BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. FUNGSI MASJID 1. Pengertian Fungsi utama masjid adalah tempat sujud kepada Allah Swt, tempat salat, dan tempat beribadah kepada-Nya, lima kali sehari semalam umat Islam dianjurkan mengunjungi masjid guna melaksanakan salat berjamaah. Masjid juga merupakan tempat yang paling banyak dikumandangkan nama Allah melalui adzan, qamat, tasbih, tahmid, tahlil, istigfar, dan ucapan lain yang dianjurkan dibaca di masjid sebagai bagian dari lafal yang berkaitan dengan pengagungan Asma Allah, ada 8 tentang fungsi masjid yaitu, merupakan tempat kaum muslimin beribadat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, masjid adalah tempat kaum muslimin beritikaf, membersihkan diri, menggembleng batin untuk membina kesadaran dan mendapatkan pengalaman batin atau keagamaan sehingga selalu terpelihara keseimbangan jiwa dan raga serta keutuhan kepribadian, masjid adalah tempat bermusyawarah kaum muslimin untuk memecahkan persoalan-persoalan yang timbul dalam masyarakat, masjid adalah tempat kaum muslimin berkonsultasi, mengajukan kesulitan- kesulitan, meminta bantuan dan pertolongan, masjid adalah tempat membina keutuhan ikatan jamaah dan kegotong-royongan di dalam mewujudkan kesejahteraan bersama, masjid dengan majelis talimnya 29 Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017
48
Embed
BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
29
BAB II
MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO
A. FUNGSI MASJID
1. Pengertian
Fungsi utama masjid adalah tempat sujud kepada Allah Swt,
tempat salat, dan tempat beribadah kepada-Nya, lima kali sehari semalam
umat Islam dianjurkan mengunjungi masjid guna melaksanakan salat
berjamaah. Masjid juga merupakan tempat yang paling banyak
dikumandangkan nama Allah melalui adzan, qamat, tasbih, tahmid, tahlil,
istigfar, dan ucapan lain yang dianjurkan dibaca di masjid sebagai bagian
dari lafal yang berkaitan dengan pengagungan Asma Allah, ada 8 tentang
fungsi masjid yaitu, merupakan tempat kaum muslimin beribadat dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT, masjid adalah tempat kaum
muslimin beritikaf, membersihkan diri, menggembleng batin untuk
membina kesadaran dan mendapatkan pengalaman batin atau keagamaan
sehingga selalu terpelihara keseimbangan jiwa dan raga serta keutuhan
kepribadian, masjid adalah tempat bermusyawarah kaum muslimin untuk
memecahkan persoalan-persoalan yang timbul dalam masyarakat, masjid
adalah tempat kaum muslimin berkonsultasi, mengajukan kesulitan-
kesulitan, meminta bantuan dan pertolongan, masjid adalah tempat
membina keutuhan ikatan jamaah dan kegotong-royongan di dalam
mewujudkan kesejahteraan bersama, masjid dengan majelis talimnya
29
Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017
30
merupakan wahana untuk meningkatkan kecerdasan dan ilmu pengetahuan
muslimin, masjid adalah tempat pembinaan dan pengembangan kader-
kader pemimpin umat, masjid tempat mengumpulkan dana, menyimpan
dan membagikan.
Fungsi-fungsi tersebut telah diaktualisasikan dengan kegiatan
operasional sejalan dengan program pembangunan bagi umat Islam sendiri
seharusnya mengucapkan syukur bahwa dalam dekade akhir-akhir ini
masjid semakin tumbuh dan berkembang, baik dari segi jumlah maupun
keindahan arsitekturnya, hal ini menunjukkan adanya peningkatan
kehidupan ekonomi umat, peningkatan gairah, dan semaraknya kehidupan
beragama. Fenomena yang muncul, terutama di kota-kota besar,
memperlihatkan banyak masjid telah menunjukkan fungsinya sebagai
tempat ibadah, tempat pendidikan, dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya
(Ayub: 1996:7).
