Top Banner
6 BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblat Menghadap ke arah kiblat adalah salah satu syarat sah dalam menjalankan shalat. Oleh karena itu mengetahui secara pasti tentang hukum menghadap kiblat dan cara menentukan arah kiblat sangat diperlukan agar ibadah yang dilakukan dapat benar-benar menghadap pada kiblat. Kata ”kiblat” berasal dari kata Arab al-qiblah yang secara harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan bentuk fi’lah dari kata al-muqābalah, sehingga berarti keadaan menghadap. Al-Manawi dalam kitabnya at-Tauqif ’alā Muhimmat at-Ta ’ārif menjelaskan bahwa ”kiblat” adalah segala sesuatu yang ditempatkan di muka, atau sesuatu yang kita menghadap kepadanya. (Anwar, 2009 : 25) Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa arah kiblat secara istilah adalah suatu arah yang wajib dituju oleh Umat Islam ketika mengerjakan ibadah shalat karena merupakan salah satu syarat sahnya sholat. Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012
18

BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

Nov 18, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. ARAH KIBLAT

1. Pengertian Arah Kiblat

Menghadap ke arah kiblat adalah salah satu syarat sah dalam

menjalankan shalat. Oleh karena itu mengetahui secara pasti tentang

hukum menghadap kiblat dan cara menentukan arah kiblat sangat

diperlukan agar ibadah yang dilakukan dapat benar-benar menghadap

pada kiblat.

Kata ”kiblat” berasal dari kata Arab al-qiblah yang secara

harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan bentuk fi’lah dari kata

al-muqābalah, sehingga berarti keadaan menghadap. Al-Manawi

dalam kitabnya at-Tauqif ’alā Muhimmat at-Ta ’ārif menjelaskan

bahwa ”kiblat” adalah segala sesuatu yang ditempatkan di muka, atau

sesuatu yang kita menghadap kepadanya. (Anwar, 2009 : 25)

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa arah kiblat

secara istilah adalah suatu arah yang wajib dituju oleh Umat Islam

ketika mengerjakan ibadah shalat karena merupakan salah satu syarat

sahnya sholat.

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

7

2. Hukum atau Kedudukannya dalam Sholat

Sebagaimana diketahui setiap muslim mendirikan sholat fardlu

lima kali setiap hari. Pada saat mendirikan sholat, pertama kali ia

harus mengetahui kapan waktu sholat telah tiba dan kapan pula waktu

sholat berakhir. Kedua, ia harus dapat menentukan arah untuk

menghadapkan wajahnya sewaktu shalat. Jika seorang muslim selalu

tinggal disuatu tempat maka, mungkin ia tidak mendapatkan kesulitan

untuk menentukan arah kiblat. Akan tetapi begitu ia sering bepergian

jauh, ia mulai menyadari bahwa menentukan arah kiblat tidak mudah.

Bagi mayoritas muslim Indonesia, perjalanan bepergian jauh

pertama biasanya diperoleh sewaktu melaksanakan ibadah haji. Di

zaman sekarang menentukan arah kiblat bukanlah suatu hal yang sulit,

sebab telah banyak penunjuk arah kiblat yang diperjual-belikan orang,

bahkan banyak pula tikar shalat dibuat lengkap dengan alat penunjuk

kiblat.

Dasar seseorang harus menghadap kiblat ketika shalat adalah

bersumber pada firman Allah SWT,

“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit,

maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu

sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

8

saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan

sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al

Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke

Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-

kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. (QS. Al Baqarah:

144).

Dalam ayat di atas, yang dimaksud dengan masjidil Haram

menurut Al-Qur’an adalah ka’bah itu sendiri. Maka dalam hal ini,

kiblat penduduk bumi termasuk Indonesia adalah Mekkah/Tanah

Haram. Namun, dikarenakan jauhnya jarak antara Indonesia dan

Mekkah yang mencapai ribuan kilometer, maka untuk menghadap ke

arah Mekkah/Tanah Haram perlu ditinjau dan dihitung kembali. Pada

saat mendirikan sholat, membaringkan mayat atau mendirikan masjid

pun proses menentukan arah kiblat bukanlah suatu yang mudah untuk

dilakukan. Hal ini pun berimbas pada timbulnya suatu fenomena yaitu

adanya perbedaan-perbedaan arah kiblat antara masjid-masjid yang

banyak tersebar di Indonesia, khususnya pada masjid-masjid di

pedalaman atau wilayah terpencil.

