-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
.
Pada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
ini,
mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan
Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
dan masih mengacu pada Peraturan Kepala LAN Nomor
239/1X/6/8/2003
Tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan perubahan
outline pada Bab
II dengan menyampaikan dokumen Penetapan Kinerja tahun 2013.
2.1 Indikator Kinerja UtamaSalah satu upaya untuk memperkuat
akuntabilitas dalam
penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia
diterbitkannya
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor:
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator
Kinerja Utama
merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran
strategis
instansi pemerintah.
Pemerintah Kota Pekalongan telah menetapkan Indikator
Kinerja
Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing
Organisasi
Perangkat Daerah melalui Peraturan Walikota Pekalongan Nomor
3A
Tahun 2012 tanggal 16 Januari 2012 tentang Indikator Kinerja
Utama
Pemerintah Kota Pekalongan. Upaya untuk meningkatkan
akuntabilitas,
Pemerintah Kota Pekalongan juga melakukan reviu terhadap
Indikator
Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat
Organisasi
Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan
capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang
sangat
mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Adapun penetapan
target Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Pekalongan
tahun
2013 adalah sebagai berikut :
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 31
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
Tabel 2.1 Target Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota
Pekalongan
Tahun 2013
NO INDIKATOR SATUAN TARGET
1 Jumlah UMKM yang terfasilitasi bantuan peralatan, pelatihan,
pendampingan usahanya pertahun
UMKM 200
2 Jumlah izin yang diterbitkan pertahun bh 3,500
3 Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Pekalongan org
364.958
4 Hasil perikanan tambak pertahun ton 303
5 Penggunaan benih unggul bermutu dan bersertifikat % 100
6 Jumlah calon tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan
ketrampilan pertahun
orang 500
7 Meningkatnya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
dan metrologi
UTTP 2,500
8 Kondisi jalan yang baik di Kota Pekalongan % 88
9 Meningkatanya fasilitas pengamanan lalu lintas unit 1
10 Terfasilitasinya kegiatan kerjasama antar daerah % 100
11 Jumlah siswa SD/MI warga miskin yang terfasilitasi beasiswa
org 1,300
12 APK :
a. APK SD/MI % 107.82
b. APK SMP/MTs % 99.16
c. APK SMA/MA/SMK % 72.98APM :
a. APM SD/MI % 89.41
b. APM SMP/MTs % 73.69
c. APM SMA/MA/SMK % 54.98
13 Jumlah siswa SMP/MTs warga miskin yang terfasilitasi beasiswa
org 1080
14 Angka kematian ibu/100.000 KH kasus 124,35
15 Angka kematian bayi/1.000 KH kasus 23/1000
16 Angka kematian balita/1.000 KH kasus 36/1000
17 Cakupan penemuan dan penanganan penanganan penderita penyakit
TB BTA Positif
% 90
18 Cakupan penemuan dan penanganan penanganan penderita penyakit
DBD
% 100
19 Cakupan penemuan dan penanganan penanganan penderita diare %
100
20 Cakupan penyuluhan HIV, NAPZA, dan kesehatan reproduksi %
16.10
21 Terasilitasi dan terbantunya penyelenggaraan pendidikan,
kelembagaan, tradisi dan nilai-nilai keagamaan.
% 100
22 Meningkatnya lingkungan permukiman yang layak bagi masyarakat
titik 57
23 Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat pengelola dan
sasaran program penanggulangan kemiskinan tk. Kelurahan.
Kelurahan. 47
24 meningkatnya kemampuan kelembagaan 5 (lima) pilar pembangunan
masyarakat di kelurahan yaitu lurah, PKK, BKM, LPM dan karang
taruna
Kelurahan 47
NO INDIKATOR SATUAN TARGET 25 Jumlah persediaan Air Baku (ribu)
M3 9,321
26 Terbangunnya biopori titik 3,500
27 Terbangunnya sumur resapan titik 20
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 32
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
28 Volume sampah terangkut m3 754
29 Sampah dikelola dengan metode 3R tingkat basis kel 32
30 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan
penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan
terpadu
% 100
31 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan
layanan bantuan hukum
% 35
32 Operasi penegakan Peraturan Daerah % 100
33 Frekwensi kunjungan Inspektorat Kota ke SKPD untuk
pemeriksaan, Review dan Evaluasi
% 100
34 Keterbukaan Informasi Publik di SKPD % 90
35 Jumlah unit pelayanan yang telah disurvey kepuasan masyarakat
unit 12
36 Pemanfaatan TIK oleh SKPD / Aparatur / Kelurahan / Lembaga
mitra pemerintah
% 90
2.2 Rencana Strategis
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,
perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus
dilakukan oleh
instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan
strategis
lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem
Administrasi
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan
perencanaan
strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih
dapat
menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan
kendala
yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas
kinerjanya.
Penyusunan LAKIP Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2013 ini,
mengacu pada Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 10 Tahun
2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota
Pekalongan Tahun 2010 2015, berpedoman pada Peraturan
Walikota
Pekalongan Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja
Pemerintah
Daerah Tahun 2013 dan Penetapan Kinerja Tahun 2013.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Pekalongan Tahun 2010 2015 merupakan Dokumen perencanaan
strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun
(perencanaan Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 33
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
jangka menengah) yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran,
Program dan kegiatan. RPJMD secara sistematis mengedepankan
isu-isu
strategis, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan
dan
rencana pembangunan yang terarah, efektif dan
berkesinambungan
sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan
skala
prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.
2.3Visi Misi Kota Pekalongan
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana
instansi Pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat
berkarya
secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta
produktif. Visi
adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan
cita
dan citra yang ingin diwujudkan instansi Pemerintah.
Berdasarkan kondisi Kota Pekalongan pada saat ini, tantangan
dan
isu strategis yang akan dihadapi dalam 5 tahun mendatang
dengan
mempertimbangkan modal dasar yang dimiliki serta berpedoman
pada
Visi Pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2005-2025 yang
termuat
dalam RPJPD Kota Pekalongan Tahun 2005 - 2025 yaitu:
PEKALONGAN KOTA BATIK YANG MAJU, MANDIRI, DAN SEJAHTERA , dengan
misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan kondisi perikehidupan bermasyarakat dan
berpemerintahan yang agamis, berbudaya, bersih, aman, tertib
dan
demokrastis berlandaskan Pancasila dan UUD 1945;
2. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik berbasis pada
profesionalisme, kepercayaan, komitmen dan partisipasi dan
teknologi
informasi;
3. Mewujudkan kemajuan daerah melalui penyediaan infrastruktur
dan sinergitas dalam pengelolaan kawasan, tata ruang. Lingkungan
hidup,
dan sumber daya alam;
4. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan social dasar masyarakat dan
pengembangan kualitas sumber daya manusia;
5. Mewujudkan perekonomian daerah yang kuat melalui potensi Bab
II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 34
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
unggulan daerah yang berdaya saing tinggi didukung inovasi
dan
kreativitas.
Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan periode 2010 2015
mempunyai visi sebagai berikut: Terwujudnya Kota Jasa yang
Berwawasan Lingkungan menuju Masyarakat Madani Berbasis Nilai-nilai
Religiusitas .
Terwujudnya kota jasa mengandung konsekuensi bahwa pembangunan
ekonomi daerah yang mengutamakan keunggulan ekonomi berbasis
kreativitas, inovasi, pengetahuan, keahlian, pelayanan, etika,
etos kerja
yang tinggi dan potensi daerah di-berbagai bidang kehidupan,
seperti
pariwisata, perdagangan, industri, perikanan, pendidikan, dan
lain-lain,
dalam rangka membentuk masyarakat wirausaha yang mandiri.
Dengan
demikian tewujudnya kota jasa dalam pembangunan ekonomi Kota
Pekalongan menekankan daya saing yang bersumber pada
keunggulan
Sumber Daya Manusia dibanding pada keunggulan Sumber Daya
Alam
yang semakin hari semakin terbatas.
