6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep dasar Sistem Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian atau sub sistem. Subsistem tidak dapat berdiri sendiri tetapi saling berhubungan membentuk kesatuan sehingga tujuan atau sasaran tersebut dapat tercapai. 2.1.1. Defnisi Sistem Secara etimologis, istilah “sistem” berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang sering dipakai untuk memudahkan dalam menggambarkan interaksi di dalam suatu entitas. Istilah “sistem” sering di gunakan dalam berbagai bidang, sehingga maknanya akan berbeda-beda sesuai dengan bidang yang dibahas. Namun, secara umum kata “sistem” mengacu pada sekumpulan benda yang saling memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Sistem menurut (Frederick H. WU, 2017) bahwa “Sistem beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran (objectives) tertentu, suatu sistem menunjukan tingkah lakunya melalui interaksi di antara komponen- komponen di dalam sistem dan di antara lingkungannya”. Sedangkan (Jerry Fitsgerald dan Warren D. Stalling, 2017) mengemukaka n bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Berdasarkan uraian diatas suatu sistem akan terjadi bila terdapat dua komponen atau lebih yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan yang sama.
18
Embed
BAB II LANDASAN TEORI · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep dasar Sistem Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian atau sub sistem. Subsistem tidak dapat berdiri sendiri
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep dasar Sistem
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian atau sub sistem. Subsistem
tidak dapat berdiri sendiri tetapi saling berhubungan membentuk kesatuan sehingga
tujuan atau sasaran tersebut dapat tercapai.
2.1.1. Defnisi Sistem
Secara etimologis, istilah “sistem” berasal dari bahasa Latin (systēma) dan
bahasa Yunani (sustēma) yang sering dipakai untuk memudahkan dalam
menggambarkan interaksi di dalam suatu entitas. Istilah “sistem” sering digunakan
dalam berbagai bidang, sehingga maknanya akan berbeda-beda sesuai dengan bidang
yang dibahas. Namun, secara umum kata “sistem” mengacu pada sekumpulan benda
yang saling memiliki keterkaitan satu sama lainnya.
Sistem menurut (Frederick H. WU, 2017) bahwa “Sistem beroperasi dan
berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran (objectives) tertentu,
suatu sistem menunjukan tingkah lakunya melalui interaksi di antara komponen-
komponen di dalam sistem dan di antara lingkungannya”.
Sedangkan (Jerry Fitsgerald dan Warren D. Stalling, 2017) mengemukakan
bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Berdasarkan uraian diatas suatu sistem akan terjadi bila terdapat dua komponen
atau lebih yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan yang sama.
7
2.1.2. Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen,
batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran pengolah dan
sasaran. Menurut (Rizki Ahmad Fauzi, 2017) dalam buku yang berjudul “Sistem
Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi)” suatu sistem terbentuk apabila terdapat
hal-hal sebagai berikut:
1. Komponen (components)
Suatu sistem terjadi dikarenakan adanya sejumlah komponen yang melakukan
interaksi. Suatu sistem yang sekecil apapun akan selalu mengandung komponen.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (enviroment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah daerah diluar batas dari suatu sistem yang
memengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini meyakinkan sumber-sumber daya
mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari subsistem
menjadi masukan untuk subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem (input)
Masukan adalah energi yang masuk ke dalam suatu sistem. Masukan ini dapat
berupa masukan perawatan (maintenance) yang berupaya agar sistem tersebut dapat
beroperasi serta masukan sinyal (signal input) untuk menghasilkan keluaran.
8
6. Keluaran Sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisi pembuangan.
7. Pengolah Sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (objectives)
Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Kalau
suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak berguna sebab
sasaran sistem sangat dibutuhkan untuk menentukan kebutuhan yang akan
dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil bila sistem tersebut mengenai sasaran
dan tujuannya.
9. Umpan Balik (Feed Back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek
terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam
kondisi normal .
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah sistem memilik i
karakeristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa
dikatakan sebagai sistem.
2.1.3. Pengertian Informasi
Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola
sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan bemanfaat
bagi penerimanya. Menurut (Marshal B. Romney & Paul John Steinbart, 2017)
“Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti”.
9
Sedangkan menurut (Robert J. Verzello & John Reuter, 2017) mengatakan
bahwa “Informasi adalah kumpulan data yang relevan dan mempunyai arti yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian atau kegiatan-kegiatan”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
hasil pengolahan data yang memiliki arti dan manfaat bagi penerimanya. Ini berarti
bahwa tidak semua fakta atau berita yang kita terima merupakan informasi bagi kita.
Jika fakta atau berita itu tidak memiliki arti atau tidak dapat kita ambil manfaatnya
maka belum dapat dikatakan informasi.
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang mana terdiri dari teknologi atau
alat, media yang digunakan, serta sumber daya manusia yang bekerja didalamnya
bekerja sebagai sebuah kombinasi membentuk sebuah sistem. Kombinasi antara
teknologi dan manusia ini bekerja untuk mendapatkan sebuah informasi yang
kemudian digunakan untuk mendukung suatu manajemen guna mengambil sebuah
keputusan.
Menurut (Henry C. Lucas, 2017) Suatu sistem informasi adalah ”Suatu kegiatan
dari prosedur prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi, akan menyediakan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam
organisasi”.
Menurut (John F. Nash dan Martin B. Roberts, 2017) Sistem informasi adalah
“Suatu kombinasi dari orang orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,
memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang
10
lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan sesuatu dasar untuk pengambilan keputusan”.
Menurut (James A. Hall, 2017) Sistem informasi adalah “Sebuah rangkaian
prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan
didistribusikan kepada pemakai”.
Hal ini dapat dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan sebuah
kombinasi yang membentuk sistem guna mendapatkan sebuah iformasi yang
dibutuhkan.
2.1.5. Komponen Sistem Informasi
Menurut (John Burch & Gary, 2017) mengemukankan bahwa sistem informas i
terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building
block) yaitu ;
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang
dapat berupa dokumen-dokumen dasar. Sebagai contoh dari blok masukan adalah
Keyboard, Point of Sale terminal yang biasa digunakan di supermarket, Financial
Transaction Terminal seperti Automated Terminal Machine (ATM), pointing