7 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Koneksi Matematika Koneksi berasal dari kata dalam bahasa inggris Connection, yang berarti hubungan atau kaitan. Kemampuan koneksi matematika dapat diartikan sebagai kemampuan menghubungkan atau mengaitkan matematika. Koneksi matematis (mathematical Connection) (Utari: 2010) merupakan salah satu dari lima jenis kemampuan berfikir tingkat tinggi matematik yaitu :a). Pemahaman matematika (mathematical understanding).b). Pemecahan masalah matematik (mathematical problem solving).c). Penalaran matematik (mathematical reasoning).d). Koneksi matematik (mathematical conection).e). Komunikasi matematik (mathematical communication). Menurut NCTM (1989) ada dua tipe umum koneksi matematika yaitu modeling connection dan mathematical conections. Modeling connection merupakan hubungan antar situasi dengan masalah yang muncul didunia nyata atau dalam disiplin ilmu yang lain dengan representasi matematikanya. Sedangkan mathematical conections adalah hubungan antara dua representasi ekuivalen dan antara proses penyelesaiannya dari masing-masing representasi. Koneksi matematika juga memfasilitasi siswa untuk tidak hanya mengetahui kemampuan matematika tetapi juga dapat menghitung, mengetahui simbol- simbol matematika, prosedur matematika, sebagai alat hitung dan melalui cara Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Amila Silmi Kaffah, FKIP UMP, 2014
14
Embed
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Koneksi Matematikarepository.ump.ac.id/1209/3/BAB II_Amila Silmi K..pdf · Pengertian . Koneksi Matematika. Koneksi berasal dari kata dalam bahasa
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Koneksi Matematika
Koneksi berasal dari kata dalam bahasa inggris Connection, yang
berarti hubungan atau kaitan. Kemampuan koneksi matematika dapat diartikan
sebagai kemampuan menghubungkan atau mengaitkan matematika. Koneksi
matematis (mathematical Connection) (Utari: 2010) merupakan salah satu
dari lima jenis kemampuan berfikir tingkat tinggi matematik yaitu :a).
Pemahaman matematika (mathematical understanding).b). Pemecahan
masalah matematik (mathematical problem solving).c). Penalaran matematik
(mathematical reasoning).d). Koneksi matematik (mathematical conection).e).
Komunikasi matematik (mathematical communication).
Menurut NCTM (1989) ada dua tipe umum koneksi matematika yaitu
modeling connection dan mathematical conections. Modeling connection
merupakan hubungan antar situasi dengan masalah yang muncul didunia nyata
atau dalam disiplin ilmu yang lain dengan representasi matematikanya.
Sedangkan mathematical conections adalah hubungan antara dua representasi
ekuivalen dan antara proses penyelesaiannya dari masing-masing representasi.
Koneksi matematika juga memfasilitasi siswa untuk tidak hanya mengetahui
kemampuan matematika tetapi juga dapat menghitung, mengetahui simbol-
simbol matematika, prosedur matematika, sebagai alat hitung dan melalui cara
Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Amila Silmi Kaffah, FKIP UMP, 2014
8
ini siswa akan dapat lebih mengetahui prosedur pengerjaan matematika
(Lappan,2002).
Menurut (Lappan,2002) proses pembelajaran matematika memiliki
sebelas kunci salah satunya adalah connecting mathematical yang
dideskripsikan sebagai berikut :
“Identifying ways in which problems, situations, and mathematical
ideas are interrelated and applying knowladge gained in solving one
problem to other problems”.
Dideskripsikan bahwa connecting mathematical yaitu suatu kegiatan
pembelajaran dimana siswa dapat mendefinisikan bagaimana cara untuk
menyelesaikan suatu permasalahan sehari-hari, situasi-situasi, dan ide
matematika yang saling berhubungan kedalam bentuk model matematika.
Serta siswa dapat menerapkan pengetahuan yang didapatkan untuk
menyelesaikan satu masalah ke masalah yang lain, sehingga siswa akan lebih
mengetahui mengenai prosedur dalam pengerjaan matematika.
