Top Banner
BAB II KONSEP MANUSIA : Peran, Visi dan Misi Manusia sebagai Khalifah di Bumi Penulis : Dr. Asep Zaenal Ausop, M.Ag Editor ahli : 1. Prof. Ir. Hermawan K.Dipojono, Ph.D (Guru besar Fisika ITB). 2. Qariah, M.Ag (dosen Agama Islam ITB) 20 Karakter yang mau dibangun dengan materi bab “KONSEP MANUSIA : Peran,Visi dan Misi Manusia sebagai Khalifah di Bumi” adalah (1). Kesadaran bahwa manusia adalah makhluk yang paling baik dari sisi arsitekturnya, tetapi akan jatuh ke lembah yang paling rendah manakala tidak menggunakan akalnya untuk beriman dan beramal saleh. (2). Memiliki tanggung jawab yang besar karena peran, kedudukan, fungsi dan misinya sebagai
43

BAB II KONSEP MANUSIA

Mar 04, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II KONSEP MANUSIA

BAB II

KONSEP MANUSIA :

Peran, Visi dan Misi Manusiasebagai Khalifah di Bumi

Penulis :Dr. Asep Zaenal Ausop, M.Ag

Editor ahli :

1.Prof. Ir. Hermawan K.Dipojono, Ph.D (Guru besarFisika ITB).

2.Qariah, M.Ag (dosen Agama Islam ITB)

20

Karakter yang mau dibangun dengan materi bab “KONSEPMANUSIA : Peran,Visi dan Misi Manusia sebagai Khalifah di Bumi” adalah(1). Kesadaran bahwa manusia adalah makhluk yang paling baikdari sisi arsitekturnya, tetapi akan jatuh ke lembah yangpaling rendah manakala tidak menggunakan akalnya untukberiman dan beramal saleh. (2). Memiliki tanggung jawab yangbesar karena peran, kedudukan, fungsi dan misinya sebagai

Page 2: BAB II KONSEP MANUSIA

1. Hakikat manusia

Hakikat manusia adalah makhluk individu yang diciptakan oleh

Allah SWT dengan bahan dasar tanah. “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu

berfirman kepada para malaikat :Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang

manusia dari tanah kering (yang berasal ) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”

(QS Al-hijr [15] : 28).

Secara arsitektur, tampilan bentuk tubuh dan wajah manusia

menempati urutan pertama dibandingkan dengan segenap makhkluk

ciptaan Allah.(QS. Al-Thin [95]: 3) Dia adalah makhluk dua

dimensi, yakni dimensi lahir atau jasad, dan dimensi batin

atau ruh.

Ada empat kosakata di dalam Al-Qur’an yang mengarah

kepada makna manusia yakni Bani Adam, Al-basyar, al-insan dan an-nas.

Disebut Bani Adam, karena manusia adalah anak cucu nabi Adam

a.s. Istilah basyar diarahkan kepada manusia sebagai makhluk

biologis atau sekedar berada (being), sedangkan istilah insan

berasal dari kata nasiya (lupa) diarahkan kepada manusia yang

dihubungkan dengan sifat psikologis spiritual manusia,

seperti berfikir, diberi ilmu dan memikul amanah. Adapun

istilah an-nas sebagai jamak dari kata insan diarahkan kepada

21

Karakter yang mau dibangun dengan materi bab “KONSEPMANUSIA : Peran,Visi dan Misi Manusia sebagai Khalifah di Bumi” adalah(1). Kesadaran bahwa manusia adalah makhluk yang paling baikdari sisi arsitekturnya, tetapi akan jatuh ke lembah yangpaling rendah manakala tidak menggunakan akalnya untukberiman dan beramal saleh. (2). Memiliki tanggung jawab yangbesar karena peran, kedudukan, fungsi dan misinya sebagai

Page 3: BAB II KONSEP MANUSIA

segenap manusia dalam kedudukanya sebagai makhluk sosial

kolegial.1 Dengan demikian keempat istilah di atas menunjukkan

bahwa manusia sekarang ini adalah keturunan Nabi Adam as. yang

memiliki eksistensi sebagai makhluk biologis, sosial dan

spiritual.

Dari sisi dimensi fisik, perbedaan manusia dengan hewan

hanyalah perbedaan gradual, tetapi dari sisi ruhiyah,

perbedaan manusia dengan hewan bersifat prinsipil. Dimensi

ruhani manusia yang sering disebut juga al-qalb (qalbu, heart),

memiliki tiga unsur yakni (1). willingness (as-syahawat, kemauan)

sehingga manusia disebut homo violens (manusia berkeinginan).

(2). Feeling (Adz-dzauq, perasaan). (3). Thingking (al-fikr, pemikiran)

sehingga manusia disebut homo sapiens (manusia berpikir).

Al-Qalb berasal dari kata qalaba yang artinya berubah.

Dengan demikian willingness, feeling dan thinking itu selalu berubah-

ubah, hari ini berdamai tetapi besok sudah bermusuhan, hari

ini dibenci tetapi besok lusa dicintai, hari ini bersahabat

tapi besok lusa bermusuhan, oleh karena itu dikatakan bahwa

manusia itu makhluk yang suka berubah-ubah.

1.Sejarah Penciptaan Manusia

Dahulu kala, dunia ini dihuni beragam makhluk, baik makhluk

berakal maupun tidak berakal. Dalam tata bahasa Arab, makhluk1 Tim Penyusun, Materi Instruksional Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tingg Umum,

Direktorat Perguruan Tinggi AgamaIislam Dep. Agama RI, Jakarta, 2004,hal.32. Istilah Basyar disebutkan oleh Al-Qur’an sebanyak 37 kali, antaralain di dalam surat al-Kahfi 110, Al-hijr : 33, al-Rum : 20, Al-Mukminun: 33. Istilah Insan disebutkan oleh Al-Quran sebanyak 65 kakli, antaralain di dalam surat al-Alaq : 5 dan Al-Ahzab 72. Sedangkan istilah al-nas disebutkan sebanyak 24 kali seperti surat al-Zumar 27.

22

Page 4: BAB II KONSEP MANUSIA

berakal dilambangkan dengan “man” sedangkan makhluk tidak

berakal dilambangkan dengan “ma”. Makhluk berakal ada tiga,

yakni malaikat, jin dan manusia, sedangkan selain yang tiga

itu termasuk katagori makhluk tidak berakal seperti hewan,

pohon, batu, tanah, air, dan udara.

Hasil penelitian para arkeolog menyebutkan bahwa di masa

purbakala, bumi ini telah dihuni makhluk yang telah memiliki

otak dan kemampuan berpikir meskipun dalam level yang

sederhana, buktinya, mereka sudah menggunakan alat-alat untuk

keperluan hidupnya. Beberapa makhluk berakal yang ditemukan

fosilnya oleh para arkeolog adalah (1). Makhluk berakal

bernama Australopithecus yang hidup kira-kira 4 juta sampai

600.000 tahun yang lalu. Tingginya 1,25 sampai 1,5 meter

dengan volume otak antara 500 – 550 cc. (2). Pithecantropus

yang hidup kira-kira 500.000 tahun yang lalu. Tingginya antara

1,50 – 1,78 meter, dengan volume otak kira-kira 900 cc. (3).

Neanthertalensis kira-kira 1000 – 500 tahun yang lalu. Volume

otaknya lebih besar daripada makhluk berakal sebelumnya, kira-

kira 1300 – 1600 cc. Sangat mungkin juga, merekalah yang telah

menguasai bumi untuk waktu yang sangat lama. Akan tetapi

perilaku mereka sering bertengkar karena berebut makanan,

betina/wanita maupun wilayah kekuasaan hingga akhirnya mereka

hancur, punah, dan selesai (wallahu a’lam).

Setelah bumi sepi penguasa, Allah bermaksud membuat

makhluk berakal model baru untuk penggganti penguasa yang

telah punah. Alqur’an menyebut makhluk berakal sebagai

pengganti itu dengan lafadz “man” bukan lafadz “ma”.

Perhatikan QS.al-Baqarah [2] : 30 Alqur’an menerangkan bahwa

23

Page 5: BAB II KONSEP MANUSIA

Allah bermaksud menciptakan manusia sebagai khalifah di atas

bumi. Allah berniat membuat “man” yang baru. Mendengar

informasi itu, malaikat merasa keberatan lantas bertanya “

Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di atas bumi itu, orang yang akan

membuat kerusakan padanya, dan menumpahkan darah padahal kami senantiasa

bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau ?2

Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa Allah hendak membuat

“man” yang baru. Akan tetapi malaikat berkeberatan karena

khawatir “man” species baru yang akan dibuat ini berperilaku

merusak seperti “man” sebelumnya. Dalam hal ini, hampir

mustahil malaikat menebak atau memprediksi karena akal

malaikat adalah akal pasif. Menanggapi kekhawatiran ini Allah

lantas menjawab dengan mengatakan “ Sesungguhnya Aku mengetahui apa

yang kamu tidak ketahui”3. Hingga akhirnya Allah menciptakan”man”

species baru yang memiliki otak jauh lebih besar daripada

“man” yang pernah ada. “Man” yang baru ini kemudian diberi

nama Adam sebagai spicies manusia.

Adam diciptakan dari tanah, bahan baku yang ada di bumi

sekarang ini.4 Allah swt sengaja menciptakan Adam sebagai

“man” yang baru ini untuk ditempatkan di muka bumi “inna

makannakum fi al-ardh”. Adam ditempatkan di dunia bukan gara-gara

makan buah khuldi sebagaimana akan diterangkan nanti.

Setelah Adam diciptakan, lalu Allah mengajari Adam

tentang seluruh al-Asma. Lafadz asma bukan sekadar nama tetapi

2 QS. Al-baqarah [2] : 303 QS. Al-Baqarah [2]: 30

4 “(ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat :”Sesungguhnya aku akan menciptakanmanusia dari tanah (QS. Shad [38] : 71. “Dan ingatlah , ketika Tuhanmu berfirmankepada para malaikat “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liatkering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk (QS. Al-Hijr [15] : 28.

24

Page 6: BAB II KONSEP MANUSIA

terkandung juga sifat. Perhatikkan lafadz asma’ul husna, yakni

ar-rahman, ar-rahim, dst. Lafadz ar-rahman adalah asma tetapi juga

sifat pengasih. Lafadz ar-rahim adalah nama juga berisi sifat

penyayang. Jadi ketika Allah mengajarkan seluruh al-asma, itu

artinya Adam diajari tentang air, api, tanah, batu, udara,

tumbuhan, hewan, bulan, bintang, matahari, langit, beserta

segenap sifat-sifatnya. Luar biasa. Ternyata Adam pandai

menguasai apa yang Allah ajarkan.

