BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dunia sekurangnya 200.000 kasus dan 65.000 kematian terjadi akibat disentri basiler pada anak-anak dibawah umur 5 tahun. Di Amerika serikat, gejala disentri basiler lebih banyak disebabkan oleh Shigella sonnei dibandingkan spesies lainnya. Pada tahun 1989, terdapat 25.010 kasus disentri yang dilaporkan ke Center of Disease Control (CDC), 80% disebabkan oleh Shigella sonnei, sisanya terutama disebabkan oleh Shigella flexneri, sedangkan Shigella dysentriae dan Shigella boydii menyebabkan kurang dari 2% dari seluruh infeksi Shigella di Amerika Serikat. Hal ini berbalikan dengan kejadian di negara-negara yang berkembang yang higien dan sanitasinya jelek, Shigella dysentriae dan Shigella boydii merupakan spesies yang lebih sering diisolasi, diikuti Shigella flexneri dan Shigella sonnei. Di Indonesia dilaporkan 5% dari 3.848 orang penderita diare berat menderita disentri basiler. 1,2,3,4 Bakteri Shigella dysenteriae merupakan bakteri penyebab penyakit disentri, termasuk bakteri Gram
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 1
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Di dunia sekurangnya 200000 kasus dan 65000 kematian terjadi
akibat disentri basiler pada anak-anak dibawah umur 5 tahun Di Amerika
serikat gejala disentri basiler lebih banyak disebabkan oleh Shigella
sonnei dibandingkan spesies lainnya Pada tahun 1989 terdapat 25010
kasus disentri yang dilaporkan ke Center of Disease Control (CDC) 80
disebabkan oleh Shigella sonnei sisanya terutama disebabkan oleh
Shigella flexneri sedangkan Shigella dysentriae dan Shigella boydii
menyebabkan kurang dari 2 dari seluruh infeksi Shigella di Amerika
Serikat Hal ini berbalikan dengan kejadian di negara-negara yang
berkembang yang higien dan sanitasinya jelek Shigella dysentriae dan
Shigella boydii merupakan spesies yang lebih sering diisolasi diikuti
Shigella flexneri dan Shigella sonnei Di Indonesia dilaporkan 5 dari
3848 orang penderita diare berat menderita disentri basiler1234
Bakteri Shigella dysenteriae merupakan bakteri penyebab penyakit
disentri termasuk bakteri Gram negatif berbentuk batang pendek atau
basil tunggal tidak berspora tidak berflagel sehingga tidak bergerak
Bakteri ini menghasilkan eksotoksin yang mempunyai sifat neurotoksik
dan enterotoksis sehingga anak-anak yang terjangkit disentri basiler dapat
menderita kejang Eksotoksin ini adalah protein terlarut yang tidak tahan
panas Darah dan lendir dalam tinja penderita penyakit diare yang
mendadak merupakan petunjuk kuat bagi disentri basiler15
Pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan
Nomor 246MenkesPerV1990 Pasal 1 menyebutkan bahwa obat
tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan
bahan hewan bahan mineral sediaan galenik atau campuran dan bahan-
1
bahan tersebut yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman678
Salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional
di Indonesia termasuk di Kalimantan Tengah adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
merupakan tanaman semak yang tumbuh semusim yang memiliki
kandungan kimia yang akan menimbulkan efek farmakologi jika
dikonsumsi atau digunakan sebagai obat herbal diantaranya antidiare
antiinflamasi immunostimulan antikanker dan penurunan panas badan8
Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di pasar Kahayan
Palangka Raya berupa kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 100
orang diperoleh hasil bahwa 85 responden mengenalnya dengan
sebutan kunyit putih 90 mengetahui manfaat kunyit putih sebagai obat
tradisional 60 informasi tersebut didapatkan secara turun-menurun 40
sebagai minuman yang menyehatkan tubuh 25 menggunakannya
sebagai obat mual atau muntah dan 5 sebagai obat diare 90
menggunakan bagian rimpang 80 membelinya dipasar 80
mengelolanya dengan cara direbus kemudian airnya diminum
Berdasarkan penjelasan diatas menyebabkan peneliti tertarik untuk
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Lampiran 5 Skema Persiapan Larutan dengan Berbagai Konsentrasi 45
Lampiran 6 Skema Penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) 46
Lampiran 7 Skema Penentuan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 47
Lampiran 8 Kuesioner Studi Pendahuluan 48
Lampiran 9 Hasil Studi Pendahuluan 51
Lampiran 10 Surat Keterangan Determinasi Tumbuhan 57
Lampiran 11 Jadwal Penelitian 58
Lampiran 12 Rincian Biaya 59
Lampiran 13 Lembar Konsultasi 60
viii
72
DAFTAR SINGKATAN
CDC = Center of Diseases Control
KBM = Kadar Bunuh Minimum
KHM = Kadar Hambat Minimum
MBC = Minimum Bactericidal Concentration
MHC = Major Histocompability Complex
MIC = Minimum Inhibitory Concentration
NAP = Nutrient Agar Plate
PMN = Polimorfonuclear
SPSS 210 for Windows = Statistical Product and Service Solution 210 for
Windows
LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
