Top Banner

of 23

BAB II MINI RISET

Jul 06, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    1/23

    6

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. KONSEP MEDIS

    2.1.1. Anatomi

    Paru-paru terletak pada rongga

    dada, berbentuk kerucut yang ujungnya

     berada di atas tulang iga pertama dan

    dasarnya berada pada diafragma. Paru

    terbagi menjadi dua yaitu, paru kanan dan

     paru kiri. Paru-paru kanan mempunyai tiga

    lobus sedangkan paruparu kiri mempunyai dua lobus. Kelima lobus tersebut

    dapat terlihat dengan jelas. Setiap paru-paru terbagi lagi menjadi beberapa

    subbagian menjadi sekitar sepuluh unit terkecil yang disebut

     bronchopulmonary segments. Paru-paru kanan dan kiri dipisahkan oleh ruang

    yang disebut mediastinum (Sherwood, !!"#.

    Paru-paru dibungkus oleh selaput tipis yaitu pleura. Pleura terbagi

    menjadi pleura $iseralis dan pleura pariental. Pleura $iseralis yaitu selaput yang

    langsung membungkus paru, sedangkan pleura parietal yaitu selaput yang

    menempel pada rongga dada. %iantara kedua pleura terdapat rongga yang disebut

    ka$um pleura (&uyton,!!'#.

    2.1.2. Fisiologi

    6

    Gambar 2.1 natomi Paru

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    2/23

    '

    )ungsi utama paru-paru yaitu untuk pertukaran gas antara darah dan

    atmosfer. Pertukaran gas tersebut bertujuan untuk menyediakan oksigen bagi

     jaringan dan mengeluarkan karbon dioksida. Kebutuhan oksigen dan karbon

    dioksida terus berubah sesuai dengan tingkat akti$itas dan metabolisme

    seseorang, tapi pernafasan harus tetap dapat memelihara kandungan oksigen

    dan karbon dioksida tersebut (*est, !!+#.

    dara masuk ke paru-paru melalui sistem berupa pipa yang

    menyempit (bronchi dan bronkiolus# yang bercabang di kedua belah paru-

     paru utama (trachea#. Pipa tersebut berakhir di gelembung-gelembung paru-

     paru (al$eoli# yang merupakan kantong udara terakhir dimana oksigen dan

    karbondioksida dipindahkan dari tempat dimana darah mengalir. da lebih

    dari !! juta al$eoli di dalam paru-paru manusia bersifat elastis. uang udara

    tersebut dipelihara dalam keadaan terbuka oleh bahan kimia surfaktan yang

    dapat menetralkan kecenderungan al$eoli untuk mengempis (/crdle, !!6#.

    2.1.. D!"inisi Asma Bron#$ial

    sma adalah penyakit yang menyebabkan otot-otot di sekitar saluran

     bronchial (saluran udara# dalam paru-paru mengkerut, sekaligus lapisan saluran

     bronchial mengalami peradangan dan bengkak (0speland, !!1#.

    sma adalah suatu peradangan pada bronkus akibat reaksi hipersensitif 

    mukosa bronkus terhadap bahan alergen (iyadi, !!2#.

    3adi, asma adalah penyakit inflamasi (peradangan# yang menyerang saluran

     pernapasan yaitu bronkhus yang disebabkan oleh berbagai faktor yang salah

    satunya adalah alergi sehingga terjadi konstriksi jalan nafas, pembengkakan, dan

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    3/23

    1

     produksi sekret yang berlebihan (4ull, !!5#.