Berwawasan lingkungan adalah Kota Pekalongan yang Lestari,
nyaman, berdaya dukung dan berkelanjutan, bagi generasi sekarang
maupun
generasi yang akan datang. Dengan demikian Kota Pekalongan
menjadi
lingkungan hunian atau tempat tinggal yang nyaman bagi warga,
serta
lestari dan berdaya dukung bagi kelangsungan penyelenggaraan
berbagai
usaha warga Kota Pekalongan.
Masyarakat madani. Pada dasarnya pembangunan dan seluruh
aktivitas pemerintahan merupakan upaya untuk mendorong
terwujudnya
masyarakat yang sejahtera, maju, berdaya, mandiri dan beretika
dalam
menjalankan, mengelola dan mengatur kehidupan bersama secara
tertib,
berkeadilan, bermartabat dan berbudi pekerti luhur.
Berbasis nilai-nilai religiusitas menjadi sandaran dan
pertimbangan pokok penyelenggaraan proses pemerintahan dan
pembangunan serta pilar
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 35
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
utama masyarakat madani yang dicita-citakan agar terbentuk
keseimbangan antara kemajuan di bidang material dengan
nilai-nilai
spiritual dalam kehidupan masyarakat
Kondisi tersebut diperlihatkan dengan target pencapaian
Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 75,21 poin, dengan Laju
Pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,02% 5,12%, Indeks Pembangunan
Gender sebesar 63,90 dan Indeks Pemberdayaan Gender sebesar
60,90 pada akhir tahun 2015 dengan asumsi laju inflasi 4,18%
5,50%,
Rata-Rata Lama Sekolah mencapai 10,1 tahun dan Angka Harapan
Hidup
mencapai 72 tahun.
Misi Walikota Pekalongan
Untuk mewujudkan Visi Walikota Dan Wakil Walikota tersebut,
terdapat 9 (sembilan) misi yang akan dilaksanakan dalam
membangun
Kota Pekalongan pada periode 2010 2015 yaitu sebagai berikut
:
1. Mengembangkan potensi ekonomi daerah dengan mendorong
masyarakat berwirausahaMisi ini bertujuan sebagai berikut :
a. Mengoptimalkan promosi potensi ekonomi daerah untuk
meningkatkan investasi;
b. Meningkatkan kewirausahaan, inovasi, kreativitas, pemanfaatan
ilmu pengetahuan;
c. teknologi, etika dan etos kerja pada masyarakat ;Guna
mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan :
Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi;
Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah;
penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif ;
pembinaan pedagang kaki lima dan asongan;
peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi;
Pengembangan Daya Tarik dan Obyek Pariwisata;
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 36
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja;
Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan; Pengembangan
sentra-sentra industri potensial; peningkatan produksi dan
produktivitas pertanian; pengembangan budidaya perikanan;
2. Mengembangkan infrastruktur dan membangun kerjasama antar
daerah
Misi ini bertujuan sebagai berikut :a. Meningkatkan kualitas,
kapasitas dan kuantitas sarana prasarana; b. Meningkatkan sistem
informasi perdagangan berbasis TIK
(teknologi, informasi dan komunikasi);c. Meningkatkan intensitas
kerjasama dagang dalam maupun luar
negeri;d. Meningkatkan pengelolaan potensi daerah;
Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan pada Pembangunan
jalan dan Program Rehabilitasi Jalan dan Jembatan.
3. Mengutamakan pendidikan yang berbudi pekerti, bermutu,
relevan dan terjangkau.
Misi ini bertujuan sebagai berikut :a. Meningkatkan akses,
pemeratan dan mutu serta relevansi
pendidikan;b. Meningkatkan integritas moral penyelenggaran
pendidikan;c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang
pendidikan.
Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan pada : wajib
belajar pendidikan dasar sembilan tahun; pendidikan menengah;
fasilitasi beasiswa kuliah bagi siswa sekolah menengah
berprestasi
yang tidak mampu; pengembangan budaya baca dan Pembinaan
perpustakaan;
Program pendidikan anak usia dini; peningkatan mutu pendidik dan
tenaga kependidikan;
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 37
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
peningkatan kesejahtearaan tenaga pendidikan dan kependidikan.4.
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pengelolaan
keluarga berencana
Misi ini bertujuan sebagai berikut :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat;
b. Meningkatkan kualitas pelayanan keluarga berencana;c.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam keluarga berencana.
Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan pada :
pelayanan kesehatan penduduk miskin;
pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya;
Pengembangan Lingkungan Sehat;
Keluarga Berencana;
pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang
mandiri;
administrasi kependudukan;
pengembangan modal operasional BKB-Posyandu-PAUD.
5. Memperkuat kelembagaan dan pendidikan keagamaan
Misi ini bertujuan sebagai berikut :
a. Meningkatkan kualitas dan perkembangan lembaga keagamaan
b. Meningkatkan peran serta kelembagaan keagamaan dalam
pembangunan
Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan pada :
Peningkatan kapasitas kelembagaan program BTQ (sarana
Prasarana, kurikulum, organisasi, kualitas dan kesejahteraan
SDM
BTQ);
Hibah pengembangan kelembagaan keagamaan dan
kesejahteraan pengurus kelembagaan;
pendidiakan anak usia dini;
Pengembangan Nilai Budaya;
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 38
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat.
6. Percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis partisipasi
masyarakat
Misi ini bertujuan sebagai berikut :
a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan
kemiskinan;
b. Meningkatkan kualitas hidup keluarga miskin;c. Meningkatkan
indek pembangunan manusia (IPM/ Human
Development Indeks);
d. Meningkatkan income generating masyarakat;e. Meningkatkan
kecerdasan spiritual masyarakat;f. Meningkatkan kesetiakawanan
sosial masyarakat.
Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan pada :
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat;
pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial;
Pengembangan wilayah strategis;
pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan social;
Percepatan keluarga miskin bersekolah, sehat, mampu berusaha
dan hidup dalam lingkungan yang layak, antara lain melalui
penyediaan dana pembangunan RT, RW, Kelurahan, dan
Kecamatan (dana Akselerasi) minimal 5% dari APBD, dengan
alokasi dana blok grant (direncanakan dan dilaksanakan
sendiri
secara mandiri berdasarkan musyawarah warga) :
Tingkat kecamatan minimal Rp 1 miliar per kecamatan.
Tingkat kelurahan minimal Rp 100.000.000,- per kelurahan.
Tingkat RW minimal Rp 2.500.000 per RT.
Perbaikan Gizi Masyarakat.
7. Meningkatkan daya dukung dan kelestarian lingkungan
Misi ini bertujuan sebagai berikut :
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 39
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
a. Meningkatkan kesadaran dan sikap peduli masyarakat dalam
pelestarian lingkungan;
b. Meningkatkan kemampuan aparat dalam pengelolaan lingkungan;c.
Mengurangi tingkat kerusakan dan penurunan daya dukung
lingkungan.
Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan pada :
Pengembangan Prasarana Sarana Air Minum;
Konservasi Sumber Daya Air;
Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);
Pengembangan, Pengelolaan dan Pengolahan Persampahan;
peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah.
8. Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender
Misi ini bertujuan sebagai berikut :
a. Mengurangi disparitas gender; b. Meningkatkan keadilan
gender.
Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut diarahkan pada
keserasian
kebijakan peningkatan kualitas perempuan dan anak melalui
peningkatan keterampilan dan kecakapan hidup (Perumusan
kebijakan peningkatan kualitas hidup perempuan di bidang
ilmu
pengetahuan dan teknologi)
9. Reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang
amanah
Misi ini bertujuan meningkatkan kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang akuntabel, transparan dan
responsif,
dengan diarahkan pada :
Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan
daerah
peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan walikota
peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Bab II Perencanaan dan
Perjanjian Kinerja 40
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
2.4 Arah Kebijakan Umum dan Strategi
Berdasarkan Visi dan Misi Walikota Pekalongan masa jabatan
2008 2013, diambil beberapa kebijakan umum untuk mewujudkan visi
dan misi tersebut yang meliputi :
1. Mengembangkan potensi ekonomi daerah dengan mendorong
masyarakat berwirausaha, melalui:
a. Meningkatkan potensi koperasi aktif yang ada guna mendukung
peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan
kelembagaan dan iklim usaha kondusif;
b. Meningkatkan peran serta masyarakat dan pemerintah daerah
untuk peningkatan permodalan dan pengembangan ekonomi melalui
koperasi;
c. Meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan kekuatan SDM UKM
dalam menggerakkan ekonomi masyarakat melalui pelatihan,
praktek dan pendampingan wirausaha baru. ;
d. Mengembangkan klaster industri potensial sehingga mampu
meningkatkan kemampuan industri lokal memenuhi kebutuhan
pasar dalam negeri dan luar negeri;
e. Meningkatkan perlindungan konsumen dengan pengawasan
peredaran barang-barang ilegal, tidak memenuhi standar, dan
produk makanan yang telah kadaluarsa;
f. Meningkatkan pembinaan, penataan dan relokasi pedagang
kakilima dan asongan pada kawasan khusus;
g. Meningkatkan kerjasama antar daerah dalam berbagai kegiatan
promosi investasi dan upaya menarik minat investor, membangun
sinergi dan kekhasan masing-masing daerah dalam berbagai
bidang
penanaman modal daerah;
h. Mewujudkan pelayanan satu pintu sekaligus penyederhanaan
proses pengurusan perizinan dan peningkatan pelayanan publik
yang mendukung kepastian berusaha di Kota Pekalongan;
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 41
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
i. Fasilitasi dalam rangka sinkronisasi pelayanan perizinan
bidang penanaman modal dengan perizinan operasional di daerah;
j. Meningkatkan produksi pertanian / perkebunan;k. Meningkatkan
kualitas produk perikanan dengan teknologi modern
dan penerapan standardisasi produk, perluasan pasar dengan
pendekatan cluster pada sentra perikanan;
l. Menurunkan jumlah pengangguran melalui penempatan dan
perluasan kesempatan kerja, dengan kegiatan prioritas kegiatan
pengembangan dan peningkatan perluasan kesempatan kerja;
m. Meningkatkan kompetensi dan produktifitas tenaga kerja
melalui peran serta dan partisipasi lembaga-lembaga pendidikan
dalam
penyiapan kualitas tenaga kerja;
n. Menurunkan jumlah perselisihan hubungan industrial dan
kecelakaan kerja;
o. Mengembangkan kerangka kebijakan, kelembagaan, praktek,
infrastruktur dan budaya inovasi pembangunan ekonomi berbasis
IPTEK.
2. Mengembangkan infrastruktur dan membangun kerjasama antar
daerah, melalui :
a. Meningkatkan kualitas, kuantitas dan keterpaduan sistem
jaringan jalan dan jembatan;
b. Meningkatkan kualitas kerjasama antar daerah.
3. Mengutamakan pendidikan yang berbudi pekerti, bermutu,
relevan dan terjangkau, melalui :
a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan;
b. Meningkatkan keterjangkauan/aksesbilitas pendidikan bagi
masyarakat;
c. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan;d. Menfasilitasi
taman bacaan masyarakat;
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 42
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
e. Mengembangkan kerangka kebijakan, kelembagaan, praktek,
infrastruktur dan budaya inovasi berbasis IPTEK dalam
pembangunan pendidikan.
4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pengelolaan
keluarga berencana, melalui :
a. Meningkatkan promosi dan pemberdayaan individu, keluarga
& masyarakat dalam upaya kesehatan masyarakat;
b. Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan,
terutama bagi kelompok masyarakat yang kurang mampu;
c. Meningkatkan penanganan upaya pencegahan dan penanggulangan
penyakit;
d. Meningkatkan peran serta masyarakat mengikuti program KB
dalam mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera;
e. Meningkatkan sarana dan prasarana keluarga berencana;f.
Mengembangkan kelembagaan di tingkat kelurahan dalam
pengembangan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
kelurahan.
5. Mengembangkan kelembagaan dan pendidikan keagamaan, melalui
:
a. Mengembangkan pendidikan berbasis budi pekerti;b.
Meningkatkan pemahaman nilai-nilai religius, budaya dan
kesenian
daerah;
c. Meningkatkan peran tempat ibadah dalam pemberdayaan
masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.
6. Percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis partisipasi
masyarakat, dijabarkan dalam sejumlah program prioritas dan
mengurangi kesenjangan masyarakat, melalui :
a. Mengembangkan kelembagaan di tingkat kelurahan dalam
pengembangan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
kelurahan;
b. Fasilitasi peningkatan kelembagaan ekonomi masyarakat (LKM,
simpan pinjam, dan lain-lain) dan kesejahteraan rakyat;
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 43
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
c. Fasilitasi peningkatan kelembagaan masyarakat dalam
mengenalkan kreatifitas/ inovasi masyarakat;
d. Menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat berbasis
tribina (Bina Manusia, Bina Lingkungan, Bina Usaha).
e. Mengembangkan kerangka kebijakan, kelembagaan, praktek,
infrastruktur dan budaya inovasi berbasis IPTEK dalam
penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
7. Meningkatkan daya dukung dan kelestarian lingkungan, melalui
:
a. Memfasilitasi peningkatan kualitas pengelolaan air limbah dan
persampahan dengan melibatkan peran serta masyarakat;
b. Mengendalikan pemanfaatan ruang dengan tetap memperhatikan
kelestarian kawasan lindung dan pengembangan kawasan
budidaya;
c. Meningkatkan pengelolaan ruang terbuka hijau;d. Mengendalikan
dan pencegahan pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup sebagai akibat kendaraan bermotor yang
cukup
tinggi, dan limbah industri;
e. Meningkatkan pengendalian kawasan pesisir;f. Memperluas
jangkauan layanan air bersih bagi masyarakat;g. Meningkatkan peran
serta masyarakat dalam pengelolaan dan
pengendalian lingkungan hidup.
8. Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, melalui :
a. Meningkatkan upaya pengaurusutamaan gender dalam
pembangunan;
b. Meningkatkan peran kelembagaan dalam upaya perlindungan
secara terpadu korban kekerasan bagi perempuan dan anak.
9. Reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan daerah
yang
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 44
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
amanah, melalui :
a. Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme aparatur
pemerintah daerah;
b. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan publik di SKPD
dan pemerintah kelurahan bagi upaya peningkatan kinerja
pelayanan
publik;
c. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintahan daerah berbasis TIK;
d. Mengoptimalkan pemanfaatan jaringan infrastruktur Batik-net
dalam interaksi dan komunikasi data antar SKPD dan masyarakat
melalui
pengembangan SIM berbasis web dan foss;
e. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah;
f. Menyusun dokumen perencanaan pembangunan dengan pendekatan
politis, teknokratis, partisipasipatif, top down dan
bottom up secara terpadu;
g. Meningkatkan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan
daerah;
h. Mengembangkan kerangka kebijakan, kelembagaan, praktek,
infrastruktur dan budaya inovasi dalam reformasi birokrasi
berbasis
TIK
i. Meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi aparatur.
2.5Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau
dihasilkan
dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan.
Tujuan
ditetapkannya dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi
serta
didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Tujuan tidak
harus
dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, tetapi harus dapat
menunjukkan
suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh
Instansi Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 45
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
Pemerintahan dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam
kurun
waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk
dapat
dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara
berkesinambungan
sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.
Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk
keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran
Pemerintah
Kota Pekalongan, tujuan dan sasaran yang ditetapkan adalah
sebagai
berikut :
1. Mengembangkan potensi ekonomi daerah dengan mendorong
masyarakat berwirausaha.
Tujuan :
a. Mengoptimalkan promosi potensi ekonomi daerah untuk
meningkatkan investasi;
b. Meningkatkan kewirausahaan, inovasi, kreativitas, pemanfaatan
ilmu
pengetahuan teknologi, etika dan etos kerja pada masyarakat.