ix
73
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Saponin dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
menyebabkan sel bakteri lisis Senyawa saponin termasuk senyawa
polifenol yang mana senyawa ini menghambat bakteri dengan cara
merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 60 protein
dan 40 lipid yang umumnya berupa fosfolipid Senyawa saponin
merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bocornya metabolit
yang menginaktifkan sistem enzim bakteri Kerusakan pada membran
sitoplasma dapat mencegah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi
yang diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan
mengalami hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian
Tanin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan enzim
dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel Tanin juga
memiliki target polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel
menjadi kurang sempurna Hal ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis
karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati
Minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada
umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri
melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen
Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol
dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami
peruraian diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein Pada
kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel
membran mengalami lisis
34 Hipotesis
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
27
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Lampiran 5 Skema Persiapan Larutan dengan Berbagai Konsentrasi 45
Lampiran 6 Skema Penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) 46
Lampiran 7 Skema Penentuan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 47
Lampiran 8 Kuesioner Studi Pendahuluan 48
Lampiran 9 Hasil Studi Pendahuluan 51
Lampiran 10 Surat Keterangan Determinasi Tumbuhan 57
Lampiran 11 Jadwal Penelitian 58
Lampiran 12 Rincian Biaya 59
Lampiran 13 Lembar Konsultasi 60
viii
72
DAFTAR SINGKATAN
CDC = Center of Diseases Control
KBM = Kadar Bunuh Minimum
KHM = Kadar Hambat Minimum
MBC = Minimum Bactericidal Concentration
MHC = Major Histocompability Complex
MIC = Minimum Inhibitory Concentration
NAP = Nutrient Agar Plate
PMN = Polimorfonuclear
SPSS 210 for Windows = Statistical Product and Service Solution 210 for
Windows
LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
ix
73
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Uji antibakteri
yang dilakukan secara in vitro dengan menggunakan tes dilusi Metode
dilusi ada dua tahap yaitu tahap pengujian dengan membuat seri
28
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Lampiran 5 Skema Persiapan Larutan dengan Berbagai Konsentrasi 45
Lampiran 6 Skema Penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) 46
Lampiran 7 Skema Penentuan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 47
Lampiran 8 Kuesioner Studi Pendahuluan 48
Lampiran 9 Hasil Studi Pendahuluan 51
Lampiran 10 Surat Keterangan Determinasi Tumbuhan 57
Lampiran 11 Jadwal Penelitian 58
Lampiran 12 Rincian Biaya 59
Lampiran 13 Lembar Konsultasi 60
viii
72
DAFTAR SINGKATAN
CDC = Center of Diseases Control
KBM = Kadar Bunuh Minimum
KHM = Kadar Hambat Minimum
MBC = Minimum Bactericidal Concentration
MHC = Major Histocompability Complex
MIC = Minimum Inhibitory Concentration
NAP = Nutrient Agar Plate
PMN = Polimorfonuclear
SPSS 210 for Windows = Statistical Product and Service Solution 210 for
Windows
LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
ix
73
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
pengenceran untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) dan
dilanjutkan dengan penggoresan media nutrien agar padat untuk mengetahui
KBM (Kadar Bunuh Minimum)
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang
didapatkan dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah
43 Estimasi Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Federer
(n-1) x (t-1) ge 15
(n-1) x (6-1) ge 15
(n-1) x 5 ge 15
5n ndash 5 ge 15
5n ge 15 + 5
5n ge 20
n ge 4
Keterangan
t = jumlah perlakuan
n = jumlah pengulangan
Pada penelitian ini dilakukan jumlah pengulangan sebanyak 4 kali
dengan jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung Sehingga diperlukan 24
tabung reaksi
44 Kriteria Pemilihan
441 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae
yang tumbuh pada bahan coba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
442 Kriteria Eksklusi
29
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Lampiran 5 Skema Persiapan Larutan dengan Berbagai Konsentrasi 45
Lampiran 6 Skema Penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) 46