Setelah Adam selesai diajari, Allah memanggil para

malaikat, lantas Allah berfirman : “ Sebutkan kepadaKu nama benda-

benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar”.(31). Malaikat

menjawab :”Maha suci Engkau , tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang

telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha

Mengetahui lagi Maha Bijaksana ( 32). Pendek kata, malaikat merasa

kagum kepada kehebatan Adam, mereka pasrah-kalah. Setelah

terbukti malaikat kalah, maka Allah segera memerintahkan

malaikat untuk bersujud, menundukkan kepala kepada Adam

sebagai tanda hormat.

Ketika itu, ada makhluk yang masih dikelompokkan

malaikat yang berasal dari species jin yang tidak mau

bersujud. Allah segera bertanya kepadanya ”Apakah yang

menghalangi kamu sujud kepada yang telah Kuciptakan dengan kedua tanganKu.

Apakah kamju menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang

yang (lebih) tinggi ?” Iblis Ia berkata :”Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau

ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah”. (QS. Shaad

[38] : 75-76).5 Oh rupanya dia bukan malaikat yang diciptakan5 Allah berfirman :”Hai Iblis, apakah yang menghalangimu sujud kepada yang telah

Kuciptakan dengan kedua tanganKU. Apakah kamu menyombongkan diri, ataukah kamu(merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi ?”. Iblis berkata :”Aku lebih baik daripadanya,karena Engkau telah ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah” (QS.

25

Page 7: BAB II KONSEP MANUSIA

dari cahaya tetapi jin yang diciptakan dari api. Sangat

mungkin ketika itu, jin ini masih saleh sehingga disebut malak.

Mendengar jawaban yang amat sombong itu, Allah murka dan

memvonis dengan putusan yang tidak diduga. Allah

berfirman :”Ihbit ! ” , turun kamu. “Keluarlah kamu dari surga,

sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk (QS. Shaad [28] : 77).

Vonis teramat berat ini sangat mengagetkan jin ini sehingga ia

berputus asa, frustrasi. Dalam bahasa Arab furtrasi itu adalah

ablasa, maka jin itu disebutlah iblis, sang frustrasi. Jika

demikian, siapa itu Iblis ? Iblis adalah species jin, makhluk

yang diciptakan dari api, kemudian frustrasi gara-gara diusir

dari surga oleh Allah Swt.

Divonis usir demikian, jin iblis ini bukannya menyesal

dan bertaubat, malah ia mengajukan dua permohonan kepada

Allah, yakni agar dipanjangkan umur dan diizinkan untuk

menggoda Adam dan anak isterinya terus kepada cucu-cucunya

sampai hari kiamat. (QS. Shaad [28] : 79-81).6 Ternyata Allah

mengabulkan permintaan ini. Jadi, jin iblis itu panjang

usianya. Tetapi tidak semua jin berumur panjang sampai kiamat.

Allah swt mempersilakan Adam dan Hawa untuk menempati al-

jannah dan menikmati segala buah-buahan yang ada di dalamnya.

Tapi Allah juga memberi perhatian agar Adam dan Hawa tidak

Shaad [38] : 75-76).

6 Allah berfirman ”Maka keluarlah kamu dari surga, sesungguhnya kamu adalah orang yangterkutuk. (77). Sesungguhnya kutukaKu tetap atasmu sampai hari pembalasan (78). Iblis berkata“beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan.(79). Allah berfirman ” Sesungguhnyakamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh (80), sampai kepada hari yang telahditentukan waktunya (hari Kiamat) (81). Iblis menjawab “Demi kekuasaan Engkau, aku akanmenyesatkan mereka semuanya (82). Kecuali hamba-hambaMu yang mukhlis di antara mereka(83) (QS. Shaad [38] : 77-83)

26

Page 8: BAB II KONSEP MANUSIA

mendekati sebuah pohon tetentu7. Mengapa dilarang ? Allah tidak

menjelaskannya.

Adam adalah manusia atau insan. Kata dasar insan adalah

nasia yang artinya lupa. Memang Adam lupa kepada peringatan

Allah ini, ia mendekati pohon itu, padahal di sana sudah ada

jin Iblis yang siap menggoda. Di saat yang sudah dianggap

tepat, jin iblis mulai melakukan siasatnya untuk menjerumuskan

Adam. Dia menggoda Adam untuk memakan buah khuldi.8 Menggoda

itu bahasa Arabnya adalah syatana, maka disebutlah syaitan (sang

penggoda). Jadi disebut Iblis karena dia frustrasi, sedangkan

disebut setan karena suka menggoda.

Adam dan Hawa berkeyakinan bahwa buah itu memiliki

kekuatan gaib untuk membawa Adam dan Hawa kepada keabadian di

surga. Itu berarti syirik. Allah sangat murka kepada mereka,

lantas Allah menyatakan “ Ihbitu !”, turunlah kamu semua wahai

Iblis, Adam dan Hawa. Kamu akan saling bermusuhan. Setan

adalah musuh manusia yang paling nyata.

Itulah sepenggal kisah Al-Qur’an tentang Nabi Adam a.s

dan istrinya, Hawa. Kisah selanjutnya, Adam dan hawa menjalani

kehidupan yang panjang dan dikarunia 42 orang anak dengan 21

kali melahirkan, setiap kelahiran kembar dua. Semua manusia

7 Dan Kami berfirman :”Hai Adam, diamilah olehmu dan isterimu surga ini,. Dan makanlahmakanan-makanan yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai , dan janganlah kamudekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim (QS. Albaqarah[2] : 35).

8 Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata :”Hai Adam, maukahsaya tunjukkan kepadamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa ?” (120). Makakeduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya danmulailah keduanya menutupinya dengan daun-daunan (yang ada di ) surga, dan durhakalahAdam kepada Tuhan dan sesatlah dia (121) (QS. Thaha [20]: 120-121.

27

Page 9: BAB II KONSEP MANUSIA

yang hidup dewasa ini adalah anak cucu nabi Adam dan Hawa

sehingga disebut Bani Adam.

Refleksi atau ibrah yang dapat dipetik dari kejadian ini adalah

:

Nabi Adam as adalah makhluk berakal spicies baru yang

menggantikan kedudukan makhluk berakal species lama yang

menjadi penguasa bumi.

Manusia yang ada sekarang adalah keturunan nabi Adam juga

sebagai khalifah yang bertugas mengelola bumi.

Kedudukan manusia adalah sebagai abid atau hamba Allah.

Peran manusia adalah sebagai khalifah fi al-ardh yakni penguasa

pengganti di atas bumi.

Manusia itu memiliki sifat nasiya (lupa) sehingga harus

sering diingatkan.

Manusia mempunyai musuh yang nyata yakni syetan yang selalu

berusaha dengan berbagai macam cara untuk menjerumuskan

manusia ke dalam keburukan.

2. Perjalanan Hidup Manusia dari Alam ke Alam

Sejak diciptakan sampai masuk alam akhirat, manusia mengalami

lima alam, yakni (1). alam arwah atau alam lauh mahfudz (2). alam

rahim (3). alam dunia (4). alam qubur, dan (5). alam akhirat.

Penjelasannya sebagai berikut di bawah ini.

Alam Arwah :Sebelum lahir ke dunia, manusia berada di alam ruh dan masih

berupa ruh belum memiliki fisik. Manusia dari alam ruh ini akan

diturunkan ke dunia. Akan tetapi jika turun dalam keadaan tidak

28

Page 10: BAB II KONSEP MANUSIA

berfisik, maka di dunia ini hanya akan penuh dengan ruh-ruh saja

tanpa fisik. Jika manusia tidak berfisik, pasti dunia tidak akan

ramai; tidak akan ada mobil sebab ruh tidak perlu mobil; tidak akan

ada pabrik pakaian sebab ruh tidak perlu pakaian, dan tidak akan

pabrik obat nyamuk sebab nyamuk tidak akan menggigit ruh. Supaya

bumi ini ramai maka manusia harus dibekali dengan fisik sebagai

pembungkus ruh.Ruh dari alam arwah ini nanti akan dihembuskan oleh Allah Swt

untuk masuk ke dalam janin yang berusia 4 bulan dalam kandungan9.

Sebelum ruh masuk ke dalam janin, Allah SWT bertanya ulang kepada

ruh : "Alastu birabbikum ?" (Bukankah Aku ini Tuhanmu). Pertanyaannya

bukan :Man Rabbuka (siapa Tuhanmu ?). Pertanyaan di Lauh Mahfudz ini

berbentuk question tag, itu artinya meminta komitmen bukan sekadar

menjawab “Allah ! ”. Ruh pun menjawab :"Bala syahidna" (Ya Kami

bersaksi).10 Di sini manusia memberikan komitmen dan monoloyalitas

terhadap Allah, Tuhan semesta alam. Waktu itu semua ruh berjanji

kepada Allah untuk hanya menyembah Allah semata. Amanah ini

sebenarnya telah ditawarkan oleh Allah kepada langit, bumi dan

gunung-gunung tetapi mereka semua menolaknya. Kemudian amanah ini

9 Hadits yang diterima dari Abdirrahman, Abdullah bin Mas’ud ra, diaberkata :” Rasulullah saw telah bersabda kepada kami dan beliau adalahorang yang selalu benar dan dibenarkan :”Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunyua selama 40hari dalam bentuk nuthfah (gabungan mani dan ovum setelah konsepsi) ,kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) selama waktu itu juga. Kemudianmenjadi mudlgah (segumpal daging) selama itu pula, lalu diutuslahseorang malaikat kepaadanya lalu malaikat meniupkan ruh padanya dan iadiperintahkan menulis empat kalimart yakni menulis rizkinya, ajalnya,amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya (HR, BukharuMuslim).

10 Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) : Bukankah Aku ini Tuhanmu ? Mereka menjawab : Betul (engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan : sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan ) al-A’raf : 172.

29

Page 11: BAB II KONSEP MANUSIA

diambil oleh manusia (QS. Al-Ahzab [33] : 72).11 Itulah alam Lauh

mahfud, selanjutnya manusia masuk alam rahim.

Alam Rahim

Fungsi alam rahim adalah menyiapkan tubuh tempat berdiamnya

ruh12. Selanjutnya, tubuh berfungsi untuk membantu ruh dalam

merealisasikan tugas-tugas kekhalifahan. Kalau demikian,

sebenarnya yang menjadi esensi manusia adalah ruh bukan tubuh;

berkulit hitam atau putih bukanlah hal pokok, cantik atau buruk rupa

tidaklah utama, yang paling pokok adalah kualitas ruhani. Akan

tetapi pada tataran realita, banyak manusia yang memberikan

penilaian berlebihan kepada jasad daripada kepada ruhani.

