Top Banner
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA . Pada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan masih mengacu pada Peraturan Kepala LAN Nomor 239/1X/6/8/2003 Tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan perubahan outline pada Bab II dengan menyampaikan dokumen Penetapan Kinerja tahun 2013. 2.1 Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Pekalongan telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah melalui Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 3A Tahun 2012 tanggal 16 Januari 2012 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Pekalongan. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Pekalongan juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Organisasi Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Adapun penetapan target Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Pekalongan tahun 2013 adalah sebagai berikut : Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 31
39

BAB II LAKIP 2013

Nov 20, 2015

Download

Documents

faisal nasser

lakip
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

    .

    Pada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 ini,

    mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

    dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

    Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    dan masih mengacu pada Peraturan Kepala LAN Nomor 239/1X/6/8/2003

    Tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan perubahan outline pada Bab

    II dengan menyampaikan dokumen Penetapan Kinerja tahun 2013.

    2.1 Indikator Kinerja UtamaSalah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam

    penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya

    Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:

    PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator

    Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama

    merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis

    instansi pemerintah.

    Pemerintah Kota Pekalongan telah menetapkan Indikator Kinerja

    Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Organisasi

    Perangkat Daerah melalui Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 3A

    Tahun 2012 tanggal 16 Januari 2012 tentang Indikator Kinerja Utama

    Pemerintah Kota Pekalongan. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas,

    Pemerintah Kota Pekalongan juga melakukan reviu terhadap Indikator

    Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Organisasi

    Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan

    capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat

    mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Adapun penetapan

    target Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Pekalongan tahun

    2013 adalah sebagai berikut :

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 31

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    Tabel 2.1 Target Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Pekalongan

    Tahun 2013

    NO INDIKATOR SATUAN TARGET

    1 Jumlah UMKM yang terfasilitasi bantuan peralatan, pelatihan, pendampingan usahanya pertahun

    UMKM 200

    2 Jumlah izin yang diterbitkan pertahun bh 3,500

    3 Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Pekalongan org 364.958

    4 Hasil perikanan tambak pertahun ton 303

    5 Penggunaan benih unggul bermutu dan bersertifikat % 100

    6 Jumlah calon tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan ketrampilan pertahun

    orang 500

    7 Meningkatnya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan dan metrologi

    UTTP 2,500

    8 Kondisi jalan yang baik di Kota Pekalongan % 88

    9 Meningkatanya fasilitas pengamanan lalu lintas unit 1

    10 Terfasilitasinya kegiatan kerjasama antar daerah % 100

    11 Jumlah siswa SD/MI warga miskin yang terfasilitasi beasiswa org 1,300

    12 APK :

    a. APK SD/MI % 107.82

    b. APK SMP/MTs % 99.16

    c. APK SMA/MA/SMK % 72.98APM :

    a. APM SD/MI % 89.41

    b. APM SMP/MTs % 73.69

    c. APM SMA/MA/SMK % 54.98

    13 Jumlah siswa SMP/MTs warga miskin yang terfasilitasi beasiswa org 1080

    14 Angka kematian ibu/100.000 KH kasus 124,35

    15 Angka kematian bayi/1.000 KH kasus 23/1000

    16 Angka kematian balita/1.000 KH kasus 36/1000

    17 Cakupan penemuan dan penanganan penanganan penderita penyakit TB BTA Positif

    % 90

    18 Cakupan penemuan dan penanganan penanganan penderita penyakit DBD

    % 100

    19 Cakupan penemuan dan penanganan penanganan penderita diare % 100

    20 Cakupan penyuluhan HIV, NAPZA, dan kesehatan reproduksi % 16.10

    21 Terasilitasi dan terbantunya penyelenggaraan pendidikan, kelembagaan, tradisi dan nilai-nilai keagamaan.

    % 100

    22 Meningkatnya lingkungan permukiman yang layak bagi masyarakat titik 57

    23 Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat pengelola dan sasaran program penanggulangan kemiskinan tk. Kelurahan.

    Kelurahan. 47

    24 meningkatnya kemampuan kelembagaan 5 (lima) pilar pembangunan masyarakat di kelurahan yaitu lurah, PKK, BKM, LPM dan karang taruna

    Kelurahan 47

    NO INDIKATOR SATUAN TARGET 25 Jumlah persediaan Air Baku (ribu) M3 9,321

    26 Terbangunnya biopori titik 3,500

    27 Terbangunnya sumur resapan titik 20

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 32

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    28 Volume sampah terangkut m3 754

    29 Sampah dikelola dengan metode 3R tingkat basis kel 32

    30 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu

    % 100

    31 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

    % 35

    32 Operasi penegakan Peraturan Daerah % 100

    33 Frekwensi kunjungan Inspektorat Kota ke SKPD untuk pemeriksaan, Review dan Evaluasi

    % 100

    34 Keterbukaan Informasi Publik di SKPD % 90

    35 Jumlah unit pelayanan yang telah disurvey kepuasan masyarakat unit 12

    36 Pemanfaatan TIK oleh SKPD / Aparatur / Kelurahan / Lembaga mitra pemerintah

    % 90

    2.2 Rencana Strategis

    Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,

    perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh

    instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis

    lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi

    Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan

    strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat

    menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala

    yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

    Penyusunan LAKIP Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013 ini,

    mengacu pada Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 10 Tahun 2010

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

    Pekalongan Tahun 2010 2015, berpedoman pada Peraturan Walikota

    Pekalongan Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pemerintah

    Daerah Tahun 2013 dan Penetapan Kinerja Tahun 2013.

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

    Pekalongan Tahun 2010 2015 merupakan Dokumen perencanaan

    strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 33

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    jangka menengah) yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,

    Program dan kegiatan. RPJMD secara sistematis mengedepankan isu-isu

    strategis, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan

    rencana pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan

    sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala

    prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.

    2.3Visi Misi Kota Pekalongan

    Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana instansi Pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya

    secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi

    adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita

    dan citra yang ingin diwujudkan instansi Pemerintah.

    Berdasarkan kondisi Kota Pekalongan pada saat ini, tantangan dan

    isu strategis yang akan dihadapi dalam 5 tahun mendatang dengan

    mempertimbangkan modal dasar yang dimiliki serta berpedoman pada

    Visi Pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2005-2025 yang termuat

    dalam RPJPD Kota Pekalongan Tahun 2005 - 2025 yaitu:

    PEKALONGAN KOTA BATIK YANG MAJU, MANDIRI, DAN SEJAHTERA , dengan misi sebagai berikut :

    1. Mewujudkan kondisi perikehidupan bermasyarakat dan berpemerintahan yang agamis, berbudaya, bersih, aman, tertib dan

    demokrastis berlandaskan Pancasila dan UUD 1945;

    2. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik berbasis pada profesionalisme, kepercayaan, komitmen dan partisipasi dan teknologi

    informasi;

    3. Mewujudkan kemajuan daerah melalui penyediaan infrastruktur dan sinergitas dalam pengelolaan kawasan, tata ruang. Lingkungan hidup,

    dan sumber daya alam;

    4. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan social dasar masyarakat dan pengembangan kualitas sumber daya manusia;

    5. Mewujudkan perekonomian daerah yang kuat melalui potensi Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 34

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    unggulan daerah yang berdaya saing tinggi didukung inovasi dan

    kreativitas.

    Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan periode 2010 2015

    mempunyai visi sebagai berikut: Terwujudnya Kota Jasa yang Berwawasan Lingkungan menuju Masyarakat Madani Berbasis Nilai-nilai Religiusitas .

    Terwujudnya kota jasa mengandung konsekuensi bahwa pembangunan ekonomi daerah yang mengutamakan keunggulan ekonomi berbasis

    kreativitas, inovasi, pengetahuan, keahlian, pelayanan, etika, etos kerja

    yang tinggi dan potensi daerah di-berbagai bidang kehidupan, seperti

    pariwisata, perdagangan, industri, perikanan, pendidikan, dan lain-lain,

    dalam rangka membentuk masyarakat wirausaha yang mandiri. Dengan

    demikian tewujudnya kota jasa dalam pembangunan ekonomi Kota

    Pekalongan menekankan daya saing yang bersumber pada keunggulan

    Sumber Daya Manusia dibanding pada keunggulan Sumber Daya Alam

    yang semakin hari semakin terbatas.

