4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem menurut Tantra (2012:1) “Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan”. Sistem menurut Indra dalam Oktafianto (2016:9) “mengemukakan sistem adalah sekumpulan elemen atau subsistem yang saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan”. 2.1.2. Analisis Sistem Menurut Al Fatta (2007:44) “Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka”. Menurut oktafianto (2016:21) “ Analisis Sistem merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Analisis sistem mempelajari masalah dan kebutuhan organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi, dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis”.
15
Embed
BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Simbol Deployment Diagram A. Relasi (Relationship) Menurut Tantra (2012:152) relasi terdiri dari: 1. Dependency Relasi semantik
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem menurut Tantra (2012:1) “Sistem adalah entitas atau satuan yang
terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang
saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan”.
Sistem menurut Indra dalam Oktafianto (2016:9) “mengemukakan sistem
adalah sekumpulan elemen atau subsistem yang saling berhubungan satu dengan
yang lain membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna
mencapai suatu tujuan”.
2.1.2. Analisis Sistem
Menurut Al Fatta (2007:44) “Analisis sistem adalah teknik pemecahan
masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari
seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk
mencapai tujuan mereka”.
Menurut oktafianto (2016:21) “ Analisis Sistem merupakan individu kunci
dalam proses pengembangan sistem. Analisis sistem mempelajari masalah dan
kebutuhan organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses,
komunikasi, dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis”.
5
2.1.3. Karakteristik Sistem
Sistem terdiri dari bagian-bagian saling terkait antara satu dengan yang
lainnya yang beroperasi bersama untuk mencapai sasaran atau tujuan. Adapun
yang termasuk ke dalam Karakteristik Sistem Informasi menurut Al Fatta
(2007:5) sebagai berikut:
1. Batasan (boundary).
Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam
sistem dan mana yang di luar sistem.
2. Lingkungan (environment)
Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala,
dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (input)
Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang
dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (Output)
Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer
computer, barang) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan
dalam suatu sistem.
5. Komponen (component)
Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan
input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan
subsistem dari sebuah sistem.
6. Penghubung (interface)
Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bert berinteraksi
6
7. Penyimpanan (storage)
Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap
dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan
suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai
tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai
data yang sama.
2.1.4. Klasifikasi Sistem
Klasifikasi sistem menurut Kusrini dan Koniyo (2007:7) suatu sistem dapat
diklasifikasikan menjadi seperti berikut:
1. Sistem abstak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada
secara fisik.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam sedangkan
sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu
Sistem tertentu adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara
tepat sedangkan sistem tak tertentu adalah sistem dengan perilaku ke depan
yang tidak dapat diprediksi.
4. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup adalah yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luar atau
otomatis, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh oleh lingkungan luar.
7
2.1.5 Pengertian Informasi
Beberapa definisi informasi yang dikemukakan oleh para ahli:
Menurut Oktafianto (2016:10) “Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.
Menurut Sutanta dalam Oktafianto (2016:9) Informasi merupakan hasil
pengolahan data, sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya
dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang
dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak
langsung pada saat mendatang.
Menurut Djahir dan Pratita (2014:8) “Informasi merupakan suatu kesatuan
yang tampak maupun tidak tampak fungsinya untuk mengurangi ketidakpastian
suatu keadaan atau peristiwa di masa depan”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil
dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai
alat bantu untuk pengambilan keputusan.
Informasi haruslah berkualitas. Kulitas dari suatu informasi termasuk 3 hal,
yaitu:
1. Akurat (Acurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias ataupun menyesatkan. Akurat
juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan
maksudnya.
2. Tepat pada waktunya (Timeliness)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Di dalam
pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila
8
informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat
dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan.
3. Relevan (Relevance)
Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah
yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi
pemakainya. Disamping karakteristik, nilai informasi yang juga ikut
menentukan kualitasnya. Nilai informasi (value of information) ditentukan
oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk
mendapatkannya.
2.1.6. Komponen Sistem Informasi
Menurut Yakub (2012:20) komponen sistem informasi terdiri dari:
a. Blok masukan (input block)
Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-
metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
b. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
c. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem infromasi adalah keluaran yang merupakan informasi
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
d. Blok teknologi (technologi block), blok teknologi digunakan untuk menerima
input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
9
keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu; teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat
keras (hardware).
e. Basis data (database block)
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak (software) untuk memanipulasinya.
2.1.7. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen menurut Djahir dan Pratita (2014:36): “adalah
sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi
beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama”.
Menurut Kusrini dan Kuniyo (2007:9) “Sistem informasi manajemen adalah
sebuah sistem yang mampu menyediakan informasi (merupakan hasil dari proses
transaksi yang terjadi) di mana satu sama lain saling berinteraksi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen”.
Sistem informasi manajemen mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada ling yang telah
mendefinisikan prosedur operasi, aturan pengambilan keputusan dan arus
informasi secara tegas dan jelas.
2. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
3. Menyediakan laporan-laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk
pengambilan keputusan, dimana manajer akan menggunakan laporan dan
informasi itu untuk membuat berbagai kesimpulan dan akhirnya mengambil
keputusan.
10
2.1.8. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi menurut Kusrini dan Kuniyo (2007:10) “Sistem informasi
akuntansi merupakan sebuah sistem informasi yang mengubah data transaksi
bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya”.
Sistem informasi akuntansi memiliki beberapa sistem bagian (sub-system)
yang berupa siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi,
mulai dari sumber daya sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya.
Berikut ini adalah pembagian dari siklus akuntansi.
1. Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan merupakan prosedur pendapatan yang dimulai dari bagian