    2.1.%. Etiologi

    Sampai saat ini, etiologi asma belum diketahui dengan pasti. amun suatu

    hal yang sering kali terjadi pada semua penderita asma adalah fenomena

    hiperakti$itas bronchus. 4ronkhus penderita asma sangat peka terhadap rangsang

    imunologi maupun nonimunologi. )aktor penyebab yang sering menimbulkan

    asma perlu diketahui dan sedapat mungkin dihindarkan. )aktor-faktor tersebut

    adalah (Somantri, !!1#7

    "# lergen tama 7 %ebu umah, Spora 3amur, %an 8epung Sari

    erumputan

    # 9ritan Seperti sap, 4au-4auan %an Polutan

    # 9nfeksi Saluran afas 8erutama :ang %isebabkan ;leh ingkungan Kerja

    '# ;bat-;batan

    &' 0mosi (/utta?in, !!1#

    2.1.(. Mani"!stasi Klinis

    &ejala asma terdiri atas triad 7 dispnea, batuk dan mengi. gejala sesak 

    napas sering dianggap sebagai gejala yang harus ada. &ambaran klinis penderita

    asma 7

    a. &ambaran objektif 7

    • Sesak napas parah dengan ekspirasi memanjang disertai whee@ing

    • %apat disertai batuk dengan sputum kental dan sulit dikeluarkan

    • 4ernapas dengan menggunakan otot-otot tambahan

    •Sianosis, takikardia, gelisah dan pulsus paradoksus

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    4/23

    2

    • )ase ekspirasi memanjang disertai whee@ing (di apeks dan hilus#

     b. &ambaran subjektif 7 mengeluh susah bernapas, sesak dan anoreksia

    c. &ambaran psikososial7 cemas, takut, mudah tersinggung, dan kurangnya

     pengetahuan pasien terhadap situasi penyakitnya.

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    5/23

    Pencetus serangan (allergen, emosi, obat-obatan, infeksi#

    eaksi antigen dan antibodi

    %ikeluarkannya substansi $asoaktif (histamine, bradikinin, anafilatoksin#

    Kontraksi otot polos

    4ronchospasme

    4ersihan jalan napas tidak efektif 

    ) permeabilitas kapiler 

    Kontraksi otot polos, edema mukosa, hipersekresi

    ;bstruksi saluran napas

    Sekresi mucus A

    Produksi mucus A

    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebu

    Kerusakan pertukaran gas

    Bipo$entilasi, distribusi $entilasi tidak merata dengan sirkulasi darah paru-paru, gangguan difusi gas di al$eol

    Bipoksemia

    Biperkapnia

    "

    2.1.*. Pato"isiologi

     (/utta?in, !!1#

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    6/23

    2.1.+. Kom,li#asi

    /enurut Somantri (!!'#, Komplikasi dari penyakit asma adalah 7

    a. BipoksemiaBipoksemia didefinisikan sebagai penurunan nilai P; C 55 mmBg dengan

    nilai saturasi ; C 15 D . pada awalnya pasien akan mengalami perubahan

    mood, penurunan konsentrasi, dan menjadi pelupa. Pada tahap lanjut

    timbul sianosis.

     b. sidosis espiratorik 

    sidosis respiratorik timbul akibat dari peningkatan nilai P=;

    (hiperkapnea#, tanda yang muncul antara lain nyeri kepala, fatigue, letargi,

    di@@ines dan takipnea.

    c. 9nfeksi Saluran Pernafasan

    9nfeksi pernafasan akut disebabkan karena peningkatan produksi mukus ,

     peningkatan rangsang otot polos bronkhial, dan edema mukosa.

    8erhambatnya aliran udara akan meningkatkan kerja nafas dan

    menimbulkan dispnea.

    d. &agal jantung

    8erutama cor pulmional (gagal jantung kanan akibat penyakit paru-paru#

    harus diobser$asi, terutama pada pasien dispnea berat. Komplikasi ini

    seringkali berhubungan dengan bronkhitis kronis, namun beberapa pasien

    emfisema berat juga mengalami masalah ini.

    e. %isritmia 3antung%isritmia jantung timbul akibat hipoksemia, penyakit jantung lain, dan

    efek obat atau terjadinya asidosis respiratorik.

    f. Status smatikus

    Status asmatikus merupakan komplikasi utama yang berhubungan dengan

    asma bronkhial. Penyakit ini sangat berat, potensial mengancam

    kehidupan, dan seringkali tidak memberikan respon terhadap terapi yang

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    7/23

     biasa diberikan. Penggunaan otot bantu pernafasan dan distensi $ena leher 

    seringkali terlihat.2.1.&. P!m!ri#saan P!n-nang

    /enurut %a$ey (!!5#, pemeriksaan penunjang untuk penderita Penyakit

    asma adalah 7

    a. Tes fungsi paru  menunjukkan obstruksi aliran napas dan menurunnya

     pertukaran udara akibat destruksi jaringan paru. kapaitas total paru bisa

    normal atau meningkat akibat udara yang terperangkap. dilakukan

     pemeriksaan re$ersibilitas karena !D pasien mengalami perbaikan dari

     pemberian bronkodilator.

     b.  Foto Thoraks  bisa normal, namun pada emfisema akan menunjukkan

    hiperinflasi disertai hilangnya batas paru serta jantung tampak kecil.

    c. Computed Tomography bisa memastikan adanya bula emfisema

    d.  Analisa Gas Darah harus dilakukan jika ada kecurigaan gagal nafas. pada

    hipoksemia kronis kadar hemoglobin bisa meningkat.

