7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Sistem Pengendalian Intern 2.1.1 Hakekat Sistem Sistem merupakan kesatuan bagian- bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item – item penggerak. Contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu Negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga makanya menjadi beragam. Sistem dirancang dengan baik maupun tepat. “Sistem yaitu sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum yaitu sebagai berikut: 1.Setiap sistem terdiri dari berbagai unsur. 2.Unsur-unsur tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem yang bersangkutan. 3.Unsur-unsur didalam sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. 4.Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.” 1 1 Tata Sutabri, 2004, Analisa Sistem Informasi, Penerbit ANDI, Yogyakarta, hal.9.
21
Embed
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakekat Sistem Pengendalian ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Hakekat Sistem Pengendalian Intern
2.1.1 Hakekat Sistem
Sistem merupakan kesatuan bagian- bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item – item penggerak. Contoh umum
misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen
kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk
suatu Negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang
berada dinegara tersebut. Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam
percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini
digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga makanya
menjadi beragam. Sistem dirancang dengan baik maupun tepat.
“Sistem yaitu sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari
definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian
sistem secara umum yaitu sebagai berikut:
1.Setiap sistem terdiri dari berbagai unsur.
2.Unsur-unsur tersebut merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari sistem yang bersangkutan.
3.Unsur-unsur didalam sistem tersebut bekerja
sama untuk mencapai tujuan sistem.
4.Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain
yang lebih besar.”1
1 Tata Sutabri, 2004, Analisa Sistem Informasi, Penerbit ANDI, Yogyakarta, hal.9.
8
Sistem dirancang yang mempunyai fungsi mencapai tujuan bersama. Setiap
unsur – unsur yang digabungkan membentuk sebuah komponen yang saling
keterkaitan yang tak terlepaskan.
“sistem yaitu rangkaian dua atau lebih komponen –
komponen yang saling berhubungan, yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.”2
Sistem selalu terdapat dari berbagai subsistem kecil, setiap masing – masing
melakukan fungsi khusus yang penting untuk mendukung bagi sistem yang lebih
besar, tempat mereka berada. Sebagai contoh fakultas bisnis adalah suatu sistem
yang terdiri dari berbagai depatermen, yang masing – masing merupakan
subsistem.
“Sebuah sistem, umumnya tersusun atas sejumlah
sistem-sistem yang lebih kecil. Sistem-sistem yang
berada dalam sebuah sistem itulah yang disebut
subsistem.”3
Tidak terlepas dari pengertian dari sistem yang mengambarkan apa itu
sistem, perlu disadari untuk mengetahui suatu hal diperlukan karakter jadi, sistem
diperjelas dengan Karakteristik sistem tersebut adalah:
“1. Komponen sistem (Componens)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk
satu kesatuan.
2 Marshall B Romney dan Paul Jhon Steinbart, 2006, Sistem informasi akuntansi, Penerbit
Salemba empat, Jakarta, hal 2
3 Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit ANDI, Yogyakarta, hal.60.
9
2. Batasan sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang
membatasi antara sistem dengan sistem lainnya
atau sistem dengan lingkungan luarnya.
3.Lingkungan luar sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau
batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem
tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.
4.Penghubungan sistem (Interface)
Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan
sub sistem yang lain disebut dengan penghubung
sitem atau interface.
5.Masukan sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut
masukan sisem, yang dapat berupa pemeliharaan
(maintenance input) dan sinyal (sinyal input).
6.Keluaran sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang beguna.
7.Pengolah sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang
akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8.Sasaran sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti
dan bersifat deterministik.”4
Karakteristik sistem digunakan sebagai penentu dalam menetapkan
kompenen sesuai dengan system. Setiap system memilki karakteristik yang
berbeda- beda, maka sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang
sebagai berikut:
“1. Sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik, misalnya sistem tentang teologia, yaitu suatu
sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan
antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem
fisik, seperti sistem computer, sistem produksi,
sistem penjualan, sistem administrasi personalia,
dan lain sebagainya.
4,Tata Sutabri,Ibid,hal.12-13.
10
2.Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui
proses alam, tidak dibuat oleh manusia,misalnya
sistemperputaran bumi, terjadinya siang malam,
pergantian musim.Sedangkan sistem buatan
manusia merupakan sistem yang melibatkan
hubungan manusia dengan mesin, yang disebut
dengan human machine system. Sistem informasi
berbasis komputer merupakan contohnya, karena
menyangkut pengunaan komputer yang berinteraksi
dengan manusia.