Di dalam rahim, proses kejadian manusia mengalami beberapa

level kehidupan, yakni kehidupan level sel, jaringan, sistem

jaringan, organ, sistem organ, dan individu. Pada level individu,

janin sudah ber-ruh, sedangkan pada level sebelumnya calon manusia

ini baru memiliki nyawa.

Kehidupan di alam rahim paling singkat, hanya 9 bulan 10 hari,

selanjutnya manusia lahir ke alam ketiga yakni alam dunia. Ketika

lahir ke dunia manusia membawa potensi. Semua potensi manusia

bersifat fitrah yakni suci dan hanief yakni lurus kepada Allah. Tidak

ada seorang bayi pun yang mengarah kepada kejahatan.

Alam Dunia

11 “Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung,maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akanmengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia, sesungguhnya amat zalim dan amatbodoh”. (QS. Al-Ahzab [33] : 72.

12 Para ahli biologi menyebutkan ada 9 level kehidupan manusia yaknikehudupan tingkat sel, jaringan, sistem jaringan, organ, sistem organ,individu, populasi, komunitas, dan ekosistem.

30

Page 12: BAB II KONSEP MANUSIA

Setelah bayi berusai 9 bulan 10 hari di dalam kandungan,

bayi pun lahir. Pada saat lahir, potensi manusia belum

berkembang, bahkan panca inderanya pun belum berfungsi. Pada

periode ini anak manusia belum mengetahui apa-apa13 (QS. An-

Nahl [16] : 78). Potensi yang dibawa bayi sejak lahir (potential

capasity) harus dikembangkan melalui pendidikan sehingga

potensinya menjadi kemampuan nyata (actual ability) dan tetap

mengahadap kepada kebenaran. Salah satu bentuk pendidikan yang

harus dibiasakan adalah melakukan penelitian empirik. Allah

SWT memerintahkan agar manusia melakukan penelitian (QS Al-

Ghasyiah [88] : 17-20 ), bagaimana unta diciptakan (biologi),

bagaimana langit ditinggikan (astronomi), bagaimana gunung-

gunung ditegakkan (geologi, vulkanologi), dan bagaimana bumi

dihamparkan (geologi). Di dalam QS.al-Baqarah [2] : 1674 dan

QS. Ali Imran [3] : 190-191, Allah menegaskan bahwa penciptaan

langit dan bumi serta pergantian malam dan siang (hukum

rotasi) adalah objek penelitian bagi orang-orang yang beriman

sehingga mereka bisa menjadi Ulul Albab yakni orang yang bisa

menemukan inti (al-lub) masalah atau hakikat sesuatu. (QS. Ali

Imran [3]: 190-191.14

Agar semua kecerdasan manusia berkembamg, maka Intellegence

Quotient (IQ) manusia harus diasah dan dilatih dengan berpikir

kritis reflektif tentang segala sesuatu ciptaan Allah bukan

13 “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahuisesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.(QS. An-Nahl [16] :78.

14 “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siangterdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yanag mengingatAllah sambil berdiri dan duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentangpenciptaa langit da bumi (seraya berkata ): “Ya Tuhan kami , tiadalah Engkau menciptakan inidengan sia-sia. Maha Suci Allah, maka peliharalah kamu dari siksa neraka”.(QS. 3 Ali Imran: 190-191)

31

Page 13: BAB II KONSEP MANUSIA

berpikir taqlied dan kultus individu. Spiritual Quotient (SQ)

manusia harus dilatih banyak berdzikir (mengingat dan menaati

Allah), dan bertadabbur (merenung) antara lain tentang siapa

diri kita, dari mana asalnya, sekarang sedang di mana, dan mau

ke mana. Sudah cukupkah bekal untuk hidup di akhirat.

Latihan SQ secara intensif, insya Allah akan sampai

kepada kesadaran spiritual yang ditandai antara lain dengan

menyatakan :"Ya Tuhan Kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.

Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka “ (QS. Ali Imran

[3]: 191. Selain itu, manusia harus dilatih kecerdasan

emosinya (EQ), antara lain bagaimana cara menghargai orang,

memaafkan, dan bersikap tolerans.

Sebelum mencapai baligh, manusia belum terkena taklief atau

beban untuk melaksanakan perjanjian yang "ditanda tangani" di

alam ruh. Nanti, apabila sudah mencapai baligh, manusia diberi

kewajiban nuntuk melaksanakan tugas kekhalifahan. Kewajiban

orang tua kepada anak usia 1-15 tahun adalah melatih mereka

untuk beramal saleh agar kelak siap menjadi khalifah fi al-ardl.

Para orang tua mempersiapkan fisik anak antara lain dengan

makanan yang halal dan bergizi (halalan thayyiba), sedangkan untuk

mempersiapkan kedewasaan ruhani dilakukan dengan aqiqah,

khitan, penanaman akidah, pembiasaan salat, latihan bersikap

jujur, dll. Dengan demikian pendidikan yang dilaksanakan harus

bersifat terpadu.

Setelah baligh, manusia wajib melaksanakan ibadah

sebagaimana Allah tegaskan : "Dan tidak semata-mata Aku menciptakan

jin dan manusia kecuali untuk beribadah". (QS. Adz-Dzariyat [51] : 56).

Realisasinya, bisa ibadah individu seperti shalat, bisa juga

32

Page 14: BAB II KONSEP MANUSIA

ibadah sosial kemasyarakatan berupa pengelolaan bumi.

Pokoknya, apapun yang dikerjakan manusia, seluruhnya harus

dalam kerangka beribadah kepada Allah yang meliputi :

Hablum minallah seperti salat, saum, zakat, haji, berdoa,

berdzikir, bersikap tawakkal, tadharru' (merendah hati kepada

Allah) dan lain-lain.

Hablum minannas seperti toleransi (tasammuh), kerjasama (takaful),

tolong menolong (ta’awun).

Hablum minal 'alam yakni bersikap ihsan terhadap seluruh

sumber daya alam, baik sumber daya alam hewani, nabati

maupun energi, termasuk menaati hukum Alam (hukum Kauniyah).

Target misi kekhalifahan adalah terkelolanya bumi secara

baik untuk bekal manusia dalam kerangka ibadah kepada Allah.

Dalam hal ini jin tidak diberi SPK (Surat Perintah Kerja)

untuk menjadi khalifah fi al-ardl. Inilah salah satu kelebihan

manusia dibandingkan jin.

Masa kerja manusia dibatasi oleh usia. Usia manusia di dunia

rata-rata 60 tahun. Itu kalau menggunakan perhitungan tahun

Masehi. Kalau menggunakan tahun hijriyah kira-kira 62 tahun.

Lain lagi kalau menggunakan perhitungan tahun Neptunus atau

Pluto, apalagi perhitungan tahun langit. Di dalam Alqur'an

dijelaskan bahwa sesungguhnya satu hari di sisi Allah sama

dengan seribu tahun hitungan di bumi (QS. Al-Hajj [ 22 ] :

47). Bahkan pada surat Al-Ma'arij [70] : 4 ditegaskan satu

hari di langit ke tujuh setara dengan 50.000 tahun di bumi.

Dengan demikian kalau manusia hidup di dunia selama 60 tahun,

itu sama saja dengan 1, 8 menit, pendek sekali. Waktu yang

33

Page 15: BAB II KONSEP MANUSIA

sangat singkat ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk

ibadah.

Allah menegaskan carilah kampung akhirat tetapi jangan lupa

bagimu di dunia. (QS. Al-Qashash [28] : 77).15 Untuk akhirat

menggunakan kata perintah (fiil amar) wabtaghi (carilah), sedangkan

untuk dunia menggunakan kata larangan (fiil nahyi), wala tansa

(jangan lupa). Kalau demikian sebenarnya dunia itu hanya media

untuk mencapai akhirat atau sebagai batu loncatan untuk

mencapai kebahagiaan surga. Apapun yang kita kerjakan di

dunia, baik yang menyangkut sosial politik, sosial budaya,

sosial ekonomi, seluruhnya harus dengan niat ibadah kepada

Allah, dan harus dalam kerangka mencapai kebahagiaan kampung

akhirat surga. Apabila seseorang menduduki jabatan yang

tinggi, memiliki harta kekayaan yang melimpah, memperoleh

bintang penghargaan yang amat banyak, tetapi tidak mendapatkan

rida Allah, itu sangat rugi luar biasa, hidupnya sia-sia,

sampah.

Menyangkut masalah kebahagiaan dunia dan kekhalifahan ada

dua hal yang tidak boleh dilupakan yakni (1). Kebahagiaan di

dunia tidak bisa lepas dari materi, tetapi tidak selalu

sejajar dengan materi. Kebahagiaan sangat tergantung kepada

sikap penerimaan hati (qana'ah, syukur nikmat ). Seandainya

kenikmatan tergantung kepada materi berarti Allah tidak adil

karena ada orang kaya dan ada orang miskin. (2). Allah

memberikan dua pilihan kepada manusia yakni jalan yang baik

15 “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeriakhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuatbaiklah (kepada orang lain), sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlahkamu berbuat kerusakan di bumi . Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yangberbuat kerusakan (QS. Al-Qashsh [28] : 77).

34

Page 16: BAB II KONSEP MANUSIA

dan jalan yang buruk (wahadainahu najdain). Jalan mana yang mau

ditempuhnya, diserahkan sepenuhnya kepada manusia. Jadi,

manusia memiliki hak memilih (free choise, free will, ree action).

Pilihan mana pun pasti mengandung resiko (QS. 52 : 21).

Usia manusia telah Allah tentukan di alam Lauh Mahfudz

(alam ruh). Menurut QS. Fathir [35] : 11, orang yang panjang

umurnya bukan dipanjangkan, juga orang yang pendek umurnya

bukan dipendekkan. Tapi umur itu telah ditetapkan oleh Allah

swt jauh sebelum kelahiran. Kematian tidak akan terjadi

sebelum jatah usia habis. Adapun sakit atau kecelakaan hanya

“sebab” kematian, karena jika tanpa didahului sebab, kematian

akan sangat mengherankan.

Catatan penting tentang hidup di dunia ini adalah :

Bagi orang kafir, dunia adalah tempat memanen, sedangkan bagi orang mukmin, dunia ini adalah tempat menanam. Mukmin baru akan memanen tanamannya nanti di akhirat sedangkan dunia hanyalah alakadarnya.

Bagi orang kafir, dunia ini adalah surga sehingga mereka bebas melakukan apa saja, sedangkan bagi orang mukmin, dunia seakan penjara karena banyak larangannya.

Bagi orang kafir, dunia adalah tujuan akhir sedangkan bagi orang mukmin, dunia adalah batu loncatan.

