BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Kajian Teori 1. Permainan Sepakbola Sepakbola adalah suatu permainan dengan bola yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang termasuk seorang penjaga gawang. Permainan sepakbola dilakukan dengan seluruh bagian badan kecuali dengan kedua lengannya atau tangan. Hampir seluruh permainan dilakukan dengan keterampilan kaki kecuali penjaga gawang yang pada waktu memainkan bola bebas menggunakan anggota badannya, dengan kaki maupun tangannya. Suatu kesebelasan sepakbola yang baik, kuat dan tangguh adalah suatu kesebelasan yang mampu menyelenggarakan permainan yang baik. Untuk mencapai kerjasama tim yang baik dan tangguh diperlukan pemain yang dapat menguasai bagian-bagian dari berbagai macam teknik dasar sehingga dapat memainkan bola dalam segala posisi dan situasi dengan cepat, tepat, dan cermat artinya tidak membuang-buang energi dan waktu sesuai dengan hasil yang dikehendaki. Untuk menjadi pemain sepakbola yang handal seorang pemain harus mengenal tentang karakteristik bola itu sendiri sebelum melakukan suatu permainan. Hal ini disebabkan permainan sepakbola menuntut penguasaan teknik yang komplek yang mana seorang pemain sepakbola harus terampil mengoperkan bola, lari dan menggiring bola dan mencetak gol dengan sasaran yang tepat sehingga sulit dijangkau oleh penjaga gawang. Menurut Devaney (1986:30) bahwa “Seorang pemain sepakbola yang hebat, harus dapat menggiring bola, menendang bola, menerima bola, dan menembak bola (shooting),
67
Embed
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Kajian Teori 1 ... · KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Kajian Teori 1. Permainan Sepakbola ... macam teknik dasar sehingga dapat memainkan bola dalam
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Permainan Sepakbola
Sepakbola adalah suatu permainan dengan bola yang dimainkan oleh dua regu yang
masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang termasuk seorang penjaga gawang.
Permainan sepakbola dilakukan dengan seluruh bagian badan kecuali dengan kedua
lengannya atau tangan. Hampir seluruh permainan dilakukan dengan keterampilan kaki
kecuali penjaga gawang yang pada waktu memainkan bola bebas menggunakan anggota
badannya, dengan kaki maupun tangannya.
Suatu kesebelasan sepakbola yang baik, kuat dan tangguh adalah suatu kesebelasan
yang mampu menyelenggarakan permainan yang baik. Untuk mencapai kerjasama tim yang
baik dan tangguh diperlukan pemain yang dapat menguasai bagian-bagian dari berbagai
macam teknik dasar sehingga dapat memainkan bola dalam segala posisi dan situasi dengan
cepat, tepat, dan cermat artinya tidak membuang-buang energi dan waktu sesuai dengan hasil
yang dikehendaki. Untuk menjadi pemain sepakbola yang handal seorang pemain harus
mengenal tentang karakteristik bola itu sendiri sebelum melakukan suatu permainan. Hal ini
disebabkan permainan sepakbola menuntut penguasaan teknik yang komplek yang mana
seorang pemain sepakbola harus terampil mengoperkan bola, lari dan menggiring bola dan
mencetak gol dengan sasaran yang tepat sehingga sulit dijangkau oleh penjaga gawang.
Menurut Devaney (1986:30) bahwa “Seorang pemain sepakbola yang hebat, harus dapat
menggiring bola, menendang bola, menerima bola, dan menembak bola (shooting),
semuanya ini dikenal dengan penguasaan bola”. Dengan demikian seorang pemain sepakbola
yang tidak menguasai teknik dasar bermain tidaklah mungkin akan menjadi pemain
sepakbola yang baik.
Kualitas pemain sepakbola sangat menentukan tingkat permainan suatu tim sepakbola.
Makin baik tingkat pemain dalam memainkan dan menguasai bola, makin cepat dan cermat
kerjasama kolektif akan tercapai. Suatu kesebelasan akan lebih lama menguasai bola akan
mendapatkan keuntungan fisik, moril, dan taktik. Pertama yang harus dikuasai adalah teknik
dasar yang merupakan faktor utama dalam bermain sepakbola, yang dilakukan dengan
latihan berulang-ulang sehingga menjadi suatu gerakan yang otomatis. Dikatakan pula oleh
Coerver (1985:21) bahwa “Seperti halnya di sekolah yang harus dipelajari terlebih dahulu
adalah membaca dan menulis sebelum dapat belajar lebih lanjut, dalam sepakbola yang harus
di kuasai adalah teknik dasar bermain dengan baik atau berlatih secara terarah. Teknik-teknik
dasar diperlukan sewaktu lari berliku-liku, berputar dan berbalik, begitu pula saat melindungi
bola”.
Sepakbola yang menarik menuntut dimilikinya berbagai teknik, pandangan dalam
permainan, dan kepribadian seorang pemain guna dapat mengatasi semua situasi yang dapat
terjadi selama pertandingan. Peran seorang pelatih maupun pembina disini dalam mengajar
teknik dasar bermain sepakbola yang tepat, diharapkan nanti akan tumbuh pemain yang
berkepribadian, dan sportif. Seorang pemain yang mempunyai moral, kepercayaan diri dan
keberanian dalam permainannya, maka ia telah menguasai teknik dasar menguasai bola.