Selain ayat 144 surat Al-Baqarah, masih ada lagi ayat-ayat

lainnya yang memerintahkan umat Islam untuk menghadap kiblat.

Diantaranya ayat 149 dan 150 untuk surat yang sama. Ayat-ayat

tersebut dijadikan sumber landasan bagi mufassir dalam menjelaskan

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

9

perintah menghadap kiblat. Adapun sumber dari hadits tentang

perintah menghadap kiblat adalah hadits yang artinya:

“Sesungguhnya seorang laki-laki masuk masjid kemudian shalat.

Dan Rasulullah SAW berada di sisinya: dan keduanya menyebutkan

hadits dengan kisah serupa ini, dan menambahkan di dalamnya “Bila

hendak shalat, maka sempurnakanlah wudlu, lalu menghadap kiblat,

kemudian takbir (shalat)” (HR. Muslim).

Hadits Riwayat Bukhari dari Jabir bin ‘Abdillah yang artinya:

”Sesungguhnya Jabir bin ‘Abdullah menceritakan padanya:

Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW shalat sunnah, dan beliau

sedang naik kendaraan yang tidak menghadap kiblat”. (HR.

Bukhari).

3. Letak Geografis Ka’bah

Yang dimaksud dengan letak geografis Ka’bah disini adalah

berapa derajat jarak Ka’bah dari khatulistiwa yang biasa dikenal

dengan istilah lintang, dan berapa derajat Ka’bah dari garis membujur

yang melewati kota Greenwich London yang biasa dikenal dengan

istilah bujur. Untuk mendapatkan data lintang dan bujur Ka’bah secara

tepat harus diukur dari atas Ka’bah itu sendiri dengan bantuan

peredaran harian benda-benda langit. Pengukuran semacam itu sampai

sekarang masih dipertanyakan orang apakah sudah pernah dilakukan

ataukah belum.

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

10

Akan tetapi untuk mempermudah pengukuran lintang dan

bujur, terdapat jalan lain yang mudah ditempuh dan lebih cepat untuk

mengukur kedudukan arah kiblat. Yaitu dengan jalan mengambil data-

data yang telah tersedia di buku-buku atlas atau Referensi lainnya.

Namun untuk keperluan ilmu pengetahuan dan kepastian adalah perlu

mengingat data-data yang tersedia dalam buku-buku Atlas dan

Referensi itu berbeda satu dengan lainnya. Di bawah ini adalah data

lintang dan bujur Mekah yang terdapat pada buku-buku dan google

earht :

• Pedoman Hisab Muhammadiyah : 21°25' LU, 39°50' BT

• Muhammad Ilyas : 21° LU, 40° BT

• Google Earth : 21° 25' 21.07" LU,

39° 49' 34.37" BT

B. PENENTUAN ARAH KIBLAT

1. Segitiga Bola

Segitiga bola adalah bagian permukaan bola yang dibatasi oleh

tiga busur yang masing-masing merupakan bagian dari lingkaran-

lingkaran besar. Tiga buah lingkaran besar sembarang pada sebuah

bola akan berpotongan pada tiga buah titik, dan membentuk sebuah

segitiga bola. Segitiga bola tersebut memiliki sisi-sisi berupa tali busur

sebanyak 3 buah dan seperti segitiga lainnya juga memiliki 3 buah

sudut.

