9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Strategi Strategi adalah serangkaian tindakan terpadu ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan jangka panjang dan kekuatan perusahaan dengan pesaingnya (Ward & Peppard, 2002, p. 69). Strategi berarti memperjelas tentang arah perusahaan anda secara dinamis, sehingga dapat merespon secara aktif terhadap perubahan lingkungan (Olsen, 2007, p. 10). Strategi adalah aset yang paling berharga yang dimiliki oleh bisnis apapun jenisnya bisnis tersebut, strategi merupakan pencarian keuntungan yang tidak pernah berakhir, strategi adalah mendefinisikan suatu kegiatan yang dapat menciptakan keuntungan bisnis (Bernard, 2001, p. 4). Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi adalah suatu rangkaian kegiatan yang dapat menentukan arah bisnis perusahaan untuk menciptakan keuntungan. 2.1.2. Visi dan Misi Menurut (Kuncoro, 2005) visi adalah suatu pernyataan komprehensif tentang apa yang diinginkan oleh pemimpin organisasi, mengapa organisasi berdiri dan apa yang diyakininnya, atau gambaran masa depan organisasi. Ada empat komponen utama yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun visi: - Visi dibangun berdasarkan nilai inti. Nilai inti menjawab apa yang penting bagi suatu organisasi: apakah menjalankan bisnis secara etis dan
34
Embed
BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Kajian Teori
2.1.1 Strategi
Strategi adalah serangkaian tindakan terpadu ditujukan untuk peningkatan
kesejahteraan jangka panjang dan kekuatan perusahaan dengan pesaingnya
(Ward & Peppard, 2002, p. 69). Strategi berarti memperjelas tentang arah
perusahaan anda secara dinamis, sehingga dapat merespon secara aktif terhadap
perubahan lingkungan (Olsen, 2007, p. 10). Strategi adalah aset yang paling
berharga yang dimiliki oleh bisnis apapun jenisnya bisnis tersebut, strategi
merupakan pencarian keuntungan yang tidak pernah berakhir, strategi adalah
mendefinisikan suatu kegiatan yang dapat menciptakan keuntungan bisnis
(Bernard, 2001, p. 4). Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
strategi adalah suatu rangkaian kegiatan yang dapat menentukan arah bisnis
perusahaan untuk menciptakan keuntungan.
2.1.2. Visi dan Misi
Menurut (Kuncoro, 2005) visi adalah suatu pernyataan komprehensif
tentang apa yang diinginkan oleh pemimpin organisasi, mengapa organisasi
berdiri dan apa yang diyakininnya, atau gambaran masa depan organisasi. Ada
empat komponen utama yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun visi:
- Visi dibangun berdasarkan nilai inti. Nilai inti menjawab apa yang
penting bagi suatu organisasi: apakah menjalankan bisnis secara etis dan
10
bertanggung jawab, memuaskan konsumen, menekankan pada kualitas,
atau menjadi “pemimpin pasar”.
- Visi perlu mengelaborasi tujuan organisasi.
- Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa yang dilakukan oleh
organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya.
- Visi perlu merumuskan sasaran umum, sasaran adalah target dimana
semua anggota organisasi bekerja sama untuk mewujudkannya.
Misi menurut (Olsen, 2007) adalah tujuan dan peta jalan dalam rencana
strategis untuk memberdayakan karyawan anda untuk menjadi lebih efektif.
2.1.3. Teknologi Informasi
Teknologi adalah suatu penemuan secara revolusioner yang
mengakibatkan perkembangan sehingga membantu manusia dalam menjalankan
kegiatan sehari–hari. Teknologi informasi digunakan untuk semua bentuk
teknologi yang dipakai untuk pemrosesan, penyimpanan, dan pengiriman
informasi dalam bentuk elektronik (Pudjadi, 2007).
Teknologi Informasi menurut (Hendarti, 2011) adalah sebuah kombinasi
teknologi komputer dengan teknologi komunikasi yang memfasilitasi perolehan,
pemrosesan, penyimpanan, pengiriman dan pembagian informasi dan isi digital
lainnya. Sedangkan menurut O’Brien (2003) “Teknologi informasi adalah
hardware, software, telekomunikasi, manajemen database dan teknologi
pemrosesan informasi lainnya yang digunakan dalam sistem informasi berbasis
komputer.
(Peppard & Ward, 2007) Denggan menginfestasikan TI maka suatu
organisasi dapat meningkatkan kinerja dalam hal :
11
- Mengatasi kelemahan yang ada agar dapat bersaing.
- Mencegah kinerja yang buruk dimasa depan yang dapat mengakibatkan
kerugian.
- Dapat mencapai target bisnis yang diinginkan.
- Menghapus hambatan dan mengambil peluang.