Seorang pemain yang tidak menguasai satu segi saja dari permainan sepakbola, tidak
mungkin ia mempunyai kepercayaan pada permainannya sendiri.
Teknik merupakan dasar yang penting di dalam membentuk dasar untuk menguasai
bola agar selalu dapat dikontrol dalam berbagai situasi pertandingan yang bagaimana pun
sulitnya. Hal yang sama diungkapkan oleh Dietrich (1981:2) bahwa “Barang siapa hendak
menjadi pemain sepakbola yang baik, pertama-tama harus mampu menendang dan
menyundul bola (heading), juga harus dikuasai kemahiran dasar membawa bola (dribbling)
dan menahan bola (controlling)”. Begitu juga pada awal pendidikan, dilatih duhulu secara
mendalam berbagai dasar teknik dan taktik permainan. Misalnya lari tanpa bola untuk
menempati posisi bebas, membayang-bayangi pemain lawan dan sebagainya, sebelum
pemain sepakbola mendapat kesempatan untuk mulai bermain sepakbola. Keterampilan
teknik yang baik disesuaikan ke dalam berbagai situasi tertentu yang memungkinkan seorang
pemain untuk menguasai bola lebih banyak di dalam suatu pertandingan.
Menurut Sneyers (1998:10) bahwa “Mutu suatu kesebelasan ditentukan oleh
penguasaan teknik dasar tentang sepakbola. Semakin terampil seorang pemain dengan bola,
semakin mudah ia dapat menguasai meloloskan diri dari suatu situasi, semakin baik jalannya
pertandingan bagi suatu kesebelasan”. Sepakbola pada dasarnya adalah suatu usaha untuk
menguasai bola, atau merebutnya kembali bila sedang dikuasai oleh lawan. Apabila teknik
dasar sudah dikuasai, maka bola akan lebih lama berada dalam penguasaan. Pemain akan
lebih leluasa untuk menentukan jalannya pertandingan dan menjebolkan gawang lawan.
Kesebelasan yang kurang menguasai teknik dasar, lebih sering kehilangan bola. Mempelajari
dan memelihara teknik dasar itu harus selalu dilakukan. Tentang cara-cara memainkan bola,
menumbuhkan naluri terhadap gerak bola, dan semuanya itu hanya dapat dikuasai dengan
melakukan latihan yang berulang-ulang dan sistematis. Penguasaan teknik dasar yang baik,
di samping meningkatkan kualitas permainan, maka bagi seorang pemain tersebut akan
mampu melakukan taktik permainan, mampu membaca permainan lawan, mampu mengikuti
perkembangan teknik dengan baik.
Teknik dasar dalam olahraga merupakan keterampilan dan kecakapan manusia untuk
bergerak secara cepat dan tepat sesuai dengan tujuan. Hal ini sebagai dasar untuk mencapai
prestasi. Bila teknik dasar sudah dikuasai, maka bola lebih lama dikuasai oleh seorang
pemain dan lebih leluasa bagi suatu kesebelasan untuk menentukan jalannya suatu
pertandingan dan memenangkannya.
a. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Bermain Sepakbola
Permainan sepakbola adalah cabang olahraga permainan beregu atau permainan
tim. Kesebelasan yang baik, kuat dan tangguh adalah kesebelasan yang mampu
menampilkan permainan yang kompak. Dapat dikatakan bahwa kesebelasan yang baik
bila terdapat kerjasama tim yang baik. Untuk mendapatkan kerjasama tim yang tangguh
diperlukan pemain-pemain yang menguasai bagian-bagian dari bermacam-macam teknik
dasar bermain sepakbola dan terampil melaksanakannya. Kualitas keterampilan teknik
dasar bermain setiap pemain lepas dari faktor-faktor kondisi fisik dan taktik sangat
menentukan tingkat permainan suatu kesebelasan sepakbola. Makin baik tingkat
penguasaan keterampilan teknik dasar bermain setiap pemainnya di dalam memainkan
dan menguasai bola, maka makin cepat dan cermat kerjasama kolektif akan tercapai.
Dengan demikian kesebelasan akan lebih lama menguasai bola dan akan mendapatkan
keuntungan secara fisik dan taktik.
Faktor-faktor tersebut yang perlu mendapat perhatian baik bagi pemain, pelatih dan
semua pihak yang bersangkutan dengan pembinaan prestasi dalam permainan sepakbola.
Selain faktor-faktor tersebut dalam setiap cabang olahraga selalu membutuhkan unsur-
unsur khusus agar dapat mencapai prestasi yang optimal. Unsur-unsur yang menentukan
dalam pencapaian prestasi permainan sepakbola secara garis besar terdiri dari kondisi
fisik, teknik, taktik dan mental. Keempat unsur kelengkapan pokok tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut:
1) Kondisi Fisik
Dalam semua cabang olahraga termasuk sepakbola, faktor kondisi fisik
merupakan faktor utama yang harus dibina, disamping penguasaan teknik dan taktis.