Membahas fungsi masjid tidak terlepas dari pengertian masjid itu
sendiri serta konteks tradisi Islam yang bersumber dari sejarah dan hadits
Nabi Muhammad Saw, yang masih dapat kita temui saat ini, dengan
pengertian tempat sujud, jelas fungsi masjid adalah tempat orang Islam
melakukan sujud. Secara umum fungsi masjid adalah sebagai tempat untuk
salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah
sehari-hari, salat jumat, salat jenazah dan berbagai macam salat lainnya,
masjid juga berfungsi untuk tempat pendidikan agama inilah yang dikenal
dengan madrasah.
Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017
31
Pada bulan ramadhan fungsi masjid semakin terlihat jelas, pada
waktu siang dan malam, masjid diramaikan oleh berbagai kegiatan ibadah,
ada ibadah yang bersifat vertical yaitu menekan hubungan dengan Allah
Swt seperti : itikaf atau berdiam di masjid beberapa waktu. Nabi
Muhammad Saw biasanya itikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan,
beliau memperdalam pengetahuannya, membaca ayat Al Qur’an,
meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya sambil bermunajat
berharap agar mendapatkan Lailatul Qadar yaitu malam penuh berkah
sedangkan salat tarawih, salat sunnah yang dikerjakan pada malam hari di
bulan Ramadhan, lebih sering dilakukan sebelum sahur di rumah.
Aktifitas ibadah yang lain bersifat horizontal atau sosial (menekan
hubungan sesama manusia) dipusatkan di masjid pula, seperti pembayaran
zakat mal dan zakat fitrah. Zakat mal adalah pembayaran harta tertentu
seorang muslim setahun sekali apabila telah mencapai jumlah tertentu
sedangkan zakat fitrah adalah pembayaran harta dengan bahan makanan
pokok sebanyak 3,5 liter setahun sekali. Demikian juga halnya dengan
masjid Agung Baitussalam Purwokerto yang sampai saat ini difungsikan
sebagai tempat salat lima waktu secara berjamaah dan salat jumat.
Disamping itu, juga dimanfaatkan sebagai tempat pengajian, mengingat
bahwa fungsi masjid begitu penting, yaitu sebagai sarana penyaluran
tujuan kehidupan dan kematian hamba Allah dalam bentuk bahagia di
dunia dan bahagia di negeri akhirat, maka keberadaan bangunan masjid di
dunia merupakan suatu lembaga rahmat sebagai sentral kehidupan
Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017
32
masyarakat, lembaga masjid sebagai sumber inspiratif dan jalur
komunikasi dengan Allah Swt, memegang peranan penting dan
sebagai jalur hubungan dengan umat manusia sekitarnya. Oleh
karena itu, masjid melekat jalur hubungan dengan masyarakat, maka
dinamika dan berperannya fungsi masjid pada kurun waktu sekarang ini
tidak hanya cukup dikelola menurut adat kebiasaan yang berlaku secara
turun-temurun dalam bentuk kepemimpinan tunggal (individual leader),
melainkan haruslah jalur managemen masjid, terbuka dan kebersamaan,
hal ini adalah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan begitu
menakjubkan sehingga membawa perubahan di dalam berbagai segi
kehidupan masyarakat.
Masjid tempat melaksanakan salat lima waktu, salat jumat, salat
hari raya, salat tarawih atau witir, tempat berdoa, bertaubat, beritiqat,
kegiatan yang menyangkut hubungan manusia dengan Tuhannya, masjid
juga tempat membina kaum muslimin menegakkan kebenaran, sesuai
dengan ketentuan Allah Swt yang dibawa Rasul. Masjid juga bisa
digunakan sebagai tempat belajar mengajar ilmu pengetahuan, tempat
penyelesaian perkara dan pertikaian, penyelesaian soal-soal masyarakat
dan negara, tempat dewan memberi nasehat. Itulah garis-garis besar fungsi
masjid yang telah dikembangkan di zaman Rasulullah (kepemimpinan
tunggal dibawah bimbingan wahyu Allah), yang kemudian dilanjutkan
oleh para Sahabat dan Ulama Warisatul Ambiya memimpin masjid-masjid
dan menjalankan fungsi-fungsinya.
Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017
33
Di era modern sekarang ini, masjid sendiri harus dapat mengambil
fungsi dari peran yang penting dalam membangun umat Islam, masjid
tidak hanya berfungsi sebagai sarana ibadah tetapi dapat dijadikan sebagai
sarana dakwah dan pusat informasi Islam, pendidikan, pembinaan serta
kegiatan sosial yang lainnya. Kegiatan tersebut nantinya dapat menarik
perhatian bagi umat Islam untuk memakmurkan masjid serta menjadikan
masjid dalam memenuhi nilai spiritual atau kebutuhan rohaninya didalam
menghidupkan fungsi masjid secara maksimal.
Kecintaan umat terhadap masjid merupakan perwujudan dari nilai
keimanan kepada Allah Swt, karena sesungguhnya orang yang mampu
meramaikan masjid ialah orang yang memiliki jiwa keimanan yang kuat,
kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan generasi-generasi yang nantinya
mencintai masjid serta menjadikan masjid sebagai sarana yang nyaman
serta enak untuk melaksanakan ibadah. Pengurus masjid yang diberikan
amanah ialah orang yang rajin datang ke masjid serta rela berkorban untuk
memakmurkan masjid, untuk itu mereka harus bekerja secara bersungguh-
sungguh dan ikhlas karena Allah Swt dan jangan sampai pengurus masjid
hanya dijadikan sebagai sebuah kebanggaan apalagi sampai mengambil
keuntungan ekonomi.
Pengurus masjid sendiri harus dibekali dengan ilmu serta
keterampilan untuk mengurus dan mengelola masjid, banyak sekali potensi
masjid yang dapat dikembangkan seperti pendanaan, bantuan umat yang
berupa wakaf, sedekah dan infaq harus dapat digunakan dengan baik dan
terbuka, serta perencanaan yang matang sehingga dana tersebut nantinya
Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017
34
tidak sia-sia. Oleh karena itu dana yang sudah masuk tidak hanya untuk
pembangunan fisik semata tetapi untuk membangun jamaah dengan
berbagai kegiatan yang Islamiah, peran dari pihak pemerintah juga sangat
penting untuk menghidupkan fungsi masjid dalam membangun peradaban
umat, pemerintah sendiri sebaiknya perlu membuat program yang dapat
memotivasi masyarakat untuk memakmurkan masjid.
Disamping itu pemimpin atau pejabat pemerintah harus
memberikan teladan yang nyata bagi masyarakat dan bawahannya untuk
meramaikan masjid, jangan sampai nantinya masyarakat saja yang
meramaikan masjid tetapi pemimpinnya jarang beribadah ke masjid,
kehadiran pemerintah dalam memakmurkan masjid akan sangat
memberikan pengaruh besar bagi masyarakat, karena pemimpinnya
memberikan teladan yang baik bagi rakyatnya sebagaimana yang pernah
dilakukan Rasulullah Saw dalam masa kepemimpinannya (wawancara
dengan Mualimin, pada tanggal 10 Mei 2017).
Optimalisasi fungsi masjid sebagai pusat pembinaan umat, tidak
mungkin dapat dikelola oleh satu atau kelompok kecil orang saja
melainkan harus melibatkan semua orang di sekitarnya, sehingga Masjid
Agung Baitussalam Purwokerto dapat digunakan sebagai tempat ibadah
karena masjid merupakan tempat untuk melakukan sujud, maka fungsi
utamanya sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah salat, seperti yang
kita ketahui bahwa makna dari ibadah didalam Islam sangatlah luas yang
menyangkut berbagai segala aktifitas dan segala kehidupan yang ditujukan
Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017
35
untuk memperoleh ridha Allah Swt, maka fungsi masjid disamping sebagai
tempat untuk salat juga sebagai tempat ibadah.