Menurut Heruman (2007) pada pembelajaran matematika harus
terdapat keterkaitan antara pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan
konsep yang akan diajarkan. Karena dalam matematika, setiap konsep
berkaitan dengan konsep lain, dan suatu konsep menjadi prasyarat bagi konsep
yang lain. Siswa akan lebih bisa mempelajari materi yang sedang
dipelajarinya jika siswa tersebut sudah mengetahui konsep – konsep yang ada
dalam materi tersebut. Terkadang sebagian siswa tidak bisa menghubungkan
apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan itu diterapkan untuk
Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Amila Silmi Kaffah, FKIP UMP, 2014
9
menyelesaikan masalah dalam situasi yang berbeda, baik untuk mengerjakan
soal – soal maupun menerapkan konsep dalam kehidupan sehari – hari.
Seseorang akan lebih mudah mempelajari sesuatu bila belajar itu didasari
kepada apa yang telah diketahui orang itu, karena itu untuk mempelajari suatu
materi matematika yang baru pengalaman belajar yang lalu dari seseorang itu
akan mempengaruhi terjadinya proses belajar materi matematika tersebut
(Herman,1999).
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan
koneksi matematis adalah salah satu komponen kemampuan berfikir tingkat
tinggi melalui kegiatan yang meliputi mendefinisikan bagaimana cara untuk
menyelesaikan suatu permasalahan sehari-hari, situasi-situasi, dan ide-ide
matematika yang saling berhubungan kedalam bentuk model matematika.
Serta siswa dapat menerapkan pengetahuan yang didapatkan untuk
menyelesaikan satu masalah ke masalah yang lain sehingga siswa lebih
mengetahui mengenai prosedur dalam pengerjaan matematika. Kemampuan
koneksi matematika dapat dimunculkan dengan melibatkan siswa secara aktif
dalam proses pembelajaran.
Menurut NCTM (National Council of Teacher of Mathematics)
(2000), kegiatan yang tergolong kemampuan koneksi matematika yaitu: a)
Mengenali dan memanfaatkan hubungan-hubungan antara gagasan dalam
matematika.b) Memahami bagaimana gagasan-gagasan dalam matematika
saling berhubungan dan mendasari satu sama lain untuk menghasilkan suatu
Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Amila Silmi Kaffah, FKIP UMP, 2014
10
keutuhan koheren.c) Mengenali dan menerapkan matematika dalam kontek-
konteks di luar matematika.
Menurut Utari (2003) kegiatan yang tergolong koneksi matematika
yaitu : a). mencari hubungan berbagai representasi konsep dan prosedur, b).
Memahami hubungan antar topik matematika.c). Menerapkan matematika
dalam bidang lain atau dalam kehidupan sehari-hari.d). Memahami
representasi ekuivalen suatu konsep.e). Mencari hubungan suatu prosedur lain
dalam representasi yang ekuivalen.f). Menerapkan hubungan antar topik
matematika dan antar topik matematika dengan topik diluar matematika.
Berdasarkan kajian teori di atas, secara umum terdapat indikator –
indikator untuk pengukuran koneksi matematika siswa, yaitu :
a) koneksi antar topik matematika.
Adanya aspek koneksi antar topik matematika akan
membantu siswa menghubungkan konsep-konsep matematika
untuk menyelesaikan suatu permasalahan matematika, artinya
bahwa pelajaran matematikayang tersebar kedalam topic-topik
aljabar, pengukuran dan geometri, peluang dan statistika, dalam
pembelajarannya akan dikaitkan satu sama lainnya.
b) koneksi dengan disiplin ilmu lain
Koneksi matematika dengan dengan pelajaran yang lain.
c) koneksi dengan dunia nyata atau kehidupan sehari-hari.
Koneksi matematika dengan kehidupan sehari-hari.
Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Amila Silmi Kaffah, FKIP UMP, 2014
11
B. Model Pembelajaran Learning Cycle 5E (Engagement, Exploration,
Explanation, Elaboration, Evaluation )
Pembelajaran siklus merupakan salah satu model pembelajaran dengan
pendekatan kontruktivis. Model pembelajaran siklus pertama kali
diperkenalkan oleh Robert Karplus dalam Scien Curriculum Improvement