Lampiran 7 Skema Penentuan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 47
Lampiran 8 Kuesioner Studi Pendahuluan 48
Lampiran 9 Hasil Studi Pendahuluan 51
Lampiran 10 Surat Keterangan Determinasi Tumbuhan 57
Lampiran 11 Jadwal Penelitian 58
Lampiran 12 Rincian Biaya 59
Lampiran 13 Lembar Konsultasi 60
viii
72
DAFTAR SINGKATAN
CDC = Center of Diseases Control
KBM = Kadar Bunuh Minimum
KHM = Kadar Hambat Minimum
MBC = Minimum Bactericidal Concentration
MHC = Major Histocompability Complex
MIC = Minimum Inhibitory Concentration
NAP = Nutrient Agar Plate
PMN = Polimorfonuclear
SPSS 210 for Windows = Statistical Product and Service Solution 210 for
Windows
LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
ix
73
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi
mikroba lain pada bahan coba
45 Variabel Penelitian
1 Variabel Bebas Ekstrak rimpang etanol kunyit putih (Kaempferia
rotunda L)
2 Variabel Terikat Pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae
46 Definisi Operasional
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala
1
2
Ektrak etanol rimpang Kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
Pertumbuhan bakteri Shigella
Ekstrak etanol rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) merupakan sediaan padat yang diperoleh dari mengekstrasi zat aktif rimpang kunyit putih dengan menggunakan pelarut etanol 96 dengan metode maserasi
Merupakan pertumbuhan bakteri Shigella
Neraca analitik untuk menilai berat ekstrak kunyit putih
Jangka sorong
Ditimbang (gram)
Serial tabung dengan
Ordinal
Nominal
30
dysentriae dysentriae yang terjadi setelah diberi perlakuan
konsentrasi ekstrak rimpang kunyit putih yang berbeda
47 Alat dan Bahan
471 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini pisau blender kain
hitam wadah pengering timbangan analitik wadah untuk rendaman
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
evaporator rotary tabung reaksi pipet ukur ose dan colony counter
472 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) biakan murni Shigella
dysentriae etanol 96 barium chlorida 1175 dan H2SO4 1 larutan
NaCl 09 medium cair nutrient broth dan medium padat NAP
48 Prosedur Penelitian
Determinasi tanaman di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi ndash LIPI Bogor
Rimpang Kunyit Putih (Koempferia rotunda Linn) yang ditimbang sebanyak 5 kg diiris tipis Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari
Kemudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 60 mesh kemudian ditimbang
Shigella dysentriae
31
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Lampiran 5 Skema Persiapan Larutan dengan Berbagai Konsentrasi 45
Lampiran 6 Skema Penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) 46
Lampiran 7 Skema Penentuan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 47
Lampiran 8 Kuesioner Studi Pendahuluan 48
Lampiran 9 Hasil Studi Pendahuluan 51
Lampiran 10 Surat Keterangan Determinasi Tumbuhan 57
Lampiran 11 Jadwal Penelitian 58
Lampiran 12 Rincian Biaya 59
Lampiran 13 Lembar Konsultasi 60
viii
72
DAFTAR SINGKATAN
CDC = Center of Diseases Control
KBM = Kadar Bunuh Minimum
KHM = Kadar Hambat Minimum
MBC = Minimum Bactericidal Concentration
MHC = Major Histocompability Complex
MIC = Minimum Inhibitory Concentration
NAP = Nutrient Agar Plate
PMN = Polimorfonuclear
SPSS 210 for Windows = Statistical Product and Service Solution 210 for
Windows
LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
ix
73
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel
Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan
dengan ciri-ciri morfologi secara makroskopis rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L) terhadap kepustakaan Identifikasideterminasi
sampel dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih
(Kaempferia rotunda L)yang diperoleh dari daerah Kalampangan
Palangka Raya pada bulan Februari 2015 sebanyak 5 kg
Penyiapan bahan diawali dengan menimbang terlebih dahulu berat
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) lalu dibersihkan dari sisa-
sisa tanah dan kotoran kemudian dicuci dengan air bersih Rimpang kunyit
Serbuk dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi oleh aluminium foil dan dimaserasi dengan cara direndam pelarut etanol 96 sebanyak 3 kali 24 jam dengan beberapa kali pengadukan
Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih (Koempferia rotunda Linn)
Ditumbuhkan pada nutrient broth cair
Pembuatan suspensi bakteriDilusi tabung
Konsentrasi ekstrak 100
Konsentrasi ekstrak80
Konsentrasi ekstrak40
Konsentrasi ekstrak
20
Kontrol Negatif
Diinkubasi 24 jam pada suhu 370 C kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh (menentukan
KBM)
Dilakukan penggoresan pada media agar padat Nutrient Agar Plate (NAP) yang dimulai dari tabung yang jernih
Kontrol ekstrak
60
32
putih (Kaempferia rotunda L) yang sudah bersih kemudian diiris dengan