Orang kafir mengejar dunia dan melupakan akhirat, sedangkan orang mukmin mengejar akhirat dengan tidak melupakan dunia.

Dunia ini hanya sejenak tetapi waktu yang amat singkat ini akan menentukan hidup milyaran tahun bahkan tiada terhingga kehidupan di akhirat.

Kita harus berjuang sepenuh kekuatan untuk menjadi hamba

Allah (ibad ar-Rahman) dengan karakteristik sebagaimana

dijelaskan di dalam QS Al-Furqan [25] : 63 – 71.

Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan Yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan merendah hati dan apabila orang-orang Jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan. Dan orang–orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan

35

Page 17: BAB II KONSEP MANUSIA

berdiri untuk Tuhan mereka. Dan orang-orang yang berkata ‘Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesunggumnya azab itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruknya tempat menetap dan tempat kediaman. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan harta mereka tidak berlebihan dan tidak pula kikir, dan adalah pembelanjaan itu di tengah-tengah antara yang demikian. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina. Barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat balasan dosanya, yakni akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat, dan dia akan kekal dalam azab itu dalam keadaan terhina kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, maka mereka itu, kejahatan mereka diganti oleh Allah dengan kebajikan, dan adalah Allah Maha Penganpun Lagi Maha Penyayang, dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepadaAllah dengan taubat yang sebenar-benarnya.( QS Al-Furqan [25] : 63 – 71).

Jadi ciri-ciri minimal hamba Allah adalah (1). Selalu

merendah hati (2). Sapaannya kepada semua orang mengandung

kata-kata perdamaian dan selamatan.(3). Melewati malam dengan

tahajud, berdoa agar dijauhkan dari neraka Jahannam, serta

tartil Al-qur’an (4). Membelanjakan harta dengan tidak

berlebihan dan tidak pula kikir, tapi di tengah-tengah antara

yang demikian. (5). Tidak menyembah tuhan yang lain selain

Allah. (6). Tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali

dengan alasan yang benar, dan (7). Tidak berzina.

Selanjutnya ciri-ciri lain ibad ar-rahman antara lain

mendirikan shalat dengan khusyuk dan menepati janji. Allah

menegaskan :”

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya dalam hal ini mereka tidak tercela. Barang siapa yang mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampuai batas. Dan

36

Page 18: BAB II KONSEP MANUSIA

orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara sembahnyangnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Mukminun [23] : 1-11).

Marilah kita berusaha sekuat mungkin untuk mengamalkan

apa yang dipesan oleh Allah yang tertera pada surat dan ayat

di atas, agar apabila kita mati, kematian kita telah membawa

bekal yang cukup untuk mendapatkan ridha Allah. Amin.

KematianDari sisi sains, kematian ada empat level yakni kematian sel

seperti matinya sel darah (2). Kematian jaringan seperti kulit yang

mati dan melepuh (3). Kematian organ seperti stroke, dan (4).

Kematian individu, yakni ruh berpisah dari tubuh.

Ada juga istilah mati suri. Sebenarnya mati suri adalah

tingkatan tertinggi dari kondisi tidak sadar. Orang kehilangan

kesadarannya bertingkat-tingkat dari mulai shock, lena, pingsan dan

mati suri. Orang yang mati suri adalah orang yang kehilangan

kesadarannya persis orang mati, tak ada tanda-tanda kehidupan,

hanya saja tubuhnya masih hangat. “Mayat” mati suri jangan langsung

dimandikan, dikafani dan dikubur tetapi harus ditunggu selama 4

jam. Menurut ilmu kedokteran, apabila lewat empat jam tubuhnya

menjadi dingin berarti ia benar-benar wafat. Wafat adalah kematian

individu.

Pada saat seseorang mau wafat sebagai kematian individu, ia

akan mengalami sakaratul maut. Kata sakar artinya mabuk sedangkan

sakaratu (jamak) artinya mabuk yang banyak. Kadang-kadang ada orang

yang wafat dengan mudah, ada pula yang amat sulit melepaskan ruhnya

karena ruh tidak mau keluar dari tubuh. Allah menerangkan :”Alangkah

dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam

37

Page 19: BAB II KONSEP MANUSIA

tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang malaikat memukul dengan tangannya sambil

berkata, keluarlah nyawamu ! Di hari ini, kamu dibalas dengan siksaan yang sangat

menghinakan kaarena kamu selalu mengatakan terhadap Allah perkataan yang tidak

benar, dan karena kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya” (QS. Al-

An’am [6] : 93).

Setelah wafat, tubuh yang berasal dari tanah kembali menjadi

tanah, sedangkan ruh yang berasal dari Allah kembali kepada Allah.

Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Ucapkanlah lafadz ini jika ada mushibah

termasuk kematian baik yang wafat itu muslim maupun muslim. Arti

lafadz tersebut adalah “Kami adalah milik Allah, dan kepadaNyalah

kami kembali”. Lafadz ini disebut lafadz istirja’(minta dikembalikan,

minta diganti).

Dalam hal ini pada umumnya orang salah menghargai, tubuh yang

akan kembali kepada tanah dan habis dimakan cacing, terus menerus di

make up sehingga menghabiskan dana jutaan rupiah, sedangkan ruh

yang akan kembali kepada Allah tidak di make up dengan serius.

Padahal Allah swt menegaskan bahwa : “Pada hari itu, harta dan anak laki-

laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang

bersih”.(QS. Asy-Sy’ara [26] : 88-89).

Menyangkut kematian ini ada catatan, kapan kita mati dan di

mana kita akan mati, itu sepenuhnya wilayah Allah, tetapi dengan

cara apa kita mati, itu adalah hasil usaha kita. Oleh karena itu

mari kita berusaha agar kematian ini dilalui dengan cara yang sangat

baik, kematian yang diundang oleh Allah SWT sebagaimana dijelaskan

di dalam QS. Al-Fajr [89]: 27-30 “Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada

Tuhanmu dengan hati yang puas dan diridhai-Nya, maka masuklah ke dalam jamaah

hamba-hambaKu, dan masuklah ke dalam surgaKu”. Oh sungguh indah kematian

tersebut, kematian yang diundang, kematian yang disambut gembira

oleh para malaikat, kematian yang didambakan oleh surga.

38

Page 20: BAB II KONSEP MANUSIA

Menurut Nabi saw :”Apabila anak Adam meninggal dunia, maka

putuslah amal perbuatannya kecuali tiga, sadaqah jariyah, ilmu yang

dimanfaatkan dan anak salih yang mendoakan” (HR. Bukhari Muslim) .

Oleh karena itu beramallah yang banyak sebelum maut menjemput.

Bagaimanapun sayangnya anak kepada orang tua, tidaklah berguna

jika dia berinfaq, berkurban, berhaji atau beramal lainnya

untuk dan atas nama orang tua yang sudah wafat, pahala amal

yang diperuntukkan bagi ayah dan ibu yang sudah wafat pasti

tidak akan sampai. Seandainya amalan yang dilakukan anak cucu

bisa sampai kepada orang yang sudah mati, tentulah kita tidak

perlu khawatir akan kematian. Jika mau beramal, maka

beramallah ketika masih hidup. Ayah dan ibu yang telah wafat

hanya bisa memperoleh pahala kalau mereka telah mendidiknya

dan menunjuki mereka kepada kebaikan. Hadits Nabi menyatakan

bahwa :”Barang siapa yang menunjukkan kepada kebenaran, maka ia akan

memperoleh pahala sebesar pahala orang yang mengerjakannya tanpa dikurangi

sedikitpun”.

Alam Qubur

Manusia yang mati, tubuhnya masuk ke kuburan, sedangkan

ruhnya masuk ke alam qubur. Setiap orang mati pasti masuk ke

alam Qubur tetapi tidak semua orang yang mati masuk kuburan,

karena ada orang mati dimakan hewan, dan ada juga orang mati

karena terbakar hingga hangus tak tersisa.

Ruh itu mengalir terus, maju terus pantang mundur, yakni

dari alam arwah, maju ke alam rahim, maju ke alam dunia, maju

ke alam qubur dan nanti maju ke alam akhirat. Ruh tidak akan

pernah mundur. Jika ada isu ada arwah penasaran, bertemu

dengan orang yang sudah wafat, dll. Itu semua bukan ruh 39

Page 21: BAB II KONSEP MANUSIA

gentayangan tetapi itu hanyalah jin Qarin yang menggoda

sebagaimana akan diterangkan nanti.

Kualitas ruh orang mati terbagi tiga, yakni (1). Nafsu

Amarah yakni hidupnya didominasi oleh kemauan dan perasaan

buruk (2). Nafsu Lawwamah yakni manakala nafsunya kadang baik

kadang buruk. (3) Nafsu Muthmainnah yakni manakala hidupnya

didominasi oleh kemauan dan perasaan yang baik.

Ketika orang yang memiliki nafsu muthmainnah mau

meninggal dunia, Allah mengundang nafsu tersebut (QS. Al-Fajr

[89] : 27-30. Wajar kalau ruh itu keluar dari tubuh seperti

rambut yang ditarik dari gundukan tepung, halus sekali hingga

tepung pun tidak longsor. Berbeda dengan kematian pemilik

nafsu amarah, kematiannya sangat menyakitkan ibarat menarik

kawat berduri dari tumpukan karung goni.

Bagaimana pun kualitas nafsunya, semua ruh orang mati

memasuki alam qubur. Inilah alam keempat bagi manusia. Alam

qubur disebut juga alam Barzah, yakni dinding pemisah antara

dunia dengan akhirat sebagaimana disinggung di dalam QS.Al-

Mukminun [23] : 100.

Ruh orang saleh ditempatkan di Iliyin (tempat tinggi)

sedangkan ruh orang jahat ditempatkan di Sijin (penjara). Di

Iliyin, ruh mendapatkan kenikmatan ruhaniyah, baginya kematian

adalah awal kebahagiaan yang hakiki. Orang yang meninggal

dunia dalam keadaan baik pada hakikatnya dia adalah hidup,

tetapi hidup dalam dimensi yang lain serta mendapatkan rizki.

Allah menyatakan :” Janganlah kamu menduga terhadap orang-orang yang

gugur di jalan Allah itu mati, tetapi mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan

mendapatkan rizki”. (QS. Ali Imran [3] : 1690. Adapun bagi orang

40

Page 22: BAB II KONSEP MANUSIA

jahat, kematian adalah awal penderitaan yang sebenarnya, di

Sijin ruh mereka mendapatkan siksaan ruhaniyah/ bathiniyah

(QS. Al-Mukmin [40] : 45-46. Ruh tidak bisa kemana-mana. Tidak

mungkin ruh bisa gentayangan. Ruh itu maju terus dari alam ke

alam mustahil mundur.