Pada pertandingan sepakbola seringkali terjadi dengan tempo yang sangat tinggi,
sehingga diperlukan kerja otot yang tinggi. Dalam hal ini jelas diperlukan kondisi fisik
yang prima. Dari gambaran tersebut diketahui bahwa untuk menjadi pemain sepakbola
yang berprestasi diperlukan kondisi fisik yang baik. Dalam usaha pencapaian prestasi
tinggi dalam permainan sepakbola peningkatan kondisi fisik perlu dilakukan secara
terus menerus.
Teknik dan taktis dalam permainan sepakbola, tidak mungkin dapat diterapkan
secara sempurna apabila tidak ditunjang dengan kondisi fisik yang baik dari pemain.
Meskipun unsur kondisi fisik yang diperlukan untuk masing-masing cabang olahraga
berbeda, tetapi unsur kondisi fisik sangat diperlukan oleh semua cabang olahraga. Hal
ini sesuai dengan pernyataan Mochamad Sajoto (1995:8) bahwa “kondisi fisik adalah
satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi seorang
atlet bahkan dapat dikatakan sebagai keperluan dasar yang tidak dapat ditunda atau
ditawar-tawar lagi”.
Demikian halnya dengan cabang olahraga sepakbola, unsur fisik yang memadai
merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh semua pemainnya. Adapun unsur-unsur
fisik yang harus dimiliki oleh pemain menurut Mochamad Sajoto (1995:8) adalah
mencakup:
1. Kekuatan
2. Daya tahan
3. Daya ledak
4. Kecepatan
5. Daya lentur
6. Kelincahan
7. Koordinasi
8. Keseimbangan
9. Ketepatan
10. Reaksi
Unsur-unsur tersebut harus diperhatikan oleh pelatih maupun pemain sepakbola.
Untuk dapat memiliki kondisi fisik yang prima, pemain sepakbola dituntut untuk
melakukan latihan fisik yang sistematis, terprogram dan kontinyu. Apabila seorang
pemain memiliki kemampuan fisik yang prima, maka pemain tersebut dapat
memungkinkan bermain dengan cepat serta mengikuti pola taktis dan strategi dalam
permainan sepakbola yang telah diintruksikan oleh pelatih.
2) Unsur Teknik
Penguasaan teknik merupakan unsur utama dalam olahraga. Latihan teknik yang
bertujuan untuk mengembangkan penguasaan gerak dalam cabang olahraga tersebut.
Penguasaan teknik merupakan suatu landasan dalam usaha mencapai prestasi yang
optimal. Demikian juga dalam permainan sepakbola, untuk mencapai prestasi dalam
permainan sepakbola faktor utama yang harus dikembangkan adalah unsur
keterampilan teknik dasar bermain sepakbola.
Menurut Suharno HP (1986:42) bahwa “teknik adalah suatu proses gerakan dan
pembuktian dalam praktik sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti
dalam cabang olahraga”. Penguasaan teknik dasar permainan sepakbola merupakan
salah satu unsur yang menentukan menang dan kalahnya satu regu dalam
pertandingan, disamping unsur kondisi fisik, taktik dan mental. Sehingga apabila ingin
meningkatkan mutu prestasi pemain sepakbola, maka teknik dasar ini harus benar-
benar dikuasai oleh pemain terlebih dahulu. Untuk dapat menguasai keterampilan
teknik dasar bermain sepakbola, harus melakukan latihan secara sistematis, teratur dan
kontinyu dan berulang-ulang dengan mengikuti prinsip pola gerak yang benar.
3) Taktik dan Strategi
Dalam cabang olahraga khususnya permainan, apabila kemampuan teknik dan
fisik telah memadai, maka tahap selanjutnya dalam meningkatkan prestasi atau
kemampuan permainan tim adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang
strategi dan taktik dalam bermain.
Menurut Suharno HP (1986:42) yang dimaksud dengan “taktis ialah siasat atau
akal yang digunakan pada saat pertandingan untuk mencari kemenangan secara
sportif”. Dalam permainan sepakbola, kemampuan dalam strategi dan taktik juga
mutlak diperlukan untuk memperoleh kemenangan dalam suatu pertandingan. Tanpa
memiliki kemampuan dalam taktik dan strategi dalam permainan, maka pemain tidak
akan dapat mengembangkan pertandingan, sehingga sangat mustahil untuk dapat
meraih prestasi yang tinggi dalam permainan sepakbola.
4) Mental
Mental yang tinggi merupakan salah satu modal utama untuk menuju jenjang
kematangan juara, setelah menguasai teknik, taktik maupun fisik. Tanpa memiliki
mental yang baik, sulit kiranya untuk dapat mencapai prestasi yang optimal, meskipun
memiliki kemampuan teknik, fisik dan taktik yang baik. Hal ini sesuai dengan
pendapat Harsono (1988:101) bahwa “Betapa sempurnanya perkembangan fisik,
teknik dan taktis atlet, apabila mentalnya tidak turut berkembang prestasi tinggi tidak
mungkin akan dapat dicapai”.
