Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke 7 BAB II PEMAHAMAN TERHADAP CHINESE GARDEN RESTAURANT AND FAMILY KARAOKE Dalam bab ini akan disajikan beberapa tinjauan terhadap pustaka-pustaka yang terkait dengan perancangan Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke di Gianyar di antaranya gambaran tinjauan umum restoran, tinjauan tentang Chinese Restaurant, tinjauan tentang Family Karaoke dan Outdoor Party Venue, standarisasi restoran, studi banding objek sejenis, dan spesifikasi umum rancangan. 2.1 Tinjauan Restoran Tinjauan restoran pada bab ini akan menjabarkan mengenai beberapa sub materi di antaranya pengertian restoran, jenis-jenis restoran, ketentuan pendirian restoran, dan tinjauan chinese restaurant. 2.1.1 Pengertian Restoran Restoran dikenal sebagai salah satu daya tarik wisata bagi wisatawan yang berkunjung. Terdapat beberapa pengertian restoran atau rumah makan dikutip dari beberapa sumber, di antaranya sebagai berikut.
27
Embed
BAB II - sinta.unud.ac.id II.pdf · 2.1.2 Jenis-jenis Restoran ... bangunan Cina yang sering kali menggunakan material bahan bangunan berupa ... penyegar baik di dalam maupun luar
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
7
BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP CHINESE GARDEN RESTAURANT
AND FAMILY KARAOKE
Dalam bab ini akan disajikan beberapa tinjauan terhadap pustaka-pustaka yang
terkait dengan perancangan Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke di
Gianyar di antaranya gambaran tinjauan umum restoran, tinjauan tentang Chinese
Restaurant, tinjauan tentang Family Karaoke dan Outdoor Party Venue, standarisasi
restoran, studi banding objek sejenis, dan spesifikasi umum rancangan.
2.1 Tinjauan Restoran
Tinjauan restoran pada bab ini akan menjabarkan mengenai beberapa sub
materi di antaranya pengertian restoran, jenis-jenis restoran, ketentuan pendirian
restoran, dan tinjauan chinese restaurant.
2.1.1 Pengertian Restoran
Restoran dikenal sebagai salah satu daya tarik wisata bagi wisatawan yang
berkunjung. Terdapat beberapa pengertian restoran atau rumah makan dikutip dari
beberapa sumber, di antaranya sebagai berikut.
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
8
a. Dalam buku berjudul Restoran dan Segala Permasalahannya karya Marsum
W.A. (2005: 7) dikatakan bahwa :
“restoran adalah tempat atau bangunan yang diorganisasikan secara
komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua
tamunya baik berupa makan maupun minum.”
b. Berdasar Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi
No.KN.73/PVVI05/MPPT-85 tentang Peraturan usaha Rumah Makan,
Pengusaha Jasa Pangan memiliki pengertian sebagai berikut.
“suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman
yang dikelola secara komersial.”
c. Dan berdasar peraturan Menteri Kesehatan RI No. 304/Menkes/Per/89 tentang
persyaratan rumah makan, yang dimaksud rumah makan yaitu :
“satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh
bangunan yang permanen dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan
untuk proses pembuatan, penyimpanan dan penjualan makanan dan
minuman bagi umum di tempat usahanya."
Berdasar pada beberapa ulasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
pengertian umum restoran adalah bangunan atau tempat komersial yang difungsikan
sebagai fasilitas pelayanan dan penyediaan makanan dan minuman beserta fasilitas
pelengkap lainnya seperti tempat penyimpanan bahan makanan, pengolahan dan
penjualan (perniagaan). Mengacu pada fungsi bangunan sebagai fasilitas komersial di
bidang perniagaan, restoran umumnya dirancang dengan karakteristik dan keunikan
tersendiri untuk menarik minat pengunjung. Tampilan dan rancangan ruang dalam
dibuat dengan spesifikasi yang dapat menampung banyak orang serta memiliki nilai
jual dengan visualisasi ruang yang nyaman dan menarik.
2.1.2 Jenis-jenis Restoran
Restoran dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan atas fungsi,
letak, menu yang disajikan dan sasaran (lingkup pelayanan). Pengelompokkan
restoran ini bertujuan untuk mengetahui spesifikasi khusus dalam perancangan
restoran tersebut. Berbagai fasilitas penunjang yang diperlukan juga akan berbeda-
beda sesuai dengan jenis restoran.
Menurut Soekresno (2000: 17) pengelompokkan restoran ditinjau dari sistem
pengelolaan dan sistem penyajiaanya dapat dijabarkan sebagai berikut.