    2.1./. P!natala#sanaan M!0is

    Penatalaksanaan medis penatalaksanaan medis dari Penyakit Paru asma

    adalah7

    a. 4erhenti merokok harus menjadi prioritas.

     b. 4ronkodilator (E-agonis atau antikolinergik# bermanfaat pada !-+!D

    kasus.

    c. Pemberian terapi oksigen jangka panjang selama F"6 jam memperpanjang

    usia pasien dengan gagal nafas kronis (yaitu pasien dengan Pa; sebesar 

    ', kPa dan )0< " sebesar ",5 >#.

    d. ehabilitasi paru (khususnya latihan olahraga# memberikan manfaat

    simtomatik yang signifikan pada pasien dengan pnyakit sedang-berat.

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    8/23

    +

    !. ;perasi penurunan $olume paru juga bisa memberikan perbaikan dengan

    meningkatkan elastic recoil sehingga mempertahankan patensi jalan nafas.

    (%a$ey, !!#

    2.2. KONSEP KEPEAATAN

    2.2.1. P!ng#aian 3M-tta4in5 266&'

    ". 9dentitas

    4eberapa komponen yang ada pada identitas meliputi nama, jenis kelamin,

    umur, alamat, suku bangsa, agama, o.registrasi, pendidikan, pekerjaan,

    tinggi badan, berat badan, tanggal dan jam masuk umah Sakit.

    . Keluhan utamaKeluhan utama yang dirasakan oleh pasien dengan asma biasanya mengeluh

    adanya sesak nafas dan batuk.

    . iwayat penyakit sekarang

    Pada riwayat sekarang berisi tentang perjalanan penyakit yang dialami pasien

    dari rumah sampai dengan masuk ke umah Sakit.

    +. iwayat penyakit dahulu

    Perlu ditanyakan apakah pasien sebelumnya pernah mengalami 4ronkhitis

    atau penyakit menular yang lain.

    5. iwayat penyakit keluarga

    Perlu ditanyakan pada keluarga apakah salah satu anggota keluraga ada yang

     pernah mengalami sakit yang sama dengan pasien atau penyakit yang lain

    yang ada di dalam keluarga.

    6. Pola akti$itas dan latihan

    Pola akti$itas perlu dikaji karena pada klien dengan 4ronkhitis mengalami

    keletihan, dan kelemahan dalam melakukan akti$itas gangguan karena adanya

    dispnea yang dialami.

    '. Pola istirahat dan tidur

    &angguan yang terjadi pada pasien dengan 4ronkhitis salah satunya adalah

    gangguan pola tidur, pasien diharuskan tidur dalam posisi semi fowler.

    Sedangkan pada pola istirahat pasien diharuskan untuk istirahat karena untuk 

    mengurangi adanya sesak yang disebabkan oleh akti$itas yang berlebih.

    1. Pola nutrisi-metabolik

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    9/23

    5

    danya penurunan nafsu makan yang disertai adanya mual muntah pada

     pasien dengan 4ronkhitis akan mempengaruhi asupan nutrisi pada tubuh yang

     berakibat adanya penurunan 44 dan penurunan massa otot.

    2. Pola eliminasi

    Pada pola eliminasi perlu dikaji adanya perubahan ataupun gangguan pada

    kebiasaan 44 dan 4K.

    "!. Pola hubungan dengan orang lain

    kibat dari proses inflamasi tersebut secara langsung akan mempengaruhi

    hubungan baik intrapersonal maupun interpersonal.

    "". Pola persepsi dan konsep dirikan terjadi perubahan jika pasien tidak memahami cara yang efektif untuk 

    mengatasi masalah kesehatannya dan konsep diri yang meliputi (4ody 9mage,

    identitas diri, Peran diri, ideal diri, dan harga diri#.