Di alam qubur, malaikat Munkar dan Nakir memeriksa amal

manusia dengan sangat cepat sebab Allah itu maha cepat

menghitung (inna Allaha sari'ul hisab)16. Amal yang paling pertama

diperiksa adalah salat. Dalam hal ini kematian mengakhiri

semua aktivitas amal manusia. Hadits menyatakan : "Apabila

anak Adam meninggal dunia, maka putuslah segala amalnya

kecuali tiga, yakni (1). Sidkah Jariyah. Pahala sidkah akan

terus menambah amal orang mati. (2). Anak shaleh yang

mendoakan orangtuanya. Sedangkan doa anak yang inkar sama

sekali tidak bisa berpengaruh. (3). Ilmu yang dimanfaatkan /

diajarkan, seperti mengajar Al-Qur'an, matematika, mengepel,

memasak, dll, pokok semua ilmu yang bermanfaat.

Ruh yang berada di Sijin dapat saja mutasi ke Iliyin

apabila mendapat pasokan pahala yang memadai dari ketiga amal

investasi di atas. Manusia di alam Qubur sangat lama menunggu

hari Kiamat. Jadi alam Qubur adalah alam pemisah (barzah)

antara alam dunia dengan alam Akhirat.

Alam Akhirat

16 Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yangdirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah Maha Cepat hisabnya” (QS. 40 Al-Mukminun[40] : 17).

41

Page 23: BAB II KONSEP MANUSIA

Alam akhirat diawali oleh peristiwa kiamat17, yakni

hancurnya alam jagad raya secara dahsyat. Allah

menegaskan :”Sesungguhnya saat (hari Kiamat) akan datang. Aku dengan

sengaja merahasiakan (waktu) nya agar setiap jiwa diberi balasan (dan ganjaran)

sesuai hasil usahanya”. (QS. Thaha [20] 15).

Pada hari kiamat ini, malaikat, jin, manusia dan makhkuk

lainnya, semuanya mati, lalu Allah mengganti bumi dan langit

yang telah hancur dengan bumi dan langit yang baru.18

Penciptaan bumi dan langit yang baru ini sangat mungkin sama

dengan periode awal penciptaan alam. Kalau demikian, pasti

suhu bumi panas luar biasa, wallahu a’lam. Semua manusia benar-

benar dijemur dalam teriknya matahari dengan jarak yang sangat

dekat (karena matahari belum banyak berekspansi). Tetapi ada

tujuh golongan orang-orang yang mendapatkan tempat teduh.19

17 Nam : 16-17a-nama lain hari akhir adalah Yaumul Qiyamah = hari Kiamat(QS.Az-Zumar [39[ : 60), Yaumul Ba.tas = hari Kebangkitan (QS. Ar-Rum[30] : 56), Yaumul Hisab = hari Perhitungan (QS. Al-Mukmin [40]: 27),Yaumuddin = hari Pembalasan (QS. Al-Fatihah [1] : 4), Yaumul Fath = hariKemenangan (QS. Sajdah [32]: 29). Yaumut Talaq = hari Pertemuan (QS. Al-Mukmin [40]: 15-16), Yaumul Jam’i = hari Berhimpun (QS. Ath-Thagabun [64] :9), Yaumut Tagabun (QS. Ath-Thagabun [64] : 9), Yaumul Khulud = hari Keluar(QS.Al-Qaf [50] : 42. Yaumul Hasrah = hari Penyesalan (QS. Maryam [19] :39), Yaumut Tanad = hari Saling Memanggil (QS. Al-Mukmin [40] :32), YaumulFasl = hari Keputusan (QS. An-Naba [78] : 17), As-Sa’ah = Waktu (QS. Al-Qamar [54] : 1), Al-Akhirah (QS. Al-A’la [87] : 16-17, Al-‘Azifah = Peristiwadekat (QS. An-Najm [53]: 57, Ath-Thammah = Malapetaka Besar (QS. Anm-Nazi’at [79]: 34, As-Sakhah = tiupan sangkal yang kedua (QS. Abbasa[80] : 33, Al-Ghasyiyah = kejadian yang menyelubungi (QS. Al-Ghasyiahj [88]: 1, Al-Waqi’ah = Peristiwa Dahsyat (QS. Al-Waqi’ah [56] : 1.

18 (yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, danmereka semuanya (di padang mahsyar), berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esalagi Maha Perkasa (QS. Ibrahim [14] : 48).

19 Hadits yang diterima dari Muhammad bin Basyar Bundar, dari Yahya dari Ubaidillah, dari Khubaib bin Abdurrahman dari Hafs bin Ashim dari Abu Hurairah ra, ia berkata :” Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat tempat teduh (naungan) Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya. (1). Pemimpin yang adil (2). Seorang pemuda yang menyibukkan dirinmya dengan beribadah kepada Rabbnya, (3). Seseorang yang hatinya terikat ke masjid (4). Dua orang yang saling mencintai kerena Allah swt, berkumpul dan berpisah karena Allah pula (5). Seorang

42

Page 24: BAB II KONSEP MANUSIA

Pada waktu itu, manusia dibariskan di alam terbuka dalam

keadaan telanjang tiada berpakaian (hadits dari Aisyah riwayat

Imam Bukhari), itulah hari Mahsyar. Di alam Mahsyar ini

seluruh manusia berusia sama yakni muda belia (abkara). Di sini

sekecil apapun amal baik dan perbuatan dosa akan dibuka

transparan, tak ada yang luput sedikitpun. (QS. Az-Zilzalah) .

Selanjutnya adalah penimbangan amal (mizan). Amal yang baik

bisa menghapus amal yang buruk. Apabila neraca amalnya

ternyata saldo zero, manusia sudah cukup aman. Kedudukannya

seperti anak kecil atau orang gila yang dinilai tidak memiliki

amal saleh tetapi juga tidak mempunyai dosa, hanya saja

balasan surga minimal. Orang yang menerima catatan amalnya

dengan tangan kiri, itulah orang yang bernasib buruk.

Sebaliknya mereka yang menerima catatan amalnya dengan tangan

kanan, itulah orang-orang ahli surga (QS. Al-Insyiqaq [84] :

7-11 dan Al-Haqqah [69] : 19-26).

Berdasarkan hasil mizan di atas, manusia dikelompokkan

menjadi dua, yakni barisan kanan (ashab al-yamin) yang nampak

berwajah cerah ceria, dan barisan kiri (ashab asy-Syimal) yang

nampak bermuram durja, tunduk malu, terhina.20 Untuk

menyelamatkan diri, manusia berusaha susah payah meminta

bantuan agar ia bisa masuk kepada ashab al-yamin. Maka datanglah

nabi Muhammad SAW memberikan bantuan. Inilah yang disebut

pria yuang diajak berzina oleh seorang wanita yang kaya dan cantik tetapi ia menolaknya seraya berkata Aku takut kepada Allah (6). Seseorang yang berinfaq dengan sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinyatidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya (7). Serta seseorang yang berdzikir kepada Allah di kala sendiri sehingga kedua matanya basah karena menangis (HR. Bukhari, hadits nomor 620).20 “Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri,

siapakah golongan kiri itu ? Dalam siksaan angin yang amat panas dan air panas yang mendidih(Al-Waqi’ah [56] : 27 dan 41-42).

43

Page 25: BAB II KONSEP MANUSIA

syafa't al-kubra (bantuan besar) kepada orang-orang yang layak

dibantu.21

Setelah perhitungan final, maka ashab al-yamin memasuki

surga, secara berombongan, bukan orang perorang (QS. Al-Zumar

[39] : 71), baik surga Firdaus, Adnin, Naim, dll tergantung

kepada jumlah amal shaleh yang dimilikinya. Khusus bagi orang

mukmin pembela janda sepuh dan anak yatim piatu mendapat surga

Firdaus bersama nabi Muhammad saw. Gambaran surga adalah (1)

Ada tempat tinggal yang tinggi (2). Ada sungai madu, arak,

dan susu (3). Buah-buahan beragam rasa (4). Wanita yang

cantik, kulitnya seperti kulit telur, tidak pernah dilahirkan

(ketemu gede), umurnya remaja selalu, ucapannya mendamaikan

hati (5) minum pada gelas mas (6) Pakaiannya sutera asli (6).

Tak ada pembatasan seperti kenyang atau puas, unlimited. Tetapi

kebahagiaan yang paling tinggi adalah melihat Allah. Bisakah ?

Di akhirat nanti kita akan menggunakan mata excellent, bukan mata

dunia, mata yang sekarang kita gunakan adalah mata yang sangat

lemah, jagankan melihat malaikat, melihat jin pun tidak bisa,

apalagi melihat Allah. Namun di akhirat nanti, semuanya akan

berubah. Bukankah Allah itu immaterial ? ya benar, tetapi

material dan nonmaterial itu hanya menurut definisi dunia, di

akhirat semuanya akan beda, beda dan beda.

Ketika orang saleh memasuki surga, para malaikat

berparade menonton orang saleh memasuki surga seraya terus

menerus bertasbih memuji Allah, bahkan para malaikat

mengucapkan kalimat :Alhamdu lillahi rabbil alamin” (QS. Al-Zumar [39]

: 75)

21 Mengenai Syafaat Kubra ini bisa dilihat pada hadits riwayat Imam Bukharinomor 4712 dan Hadits Muslim nomor 194 dari Abu Hurairah r.a

44

Page 26: BAB II KONSEP MANUSIA

Adapun ashab asy-Syimal tetap dalam keadaan telanjang.

Mereka memasuki neraka wail, saqar, jahim, atau jahanam,

tergantung kepada jumlah dosa yang dilakukannya. Orang yang

rajin shalat tetapi shalatnya tidak fungsional dalam

memperbaiki akhlak akan dimasukkan ke dalam neraka Wail, orang

yang sama sekali tidak pernah shalat akan dimasukkan ke neraka

Saqar, orang yang tidak pernah shalat dan hobi berbuat maksiat

dimasukkan ke dalam neraka Jahim, para tokoh maksiat dan

thagut akan dimasukkan ke neraka Jahanam, sedangkan orang-

orang munafik akan dimasukkan ke dalam neraka Jahanam yang

paling dasar.

Mereka masuk neraka berombongan-rombongan bukan orang

perseorangan. Lamanya orang di neraka tergantung seberapa

banyak dosa yang dilakukannya. Walaupun demikian, sebagaimana

hitungan hari dan tahun menurut Allah, sangat mungkin kalau

orang memasuki neraka selama satu hari itu bisa sama dengan

1000 tahun hitungan dunia bahkan bisa sampai 50.000 tahun.