potongan yang tipis sekitar 3mm-4mm kemudian dikeringkan dibawah
sinar matahari secara langsung Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan serbuk menurunkan kadar air sehingga tidak ditumbuhi jamur
dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama Reaksi enzimatis serta perubahan kimiawi juga
dapat diminimalkan sehingga senyawa aktif yang terkandung dalam
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak hilang terurai
Setelah kering rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
kemudian diblender lalu diayak untuk memisahkan bagian yang masih
kasar setelah itu ditimbang sebanyak yang diperlukan Serbuk rimpang
kering akan digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode
maserasi
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih
Simplisia serbuk rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang
dihasilkan siap untuk dimaserasi Maserasi dilakukan dengan merendam
simplisia ke dalam pelarut etanol 96 sampai terendam seluruhnya
selama plusmn 24 jam dengan beberapa kali pengadukan kemudian disaring
dengan kertas penyaring Residu kembali dimaserasi lagi dengan cara yang
sama sampai 3 kali pengulangan Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang
dihasilkan ditampung menjadi satu dan diuapkan untuk memisahkan
pelarutnya Penguapan dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai pelarut habis karena menguap sehingga didapatkan ekstrak kental
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) dan kemudian ditimbang di
neraca analitik
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif
33
Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang
senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak Identifikasi
dilakukan secara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik
untuk setiap golongan senyawa Pada umumnya penapisan fitokimia
ekstrak meliputi identifikasi senyawa golongan alkaloid flavonoid tanin
saponin dan glikosida Pada penelitian ini penapisan fitokimia ekstrak
meliputi identifikasi senyawa kurkuminoid saponin tanin dan minyak
atsiri
485 Sterilisasi Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian seperti disterilkan dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121ordmC selama 15 menit agar bebas dari
bakteri sehingga menghindari adanya kontaminasi
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji
Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan
pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae Suspensi uji awal dibuat setara
dengan kekeruhan 05 Mc Farland (kekeruhan campuran Barium Chlorida
1175 dan H2SO4 1 ) atau sebanding dengan jumlah bakteri 15x 108
bakteriml Koloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 30 ml
larutan NaCl 09 sampai konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi
05 Mc Farland Jika kekeruhan biakan bakteri masih belum sama pada
suspensi dapat diberi tambahan bakteri
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi
Pertama kali yang dilakukan adalah membuat larutan induk dengan
memasukkan 5 gram ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda
L) ke dalam tabung kemudian menambahkan 50 ml aquades Sehingga
didapatkan larutan konsentrasi 100 Kemudian dilakukan pengenceran
dengan konsentrasi 80 60 40 dan 20
Uraian pengenceran konsentrasi ekstrak sebagai berikut
1 Konsentrasi ekstrak 80 = 8 ml larutan induk + 2 ml aquades
2 Konsentrasi ekstrak 60 = 6 ml larutan induk + 4 ml aquades
3 Konsentrasi ekstrak 40 = 4 ml larutan induk + 6 ml aquades
34
4 Konsentrasi ekstrak 20 = 2 ml larutan induk + 8 ml aquades
Dengan kontrol negatif adalah aquades sebanyak 10 ml
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dengan Metode Dilusi
Cair
Setelah dilakukan pengenceran secara serial pada setiap tabung
tersebut akan ditambah suspensi bakteri dengan volume yang sama yakni 1
ml dan amati kekeruhan yang terjadi pada tabung Masing-masing tabung
bahan coba yang telah diberi label Selanjutnya tabung tersebut diinkubasi
pada suhu 37 ordm C selama 24 jam pada inkubator Setelah 24 jam masing-
masing tabung diamati kekeruhan yang terjadi dengan membandingkan
tabung-tabung tersebut dengan kontrol Konsentrasi terendah dari larutan
sampel yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ditentukan sebagai
Kadar Hambat Minimum (KHM) Konsentrasi terendah pada tabung yang
tampak jernih merupakan KHM dari bahan uji
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KBM dilakukan untuk menentukan daya bakterisidal dari ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) Untuk penentuan KBM
tabung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose
kemudian dilakukan streaking (penggoresan) pada Nutrient Agar Plate
(NAP) Setelah itu diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Setelah
18-24 jam dilakukan pengamatan pada masing-masing kosentrasi dengan
menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter KBM
ditentukan dari tidak adanya jumlah bakteri yang tumbuh pada NAP atau
jumlah bakteri tersebut lt 01 Orignal Inoculum (OI) Apabila pada
nutrien agar padat teramati adanya pertumbuhan bakteri berarti ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) tidak bersifat bakterisidal
namun apabila tidak ada pertumbuhan bakteri berarti bersifat bakterisidal
4810 Perlakuan Limbah Penelitian
35
Setelah penelitian selesai dan didapatkan hasilnya semua bahan
dalam penelitian ini akan mendapatkan perlakuan sesuai prosedur etik
yang berlaku Bakteri coba yaitu Shigella dysentriae akan dibunuh dengan
menggunakan autoclave pada suhu 121degC selama kurang lebih 15 menit
Limbah kering yang digunakan pada penelitian akan dibakar dan limbah
basah akan dikubur
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data
491 Pengolahan Data
1 Editing
Ketika hasil penelitian sudah didapat editing langsung dilakukan untuk
melakukan pengecekan ulang terhadap hasil penelitian
2 Entry
Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar
kerja di komputer dengan menggunakan software komputer SPSS 210 for
windows untuk dianalisis
3 Cleaning
Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang (missing) dan analisa
data awal dengan mulai menggolongkan mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan
serta pemeriksaan
492 Analisis Data
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program
SPSS yang meliputi
1 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk tiap variabel penelitian baik
variabel dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi uji
Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi data dan uji Levenersquos untuk
homogenitas data Penyajian analisis univariat akan ditampilkan dalam
bentuk tabel dan grafik
36
2 Analisa Bivariat
Uji statistik yang dilakukan adalah uji Anova one way dengan
software SPSS 210 for windows
410 Waktu dan Tempat Penelitian
4101 Waktu penelitian
a Jangka waktu 6 bulan
b Alur waktu Desember 2014 ndash Mei 2015
4102 Tempat penelitian
Pembuatan ekstrak etanol kunyit putih dilakukan di laboratorium
Biologi UNPAR sedangkan penentuan KHM dan KBM dilaksanakan di
Laboratorium Biologi STAINIAIN Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
1 Dewi IK Joharman Budiarti LY Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol
Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Terhadap Pertumbuhan Shigella dysentriae In Vitro Banjarmasin FK
Universitas Lambung Mangkurat 2013
2 Prihantoro T Indra R Sumarno Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica Granatum) Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro Malang
FK Universitas Brawijaya 2006
3 Wirawan MT Karakteristik Diare Berdarah Pada Balita di Instalasi Anak
RSUP Dr Sardjito Tahun 2008-2012 Yogyakarta UGM 2013
37
4 Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia Tahun 2007
Jakrta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia
2008
5 Syarsquoroni A Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Jakarta Interna
Publishing 2009
6 Direktorat Jendral Pengawasan obat dan Makanan Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2000
7 Dewoto HR Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmako Vol 57 Jakarta FKUI 2007
8 Qomarya RI Farmakologi Khasiat Kunci Pepet (Kaemferia rotunda)
Sumatera Selatan Universitas Sriwijaya 2012
9 Warnaini C Uji Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica val) Sebagai
Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp dan Shigella
dysentriae Secara In Vitro
10 Gerald Diseases Caused By Gram-Negative Enteric Bacilli in Harrison
Principal of Internal Medicine 15th Edition USA McGraw Hill Company
Inc 1996
11 Pazhani GP Swapan KN Anil KS et al Molecular Characterization of
Multidrug-resistant Shigella species isolated from epidemic and endemic
cases of shigellosis in India Journal of Medical Microbiology 2008 Vol57
856-863
12 Ritonga Neta I Entobotano Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Using di
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Malang Fakultas Sains dan
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
5 April-Mei Penyusunan hasil penelitian dan pembuatan skripsi
ATKFotocoyPenjilidanTransportasiBiaya lainTotal
Rp 300000Rp 300000Rp 300000Rp 50000Rp 50000Rp 1000000
6 Mei Seminar hasil KonsumsiTransportasiBiaya lainTotal
Rp 400000Rp 50000Rp 50000Rp 500000
7 Dana tak terduga Rp 500000
Total Keseluruhan Rp 6298000
58
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Lampiran 5 Skema Persiapan Larutan dengan Berbagai Konsentrasi 45
Lampiran 6 Skema Penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) 46
Lampiran 7 Skema Penentuan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 47
Lampiran 8 Kuesioner Studi Pendahuluan 48
Lampiran 9 Hasil Studi Pendahuluan 51