3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem
komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah
lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-
program computer yang dijalankan. Sedangkan
sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem
yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisi,
karena mengandung unsure probabilitas.
4. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
brhubunga dan tidak terpengaruh oleh lingkungan
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
dipengaruhi oleh lingkungan luarnya yang
menerima masukan dan menghasilkan keluaran
untuk subsistem lainnya.”5
2.1.2 Pengendalian
Pengendalian diperlukan upaya menjalankan kegiatan atau pelaksana
sebagai kegiatan. Berfungsi control dalam menjalankan pelaksanaan maupun
pencapaian tujuan, karena adanya pengendalian dapat mencegah suatu masalah
yang akan terjadi. Maupun melakukan pencegahaan resiko yang tinggi.
5Tata sutabri, Ibid ,hal.14-15.
11
“Pengendalian (control) adalah mekanisme yang
diterapkan baik untuk melindungi perusahaan dari
resiko atau untuk meminimalkan dampak resiko
tersebut pada perusahaan jika resiko itu terjadi”6
Pengendalian sebagai pelindung setiap perusahaan dalam resiko fungsi dari
pengendalian meminimalkan dampak resiko dalam perusahaan. Pengendalian
dibedakan menjadi 3 (tiga) kategori berdasarkan maksudnya. Kategori tersebut
adalah:
“1.Pengendalian teknis (technical control) adalah
pegendalian yang menjadi satu didalam sistem dan
dibuat oleh para penyususn sistem selama siklus
penyusunan sistem.
2.Pengedalian formal mencakup penentuan cara
berperilaku, dokumentasi prosedur dan praktik yang
diharapkan dan pengawasan serta pencegahan
perilaku yang berbeda dari panduan yang berlaku.
3.Pengendalian informal mencakup program-
program pelatihan dan edukasi serta program
pembanguna manajemnen.”7
Pengendalian dibuat oleh para penyusun sebagai penentu cara berperilaku,
dokumentasi prosedur dan praktik yang diharapkan dan pengawasan serta
pencegahan perilaku yang berbeda, jadi pengendalian dijadikan progam rencana
perusahaan.
2.1.3 Sistem Pengendalian Internal
Komponen utama sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam
mengelola perusahaan, menujukan blok komponen yang terpenting dari suatu
perusahaan, yaitu blok pengendalian ( control blok).
6 Raymond McLeod, Jr. dan George P. Schell, 2007, Sistem Informasi Manajemen, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta, hal. 279. 7 Raymond McLeod, Jr. dan George P. Schell, Ibid, hal. 280-284.
12
Demi kelancaran jalannya sistem informasi, Perusahaan menyusus sistem
pengendalian internal dalam rangka untuk membantu dalam pencapaian
tujuannya. Manajemen dalam menjalankan fungsinya membutuhkan sistem
pengendalian yang dapat mengamankan harta perusahaan, memberikan keyakinan
bahwa apa yang dilaporkan adalah benar – benar dapat dipercaya dan dapat
mendorong adanya efesiesi usaha serta dapat terus menerus memantau bahwa
kebijaksanaan yang telah ditetapkan memang dijadikan sesuai dengan apa yang
diharapkan.
“Sistem pengendalian intern meliputi struktur
organisasi, metoda dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan
organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen.”8
Sistem pengendalian intern merupakan suatu sistem yang mengatur,
mengelola dan pengkontrol bagi organisasi, maupun perusahaan. Manajemen
dalam menjalankan fungsinya yang dapat mengamankan kekayaan perusahaan,
memberikan keyakinan bahwa apa yang dilaporkan adalah benar – benar dapat
dipercaya dan dapat mendorong adanya efesiensi usaha serta dapat terus –
menerus memantau bahwa kebijaksanaan yang telah ditetapkan sesuai dari
kebijakaan manajemen.
“Pengendalian intern ( internal control) yaitu suatu
system pengendalian intern yang meliputi struktur
organisasi beserta semua metode dan ukuran yang
diterapkan dalam perusahaan”9 dengan tujuan
untuk :
8 Mulyadi, Loc, Cit. hal. 163
9 Nugroho Widjajanto, 2001, System Informasi Akuntansi, Penerbit Erlangga, Jakarta, hal 18
13
1.Mengamankan aktiva perusahaan.
2.Mengecek kecermatan dan ketelitian data
akuntansi.
3.Meningkatkan efesiensi, dan
4.Mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi
oleh organisasi.
Tujuan sistem pengendalian intern terdapat 2 macam pengendalian intern,