    ". Pola reproduksi dan seksual

    Pada pola reproduksi dan seksual pada pasien yang sudah menikah akan

    mengalami perubahan.

    ". Pola mekanisme koping /asalah timbul jika pasien tidak efektif dalam

    mengatasi masalah kesehatannya, termasuk dalam memutuskan untuk 

    menjalani pengobatan yang intensif.

    "+. Pola nilai dan kepercayaan

    danya kecemasan dalam sisi spiritual akan menyebabkan masalah yang baru

    yang ditimbulkan akibat dari ketakutan akan kematian dan akan mengganggu

    kebiasaan ibadahnya.

    "5. Pemeriksaan )isik

    a. Paru-paru 7 adanya sesak, retraksi dada, auskultasi adanya bunyi ronchi,

    atau bunyi tambahan lain. tetapi pada kasus berat bisa didapatkan

    komplikasi yaitu adanya pneumonia.

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    10/23

    6

     b. Kardio$askuler 7 8% menurun, diaforesis terjadi pada minggu pertama,

    kulit pucat, akral dingin, penurunan curah jantung dengan adanya

     bradikardi, kadang terjadi anemia, nyeri dada.

    c. euromuskular 7 perlu diwaspadai kesadaran dari composmentis ke

    apatis,somnolen hingga koma pada pemeriksaan &=S, adanya kelemahan

    anggota badan dan terganggunya akti$itas.

    d. Perkemihan 7 pada pasien dengan bronkhitis kaji adanya gangguan

    eliminasi seperti retensi urine ataupun inkontinensia urine.

    e. Pencernaan 9nspeksi 7kaji adanya mual,muntah,kembung,adanya distensi

    abdomen dan nyeri abdomen,diare atau konstipasi. uskultasi 7 kaji

    adanya peningkatan bunyi usus. Perkusi 7kaji adanya bunyi tympani

    abdomen akibat adanya kembung. Palpasi 7adanya hepatomegali,

    splenomegali, mengidentifikasi adanya infeksi pada minggu

    kedua,adanya nyeri tekan pada abdomen.

    f. 4one 7 adanya respon sistemik yang menyebabkan malaise, adanya

    sianosis. 9ntegumen turgor kulit menurun, kulit kering.

    2.2.2. Diagnosa K!,!ra7atan 3 8!r0man5 2612'

    ". Ketidakefektifan bersihan jalan nafas (!!!"#

    . Ketidakefektifan pola nafas (!!!#

    . 9ntoleran akti$itas (!!!2#

    +. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (!!!!#

    5. &angguan pola tidur (!!"21#

    6. nsietas (!!"+6#

    '. %efisiensi pengetahuan (!!"6#.2.. P!r!n9anaan 3il#inson : A$r!n5 2612'

    N

    o

    Diagnosa

    #!,!ra7atan

    T--an 0an Krit!ria

    8asil

    Int!r;!nsi

    " Ketidakefektifan

     bersihan jalan nafas

    (!!!"#

    Domain 11 <

    keamanan G

     perlindungan

    NO= <

    • espiratory status 7

    s-9tion

    • Pastikan kebutuhan oral

    G tracheal suctioning

    • uskultasi suara nafas

    sebelum dan sesudah

    suctioning.

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    11/23

    '

    K!las 2 angb!r$-b-ngan<

     

    >ingkungan 7

    merokok,

    menghirup asap

    rokok, perokok 

     pasif-P;K,

    infeksi

     

    )isiologis 7

    disfungsi

    neuromuskular,

    • /endemonstrasikan

     batuk efektif dan

    suara nafas yang bersih, tidak ada

    sianosis dan dyspneu

    (mampu

    mengeluarkan

    sputum, mampu

     bernafas dengan

    mudah, tidak ada

     pursed lips#

    • /enunjukkan jalan

    nafas yang paten (klien tidak 

    merasa tercekik,

    irama nafas,

    frekuensi pernafasan

    dalam rentang

    normal, tidak ada

    suara nafas

    abnormal#

    • /ampu

    mengidentifikasikan

    dan mencegah factor yang dapat

    menghambat jalan

    nafas

    • 9nformasikan pada klien

    dan keluarga tentang

    suctioning• /inta klien nafas dalam

    sebelum suction

    dilakukan.