Lampiran 10 Surat Keterangan Determinasi Tumbuhan 57
Lampiran 11 Jadwal Penelitian 58
Lampiran 12 Rincian Biaya 59
Lampiran 13 Lembar Konsultasi 60
viii
72
DAFTAR SINGKATAN
CDC = Center of Diseases Control
KBM = Kadar Bunuh Minimum
KHM = Kadar Hambat Minimum
MBC = Minimum Bactericidal Concentration
MHC = Major Histocompability Complex
MIC = Minimum Inhibitory Concentration
NAP = Nutrient Agar Plate
PMN = Polimorfonuclear
SPSS 210 for Windows = Statistical Product and Service Solution 210 for
Windows
LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
ix
73
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
LAMPIRAN Lembar Konsultasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I dr Donna Novina Kahanjak MBiomed
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Senin 16-02-2015
- Penghilangan beberapa paragraf yang tidak penting pada bab 1
- Perubahan pada rumusan masalah
- Perbaikan kalimat pada tujuan umum penelitian
- Perubahan pada tujuan khusus
- Perubahan pada manfaat penelitian menjadi hanya satu bagian saja Tidak terbagi menjadi beberapa bagian
59
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Lampiran 5 Skema Persiapan Larutan dengan Berbagai Konsentrasi 45
Lampiran 6 Skema Penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) 46
Lampiran 7 Skema Penentuan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 47
Lampiran 8 Kuesioner Studi Pendahuluan 48
Lampiran 9 Hasil Studi Pendahuluan 51
Lampiran 10 Surat Keterangan Determinasi Tumbuhan 57
Lampiran 11 Jadwal Penelitian 58
Lampiran 12 Rincian Biaya 59
Lampiran 13 Lembar Konsultasi 60
viii
72
DAFTAR SINGKATAN
CDC = Center of Diseases Control
KBM = Kadar Bunuh Minimum
KHM = Kadar Hambat Minimum
MBC = Minimum Bactericidal Concentration
MHC = Major Histocompability Complex
MIC = Minimum Inhibitory Concentration
NAP = Nutrient Agar Plate
PMN = Polimorfonuclear
SPSS 210 for Windows = Statistical Product and Service Solution 210 for
Windows
LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
ix
73
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
- Pada taksonomi bakteri Shigella dysentriae tidak perlu menggunakan table
- Pada paragraf morfologi bakteri ditambahkan keterangan gambar dan tabel Seperti penambahan gambar 21 atau tabel 21
- Tidak perlu di bold atau ditebalkan pada tulisan penyabaran materi
- Perbaikan pada tulisan mucus tenesmus Centers for Disease Control (CDC) Sflexneri Sdysentriae agar menggunakan tulisan miring
- Perbaikan pada tulisan kolon
- Perbaikan pada tulisan persen HUS mikro liter Palangka Raya
- Pada klasifikasi kunyit putih tidak perlu menggunakan tabel
- Perbaikan pada kalimat seperti antibiotic yang harus disambung
2 Selasa 17-2-2015
- Tulisan in vitro dicetak miring
- Tulisan nama penelitian yang dilakukan lebih dari satu cukup tulis satu nama saja dan ditambahkan dibelakangnya dkk
- Penghapusan paragraf dari bagian manfaat penelitian
60
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Lampiran 5 Skema Persiapan Larutan dengan Berbagai Konsentrasi 45
Lampiran 6 Skema Penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) 46
Lampiran 7 Skema Penentuan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 47
Lampiran 8 Kuesioner Studi Pendahuluan 48
Lampiran 9 Hasil Studi Pendahuluan 51
Lampiran 10 Surat Keterangan Determinasi Tumbuhan 57
Lampiran 11 Jadwal Penelitian 58
Lampiran 12 Rincian Biaya 59
Lampiran 13 Lembar Konsultasi 60
viii
72
DAFTAR SINGKATAN
CDC = Center of Diseases Control
KBM = Kadar Bunuh Minimum
KHM = Kadar Hambat Minimum
MBC = Minimum Bactericidal Concentration
MHC = Major Histocompability Complex
MIC = Minimum Inhibitory Concentration
NAP = Nutrient Agar Plate
PMN = Polimorfonuclear
SPSS 210 for Windows = Statistical Product and Service Solution 210 for
Windows
LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
ix
73
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
- Penambahan spasi pada kata 2 mm
- Penggunaan huruf besar pada kata tabel
- Penjelasan tentang ShET1 dan ShET2
- Penulisan huruf besar pada kata Palangka Raya
- Penggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya
3 Selasa 24-02-2015
- Perbaikan pada paragraf penelitian relevan di bagian bab 1
- Penghilangan beberapa kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang
- Mencari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi dari disentri basiler
- Mencari gambar bentuk Shigella dysentriae menyerang bagian ileum dan sel epitel mukosa kolon
- Penambahan kolom pada bagian konsentrasi 80
- Pelajari lebih dalam tentang bagaimana pengambilan konsentrasi larutan
4 Kamis 26-02-2015
- Pelajari lebih dalam tentang invasi bakteri Shigella dysentriae pada daerah kolon
- Pelajari lebih dalam tentang penggunaan rumus Federer dalam besar sampel dan pengambilan berbagai
61
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Lampiran 5 Skema Persiapan Larutan dengan Berbagai Konsentrasi 45