Pembinaan mental dan kematangan juara dalam sepakbola sama pentingnya
dengan pembinaan teknik, fisik dan taktik. Pembinaan mental pemain harus ditujukan
pada penanaman unsur-unsur psikologis yang mendukung terhadap pencapaian
prestasi dalam olahraga. Pembinaan mental dan kematangan juara, dapat dilakukan
melalui pemberian pengertian kepada atlet serta melalui berbagai pertandingan uji
coba di dalam tim sendiri maupun uji coba dengan tim yang lain.
b. Teknik Dasar Bermain Sepakbola
Teknik merupakan dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain agar tercapai
prestasi yang semaksimal mungkin. Menurut Hamidsyah Noer (1996:271) “Teknik
adalah suatu proses gerakan dan pembuktian dalam praktik dengan sebaik mungkin untuk
menyelesaikan tugas yang pasti dalam suatu cabang olahraga.” Sedangkan menurut
Suharno HP (1986:47) bahwa: “Teknik dasar adalah suatu teknik dimana proses
gerakannya merupakan dasar, dan gerakan itu dalam kondisi sederhana dan mudah”.
Pembinaan teknik dasar bermain sepakbola disamping pembinaan kondisi fisik,
pembinaan taktik, dan pembinaan kematangan juara. Jelaslah dari kelima macam
pembinaan tersebut yang fundamental dan yang harus lebih diutamakan adalah
pembinaan teknik dasar bermain di samping pembinaan lainnya. Kemampuan teknik
menguasai bola merupakan syarat utama bagi setiap pemain sepakbola yang erat
hubungannya dengan prestasi, oleh karena itu setiap pemain perlu mempelajari unsur-
unsur teknik secara seksama. Yang dimaksud dengan teknik dasar bermain sepakbola
adalah menendang bola, menggiring bola (dribbling), mengontrol bola (controlling),
menyundul bola (heading), melempar bola (throw-in), dan menembak bola (shooting)
yang di uraikan pada penjelasan berikut ini:
a. Menendang Bola
Menendang bola merupakan teknik dasar bermain sepakbola yang sering
digunakan dalam permainan sepakbola. Suatu kesebelasan yang tangguh adalah suatu
kesebelasan yang semua pemainnya yang menguasai teknik dasar menendang bola
yang baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menendang bola adalah sebagai
berikut :
1) Pada waktu akan menendang bola, pandangan mata mengikuti arah posisi bola
yang akan diarahkan.
2) Posisi kaki tumpu tepat disamping bola karena hal ini dapat menentukan arah
lintasan dan tinggi rendahnya lambungan bola.
3) Pergelangan kaki yang akan menendang bola dikuatkan, tungkai kaki yang
menendang bola diangkat ke belakang kemudian diayunkan ke belakang bola.
Macam-macam teknik dasar menendang bola:
1) Teknik dasar menendang bola dengan kaki bagian dalam
Dalam mengajarkan teknik dasar menendang bola dengan kaki bagian
dalam harus dilakukan bersama-sama dengan latihan menghentikan bola.
Adapun teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam adalah sebagai
berikut: (a) Pemain berdiri 3 sampai 4 langkah dibelakang bola dan arah sasaran
bola merupakan satu garis lurus; (b) Pemain lari ke arah bola, menendang bola
dengan kaki bagian dalam ke arah kawan kemudian kawan yang menerima bola
tadi menendang bola kembali ke arah pemain yang menendang pertama.
2) Teknik dasar menendang bola dengan punggung kaki
Teknik menendang bola dengan punggung kaki ini sering digunakan dalam
permainan untuk menembakkan ke gawang. Adapun teknik dasar menendang
bola dengan punggung kaki adalah: (a) Pemain berdiri 3 sampai 4 langkah di
belakang bola dan arah sasaran bola merupakan satu garis lurus; (b) Pemain
berlari dan menendang bola dengan punggung kaki ke arah sasaran, (d)
kemudian pemain yang menerima bola menendang kembali ke arah pemain yang
menendang pertama kali.
3) Teknik dasar menendang bola dengan punggung kaki bagian dalam dan bagian
luar.
Adapun teknik dasar menendang bola dengan punggung kaki bagian dalam
dan luar adalah: (a) Letakkan kaki tumpu di samping bola dengan jarak kurang
lebih 25 cm, dan posisi kaki agak ke belakang, arah kaki tumpu sejajar dengan
arah sasaran; (b) Kaki yang akan menendang diangkat ke belakang kemudian
diayunkan ke arah belakang bola; (c) Sikap badan agak condong ke depan,
kedua lengan terbuka di samping badan untuk menjaga keseimbangan; (d) Bola
yang ditendang hendaknya mengenai tengah-tengah bola maka bola akan
melambung rendah atau sedang.
b. Mengontrol Bola (Controlling)
Dalam permainan sepakbola, mengontrol bola sangat penting baik itu bola datar
maupun bola di udara yang datang kepada seorang pemain sepakbola dari berbagai
ketinggian dengan segala macam kecepatan dan sudut. Untuk menghentikan bola
datar dan yang berada di udara seorang pemain harus bisa menguasai dan siap
mengoperkan kepada pemain yang lain dalam suatu permainan. Mengontrol bola bisa
dilakukan dengan menggunakan seluruh bagian tubuh kecuali tangan. Menurut
Scheunemann (2008:56) “apa pun bagian tubuh yang dipakai, cara mengontrol bola
pada dasarnya sama. Sesaat sebelum bola sampai, pastikan bagian tubuh yang
digunakan sedikit mengalah ke belakang. Hal ini akan mencegah bola untuk
memantul dengan keras ke depan”. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
mengontrol bola:
1) Seorang pemain, lari menjemput arah datangnya bola dan pandangan ke arah
berhentinya bola.