    • 4erikan ; dengan

    menggunakan nasal

    untuk memfasilitasi

    suksion nasotrakeal

    • &unakan alat yang steril

    sitiap melakukan

    tindakan• njurkan pasien untuk 

    istirahat dan napas

    dalam setelah kateter 

    dikeluarkan dari

    nasotrakeal

    • /onitor status oksigen

     pasien

    • jarkan keluarga

     bagaimana cara

    melakukan suction

    • Bentikan suction dan

     berikan oksigen apabila

     pasien menunjukkan

     bradikardi, peningkatan

    saturasi ;, dll

    irway /anagement

    • 4uka jalan nafas,

    guanakan teknik chin

    lift atau jaw thrust bila

     perlu

    • Posisikan pasien untuk memaksimalkan

    $entilasi

    • 9dentifikasi pasien

     perlunya pemasangan

    alat jalan nafas buatan

    • Pasang mayo bila perlu

    • >akukan fisioterapi

    dada jika perlu

    • Keluarkan sekret

    dengan batuk atau

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    12/23

    1

    hiperplasia

    dinding bronkus,

    alergi jalan nafas,asma.

     

    ;bstruksi jalan

    nafas 7 spasme

     jalan nafas,

    sekresi tertahan,

     banyaknya

    mukus, adanya

     jalan nafas

     buatan, sekresi

     bronkus, adanya

    eksudat di

    al$eolus, adanya

     benda asing di

     jalan nafas.

    suction

    • uskultasi suara nafas,

    catat adanya suaratambahan

    • >akukan suction pada

    mayo

    • 4erikan bronkodilator 

     bila perlu

    • 4erikan pelembab udara

    Kassa basah a=l

    >embab

    • tur intake untuk cairan

    mengoptimalkankeseimbangan./onitor 

    respirasi dan status ;

    Ketidakefektifan

     pola nafas (!!!#

    Domain %

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    13/23

    2

    •  afas pendek 

    • 8ahap ekspirasi

     berlangsung

    sangat lama

    • Peningkatan

    diameter anterior-

     posterior 

    Fa#tor >ang

    b!r$-b-ngan <

    • Biper$entilasi

    • %eformitas tulang

    • Kelainan bentuk 

    dinding dada• Penurunan

    energiGkelelahan

    • PerusakanGpelema

    han muskulo-

    skeletal

    • ;besitas

    • Posisi tubuh

    • Kelelahan otot

     pernafasan

    • Bipo$entilasisindrom

    •  yeri

    • Kecemasan

    • %isfungsi

     euromuskuler 

    • Kerusakan

     persepsiGkognitif 

    • Perlukaan pada

     jaringan syaraf 

    tulang belakang• 9maturitas

     eurologis

    abnormal#

    • 8anda 8anda $ital

    dalam rentangnormal (tekanan

    darah, nadi,

     pernafasan

    >embab

     

    tur intake untuk cairan

    mengoptimalkankeseimbangan.

     

    /onitor respirasi dan

    status ;

    O@>g!n T$!ra,>

     

    4ersihkan mulut,

    hidung dan secret trakea

     

    Pertahankan jalan nafas

    yang paten

     

    tur peralatan

    oksigenasi 

    /onitor aliran oksigen

     

    Pertahankan posisi

     pasien

     

    ;bser$asi adanya tanda

    tanda hipo$entilasi

     

    /onitor adanya

    kecemasan pasien

    terhadap oksigenasi

    ital sign Monitoring

     

    /onitor 8%, nadi, suhu,dan  

     

    =atat adanya fluktuasi

    tekanan darah

     

    /onitor

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    14/23

    "!

    dan kelembaban kulit

     

    /onitor sianosis perifer 

      /onitor adanya cushing

    triad (tekanan nadi yang

    melebar, bradikardi,

     peningkatan sistolik#

     

    9dentifikasi penyebab

    dari perubahan $ital

    sign

    9ntoleran akti$itas

    (!!!2#

    %omain + 7akti$itas G istirahat

    Kelas + 7 espon

    kardio$askuler G

     pulmonal

    %efinisi 7

    Ketidakcukupan

    energi psikologis dan

    fisiologis untuk 

    melanjutkan atau

    menyelesaikan

    akti$itas kehidupan

    sehari-hari yang

    harus atau yang

    ingin dilakukan.