Na'udzu billahi min dzalik. Semua mukminin, meskipun banyak dosa,

tetapi selama di dalam hatinya terpatri la ilaha illallah sampai

matinya, pada akhirnya ia masuk surga. Jadi pengakuan Allah

sebagai Tuhan Yang Maha Esa adalah perkara yang paling penting

di antara seluruh perkara beragama.

Sekarang ini adalah episode kehidupan dunia (alam ke

tiga), masih ada dua alam lagi yang harus dilalui yakni alam

Qubur dan alam Akhirat. Di alam Qubur, manusia menunggu kiamat

ribuan tahun, sedangkan di alam akhirat manusia bahagia atau

sengsara selama milyaran tahun. Oleh karena itu hidup alam

dunia yang hanya 70 tahun harus benar-benar dimanfaatkan.

45

Page 27: BAB II KONSEP MANUSIA

Percuma lulus S3, kaya, terkenal, menerima sejumlah piagam

penghargan dalam dan luar negeri, kalau pada ujungnya

kematiannya tidak dirdhai oleh Allah. Manusia yang baik adalah

manusia yang bisa mencapai surga melalui kebahagiaan di dunia.

Itu bisa terealisasi, apabila manusia menaati hukum Alam

(hukum Kauniyah) dan hukum Qur'aniyah secara bersamaan.

Sekali lagi, manusia mengalami lima alam, alam dunia

adalah alam yang ketiga. Kehidupan dunia hanya sebagai batu

loncatan bukan tujuan akhir. Manusia harus menjadikan dunia

sebagai batu loncatan untuk loncat menuju alam akhirat, yakni

kebahagiaan surgawi.

3.Potensi yang dimiliki manusia

Dari sisi fisik, manusia adalah makhluk yang paling baik

arsitekturnya, penampilannya atau performence-nya. Dengan posisi

berdiri, manusia berjalan indah sekali, bayangkan jika manusia

harus berjalan dengan merangkak apalagi menjalar, pasti tidak

indah dan lincah. Manusia pun memiliki otak yang lebih besar

dari pada hewan, sehingga lebih memiliki peluang untuk

menyimpan memori lebih banyak.

Adapun dari sisi ruhani, manusia memiliki potensi yang

baik dan potensi yang buruk, yakni sebagai berikut :

Asy-syahawat22 : Kemauan (willingness). Syahwat bukan hanya nafsu

birahi atau nafsu seks, tetapi meliputi segala kemauan, baik

kemauan kepada lawan jenis, anak maupun harta dan tahta (QS.22 “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kepada apa-apa yang diingini, yaitu : wanita-

wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dansawah ladang, itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik(surga)”. (QS. Ali Imran [3] : 14).

46

Page 28: BAB II KONSEP MANUSIA

3 : 14). Kemauan inilah yang mendorong manusia untuk

berkreasi melahirkan banyak produk, baik produk material

maupun nonmaterial sehingga dunia menjadi ramai. Seandainya

manusia tidak memiliki syahwat seperti malaikat, maka dunia

pasti sepi; tidak ada kendaraan, rumah yang bagus, beragam

busana, juga tidak akan ada persaingan.

Adz-Dzauq : perasaan, emosi (feeling) sehingga manusia bisa merasa

gembira, sedih, suka, benci, dll. Perasaan benci harus ada

dalam hati kita tetapi benci kepada hal-hal yang sepatutnya

dibenci, misalnya benci kemaksiatan. Seandainya tidak ada

dzauq, pasti tidak ada dunia hiburan, permainan-permainan,

dan tidak akan ada tawa dan tangis.

Al-Fikr : pemikiran (thinking) sehingga manusia dapat melahirkan

sains dan teknologi. Istilah logis, rasional, bernalar

adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan berpikir (al-

fikr). Akan tetapi tidak semua yang rasional itu benar, juga

sebaliknya, sesuatu yang benar kadang-kadang sulit difahami

rasio.

Al-Aql : akal adalah nurun fi al-qalbi yufarriqu bain al-haq wa al-bathil”

akal adalah cahaya di dalam hati yang dapat memisahkan mana

benar, mana salah. Karena cahaya (nur, nurani) maka kata

akal kadang disebut akal nurani. Perlu dibedakan antara

berpikir dan berakal. Berpikir adalah proses mencari

jawaban. Jawabannya benar atau salah, itu soal lain. Setiap

orang pasti berpikir termasuk para perampok sebelum beraksi.

Adapun berakal adalah berpikir mencari jawaban, serta

memilah haq dan batil. Semua orang bisa berpikir tetapi

tidak semua orang bisa menggunakan akalnya. Para cendikiawan

47

Page 29: BAB II KONSEP MANUSIA

yang tidak menggunakan akal nuraninya dikatakan “afala ta’qilun

(apakah kamu tidak menggunakan akal?).

Fitrah : Kata fitrah berasal dari fathara yang artinya, ciptaan,

suci dan seimbang, fitrah adalah menghadap kepada kebenaran

dan kesiapan untuk menggunakan pikirannya. Jadi, meskipun

manusia memiliki potensi buruk, tetapi ia lebih cenderung

kepada kebaikan. “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua

orang tuanyalah yang menjadikan dia Yahudi, Nashrani atau Majusi” (Hadits

riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah).

Hanief\ (QS. Ar-Rum [30] : 30: ialah lurus kepada Allah. Jika

tidak terpengaruh oleh setan yang menggodanya, manusia pasti

akan terus lurus menuju Allah, rida Allah, syorga.

Dhaluman Jahula (QS.: Ah-Ahzab [33] : 72.) Dhaluman ialah

potensi untuk menzalimi diri sendiri. Walaupun ia sudah

mengetahui bahwa sesuatu itu buruk bagi dirinya, tetapi toh

ia kerjakan juga. Dan Jahula yakni suka bertindak bodoh.

Misalnya seseorang mengetahui bahwa menikah itu baik

sedangkan berzina itu tercela, anehnya banyak orang yang

memilih berzina dari pada menikah.

Halu’a (QS. Al-Ma’arij [70] : 19 – 22 ). Halu’a ialah berkeluh

kesah (jazu’a) lagi kikir (manu’a). Apapun yang terjadi pada

dirinya, direspon dengan keluh kesah. Jangankan ketika

mendapat mushibah, bahkan ketika diberi nikmat pun tetap

keluh kesah. Contoh : Seorang mahasiswa mendapat nilai AB

(3,5) dalam matakuliah Pendidikan Agama Islam. Ia berkeluh

kesah karena khawatir nilai indek prestasi kumulatifnya

tidak mencapai 3,6 (tidak cumlaude) . Apa yang ia lakukan ?

48

Page 30: BAB II KONSEP MANUSIA

mungkin ia akan mengejar nilai yang lebih baik dalam

matakuliah yang lain. Itu baik.

‘Ajula (QS. Al-Isra [17] : 11), yakni bersifat tergesa-gesa.

Ingin cepat jadi, ingin cepat melihat bukti, dan ingin cepat

dikabulkan doanya, tidak sabar. Di dalam hadits dari Abu

Hurairah riwayat Imam Muslim perihal ‘ajula diilustrasikan

tentang seseorang yang berkata “Aku sudah berdoa berkali-

kali tetapi rupanya tidak diijabah lalu dia pun berputus

asa, dan tidak lagi berdoa”. 23

Kita wajib mengembangkan potensi yang baik dan harus metekan

potensi yang buruk. Lebih baik lagi, apabila potensi buruk

diubah menjadi baik.

4. Eksistensi dan Martabat Manusia

Pada uraian di bawah ini penulis akan menjelaskan secara

ringkas tentang kedudukan, peranan, visi, misi, dan tujuan

hidup manusia dalam kerangka mencapai derajat manusia yang

BERMARTABAT. Mudah-mudahan uaraian ini bisa meresume uraian di

atas.

a. Definisi Manusia : Di dalam Alqur’an disebut basyar, bani

Adam, insan dan an-Nas yakni salah satu spicies makhluk hidup

yang diciptakan oleh Allah dari tanah sebagai makhluk

biologis, sosial dan spiritual, atau makhluk yang

memiliki tubuh, nafsu dan akal.

b. Kedudukan Manusia : Kedudukan manusia adalah sebagai

Abid atau hamba Allah, sedangkan Allah adalah al-Ma’bud23 Shahih Muslim, Bab Bayan Annahu yustajabu li Da’i ma lam ya’jal” Hadits nomor 2735, Juz4 hal. 2095.

49

Page 31: BAB II KONSEP MANUSIA

(Tuhan yang disembuh). Semua manusia tanpa terkecuali

berkedudukan sebagai hamba bukan sebagai tuan sedangkan

yang berkedudukan sebagai tuan hanyalah Allah swt.

Sebagai hamba Allah, manusia harus selalu siap melayani

Allah, siap beribadah kepada Allah dan tidak beribadah

kepada selain Allah.

c. Peran Manusia : Peran manusia sebagai khalifah fil ardl, yakni

penguasa dalam mengelola bumi. Sebagai khalifah, manusia

adalah wakil Allah di muka bumi. Bayangkan jika di dada

Anda tertulis nama Anda dan tulisan “WAKIL ALLAH” maka

Anda tidak akan bertindak sembarangan tetapi anda akan

memilih tindakan yang paling terhormat. Manusia benar-

benar makhluk BERMARTABAT. Sebagai wakil Allah maka

manusia wajib melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk

Allah. Amanah ini sebenarnya telah ditawarkan oleh

Allah kepada langit, bumi dan gunung-gunung tetapi mereka

semua menolaknya. Kemudian amanah ini diambil oleh

manusia (QS. Al-Ahzab [33] : 72). Sebagai khalifah,

keberadaan seseorang harus dirasakan manfaatnya bagi

orang lain, karena sebaik-baiknya manusia ialah orang

yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. Semakin

banyak memberikan manfaat, semakin tinggi nilai

kemanusiaannya. Semakin tidak memberikan manfaat, semakin

jatuhlah eksistensinya, persis sampah. Walaupun profesor

doktor gelarnya, atau jenderal pangkatnya, menteri atau

bahkan presiden jabatannya, tetapi jika hanya membuat

rakyat menderita, ia adalah manusia sampah,....