2.1.4. Sub Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia
PT Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) merupakan Badan Usaha Milik
Negara dan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia.
TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed
wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layanan telepon
seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung
maupun melalui anak perusahaan.
SubDivSat Stasiun Pengendali Satelit merupakan organisasi dibawah
Divisi Infrastruktur PT Telekomunikasi Indonesia yang bertanggung jawab untuk
mengoperasikan sistem komunikasi satelit dan mengolah bisnis satelit. Salah satu
sub sistem ruas bumi yang berperan penting dalam sejarah sistem satelit
telekomunikasi di Indonesia adalah SPU (Stasiun Pengendali Utama) Cibinong
yang keberadaannya sama tuanya dengan operasional satelit telekomunikasi di
Indonesia. SPU Cibinong mulai di bangun bersamaan dengan persiapan fisik
pembuatan satelit pertama di Indonesia (palapaA). Berikut gambaran perjalanan
SPU Cibinong dari masa ke masa:
• Periode 1976 sampai dengan 1980
SPU dibangun dalam rangka program peluncuran satelit Palapa A.
Kontrak pembuatan satelit dan master kontrolnya (pengendali utama)
12
dimenangkan oleh hughes, kontrak untuk pembangunan gedung SPU
Cibinong dilaksanakan oleh PT. Graha Gapura Engineering dan CV
Modern. Total anggaran untuk pembangunan Sistem Komunikasi Satelit
Domestik (SKSD) mencapai USD 161,8 juta, belum termasuk dana
rupiah.
SPU Cibinong yang di bangun di atas lahan seluas 11 hektar,
diresmikan tahun 1976. Saat peluncuran satelit Palapa A-1 pada tanggal 9
Juli 1976 pukul 06.31 WIB yang diluncurkan dari Cape Caneveral, Florida
Amerika Serikat danditempatkan pada slot orbit 83 derajat Bujur Timur,
SPU Cibinong berfungsi sebagai pengendali utama di belahan bumi
bagian Timur.
Peran yang sama juga dilakukan SPU Cibinong pada peluncuran
SatelitPalapa A-2 pada 11 Maret 1977 dari tempat yang sama, yang
ditempatkan di slot orbit 77 derajat bujur timur. Sejak itu SPU Cibinong
mengendalikan dua satelit,yaitu Satelit palapa A-1 (12transponder) dan
Satelit Palapa A-2 (12transponder). Sebagai subsistem pengendali utama
satelit, SPU Cibinong dilengkapi dengan fasilitas perangkat pengendali
satelit Palapa A yang antara lain terdiri dari:
- Full Motion Antenna (FMA) 9,8 meter buatan SA
(Scientific Atlanta Inc)
- Spaceraft control Equipment (SCE) dengan komputer
pengendali bermerek HP-5Mx ( Hewlett packard ).
Tahun 1980, organisasi SPU Cibinong berubah menjadi Dinas
OperasiSatelit (DINOPSAT) di bawah pimpinan Direktur Operasi dan
13
Teknik Telekomunikasi. Kepala Dinopsat waktu itu adalah Ir. Remedy
Paranginangin,terakhir sebagai dirut PT. Ratelindo.
• Periode 1980 – 1990
Pada sub sistem pengendalian satelit, perangkat pengendali pada tahun
1981 di upgrade dengan perangkat baru yang di dukung oleh komputer
pengendali PDP 11/70. Pada tanggal 18 Juni 1983 SPU Cibinong kembali
memegang peran pengendalian belahan bumi Timur untuk peluncuran
Palapa B-1. Selanjutnya pada tanggal 21 Maret 1987 SPU Cibinong
mengendalikan peluncuran Palapa B2P. Demikian pula pada tanggal 14
april 1990 peranan yangsama dilakukan dengan baik oleh SPU Cibinong,
ketika peluncuran Palapa B2R.Tahun 1983 sebagai KAOPSAT adalah Ir
Sahala Silalahi. Tak lama kemudian struktur organisasi SPU Cibinong
berganti lagi, kali ini berada di bawah wewenang Wilayah Operasi
penyempurnaan operasional dan orientasi masa depan. Hasil dari analisa ini
bertujuan untuk mengetahui apakah sistem teknologi informasi yang digunakan
telah mendukung visi, misi, dan tujuan perusahaan.
(Sunarto & Hasibuan, 2007) Balanced Scorecard pertama kali
dipublikasikan oleh Kaplan dan Norton balanced scorecard pada awal
diperkenalkan adalah sebuah suatu sistem manajemen penilaian dan
pengendalian yang secara cepat, tepat dan komprehensif dapat memberikan
pemahaman kepada manager tentang performance bisnis.