Sasaran :
a. Meningkatnya pemasaran produk unggulan daerah;b. Meningkatnya
investasi baik PMA maupun PMDN;c. Meningkatnya akses UMKM terhadap
sumber-sumber permodalan
baik bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank;
d. Meningkatnya efisien dan daya saing proses dan pemasaran
produksi UMKM dengan pemanfaatan IPTEK;
e. Terfasilitasinya hasil inovasi dan kreativitas UMKM dalam
memperoleh Hak Cipta / Patent;
f. Berkembangnya kewirausahaan dan etos kerja yang tangguh pada
pelaku UMKM;
g. Terwujudnya iklim usaha yang sehat dan kondusif.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 46
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
2. Mengembangkan infrastruktur dan membangun kerjasama antar
daerah.
Tujuan :
a. Meningkatkan kualitas, kapasitas dan kuantitas sarana
prasarana; b. Meningkatkan sistem informasi perdagangan berbasis
TIK (teknologi,
informasi dan komunikasi);
c. Meningkatkan intensitas kerjasama dagang dalam maupun luar
negeri;
d. Meningkatkan pengelolaan potensi daerah.Sasaran :
a. Meningkatnya kualitas, kapasitas, dan kuantitas sarana sarana
prasaranan perdagangan dan jasa;
b. Meningkatnya kualitas sistem informasi jasa/perdangan
berbasis TIK;c. Terwujudnya kerjasama dagang dalam dan luar
negeri;d. Terwujudnya kerjasama antar daerah dalam pengelolaan
potensi
daerah.
3. Mengutamakan pendidikan yang berbudi pekerti, bermutu,
relevan dan
terjangkau.
Tujuan :
a. Meningkatkan akses, pemeratan dan mutu serta relevansi
pendidikan
b. Meningkatkan integritas moral penyelenggaran pendidikan
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang
pendidikan
Sasaran :
a. Meningkatnya akses, pemerataan dan mutu pendidikan pada
seluruh jenjang pendidikan serta relevansi pada pendidikan
menengah;
b. Meningkatnya integritas moral penyelenggara dan lulusan
pendidikan;
c. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam bidang
pendidikan.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 47
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pengelolaan
keluarga
berencana.
Tujuan :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat;
b. Meningkatkan kualitas pelayanan keluarga berencana;c.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam keluarga berencana;
Sasaran :
a. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan;b. Menurunnya Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan
Angka
Kematian Balita;
c. Menurunnya Angka kesakitan penyakit menular dan tidak
menular;d. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih
dan
sehat;
e. Meningkatnya gizi masyarakat;f. Tersedianya sumber pembiayaan
kesehatan yang memadai;g. Meningkatnya pelayanan PLKB;
h. Meningkatnya partisipasi PUS dalam ber KB;i. Menurunnya drop
out dan Unmetneed;j. Meningkatnya ketersediaan data keluarga
berencana dan
kependudukan.
5. Mengembangkan kelembagaan dan pendidikan keagamaan.
Tujuan :
a. Meningkatkan kualitas dan perkembangan lembaga keagamaan
b. Meningkatkan peran serta kelembagaan keagamaan dalam
pembangunan
Sasaran:
a. Semakin baiknya kualitas pendidikan keagamaan yang
dilaksanakan di sekolah, masyarakat maupun keluarga;
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 48
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
b. Semakin tumbuh dan berkembangnya lembaga-lembaga keagamaan di
masyarakat;
c. Semakin meningkatnya peran serta lembaga-lembaga
keagamaan
dalam pembangunan.
6. Percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis partisipasi
masyarakat
Tujuan :
a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan
kemiskinan;
b. Meningkatkan kualitas hidup keluarga miskin;c. Meningkatkan
indek pembangunan manusia (IPM/ Human
Development Indeks);
d. Meningkatkan income generating masyarakat;e. Meningkatkan
kecerdasan spiritual masyaraka;.f. Meningkatkan kesetiakawanan
sosial masyarakat.
Sasaran :
a. Tersedianya database kemiskinan Tri Bina (Bina manusia, Bina
Lingkungan, Bina usaha) yang akurat;
b. Bantuan/stimulan bagi keluarga miskin dapat tepat sasaran dan
tepat manfaat;
c. Meningkatnya keluarga miskin sekolah, sehat dan berusaha;d.
Menguatnya kapasitas kelembagaan masyarakat;e. Terkelolanya dana
sosial untuk kepentingan penduduk miskin;f. Berkurangnya
kesenjangan ekonomi dalam masyarakat.
7. Meningkatkan daya dukung dan kelestarian lingkungan
Tujuan :
a. Meningkatkan kesadaran dan sikap peduli masyarakat dalam
pelestarian lingkungan;
b. Meningkatkan kemampuan aparat dalam pengelolaan lingkungan;c.
Mengurangi tingkat kerusakan dan penurunan daya dukung
lingkungan.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 49
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
Sasaran :
a. Meningkatnya kesadaran, sikap masyarakat dan pelaku usaha
akan lingkungan hidup yang bersih dan lestari;
b. Tumbuhnya kelompok-kelompok masyarakat peduli pada
kelestarian lingkungan;
c. Meningkatnya kemampuan aparat dalam melakukan pengawasan dan
penegakan hukum lingkungan;
d. Menurunnya pencemaran lingkungan;e. Meningkatnya ruang
terbuka hijau.
8. Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender
Tujuan :
a. Mengurangi disparitas gender;
b. Meningkatkan keadilan gender.Sasaran :
a. Meningkatnya IPG dan IDG;b. Meningkatnya keberpihakan dalam
kesetaraan dan keadilan gender;c. Meningkatnya kapasitas
kelembagaan Pokja PUG;d. Berkurangnya kekerasan dalam rumah
tangga.
9. Reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan daerah
yang
amanah
Tujuan :
a. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang
akuntabel, transparan dan responsif.
Sasaran :
a. Meningkatnya supremasi hukum
b. Meningkatnya aparatur yang kompeten, profesional dan
akuntabel;c. Meningkatnya akuntabilitas dalam penyelenggaraan
pemerintah
daerah;
d. Meningkatnya transparansi dalam penyelenggaraan pemerintah
daerah;
e. Meningkatnya penyelenggaraan pelayanan publik yang responsif,
efektif dan efisien;
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 50
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
f. Meningkatnya pemanfaatan teknologi dan informatika (TIK)
dalam
penyelenggaraan pemerintahan;
g. Meningkatnya penguatan kelembagaan penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang responsif, efisien dan efektif.
