8 BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Umum Perancangan Kata ‘perancangan’ berasal dari kata benda ‘rancang’ yang artinya adalah desain, kemudian mendapatkan awalan per- dan akhiran –an. Jadi, kata perancangan dapat diartikan sebagai proses, cara, merencanakan atau mendesain segala sesuatu sebagai bagian dari kerangka kerja. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996). Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik, melalui tiga proses: mengidentifikasi masalah- masalah, mengidentifikasi metoda untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan pemecahan masalah. Dengan kata lain adalah pemograman, penyusunan rancangan, dan pelaksanaan rancangan (John Wade, 1977). Dari kedua definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa perancangan adalah suatu proses merencanakan atau mendesain sebuah kerangka kerja sebagai alternatif untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi. Proses perancangan, meliputi: 1. Konsep Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau pergolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata (lambang bahasa) ( Soedjadi, 2000:14).
31
Embed
BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Umum Perancangan · 4) Teknik Scraper Board, adalah cara menggambar dengan menggoreskan bentuk-bentuk garis yang arahnya mengikuti volume objek, garis-garis
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Umum Perancangan
Kata ‘perancangan’ berasal dari kata benda ‘rancang’ yang artinya adalah
desain, kemudian mendapatkan awalan per- dan akhiran –an. Jadi, kata
perancangan dapat diartikan sebagai proses, cara, merencanakan atau mendesain
segala sesuatu sebagai bagian dari kerangka kerja. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 1996).
Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada
menjadi sesuatu yang lebih baik, melalui tiga proses: mengidentifikasi masalah-
masalah, mengidentifikasi metoda untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan
pemecahan masalah. Dengan kata lain adalah pemograman, penyusunan
rancangan, dan pelaksanaan rancangan (John Wade, 1977).
Dari kedua definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa perancangan
adalah suatu proses merencanakan atau mendesain sebuah kerangka kerja sebagai
alternatif untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi. Proses
perancangan, meliputi:
1. Konsep
Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan
klasifikasi atau pergolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu
istilah atau rangkaian kata (lambang bahasa) ( Soedjadi, 2000:14).
9
Konsep adalah sebuah pemikiran awal sebelum suatu perancangan
direalisasikan yang memuat tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen/audiens
yang dituju. Konsep bisa didapatkan darimana saja termasuk dari lingkungan
non grafis seperti ekonomi, politik, hukum, budaya dan lain-lain yang dapat
diterjemahkan ke dalam bentuk visual. Desainer selalu bekerja dimulai dari
sebuah konsep, kemampuan dalam mengolah konsep merupakan salah satu
faktor utama yang memberikan perbedaan antara desainer satu dengan
desainer yang lainya atau dapat membuat desainer lebih menonjol
dibandingkan desainer lainya (Raul Renanda, 2014:115).
2. Media
Agar dapat mencapai sasaran atau segmen yang dituju realisasi visual
dari konsep yang sudah dibuat memerlukan adanya sebuah media, media
berfungsi sebagai perantara untuk menyampaikan pesan yang terkandung
dalam sebuah rancangan terhadap sasaran yang dituju. Diperlukan studi
kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media
bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang, dan lain-lain.
3. Ide/Gagasan
Untuk mencari sebuah ide atau gagasan diperlukan adanya sebuah
proses kreatif, proses kreatif biasanya menggunakan teknik brainstorming atau
melakukan pencarian segala macam kemungkinan yang nantinya bisa
dijadikan sebagai ide kreatif yang dapat direalisasikan. Pencarian sebuah ide
kreatif juga memerlukan sebuah studi banding yang bisa berasal dari literasi,
wawasan, internet, diskusi, wawancara, dan lain-lain. Mencari ide kadang-
kadang juga dilakukan dengan cara melakukan hal yang tidak biasa dilakukan
10
dalam keseharian dengan harapan agar hal ini dapat membentuk sebuah
perilaku untuk senantiasa melakukan atau menciptakan hal baru dalam
keseharian.
4. Persiapan Data
Data bisa berupa data informative atau data estetis. Data informatif
bisa berupa foto atau teks, dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai,
background, efek grafis, garis atau bidang.
5. Visualisasi
Proses visualisasi bisa berupa penentuan pemilihan warna yang pas,
penentuan layout yang menarik, serta finishing yang rapi dan indah agar
desain dapat diterima dengan baik oleh audiens. Pemilihan warna ditentukan
dari konsep analisa dan strategi yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan
layout adalah usaha untuk menyusun menata unsur-unsur grafis menjadi
sebuah komunikasi yang efektif.