    4atasan

    Karakteristik 7

    • espon tekanan

    darah abnormal

    terhadap akti$itas

    • espon frekuensi

     jantung abnormal

    terhadap akti$itas

    • Perubahan 0K&

    yang

    mencerminkan

    aritmia

    • Perubahan 0K&

    yang

    mencerminkan

    iskemia

    NO= <

    0nergy conser$ation• Self =are 7 %>s

    Krit!ria 8asil <

    • 4erpartisipasi dalam

    akti$itas fisik tanpa

    disertai peningkatan

    tekanan darah, nadi

    dan  

    • /ampu melakukan

    akti$itas sehari hari

    (%>s# secaramandiri

    NI= <

    En!rg> Manag!m!nt

    • ;bser$asi adanya

     pembatasan klien dalam

    melakukan akti$itas

    • %orong anak untuk  

    mengungkapkan

     perasaan terhadap

    keterbatasan

    • Kaji adanya factor yang

    menyebabkan kelelahan

    • /onitor nutrisi dansumber energi

    tangadekuat

    • /onitor pasien akan

    adanya kelelahan fisik 

    dan emosi secara

     berlebihan

    • /onitor respon

    kardi$askuler terhadap

    akti$itas

    • /onitor pola tidur danlamanya tidurGistirahat

     pasien

    A9ti;it> T$!ra,>

    • Kolaborasikan dengan

    8enaga ehabilitasi

    /edik dalam

    merencanakan progran

    terapi yang tepat.

    • 4antu klien untuk  

    mengidentifikasi

    akti$itas yang mampu

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    15/23

    ""

    • Ketidaknyamana

    n setelah

     berakti$itas• %ispnea setelah

     berakti$itas

    • /enyatakan

    merasa letih

    • /enyatakan

    merasa lemah

    )aktor yang

     berhubungan 7

    • 8irah baring

    • Kelemahanumum

    • Ketidakseimbang

    an antara suplai

    dan kebutuhan

    oksigen

    • 9mobilitas

    • &aya hidup

    monoton

    dilakukan

    • 4antu untuk memilih

    akti$itas konsistenyangsesuai dengan

    kemampuan fisik,

     psikologi dan social

     bantu untuk 

    mengidentifikasi dan

    mendapatkan sumber 

    yang diperlukan untuk 

    akti$itas yang diinginkan

    • 4antu untuk mendpatkan

    alat bantuan akti$itasseperti kursi roda, krek 

    • 4antu untu

    mengidentifikasi

    akti$itas yang disukai

    • 4antu klien untuk  

    membuat jadwal latihan

    diwaktu luang

    • 4antu pasienGkeluarga

    untuk mengidentifikasi

    kekurangan dalam

     berakti$itas• Sediakan penguatan positif 

     bagi yang aktif 

     berakti$itas

    • 4antu pasien untuk  

    mengembangkan

    moti$asi diri dan

     penguatan

    • /onitor respon fisik,

    emosi, social dan

    spiritual

    + Ketidakseimbangan

    nutrisi kurang dari

    kebutuhan tubuh

    (!!!!#

    Domain 2

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    16/23

    "

    memenuhi

    kebutuhan metabolik 

    Fa#torb!r$-b-ngan <

    • 4erat badan ! D

    atau lebih di

     bawah ideal

    • %ilaporkan

    adanya asupan

    makanan yang

    kurang dari

    % (Recomend 

    ed Daily Allowance)

    • /embran

    mukosa dan

    konjungti$a pucat

    • Kelemahan otot

    yang digunakan

    untuk 

    menelanGmengun

    yah

    • >uka, inflamasi

     pada ronggamulut

    • /udah merasa

    kenyang, sesaat

    setelah

    mengunyah

    makanan

    • %ilaporkan atau

    fakta adanya

    kekurangan

    makanan• %ilaporkan

    adanya

     perubahan

    sensasi rasa

    • Perasaan

    ketidakmampuan

    untuk mengunyah

    makanan

    • /iskonsepsi

    • Kehilangan berat

     badan dengan

    sesuai dengan tinggi

     badan

    • /ampumengidentifikasi

    kebutuhan nutrisi

    • 8idak ada tanda

    tanda malnutrisi

    • 8idak terjadi

     penurunan berat

     badan yang berarti

    meningkatkan intake )e

    • njurkan pasien untuk 

    meningkatkan proteindan $itamin =

    • 4erikan substansi gula

    • :akinkan diet yang

    dimakan mengandung

    tinggi serat untuk  

    mencegah konstipasi

    • 4erikan makanan yang

    terpilih ( sudah

    dikonsultasikan dengan

    ahli gi@i#• jarkan pasien bagaimana

    membuat catatan

    makanan harian.