2.6Prioritas Pembangunan Tahun 2013
Dalam melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan, maka ada
beberapa prioritas pembangunan untuk dilaksanakan pada Tahun
2013
yang menyangkut aspek ekonomi, aspek sosial budaya, aspek
pemerintahan dan aspek penataan ruang, infrastruktur dan
lingkungan
hidup, serta dalam upaya menjawab isu-isu strategis yang
diprediksikan
akan berkembang dan mempengaruhi kinerja pembangunan Kota
Pekalongan. Prioritas pembangunan tersebut antara lain:
1. Peningkatan kualitas infrastruktur wilayah melalui
peningkatan kondisi jalan dan jembatan dalam kondisi baik di Kota
Pekalongan,
peningkatan saluran drainase untuk mengurangi banjir dan
rob,
peningkatan fasilitas pengaman lalu lintas, peningkatan
produk
unggulan daerah, peningkatan kerjasama antar daerah dan
kerjasama
dengan pihak ketiga (kalangan dunia usaha, perguruan tinggi
dan
lembaga donor);
2. Peningkatan daya dukung dan kelestarian lingkungan melalui
peningkatan pengelolaan limbah rumah tangga dan industry secara
bersama, peningkatan luasan ruang terbuka hijau (RTH) di
Kota
Pekalongan, peningkatan luasan taman-taman kota dan ruang
publik,
peningkatan kampanye dan pengelolaan sampah secara memilah,
menggunakan kembali, mengurangi dan mengolah sampah
(Recycle,
Reuse, Reduce/3R), dan peningkatan partisipasi masyarakat
dalam
peningkatan jumlah bipori dan sumur resapan);
3. Peningkatan Pendidikan yang berkualitas melalui peningkatan
kesadaran, peningkatan jumlah angka melanjutkan dari SLTP ke
jenjang SLTA, peningkatan bea siswa murid SLTP dan SLTA dari
keluarga miskin dan siswa berprestasi, peningkatan
pendidikan
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 51
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
keaksaraan fungsional (KF) dan kesetaraan gender dalam
mewujudkan
Program Pendidikan untuk semua (PUS), peningkatan Pusat
Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) yang memiliki prasarana dan sarana
minimal sesuai dengan standar teknis pembelajaran,
peningkatan
sarana prasarana pendidikan formal, peningkatan kualitas
pendidikan
kewirausahaan dan Pendidikan Berbasis Keunggulan lokal
(PBKL),
peningkatan praktik ibadah umroh pada jenjang SMP/MTs
sederajat
dan praktirk ibadah haji pada jenjang SMA/MA/SMK sederajat,
peningkatan keterpenuhan sapras pendidikan sesuai dengan SNP,
dan
peningkatan inovasi pada setiap satuan pendidikan;
4. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pelayanan
keluarga berencana melalui peningkatan cakupan rumah tangga yang
memiliki jamban keluarga(jaga) yang memenuhi syarat kesehatan,
peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, peningkatan
status
gizi balita melalui pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI yang
berkualitas, peningkatan penemuan dan penanganan penyakit,
peningkatan akses masyarakat terhadap informasi kesehatan,
peningkatan jumlah puskesmas Induk dan Puskesmas Rawat Inap
dan
peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat melalui
jaminan kesehatan mandiri, Jamkesmas dan Jamkesda;
5. Penanggulangan masalah kemiskinan melalui peningkatan
kemampuan dan kelembagaan lima pilar pembangunan masyarakat,
peningkatan terwujudnya fasilitasi/pendampingan, pelatihan
keterampilan dan kemitraan usaha dalam pelaksanaan program-
program penanggulangan kemiskinan dan peningkatan lingkungan
pemukiman yang layak bagi masyarakat, terutama di kawasan
kumuh;
6. Peningkatan Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui
peningkatan kewirausahaan melalui peningkatan kelompok simpan
pinjam ditingkat Kelurahan dan Rukun Warga, peningkatan
fasilitasi
bantuan modal, pelatihan usaha dan pendampingan pengembangan
usaha bagi UMKM, peningkatan promosi dan pemasaran
Pariwisata
Kota Pekalongan, peningkatan produksi perikanan budidaya,
baik
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 52
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
perikanan tambak dan perikanan air tawar, peningkatan
penggunaan
benih unggul bermutu dan bersertifikat, peningkatan pelatihan
bagi
tenaga kerja mendapatkan pelatihan keterampilan dan perintisan
usaha
baru, dan peningkatan penataan pasar tradisional menjadi Pasar
Sehat;
7. Peningkatan Kesetaraan dan keadilan Gender melalui
peningkatan pelayanan dna penerbitan akte kelahiran dan akte
lainnya, peningkatan
dan fasilitasi terwujudnya Kota Layak Anak, Kelurahan Layak Anak
dan
sekolah ramah anak, peningkatan pelayanan dan kelembagaan
pusat
pelayanan terapdu korban kekerasan terutama bagi perempuan
dan
anak;
8. Peningkatan Peran Kelembagaan dan Pendidikan Keagamaan
melalui peningkatan fasilitasi dan terbantunya penyelenggaraan
pendidikan, kelembagaan, tradisi dan nilai-nilai
keagamanaan,
peningkatan jumlah masjid dan lembaga agama lainnya sebagai
pilar
gerakan pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan
kemiskinan
berbasis masyarakat;
9. Peningkatan Kualitas Pelayanan Pemerintahan Daerah melalui
peningkatan promosi investasi dan peningkatan pelayanan
perijinan
usaha, peningkatan pelayanan e-KTP (KTP elektronik) dan akte
pencatatan sipil lainnya, dan peningkatan kapasitas dan
kelembagaan
DPRD dalam prolegda dan pengawasan, peningkatan jumlah SKPD
pengampu urusan wajib yang melaksanakan SPM sesuai dengan
arahan penetapan oleh kementerian teknis, peningkatan
pengelolaan
asset daerah dan keuangan daerah dengan status wajar tanpa
pengecualian (WTP), peningkatan pelayanan SKPD berbasis
tekonologi
informatika (TI) dan peningkatan keterbukaan informasi publik di
setiap
SKPD
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 53
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
Adapun Indikator Program Pembangunan Kota Pekalongan Tahun
2013 sebagai berikut :
1. Indek Pembangunan Manuasia (IPM) 74,812. Capaian rata-rata
lama Sekolah 9,6 tahun3. Usia Harapan Hidup 71,7 tahun4.
Pertumbuhan Ekonomi 4,92-5,02%5. Laju Inflasi 4,20-5,0%
2.7 Target Indikator Makro Tahun 2013
Seluruh kebijakan pembangunan yang tertuang dalam sasaran
misi dan prioritas pembangunan Tahun 2013 diarahkan untuk
mencapai sasaran indikator makro Kota Pekalongan Tahun 2013
sebagai berikut :
Tabel 2.2Target Indikator Makro Kota
Pekalongan Tahun 2013
No Indikator Makro Target 20131. Kesejahteraan dan Pemerataan
Ekonomia. Jumlah Penduduk (jiwa) 324.532b. LPP (%/tahun) 0.94c. LPE
(%) 4,92 5,02d. Inflasi (%) 4,20 5,0e. PDRB / Perkapita Atas Dasar
Harga
berlaku(Rp/tahun) 14.77
2. Kesejahteraan SosialPendidikan
a. AMH (%) 95,93b. RLS (tahun) 9,63. Kesehatan
AHH 71,74. Kemiskinana. Penduduk Miskin (jiwa) 28.278 b.
Persentase Penduduk Miskin (%) 10.04
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 54
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
No Indikator Makro Target 20135. Ketenaga Kerjaana. Angka
Partisipasi Angkatan kerja (%) 71.16. Keuangan Daeraha. PAD (Rp)
80.110.498.315b. Dana Perimbangan (Rp) 376.527756.910,72c.
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah (Rp) 60.475.534.305,44d. APBD (Rp)
517.113.789.531,167. IPM 74,81
2.8Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana
kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang
telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan oleh
instansi
pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan
Rencana
Kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari
kebijakan
anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi untuk
mencapainya
dalam tahun tertentu. Di dalam Rencana Kinerja ditetapkan
Rencana
Capaian Kinerja Tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada
pada
tingkat sasaran dan kegiatan melalui Penetapan Kinerja
Pemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013.
Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran
yang
ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, Indikator Kinerja
Sasaran,
dan Rencana Capaiannya; Program, Kegiatan, serta Kelompok
Indikator
Kinerja dan Rencana Capaiannya. Indikator Kinerja adalah
ukuran
kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
suatu
kegiatan yang telah ditetapkan. Penetapan Indikator Kinerja
Kegiatan harus didasarkan pada perkiraan yang realistis
dengan
memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data
pendukung yang harus di organisasi. Penetapan Kinerja yang
akan
dicapai untuk tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 55
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
1. Misi 1 :Mengembangkan potensi ekonomi daerah dengan mendorong
masyarakat berwirausaha
Sasaran Indikator Satuan Target
Meningkatnya pemasaran produk unggulan daerah
Jumlah dokumen profil potensi dan peluang investasi pertahun
buku 1
Jumlah keikutsertaan pameran investasi dan produk unggulan
pertahun
event 11
Meningkatnya investasi baik PMA maupun PMDN
Terselesaikannya pengaduan masyarakat terkait pelayanan
penanaman modal dan pelayanan perizinan
% 96
Meningkatnya akses UMKM terhadap sumber-sumber permodalan baik
bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank
Jumlah UMKM yang terfasilitasi akses permodalan pertahun
unit 10
Jumlah PK5 yang terfasilitasi permodalan pertahun
PKL 100
Meningkatnya efisien dan daya saing proses dan pemasaran
produksi UMKM dengan pemanfaatan IPTEK
Jumlah UMKM yang terfasilitasi bantuan peralatan, pelatihan,
pendampingan usahanya pertahun
UMKM 200
Penggunaan benih unggul bermutu dan bersertifikat
% 100
Terfasilitasinya hasil inovasi dan kreativitas UMKM dalam
memperoleh Hak Cipta / Patent
Meningkatnya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
dan metrologi
UTTP 2,500
Berkembangnya kewirausahaan dan etos kerja yang tangguh pada
pelaku UMKM
Jumlah regulasi pembebasan perizinan bagi UMKM
Perda 0
Terwujudnya iklim usaha yang sehat dan kondusif
Jumlah kelompok simpan pinjam di tingkat RW pertahun
unit 7
Jumlah koperasi wanita di tingkat kelurahan pertahun
unit 4
Jumlah koperasi yang terbina pertahun
unit 55
Terlaksanannya SOP perizinan (%) % 100
Jumlah izin yang diterbitkan pertahun
bh 3,500
Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus perizinan
usahanya beserta pembayaran retribusi.
% 88
Terbangun dan berfungsinya Sistem Informasi Penanaman Modal
(Simpedal)
% 100
Terwujudnya aplikasi Simpadu yang handal untuk membantu
pelayanan perizinan
% 100
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 56
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
Sasaran Indikator Satuan Target
Jumlah obyek pariwisata yang berkembang pertahun
obyek 1
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Pekalongan
org 364.958
Terbangun dan berfungsinya Sistem Informasi Penanaman Modal
(Simpedal)
% 100
Terwujudnya aplikasi Simpadu yang handal untuk membantu
pelayanan perizinan
% 100
Jumlah obyek pariwisata yang berkembang pertahun
obyek 1
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Pekalongan
org 364.958
Jumlah kelompok sadar wisata buah 4
Terwujudnya iklim usaha yang sehat dan kondusif
Pementasan seni Kota Pekalongan ke luar daerah pertahun
kali 6
Jumlah kelompok seni daerah unit 108Jumlah pengusaha yang
terfasilitasi mengembangkan usahanya pertahun
org 250
Hasil perikanan tangkap pertahun ton 26.612Hasil perikanan
tambak pertahun ton 303Hasil perikanan air tawar pertahun ton
76Terkendalinya eksplosi / ledakan OPT / Organisme pengganggu
tanaman terutama pada sektor komoditas pangan
% 100
Menurunnya jumlah Kasus Perselisihan Hubungan Industrial
pertahun
Kasus 24
Jumlah calon tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan ketrampilan
pertahun
orang 500
Meningkatnya Partisipasi Angkatan Kerja (%)
% 76.70
Menurunnya jumlah pengangguran (%)
% 6.57
Meningkatnya AKL (orang) org 245Meningkatnya AKAD (orang) org
250Meningkatnya AKAN (orang) org 30Menurunnya jumlah kecelakaan
kerja (kasus)
kasus 38
Penataan pasar menjadi Pasar sehat
bh 0
2. Misi 2 :
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 57
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
Mengembangkan infrastruktur dan membangun kerjasama antar
daerah
Sasaran Indikator Satuan Target
Meningkatnya kualitas, kapasitas, dan kuantitas sarana sarana
prasarana perdagangan dan jasa
Kondisi jalan yang baik di Kota Pekalongan
% 88
Kondisi saluran drainase baik % 70Wilayah yang memiliki saluran
drainase
% 62
Tersusunnya Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
paket 0
Meningkatan fasilitas pengamanan lalu lintas
unit 1
Meningkatnya jumlah halte bis unit 1Pelayanan angkutan %
100Penurunan jumlah pelanggaran kelaikan kendaraan bermotor
kasus 345
Tercapainya pembangunan rumah sederhana sehat bersubsidi dari
pemerintah daerah 25% dari kegiatan program
% 5
Terwujudnya kerjasama antar daerah dalam pengelolaan potensi
daerah
Terfasilitasinya promosi produk unggulan Kota Pekalongan
pertahun
event 5
Terfasilitasinya kegiatan kerjasama antar daerah
% 100
3. Misi 3 :Mengutamakan pendidikan yang berbudi pekerti,
bermutu, relevan
dan terjangkau
Sasaran Indikator Satuan Target Meningkatnya akses, pemerataan
dan mutu pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan serta relevansi
pada pendidikan menengah
Jumlah siswa SD/MI warga miskin yang terfasilitasi beasiswa
org 1,300
APK SD/MI % 107.82APM SD/MI % 89.41Angka Putus sekolah SD %
0.06Angka kelulusan SD/MI % 100Angka melanjutkan dari SD/MI ke
SMP/MTs
% 100
Jumlah siswa SMP/MTs warga miskin yang terfasilitasi
beasiswa
org 1080
APK SMP/MTs % 99.16APM SMP/MTs % 73.69Angka Putus sekolah
SMP/MTs % 0.51
Sasaran Indikator Satuan Target Angka kelulusan UN SMP/MTs %
99.86
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 58
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
Angka melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK
% 94
Jumlah siswa SMA/MA warga miskin yang terfasilitasi beasiswa
org 1,128
Jumlah siswa SMK warga miskin yang terfasilitasi beasiswa
org 182
APK SMA/MA/SMK % 72.98APM SMA/MA/SMK % 54.98Angka Putus sekolah
SMA/MA/SMK % 0.79Angka kelulusan UASBN SMA/MA/SMK
% 100
lulusan SMK diterima di dunia kerja sesuai dengan
keahliannya
% 42
Jumlah siswa berprestasi terfasilitasi beasiswa kuliah
org 0
Jumlah penyelenggara PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di setiap
RW yang terfasilitasi.
unit 212
Anak usia 4-6 tahun mengikuti program PAUD dan TK/RA
% 77
Jumlah anak usia 0-4 tahun mengikuti kegiatan tempat penitipan
anak, kelompok bermain atau yang sederajat
% 64
Meningkatnya akses, pemerataan dan mutu pendidikan pada seluruh
jenjang pendidikan serta relevansi pada pendidikan menengah
TK/RA memiliki sarana dan prasarana belajar/bermain
% 63
TK/RA menerapkan manajemen sekolah berbasis sekolah seseuai
dengan manual yang ditetapkan oleh menteri
% 67
Ruang kelas SD/MI sesuai standar % 88.37SD/MI memiliki
Laboratorium IPA dan komputer
% 14.29
SD/MI memilki perpustakaan sesuai standar
% 45.70
SMP/MTs memiliki Laboratorium IPA dan komputer
% 92.80
SMP/MTs memilki perpustakaan sesuai standar
% 86.41
Penduduk usia 15-44 tahun bisa membaca dan menulis
% 99.76
Jumlah orang buta aksara dalam kelompok usia 15-44 tahun
org 2.618
Tersedianya data dasar keaksaraan yang diperbarui secara terus
menerus
paket 1
penduduk usia sekolah yang belum sekolah di SD/MI, SMP/MTs dan
SMA/SMK/MA menjadi peserta didik program paket A, B dan C
% 97
tutor program paket A, B dan C memiliki kualifikasi sesuai
dengan standar kompetensi yang ditetapkan
% 71
Sasaran Indikator Satuan Target
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 59
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
pusat kegiatan belajar masyarakat memiliki sarana dan prasarana
minimal sesuai dengan standar teknis pembelajaran
% 71
Tersedianya data dasar kesetaraan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA
yang diperbarui secara terus menerus.
paket 1
penduduk putus sekolah, pengangguran dan dari keluarga pra
sejahtera menjadi peserta didik dalam kursus-kursus / pelatihan /
kelompok belajar usaha /magang
% 33
Tersedianya data dasar kursus/pelatihan/kelompok belajar
usaha/magang yang diperbarui secara terus menerus.