2) Kaki tumpu menerirna seluruh berat badan, kedua lutut sedikit ditekuk.
3) Sebelum mengontrol bola seorang pemain harus segera memikirkan bola yang
telah dikuasai untuk dioperkan kepada kawan, di giring atau ditembakkan ke
arah gawang.
4) Posisi badan siap menerima bola yang datang dengan semua bagian tubuh
kecuali tangan.
Macam-macam teknik dasar mengontrol bola:
1) Teknik dasar mengontrol bola dengan kaki bagian dalam
Penggunaan dalam permainan sepakbola adalah untuk menahan bola datar
yang bergulir di atas tanah. Adapun teknik menahan bola dengan bagian kaki
bagian dalam sebagai berikut: (a) Seorang pemain harus lari menyusul arah
datangnya bola, pandangan tertuju ke arah bola dan setelah dekat bola segera
berhenti, (b) Posisi kaki digerakkan ke depan ke arah datangnya bola, tepat di
tengah-tengah kaki bagian dalam menahan bola, (c) Kaki penerima bola
digerakkan ke belakang mengikuti arah lintasan bola, (d) Kemudian letakkan
kaki penerima dalam posisi tegak lurus dengan kaki tumpu, lurus pada ujung
tumit kaki tumpu.
2) Teknik dasar mengontrol bola dengan punggung kaki
Teknik ini sering digunakan dalam permainan sepakbola untuk mengontrol
operan bola dari teman baik bola datar maupun bola lambung. Adapun tekniknya
sebagai berikut: (a) Lari menyongsong arah datangnya bola, pandangan tertuju
ke arah datangnya bola, setelah dekat dengan bola segera berhenti, (b) Ujung jari
(sepatu) kaki tumpu ke arah datangnya bola, letakkan kaki tumpu sedikit
ditekuk, (c) Kaki penerima menerima bola tepat pada punggung kaki di tengah-
tengah bola, selanjutnya kaki penerima digerakkan ke arah belakang mengikuti
arah lintasan bola hingga kaki penerima dan bola berhenti.
3) Teknik dasar mengontrol bola dengan punggung kaki bagian luar
Adapun tekniknya sebagai berikut: (a) Lari menyongsong arah datangnya
bola, setelah dekat dengan bola segera berhenti, (b) Ujung jari kaki tumpu
menghadap arah datangnya bola, ke dua lutut kaki sedikit di tekuk, (c) Kaki
penerima segera digerakkan ke depan ke arah datangnya bola dengan punggung
kaki bagian luar pada tengah tengah depan bola, (d) Kemudian kaki penerima
digerakkan ke arah belakang mengikuti arah lintasan bola.
4) Teknik dasar mengontrol bola dengan paha.
Mengontrol bola dengan paha sering digunakan dalam permainan
sepakbola, biasanya untuk mengontrol bola yang melambung. Adapun tekniknya
sebagi berikut: (a) Seorang pemain berlari menjemput arah datangnya bola dan
berhenti di tempat jatuhnya bola, (b) Kaki tumpu menghadap arah datangnya
bola, kedua lutut kaki sedikit di tekuk, (c) Kaki penerima diangkat ke depan,
paha diangkat ke atas menghadap arah jatuhnya bola kemudian menahan bola
dengan paha.
5) Teknik dasar mengontrol bola dengan dada
Teknik mengontrol bola dengan dada biasanya digunakan untuk menerima
bola di udara yang datang ke arah seorang pemain sepakbola. Adapun tekniknya
adalah sebagai berikut: (a) Seorang pemain lari segera menjemput arah jatuhnya
bola, (b) Kedua kaki berdiri kangkang ke muka belakang, kedua lutut sedikit
ditekuk dan pandangan terarah pada jatuhnya bola, (c) Dada dibusungkan siap
menerima jatuhnya bola. Apabila bola diterima dengan otot dada sebelah kanan
atau kiri, setelah bola menyentuh dada posisi badan segera di tarik ke belakang.
6) Teknik dasar mengontrol bola dengan dahi
Teknik ini sering digunakan dalam permainan sepakbola untuk mengontrol
bola lambung di udara. Adapun teknik menerima bola dengan dahi adalah
sebagai berikut: (a) Daerah kepala di atas alis dibawah rambut, apabila bola
melambung datar di udara setinggi dahi. Seorang pemain segera menjemput ke
arah datangnya bola, setelah dekat dengan bola segera berhenti dengan posisi
kaki kangkang muka-belakang, kedua lutut sedikit ditekuk, (b) Setelah bola
menyentuh dahi, badan segera ditarik ke belakang, (c) Setelah bola jatuh ke
tanah kemudian di kontrol dan segera dikuasai.
c. Menggiring Bola (Dribbling)
Menurut Mielke (2003:1) “dribbling dalam permainan sepakbola didefinisikan
sebagai penguasaan bola dengan kaki saat kamu bergerak di lapangan permainan”.
