Page 1
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
2.1.1. Internet
1. Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat pada tahun1969, melalui proyek ARPAyang disebut
ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana denganhardwaredan software komputer yang
berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga
melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan,
kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua
standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru
yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada
saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense)
membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan
komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan
Page 2
9
nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi
perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu
Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara,University of
Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan
secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulanOktober 1972. Tidak lama
kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas
di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan
untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu
“MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk
keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan
akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan
menjadi Internet.
2. Pengertian Internet
Menurut Rasul (2008:3), “internet merupakan kependekan dari
interconnected networkimg, secara umum internet merupakan jaringangan
komputer global yang menghubungkan jutaan komputer di seluruh dunia”.
Jaringan komputer lokal (LAN) memungkinkan pertukaran informasi antara
pemakainya dalam satu wilayah yang relatife kecil, sedangkan jaringan luas
(WAN) memungkinkan komunikasi antar penggunanya dalam cakupan wilayah
tertentu yang lebih luas, maka jangkauan jaringan internet meliputi wilayah yang
lebih luas lagi meliputi seluruh dunia.
Page 3
10
2.1.2. Website
1. Sejarah Website
Menurut Andi (2010:1), Penemu Website adalah Sir Timothy John ‘Tim’
Berners-lee, sedangkan yang tersambung dengan jaringan pertama kali muncul
pada tahun 1991. Pada awalnya, Tim menciptakan website dengan tujuan untuk
mempermudah arus pertukaran dan memperbarui informasikepada semua peneliti
di CERN, tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN
menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan gratis oleh semua orang.
Website ditulis atau secara dinamik dikonversi menjadi HTML (Hyper
Text Markup Language) dan diakses melalui sebuah program software yang biasa
disebut web browser. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan
computer dan internet, sedangkan perangkatnya berupa personal komputer, laptop,
PDA, maupun d cell phone.
2. Pengertian Website
Menurut Yuhefizar (2009:2), website adalah “keseluruhan halaman-
halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi”.
Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling
berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web yang
lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media
penghubung disebut hypertext.
2.1.3. Web Browser
Menurut Fauziah (2008:103), web browser “merupakan program
aplikasi yang digunakan untuk mengakses segala sesuatu yang ada di internet dan
menjalankan berbagai fungsi berkaitan dengan aktivasi pengaksesan internet”.
Page 4
11
2.1.4. Pengertian Web Server
Menurut Nugroho (2008:144) web server adalah “ perangkat keras dan
perangkat lunak yang dipakai untuk menyimpan dan mengirim dokumen HTML
untuk digunakan dalam World Wide Web “. Secara lebih gampangnya, persmaan
web server yang paling dekat adalah sebuah lembaga penerbit.
2.1.5. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembahasan sistem yang
baru adalah:
1. HTML (Hyper Text Markup Language)
Menurut Anhar (2010:40), HTML (Hyper Text Markup Language) adalah
“sekumpulan simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang
digunakan untuk menampilkan halaman pada web browser”. Tag-tag HTML
selalu diawali dengan <x> dan diakhiri dengan </x> dimana x tag HTML itu
seperti b, i, u, dan lain-lain.
2. PHP (Preprosesor Hytypertext Preprocessor)
Menurut Anhar (2010:3), PHP (Preprosesor Hytypertext Preprocessor)
yaitu “bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source, PHP
merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server
side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk
membuat halaman website yang dinamis”. Dinamis berarti halaman yang akan
ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini
menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date.
Semua script PHP dieksekusi pada server di mana script tersebut dijalankan.
Page 5
12
3. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut Saputra (2011:7) “ CSS (Cascading Style Sheet) merupakan suatu
bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengendalikan dan membangun
berbgai komponen dalam web sehingga tampilan web akan lebih rapi,
tersetruktur dan seragam.” CSS merupakan program wajib yang harus dikuasai
oleh setiap pembuat program (web programmser), terlebih lagi bagi pendisain web
(web designer). CSS mampu diberbagai platform, maksudnya dapat dijalankan
diberbagai macam sistem oprasi dan web browser. Secara umum, yang dilakukan
oleh CSS adalah pengaturan layout, kerangka teks, gambar, warna, table, spasi,
dan lain sebagainya. CSS digunakan untuk mengatur tampilan, mengendalikan
beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan
seragam.