6. Produksi
Proses produksi desain hendaknya dimulai dari proofing desain
terlebih dahulu agar hasil produksi desain dapat memberikan hasil yang
maksimal ketika dicetak. Jika desain dirasa sudah tepat dan sesuai harapan
maka desain tersebut bisa mulai diperbanyak.
B. Tinjauan Umum Ilustrasi
Asal kata ilustrasi dari bahasa latin yaitu “Ilustrate” yang artinya
penampakan, kemuliaan, cahaya, penerangan, dan penggambaran secara hidup-
11
hidup. Pada media komunikasi, khususnya media cetak, terdiri atas beberapa
unsur yaitu warna, tipografi, ilustrasi, layout, fotografi, dan lain sebagainya.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (Balai pustaka, 1996), ilustrasi
dibagi menjadi dua jenis yaitu ilustrasi audio dan ilustrasi visual. Ilustrasi audio
berarti musik yang mengiringi suatu pertunjukan sandiwara dipentas, radio atau
musik yang melatari sebuah film.
Ilustrasi visual atau yang lebih dikenal dengan kata lain ilustrasi yaitu
gambar dapat berupa foto atau lukisan untuk membantu memperjelas isi buku,
karangan, dan sebagainya; dapat juga bermakna gambar, desain, diagram untuk
penghias halaman sampul.
Dalam New Encyclopedia (funk & wagnals) illustration is pictorial
material appearing with text and amplifying or enchancing it, although
illustration may be maps, charts, diagrams, or objects relate din some manner
directly, indirectly, symbolically. (Ilustrasi adalah materi gambar yang
ditampilkan dengan teks dan memperjelas atau memperindah/membuat lebih
manarik. Juga dapat berupa peta, diagram, hiasan, mereka biasanya ditampilkan
dalam bentuk pemandangan, manusia, atau hubungan objek-objek dalam beberapa
jenis secara tidak langsung dengan simbol).
Ilustrasi merupakan gambaran pesan yang tak terbaca yang dapat
menguraikan cerita, berupa gambar dan tulisan, yaitu bentuk grafis informasi yang
memikat. Sehingga dapat menjelaskan makna yang terkandung didalam pesan
tersembunyi (Wojirsch:1995).
Dengan pengertian di atas, dapat disimpulkan ilustrasi merupakan gambar
12
atau bentuk visual lainnya yang digunakan sebagai pendukung, memperjelas,
mengurai pesan suatu cerita atau tulisan.
1. Fungsi
Untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau
informasi tertulis lainnya, dan diharapkan dengan bantuan visual, tulisan
tersebut lebih mudah dicerna.
a. Untuk memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita.
b. Untuk memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan didalam
tulisan ilmiah.
c. Untuk memberikan bayangan langkah kerja.
d. Untuk mengkomunikasikan cerita.
e. Untuk menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas
manusia.
f. Untuk memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
g. Untuk dapat menerangkan suatu konsep.
2. Manfaat gambar ilustrasi
a. Bermanfaat sebagai sarana pendukung cerita.
b. Bermanfaat guna memperjelas dalam bentuk gambar.
c. Bermanfaat untuk mengisi ruang kosong dalam majalah, koran, tabloid,dll.
3. Unsur utama gambar ilustrasi
a. Gambar Manusia
Untuk dapat menggambar tokoh manusia yang baik kita perlu
13
mengetahui dan menguasai proporsi dan anatomi tubuh manusia. Proporsi
artinya perbandingan bagian per bagian dengan keseluruhan. Sedangkan
anatomi adalah kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan
besar-kecil dan cekung-cembung (menonjol-tidaknya).
b. Gambar tokoh binatang
Dalam menggambar tokoh binatang juga perlu diperhatikan
proporsi dan anatominya. Jenis dan bentuk binatang dapat dikelompokkan
menjadi binatang darat, udara, dan air.
c. Gambar tumbuhan
Menggambar tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu secara
sederhana dan lengkap. Dalam menggambar secara sederhana, tumbuhan
tidak digambarkan secara mendetail, tetapi hanya berupa kesan tumbuhan.
Dalam menggambar lengkap, tumbuhan digambarkan dengan mendetail
dan cermat bagiannya.
4. Corak gambar ilustrasi
a. Realis
Realis artinya gambar dibuat sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya, baik proporsi maupun anatomi dibuat sama menyerupai
dengan objek yang digambar.
b. Karikatur
Karikatur berasal dari bahasa Italia “caricature” yang berarti
melebih-lebihkan atau mengubah bentuk (deformasi). Gambar karikatur
14
menampilkan objek seseorang dengan karakter yang aneh dan lucu dan
mengandung kritikan dan sindiran.
c. Kartun
Kartun adalah gambar yang berfungsi menghibur, karena berisikan
humor. Gambar kartun dapat berupa tokoh binatang atau manusia. William
Hogart merupakan Tokoh yang dikenal sebagai Bapak Kartun Modern.