Sebagai tempat menuntut ilmu, masjid sebagai tempat untuk
belajar mengajar, khususnya ilmu agama yang merupakan fardhu ain bagi
umat Islam. Disamping itu, Masjid Agung Baitussalam Purwokerto
membina dan membimbing para remaja (pengkaderan) supaya mereka
nantinya dapat menjadi muslim yang militant, sehingga pihak Masjid
Agung Baitussalam Purwokerto rencananya akan mengadakan pesantren
ramadhan yang nantinya akan diikuti kira-kira sebanyak 300 orang untuk
berbagai jenis kegiatan yang akan dilaksanakan pada bulan ramadhan,
kemudian kegiatan yang lain diantarannya, bidang kewanitaan sendiri
meliputi, kajian islami, forum silaturahmi FOSILABA (Forum Silaturahmi
Baitussalam), tes tensi, tes gula darah, selain itu Masjid Agung
Baitussalam Purwokerto bekerja sama dengan dompet dhuafa.
Sebagai tempat pembinaan jamaah, dengan adanya umat Islam
disekitarnya, masjid sangat berperan penting dalam mengkoordinir untuk
menyatukan potensi dalam kepemimpinan umat, selanjutnya umat yang
terkoordinir nantinya dapat dibina melalui keimanan, ketaqwaan,
keukhuwah islamiyah dan ukhuwah imaniyah nantinya dapat menjadikan
masjid sebagai basis umat Islam yang kokoh.
Sebagai pusat kaderisasi umat jamaah dan kepemimpinan umat,
masjid memerlukan aktivitas yang berjuang menegakan Islam secara
istiqomah. Pembinaan kader perlu dipersiapkan dan dipusatkan di masjid
Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017
36
sejak mereka masih kecil hingga dewasa, pusat kaderisasi yang ada di
Masjid Agung Baitussalam Purwokerto diantaranya, Taman Pendidikan
Al-Qur’an (TPQ), remaja masjid, dan takmir beserta kegiatan yang
lainnya.
Sebagai pusat pengembangan ekonomi umat, dari waktu ke waktu
peran masjid sendiri sangatlah luas dan meningkat, selain sebagai tempat
ibadah, masjid juga mempunyai fungsi sebagai tempat kegiatan sosial
umat, melalui zakat, infaq dan shadaqoh. Pada akhir dekade ini, dalam
memakmurkan masjid dan membantu perekonomian umat. Disamping itu,
sering kita lihat bahwa masjid merupakan sentral dari pelaksanaan BAZIS
(Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh) yang kemudian hasil daripada
BAZIS nantinya di distribusikan kepada pihak masyarakat yang berhak
dan masyarakat yang kurang mampu, tujuannya pun dari pendistribusian
tersebut tidak lain untuk membantu dan mengangkat perekonomian umat
(wawancara dengan Achmad Mulyono, pada tanggal 26 April 2017).
2. Managemen Pengelolaan Masjid
Pengelolaan atau idarah masjid disebut juga manajemen masjid,
pada garis besarnya dibagi menjadi dua bagian yaitu (1) Manajemen
Pembinaan Fisik Masjid (Physical Management) dan (2) Pembinaan
Fungsi Masjid (Functional Management).
Manajemen Pembinaan Fisik Masjid meliputi kepengurusan,
pembangunan dan pemeliharaan fisik masjid, pemeliharaan kebersihan dan
keanggunan masjid pengelolaan taman dan fasilitas-fasilitas yang tersedia,
Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017
37
pembinaan fungsi masjid adalah pendayagunaan peran masjid sebagai
pusat ibadah, dakwah dan peradaban Islam sebagaimana masjid yang
dicontohkan oleh Rasulullah Saw sebagai pusat ibadah mahdhah, masjid
disiapkan sedemikian rupa sehingga pelaksanaan ibadah itu seperti salat
lima waktu, salat jum'at dan salat-salat sunnah berjalan dengan baik sesuai
dengan ajaran Islam. Pengelolaan pelaksanaan zakat, ibadah puasa dan
ibadah haji diberikan bimbingan pelaksanaannya melalui masjid sebagai
pusat dakwah, masjid hendaknya memprakarsai kegiatan dakwah baik
secara tulisan, lisan, elektronik dan dakwah bil hal misalnya dengan
pembentukan lembaga dakwah. Untuk mengantisipasi perluasan kegiatan
masjid bisa dilakukan dengan membentuk lembaga-lembaga yang
bernaung di bawahnya.
