan atau cair yang terbakar jika

dinyalakan pada suhu biasa dan zatyangsulit terbakar.

Zat kimia yang mudah terurai atau berpolimerisasi dengan zat lainnya,atau kena air dapat menimbulkan ledakan yang hebat pada suhu normal,atau tidak tahan kena gesekan mekanik seperti bahan pembuat korek api(amonium perchlorat, butyl hidroperoksida, amonium nitrat, dll).

Oleh karena setiap zat kimia yang berada dilaboratorium

mencantumkan label informasi yang meliputi:

- Nilai ambang, yang menunjukkan tingkat konsentrasi

akan membahayakan bagi kesehatan.

harus

yang

Page 27: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

Tingkat didih, yang menunjukkan tingkat suhu zat cair untuk

berubah menjadi fasa uap.

Terdapat dua sebab titik nyala, yang menunjukkan tingkat suhu

dimana zat tersebut akan mudah menyala bila dibakar.

Titik bakar, yang menunjukkan tingkat suhu dimana zat

tersebut akan terbakar dengan sendirinya.

Prosedur penanganan jika terjadi kecelakaan yang diakibatkan

oleh zat tersebut.

Disamping itu juga perlu diperhatikan tata cara penyimpanan zat-zat

kimia harus disesuaikan dengan karakteristik zat tersebut, misalnya zat

yang mudah terbakar harus disimpan di tempat yang jauh dari sumber

panas, seperti korsleting listrik, area merokok, cahaya mentari, dan

kemungkinan gesekan yang dapat menimbulkan panas, serta dijauhkandari kelembaban, khususnya zat yang bereaksi dengan air seperti

natrium, karbit, dan lain-lain.

Bahan kimia yang berbahaya antara lain :

- Bahan mudah meledak : TNT, kalium khlor, NaNO3.Gastekanan tinggi, KclO3, dll

- Bahan mudah terbakar :Aseton, methanol, eter

- Bahan oksidator : Niha! kaporit, sendawa, dan lain_lair.

- Bahan mudah terbakar oleh air : natrium, kalium, asam sulfatpekat

_ Bahan mudah terbakar oleh asam : logam paduan, natrium,kalium, senyawa hibrida

Page 28: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

Cas tekanan tinggi

Bahan beracun : CO2. ClZ, Benzena. khloroform, sianida, arsen

Bahan Korosif : asam sulfat. alkali. fenol. dan lain-lain.

Zat kimia ini dapat masuk kedalam tubuh melalui mulut, kulit atau

saluran pemafasan (90 %).

Bila terjadi kecelakaan maka hal yang penting adalah tidak panik dan

lakukan pertolongan pertama, selanjutnya lakukan pemeriksaan lebih

lanjut oleh tim medis.

Kecelakaan yang terjadi di tempat wisata umumnya beragam, misalnya

di wilayah wisata perkebunan jalanan licin mengakibatkan pengunjung

terpeleset dan keseleo, atau patah tulang. Kecelakaan diwisata pantai

umumnya disengat/ digigit binatang seperti ubur-ubur. Kadang_kadang

tenggelam dibawa arus bawah laut. Kecelakaan ditempat wisata modemseperti dunia fantasi, yang penuh dengan teknologi elektronik danmekanik jarang dilaporkan, sedangkan bahaya yang mengancam adalahradiasi gelombang elektromagnetik serta sinar yang dapancarkan olehlampu-lampu neon.

Kecelakaan-kecelakaan pada fasilitas umum, seperti jalan raya, seringterjadi bahkan setiap tahun jumlahnya meningkat, penyebab utamanyamasih disekitar manusia, klususnya pendidikan dan moralitas. Olehkarena itu usaha pencegahan perlu dilakukan melalui pendidikan danpenegakan hukum yang tegas.

 ̈

 

一 

 

Page 29: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

Kecelakaan di terminal Bis yang disebabkan oleh lingkungan yang

becek atau berminyak umumnya torpeleset. Sedangkan tertabrak adalah

kasus yang jarang terjadi. Sama halnya dengan kecelakaan di bandara

atau pelabuhan. Usaha yang perlu dilakukan adalah dengan

melaksanakan AMDAL, yang dibuat pada tahap perencanaan.