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

11

(Hanafiah dkk, 1992: 89)

Sisi-sisi a, b, c dan sudut-sudut A, B, C satuannya adalah

derajat. Dalam segitiga bola bila diketahui 3 hal maka 3 lainnya dapat

dicari dengan rumus-rumus segitiga bola :

a. Aturan Sinus

Jika ada sebuah segitiga bola dengan sisi-sisi a, b, c dan sudut-

sudut A, B, C seperti gambar berikut :

Gambar 1. (I) Segitiga Bola yang menempel pada bola (II) Segitiga Bola yang diambil dari bola (III) Segitiga Bola

Gambar 2. Segitiga Bola ABC

(III)

c

(II) A

B

C

O b

a

A

B

a

b

C

c

A

B

C

c

b

a

(I)

O

b c

a

A B

C

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

12

Maka akan berlaku hubungan :

Dalam segitiga bola A, B, C berlaku:

sin Asin a

= sin Bsin b

= sin Csin c

(Hanafiah dkk, 1992: 90)

b. Aturan Cosinus

Dalam setiap segitiga bola A, B, C berlaku:

• Rumus Cosinus untuk sisi – sisi segitiga bola.

cos a = cos b . cos c + sin b sin c . cos A

cos b = cos a . cos c + sin a sin c . cos B

cos c = cos a . cos b + sin a sin b . cos C

• Rumus Cosinus untuk sudut – sudut segitiga bola.

cos A = - cos B . cos C + sin B sin C . cos a

cos B = - cos A . cos C + sin A sin C . cos b

cos C = - cos A . cos B + sin A sin B . cos c

(Smart, 1977 : 5)

c. Pengembangan Rumus

Dengan rumus sinus dan cosinus di atas dapat

dikembangkan lebih lanjut untuk mencari rumus-rumus yang

langsung dapat digunakan untuk perhitungan yang berkaitan

dengan falak. Salah satu pengembangan rumus adalah untuk arah

kiblat.

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

13

Berikut ini adalah bentuk pengembangan rumus sinus dan

cosinus untuk menentukan arah kiblat :

• cot a. sin c = cos c. cos B + sin B. cot A

• cot b. sin a = cos a. cos C + sin C. cot B

• cot a. sin b = cos b. cos C + sin C. cot A

• cot b. sin c = cos c. cos A + sin A. cot B

• cot c. sin b = cos b. cos A + sin A. cot C

• cot c. sin a = cos a . cos B + sin B . cot C

(Smart, 1977 : 12)

d. Dua Sisi dan Sudut Antaranya

Jika diketahui b, c dan A, maka dengan pertolongan rumus

cosinus ke 1, secara langsung diperoleh sisi ketiga.:

cos a = cos b . cos c + sin b sin c . cos A (1)

Supaya persamaan ini dapat diselesaikan dengan logaritma,

disisipkan sebuah variabel x yang memenuhi syarat:

tan x = tan b . cos A (2)

cos a = cos b . cos (c - x)

cos x

e. Perhitungan Arah Kiblat Menggunakan Ilmu Segitiga Bola

Seperti yang telah dibahas di depan, jika ada suatu

segitiga bola ABC, maka besar salah satu sudutnya dapat dihitung,

dengan catatan telah diketahui besar sudut-sudut atau sisi yang lain.

Seperti pada gambar dibawah ini.

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

14

Jika bumi dianggap sebagai suatu bola, dan tempat-tempat

dipermukaan bumi ditujukan oleh posisi lintang dan bujurnya,

maka segitiga bola ABC di atas dapat diproyeksikan dengan

tempat-tempat yang berada pada permukaan bumi, yaitu :

Titik A sebagai titik Kota Mekkah (tempat Ka’bah berada)

Titik B sebagai titik tempat pengamat berada

Titik C sebagai titik Kutub Utara Bumi

Dari gambar segitiga bola ABC di atas, maka untuk

menghitung besar sudut B, dapat menggunakan aturan tangen ke 2

yaitu :

cot b. sin a = cos a. cos C + sin C. cot B

sin C . cot B = cot b . sin a – cos a. cos C

cot B = cot b . sin a - cos a . cos C

sin C (3)

Gambar 3. Segitiga Bola ABC

C

T B

S

U

c B

a b

A

C

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

15

f. Posisi pengamat berada di sebelah Timur Mekkah

Gambar di atas adalah gambar segitiga bola UPM, dengan U :

kutub Utara, S : kutub Selatan, B : arah Barat, T : arah Timur.