Kartunis yang terkenal di Indonesia adalah Hari Pede, Gunawan Raharjo,
Itos Budi Santosa, dan sebagainya.
d. Gambar Dekoratif
Gambar dekoratif diwujudkan dengan cara menstiril atau
mengubah bentuk yang ada di alam tanpa meninggalkan ciri khasnya.
5. Macam-macam teknik ilustrasi
Ada beberapa teknik dalam membuat gambar ilustrasi, seperti
disebutkan di atas yaitu dengan cara:
a. Gambar tangan (manual)
b. Dengan bantuan alat digital berupa foto dan komputer,
c. Kombinasi dari manual dan digital.
Dibawah ini adalah beberapa teknik gambar ilustrasi yang dibuat secara
manual.
1) Teknik Outline, adalah cara menggambar secara global, atau tidak
detail dan hanya menggambar garis luarnya saja, sehingga terkesan
datar, karena tidakada pengaturan gelap terang.
15
Gambar 2. Teknik Out line
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
2) Teknik arsir, adalah cara menggambar dengan menggunakan arsir atau
unsur garis yang terputus-putus, yang digoreskan secara teratur dan
berulang-ulang, garis-garis saling menumpuk, digunakan untuk
mewujudkan efek gelap terang, volume dan plastisitas.
Gambar 3. Teknik Arsir
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
3) Teknik Blok adalah cara menggambar dengan memanfaatkan warna
secara blok, tanpa menerapkan gradasi dan transisi sehingga terasa
datar, bagian yang satu dengan yang lain pada suatu objek ditunjukkan
16
dengan perbedaan warna.
Gambar 4. Teknik Blok
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
4) Teknik Scraper Board, adalah cara menggambar dengan
menggoreskan bentuk-bentuk garis yang arahnya mengikuti volume
objek, garis-garis tidak saling menumpuk, tetapi dibuat saling sejajar,
dan pada bagian yang gelap dibuat lebih rapat, sedang pada bagian
yang terang garis dibuat agak renggang, sehingga dicapai plastisitas
yang dikehendaki.
17
Gambar 5. Teknik ScraperBoard
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
5) Teknik Dot, yaitu cara mewujudkan gambar dengan menyusun
titik-titik sehingga membentuk suatu objek tertentu, kesan gelap dan
terang ditentukan oleh jumlah titik dalam satu area, semakin banyak
semakin kuat kesan gelap terang.
Gambar 6. Teknik Dot
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
6) Teknik goresan kering (dry brush), adalah caramenggambar dengan
memanfaatkan tinta atau cat yang sengaja dibuat agak kering, sehingga
18
warna-warna ketika digoreskan tidak merata, efek ini juga digunakan
untuk membuat tekstur, pada bagian yang terang digoreskan warna-
warna terang,sedang pada bagian yang gelap digoreskan warna-warna
yang tua dan berulang-ulang, sehingga tercapai plastisitas yang
diinginkan.
Gambar 7. Teknik goresan kering (drybush)
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
7) Teknik Half Tone, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan
efek transisi warna dari terang ke gelap, dengan menggunakan tinta
atau cat yang dibuat agak encer, efek transisi warna tersebut digunakan
untuk mencapai plastisitas yang diinginkan.
Gambar 8. Teknik Half Tone
19
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
8) Teknik Siluet, adalah cara menggambar dengan mewujudkan warna
tunggal yang solid atau pekat, biasanya warna hitam tetapi tidak
menutup kemungkinan menggunakan warna lain, gambar yang
dihasilkan dengan teknik ini hanya berupa bentuk global dengan warna
tunggal, objek seolah-olah diambil dari posisi yang berlawanan dengan
arah datangnya sinar, sehingga terkesan seperti bayangan.
Gambar 9. Teknik Siluet
Sumber www.google.com diakses 01 Maret 2016
C. Tinjauan Umum Promosi
1. Promosi
Promosi berasal dari kata latin yaitu promovere atau bahasa Inggris
yaitu promotion, dapat diterjemahkan menjadi to move forward or advance.
Dalam terjemahan secara fungsional adalah merancang pembelian di suatu
tempat (immediately stimulating purchase). Kata tersebut pertama kali
20
digunakan oleh Daniel Starch pada Harvard dalam bukunya Principles of