    • /onitor jumlah nutrisi dan

    kandungan kalori

    • 4erikan informasi tentang

    kebutuhan nutrisi

    • Kaji kemampuan pasien

    untuk mendapatkan

    nutrisi yang dibutuhkanN-trition Monitoring

    • 44 pasien dalam batas

    normal

    • /onitor adanya penurunan

     berat badan

    • /onitor tipe dan jumlah

    akti$itas yang biasa

    dilakukan

    • /onitor interaksi anak 

    atau orangtua selama

    makan

    • /onitor lingkungan

    selama makan

    • 3adwalkan pengobatan

    dan tindakan tidak 

    selama jam makan

    • /onitor kulit kering dan

     perubahan pigmentasi

    • /onitor turgor kulit

    • /onitor kekeringan,

    rambut kusam, dan

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    17/23

    "

    makanan cukup

    • Keengganan

    untuk makan• Kram pada

    abdomen

    • 8onus otot jelek 

    •  yeri abdominal

    dengan atau tanpa

     patologi

    • Kurang berminat

    terhadap

    makanan

    • Pembuluh darahkapiler mulai

    rapuh

    • %iare dan

    atau steatorrhea

    • Kehilangan

    rambut yang

    cukup banyak 

    (rontok#

    • Suara usus

    hiperaktif • Kurangnya

    informasi,

    misinformasi

    Fa#tor

    b!r$-b-ngan <

    • )aktor biologis

    • )aktor ekonomi

    • Ketidakmampuan

    untuk 

    mengabsorbsi

    nutrien

    • Ketidakmampuan

    untuk mencerna

    makanan

    • Ketidakmampuan

    menelan

    makanan

    • )aktror 

     psikologis

    mudah patah

    • /onitor mual dan muntah

    • /onitor kadar albumin,

    total protein, Bb, dan

    kadar Bt

    • /onitor makanan

    kesukaan

    • /onitor pertumbuhan dan

     perkembangan

    • /onitor pucat,

    kemerahan, dan

    kekeringan jaringan

    konjungti$a• /onitor kalori dan intake

    nutrisi

    • =atat adanya edema,

    hiperemik, hipertonik 

     papila lidah dan ca$itas

    oral.

    • =atat jika lidah berwarna

    magenta, scarlet

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    18/23

    "+

    5 &angguan pola tidur 

    (!!"21#

    Domain % <kti$itas G 9stirahat

    K!las 1

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    19/23

    "5

    • kurang control

    tidur 

    • kurang pri$asi

    •  pencahayaan

    •  bising

    •  bau gas

    • restrain fisik 

    • teman tidur 

    • tidak familier 

    dengan perabot

    tidur 

    6 nsietas (!!"+6#

    Domain /

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    20/23

    "6

    Batasan

    Kara#t!risti# <

      Perilaku 7• Penurunan

     produkti$itas

    • &erakan yang

    irele$an

    •  &elisah

    • /elihat sepintas

    • 9nsomnia

    • /engekspresikan

    kekhawatiran

    karena perubahandalam peristiwa

    hidup

    • gitasi

    • /engintai

    • 8ampak waspada

      fektif 7

    • &elisah

    • Kesedihan yang

    mendalam• %istres

    • Ketakutan

    • Perasaan tidak  

    adekuat

    • 4erfokus pada diri

    sendiri

    • Peningkatan

    kewaspadaan

    • 9ritabilitas

    • &ugup• Senang berlebihan

    • asa nyeri yang

    meningkatkan

    ketidakberdayaan

    • Peningkatan rasa

    ketidakberdayaan

    yang persisten

    • 4ingung

    • /enyesal

    • aguGtidak percaya

    • %orong pasien untuk 

    mengungkapkan

     perasaan, ketakutan, persepsi

    • 9nstruksikan pasien

    menggunakan teknik 

    relaksasi

    • 4arikan obat untuk  

    mengurangi kecemasan

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    21/23

    "'

    diri

    • Khawatir 

      )isiologis 7

    • *ajah tegang

    • 8remor tangan

    • Peningkatan keringat

    • Peningkatan

    ketegangan

    • &emetar 

    • 8remor 

    • Suara bergetar 

    Fa#tor >ang

    b!r$-b-ngan <

     