P : (φp, λp) = Posisi pengamat (sembarang kota)

M : (φm, λm) = Posisi kota Mekkah

Busur UM : (90º - φm) = b

Busur UP : (90º - φp) = a

Busur U : (λp - λm) = C

Harga-harga pada segitiga bola UPM disubstitusikan pada

persamaan (3) :

cot P = cot (90o- ϕm). sin (90o- ϕp) - cos (90o- ϕp). cos (λp - λm)

sin (λp- λm)

cot P = sin (90o- ϕm). cot (90o- ϕp)

sin (λp - λm)- cos (90o- ϕp). cot (λp - λm)

cot P = cosϕp. tan ϕm

sin (λp - λm)- sin ϕp . cot (λp - λm)

Gambar 4. Posisi Pengamat berada di sebelah timur Mekkah

T

Khatulistiwa

B

P (Φp, λp)

(λp - λm)

M (Φm,λm)

90º-Φm 90º -Φp

S

U

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

16

Atau

cot P = cosϕp. tan ϕm

sin (λp - λm)- sin ϕp .

cos (λp - λm)sin (λp - λm)

Maka dapat ditulis sebagai berikut:

(4) Sebagai Rumus perhitungan arah kiblat, Jika posisi pengamat berada di sebelah Timur Mekkah.

2. Qibla Locator

Penggunaan kompas sebagai penunjuk arah kiblat belakangan

memang dianggap kurang akurat. Belakangan diperkenalkan piranti

lunak qibla locator yang termuat dalam situs web

www.qiblalocator.com

Qibla Locator atau penunjuk arah kiblat antara lain dirancang

oleh Ibn Mas’ud dengan menggunakan piranti lunak aplikasi goole

maps API v2, sejak tahun 2006. Pengembangan tampilan dan

aplikasinya kemudian melibatkan Hamed Zarrabi Zadeh dari

Universitas Waterloo di Ontorio, Kanada. Pada qibla locator versi

Beta seri 0.8.7 itu dilengkapi dengan geocoding dari Yahoo,

pengontrol arah pada citra peta, dan indikator tingkat pembesaran.

Hingga September 2007 dihasilkan empat versi Beta dengan beberapa

aplikasi tambahan, Geocoder, dan tampilan jarak

Cara pengoperasian Qibla Locator cukup mudah. Layaknya,

pengoperasian peta digital Google, pengguna cukup memasukkan

cot P = 𝐜𝐨𝐬ϕp. tan ϕm - sin ϕp . 𝐜𝐨𝐬 (λp - λm)

sin (λp - λm)

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

17

nama lokasi, alamat, atau nama jalan, kode pos, Negara, garis lintang

atau garis bujur. Setelah data dimasukkan, maka secara otomatis sisi

kanan gambar peta akan muncul besaran arah kiblat dan jarak dari titik

lokasi yang dimasukkan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan petunjuk

berikut ini.

Setelah mengakses situs qibla locator, maka akan muncul tampilan

seperti di atas. Kemudian pada kotak “Ketik lokasi yang diinginkan”

dapat diisi dengan lokasi, alamat, nama jalan, atau negara suatu

tempat. Setelah alamat diisikan, maka tampilan akan berubah sebaga

berikut :

Gambar 6. Tampilan awal Qibla Locator

Gambar 7. Tampilan setelah alamat di input

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

18

Untuk lebih memudahkan visual, pada default tampilan dapat dipilih

satellite. Kemudian tampilan dapat diperjelas dengan menaikkan

indikator tingkat pembesar yang berada disebelah kiri. Selanjutnya

tampilan akan berubah sebagi berikut :

Garis warna merah pada peta di atas ( ) menunjukan arah kiblat dari

lokasi yang diketikkan pada kotak “Ketik lokasi yang diinginkan”

3. Theodolit

Theodolit adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut

horisontal (Horizontal Angle = HA) dan sudut vertikal (Vertical Angle

= VA). Alat ini banyak digunakan sebagai piranti pemetaan pada

survey geologi dan geodesi. Dengan berpedoman pada posisi dan

pergerakan benda-benda langit misalnya matahari sebagai acuan atau

dengan bantuan satelit-satelit GPS maka, theodolit akan menjadi alat

yang dapat mengetahui arah secara presisi hingga skala detik busur.