2.1.6. Database MySql
Risnandar (2013:92), “MySQL merupakan basis data yang bersifat open
source sehingga banyak digunakan di dunia.”
Saputra (2013:14) menyatakan, “MySQL merupakan database storage
engine yang paling banyak digunakan oleh web developer karena sifatnya free,
alias gratis.”
Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah
jenis software pada Relational Database Management System (RDBMS) pada
sebuah manajemen database sebagai basis data.
2.1.7. Apache
Menurut Kurniawan (2008:2) ”Apache adalah web server yang dapat
dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft windows dan
Page 6
13
Novell Netware serta Platfrom lainnya) yang berguna untuk memfungsikan situs
web”. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web ini menggunakan
HTTP.
2.1.8. Aplikasi Yang Digunakan
1. Adobe Dreamweaver CS5
Menurut Andi (2012:2), Adobe Dreamweaver “merupakan program
aplikasi yang digunakan untuk melakukan desain halaman website secara visual”.
Dalam mendesai halaman website, aplikasi ini menyediakan fasilitas-fasilitas
yang memberikan kemudahan bagi para pengembang web, juga bagi para pemula
yang belajar membangun sebuah website. Para pengembang tidak perlu
menuliskan baris kode untuk mendesai halaman web, tetapi dapat dilakukan drag
and drop objek yang dibutuhkan ke dalam halaman web dengan cepat dan mudah.
2. Xampp
Menurut Aryanto (2016:4) Xampp merupakan “ sebuah aplikasi perangkat
lunak pemrograman dan database yang di dalamnya terdapat berbagai macam
aplikasi pemrograman seperti; Apache HTTP Server, MySQL database, bahasa
pemrograman PHP dan Perl.
2.1.9. Pengertian Basis Data
Menurut Yuhefizar (2008:2) menjelaskan bahwa “Database diartikan
sebuah koleksi atau kumpulan data yang saling berhubungan (relation), disusun
menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi”. Secara
prinsip, dalam suatu database tercangkup dua komponen penting, yaitu data dan
informasi. Data adalah fakta, baik berupa sebuah objek, orang dan lain-lain yang
dapat dinyatakan dengan suatu nilai tertentu (angka, simbol, karakter tertentu).
Page 7
14
Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah sehingga bernilai guna dan
dapat dijadikan bahan dalam pengambil keputusan.
2.1.10. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Sukamto dan M Shalahudin (2013:28) menjelaskan tentang metode
pengembangan sistem yaitu waterfall. Metode air terjun (waterfall) sering juga
disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic
life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup terurut mulai dari
analisis, desain, pengodean, pengujian, dan pemeliharaan.
1. Analisis
Tahap analisis dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan
sistem agar dapat dipahami sistem seperti apa yang dibutuhkan oleh user.
2. Desain
Tahap desain adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program sistem termasuk struktur data, arsitektur sistem, representasi
antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan sistem
dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan
menjadi program pada tahap selanjutnya.
3. Pengkodean
Pada tahap pengkodean, desain harus ditranslasikan ke dalam program
sistem. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang
telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Tahap pengujian fokus pada sistem dari segi logika dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
Page 8
15
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan yang diinginkan.
5. Pemeliharaan
Tidak menutup kemungkinan sebuah sistem mengalami perubahan ketika
sudah dikiriman ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang
muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau sistem harus beradaptasi dengan
lingkungan baru. Tahap pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan
mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan sistem yang sudah ada, tapi tidak
untuk sistem baru.
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2013:28)
Gambar I.1
Model Waterfall
Page 9
16
2.2. Teori Pendukung
Merupakan suatu penjelasan mengenai peralatan-peralatan pendukung
yang dipakai dalam membuat suatu program. Media tools sistem merupakan alat
yang diguanakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem
dimana simbol-simbol, lambang-lambang dan diagram-diagram menunjukan
secara tepat arti fisiknya.
2.2.1. Struktur Navigasi
Menurut Prihatna (2005:51) “Struktur navigasi adalah struktur atau alur
suatu program yang merupakan rancangan hubungan dan rantai kerja dari
beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh
elemen pembuatan website”. Menentukan struktur navigasi merupakan halaman
yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu website. Ada empat macam
bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan
website, yaitu:
1. Struktur Navigasi linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang
berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut
urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu
halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman
sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.