Lampiran 6 Skema Penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) 46
Lampiran 7 Skema Penentuan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 47
Lampiran 8 Kuesioner Studi Pendahuluan 48
Lampiran 9 Hasil Studi Pendahuluan 51
Lampiran 10 Surat Keterangan Determinasi Tumbuhan 57
Lampiran 11 Jadwal Penelitian 58
Lampiran 12 Rincian Biaya 59
Lampiran 13 Lembar Konsultasi 60
viii
72
DAFTAR SINGKATAN
CDC = Center of Diseases Control
KBM = Kadar Bunuh Minimum
KHM = Kadar Hambat Minimum
MBC = Minimum Bactericidal Concentration
MHC = Major Histocompability Complex
MIC = Minimum Inhibitory Concentration
NAP = Nutrient Agar Plate
PMN = Polimorfonuclear
SPSS 210 for Windows = Statistical Product and Service Solution 210 for
Windows
LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
ix
73
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
konsentrasi- Tambahkan uji
fitokimia rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) yang diambil dari daerah Kalimantan Tengah karena memiliki beberapa perbedaan faktor dari daerah Jawa dan daerah lainnya seperti unsur hara tanah
- Pelajari lebih dalam tentang senyawa-senyawa dari ekstrak rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L)
62
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Lampiran 5 Skema Persiapan Larutan dengan Berbagai Konsentrasi 45
Lampiran 6 Skema Penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) 46
Lampiran 7 Skema Penentuan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 47
Lampiran 8 Kuesioner Studi Pendahuluan 48
Lampiran 9 Hasil Studi Pendahuluan 51
Lampiran 10 Surat Keterangan Determinasi Tumbuhan 57
Lampiran 11 Jadwal Penelitian 58
Lampiran 12 Rincian Biaya 59
Lampiran 13 Lembar Konsultasi 60
viii
72
DAFTAR SINGKATAN
CDC = Center of Diseases Control
KBM = Kadar Bunuh Minimum
KHM = Kadar Hambat Minimum
MBC = Minimum Bactericidal Concentration
MHC = Major Histocompability Complex
MIC = Minimum Inhibitory Concentration
NAP = Nutrient Agar Plate
PMN = Polimorfonuclear
SPSS 210 for Windows = Statistical Product and Service Solution 210 for
Windows
LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
ix
73
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KAMPUS UNPAR JALAN H TIMANG TELP (0536) 3229467
PALANGKA RAYA FAX
(0536)3229467
KALIMANTAN TENGAH
Lembar Konsultasi
Nama Faridah
NIM FAA 111 0002
Judul Penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro
Pembimbing I Elsa Trinovita S Farm Apt
No HariTanggal Materi Saran ParafPembimbing
1 Kamis 12-02-2015
- Pada bagian judul menggunakan tulisan Bold dan ukuran tulisan 14
- Pada logo Universitas Palangka Raya menggunakan ukuran diameter 4cm
- Pada latar belakang susunan dimulai dari tentang prevalensi penyakit disentri basiler bakteri Shigella dysentriae rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L) metode yang
63
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Lampiran 5 Skema Persiapan Larutan dengan Berbagai Konsentrasi 45
Lampiran 6 Skema Penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) 46
Lampiran 7 Skema Penentuan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 47
Lampiran 8 Kuesioner Studi Pendahuluan 48
Lampiran 9 Hasil Studi Pendahuluan 51
Lampiran 10 Surat Keterangan Determinasi Tumbuhan 57
Lampiran 11 Jadwal Penelitian 58
Lampiran 12 Rincian Biaya 59
Lampiran 13 Lembar Konsultasi 60
viii
72
DAFTAR SINGKATAN
CDC = Center of Diseases Control
KBM = Kadar Bunuh Minimum
KHM = Kadar Hambat Minimum
MBC = Minimum Bactericidal Concentration
MHC = Major Histocompability Complex
MIC = Minimum Inhibitory Concentration
NAP = Nutrient Agar Plate
PMN = Polimorfonuclear
SPSS 210 for Windows = Statistical Product and Service Solution 210 for
Windows
LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
ix
73
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
digunakan2 Jumat
13-2-2015- Pada bagian judul
menggunakan spasi 1- Pada lembar
pengesahan menggunakan spasi 1
- Perbaikan susunan paragraph pada latar belakang
- Penghilangan beberapa paragraph pada laytar belakang
- Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan khusus
- Manfaat penelitian mengikuti standar penulisan proposal penelitian yang terbaru
- Perbaikan susunan pada urutan halaman judul bagian Universitas Palangka Raya
- Pada table hanya gunakan 3 garis saja
3 Senin 16-02-2015
- Pada halaman judul bagian tulisan proposal penelitian diberi enter 1 kali
- Perbaikan kalimat pada tujuan khusus
- Pada bab 2 tulisan tidak perlu cetak tebal untuk bukan sub bagian
- Pada metode ekstrak cukup masukkan hanya yang digunakan seperti maserasi saja
- Perbaikan pada kerangka teori dan kerangka konsep
4 Selasa 17-02-2015
- Gunakan huruf kecil pada dalam paragraph
64
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42
Lampiran 5 Skema Persiapan Larutan dengan Berbagai Konsentrasi 45