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
9
A. Formal Restaurant: usaha jasa penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman
komersial yang dikelola secara professional dan eksklusif. Beberapa klasifikasi
jenis restoran ini yaitu :
1. Pelanggan perlu menggunakan pakaian formal.
2. Penerimaan tamu menggunakan sistem pemesanan tempat terlebih dulu.
3. Melayani hanya pada makan malam dan makan siang tetapi tidak melayani
makan pagi.
4. Menu makanan mengarah pada menu klasik atau menu eropa popular.
5. Tersedia ruang untuk minuman beralkohol atau cocktail sebagai ruang santai
sebelum jamuan makan. Minuman beralkohol yang disediakan berasal dari
berbagai merkminuman termasuk wine dan champagne dari berbagai negara.
6. Tersedia areal khusus untuk berdansa dengan suasana romantis dan ekslusif
dengan pelengkap berupa hiburan musik.
7. Penataan bangku dan kursi memiliki area servis yang lebih luas untuk dapat
dilewati gueridon.
8. Tenaga relatif banyak dengan standar kebutuhan satu pramusaji untuk
melayani 4-8 pelanggan.
B. Informal Restaurant: usaha jasa penyediaan dan pelayanan makanan serta
minuman komersial yang mengutamakan kepraktisan dan kecepatan pelayanan
pelanggan. Ciri-ciri restoran ini yaitu :
1. Pelanggan tidak terikat menggunakan pakaian formal.
2. Penerimaan tamu tanpa menggunakan sistem pemesanan tempat.
3. Pemesanan dilakukan secara mandiri oleh pelanggan. Menu yang disediakan
tidak dipresentasikan oleh pelayan tetapi dipasang di bagian counter
pemesanan atau di meja makan.
4. Harga makanan dan minuman relatif murah.
5. Menu yang disajikan sangat terbatas dan membatasi menu-menu yang relatif
cepat selesai dimasak.
6. Jumlah tenaga servis relatif sedikit dengan standar kebutuhan 1 pramusaji
untuk melayani 12-16 pelanggan.
C. Specialties Restaurant: usaha jasa penyediaan dan pelayanan makanan serta
minuman komersial dengan menu makanan dan cara penyajian yang khas dari
suatu negara tertentu. Ciri-cirinya yaitu sebagai berikut :
1. Penerimaan tamu dapat dilakukan dengan pemesanan tempat maupun tidak.
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
10
2. Menu yang disediakan adalah menu makanan khas dari suatu negara tertentu.
3. Penyampaian menu dipresentasikan oleh pelayan.
4. Umumnya hanya menyediakan makan siang dan makan malam.
5. Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya negara asal dan dimodifikasi
dengan budaya internasional.
6. Jumlah tenaga servis sedang, dengan standar kebutuhan 1 pramusaji untuk
melayani 8-12 pelanggan.
2.1.3 Ketentuan Pendirian Restoran
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1979 dinyatakan bahwa
rumah makan (restoran) termasuk dalam sektor usaha di bidang kepariwisataan dan
pembinaanya diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Daerah Tingkat I). Dan
mengacu pada Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No: KM
73/PW 105/MPPT-85 tentang Peraturan Urusan Rumah Makan, hal-hal terkait
pengadaan rumah makan seperti pembinaan, pengawasan dan tata cara pengawasan
dilakukan oleh Gubernur sebagai Kepala Daerah Tingkat I. Dalam usaha pendirian
rumah makan, perlu adanya izin lokasi dan izin usaha yang ditetapkan oleh Gubernur.
Menurut Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pariwisata No. 15/U/II/88 tentang
Pelaksanaan Ketentuan dan Penggolongan Restoran dinyatakan bahwa perizinan
pendirian restoran secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Izin Sementara
Usaha Restoran (perizinan yang bersifat sementara dan dikeluarkan oleh Direktur
Jenderal) dan Izin Tetap Usaha Restoran (izin yang sudah bersifat permanen atau
tetap untuk pendirian dan pengadaan usaha restoran yang diberikan oleh Direktur
Jenderal).
Segala hal terkait proses pengawasan, perubahan nama dan lokasi serta
pengurusan hak kepemilikan restoran wajib dilaporkan secara tertulis kepada para
pejabat terkait termasuk Direktur Jenderal. Dari pada itu setiap rumah makan harus
memiliki sertifikat layak sanitasi yang higienis dari dinas kesehatan kabupaten/kota.
Berdasar pada UU No. 22 tahun 1999 yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia,
dicanangkan adanya program kebijaksanaan otonomi daerah (otda) yang mulai
diberlakukan sejak tahun 2001. Beberapa bentuk kewenangan yang dimiliki oleh
kantor wilayah dialihkan kepada kantor dinas termasuk perizinan pendirian restoran
atau rumah makan yang dialihkan secara bertahap kepada Pemerintah Daerah Tingkat
II sejak tahun 2001.