    Berwawasan lingkungan adalah Kota Pekalongan yang Lestari, nyaman, berdaya dukung dan berkelanjutan, bagi generasi sekarang maupun

    generasi yang akan datang. Dengan demikian Kota Pekalongan menjadi

    lingkungan hunian atau tempat tinggal yang nyaman bagi warga, serta

    lestari dan berdaya dukung bagi kelangsungan penyelenggaraan berbagai

    usaha warga Kota Pekalongan.

    Masyarakat madani. Pada dasarnya pembangunan dan seluruh aktivitas pemerintahan merupakan upaya untuk mendorong terwujudnya

    masyarakat yang sejahtera, maju, berdaya, mandiri dan beretika dalam

    menjalankan, mengelola dan mengatur kehidupan bersama secara tertib,

    berkeadilan, bermartabat dan berbudi pekerti luhur.

    Berbasis nilai-nilai religiusitas menjadi sandaran dan pertimbangan pokok penyelenggaraan proses pemerintahan dan pembangunan serta pilar

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 35

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    utama masyarakat madani yang dicita-citakan agar terbentuk

    keseimbangan antara kemajuan di bidang material dengan nilai-nilai

    spiritual dalam kehidupan masyarakat

    Kondisi tersebut diperlihatkan dengan target pencapaian Indeks

    Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 75,21 poin, dengan Laju

    Pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,02% 5,12%, Indeks Pembangunan

    Gender sebesar 63,90 dan Indeks Pemberdayaan Gender sebesar

    60,90 pada akhir tahun 2015 dengan asumsi laju inflasi 4,18% 5,50%,

    Rata-Rata Lama Sekolah mencapai 10,1 tahun dan Angka Harapan Hidup

    mencapai 72 tahun.

    Misi Walikota Pekalongan

    Untuk mewujudkan Visi Walikota Dan Wakil Walikota tersebut,

    terdapat 9 (sembilan) misi yang akan dilaksanakan dalam membangun

    Kota Pekalongan pada periode 2010 2015 yaitu sebagai berikut :

    1. Mengembangkan potensi ekonomi daerah dengan mendorong masyarakat berwirausahaMisi ini bertujuan sebagai berikut :

    a. Mengoptimalkan promosi potensi ekonomi daerah untuk meningkatkan investasi;

    b. Meningkatkan kewirausahaan, inovasi, kreativitas, pemanfaatan ilmu pengetahuan;

    c. teknologi, etika dan etos kerja pada masyarakat ;Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan :

    Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi;

    Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha

    Kecil Menengah;

    penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif ;

    pembinaan pedagang kaki lima dan asongan;

    peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi;

    Pengembangan Daya Tarik dan Obyek Pariwisata;

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 36

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja;

    Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan; Pengembangan sentra-sentra industri potensial; peningkatan produksi dan produktivitas pertanian; pengembangan budidaya perikanan;

    2. Mengembangkan infrastruktur dan membangun kerjasama antar daerah

    Misi ini bertujuan sebagai berikut :a. Meningkatkan kualitas, kapasitas dan kuantitas sarana prasarana; b. Meningkatkan sistem informasi perdagangan berbasis TIK

    (teknologi, informasi dan komunikasi);c. Meningkatkan intensitas kerjasama dagang dalam maupun luar

    negeri;d. Meningkatkan pengelolaan potensi daerah;

    Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan pada Pembangunan jalan dan Program Rehabilitasi Jalan dan Jembatan.

    3. Mengutamakan pendidikan yang berbudi pekerti, bermutu, relevan dan terjangkau.

    Misi ini bertujuan sebagai berikut :a. Meningkatkan akses, pemeratan dan mutu serta relevansi

    pendidikan;b. Meningkatkan integritas moral penyelenggaran pendidikan;c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang pendidikan.

    Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan pada : wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun; pendidikan menengah; fasilitasi beasiswa kuliah bagi siswa sekolah menengah berprestasi

    yang tidak mampu; pengembangan budaya baca dan Pembinaan perpustakaan;

    Program pendidikan anak usia dini; peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan;

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 37

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    peningkatan kesejahtearaan tenaga pendidikan dan kependidikan.4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pengelolaan

    keluarga berencana

    Misi ini bertujuan sebagai berikut :

    a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat;

    b. Meningkatkan kualitas pelayanan keluarga berencana;c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam keluarga berencana.

    Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan pada :

    pelayanan kesehatan penduduk miskin;

    pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

    puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya;

    Pengembangan Lingkungan Sehat;

    Keluarga Berencana;

    pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang

    mandiri;

    administrasi kependudukan;

    pengembangan modal operasional BKB-Posyandu-PAUD.

    5. Memperkuat kelembagaan dan pendidikan keagamaan

    Misi ini bertujuan sebagai berikut :

    a. Meningkatkan kualitas dan perkembangan lembaga keagamaan

    b. Meningkatkan peran serta kelembagaan keagamaan dalam

    pembangunan

    Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan pada :

    Peningkatan kapasitas kelembagaan program BTQ (sarana

    Prasarana, kurikulum, organisasi, kualitas dan kesejahteraan SDM

    BTQ);

    Hibah pengembangan kelembagaan keagamaan dan

    kesejahteraan pengurus kelembagaan;

    pendidiakan anak usia dini;

    Pengembangan Nilai Budaya;

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 38

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    Peningkatan Keberdayaan Masyarakat.

    6. Percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis partisipasi masyarakat

    Misi ini bertujuan sebagai berikut :

    a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan;

    b. Meningkatkan kualitas hidup keluarga miskin;c. Meningkatkan indek pembangunan manusia (IPM/ Human

    Development Indeks);

    d. Meningkatkan income generating masyarakat;e. Meningkatkan kecerdasan spiritual masyarakat;f. Meningkatkan kesetiakawanan sosial masyarakat.

    Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan pada :

    Peningkatan Keberdayaan Masyarakat;

    pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial;

    Pengembangan wilayah strategis;

    pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan social;

    Percepatan keluarga miskin bersekolah, sehat, mampu berusaha

    dan hidup dalam lingkungan yang layak, antara lain melalui

    penyediaan dana pembangunan RT, RW, Kelurahan, dan

    Kecamatan (dana Akselerasi) minimal 5% dari APBD, dengan

    alokasi dana blok grant (direncanakan dan dilaksanakan sendiri

    secara mandiri berdasarkan musyawarah warga) :

    Tingkat kecamatan minimal Rp 1 miliar per kecamatan.

    Tingkat kelurahan minimal Rp 100.000.000,- per kelurahan.

    Tingkat RW minimal Rp 2.500.000 per RT.

    Perbaikan Gizi Masyarakat.

    7. Meningkatkan daya dukung dan kelestarian lingkungan

    Misi ini bertujuan sebagai berikut :

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 39

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    a. Meningkatkan kesadaran dan sikap peduli masyarakat dalam pelestarian lingkungan;

    b. Meningkatkan kemampuan aparat dalam pengelolaan lingkungan;c. Mengurangi tingkat kerusakan dan penurunan daya dukung

    lingkungan.

    Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan pada :

    Pengembangan Prasarana Sarana Air Minum;

    Konservasi Sumber Daya Air;

    Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);

    Pengembangan, Pengelolaan dan Pengolahan Persampahan;

    peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

    8. Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender

    Misi ini bertujuan sebagai berikut :

    a. Mengurangi disparitas gender; b. Meningkatkan keadilan gender.

    Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan pada keserasian

    kebijakan peningkatan kualitas perempuan dan anak melalui

    peningkatan keterampilan dan kecakapan hidup (Perumusan

    kebijakan peningkatan kualitas hidup perempuan di bidang ilmu

    pengetahuan dan teknologi)

    9. Reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang amanah

    Misi ini bertujuan meningkatkan kinerja penyelenggaraan

    pemerintahan daerah yang akuntabel, transparan dan responsif,

    dengan diarahkan pada :

    Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan

    daerah

    peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

    pelaksanaan kebijakan walikota

    peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 40

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

    2.4 Arah Kebijakan Umum dan Strategi

    Berdasarkan Visi dan Misi Walikota Pekalongan masa jabatan

    2008 2013, diambil beberapa kebijakan umum untuk mewujudkan visi dan misi tersebut yang meliputi :

    1. Mengembangkan potensi ekonomi daerah dengan mendorong

    masyarakat berwirausaha, melalui:

    a. Meningkatkan potensi koperasi aktif yang ada guna mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan

    kelembagaan dan iklim usaha kondusif;

    b. Meningkatkan peran serta masyarakat dan pemerintah daerah untuk peningkatan permodalan dan pengembangan ekonomi melalui

    koperasi;

    c. Meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan kekuatan SDM UKM dalam menggerakkan ekonomi masyarakat melalui pelatihan,

    praktek dan pendampingan wirausaha baru. ;

    d. Mengembangkan klaster industri potensial sehingga mampu meningkatkan kemampuan industri lokal memenuhi kebutuhan

    pasar dalam negeri dan luar negeri;

    e. Meningkatkan perlindungan konsumen dengan pengawasan peredaran barang-barang ilegal, tidak memenuhi standar, dan

    produk makanan yang telah kadaluarsa;

    f. Meningkatkan pembinaan, penataan dan relokasi pedagang kakilima dan asongan pada kawasan khusus;

    g. Meningkatkan kerjasama antar daerah dalam berbagai kegiatan promosi investasi dan upaya menarik minat investor, membangun

    sinergi dan kekhasan masing-masing daerah dalam berbagai bidang

    penanaman modal daerah;

    h. Mewujudkan pelayanan satu pintu sekaligus penyederhanaan proses pengurusan perizinan dan peningkatan pelayanan publik

    yang mendukung kepastian berusaha di Kota Pekalongan;

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 41

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    i. Fasilitasi dalam rangka sinkronisasi pelayanan perizinan bidang penanaman modal dengan perizinan operasional di daerah;

    j. Meningkatkan produksi pertanian / perkebunan;k. Meningkatkan kualitas produk perikanan dengan teknologi modern

    dan penerapan standardisasi produk, perluasan pasar dengan

    pendekatan cluster pada sentra perikanan;

    l. Menurunkan jumlah pengangguran melalui penempatan dan perluasan kesempatan kerja, dengan kegiatan prioritas kegiatan

    pengembangan dan peningkatan perluasan kesempatan kerja;

    m. Meningkatkan kompetensi dan produktifitas tenaga kerja melalui peran serta dan partisipasi lembaga-lembaga pendidikan dalam

    penyiapan kualitas tenaga kerja;

    n. Menurunkan jumlah perselisihan hubungan industrial dan kecelakaan kerja;

    o. Mengembangkan kerangka kebijakan, kelembagaan, praktek, infrastruktur dan budaya inovasi pembangunan ekonomi berbasis

    IPTEK.

    2. Mengembangkan infrastruktur dan membangun kerjasama antar daerah, melalui :

    a. Meningkatkan kualitas, kuantitas dan keterpaduan sistem jaringan jalan dan jembatan;

    b. Meningkatkan kualitas kerjasama antar daerah.

    3. Mengutamakan pendidikan yang berbudi pekerti, bermutu, relevan dan terjangkau, melalui :

    a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan;

    b. Meningkatkan keterjangkauan/aksesbilitas pendidikan bagi masyarakat;

    c. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan;d. Menfasilitasi taman bacaan masyarakat;

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 42

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    e. Mengembangkan kerangka kebijakan, kelembagaan, praktek, infrastruktur dan budaya inovasi berbasis IPTEK dalam

    pembangunan pendidikan.

    4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pengelolaan

    keluarga berencana, melalui :

    a. Meningkatkan promosi dan pemberdayaan individu, keluarga & masyarakat dalam upaya kesehatan masyarakat;

    b. Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan, terutama bagi kelompok masyarakat yang kurang mampu;

    c. Meningkatkan penanganan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit;

    d. Meningkatkan peran serta masyarakat mengikuti program KB dalam mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera;

    e. Meningkatkan sarana dan prasarana keluarga berencana;f. Mengembangkan kelembagaan di tingkat kelurahan dalam

    pengembangan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

    kelurahan.

    5. Mengembangkan kelembagaan dan pendidikan keagamaan, melalui :

    a. Mengembangkan pendidikan berbasis budi pekerti;b. Meningkatkan pemahaman nilai-nilai religius, budaya dan kesenian

    daerah;

    c. Meningkatkan peran tempat ibadah dalam pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.

    6. Percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis partisipasi

    masyarakat, dijabarkan dalam sejumlah program prioritas dan

    mengurangi kesenjangan masyarakat, melalui :

    a. Mengembangkan kelembagaan di tingkat kelurahan dalam pengembangan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

    kelurahan;

    b. Fasilitasi peningkatan kelembagaan ekonomi masyarakat (LKM, simpan pinjam, dan lain-lain) dan kesejahteraan rakyat;

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 43

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    c. Fasilitasi peningkatan kelembagaan masyarakat dalam mengenalkan kreatifitas/ inovasi masyarakat;

    d. Menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat berbasis tribina (Bina Manusia, Bina Lingkungan, Bina Usaha).

    e. Mengembangkan kerangka kebijakan, kelembagaan, praktek,

    infrastruktur dan budaya inovasi berbasis IPTEK dalam

    penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.

    7. Meningkatkan daya dukung dan kelestarian lingkungan, melalui :

    a. Memfasilitasi peningkatan kualitas pengelolaan air limbah dan persampahan dengan melibatkan peran serta masyarakat;

    b. Mengendalikan pemanfaatan ruang dengan tetap memperhatikan kelestarian kawasan lindung dan pengembangan kawasan

    budidaya;

    c. Meningkatkan pengelolaan ruang terbuka hijau;d. Mengendalikan dan pencegahan pencemaran dan perusakan

    lingkungan hidup sebagai akibat kendaraan bermotor yang cukup

    tinggi, dan limbah industri;

    e. Meningkatkan pengendalian kawasan pesisir;f. Memperluas jangkauan layanan air bersih bagi masyarakat;g. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan

    pengendalian lingkungan hidup.

    8. Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, melalui :

    a. Meningkatkan upaya pengaurusutamaan gender dalam pembangunan;

    b. Meningkatkan peran kelembagaan dalam upaya perlindungan secara terpadu korban kekerasan bagi perempuan dan anak.

    9. Reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 44

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    amanah, melalui :

    a. Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah;

    b. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan publik di SKPD dan pemerintah kelurahan bagi upaya peningkatan kinerja pelayanan

    publik;

    c. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan daerah berbasis TIK;

    d. Mengoptimalkan pemanfaatan jaringan infrastruktur Batik-net dalam interaksi dan komunikasi data antar SKPD dan masyarakat melalui

    pengembangan SIM berbasis web dan foss;

    e. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah;

    f. Menyusun dokumen perencanaan pembangunan dengan pendekatan politis, teknokratis, partisipasipatif, top down dan

    bottom up secara terpadu;

    g. Meningkatkan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah;

    h. Mengembangkan kerangka kebijakan, kelembagaan, praktek, infrastruktur dan budaya inovasi dalam reformasi birokrasi berbasis

    TIK

    i. Meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi aparatur.

    2.5Tujuan dan Sasaran

    Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan

    dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan

    ditetapkannya dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta

    didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Tujuan tidak harus

    dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, tetapi harus dapat menunjukkan

    suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang.

    Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 45

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    Pemerintahan dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun

    waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat

    dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan

    sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.

    Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk

    keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran Pemerintah

    Kota Pekalongan, tujuan dan sasaran yang ditetapkan adalah sebagai

    berikut :

    1. Mengembangkan potensi ekonomi daerah dengan mendorong

    masyarakat berwirausaha.

    Tujuan :

    a. Mengoptimalkan promosi potensi ekonomi daerah untuk meningkatkan investasi;

    b. Meningkatkan kewirausahaan, inovasi, kreativitas, pemanfaatan ilmu

    pengetahuan teknologi, etika dan etos kerja pada masyarakat.

    Sasaran :

    a. Meningkatnya pemasaran produk unggulan daerah;b. Meningkatnya investasi baik PMA maupun PMDN;c. Meningkatnya akses UMKM terhadap sumber-sumber permodalan

    baik bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank;

    d. Meningkatnya efisien dan daya saing proses dan pemasaran produksi UMKM dengan pemanfaatan IPTEK;

    e. Terfasilitasinya hasil inovasi dan kreativitas UMKM dalam memperoleh Hak Cipta / Patent;

    f. Berkembangnya kewirausahaan dan etos kerja yang tangguh pada pelaku UMKM;

    g. Terwujudnya iklim usaha yang sehat dan kondusif.

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 46

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    2. Mengembangkan infrastruktur dan membangun kerjasama antar daerah.

    Tujuan :

    a. Meningkatkan kualitas, kapasitas dan kuantitas sarana prasarana; b. Meningkatkan sistem informasi perdagangan berbasis TIK (teknologi,

    informasi dan komunikasi);

    c. Meningkatkan intensitas kerjasama dagang dalam maupun luar negeri;

    d. Meningkatkan pengelolaan potensi daerah.Sasaran :

    a. Meningkatnya kualitas, kapasitas, dan kuantitas sarana sarana prasaranan perdagangan dan jasa;

    b. Meningkatnya kualitas sistem informasi jasa/perdangan berbasis TIK;c. Terwujudnya kerjasama dagang dalam dan luar negeri;d. Terwujudnya kerjasama antar daerah dalam pengelolaan potensi

    daerah.

    3. Mengutamakan pendidikan yang berbudi pekerti, bermutu, relevan dan

    terjangkau.

    Tujuan :

    a. Meningkatkan akses, pemeratan dan mutu serta relevansi pendidikan

    b. Meningkatkan integritas moral penyelenggaran pendidikan

    c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang pendidikan

    Sasaran :

    a. Meningkatnya akses, pemerataan dan mutu pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan serta relevansi pada pendidikan menengah;

    b. Meningkatnya integritas moral penyelenggara dan lulusan pendidikan;

    c. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam bidang pendidikan.

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 47

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pengelolaan keluarga

    berencana.

    Tujuan :

    a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat;

    b. Meningkatkan kualitas pelayanan keluarga berencana;c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam keluarga berencana;

    Sasaran :

    a. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan;b. Menurunnya Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Angka

    Kematian Balita;

    c. Menurunnya Angka kesakitan penyakit menular dan tidak menular;d. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan

    sehat;

    e. Meningkatnya gizi masyarakat;f. Tersedianya sumber pembiayaan kesehatan yang memadai;g. Meningkatnya pelayanan PLKB;

    h. Meningkatnya partisipasi PUS dalam ber KB;i. Menurunnya drop out dan Unmetneed;j. Meningkatnya ketersediaan data keluarga berencana dan

    kependudukan.

    5. Mengembangkan kelembagaan dan pendidikan keagamaan.

    Tujuan :

    a. Meningkatkan kualitas dan perkembangan lembaga keagamaan

    b. Meningkatkan peran serta kelembagaan keagamaan dalam

    pembangunan

    Sasaran:

    a. Semakin baiknya kualitas pendidikan keagamaan yang dilaksanakan di sekolah, masyarakat maupun keluarga;

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 48

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    b. Semakin tumbuh dan berkembangnya lembaga-lembaga keagamaan di masyarakat;

    c. Semakin meningkatnya peran serta lembaga-lembaga keagamaan

    dalam pembangunan.

    6. Percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis partisipasi masyarakat

    Tujuan :

    a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan;

    b. Meningkatkan kualitas hidup keluarga miskin;c. Meningkatkan indek pembangunan manusia (IPM/ Human

    Development Indeks);

    d. Meningkatkan income generating masyarakat;e. Meningkatkan kecerdasan spiritual masyaraka;.f. Meningkatkan kesetiakawanan sosial masyarakat.

    Sasaran :

    a. Tersedianya database kemiskinan Tri Bina (Bina manusia, Bina Lingkungan, Bina usaha) yang akurat;

    b. Bantuan/stimulan bagi keluarga miskin dapat tepat sasaran dan tepat manfaat;

    c. Meningkatnya keluarga miskin sekolah, sehat dan berusaha;d. Menguatnya kapasitas kelembagaan masyarakat;e. Terkelolanya dana sosial untuk kepentingan penduduk miskin;f. Berkurangnya kesenjangan ekonomi dalam masyarakat.

    7. Meningkatkan daya dukung dan kelestarian lingkungan

    Tujuan :

    a. Meningkatkan kesadaran dan sikap peduli masyarakat dalam pelestarian lingkungan;

    b. Meningkatkan kemampuan aparat dalam pengelolaan lingkungan;c. Mengurangi tingkat kerusakan dan penurunan daya dukung

    lingkungan.

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 49

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    Sasaran :

    a. Meningkatnya kesadaran, sikap masyarakat dan pelaku usaha akan lingkungan hidup yang bersih dan lestari;

    b. Tumbuhnya kelompok-kelompok masyarakat peduli pada kelestarian lingkungan;

    c. Meningkatnya kemampuan aparat dalam melakukan pengawasan dan penegakan hukum lingkungan;

    d. Menurunnya pencemaran lingkungan;e. Meningkatnya ruang terbuka hijau.

    8. Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender

    Tujuan :

    a. Mengurangi disparitas gender;

    b. Meningkatkan keadilan gender.Sasaran :

    a. Meningkatnya IPG dan IDG;b. Meningkatnya keberpihakan dalam kesetaraan dan keadilan gender;c. Meningkatnya kapasitas kelembagaan Pokja PUG;d. Berkurangnya kekerasan dalam rumah tangga.

    9. Reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang

    amanah

    Tujuan :

    a. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang

    akuntabel, transparan dan responsif.

    Sasaran :

    a. Meningkatnya supremasi hukum

    b. Meningkatnya aparatur yang kompeten, profesional dan akuntabel;c. Meningkatnya akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintah

    daerah;

    d. Meningkatnya transparansi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah;

    e. Meningkatnya penyelenggaraan pelayanan publik yang responsif, efektif dan efisien;

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 50

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    f. Meningkatnya pemanfaatan teknologi dan informatika (TIK) dalam

    penyelenggaraan pemerintahan;

    g. Meningkatnya penguatan kelembagaan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang responsif, efisien dan efektif.