Lampiran 6 Skema Penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) 46
Lampiran 7 Skema Penentuan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 47
Lampiran 8 Kuesioner Studi Pendahuluan 48
Lampiran 9 Hasil Studi Pendahuluan 51
Lampiran 10 Surat Keterangan Determinasi Tumbuhan 57
Lampiran 11 Jadwal Penelitian 58
Lampiran 12 Rincian Biaya 59
Lampiran 13 Lembar Konsultasi 60
viii
72
DAFTAR SINGKATAN
CDC = Center of Diseases Control
KBM = Kadar Bunuh Minimum
KHM = Kadar Hambat Minimum
MBC = Minimum Bactericidal Concentration
MHC = Major Histocompability Complex
MIC = Minimum Inhibitory Concentration
NAP = Nutrient Agar Plate
PMN = Polimorfonuclear
SPSS 210 for Windows = Statistical Product and Service Solution 210 for
Windows
LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
ix
73
41 Jenis dan Rancangan Penelitian
- Pada kerangka teori dan kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times new roman dan ukuran yang sama dalam bagiannya
- Tambahan penjelasan kerangka konsep
5 Selasa 24-02-2015
- Tambahkan jarak1 kali antara bagian yang tidak bersangkutan seperti 33 dengan 34
- Pada tulisan bukan sub bab tidak perlu di cetak tebal
- Pada tulisan gambar 24 tidak perlu ditambahkan titik dua
- Pada bab 4 untuk waktu dan tempat penelitian diletakkan di paling belakang dari bagian bab 4
- Pada prosedur penelitian dihilangkan beberapa kalimat seperti tidak usah dibuat tulisan dengan ditutupi kain hitam pada rimpang karena bagian rimpang tidak mudah rapuh seperti daun
- Perbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia
- Tambahkan pengukuran yang digunakan pada ekstrak kental
- Pada bagian awal daftar pustaka halaman diletakkan dibawah
65
6 Kamis 26-02-2015
- Perbaikan penamaan pada nama latin bunga batang dan rimpang
- Perbaikan jenis tulisan yang digunakan pada kerangka teori
- Cari lebih detail tentang ukuran yang digunakan pada pengirisan simplisia
- Pada lampiran bagian awal halaman judul berada dibawah
- Pada kalimat didapatkan ekstrak kental diubah menjadi diperoleh ekstrak kental
66
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 3
131 Tujuan Umum 3
132 Tujuan Khusus 3
14 Manfaat Penelitian 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
21 Bakteri Shigella dysentriae 4
211 Taksonomi Bakteri Shigella dysenteriae 4
212 Morfologi amp Sifat Biakan 5
213 Struktur Antigen 6
214 Faktor-faktor Patogenitas 7
22 Disentri 8
221 Epidemiologi 8
222 Etiologi 9
223 Patogenesis dan Patofisiologi 9
224 Gejala Klinis 10
23 Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
231 Gejala Klinis 12
232 Klasifikasi Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
233 Karakteristik Kunyit Putih (Kaempferia rotunda L) 12
iii
67
234 Kandungan Kimia Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 14
235 Efek Farmakologis Kunyit Putih (Kaempferia
rotunda L) 18
24 Teknologi Ekstraksi 20
241 Simplisia 20
242 Ekstraksi 20
243 Pelarut dalam Proses Ekstraksi 21
244 Maserasi 22
25 Uji Antibakteri 22
251 Metode Dilusi 23
BAB 3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 24
31 Landasan Teori 24
32 Kerangka Teori 25
33 Kerangka Konsep 26
331 Penjelasan Kerangka Konsep 27
34 Hipotesis 28
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 29
41 Jenis dan Rancangan Penelitian 29
42 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 29
43 Estimasi Besar Sampel 29
44 Kriteria Pemilihan 30
441 Kriteria Inklusi 30
442 Kriteria Eksklusi 30
45 Variabel Penelitian 30
46 Definisi Operasional 31
47 Alat dan Bahan 31
471 Alat 31
472 Bahan Penelitian 31
48 Prosedur Penelitian 32
481 IdentifikasiDeterminasi Sampel 33
iv
68
482 Preparasi Sampel dan Pembuatan Simplisia 33
483 Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 34
484 Skrining Fitokimia Ekstrak Secara Kualitatif 34
485 Sterilisasi Peralatan 34
486 Pembuatan Suspensi Bakteri Uji 34
487 Persiapan larutan dengan Berbagai Konsentrasi 35
488 Menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
dengan Metode Dilusi Cair 35
489 Menentukan Kadar Bunuh Minimum (KBM) 36
4810 Perlakuan Limbah Penelitian 36
49 Metode Pengolahan dan Analisis Data 36
491 Pengolahan Data 36
492 Analisis Data 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Morfologi Shigella dysenteriae 6
Gambar 22 Daun Kunyit Putih (Kaempferia folia) 13
Gambar 23 Bunga Kunyit Putih (Kaempferia flos) 13
Gambar 24 Rimpang Kunyit Putih (Kaempferia rhizoma) 14
Gambar 25 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid 16
Gambar 31 Skema Kerangka Teori 25
Gambar 32 Skema Kerangka Konsep 26
vi
70
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Spesies Shigella yang patogen 6
Tabel 41 Tabel Definisi Operasional 29
vii
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skema Pembuatan Serbuk Simplisia 41
Lampiran 2 Skema Pembuatan Ekstraksi Rimpang Kunyit Putih 42