Menggiring bola dapat di artikan sebagai suatu gerakan lari menggunakan bagian
kaki mendorong bola agar bergulir terus-menerus di atas tanah. Menggiring bola
dapat dilakukan pada saat-saat menguntungkan saja, yaitu bebas dari lawan.
Kegunaan teknik menggiring bola antara lain untuk melewati lawan, berputar dan
mengubah arah bola, mencari kesempatan memberikan umpan bola kepada kawan
dengan tepat, menahan bola tetap dalam penguasaan, dan menyelamatkan bola,
apabila tidak terdapat kemungkinan atau kesempatan untuk segera mengoperkan bola
kepada kawan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggiring bola :
1) Bola yang berada dalam penguasaan pemain, harus selalu dekat dengan kaki,
badan pemain terletak antara bola supaya tidak mudah direbut oleh lawan, bola
selalu dikontrol.
2) Di depan pemain terdapat daerah kosong, bebas dari lawan.
3) Bola digiring dengan kaki kanan atau kiri, setiap langkah kaki kanan atau kiri
mendorong bola ke depan, bukan di tendang. Irama sentuhan kaki pada bola
tidak mengubah irama langkah kaki yang teratur.
4) Pada waktu menggiring bola pandangan mata tidak boleh selalu pada bola saja,
akan tetapi harus memperhatikan atau mengamati situasi lapangan atau posisi
lawan maupun kawan.
5) Posisi badan agak condong ke depan, gerakan tangan bebas seperti pada waktu
posisi berlari.
Macam-macam teknik dasar menggiring bola:
1) Teknik dasar menggiring bola dengan kaki bagian dalam
Menurut Mielke (2003:2) “dribbling menggunakan sisi kaki bagian dalam
memungkinkan seorang pemain untuk menggunakan sebagian besar permukaan
kaki sehingga kontrol terhadap bola akan semakin besar”. Sering digunakan
dalam permainan sepakbola untuk berputar dan mengubah arah bola. Teknik
menggiring bola dengan punggung kaki bagian dalam adalah sebagai berikut: (a)
Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi kaki dalam menendang bola
dengan punggung kaki bagian dalam, (b) Kaki yang digunakan untuk
menggiring bola tidak diayunkan seperti teknik menendang bola akan tetapi
setiap langkah secara teratur mendorong bola di depan kaki sehingga tidak
mudah direbut oleh lawan, (c) Pada saat menggiring bola kedua lutut sedikit
ditekuk dan pada waktu kaki menyentuh bola, kemudian melihat situasi
lapangan, posisi kawan atau lawan.
2) Teknik dasar menggiring bola dengan punggung kaki
Seorang pemain dapat membawa bola dengan cepat. Biasanya teknik ini
sering digunakan apabila di depan pemain terdapat daerah bebas dari lawan yang
cukup luas sehingga jarak untuk menggiring bola cukup jauh. Teknik
menggiring bola dengan punggung kaki adalah sebagai berikut: (a) Posisi kaki
sama dengan posisi kaki dalam menendang dengan menggunakan punggung
kaki, (b) Setiap langkah secara teratur dengan punggung kaki kiri atau kanan
mendorong bola ke depan, dan bola harus selalu dekat dengan kaki, (c) Pada saat
menggiring bola kedua lutut sedikit ditekuk, dan pandangan pada bola juga
melihat situasi lapangan, posisi lawan dan kawan.
3) Teknik dasar menggiring bola dengan punggung kaki bagian luar
Menurut Mielke (2003:4) “menggunakan sisi kaki bagian luar untuk
melakukan dribbling adalah salah satu cara untuk mengontrol bola”. Sering
digunakan dalam permainan sepakbola karena bagian kaki yang bersentuhan
dengan bola cukup luas, pemain dapat dengan mudah bergerak ke depan atau
mengubah arah sesuai dengan arah kaki pada waktu berlari. Teknik menggiring
bola dengan punggung kaki bagian luar adalah sebagai berikut: (a) Posisi kaki
sama dengan posisi kaki dalam menendang bola dengan punggung kaki bagian
luar, (b) Setiap langkah secara teratur dengan punggung kaki bagian luar kaki
kanan atau kiri mendorong bola ke depan, dan bola harus selalu dekat dengan
kaki sesuai dengan irama lari, (c) Pada saat menggiring bola kedua lutut sedikit
ditekuk, pada waktu kaki menyentuh bola pandangan selanjutnya melihat situasi
lapangan, posisi lawan atau kawan.