Lembaga-lembaga itu berfungsi sebagai kepanjangan tangan dari
program yang telah ditetapkan. Mengenai jumlahnya disesuaikan dengan
kebutuhan yang berkembang di lingkungan masjid seperti lembaga haji
dan umrah, lembaga pembinaan muallaf, BMT (Baitul Mal wat Tamwil)
dan sebagainya. Kegiatan dan pengelolaan masjid memerlukan dana yang
besar, karena itu tidak cukup bila hanya mengandalkan hasil dari tromol
yang diadakan setiap jumat dan setiap pengajian. Masjid harus memiliki
sumber dana tetap dan bergengsi, misalnya mengembangkan usaha-usaha
tertentu dengan memanfaatkan pasar hal itu bisa dilakukan misalnya
dengan penyewaan gedung untuk resepsi pernikahan, seminar,
pelaksanaan kursus-kursus yang dibutuhkan di kalangan masyarakat, dan
Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017
38
melakukan kegiatan bisnis lainnya termasuk dalam rangka mengumpulkan
dana untuk kegiatan masjid adalah pembentukan BMT (Baitul Mal wat
Tamwil) lembaga haji dan umrah membuka mini market dan sebagainya.
Organisasi masjid dengan berbagai kebijaksanaannya termasuk masalah
keuangan yang harus dikelola secara transparan, sehingga para jama'ah
dapat mengikuti perkembangan masjidnya secara baik. Masjid yang
dirasakan sebagai milik bersama dan dirasakan manfaatnya secara
maksimal oleh para jama'ah akan mendapat dukungan yang kuat, baik dari
segi pembangunan maupun dana. (Ayub:1996: 50-55).
Kegiatan dan pengelolaan masjid memerlukan dana yang besar
karena itu tidak cukup bila hanya mengandalkan hasil dari tromol yang
diadakan setiap jumat dan setiap pengajian. Masjid harus memiliki sumber
dana tetap dan bergengsi, misalnya mengembangkan usaha-usaha tertentu
dengan memanfaatkan pasar. Hal itu bisa dilakukan misalnya dengan
penyewaan gedung untuk resepsi pernikahan, seminar, pelaksanaan
kursus-kursus yang dibutuhkan di kalangan masyarakat, dan melakukan
kegiatan bisnis lainnya termasuk dalam rangka mengumpulkan dana untuk
kegiatan masjid adalah pembentukan BMT (Baitul Mal wat Tamwil)
lembaga haji dan umrah, membuka mini market dan sebagainya.
Organisasi masjid dengan berbagai kebijaksanaannya termasuk masalah
keuangan yang harus dikelola secara transparan, sehingga para jamaah
dapat mengikuti perkembangan masjidnya secara baik. Masjid yang
dirasakan sebagai milik bersama dan dirasakan manfaatnya secara
Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017
39
maksimal oleh para jamaah akan mendapat dukungan yang kuat, baik dari
segi pembangunan maupun dana (Azziz S, Jumal Aplikasi llmu-ilmu
Agama, Vol. V, No. 2 Desember 2004:105-114).
Seputar eksistensi masjid dan aktifitas masyarakat umat Islam
khususnya di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto membangun lima
dasar kekuatan yaitu, kekuatan aqidah, kekuatan ekonomi, kekuatan
kecerdasan, kekuatan kepemimpinan, dan kekuatan fisik, dari kelima
kekuatan tersebut dijabarkan menjadi program-program kegiatan takmir
Masjid Agung Baitussalam Purwokerto. program ini bertujuan untuk
membangun secara bersama-sama menjadi satu kesatuan yang padu.