    Perubahan dalam

    status ekonomi,

    lingkungan, status

    kesehatan, pola

    interaksi, fungsi

     peran, status peran

     

    Pemajanan toksin

     

    8erkait keluarga

      Berediter  

    9nfeksiGkontaminan

    interpersonal

     

    Penularan penyakit

    interpesonal

     

    Krisis maturasi

     

    Krisis situasional

     

    Stres

     

    Penyalahgunaan @at

     

    ncaman kematian

     

    ncaman pada status

    ekonomi,

    lingkungan, status

    kesehatan, pola

    interaksi, fungsi

     peran, status peran,

    konsep diri

     

    Konflik yang tidak 

    didasari mengenai

    tujuan penting

    hidup

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    22/23

    "1

     

    Konflik yang tidak 

    didasari mengenai

    nilai yangesensialGpenting

     

    Kebutuhan yang

    tidak dipenuhi

     

    ' %efisiensi

     pengetahuan (!!"6#

    Domain ( <

     persepsi G kognisi

    K!las % < kognisi

    D!"inisi ang

    b!r$-b-ngan <

    • Keterbatasan

    kognitif

    • Salah interpretasi

    informasi

    • Kurang pajanan

    • Kurang minat

    dalam belajar 

    Kurang dapat

    NO= <

    • Kowlwdge 7 disease

     process

    • Kowledge 7 health

    4eha$ior 

    Krit!ria 8asil <• Pasien dan keluarga

    menyatakan

     pemahaman tentang

     penyakit, kondisi,

     prognosis dan

     program pengobatan

    • Pasien dan keluarga

    mampu melaksanakan

     prosedur yang

    dijelaskan secara

     benar 

    • Pasien dan keluarga

    mampu menjelaskan

    kembali apa yang

    dijelaskan

     perawatGtim kesehatan

    lainnya.

    NI= <

    T!a9$ing < 0is!as!

    Pro9!ss

    • 4erikan penilaian tentang

    tingkat pengetahuan

     pasien tentang proses penyakit yang spesifik 

    • 3elaskan patofisiologi dari

     penyakit dan bagaimana

    hal ini berhubungan

    dengan anatomi dan

    fisiologi, dengan cara

    yang tepat. &ambarkan

    tanda dan gejala yang

     biasa muncul pada

     penyakit, dengan cara

    yang tepat• &ambarkan proses

     penyakit, dengan cara

    yang tepat

    • 9dentifikasi kemungkinan

     penyebab, dengna cara

    yang tepat

    • Sediakan informasi pada

     pasien tentang kondisi,

    dengan cara yang tepat

    •Bindari jaminan yang

    kosong

    • Sediakan bagi keluarga

    atau S; informasi

    tentang kemajuan pasien

    dengan cara yang tepat

    • %iskusikan perubahan

    gaya hidup yang

    mungkin diperlukan

    untuk mencegah

    komplikasi di masa

    yang akan datang dan

  • 8/17/2019 BAB II MINI RISET

    23/23

    "2

    mengingat

    • 8idak familier 

    dengan sumber informasi

    atau proses pengontrolan

     penyakit

    • %iskusikan pilihan terapiatau penanganan

    • %ukung pasien untuk 

    mengeksplorasi atau

    mendapatkan second

    opinion dengan cara

    yang tepat atau

    diindikasikan

    • 0ksplorasi kemungkinan

    sumber atau dukungan,

    dengan cara yang tepat• ujuk pasien pada grup

    atau agensi di komunitas

    lokal, dengan cara yang

    tepat

    • 9nstruksikan pasien

    mengenai tanda dan

    gejala untuk melaporkan

     pada pemberi perawatan

    kesehatan, dengan cara

    yang tepat