Pada dasarnya alat ini merupakan sebuah teleskop yang

ditempatkan pada sebuah piringan pertama yang berbentuk bulat dan

Gambar 8. Arah Kiblat dengan Qibla Locator

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

19

dapat diputar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga bisa membaca

sudut horisontal. Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua

yang dapat diputar mengelilingi sumbu horisontal, sehingga bisa

membaca sudut vertikal. Kedua sudut tersebut, baik vertikal maupun

horisontal dapat dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi.

Setelah theodolit analog kini banyak diproduksi theodolit

dengan menggunakan teknologi digital sehingga pembacaan skala

jauh lebih mudah. Dengan theodolit digital, arah kiblat dapat diukur

dengan lebih presisi dari pada dengan media lainnya. Yang paling

penting pada penggunaan theodolit dalam pengukuran arah kiblat

adalah pointing arah utaranya terhadap titik utara sejati (True North).

Pointing arah utara biasanya menggunakan acuan matahari, dengan

membidik matahari disaat tertentu kemudian menghitung azimuthnya,

lalu mengkalibrasikannya dengan titik nol/utara theodolit. Pada

kondisi emergency pointing arah utara dapat diukur dengan

menggunakan kompas khusus yang dipasang di atas theodolit, akan

tetapi cara ini sangat tidak dianjurkan karena kompas bekerja

berdasarkan pengaruh medan magnet sehingga margin errornya

tinggi. Setelah theodolit siap digunakan, maka langkah selanjutnya

yang dapat dilakukan adalah :

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

20

a. Kalibrasi Azimuth

Ada dua cara untuk menentukan azimuth theodolit yaitu

dengan kompas atau matahari. Cara menentukan azimuth dengan

acuan matahari tidak terganggu oleh kondisi tempat, walaupun

lokasinya disekitar pabrik yang banyak logam dan medan

listriknya. Yang akan diuraikan disini adalah menggunakan acuan

matahari.

Untuk memudahkan dalam membidik matahari sebaiknya

pengukuran dilakukan di pagi hari sebelum pukul 09:00 atau sore

hari di atas pukul 15:00 agar pengintaian matahari dengan theodolit

tidak mengalami kesulitan. Jika matahari terlalu tinggi, disamping

kesulitan dalam pengintaian, teleskop theodolit juga akan terhalang

oleh bagian atas theodolit itu sendiri.

Sebelum melakukan kalibrasi azimuth theodolit, pastikan

waterpas theodolit benar-benar timbang/centre. Kemudian ikuti

langkah-langkah berikut ini.

• Tutuplah objective lens/kaca depan teleskop theodolit dengan

filter sehingga teleskop theodolit tidak kontak langsung dengan

matahari. Filter dapat dibuat dengan menggunakan disket bekas

maupun negatif film.

• Buka kunci horisontal (horisontal clamp cnop) maupun vertikal

(vertical clamp cnop), arahkan theodolit ke posisi matahari

berada, jika sudah mendekati obyek, kunci knop horisontal dan

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

21

vertikal. Atur vertikal maupun horisontal theodolit dengan

menggunakan knop pengatur horisontal (horisontal tangent

screw) maupun vertikal (vertical tangent screw) sehingga

piringan matahari benar-benar di tengah-tengah frame target

object, jika matahari terlihat kabur, maka atur focus adjustman

sampai matahari terlihat dengan jelas, Lihat Gambar 9

Pada saat piringan matahari benar-benar di tengah-tengah frame

target object maka catat waktunya, misalnya 17:01:24.