% 100
Penduduk difable menjadi peserta didik Sekolah LB
% 10
Angka kelulusan SLB % 100Tersedianya data dasar pendidikan
khusus yang diperbarui secara terus menerus.
paket 1
Guru yang layak mendidik TK/RA dengan kualifikasi sesuai dengan
standar kompetensi yang ditetapkan secara nasional
% 41
Meningkatnya akses, pemerataan dan mutu pendidikan pada seluruh
jenjang pendidikan serta relevansi pada pendidikan menengah
Guru SD layak bersertifikat % 74Guru SD/MI layak kualifikasi
pendidikan sesuai dengan standar
% 76
Guru SMP/MTs memiliki kualifikasi pendidikan sesuai standard
% 95
Guru SMP/MTs yang bersertifikasi % 80Guru SMA/SMK/MA yang
bersertifikasi
% 80
Guru SMA/SMK/MA yang memiliki kualifikasi sesuai dengan
standar
% 95
SD/MI menerapkan Manajemen Ber-basis Sekolah (MBS).
% 100
SMP/MTs menerapkan Manajemen Ber-basis Sekolah (MBS).
% 100
SMA/SMK/MA melaksanakan Program MBS dengan Baik.
% 100
Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001-2000.
% 42
SLB memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai dengan standar
teknis pembelajaran
% 50
Meningkatnya integritas moral penyelenggara dan lulusan
pendidikan
lembaga kursus memiliki ijin operasional dari pemerintah atau
pemerintah daerah
% 94
lembaga kursus dan lembaga pelatihan terakreditasi
% 55
lulusan kursus, pelatihan, magang, kelompok belajar usaha dapat
memasuki dunia kerja
% 35
Sasaran Indikator Satuan Target tenaga pendidik, instruktur atau
% 83
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 60
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
penguji praktek kursus/pelatihan/kelompok belajar usaha/magang
memiiki kualifikasi sesuai dengan standar kompetensi yag
dipersyaratkanGuru SLB memiliki kualifikasi sesuai dengan standar
kompetensi yang ditetapkan
% 72
Lembaga PAUD memiliki tatakelola dan citra yang baik.
% 94
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam bidang pendidikan
Jumlah perpustakaan/taman bacaan di tingkat RW
unit 90
lembaga kursus/pelatihan /kelompok belajar usaha/magang memiliki
sarana dan prasarana minimal sesuai dengan standar teknis yang
ditetapkan
% 62
4. Misi 4 :Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
pengelolaan
keluarga berencana
Sasaran Indikator Satuan Target
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
Rasio puskesmas induk dibanding kelurahan
unit 15/47
Rasio puskesmas rawat inap dibanding kecamatan
unit 4/4
Cakupan UPTD ksehatan yang menerapkan manajemen mutu QA (Quality
Asurance)
% 90.68
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan
sarana kesehatan (RS) di Kota Pekalongan
% 100
Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan (jumlah)
% 100
Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan (item)
% 99.56
Persentase ketersediaan obat esensial
% 99.80
Persentase ketersediaan obat generik
% 99.40
Persentase pembinaan dan pengawasan sarana obat, obat
tradisional, kosmetik, alkes dan perbekalan kesehatan, makanan dan
minuman
% 80
Cakupan balita yang ditimbang berat badannya
% 83
Sasaran Indikator Satuan Target Ketersediaan profil kesehatan
Kota Pekalongan
buku 42
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 61
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
Prosentase UPTD kesehatan yang memanfaatkan aplikasi sistem
informasi manajemen
% 21.87
Persentase ketersediaan komputer sesuai kebutuhan aplikasi
kesehatan
% 80.67
Persentase peningkatan kualitas SDM kesehatan
% 44.32
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
pertahun
% 15
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
% 83.12
Menurunnya Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Angka
Kematian Balita.
Cakupan kunjungan neonatal pertama KN 1
% 93
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita
% 77.91
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 96.70Cakupan kunjungan neonatal
pertama KN 1
% 93
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita
% 77.91
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 96.70Menurunnya Angka Kematian
Ibu, Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
% 97
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
% 96.56
Cakupan kunjungan bayi % 93Angka kematian ibu/100.000 KH kasus
124,35Angka kematian neonatal/1.000 KH kasus 14/1000Angka kematian
bayi/1.000 KH kasus 23/1000Angka kematian balita/1.000 KH kasus
36/1000Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
% 100
Cakupan pemberian MP-ASI pada anak usia 6 24 bulan
% 100
Cakupan kelurahan UCI (Universal Child Immunization)
% 98.30
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
% 85
Cakupan pelayanan nifas % 96.49
Menurunnya Angka kesakitan penyakit menular dan tidak
menular
Cakupan penemuan (AFP) rate per 100.000 penduduk< 15
tahun
pddk usia
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
Cakupan penemuan dan penanganan penanganan penderita diare
% 100
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi
% 100
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan
sehat
Jumlah rumah yang terehabilitasi unit 800
Jumlah jaga yang terbuat unit 3500Jumlah air limbah yang
tertangani % 84.85
Jumlah warga yang tersambung PDAM/memiliki sumber air bersih
SR 1792
Kondisi saluran drainase baik % 70Wilayah yang memiliki saluran
drainase
% 62
Cakupan keluarga yang memiliki akses air bersih
% 98.87
Cakupan keluarga yang memiliki jamban yang memenuhi sayarat
kesehatan
% 83
Cakupan keluarga memiliki sarana pembuangan air limbah yang
memenuhi syarat kesehatan
% 83
Cakupan TTU sehat % 98.90Cakupan TPM sehat % 94
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan
sehat
Cakupan penjaringan/screening kesehatan siswa TK, SD, SLTP,
SLTA, dan setingkat oleh tenaga kesehatan dan tenaga terlatih (guru
UKS, Kader kesehatan, Dokter kecil)
% 88.97
Cakupan posyandu purnama dan mandiri
% 65
Cakupan kelurahan siaga aktif % 100Cakupan rumah tangga sehat %
80
Cakupan penyuluhan HIV, NAPZA, dan kesehatan reproduksi
% 16.10
Meningkatnya gizi masyarakat Cakupan RT yang mengkonsumsi garam
beryodium
% 98
Cakupan anak usia 6-59 bulan mendapat Vit A dosisi tinggi
% 98
Cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe
% 94.27
Tersedianya sumber pembiayaan kesehatan yang memadai
Persentase anggaran kesehatan dalam APBD Kota
% 8.61
Cakupan penduduk yang memiliki jaminan pemeliharaan
kesehatan
% 63.20
Meningkatnya pelayanan PLKB Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur
menjadi Peserta KB aktif (%) (SDKI)
% 77.87
Cakupan anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB (%)
% 62
Sasaran Indikator Satuan Target Cakupan PUS peserta KB anggota
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB
(%)
% 76.20
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 63
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
Ratio Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB 1 PKB/PLKB untuk setiap 2
kelurahan
% 86.67
Ratio petugas Pembantu Pembina KB Kelurahan (PPKBD) setiap
kelurahan 1 PPKBD
% 100
Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi
permintaan masyarakat (%)
% 6
Meningkatnya partisipasi PUS dalam ber KB
Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang isterinya dibawah usia 20
tahun (%)
% 6.10
Menurunnya drop out dan Unmetneed Cakupan PUS yang ingin ber-KB
tidak terpenuhi (unmetneed)(%)
% 7.88
Jumlah PIK-KRR (pusat informasi dan konseling kesehatan
reproduksi remaja) aktif (buah)
bh 22.20
Meningkatnya ketersediaan data keluarga berencana dan
kependudukan
Cakupan penyediaan Informasi Data Mikro Keluarga di setiap
kelurahan (%)
% 100
5. Misi 5 :Mengembangkan kelembagaan dan pendidikan
keagamaan
Sasaran Indikator Satuan Target
Semakin baiknya kualitas pendidikan keagamaan yang dilaksanakan
di sekolah, masyarakat maupun keluarga.