Disamping kecelakaan juga hal yang penting diperhatikan adalah

penyakit akibat lingkungan kerja. Pada Tabel 2.2 ditunjukan sumber-

sumber yang dapat menimbulkan penyakit dalan jangka panjang.

Tabel 2.2 Sumber yang dapot menimbulkan penyaht akibat kerja (Darvin,

Sumbё r Penyakit yang ditimbulkanSuarg Tu‖

Radiasi luka bakar, katarak, butaIqqperatur Keiang, tekanan darah rgnOanninggi, Gatal dan merahTekanan udara Tinggi Kuran璽旦脚 面 ll~lg4erangan knieng be i-k Kecolakaan talu‖ntas.mata ruξttRDebu gengguan saluran pernafasanUap/gas beraEun Faru-Daru rusak. matLarutan Irmatitis, luke bakerAwan t aru-paru ru6ak. m€|l|Kuman kolera, disentri, matiHubungan Perqon-l- sueSsLingkungan monoton suass

Page 30: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

2.8 Kerangka Bertikir

ÜmumPencegahan&PenangananKec€lakaan

Mssyarskat

Gambar 2.5 Framework untuk menganalisis determinan penyebab cedera dankarakteri iknva.

Framework analisis yang digunakan dalam penelitian ini diperlihatkan

pada Gambar 2.5. Framework ini membedakan antara sebuah cedera

dengan rangkaian kecelakaan yang mendahuluinya dan menyoroti jenis-jenis dari faktor-faktor yang mungkin menyebabkan atau memicurangkaian kecelakaan.

Framework ini didasarkan pada konsepsi bahwa rangkaian kecelakaanmerupakan hasil dari interaksi antara masyarakat pengunjung,

lingkungan dari fasilitas umum dan komunitas secara keseluruhannya.

Perspektif umum ini diinspirasikan oleh bahwa sudah menjadikonsensus didalam dunia intemasional, sebuah pendekatan secara

Page 31: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

sistemik harus dipakai dalam penelitian yang berhubungan dengan

cedera yang terjadi di dalam kerja. Gambar 2.5 tersebut

mengindikasikan bahwa masyarakat pengunjung (publik/umum) dapat

berkontribusi terhadap terjadinya suatu kecelakaan yang menyebabkan

cedera baik secara individual maupun secara berkelompok dan fasilitas

umum seharusnya dipandang secara global, yang merupakan tempat

lokasi masyarakat atau publik melakukan aktivitasnya. Fasilitas umum

dan masyarakat dianggap saling berintegasi dalam suatu komunitas

yang lebih luas, Komunitas tersebut dalam gilirannya, memiliki sebuah

peranan melalui prioritas yang harus diberikan untuk masalah

keselamatan secara general, dan untuk keselamatan masyarakat ataupublik secara khusus. Sebagai contoh, dalam hal perundang-undangan,

perencanaan, ketentuan subsidi, dan lain-lain. Akhimya denganmengetahui data kecelakaan dan cedera yang pernah dialami olehmasyarakat ketika beraktivitas di fasilitas umum, maka dapat disusunsuatu usaha yang sistemik uuntuk pencegahan dan penanganan terhadapkecelakaan.

2,9 Standar - standar K3

2,9,1 Standsrd OSHA untuk proteksi Kebakaran.

General requiremenl

r' Pengelola akan bertanggungiawab untuk pengembangan

sebuah program proteksi kebakaran untuk diikuti pada semuatahapan pekerjaan konsFuksi, dan akan menyediakanperlengkapan pemadam kebakaran (firefighting equipment).

Page 32: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

t

Selama terdapat bahaya kebakaran' tidak boleh adanya

keterlambatan dalan menyediakan perlengkapan-perlengkapan

penting.

Akses terhadap perlengkapan pemadam kebakaran yang

tersedia harus dijaga setiap waktu. Seluruh perlengkapan

pemadam kebakaran sebaiknya ditempatkan pada lokasi yang

menyolok.

Seluruh perlengkapan pemadam kebakaran harus diperiksa

secara berkala dan dijaga selalu dalam kondisi operasi.

Peralatan yang rusak harus secepatnya diganti.