    2.6Prioritas Pembangunan Tahun 2013

    Dalam melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan, maka ada

    beberapa prioritas pembangunan untuk dilaksanakan pada Tahun 2013

    yang menyangkut aspek ekonomi, aspek sosial budaya, aspek

    pemerintahan dan aspek penataan ruang, infrastruktur dan lingkungan

    hidup, serta dalam upaya menjawab isu-isu strategis yang diprediksikan

    akan berkembang dan mempengaruhi kinerja pembangunan Kota

    Pekalongan. Prioritas pembangunan tersebut antara lain:

    1. Peningkatan kualitas infrastruktur wilayah melalui peningkatan kondisi jalan dan jembatan dalam kondisi baik di Kota Pekalongan,

    peningkatan saluran drainase untuk mengurangi banjir dan rob,

    peningkatan fasilitas pengaman lalu lintas, peningkatan produk

    unggulan daerah, peningkatan kerjasama antar daerah dan kerjasama

    dengan pihak ketiga (kalangan dunia usaha, perguruan tinggi dan

    lembaga donor);

    2. Peningkatan daya dukung dan kelestarian lingkungan melalui peningkatan pengelolaan limbah rumah tangga dan industry secara

    bersama, peningkatan luasan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota

    Pekalongan, peningkatan luasan taman-taman kota dan ruang publik,

    peningkatan kampanye dan pengelolaan sampah secara memilah,

    menggunakan kembali, mengurangi dan mengolah sampah (Recycle,

    Reuse, Reduce/3R), dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam

    peningkatan jumlah bipori dan sumur resapan);

    3. Peningkatan Pendidikan yang berkualitas melalui peningkatan kesadaran, peningkatan jumlah angka melanjutkan dari SLTP ke

    jenjang SLTA, peningkatan bea siswa murid SLTP dan SLTA dari

    keluarga miskin dan siswa berprestasi, peningkatan pendidikan

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 51

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    keaksaraan fungsional (KF) dan kesetaraan gender dalam mewujudkan

    Program Pendidikan untuk semua (PUS), peningkatan Pusat Kegiatan

    Belajar Masyarakat (PKBM) yang memiliki prasarana dan sarana

    minimal sesuai dengan standar teknis pembelajaran, peningkatan

    sarana prasarana pendidikan formal, peningkatan kualitas pendidikan

    kewirausahaan dan Pendidikan Berbasis Keunggulan lokal (PBKL),

    peningkatan praktik ibadah umroh pada jenjang SMP/MTs sederajat

    dan praktirk ibadah haji pada jenjang SMA/MA/SMK sederajat,

    peningkatan keterpenuhan sapras pendidikan sesuai dengan SNP, dan

    peningkatan inovasi pada setiap satuan pendidikan;

    4. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pelayanan keluarga berencana melalui peningkatan cakupan rumah tangga yang memiliki jamban keluarga(jaga) yang memenuhi syarat kesehatan,

    peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, peningkatan status

    gizi balita melalui pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI yang

    berkualitas, peningkatan penemuan dan penanganan penyakit,

    peningkatan akses masyarakat terhadap informasi kesehatan,

    peningkatan jumlah puskesmas Induk dan Puskesmas Rawat Inap dan

    peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat melalui

    jaminan kesehatan mandiri, Jamkesmas dan Jamkesda;

    5. Penanggulangan masalah kemiskinan melalui peningkatan kemampuan dan kelembagaan lima pilar pembangunan masyarakat,

    peningkatan terwujudnya fasilitasi/pendampingan, pelatihan

    keterampilan dan kemitraan usaha dalam pelaksanaan program-

    program penanggulangan kemiskinan dan peningkatan lingkungan

    pemukiman yang layak bagi masyarakat, terutama di kawasan kumuh;

    6. Peningkatan Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kewirausahaan melalui peningkatan kelompok simpan

    pinjam ditingkat Kelurahan dan Rukun Warga, peningkatan fasilitasi

    bantuan modal, pelatihan usaha dan pendampingan pengembangan

    usaha bagi UMKM, peningkatan promosi dan pemasaran Pariwisata

    Kota Pekalongan, peningkatan produksi perikanan budidaya, baik

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 52

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    perikanan tambak dan perikanan air tawar, peningkatan penggunaan

    benih unggul bermutu dan bersertifikat, peningkatan pelatihan bagi

    tenaga kerja mendapatkan pelatihan keterampilan dan perintisan usaha

    baru, dan peningkatan penataan pasar tradisional menjadi Pasar Sehat;

    7. Peningkatan Kesetaraan dan keadilan Gender melalui peningkatan pelayanan dna penerbitan akte kelahiran dan akte lainnya, peningkatan

    dan fasilitasi terwujudnya Kota Layak Anak, Kelurahan Layak Anak dan

    sekolah ramah anak, peningkatan pelayanan dan kelembagaan pusat

    pelayanan terapdu korban kekerasan terutama bagi perempuan dan

    anak;

    8. Peningkatan Peran Kelembagaan dan Pendidikan Keagamaan melalui peningkatan fasilitasi dan terbantunya penyelenggaraan

    pendidikan, kelembagaan, tradisi dan nilai-nilai keagamanaan,

    peningkatan jumlah masjid dan lembaga agama lainnya sebagai pilar

    gerakan pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan

    berbasis masyarakat;

    9. Peningkatan Kualitas Pelayanan Pemerintahan Daerah melalui peningkatan promosi investasi dan peningkatan pelayanan perijinan

    usaha, peningkatan pelayanan e-KTP (KTP elektronik) dan akte

    pencatatan sipil lainnya, dan peningkatan kapasitas dan kelembagaan

    DPRD dalam prolegda dan pengawasan, peningkatan jumlah SKPD

    pengampu urusan wajib yang melaksanakan SPM sesuai dengan

    arahan penetapan oleh kementerian teknis, peningkatan pengelolaan

    asset daerah dan keuangan daerah dengan status wajar tanpa

    pengecualian (WTP), peningkatan pelayanan SKPD berbasis tekonologi

    informatika (TI) dan peningkatan keterbukaan informasi publik di setiap

    SKPD

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 53

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    Adapun Indikator Program Pembangunan Kota Pekalongan Tahun

    2013 sebagai berikut :

    1. Indek Pembangunan Manuasia (IPM) 74,812. Capaian rata-rata lama Sekolah 9,6 tahun3. Usia Harapan Hidup 71,7 tahun4. Pertumbuhan Ekonomi 4,92-5,02%5. Laju Inflasi 4,20-5,0%

    2.7 Target Indikator Makro Tahun 2013

    Seluruh kebijakan pembangunan yang tertuang dalam sasaran

    misi dan prioritas pembangunan Tahun 2013 diarahkan untuk

    mencapai sasaran indikator makro Kota Pekalongan Tahun 2013

    sebagai berikut :

    Tabel 2.2Target Indikator Makro Kota

    Pekalongan Tahun 2013

    No Indikator Makro Target 20131. Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomia. Jumlah Penduduk (jiwa) 324.532b. LPP (%/tahun) 0.94c. LPE (%) 4,92 5,02d. Inflasi (%) 4,20 5,0e. PDRB / Perkapita Atas Dasar Harga

    berlaku(Rp/tahun) 14.77

    2. Kesejahteraan SosialPendidikan

    a. AMH (%) 95,93b. RLS (tahun) 9,63. Kesehatan

    AHH 71,74. Kemiskinana. Penduduk Miskin (jiwa) 28.278 b. Persentase Penduduk Miskin (%) 10.04

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 54

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    No Indikator Makro Target 20135. Ketenaga Kerjaana. Angka Partisipasi Angkatan kerja (%) 71.16. Keuangan Daeraha. PAD (Rp) 80.110.498.315b. Dana Perimbangan (Rp) 376.527756.910,72c. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah (Rp) 60.475.534.305,44d. APBD (Rp) 517.113.789.531,167. IPM 74,81

    2.8Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja

    Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana

    kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah

    ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi

    pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana

    Kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan

    anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya

    dalam tahun tertentu. Di dalam Rencana Kinerja ditetapkan Rencana

    Capaian Kinerja Tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada

    tingkat sasaran dan kegiatan melalui Penetapan Kinerja Pemerintah Kota

    Pekalongan Tahun 2013.

    Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang

    ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, Indikator Kinerja Sasaran,

    dan Rencana Capaiannya; Program, Kegiatan, serta Kelompok Indikator

    Kinerja dan Rencana Capaiannya. Indikator Kinerja adalah ukuran

    kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu

    kegiatan yang telah ditetapkan. Penetapan Indikator Kinerja

    Kegiatan harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan

    memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data

    pendukung yang harus di organisasi. Penetapan Kinerja yang akan

    dicapai untuk tahun 2013 adalah sebagai berikut:

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 55

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    1. Misi 1 :Mengembangkan potensi ekonomi daerah dengan mendorong masyarakat berwirausaha

    Sasaran Indikator Satuan Target

    Meningkatnya pemasaran produk unggulan daerah

    Jumlah dokumen profil potensi dan peluang investasi pertahun

    buku 1

    Jumlah keikutsertaan pameran investasi dan produk unggulan pertahun

    event 11

    Meningkatnya investasi baik PMA maupun PMDN

    Terselesaikannya pengaduan masyarakat terkait pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan

    % 96

    Meningkatnya akses UMKM terhadap sumber-sumber permodalan baik bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank

    Jumlah UMKM yang terfasilitasi akses permodalan pertahun

    unit 10

    Jumlah PK5 yang terfasilitasi permodalan pertahun

    PKL 100

    Meningkatnya efisien dan daya saing proses dan pemasaran produksi UMKM dengan pemanfaatan IPTEK

    Jumlah UMKM yang terfasilitasi bantuan peralatan, pelatihan, pendampingan usahanya pertahun

    UMKM 200

    Penggunaan benih unggul bermutu dan bersertifikat

    % 100

    Terfasilitasinya hasil inovasi dan kreativitas UMKM dalam memperoleh Hak Cipta / Patent

    Meningkatnya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan dan metrologi

    UTTP 2,500

    Berkembangnya kewirausahaan dan etos kerja yang tangguh pada pelaku UMKM

    Jumlah regulasi pembebasan perizinan bagi UMKM

    Perda 0

    Terwujudnya iklim usaha yang sehat dan kondusif

    Jumlah kelompok simpan pinjam di tingkat RW pertahun

    unit 7

    Jumlah koperasi wanita di tingkat kelurahan pertahun

    unit 4

    Jumlah koperasi yang terbina pertahun

    unit 55

    Terlaksanannya SOP perizinan (%) % 100

    Jumlah izin yang diterbitkan pertahun

    bh 3,500

    Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus perizinan usahanya beserta pembayaran retribusi.

    % 88

    Terbangun dan berfungsinya Sistem Informasi Penanaman Modal (Simpedal)

    % 100

    Terwujudnya aplikasi Simpadu yang handal untuk membantu pelayanan perizinan

    % 100

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 56

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    Sasaran Indikator Satuan Target

    Jumlah obyek pariwisata yang berkembang pertahun

    obyek 1

    Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Pekalongan

    org 364.958

    Terbangun dan berfungsinya Sistem Informasi Penanaman Modal (Simpedal)

    % 100

    Terwujudnya aplikasi Simpadu yang handal untuk membantu pelayanan perizinan

    % 100

    Jumlah obyek pariwisata yang berkembang pertahun

    obyek 1

    Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Pekalongan

    org 364.958

    Jumlah kelompok sadar wisata buah 4

    Terwujudnya iklim usaha yang sehat dan kondusif

    Pementasan seni Kota Pekalongan ke luar daerah pertahun

    kali 6

    Jumlah kelompok seni daerah unit 108Jumlah pengusaha yang terfasilitasi mengembangkan usahanya pertahun

    org 250

    Hasil perikanan tangkap pertahun ton 26.612Hasil perikanan tambak pertahun ton 303Hasil perikanan air tawar pertahun ton 76Terkendalinya eksplosi / ledakan OPT / Organisme pengganggu tanaman terutama pada sektor komoditas pangan

    % 100

    Menurunnya jumlah Kasus Perselisihan Hubungan Industrial pertahun

    Kasus 24

    Jumlah calon tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan ketrampilan pertahun

    orang 500

    Meningkatnya Partisipasi Angkatan Kerja (%)

    % 76.70

    Menurunnya jumlah pengangguran (%)

    % 6.57

    Meningkatnya AKL (orang) org 245Meningkatnya AKAD (orang) org 250Meningkatnya AKAN (orang) org 30Menurunnya jumlah kecelakaan kerja (kasus)

    kasus 38

    Penataan pasar menjadi Pasar sehat

    bh 0

    2. Misi 2 :

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 57

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    Mengembangkan infrastruktur dan membangun kerjasama antar

    daerah

    Sasaran Indikator Satuan Target

    Meningkatnya kualitas, kapasitas, dan kuantitas sarana sarana prasarana perdagangan dan jasa

    Kondisi jalan yang baik di Kota Pekalongan

    % 88

    Kondisi saluran drainase baik % 70Wilayah yang memiliki saluran drainase

    % 62

    Tersusunnya Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)

    paket 0

    Meningkatan fasilitas pengamanan lalu lintas

    unit 1

    Meningkatnya jumlah halte bis unit 1Pelayanan angkutan % 100Penurunan jumlah pelanggaran kelaikan kendaraan bermotor

    kasus 345

    Tercapainya pembangunan rumah sederhana sehat bersubsidi dari pemerintah daerah 25% dari kegiatan program

    % 5

    Terwujudnya kerjasama antar daerah dalam pengelolaan potensi daerah

    Terfasilitasinya promosi produk unggulan Kota Pekalongan pertahun

    event 5

    Terfasilitasinya kegiatan kerjasama antar daerah

    % 100

    3. Misi 3 :Mengutamakan pendidikan yang berbudi pekerti, bermutu, relevan

    dan terjangkau

    Sasaran Indikator Satuan Target Meningkatnya akses, pemerataan dan mutu pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan serta relevansi pada pendidikan menengah

    Jumlah siswa SD/MI warga miskin yang terfasilitasi beasiswa

    org 1,300

    APK SD/MI % 107.82APM SD/MI % 89.41Angka Putus sekolah SD % 0.06Angka kelulusan SD/MI % 100Angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs

    % 100

    Jumlah siswa SMP/MTs warga miskin yang terfasilitasi beasiswa

    org 1080

    APK SMP/MTs % 99.16APM SMP/MTs % 73.69Angka Putus sekolah SMP/MTs % 0.51

    Sasaran Indikator Satuan Target Angka kelulusan UN SMP/MTs % 99.86

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 58

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    Angka melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK

    % 94

    Jumlah siswa SMA/MA warga miskin yang terfasilitasi beasiswa

    org 1,128

    Jumlah siswa SMK warga miskin yang terfasilitasi beasiswa

    org 182

    APK SMA/MA/SMK % 72.98APM SMA/MA/SMK % 54.98Angka Putus sekolah SMA/MA/SMK % 0.79Angka kelulusan UASBN SMA/MA/SMK

    % 100

    lulusan SMK diterima di dunia kerja sesuai dengan keahliannya

    % 42

    Jumlah siswa berprestasi terfasilitasi beasiswa kuliah

    org 0

    Jumlah penyelenggara PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di setiap RW yang terfasilitasi.

    unit 212

    Anak usia 4-6 tahun mengikuti program PAUD dan TK/RA

    % 77

    Jumlah anak usia 0-4 tahun mengikuti kegiatan tempat penitipan anak, kelompok bermain atau yang sederajat

    % 64

    Meningkatnya akses, pemerataan dan mutu pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan serta relevansi pada pendidikan menengah

    TK/RA memiliki sarana dan prasarana belajar/bermain

    % 63

    TK/RA menerapkan manajemen sekolah berbasis sekolah seseuai dengan manual yang ditetapkan oleh menteri

    % 67

    Ruang kelas SD/MI sesuai standar % 88.37SD/MI memiliki Laboratorium IPA dan komputer

    % 14.29

    SD/MI memilki perpustakaan sesuai standar

    % 45.70

    SMP/MTs memiliki Laboratorium IPA dan komputer

    % 92.80

    SMP/MTs memilki perpustakaan sesuai standar

    % 86.41

    Penduduk usia 15-44 tahun bisa membaca dan menulis

    % 99.76

    Jumlah orang buta aksara dalam kelompok usia 15-44 tahun

    org 2.618

    Tersedianya data dasar keaksaraan yang diperbarui secara terus menerus

    paket 1

    penduduk usia sekolah yang belum sekolah di SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA menjadi peserta didik program paket A, B dan C

    % 97

    tutor program paket A, B dan C memiliki kualifikasi sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan

    % 71

    Sasaran Indikator Satuan Target

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 59

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    pusat kegiatan belajar masyarakat memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai dengan standar teknis pembelajaran

    % 71

    Tersedianya data dasar kesetaraan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA yang diperbarui secara terus menerus.

    paket 1

    penduduk putus sekolah, pengangguran dan dari keluarga pra sejahtera menjadi peserta didik dalam kursus-kursus / pelatihan / kelompok belajar usaha /magang

    % 33

    Tersedianya data dasar kursus/pelatihan/kelompok belajar usaha/magang yang diperbarui secara terus menerus.