Kekuatan aqidah sendiri disiarkan melalui program pengkajian
yang Islami, namun secara otomatis fungsi Masjid Agung Baitussalam
Purwokerto membantu pemahaman kepada masyarakat sekitar tentang
ajaran-ajaran Islam.
Di dalam kekuatan kepemimpinan sendiri pihak masjid membuat
langkah untuk membangun kekuatan tersebut diantaranya, membentuk
pemuda masjid (Pemuda Baitussalam), dalam hal ini mereka
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan khususnya bagi kaum muda serta
diberikan wewenang untuk menyusun kepanitiaan untuk melakukan
kepemimpinannya mereka khusunya dengan penyelenggaraan yang akan
dilakukan.
Kekuatan ekonomi sendiri pihak Masjid Agung Baitussalam
Purwokerto lebih banyak mengelola ke zakat, infaq, shadaqoh, tentunya
Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017
40
dengan dikelolanya zakat pengeluaran dikeluarkan sesuai dengan
askafnya, untuk zakat maal biasanya dikeluarkan dalam bentuk bantuan
konsumtif dan bantuan produktif. Bentuk bantuan konsumtif yaitu berupa
bahan makanan pokok (beras), membantu biaya pendidikan bagi kaum
dhuafa. Dalam bentuk produktif biasanya berupa barang.
Kekuatan kecerdasan sendiri diarahkan kepada generasi muda
seperti, TPQ (Tempat Pendidikan Qur’an) dan BPTN. Untuk membentuk
ke arah kekuatan kecerdasan dilihat dari segi manusia Masjid Agung
Baitussalam Purwokerto belum banyak menggarap,
segi fisik bangunannya sudah mulai banyak dilihat dari pengecetan,
renovasi dan rehab. Masjid Agung Baitussalam Purwokerto sendiri sudah
mulai direnovasi 3 sampai 4 kali perenofasian, namun untuk rehabnya
sendiri hampir setiap tahun ada program-program fisik seperti penambalan
dan pengecetan.
Masjid Agung Baitussalam Purwokerto sendiri tidak hanya
dijadikan sebagai tempat salat namun mereka berpatokan kepada 5 dasar
kekuatan masjid tersebut, sehingga tidak hanya berpatok pada aqidah
namun mereka berpatokan pada ekonomi, kecerdasan serta kepemimpinan.
Dilihat dari segi 5 kekuatan tersebut, mereka mencoba membuat kekuatan
tersebut menjadi satu kesatuan sehingga tidak beranggapan kepada nilai
aqidahnya, melainkan lima kekuatan tersebut saling berkesinambungan
untuk tercapainya kegiatan program masjid (wawancara dengan Mualimin,
pada tanggal 10 Mei 2017).
Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017
41
3. Dinamika Umat Islam di Purwokerto
Periode pertama yang dihadapi oleh umat Islam adalah dimana
Islam berada dalam satuan sistem status dengan hierarki sosial yang sangat
keras, bentuk organisasi umat Islam belum mampu mengorganisasikan
dengan sendirinya, karena mereka sifatnya masih mengelompok. Pada
periode kedua, terjadi perubahan sosial yang sangat besar dimana muncul
kekuatan-kekuatan baru, dimana kekuatan tersebut meneruskan sebuah
ideologi, pada tahap ini umat Islam sudah mulai berkelompok ditengah
para pemimpinnya. Pada periode ketiga, dimana konsep mengenai umat
Islam sebagai satu kesatuan sosial dan politis sudah mulai muncul dalam
masyarakat Indonesia, selain itu umat Islam sendiri masih melakukan
berbagai macam aksi dan demonstrasi, akan tetapi pada periode ini, umat
Islam jauh lebih banyak mendirikan berbagai asosiasi seperti, NU,
Muhammadiyah dan organisasi yang lainnya. (Kuntowijoyo:1994: 20-25).