Pengelola harus menyediakan fire brigade untuk menjamin

proteksi yang cukup terhadap keselamatan pekerjanya.

Water Supply

r' Persediaan air permanent atau yang bersifat semenlara, dengan

volume, durasi dan tekanan yang cukup harus tersedia agarperlengkapan pemadam kebakaran dapat dioperasikan dengan

baik setiap saat.r' Bila pipa saluran air bawah tanah tersedia, maka harus

terpasang secara lengkap dan dapat digunakan secepatnya

secara praktis.

Portabk fi relig h tlng Eq u ipment

r' Sebuah fire extinguisher dengan kelas tidak kurang dari 2Aharus tersedia untuk setiap 3000 kaki persegi dari area gedungyang diproteksi. Jarak perjalanan dari berbagai titik dari area

Page 33: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

LヽEEEF  卜    」Er

yang diproteksi terhadap fire extinguisher terdekat tidak boleh

melebihi 100 kaki.

Sebuah drum terbuka yang berisi 55-gallon air dengan dua

ember pemadam api dapat digunkan uuntuk menggantikan

sebuah fire extinguisher dengan kelas 2A.

Sebuah selang karet (hose line) berdiameter % inch dengan

panjang tidak lebih dari 100 kaki dan dilengkapi dengan nozzle,

dapat digunakan untuk menggantikan sebuah fire extinguisher

dengan kelas 2A, asalkan memiliki kemampuan untuk

menyalurkan air minimal 5 gallon per menit dengan jarak

semprot minimum 30 kaki secara horizontal. Selang karet

tersebut harus disusun pada sebuah rak atau gulungan.

Satu atau lebih fire extinguisher dengan kelas tidak kurang dari

2A seharusnya tersedia pada setiap lantai. pada gedung

bertingkat, paling sedikit sebuah fire extinguisher harus

dipasang bcrdckatan dcngan tangga.

Extinguisher dan water drums harus diproteksi dari penrbekuan.

Sebuah fire extinguisher dengan kelas yang tidak kurang dari

10B harus disediakan dalam jarak 50 kaki dimana lebih dari 5gallon cairan yang mudah terbakar atau 5 pon gas yang mudah

terbakar digunakan pada daerah kerja. persyaratan ini tidak

berlaku untuk integral fuel tank atau kendaraan bermotor.

Carbon tetrachloride dan cairan taxic vaporizing lainnya untuk

fire extinguisher adalah dilarang pemakaiannya.

Page 34: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

r' Portable fire extinguisher harus diperiksa secara berkala dan

dipelihara sesuai dengan Maintenance and Use of Portable Fire

Extinguisher, NFPA No. 10A-1970.

Fire Hose and Con ecllons

r' Selang api dengan panjang 100 kaki, diameter 1.5 inch, dan

dengan nozzle yang mampu menyalurkan air 25 gallon tau

tebih per menit, dapat digunakan untuk menggantikan sebuah

fire extinguisher dengan kelas tidak lebiih dari 2A dalm sebuah

area dimana selang tersebut dapat menjangakau semua titik

dalam area tersobut.

/ Jika penghubung selang api tidak kompetibel dengan

perlengkapan pemadam api setempat, maka kontraktor harus

menyediakan adaptor atau peralatan yang dapat

menyambungkan selang api tersebut./ Selama proses pembongkaran dimana melibatkan material yang

mudah terbakar mka selang api harus terpasang dan disupplyoleh hydrant, truk tangki air.

F ixe d Firefig httng E q ulpment

Sp nkler Protectlon

r' Jika fasilitas tersebut dibangun termasuk juga pemasangan dari

automatic sprinkler protection, pemasangan tersebut harussecara teliti mengikuti konskuksi bangunan tersebut.

Page 35: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

Selama pembongkaran atau perubahan, automatic sprinklcr

installations yang telah ada harus dipertahankan dalam

penggunaannya sepanjang hal tersebut memungkinkan.

Pengoperasian dari sprinkler control valves harus atas izin

orang yang bertanggungjawab terhadapnya.

Modifikasi terhadap sistem sprinkler agar dapat dilakukan

pe$ahan pada gedung harus dipercepat sehingga fungsi

proteksi secara otomatis dari sistem sprinkler dapat berjalan

secepat mungkin.