sampah....sampah. Naudzubillahi min dzalik. Ciri utama bahwa

50

Page 32: BAB II KONSEP MANUSIA

seseorang sebagai khalifah ialah apakah sesorang itu

bermanfaat bagi orang lain ? Jika bermanfaat, itulah

khalifah. Jika tidak manfaatnya, itulah sampah. Bahkan

mungkin lebih dari sampah karena sampah masih bisa diolah

menjadi pupuk tapi kalau menjadi manusia perusak itu

lebih buruk daripada sampah. Oleh karena itu kita harus

berusaha menjadi orang yang bisa bermanfaat bagi orang

lain, bukan hanya menjadi orang yang hanya mementingkan

diri dan keluarga sendiri. Apabila seseorang panjang

umurnya dan baik amalnya, itu lebih baik. Hadits riwayat

Tirmidzi dari Abu Sofwan Abdullah ibn Basyar al-Aslamy : Rasulullah

bersabda : “ Sebaik-baiknya orang adalah orang yang panjang umurnya dan

baik amalnya”.24

d. Visi Manusia : Visi adalah gambaran besar tentang cita-

cita masa depan yang harus diraih. Semua muslim harus

memiliki visi fi dunya hasanah wa fil akhirati hasanah. Ukurannya

adalah sejauh mana dia berusaha menegakkan nilai-nilai

Alqur’an di muka bumi. Capaian di dunia berupa gelar

akademik, jabatan, dan harta hanyalah batu loncatan,

bukan tujuan akhir. Sungguh sangat rugi jika capaian yang

bersifat duniawi itu tidak berubah menjadi pahala. Dalam

hal ini perlu disadari bahwa dunia ini bagi orang kafir

adalah masa panen sedangkan dunia bagi orang muslim

adalah masa menanam. Dunia bagi orang kafir adalah surga

yang serba boleh, sedangkan bagi muslim, dunia ini bagai

penjara, banyak hal yang dilarang. Selain itu perlu juga

24 Muh. Ibn Isya Abu Isa Al-Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, (penerbit , Dar al-Ihya Turasy al-‘Araby, Bairut, t.t), Juz IV, bab al-Umr li almukmin,no. Hadits 2329, hlm. 565

51

Page 33: BAB II KONSEP MANUSIA

dimengerti bahwa kebahagiaan dunia adalah “tathmainnul

qulub” yakni ketenangan hati. Jika hati merdeka dan

tenang karena beriman kepada Allah, itulah sukses dunia.

e. Misi manusia : Misi manusia adalah untuk beribadah kepada

Allah swt. :”Dan kami tidak menciptakan jin dan manusia melainkan

supaya mereka menyembahKu”. (al-Dzariyat [51] : 56).

Beribadah artinya melakukan aktivitas lahir batin yang

sesuai dengan kehendak Allah, baik ibadah ritual maupun

ibadah mu’amalah. Ibadah muamalah ini adalah mengelola

bumi dan segala isinya, baik sumber daya insani maupun

sumber daya alam untuk kesejahteraan umat manusia.

Indikator Khalifah adalah bisa menghasilkan sesuatu yang

bermanfaat bagi orang banyak. Jika manusia tidak mampu

mengelola bumi untuk kebaikan, malah ia berbuat fasad

(kerusakan) baik di darat, laut maupun di udara, dapat

dikatakan manusia itu telah gagal melaksanakan misinya.

Kelak ia akan berhadapan dengan “meja hijau” di

pengadilan akhirat. Tak ada satupun yang bisa

menolongnya.

f. Tujuan Hidup Manusia: Tujuan hidup manusia adalah

Mardhatillah atau mencapai rida Allah. Apabila seseorang

bergelar profesor doktor, berpangkat jenderal,

berkedudukan tinggi dan dihormati orang banyak, rumah

mewah, mobil mahal, deposito melimpah, bahkan masuk ke

dalam deretan orang-orang hebat dengan sejumlah bintang

jasa, tetapi jika pada akhir kematiannya tidak diridai

Allah swt, pasti rugi, celaka dan penuh penyesalan. Semua

52

Page 34: BAB II KONSEP MANUSIA

harta kekayaan dan hasil usahanya sia-sia dan takkan

dapat menolongnya.

g. Strategi Hidup : Ialah menjadikan seluruh aktivitas

hidup, dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi sebagai

ibadah. Kita harus menjadikan bangun tidur, mandi,

berpakaian, makan dan minum, kuliah, bekerja, olahraga,

hiburan, berorganisasi dan lain sebagai ibadah dan

berpahala. Sungguh amat rugi jika akitivitas kita tidak

dijadikan sebagai ibadah.

h. Target Hidup : Target hidup mukmin adalah menjadi insanTAQWA, yakni kumulatif antara iman, Islam dan Ihsan. Imam

adalah akidah yang kokoh dan lurus, Islam adalah taat

melaksanakan syari’ah ibadah, sedangkan ihsan adalah

berakhlak mulia, baik dalam hablum minallah, hamblum minannas,

maupun hablum minal ‘alam). Taqwa berasal dari kata waqa, yaqi,

wiqayatan yang artinya hidup hati-hati. Orang taqwa adalah

orang yang senantiasa berhati-hati dalam segala hal, baik

dalam melakukan ibadah mahdhah maupun mu’amalah.

Aktivitas yang termasuk ibadah mu’amalah adalah kegiatan

politik (siyasah), ekonomi (iqtishadiyah), kebudayaan (Tsaqafah),

Pidana (hudud wa al-qishash), serta pertahanan (adh-Dhifa’).

Jika semua itu dilakukan dengan hati-hati, disebutlah

manusia taqwa. Orang yang bertaqwa bukanlah orang yang

tidak pernah berbuat salah, tetapi jika dia berbuat salah

pun bukan karena kecerobohan, tetapi setelah berhati-

hati. Dan setelah itu ia langsung bertaubat, tidak

menangguhkannya.

53

Page 35: BAB II KONSEP MANUSIA

i. Buku Panduan manusia: Supaya manusia bisa mencapai visi,

mampu laksanakan misi, serta sanggup mencapai tujuan dan

target perjuangan perlu memiliki SOP (Standard Operasional

Prosedure) atau manhaj yang tiada lain adalah Alqur’an dan

Sunnah Rasulullah saw. “Katakan, jika kamu mencintai Allah, maka

ikutilah aku (nabi). Nabi bersabda :”Aku tinggalkan dua pusaka padamu,

jika kamu berpegang teguh kepada keduanya, sampai kapanpun kamu tidak

akan tersesat, yakni kitab Allah, Alqur’an serta sunnah rasulullah saw”.

Menanggalkan SOP pasti akan banyak menuai kesulitan.

Neraca amalnya di akhirat kelak, pasti kacau dan tak

dapat dipertanggung jawabkan meskipun selama di dunia, ia

mendapat puluhan bintang jasa dan sederet penghargaan,

namun tetap saja ia masuk neraka yang panasnya tiada

terkira. Naudzubillahi min dzalik.

j. Objek yang dicari Manusia : ialah untuk mencapai

kebahagiaan akhirat dengan tidak melupakan kehidupan

dunia. Jika orang kafir mencari dunia dengan melupakan

akhirat, sedangkan mukmin adalah mencari akhirat dengan

tidak melupakan dunia.

k. Ujung Kehidupan: adalah bertemu dengan Allah SWT. Itulah

kebahagiaan yang maha absolut, suatu pertemuan yang

sangat didambakan oleh setiap mukmin.

l. Musuh manusia : Musuh manusia adalah setan, baik setan

jin maupun setan manusia. Setan akan selalu merintangi

manusia untuk mencapai derajat taqwa. Permusuhan antara

manusia dengan setan telah diketahui dari panggung

sejarah pementasan kisah Adam, Hawa, setan Iblis dan buah

54

Page 36: BAB II KONSEP MANUSIA

khuldi, seharusnya tidak dilupakan tetapi harus terus

diingat dan dijadikan pelajaran berharga.

Perlu dicatat dan terus diingat bahwa manusia yang berperan

sebagai khalifah, yang melaksanakan tugas-tugas kekhalifahan,

yang karyanya dan jasanya bermanfaat bagi orang banyak, yang

hidupnya senantiasa berdasarkan tawhidullah dan nilai-nilai

Qur’ani, maka manusia itu adalah manusia yang BERMARTABAT.

Sebaliknya, manusia yang memiliki akal, mata, telinga dan hati

yang tidak digunakan untuk kebaikan, maka ia adalah manusia

yang lebih rendah martabatnya daripada hewan (ka al’an’am bal hum

adall = bagaikan hewan bahkan lebih sesat).

5. Strategi Setan dalam Menjerat Manusia

Jin berasal dari kata janana - janna yang artinya

bersembunyi, satu spicies makhluk berjasad halus yang

diciptakan oleh Allah dari api yang menyala, sedangkan Iblis

dari kata ablasa yang artinya frustrasi. Jadi Iblis adalah jin

yang frustrasi gara-gara diusir oleh Allah dari surga.

Adapun setan berasal dari kata syatana yang artinya mengoda,

menjauhkan. Mudahnya, setan adalah makhluk yang suka mengoda

manusia agar melalukan maksiat. Di dalam QS. Al-Nas [114] : 5

dinyatakan : “alladzi yuwaswisu fi shudur al-nas (yang suka membisik-

bisikan ke dalam hati manusia). Jadi jika ada pendapat yang

menyatakan bahwa setan itu menakutkan, itu persepsi yang

salah, justru setan adalah makhluk yang menggairahkan dan

55

Page 37: BAB II KONSEP MANUSIA

menggoda. Jika setan manakutkan, manusia tidak akan tergoda.

Manusia bisa dibujuk karena setan itu menggairahkan.

Salah kalau berkeyakinan bahwa setan keluar setiap malam

jum’at kliwon, yang benar adalah setan keluar setiap saat,

bahkan mungkin kebanyakan keluar pada malam minggu. Salah

kalau berkeyakinan bahwa setan keluar di kuburan, yang benar

adalah setan keluar di mana-mana, bisa di jalan, kantor, mall,

markas militer, pesantren bahkan masjid. Ada setan yang

berdasi, ada setan yang mengenakan seragam kantor, ada setan

yang mengenakan serban, dll. Pokoknya setan ada di mana-mana

dan dalam wujud yang sangat beragam.

Jika dikatakan setan iblis, maksudnya adalah setan

pertama. Salah satu aktivitas setan iblis adalah melakukan

rekruitmen anggota melalui berbagai macam cara. Hasilnya,

lahirlah setan-setan baru, baik dari golongan jin maupun dari

golongan manusia.

Target setan dalam menggoda manusia adalah agar manusia

lupa kepada Allah. Kalaun pun manusia beribadah kepada-Nya,

setan akan berusaha sekuat tenaga agar nilai akhir amal

tersebut adalah nol. Setan akan berusaha agar semua manusia

berakhir dengan kekufuran. Caranya antara lain, ulama diseret

supaya ujub, ilmuwan diseret agar bersikap arogan, pejabat

diseret agar mengelabui rakyatnya, orang kaya diseret agar

bersifat tamak, orang dermawan diseret agar riya, orang ahli

salat diseret agar setelah selesai salat diteruskan dengan

maksiat, orang miskin diseret agar bersikap aral, orang yang

mempelajari ilmu kedigjayaan atau kanuragan diseret agar

mengarah kepada syirik, dll. Jika manusia bersikap ikhlas dari

56

Page 38: BAB II KONSEP MANUSIA

A sampai M, setan akan berusaha agar Z nya tidak ikhlas, agar

ujung semua amal kebaikan adalah nol.