    % 100

    Penduduk difable menjadi peserta didik Sekolah LB

    % 10

    Angka kelulusan SLB % 100Tersedianya data dasar pendidikan khusus yang diperbarui secara terus menerus.

    paket 1

    Guru yang layak mendidik TK/RA dengan kualifikasi sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan secara nasional

    % 41

    Meningkatnya akses, pemerataan dan mutu pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan serta relevansi pada pendidikan menengah

    Guru SD layak bersertifikat % 74Guru SD/MI layak kualifikasi pendidikan sesuai dengan standar

    % 76

    Guru SMP/MTs memiliki kualifikasi pendidikan sesuai standard

    % 95

    Guru SMP/MTs yang bersertifikasi % 80Guru SMA/SMK/MA yang bersertifikasi

    % 80

    Guru SMA/SMK/MA yang memiliki kualifikasi sesuai dengan standar

    % 95

    SD/MI menerapkan Manajemen Ber-basis Sekolah (MBS).

    % 100

    SMP/MTs menerapkan Manajemen Ber-basis Sekolah (MBS).

    % 100

    SMA/SMK/MA melaksanakan Program MBS dengan Baik.

    % 100

    Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001-2000.

    % 42

    SLB memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai dengan standar teknis pembelajaran

    % 50

    Meningkatnya integritas moral penyelenggara dan lulusan pendidikan

    lembaga kursus memiliki ijin operasional dari pemerintah atau pemerintah daerah

    % 94

    lembaga kursus dan lembaga pelatihan terakreditasi

    % 55

    lulusan kursus, pelatihan, magang, kelompok belajar usaha dapat memasuki dunia kerja

    % 35

    Sasaran Indikator Satuan Target tenaga pendidik, instruktur atau % 83

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 60

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    penguji praktek kursus/pelatihan/kelompok belajar usaha/magang memiiki kualifikasi sesuai dengan standar kompetensi yag dipersyaratkanGuru SLB memiliki kualifikasi sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan

    % 72

    Lembaga PAUD memiliki tatakelola dan citra yang baik.

    % 94

    Meningkatnya peran serta masyarakat dalam bidang pendidikan

    Jumlah perpustakaan/taman bacaan di tingkat RW

    unit 90

    lembaga kursus/pelatihan /kelompok belajar usaha/magang memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan

    % 62

    4. Misi 4 :Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pengelolaan

    keluarga berencana

    Sasaran Indikator Satuan Target

    Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

    Rasio puskesmas induk dibanding kelurahan

    unit 15/47

    Rasio puskesmas rawat inap dibanding kecamatan

    unit 4/4

    Cakupan UPTD ksehatan yang menerapkan manajemen mutu QA (Quality Asurance)

    % 90.68

    Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kota Pekalongan

    % 100

    Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan (jumlah)

    % 100

    Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan (item)

    % 99.56

    Persentase ketersediaan obat esensial

    % 99.80

    Persentase ketersediaan obat generik

    % 99.40

    Persentase pembinaan dan pengawasan sarana obat, obat tradisional, kosmetik, alkes dan perbekalan kesehatan, makanan dan minuman

    % 80

    Cakupan balita yang ditimbang berat badannya

    % 83

    Sasaran Indikator Satuan Target Ketersediaan profil kesehatan Kota Pekalongan

    buku 42

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 61

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    Prosentase UPTD kesehatan yang memanfaatkan aplikasi sistem informasi manajemen

    % 21.87

    Persentase ketersediaan komputer sesuai kebutuhan aplikasi kesehatan

    % 80.67

    Persentase peningkatan kualitas SDM kesehatan

    % 44.32

    Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin pertahun

    % 15

    Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

    % 83.12

    Menurunnya Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita.

    Cakupan kunjungan neonatal pertama KN 1

    % 93

    Cakupan pelayanan kesehatan anak balita

    % 77.91

    Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 96.70Cakupan kunjungan neonatal pertama KN 1

    % 93

    Cakupan pelayanan kesehatan anak balita

    % 77.91

    Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 96.70Menurunnya Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita.

    Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

    % 97

    Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

    % 96.56

    Cakupan kunjungan bayi % 93Angka kematian ibu/100.000 KH kasus 124,35Angka kematian neonatal/1.000 KH kasus 14/1000Angka kematian bayi/1.000 KH kasus 23/1000Angka kematian balita/1.000 KH kasus 36/1000Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

    % 100

    Cakupan pemberian MP-ASI pada anak usia 6 24 bulan

    % 100

    Cakupan kelurahan UCI (Universal Child Immunization)

    % 98.30

    Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

    % 85

    Cakupan pelayanan nifas % 96.49

    Menurunnya Angka kesakitan penyakit menular dan tidak menular

    Cakupan penemuan (AFP) rate per 100.000 penduduk< 15 tahun

    pddk usia

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    Cakupan penemuan dan penanganan penanganan penderita diare

    % 100

    Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi

    % 100

    Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat

    Jumlah rumah yang terehabilitasi unit 800

    Jumlah jaga yang terbuat unit 3500Jumlah air limbah yang tertangani % 84.85

    Jumlah warga yang tersambung PDAM/memiliki sumber air bersih

    SR 1792

    Kondisi saluran drainase baik % 70Wilayah yang memiliki saluran drainase

    % 62

    Cakupan keluarga yang memiliki akses air bersih

    % 98.87

    Cakupan keluarga yang memiliki jamban yang memenuhi sayarat kesehatan

    % 83

    Cakupan keluarga memiliki sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat kesehatan

    % 83

    Cakupan TTU sehat % 98.90Cakupan TPM sehat % 94

    Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat

    Cakupan penjaringan/screening kesehatan siswa TK, SD, SLTP, SLTA, dan setingkat oleh tenaga kesehatan dan tenaga terlatih (guru UKS, Kader kesehatan, Dokter kecil)

    % 88.97

    Cakupan posyandu purnama dan mandiri

    % 65

    Cakupan kelurahan siaga aktif % 100Cakupan rumah tangga sehat % 80

    Cakupan penyuluhan HIV, NAPZA, dan kesehatan reproduksi

    % 16.10

    Meningkatnya gizi masyarakat Cakupan RT yang mengkonsumsi garam beryodium

    % 98

    Cakupan anak usia 6-59 bulan mendapat Vit A dosisi tinggi

    % 98

    Cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe

    % 94.27

    Tersedianya sumber pembiayaan kesehatan yang memadai

    Persentase anggaran kesehatan dalam APBD Kota

    % 8.61

    Cakupan penduduk yang memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan

    % 63.20

    Meningkatnya pelayanan PLKB Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif (%) (SDKI)

    % 77.87

    Cakupan anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB (%)

    % 62

    Sasaran Indikator Satuan Target Cakupan PUS peserta KB anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB (%)

    % 76.20

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 63

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    Ratio Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB 1 PKB/PLKB untuk setiap 2 kelurahan

    % 86.67

    Ratio petugas Pembantu Pembina KB Kelurahan (PPKBD) setiap kelurahan 1 PPKBD

    % 100

    Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat (%)

    % 6

    Meningkatnya partisipasi PUS dalam ber KB

    Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang isterinya dibawah usia 20 tahun (%)

    % 6.10

    Menurunnya drop out dan Unmetneed Cakupan PUS yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmetneed)(%)

    % 7.88

    Jumlah PIK-KRR (pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja) aktif (buah)

    bh 22.20

    Meningkatnya ketersediaan data keluarga berencana dan kependudukan

    Cakupan penyediaan Informasi Data Mikro Keluarga di setiap kelurahan (%)

    % 100

    5. Misi 5 :Mengembangkan kelembagaan dan pendidikan keagamaan

    Sasaran Indikator Satuan Target

    Semakin baiknya kualitas pendidikan keagamaan yang dilaksanakan di sekolah, masyarakat maupun keluarga.