Page 10
17
Sumber : Prihatna (2005:55)
Gambar I.2
Struktur Navigasi Linier
2. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu
struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan
kriteria tertentu.
Tampilan pada menu satu akan disebut sebagai Master Page (halaman utama
pertama), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut
Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau
diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama
kedua) dan seterusnya. Pada navigasi ini tidak diperkenalkan adanya tampilan
secara linier.
Sumber : Prihatna (2005:56)
Gambar I.3
Struktur Navigasi Hirarki
Page 11
18
3. Struktur Navigasi Non-Linier
Struktur navigasi Non-linier merupakan pengembangan dari struktur
navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang.
Percabangan pada struktur non linier ini berbeda dengan percabangan pada
struktur hirarki. Karena pada percabangan ini walaupun terdapat percabangan,
tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master
Page dan Slave Page.
Sumber : Prihatna (2005:57)
Gambar I.4
Struktur Navigasi Non-Linier
4. Struktur Navigasi Composite (Campuran)
Struktur navigasi composite (campuran) disebut juga struktur navigasi bebas
yang merupakan gabungan dari ketiga struktur yang ada. Struktur navigasi ini
biasa digunakan dalam pembuatan multimedia karena dapat memberikan
keinteraksian yang lebih tinggi.
Page 12
19
Sumber : Prihatna (2005:58)
Gambar I.5
Struktur Navigasi Composite (Campuran)
2.2.2. ERD (Entity Relatioship Diagram)
Menurut Chen (2010:15) “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan
tool analisis pertama yang memutuskan pada data dan keterkaitan antar data serta
pengorganisasian data. Atau juga bisa disebut suatu model jaringan (network)
yang menggunkan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak”.
Entity Relationship modeling banyak diigunakan untuk menampilkan
model konseptual khususnya berhubungan dengan desain database.
Sumber: Chen (2010:15)
Gambar I.6
Contoh ERD menurut Chen
Page 13
20
Entity dan relationship diwakili dalam bentuk diagram, yaitu:
a. Kotak mewakili type entity.
b. Diamond dan hubungan garis mewakili type dari relationship yang ada
diantara mereka.
c. Nomor yang ada di persegi yang berada pada akhir garis relationship
menunjukan nomor minimum atau maksimum dari entity yang bisa
digunakan.di sebut cardinality relationship.
Untuk menetukan cardinality dari relationship diperlukan beberapa petunjuk.
Jika entity X dan Y berhubungan maka kita harus menganggap X duhubungkan
dengan Y dan Y dihubungkan dengan X.
Berikut type relatihonship yang diidentifikasikan:
1. One To One
Satu ke satu (one to one), setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan
dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
2. One To Many
Satu ke banyak (one to many), setiap anggota entitas A dapat berhubungan
dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
3. Many To Many
Banyak ke banyak (many to many), setiap entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.
2.2.3. LRS (Logical Record Structure)
Menurut Wulandari (2013:15) menyatakan bahwa “Logical Record
Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record beberapa tipe record
Page 14
21
digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik”.
LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu
tipe record lainnya.Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang
kelihatan pada kedua link type record.
Gambar I.7
Contoh LRS (Logical Record Structure)
2.2.4. Black Box Testing
Menurut M Shalahuddin (2013:275 ) menjelaskan bahwa “Black-box
Testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi
spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan,
dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Langkah-langkah dalam black –box :
1. Analisa kebutuhan dan spesifikasi
2. Pemilihan Input.
3. Pemilihan Output.
Tabel Supplier
* Kode Supplier
Nama supplier
Tabel Nota
* No Nota
Tanggal
Tempo
Total
** kode supplier
Tabel Transaksi
Barang
* No nota
** Kode Barang
Qty
Harga
Page 15
22
4. Seleksi Input.
5. Pengujian.
6. Review Hasil.
7. Evaluasi.
Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat
mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian
kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah.
Kategori error yang akan diketahui dengan pengujian black-box testing :
1. Fungsi yang hilang atau tidak benar.
2. Error dari antar-muka.
3. Error dari struktur data atau akses eksternal database.
4. Error dari kinerja atau tingkah laku.
5. Error dari inisilisasi dan terminas.