Strategi setan untuk menjerumuskan manusia dilakukan

dengan berbagai macam cara, antara lain :

Tadlil, penyesatan. Sesat adalah merasa benar padahal

salah. Banyak sekali orang yang berbuat demikian,

misalnya merasa menjadi muslim modern karena meninggalkan

hadits Ahad, mendewakan akal dengan mengesampingkan teks

Alqur’an, melakukan amalan sunnah padahal amalan itu

termasuk ke dalam bid’ah, menolak al-Qur’an karena merasa

ada nilai lain yang dianggap lebih mulia, dll. Masuk ke

dalam tadlil ini antara lain :

Tazyin25 : yakni menganggap baik perbuatan yang buruk (QS.

Al-Hijr [15] : 39-40. Ketika seorang pria tampan berduaan

mojok dengan wanita yang wajahnya biasa-biasa, setan akan

menyulap keadaan seakan-akan wanita itu cantik luar biasa

sehingga keduanya tertarik, lalu berbuat zina. Setelah

zina, barulah pria itu sadar bahwa perempuan tadi tidak

cantik. Atau uang korupsi dianggap uang komisi, sogokan

dianggap uang administrasi tambahan, mengumpat orang

tanpa perasaan dosa karena yang dianggap fakta bukan

dusta. Orang yang melakukan tazyin tidak merasa bersalah

atas perbuatannya sehingga sangat mungkin tidak meminta

25 Tazyin : Surat al Anfal : ` Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandangbaik pekerjaan mereka dan mengatakan : Tidak ada seorang manusia yang dapat menang terhadapkamu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu`. Maka tatkala kedua pasukanitu telah dapat saling melihat berhadapan, syaitan itu balik ke hadapan saya seraya berkata : `Sesungguhnya saya berlepas diri dari kamu, sesungguhnya saya dapat melihat dari apa yang kamusekalian tidak dapat melihat, sesungguhnya saya takut kepada Allah` dan sesungguhnya Allahsangat keras siksaNya. `

57

Page 39: BAB II KONSEP MANUSIA

maaf kepada siapapun dan tidak bertaubat kepada Allah

Swt.

Nisyan (lupa) : Ketika sedang berjaya lupa ibadah tetapi

setelah miskin baru mau sadar. Ketika menderita sakit

berat, dia berjanji mau beribadah, tetapi setelah sehat

ia pun lupa.

Wa’dun (janji palsu), setan akan membujuk rayu manusia

dengan sejumlah iming-iming yang menggiurkan untuk mau

berbuat maksiat padahal semua itu hanyalah janji palsu

(QS. Ibrahim [14] : 22.

Tamanni : (hayalan yang mustahil tercapai). Setan akan

membangkitakan angan-angan kosong pada manusia sehingga

manusia berbuat maksiat. (QS. An-Nisa [4] : 118-119.

Kaydun :26 yakni tipu daya. Setan akan melakukan tipu daya

kepada manusia, sementara manusia yang terkena tipu setan

sering tidak menyadarinya (QS. An-Nisa [4] : 76).

Shaddun27 : ialah memalingkan manusia dari jalan yang

benar ke jalan yang salah, sebagai contoh : setiap supir

angkutan kota mau melaksanakan salat pasti banyak

penumpang. Setiap pemilik warung mau salat, pasti banyak

pembeli, dll yang pada pokoknya memalingkan manusia dari

jalan yang benar. (QS. An-Naml [27]: 24).

26Kaidun: Surat An Nisa 76 : Orang orang yang beriman adalah orang orang yangberperang dijalan Allah, dan orang orang yang kafir berperang dijalan thagut, sebab perangilahkawan kawan syeitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan it adalah lemah.

27Surat An Naml 24 :25 ` Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari,selain Allah dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan mereja lalumenghalangi mereka dari jalan Allah. Sehingga mereka tidak mendapat petunjuk, agar merekatidak menyembah Allah, Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan bumi dan yangmengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu katakan.

58

Page 40: BAB II KONSEP MANUSIA

‘Adawah 28 : yakni permusuhan. Setan akan senantiasa

mengadu domba, menanamkan kebencian dan sikap saling

bermusuhan di mana semua pihak merasa bahwa hanya

dirinyalah yang benar, sedangkan lawannya adalah salah

(QS. Al-Maidah [5] : 91).

Talbis : Mencampuradukkan, misalnya bersidkah yang diiringi

sikap riya, ibadah salat dan haji yang dicampuri bid’ah,

dll

Takhwif, menakut-nakuti. Contoh : banyak bawahan yang

tidak berani meluruskan perilaku menyimpang atasannya

karena takut dipecat, banyak mertua yang tidak berani

menegur mantunya yang tidak salat karena khawatir uang

kiriman bulanan dihentikan, banyak wanita yang tidak

berani menolak ajakan maksiat pacarnya karena takut

diputuskan, banyak kiyai yang berceramah mengikuti pesan

sponsor karena takut tidak diundang lagi, dll. (QS. Ali

Imran [3] : 175).

Amr Munkar nahyi Maruf, yakni memerintah kepada keburukan

tetapi menyuruh kepada kemaksiatan. Misalnya, perempuan

berjilbab dicurigai tetapmiss universe yang senang berbuka

aurat di depan umum diberi hadiah.Orang yang berada di

negara kecil yang sedang membela haknya dianggap teroris,

tetapi negara adidaya yang

mencaplok negara lain dianggap penegak HAM dan demokrasi.

28 Adawah : surat Al Anam 112 : ` Dan demikianlah kami jadikan bagi tiap tiap nabiitu musuh, yaitu syaitan dan syaitan manusia dan jin, sebahagian mereka membisikkan kepadasebagian yang lain perkataan dan perkataan yang indah untuk menipu. Jikalau Tuhanmumenghendaki : niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah apa yang mereka yangada adakan`.

59

Page 41: BAB II KONSEP MANUSIA

6.Strategi Melawan Syetan

Apabila kita digoda oleh setan, baik setan manusia maupun

setan jin, kerjakan hal-hal berikut ini :

Meyakini bahwa setan adalah musuh, jadikan setan benar-

benar sebagai musuh, dan jangan sampai memusuhi setan

setengah hati, atau malah berteman dengan setan.

Menyadari bahwa kita sedang dalam incaran setan (setan jin

atau setan manusia). Kesadaran ini penting untuk

mengantisipasi aksi-aksi setan.

Mengucapkan kalimat taudz :”Audzu billahi minassyaithanir rajim”,

boleh ditambah dengan doa “Ya rabb, aku berlindung kepadaMu dari

godaan setan, dan kami berlindung dari kehadiran setan”. (QS. al-

Mukminun [23] : 97-98). Ditambah juga dengan bacaan surat

al-Falaq. Doa adalah senjata bagi muslim.

Segera keluar dari lingkungan atau tempat itu, karena kalau

berlama-lama berada di sana mungkin akan tergoda juga.

Menjauhi teman-teman dengan orang yang berperilaku

syaithaniyah karena pertemanan banyak mempengaruhi tabiat.

Memperbanyak ilmu karena dengan cara itu kita akan

mengetahui karakteristik setan sehingga kita bisa

mengantisipasinya.

Memperbanyak latihan (riyadlah) untuk melakukan amal saleh

sebanyak mungkin karena keimanan akan menjadi tameng atas

godaan syetan.

60

Page 42: BAB II KONSEP MANUSIA

Banyak merenung (tadabbur) tentang kenikmatan yang menipu

yang ditawarkan setan dan akibat buruk yang tak terduga

dari perbuatan syetan itu.

Dengan segala cara, kita wajib menghalau godaan setan.

Akan tetapi banyak orang yang menempuh jalan keliru, justeru

merasa senang kalau digoda setan. Orang-orang yang mendekati

godaan setan, bisa berarti dia menjadikan setan sebagai

teman. Tidak sedikit orang yang dengan sengaja mencari-cari

perbuatan syaithaniyah, seperti mendekati dan melihat-lihat

orang berjudi, melihat-lihat wanita berpakaian minim, menonton

biduanita setengah telanjang, atau iseng-iseng kepada

perempuan/ laki-laki nakal. Yang lebih heran lagi, ketika

mereka sudah tergoda setan, berbuat maksiat dan terjerumus

dosa, bukannya bertaubat tetapi justeru berbangga dengan

dosa-dosa. Naudzu billahi min dzalik.

Allah menjelaskan :”Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagimu,

maka jadikanlah dia musuh yang harus dijauhi tipu dayanya karena syetan itu

hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang

menyala-nyala (QS. 35 Fathir : 7).

61

MANUSIA(Al-Basyar, Bani Adam, Al-Insan,

Annas)

Page 43: BAB II KONSEP MANUSIA

--- selesai -----

62

HAKIKAT :

Manusia adalah makhluk dua dimensi sebagai makhluk biologis,

SEJARAH : Sebelumnya,

Malaikat mempertanyakanpenciptaan manusia.

Manusia diciptakan dari tanah.

ALAM YANG DILALUI :

1.Alam Arwah2. Alam Rahim3. Alam Dunia4. Alam

EKSISTENSI MANUSIA1. KEDUDUKAN : sebagai

hamba Allah.2. PERANAN : sebagai

khalifah fil ardh.3. VISI : Fi dunya hasanah wal

fil akhirati hasanah. 4. MISI : Memakmurkan

bumi.5. TUJUAN : Mardhatillah6. STRATEGI : Menjadikan

semua aktivitas hidup sebagai ibadah.

7. TARGET : tercapainya Insan

MUSUH MANUSIA

Musuh manusia adalah syaithan = sang penggoda

SRATEGI SETAN MENJERAT MANUSIA :1. TADLIL = Strategi penyesatan : (1). Tazyin (2).Tamanni (3).

Kaydun (4). Shaddun (4). Adawah. Dll,2. TALBIS : Mencampurkan benar dengan salah.3. TAKHWIF : Menakut-nakuti.4. AMAR MUNKAR NAHYI MA’RUF: Memerintah kburukan mencegah

kebaikan.

POTENSI MANUSIA:

1. Fitrah = suci2. Hanief = lurus3. Dhaluman = zalim 4. Jahula = bodoh5. Halu’a = keluh

kesah lagi kikir.6. Manu’a = kikir7. Jazu’a =berkeluh

kesah8. Ajula = tergesa-

gesa