Masjid Agung Baitussalam dari tahun ke tahun jumlahnya kian
bertambah serta pemanfaatan masjid sudah optimal untuk usaha
memakmurkan masjid dan memfungsikannya sebaik mungkin secara terus
menerus, dikarenakan sudah menjadi tanggung jawab bagi pengurus
masjid khususnya umat Islam untuk mengelola masjid sesuai dengan
fungsi yang diharapkan untuk masyarakat di Purwokerto. Dalam
membangun sebuah peran dan fungsi masjid tidaklah mudah, diperlukan
kemampuan manajerial (idarah) dan kesiapan waktu dari para pengelola
masjid itu sendiri, selain itu juga adanya pembenahan yang sifatnya
internal dan jamaah itu sendiri, hal pengkaderan umat tidak bisa dilakukan
Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017
42
secara instan tetapi bertahap, perlu kedisiplinan waktu yang lama untuk
menanamkan nilai-nilai Islam dan melahirkan kader Islam yang mumpuni
serta ditanami berbagai hal yang tidak hanya ilmu Islam dan semangat
keagamaan sebagai bekal seorang kader, tetapi juga ilmu kemasyarakatan
dan kebangsaan sebagai kader bangsa.
Ada dua rahasia kekuatan Islam yang menjadikannya mampu
bertahan abadi sampai akhir zaman yaitu, Islam sebagai kader bangsa,
Islam adalah agama risalah dan dakwah, sebab usia dakwah sesungguhnya
adalah usia risalah itu sendiri sedangkan tugas dakwah adalah kewajiban
yang harus dipikul setiap umat muslim. Dengan demikian, setiap muslim
adalah kader bagi agamanya, karena itu, sampai kapanpun Islam tidak
akan pernah kehilangan kader, ibarat sebuah pohon abadi, ia akan selalu
menghiasinya dengan menggantikan yang jatuh berguguran.
Kelemahan umat Islam adalah pada dirinya sendiri, bukan pada
kekuatan musuhnya, hal ini terkadang tidak disadari bahwa itu tidak
menjadi acuan dan motivasi umat Islam dalam membentengi dirinya,
padahal sejarah mengajarkan bahwa kejayaan dan keterpurukan Islam
berada di tangan kita sendiri, selama umat Islam memiliki harga diri,
sebesar apapun kekuatan musuh sama sekali tidak akan berarti (wawancara
dengan Achmad Mulyono, pada tanggal 15 Juni 2017).
B. Pembinaan Umat
1. Pengertian
Setiap masjid akan berdiri tegak apabila masjid itu mempunyai
jamaah, masjid yang tanpa jamaah menandakan masjid itu tidak berfungsi
Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017
43
sebagai pusat kegiatan jamaah. Dalam kenyataannya perbedaan masjid
dengan masjid yang lainnya terletak pada jumlah jamaahnya, ada yang
sedikit dan ada yang banyak, tergantung daya tampung masjid dan
keadaan masyarakat di sekitarnya jika kapasitas masjid besar dan luas
sudah tentu jumlah jamaahnya banyak tetapi apabila kapasitas masjid itu
kecil dan tidak dan tidak luas, tentu jumlah jamaahnya akan sedikit.
(Ayub: 1996:123).
Masjid merupakan bagian utama dalam pembinaan umat, hal ini
menunjukan bahwa masjid menduduki tempat yang penting dalam rangka
membina pribadi dan masyarakat Islami. Dalam membangun masjid,
Rasul Saw pesankan agar diperhatikan soal pemakmurannya jangan
sampai masjid dibangun dengan megah tapi hanya sedikit orang yang
memakmurkannya dan mengisi masjid untuk ibadah. Memakmurkan
masjid berarti memelihara, meramaikan dan menghidupkan suasana
masjid menjadi satu kesatuan, tidak dapat dikatakan masjid itu makmur
kalau masjid tidak terpelihara kebersihannya dan keindahannya atau jarang
dikunjungi atau tidak ada kegiatan bermasyarakat didalamnya.
Pemeliharaan masjid sendiri mencegah akan kerusakan dan
mengadakan perbaikan serta menjaga kebersihan dan keindahan,
kemudian diperhatikan juga imarah dalam cara meramaikan kegiatan
keagamaan, tausiyah, diskusi dan dialog keislaman serta membaca Al