    Terfasilitasinya pengenalan pendidikan keagamaan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

    unit 154

    Jumlah Masjid yang berperan masjid sebagai pilar gerakan pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.

    unit 35

    Semakin tumbuh dan berkembangnya lembaga-lembaga keagamaan di masyarakat.

    Terfasilitasinya dana operasional Masjid

    unit 118

    Terfasilitasinya dana operasional Musholla

    unit 662

    Terfasiliatsinya Asuransi bagi Tamir, Muadzin dan Imam masjid

    org 590

    Terfasiliatsinya Asuransi bagi Tamir, Muadzin dan Imam masjid maupun musholla.

    org 3310

    Terasilitasi dan terbantunya penyelenggaraan pendidikan, kelembagaan, tradisi dan nilai-nilai keagamaan.

    % 100

    Sasaran Indikator Satuan Target

    Semakin meningkatnya peran serta lembaga-lembaga keagamaan dalam pembangunan.

    Terwujudnya kemitraan pemerintah dengan lembaga kemasyarakatan dan keagamaan serta tokoh-tokoh agama.

    % 100

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 64

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    6. Misi 6 :Percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis partisipasi

    masyarakat

    Sasaran Indikator Satuan Target 1 2 3 4

    Tersedianya database kemiskinan Tri Bina (Bina manusia, Bina Lingkungan, Bina usaha) yang akurat.

    Jumlah warga miskin (PPLS) % 15.7

    Jumlah transmigran yang dibekali ketrampilan

    org 10

    Bantuan/stimulan bagi keluarga miskin dapat tepat sasaran dan tepat manfaat.

    Terwujudnya pendampingan manajemen pelaksanaan program.

    kel. 47

    Terwujudnya fasilitasi, pelatihan dan kemitraan dalam pelaksanaan program.

    kel. 47

    Tersedianya rumah singgah perbaikan gizi minimal 1 unit di setiap kecamatan.

    unit 1

    Berkurangnya jumlah lanjut usia terlantar (orang)

    org 383

    Meningkatnya keluarga miskin sekolah, sehat dan berusaha.

    Meningkatnya lingkungan permukiman yang layak bagi masyarakat

    titik 57

    Berkurangnya jumlah anak terlantar (orang)

    org 102

    Menguatnya kapasitas kelembagaan masyarakat.

    Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat pengelola dan sasaran program penanggulangan kemiskinan tk. Kelurahan.

    kel. 47

    Meningkatnya kemampuan kelembagaan 5 (lima) pilar pembangunan masyarakat di kelurahan, yaitu Lurah, PKK, BKM, LPM dan Karang Taruna.

    kel. 47

    Bertambahnya jumlah pekerja sosial masyarakat

    org 42

    Berkurangnya kesenjangan ekonomi dalam masyarakat.

    Berkurangnya jumlah fakir miskin org 662

    7. Misi 7 :Meningkatkan daya dukung dan kelestarian lingkungan

    Sasaran Indikator Satuan Target

    Meningkatnya kesadaran, sikap masyarakat dan pelaku usaha akan

    Bertambahnya Jumlah warga yang memiliki air bersih

    SR 1792

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 65

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    lingkungan hidup yang bersih dan lestari

    Tumbuhnya kelompok-kelompok masyarakat peduli pada kelestarian lingkungan

    Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup

    % 80

    Meningkatnya kemampuan aparat dalam melakukan pengawasan dan penegakan hukum lingkungan

    Tersusunnya dokumen penataan ruang secara lengkap

    % 100

    Terlaksananya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

    % 100

    Tersusunnya buku profil adipura buku 1Terpantaunya data lingkungan hidup dan kualitas lingkungan hidup

    % 80

    Menurunnya pencemaran lingkungan Jumlah persediaan Air Baku (ribu) m3 9,321 Terbangunnya biopori titik 3,500 Terbangunnya sumur resapan titik 20 Volume sampah terangkut m3 754 Sampah dikelola dengan metode 3R

    tingkat basiskel 32

    Pelayanan pencegahan pencemaran air

    % 58

    Meningkatnya ruang terbuka hijau

    Tersedianya ruang publik di tingkat kecamatan

    unit 2

    Terpenuhinya 20% RTH publik perkotaan

    % 85

    Tersedianya taman lingkungan tingkat RW

    titik 75

    8. Misi 8 :Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender

    Sasaran Indikator Satuan Target Meningkatnya keberpihakan dalam kesetaraan dan keadilan gender

    Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu

    % 100

    Meningkatnya kapasitas kelembagaan Pokja PUG

    Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

    % 35

    Berkurangnya kekerasan dalam rumah tangga

    Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KTP/A dan PPT/PKT di RS

    % 100

    9. Misi 9 :Reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang amanah

    Sasaran Indikator Satuan Target

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 66

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    Meningkatnya supremasi hukum Peraturan Daerah yang disusun berdasarkan program Legislasi Daerah (Prolegda)

    % 100

    Tersusunnya peraturan perundangan-undangan insentif bagi aparatur

    0

    Operasi penegakan Peraturan Daerah

    % 100

    Meningkatnya aparatur yang kompeten, profesional dan akuntabel

    Fasilitasi penelitian dan pengembangan pertahun

    bidang 3

    Jumlah SKPD yang telah menerapkan Budaya kerja sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku

    SKPD 20

    Jumlah SKPD yang telah diANJAB (Analisis Jabatan)

    % 84

    Frekwensi pengiriman aparat pengawasan untuk diklat

    % 100

    Jumlah Linmas Hansip terbina orang 66Meningkatnya kompetensi SDM Aparatur (orang) pertahun

    org 159

    Frekwensi kunjungan Inspektorat Kota ke SKPD untuk pemeriksaan, Review dan Evaluasi

    % 100

    Pengelolaan aset daerah WTPJumlah PAD (miliar) miliar 80.11 Laporan pertanggungjawaban APBD

    WTP

    Tertib pengelolaan kepegawaian % 100Tertib pengelolaan admninistrasi SKPD

    % 100

    Meningkatnya transparansi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah

    Data/informasi/statistik daerah macam 5Keterbukaan Informasi Publik di SKPD

    % 90

    Meningkatnya penyelenggaraan pelayanan publik yang responsif, efektif dan efisien

    SKPD yang memiliki target pencapaian SPM, SOP berdasarkan urusan kewenangan

    urusan 12

    Jumlah unit pelayanan yang telah disurvey kepuasan masyarakat

    unit 12

    Jumlah penduduk yang wajib memiliki KTP

    % 92

    Jumlah bayi ber Akta Kelahiran % 94 Jumlah petugas Satpol PP org 110 Tertib pengelolaan kearsipan % 100 Jumlah pengunjung perpustakaan

    pertahunorg 78,420

    Sasaran Indikator Satuan Target

    Cabang olahraga terbina pertahun Cabang 7Meningkatnya pemanfaatan teknologi SKPD On-Line (%) % 100

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 67

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    dan informatika (TIK) dalam penyelenggaraan pemerintahan

    Pemanfaatan TIK oleh SKPD / Aparatur / Kelurahan / Lembaga mitra pemerintah

    % 90

    Meningkatnya penguatan kelembagaan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang responsif, efisien dan efektif

    Kapasitas kelembagaan DPRD sebagai representasi dalam mengelola aspirasi dan kepentingan rakyat

    % 100

    Jumlah hasil evaluasi kelembagaan (SOTK, Tupoksi dan uraian tugas) yang telah disusun

    % 88

    Kelembagaan kepemudaan/pemuda terbina

    unit 25

    Jumlah Kelurahan yang menjadi SKPD

    kel. 24

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 68

  • Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013

    Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 69