Terfasilitasinya pengenalan pendidikan keagamaan melalui
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
unit 154
Jumlah Masjid yang berperan masjid sebagai pilar gerakan
pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.
unit 35
Semakin tumbuh dan berkembangnya lembaga-lembaga keagamaan di
masyarakat.
Terfasilitasinya dana operasional Masjid
unit 118
Terfasilitasinya dana operasional Musholla
unit 662
Terfasiliatsinya Asuransi bagi Tamir, Muadzin dan Imam
masjid
org 590
Terfasiliatsinya Asuransi bagi Tamir, Muadzin dan Imam masjid
maupun musholla.
org 3310
Terasilitasi dan terbantunya penyelenggaraan pendidikan,
kelembagaan, tradisi dan nilai-nilai keagamaan.
% 100
Sasaran Indikator Satuan Target
Semakin meningkatnya peran serta lembaga-lembaga keagamaan dalam
pembangunan.
Terwujudnya kemitraan pemerintah dengan lembaga kemasyarakatan
dan keagamaan serta tokoh-tokoh agama.
% 100
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 64
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
6. Misi 6 :Percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis
partisipasi
masyarakat
Sasaran Indikator Satuan Target 1 2 3 4
Tersedianya database kemiskinan Tri Bina (Bina manusia, Bina
Lingkungan, Bina usaha) yang akurat.
Jumlah warga miskin (PPLS) % 15.7
Jumlah transmigran yang dibekali ketrampilan
org 10
Bantuan/stimulan bagi keluarga miskin dapat tepat sasaran dan
tepat manfaat.
Terwujudnya pendampingan manajemen pelaksanaan program.
kel. 47
Terwujudnya fasilitasi, pelatihan dan kemitraan dalam
pelaksanaan program.
kel. 47
Tersedianya rumah singgah perbaikan gizi minimal 1 unit di
setiap kecamatan.
unit 1
Berkurangnya jumlah lanjut usia terlantar (orang)
org 383
Meningkatnya keluarga miskin sekolah, sehat dan berusaha.
Meningkatnya lingkungan permukiman yang layak bagi
masyarakat
titik 57
Berkurangnya jumlah anak terlantar (orang)
org 102
Menguatnya kapasitas kelembagaan masyarakat.
Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat pengelola dan
sasaran program penanggulangan kemiskinan tk. Kelurahan.
kel. 47
Meningkatnya kemampuan kelembagaan 5 (lima) pilar pembangunan
masyarakat di kelurahan, yaitu Lurah, PKK, BKM, LPM dan Karang
Taruna.
kel. 47
Bertambahnya jumlah pekerja sosial masyarakat
org 42
Berkurangnya kesenjangan ekonomi dalam masyarakat.
Berkurangnya jumlah fakir miskin org 662
7. Misi 7 :Meningkatkan daya dukung dan kelestarian
lingkungan
Sasaran Indikator Satuan Target
Meningkatnya kesadaran, sikap masyarakat dan pelaku usaha
akan
Bertambahnya Jumlah warga yang memiliki air bersih
SR 1792
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 65
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
lingkungan hidup yang bersih dan lestari
Tumbuhnya kelompok-kelompok masyarakat peduli pada kelestarian
lingkungan
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
hidup
% 80
Meningkatnya kemampuan aparat dalam melakukan pengawasan dan
penegakan hukum lingkungan
Tersusunnya dokumen penataan ruang secara lengkap
% 100
Terlaksananya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
% 100
Tersusunnya buku profil adipura buku 1Terpantaunya data
lingkungan hidup dan kualitas lingkungan hidup
% 80
Menurunnya pencemaran lingkungan Jumlah persediaan Air Baku
(ribu) m3 9,321 Terbangunnya biopori titik 3,500 Terbangunnya sumur
resapan titik 20 Volume sampah terangkut m3 754 Sampah dikelola
dengan metode 3R
tingkat basiskel 32
Pelayanan pencegahan pencemaran air
% 58
Meningkatnya ruang terbuka hijau
Tersedianya ruang publik di tingkat kecamatan
unit 2
Terpenuhinya 20% RTH publik perkotaan
% 85
Tersedianya taman lingkungan tingkat RW
titik 75
8. Misi 8 :Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender
Sasaran Indikator Satuan Target Meningkatnya keberpihakan dalam
kesetaraan dan keadilan gender
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan
penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan
terpadu
% 100
Meningkatnya kapasitas kelembagaan Pokja PUG
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan
layanan bantuan hukum
% 35
Berkurangnya kekerasan dalam rumah tangga
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan
layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu
tatalaksana KTP/A dan PPT/PKT di RS
% 100
9. Misi 9 :Reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan
daerah yang amanah
Sasaran Indikator Satuan Target
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 66
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
Meningkatnya supremasi hukum Peraturan Daerah yang disusun
berdasarkan program Legislasi Daerah (Prolegda)
% 100
Tersusunnya peraturan perundangan-undangan insentif bagi
aparatur
0
Operasi penegakan Peraturan Daerah
% 100
Meningkatnya aparatur yang kompeten, profesional dan
akuntabel
Fasilitasi penelitian dan pengembangan pertahun
bidang 3
Jumlah SKPD yang telah menerapkan Budaya kerja sesuai dengan
Peraturan perundang-undangan yang berlaku
SKPD 20
Jumlah SKPD yang telah diANJAB (Analisis Jabatan)
% 84
Frekwensi pengiriman aparat pengawasan untuk diklat
% 100
Jumlah Linmas Hansip terbina orang 66Meningkatnya kompetensi SDM
Aparatur (orang) pertahun
org 159
Frekwensi kunjungan Inspektorat Kota ke SKPD untuk pemeriksaan,
Review dan Evaluasi
% 100
Pengelolaan aset daerah WTPJumlah PAD (miliar) miliar 80.11
Laporan pertanggungjawaban APBD
WTP
Tertib pengelolaan kepegawaian % 100Tertib pengelolaan
admninistrasi SKPD
% 100
Meningkatnya transparansi dalam penyelenggaraan pemerintah
daerah
Data/informasi/statistik daerah macam 5Keterbukaan Informasi
Publik di SKPD
% 90
Meningkatnya penyelenggaraan pelayanan publik yang responsif,
efektif dan efisien
SKPD yang memiliki target pencapaian SPM, SOP berdasarkan urusan
kewenangan
urusan 12
Jumlah unit pelayanan yang telah disurvey kepuasan
masyarakat
unit 12
Jumlah penduduk yang wajib memiliki KTP
% 92
Jumlah bayi ber Akta Kelahiran % 94 Jumlah petugas Satpol PP org
110 Tertib pengelolaan kearsipan % 100 Jumlah pengunjung
perpustakaan
pertahunorg 78,420
Sasaran Indikator Satuan Target
Cabang olahraga terbina pertahun Cabang 7Meningkatnya
pemanfaatan teknologi SKPD On-Line (%) % 100
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 67
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
dan informatika (TIK) dalam penyelenggaraan pemerintahan
Pemanfaatan TIK oleh SKPD / Aparatur / Kelurahan / Lembaga mitra
pemerintah
% 90
Meningkatnya penguatan kelembagaan penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang responsif, efisien dan efektif
Kapasitas kelembagaan DPRD sebagai representasi dalam mengelola
aspirasi dan kepentingan rakyat
% 100
Jumlah hasil evaluasi kelembagaan (SOTK, Tupoksi dan uraian
tugas) yang telah disusun
% 88
Kelembagaan kepemudaan/pemuda terbina
unit 25
Jumlah Kelurahan yang menjadi SKPD
kel. 24
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 68
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPemerintah Kota
Pekalongan Tahun 2013
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 69