7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kompensasi 2.1.1. Pengertian Kompensasi Kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan oleh setiap perusahaan sebagai suatu yang sebanding dengan apa yang dikerjakan. Berikut beberapa pendapat para ahli. Menurut (Armaniah, 2018) “Kompensasi adalah faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang-orang bekerja pada suatu organisasi dan bukan pada organisasi yang lainnya.” Menurut Garry Desler dalam (Segoro, 2017) menyatakan bahwa Kompensasi adalah semua bentuk penggajian atau ganjaran mengalir kepada pegawai dan timbul dari kepegawaiannya mereka. Menurut (Nurmalasari, 2016) “Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka” Menurut (Kasmir, 2016) Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawannya, baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan.
13
Embed
BAB II LANDASAN TEORI · Kompensasi Kompensasi finansial langsung Gaji 1,2 Upah 3 Insentif 4 Bonus 5 Kompensasi finansial tidak langsung Asuransi Kesehatan 6 Pensiun 7 Cuti 8 Tunjangan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Kompensasi
2.1.1. Pengertian Kompensasi
Kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan oleh setiap
perusahaan sebagai suatu yang sebanding dengan apa yang dikerjakan.
Berikut beberapa pendapat para ahli.
Menurut (Armaniah, 2018) “Kompensasi adalah faktor penting yang
mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang-orang bekerja pada suatu organisasi
dan bukan pada organisasi yang lainnya.”
Menurut Garry Desler dalam (Segoro, 2017) menyatakan bahwa Kompensasi
adalah semua bentuk penggajian atau ganjaran mengalir kepada pegawai dan
timbul dari kepegawaiannya mereka.
Menurut (Nurmalasari, 2016) “Kompensasi merupakan segala sesuatu
yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka”
Menurut (Kasmir, 2016) Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan
perusahaan kepada karyawannya, baik yang bersifat keuangan maupun non
keuangan.
8
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
kompensasi merupakan imbalan wajib yang harus diberikan oleh setiap
perusahaan kepada karyawan atas kontribusi mereka kepada perusahaan, baik
dalam bentuk uang maupun barang dimana dalam pembayarannya harus sesuai
dengan peraturan yang berlaku di wilayah tersebut serta sesuai dengan perjanjian
kedua belah pihak.
2.1.2. Tujuan Pemberian Kompensasi
Dalam pemberian kompensasi memiliki tujuan agar dapat memberikan
manfaat bagi karyawan dalam perusahaan, tujuan tersebut merupakan konsekuensi
yang harus dipikul oleh para karyawan.
Menurut Samsudin dalam (Kasmir, 2016) menyatakan bahwa tujuan
pemberian kompensasi, adalah:
1. Pemenuhan kebutuhan ekonomi. Karyawan menerima kompensasi berupa
upah, gaji atau bentuk lainnya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari-harinya atau dengan kata lain kebutuhan ekonominya. Dengan adanya
kepastian menerima upah atau gaji tersebut secara periodik berarti adanya
jaminan “economic security” bagi dirinya dan keluarga yang menjadi
tanggung jawabnya.
2. Meningkatkan produktivitas kerja. Pemberian kompensasi yang makin baik
akan mendorong karyawan bekerja secara produktif.
3. Memajukan organisasi atau perusahaan. Semakin berani suatu organisasi
memberikan kompensasi yang tinggi semakin menunjukkan betapa makin
suksesnya organisasi, sebab pemberian kompensasi yang tinggi hanya mungkin
9
apabila pendapatan organisasi perusahaan yang digunakan untuk itu makin
besar.
4. Menciptakan keseimbangan dan keahlian. Ini berarti bahwa pemberian
kompensasi berhubungan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
karyawan pada jabatan sehingga tercipta keseimbangan antara input (syarat-
syarat) dan output.
2.1.3. Jenis Kompensasi
Ada beberapa jenis – jenis kompensasi yang diterapkan dalam perusahaan.
Sebagaimana pendapat menurut Rivai dalam (Sopiah & Sangadji, 2018) bahwa
kompensasi terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Kompensasi finansial, terdiri atas dua jenis yaitu kompensasi langsung dan
kompensasi tidak langsung (tunjangan).
a) Kompensasi finansial langsung terdiri atas pembayaran pokok (gaji, upah),
pembayaran prestasi, pembayaran insentif, komisi, bonus, bagian
keuntungan, sedangkan pembayaran tertangguh meliputi tabungan hari tua,
saham komulatif.
b) Kompensasi finansial tidak langsung, terdiri atas proteksi yang meliputi
asuransi, pesangon, sekolah anak, pensiun. Kompensasi luar jam kerja
meliputi lembur, hari besar, cuti sakit, cuti hamil, sedangkan berdasarkan
fasilitas meliputi rumah, biaya pindah, dan kendaraan.
2. Kompensasi non finansial, terdiri atas keamanan karier yang meliputi aman pada