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
11
2.1.4 Tinjauan Chinese Restaurant
Berdasar pada pengklasifikasian jenis restoran sebelumnya dapat diketahui
bahwa Chinese Restaurant tergolong kelompok speciality restaurant yang memiliki
sajian makanan khas negara Cina dengan sistem penyajian yang disesuaikan dengan
kebudayaan masyarakat Cina. Pada perancangan sebuah restoran yang bersifat
komersil dibutuhkan karakter desain yang mampu menciptakan image atau karakter
desain ruang yang melekat pada pencitraan restoran dan dapat memberikan karakter
desain yang memiliki nilai jual lebih kepada konsumen. (Santosa, 2013: 3)
Dalam buku Restaurant, Clubs and Bar Planing, Design and Investemt for
Food Service Facilities (Lawson, 1994: 110) dikatakan bahwa elemen dalam desain
ruang yang mempengaruhi perancangan restoran di antaranya adalah penggunaan
komponen, bentuk massa (2D dan 3D), ruang atau jarak, tekstur dan pattern. Elemen
bentuk baik berupa tampilan 2D dan 3D merupakan aspek yang memiliki pengaruh di
antaranya terkait tampilan elemen lantai, dinding dan langit-langit hingga furniture
penyusun ruang itu sendiri. Perancangan restoran menitik beratkan pada tampilan
ruang yang dapat menjual dan memberi daya tarik kepada pengunjung.
Chinese Restaurant umumnya dirancang dengan tema dan konsep bangunan
yang didasarkan pada kebudayaan tradisional Cina. Tampilan interior ruang mengacu
pada gaya arsitektur oriental yang memiliki ciri khas di antaranya dengan penggunaan
material bangunan berupa kayu, dominasi warna merah pada elemen bangunan serta
beberapa standarisasi ruang yang didasarkan pada ilmu arsitektur tradisional Cina
yang dikenal dengan sebutan Feng Shui. Pada ajaran ini, diketahui bahwa angka
delapan merupakan angka keberuntungan dan penggunaan kolom berpenampang
lingkaran memiliki pengaruh yang cukup baik untuk bangunan restoran. Berikut
contoh tampilan interior Chinese Restaurant pada Gambar 2.1 dan Gambar 2.2.
Gambar 2.1 dan Gambar 2.2 Tampilan Ruang Dalam Golden Lotus Chinese Restaurant
Sumber : web.facebook.com/goldenlotusrestoran (diakses tanggal : 10 Okt 2015)
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
12
Tampilan bangunan dan suasana ruang juga disesuaikan dengan suasana
bangunan Cina yang sering kali menggunakan material bahan bangunan berupa kayu.
Wisatawan Cina yang umumnya datang secara rombongan atau bersama keluarga
mengindikasikan penataan serta pembuatan desain set meja makan dan tempat duduk
yang dapat menampung banyak orang serta memiliki fleksibilitas ruang. Fleksibelitas
ruang yang dimaksud yaitu dengan penataan elemen ruang yang dapat dikondisikan
dan tidak dibuat secara permanen, di antaranya dengan penerapan dinding geser dan
pintu lipat yang dapat dibuka sepenuhnya.
2.2 Tinjauan Penataan Taman (Garden)
Taman merupakan areal yang terdiri dari material hardscape (keras) dan
softscape (lunak) yang sengaja direncanakan atau dibuat oleh manusia sebagai elemen
penyegar baik di dalam maupun luar ruangan (Nico, 2011: 20). Taman atau yang
sering dikenal sebagai area ruang terbuka hijau pada bangunan dapat dibedakan
menjadi taman alami dan taman buatan. Taman alami adalah area ruang terbuka yang
sudah tertata dengan baik sesuai kondisi dan fungsi yang diinginkan. Dan taman
buatan adalah area ruang terbuka yang dirancang dan dikondisikan sesuai fungsinya
dengan elemen-elemen tambahan seperti vegetasi, perkerasan serta furniture taman.
2.2.1 Elemen-elemen Taman (Garden)
Taman memiliki beberapa elemen penyusun yang secara garis besar dapat
dibedakan menjadi elemen hardscape (keras) dan softscape (lunak). Elemen
hardscape merupakan komponen penyusun yang memiliki sifat keras dan kaku serta
sulit dipindahkan maupun diubah bentuknya. Elemen ini cenderung mengacu pada
komponen penyusun buatan yang sengaja dikondisikan untuk memperindah kondisi
taman itu sendiri. Beberapa komponen yang termasuk dalam elemen hardscape