Gambar 9. Piringan matahari berada tepat di tengah frame target object

• Setelah piringan matahari benar-benar di tengah-tengah frame

target Tekan tombol reset 3 detik kemudian hitung azimuth

matahari pada saat tersebut dengan menggunakan software-

software yang sudah ada, seperti Kalkulator Kiblat, Starry

Night, Ascript, Moncal 6 dan lainnya.

• Setelah nilai azimuth matahari pada saat tersebut diketahui,

kemudian kurangkan dengan 360°, misal azimuth matahari pada

28 Desember 2011 pukul 17:01:24 adalah 278° 12' 14" maka =

360° - 278° 12' 14" = 81° 47' 46". Lalu arahkan theodolit ke

posisi 81°47'46" setelah benar-benar pas kemudian tekan reset

selama 3 detik.

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

22

Bulatkan nilai azimuth ke dalam nilai 10" (detik derajat), karena

Gradian vertikal maupun horisontal theodolit jenis Nikon NE-

100 adalah 10", misalnya nilainya 81° 47' 46" maka dibulatkan

ke 81° 47' 50".

• Jika prosedur di atas dilakukan dengan benar maka azimuth

theodolit sudah terkalibrasi dengan arah utara sejati. Selanjtunya

theodolit dapat digunakan untuk kepentingan hisab, baik

menentukan arah kiblat maupun untuk kepentingan rukyat awal

bulan.

b. Aplikasi Theodolit Dalam Penentuan Arah Kiblat

Setelah kalibrasi azimuth theodolit berjalan sukses maka,

theodolit dapat diarahkan ke target yang dikehendaki sesuai dengan

keperluannya. Untuk menentukan arah kiblat, ikuti langkah-

langkah sebagai berikut.

Buatlah tanda titik pertama atau paku di permukaan tanah

atau lantai yang berada di bawah bandul theodolit, beri nama titik

tersebut dengan titik "A".

• Buka kunci knop horisontal (horisontal clamp cnop) lalu

arahkan azimuht theodolit dengan tangan ke arah kiblat lokasi

tersebut yang sudah dihitung sebelumnya, misalnya 294°03'39".

Eratkan kembali kunci horisontal jika azimuht theodolit sudah

mendekati nilai azimuth kiblat setempat, lalu putar pelan-pelan

menggunakan knop horisontal (horisontal tangent screw)

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblatrepository.ump.ac.id/5390/3/Dyah Ayu Indrasari_BAB II.pdf · 2017. 11. 15. · harfiah berarti arah (al-jihah), dan merupakan

23

sampai nilai horisontal theodolit benar-benar pas dengan nilai

arah kiblat setempat.

Bulatkan nilai azimuth kiblat setempat ke dalam nilai 10" (detik

derajat), karena gradian horisontal maupun vertikal theodolit

jenis Nikon NE-100 adalah 10", misalnya nilai kiblatnya 294°

03' 39" maka dibulatkan ke 294° 03' 40"

• Buka kunci knop vertikal (vertical clamp cnop), lalu arahkan

teleskop theodolit ke permukaan tanah atau lantai dengan obyek

target kira-kira 10 meter dari theodolit. Lihatlah obyek melalui

lup teleskop theodolit, atur focus adjutsman jika obyek terlihat

buram atau tidak fokus, sehingga obyek di permukaan tanah

atau lantai terlihat dengan jelas bersama garis silang frame

target object. Semakin jauh obyek, pengukuran semakin presisi

asalkan obyek terlihat jelas dengan teleskop theodolit.

• Buatlah tanda titik kedua atau paku di permukaan tanah atau

lantai yang bersinggungan/ bertepatan dengan garis silang dari

frame target object, lalu beri nama titik tersebut dengan titik

"B".

Tariklah benang atau tali dari titik A ke titik B. Dari titk A

ke titik B itulah hasil pengukuran arah kiblat yang dilakukan.

Kesesuaian Arah Kiblat..., Dyah Ayu Indrasari, FKIP UMP, 2012