Gambar 5. Perubahan perspektif BSC menjadi IT BSC
Menurut (Grembergen, 2001) Balanced scorecard dapat diterapkan pada
fungsi teknologi informasi, IT Balanced Scorecard (IT BSC) memiliki empat
perspektif diantaranya sebagai berikut :
38
- User Orientation, merupakan evaluasi pengguna user terhadap IT.
- Operational Excellence, merupakan proses IT yang digunakan untuk
mengembangkan dan mendukung aplikasi.
- Future Orientation, perspektif sumberdaya manusia dan teknologi yang
dibutuhkan oleh IT untuk memberikan layanannya.
- Business Contribution, merupakan nilai bisnis yang diciptakan dari
investasi IT.
USER ORIENTATION BUSINESS CONTRIBUTION Pertanyaan perspektif Bagaimana pengguna melihat departemen IT? Misi Menjadi pemasok sistem informasi yang lebih disukai. Tujuan
• Pemasok pilihan untuk aplikasi • Pemasok pilihan untuk operasi • Pemberi usul solusi yang terbaik • Kerjasama dengan user • Kepuasan user
Pertanyaan perspektif Bagaimana manajemen melihat departemen IT? Misi Memperoleh kontribusi bisnis yang layak dari investasi IT. Tujuan
• Pengendalian biaya IT • Nilai bisnis proyek IT • Penyediaan kemampuan
bisnis baru
OPERATIONAL EXCELLENCE FUTURE ORIENTATION Pertanyaan perspektif Seberapa efektif dan efisien kah proses IT? Misi Memberikan layanan dan sistem IT dengan efektif dan efisien. Tujuan
• Pengembangan yang efisien dan efektif
• Operasi yang efisien dan efektif
Pertanyaan perspektif Seberapa baikkah posisi IT untuk memenuhi kebutuhan di masa depan? Misi Membangun kesempatan untuk menjawab tantangan di masa depan. Tujuan
• Pelatihan dan pendidikan staf IT
• Keahlian staf IT • Penelitian terhadap teknologi • Usia portofolio aplikasi
Gambar 6. Standar IT Balanced Scorecard
39
2.1.12. Knowledge Management
(Shi. X., 2011) Manajemen pengetahuan adalah ilmu penelitian yang
komprehensif yang menekankan pertukaran informasi antar orang tetapi tidak
menghilangkan pengetahuan yang telah ada. Manajemen pengetahuan adalah
proses manajemen berkesinambungan dengan berbagai jenis pengetahuan.
Manajemen pengetahuan juga merupakan semacam kemampuan yang membuat
penggunaan bakat kelompok kerja untuk meningkatkan inovasi.
Sistem Pengetahuan adalah sistem yang rumit, berisi proses berkelanjutan
termasuk pengetahuan, penemuan, pengetahuan penyortiran, transfer
pengetahuan dan pembaruan pengetahuan. Oleh karena itu, dalam merancang
sistem pengetahuan harus memikirkan beberapa faktor penting, diantaranya :
- Mendistribusikan data jenis file teks yang mudah dalam pengelolaan
pencarian.
- Mekanisme yang fleksibel dalam memberikan keamanan data.
- Memiliki mekanisme yang sesuai dalam berbagi pengetahuan.
- Perangkat lunak yang mudah untuk dikembangkan.
Menurut (Sijing, 2005)Manajemen Pengetahuan adalah proses
menangkap dan menggunakan pengetahuan dan teknik (Dalam bentuk database,
kertas dan gagasan dalam pikiran) pada organisasi. Aplikasi ini akan sangat
penting untuk mengembangkan ekonomi pengetahuan dan membangun
pengetahuan industri dan jasa. Tujuan implementasi KMS adalah untuk
mengidentifikasi, memperoleh, mengembangkan, menganalisis, menyimpan, dan
menyebarkan pengetahuan, dan membuat staf masing-masing menyumbangkan
40
pengetahuan mereka kepada orang lain, sementara mereka juga dapat berbagi
pengetahuan dengan yang lainnya.
Tujuh komponen struktur sistem manajemen pengetahuan, diantaranya :
- Infrastruktur manajemen pengetahuan. Bagian dukungan manajemen
pengetahuan, termasuk database relasional, kolam pengetahuan, multi-
database terkoordinasi sistem, jaringan informasi, dan sebagainya.
- Rekonstruksi aliran pengetahuan. Tujuannya adalah untuk membuat
sumber daya pengetahuan, dimana organisasi telah diadakan, untuk
membentuk aliran pengetahuan kita halus melalui rantai pengetahuan,
sehingga staf dapat mengakses ke pengetahuan yang terkait dengan bisnis
mereka sementara mereka menyumbangkan pengetahuan mereka sendiri
dan keterampilan kepada orang lain.
- Metode manajemen pengetahuan. Termasuk manajemen konten,