Sprinkler control valves harus di periksa setiap hari untuk

memastikan bahwa fungsi proteksi berjalan dengan baik.

Slandpipes

r' Di dalam semua struktur bangunan dimana standpipes dipersyaratkan, standpipes harus dipelihara untuk selalu siapsedia untuk penggunaan prokteksi terhadap api.

{ Harus disediakan koneksi dari standpipes dengan Siamese firedepartrnent pada bagian luar dari bangunan , pada bagian jalan,dimana harus ditandai dengan jelas.

/ Harus ada minimal sebuah selang outlet standard pada setiaplantai bangunan.

Flre Alarm D*ie es'/ Sebuah sistem alarm seperti sistem telepon, siren dan

sebagainya harus disediakan agar dapat dilakukan komunikasidengan local fire department untuk sebuah keadaan emergency.

Page 36: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

r' Kode alarm dan instruksi pelaporan harus secara jelas tertera

pada telepon dan pada jalan atau pintu-pintu masuk.

Firc Cutoffs

{ Fire walls dan exit stlirwqys harus tersedia pada setiap gedung

dan harus rnenjadi prioritas dari setiap bangunan.

r' Fire doort dengut peralatan automatic closing harus dapat

dibuka dengan praktis,

{ Fire cutoffs tro.rvs dipe*ahankan tetap ada didalam bangunan

selama adanya perubahan(renovasi) atar pembongkaran

bangunan.

2.9.2 Standar OSHA yang Berkaitan dengan Kecelakaan

Terpeleset/Tersandu ng/Jatu h (Slips/Trips/Fa lls)

Lantai tetap dijaga bersih dan kering [ 19 t0.22(a)(2)]. Dalam

hal berhubungan dengan bahaya slip, lantai yang tcrus menerusbasah akan dapat menimbulkan tumbuhnya jamur, cendawan

dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.

Menyediakan tanda peringatan atau tanda bahaya unhrk arealant&i yang basah [ |9 t 0. | 45(c) (2)].

Setiap lantai, tempat ke{a, jalan (passageway) seharusnyadiiaga tetap bebas dari paku yang menonjol keluar, serpihanatau pecahan misalnya kac4 lubang-lubang, atau tekel yanglepas [910.22(a)(3 )].

Page 37: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

Semua tempat ket'a dijaga selalu bersih dan rapi(terawatt) dan

dalam kondisi sehat. [ 1910.22(aXl)].

Gang (aisles) atau jalan (passageways) dijaga tetap bersih dan

dalam keadaan baik, tanpa ada penghalang yang melintang atau

di dalam gang hal tersebut dapat menciptakan sebuah bahaya

lrero.22(bxl)1.Jalan keluar (exit) bebas dari penghalang . akses untuk keluar

harus tetap bersih dari penghalang setiap waktu

ll el0.36(bx4)1.

Pastikan tumpahan cairan dilaporkan dan dibersihkan

secepatnya.

Pergunakan permukaan yang dilapisi dengan gril (nr>skitl

wayes) untuk menciptakan non-slip surJbces di datam area yang

licin seperti toilet dan area shower.

Pergunakan pegangan tangan (handrail) pada tangga, untuk

menghindari kec€patan yang tidak semestinya.

Menghilangkan permukaan lantai yang rusak.

Page 38: BAB II STUDI PUSTAKA - Perpustakaan Digital ITB ... manusia itu sendii, peralatan, bahan dan lingkungan atau disingkat dengan MPBL.Unsur‐ unsur inilah yang pleh upaya‐upaya K3

2,9.3 Standar OSHA yang Berkaitan dengan Perangkat

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan / Perangkat P3K (

First aid kils)

Suplai First aid kit dipersyaratkan harus selalu tersedia pada

setiap tempat kerja [910.151(b)]. Sebuah contoh dari isi

minfun.l dari sebuah generic ftrst aid kit digambarkan dalam

American National Standard (ANSI) 2308,1-1978 "Minimum

Requirements for Industrial Unit Type Firsl-aid Kits."

Setiap orang seharusnya dilatih dengan cukup untuk

memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan

t re10.1sl(b)1.