d. Menyundul Bola (Heading)
Menyundul bola merupakan suatu keterampilan teknik dasar dalam permainan
sepakbola dengan menggunakan bagian kepala. Para pemain bisa melakukan heading
ketika sedang meloncat, melompat ke depan, menjatuhkan diri (diving), atau tetap
diam dan mengarahkan bola dengan tajam ke gawang atau teman satu tim (Mielke,
2003:49). Kegunaan menyundul bola dalam permainan sepakbola antara lain adalah
untuk mengoperkan bola kepada teman untuk memasukkan bola ke arah gawang
lawan dan untuk menyapu bola di daerah pertahanan sendiri serta mematahkan
serangan lawan. Adapun teknik menyundul bola ada dua macam yaitu menyundul
bola dengan sikap berdiri di tempat dan menyundul bola dengan sikap berlari yang
akan diuraikan sebagai berikut:
1) Teknik dasar menyundul bola dengan sikap berdiri ditempat
Teknik menyundul bola dengan sikap ini sering digunakan oleh seorang
pemain untuk mengoperkan bola kepada kawan. Adapun tekniknya akan
diuraikan sebagai berikut: (a) Posisi badan menghadap ke arah datangnya bola,
kedua kaki berdiri kangkang ke muka dengan kedua lutut sedikit ditekuk, (b)
Badan ditarik ke belakang, sikap badan condong ke belakang, otot-otot leher
dikuatkan hingga dagu merapat pada leher, dan pandangan ke arah datangnya
bola, (c) Seluruh berat badan diikutsertakan ke depan, badan condong ke depan
diteruskan hingga dahi tepat mengenai bola dan gerak lanjutan ke arah sasaran
dengan mengangkat kaki belakang ke depan dilanjutkan lari ke rencana posisi.
2) Teknik dasar menyundul bola dengan sikap berlari
Menyundul bola dengan sikap berlari biasanya sering digunakan dalam
permainan sepakbola untuk memasukkan bola ke gawang lawan atau tindakan
penyelamatan. Adapun tekniknya diuraikan sebagai berikut: (a) Pemain lari
menjemput arah datangnya bola, pandangan mata tertuju ke arah bola, (b) Otot-
otot leher digerakkan, kemudian dagu ditarik merapat pada leher, (c) Badan
ditarik ke belakang melengkung ke daerah pinggang, kemudian digerakkan ke
seluruh tubuh sehingga dahi dapat mengenai bola, (d) Pada waktu menyundul
bola hendaknya pandangan mata tetap terbuka dan selalu rnengikuti ke mana
bola diarahkan dan selanjutnya diikuti gerak lanjutan untuk segera lari mencari
posisi.
e. Melempar Bola (Throw-in)
Melempar bola pada permainan sepakbola dilakukan bila terjadi bola
seluruhnya melampaui garis samping, baik bola datar yang menggulir di atas tanah
maupun yang melayang di udara, maka seorang pemain lawan dari pihak terakhir
yang menyentuh bola, dapat melakukan lemparan ke dalam di belakang garis
samping ditempat bola meninggalkan lapangan permainan. Melempar bola ke dalam
harus dilakukan sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku. Throw-in dapat
menjadi senjata yang ampuh dalam rencana serangan sebuah tim (Mielke, 2003:39).
Dalam melempar bola tidak dibenarkan langsung membuat gol, dan keuntungannya
di dalam melempar bola ke dalam tidak ada hukuman bagi pemain yang berdiri di
posisi offside.
Prinsip teknik dasar melempar bola adalah: (a) Sikap berdiri, kedua kaki rapat
dengan lutut sedikit di tekuk, (b) Sikap memegang bola. Kedua tangan memegang
bola dengan jari-jari (direnggangkan). Jari-jari yang di belakang bola adalah ibu jari
tangan kanan bertemu dengan ibu jari tangan kiri, dan ujung jari telunjuk tangan
kanan bertemu dengan ujung jari telunjuk tangan kanan, sedangkan jari-jari yang lain
memegang bola dibagian samping bola. Jadi seolah-olah tangan membuat wadah
untuk bola, (c) Cara melempar adalah kedua tangan dengan bola diangkat di atas
belakang kepala, pandangan mata tertuju ke arah kawan yang akan diberi operan
bola. Pada waktu melemparkan bola dengan kekuatan otot-otot perut, bahu dan
tangan diayunkan ke depan, dibantu kedua lutut yang diluruskan dan badan
digerakkan seolah-olah dijatuhkan ke depan bersamaan dengan bola yang dilepaskan,
(e) Gerak lanjutan setelah bola dilepaskan, yaitu tetap berdiri di atas kedua kaki
dengan ujung-ujung kaki tetap di atas tanah dan diteruskan dengan gerakan lari untuk
mencari posisi.
f. Menembak Bola (Shooting)
Permainan sepakbola seorang anak dinyatakan terampil dalam menembak bola
(shooting) apabila dia dapat berhasil memasukan bola ke dalam gawang paling
sedikit 80% dari tembakannya. Bagi pemain tenis mereka dinyatakan terampil dalam
melakukan service apabila 60 sampai 70% service pertamanya masuk. Dengan
contoh-contoh tersebut bahwa keterampilan dinilai oleh produktivitas penampilan
yang dilakukan pemain.
Menurut Mielke (2003:67) “dari sudut pandang penyerangan, tujuan sepakbola
adalah melakukan shooting ke gawang”. Seseorang pemain harus menguasai
keterampilan dasar menendang bola dan selanjutnya mengembangkan sederetan
shooting yang memungkinkannya untuk melakukan tendangan shooting dan
mencetak gol dari berbagai posisi di lapangan. Permainan sepakbola adalah cabang
olahraga permainan beregu atau permainan tim. Kesebelasan yang baik, kuat dan
tangguh adalah kesebelasan yang mampu menampilkan permainan yang kompak.
Dapat dikatakan bahwa kesebelasan yang baik bila terdapat kerjasama tim yang baik.
Untuk mendapatkan kerjasama tim yang tangguh diperlukan pemain-pemain yang
menguasai bagian-bagian dari bermacam-macam teknik dasar bermain sepakbola dan
terampil melaksanakannya. Kualitas keterampilan teknik dasar bermain setiap
pemain lepas dari faktor-faktor kondisi fisik dan taktik sangat menentukan tingkat
permainan suatu kesebelasan sepakbola. Makin baik tingkat penguasaan
keterampilan teknik dasar bermain setiap pemainnya di dalam memainkan dan
menguasai bola, maka makin cepat dan cermat kerjasama kolektif akan tercapai.
Dengan demikian kesebelasan akan lebih lama menguasai bola dan akan
mendapatkan keuntungan secara fisik dan taktik.
Untuk dapat mencapai penguasaan teknik-teknik dasar bermain sepakbola
pemain harus melakukan dengan prinsip-prinsip gerakan teknik yang benar, cermat,
sistematik yang dilakukan berulang-ulang terus menerus dan berkelanjutan, sehingga
menghasilkan kerjasama yang baik antara sekumpulan syaraf otot untuk
pembentukan gerakan yang harmonis, sehingga menghasilkan otomatisasi gerakan.
Untuk dapat mencapai gerakan yang otomatis harus dimulai sejak usia muda.
Shooting sepakbola adalah gerakan yang dibutuhkan dalam permainan
sepakbola, terlepas sama sekali dari permainannya. Maksudnya adalah pemain
melakukan gerakan-gerakan dengan bola dan gerakan-gerakan tanpa bola. Dengan
demikian setiap pemain dapat dengan mudah memerintah bola dan memerintah
badan atau anggota badan sendiri dalam semua situasi bermain. Setiap pemain
sepakbola dengan mudah dapat memerintah bola dengan kakinya, dengan
tungkainya, dengan badannya, dengan kepalanya, kecuali dengan kedua belah
tangannya yang dilakukan dengan cepat dan cermat. Dengan demikian setiap pemain
telah memiliki gerakan yang otomatis atau ball feeling yang sempurna serta peka
terhadap bola.
Penguasaan keterampilan yang baik dapat diperoleh melalui usaha pengkajian
terhadap peserta didik, bentuk dan modal pembelajaran serta faktor-faktor yang
menunjang pada cabang olahraga yang bersangkutan. Pembentukan keterampilan
olahraga pada umumnya banyak berhubungan dengan tindakan yang menyangkut
gerakan-gerakan koordinasi otot. Koordinasi gerakan dipengaruhi oleh fungsi syaraf
dan diperoleh dari hasil belajar. Oleh karena itu untuk memperoleh tingkat
keterampilan gerak yang tinggi diperlukan belajar dalam jangka waktu yang lama
agar fungsi sistem syaraf dapat terkoordinasi dengan sempurna yang menuju pada
otomatisasi gerakan. Pyke (1991:61) menyatakan bahwa “tanpa belajar atau latihan
suatu keterampilan tidak akan tercapai”.
Teknik dasar bermain sepakbola merupakan semua gerakan-gerakan yang
diperlukan untuk bermain sepakbola. Kemudian untuk bermain ditingkatkan menjadi
keterampilan teknik bermain sepakbola yaitu penerapan teknik dasar bermain ke
dalam permainan. Teknik dasar bermain sepakbola meliputi teknik tanpa bola dan
teknik dengan bola. Teknik tanpa bola merupakan semua gerakan-gerakan tanpa bola
yang terdiri dari lari cepat mengubah arah, melompat dan meloncat, gerak tipu
dengan badan dan gerakan-gerakan khusus penjaga gawang. Sedangkan teknik
dengan bola meliputi mengenal bola, menendang bola, mengontrol bola, mengiring
bola, heading, melempar bola, menembak bola. Beberapa teknik dasar yang perlu
dipelajari menurut Sneyers (1998:11), yaitu:
“Mengendalikan bola dengan kaki, paha, dada dan kepala, meneruskan bola
tanpa ditahan, dribbling, tendangan sambil salto, pass pendek dan panjang,
melempar bola, tendangan langsung dan tidak langsung, tendangan sudut
pendek dan yang panjang, menyundul bola, memberi efek pada bola dan
sebagainya”.
Sedangkan menurut Fuchs, Dieter and Gunter (1981:48) adalah “keterampilan
teknik bermain sepakbola terdiri dari menendang, trapping, dribling, volleying,
heading dan throw-in”. Selanjutnya disebutkan secara garis besarnya keterampilan
teknik bermain sepakbola yang harus dikuasai oleh setiap pemain sepakbola