Top Banner
BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008 : 67) mendefinisikan bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi bagi orang yang membacanya. Buku bacaan memiliki tujuan untuk menyajikan keseluruhan cerita secaraberurutan dengan kualitas yang maksimal, yang ditunjukkan dari aspek verbaldan visualnya. Pengertian buku dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya karangan Lia Anggraini S. 2014 : 74. Layout merupakan tata letak ruang atau bidang. Layout dapat kita lihat pada majalah, website, iklan televisi, bahkan susunan furnitur di salah satu ruangan di rumah kita. Dalam Desain Komunikasi Visual, layout merupakan salah satu hal utama. Sejarah dunia perbukuan menurut Joko D. Muktiono (2003 : 20), dalam bukunya Aku Cinta Buku menyebutkan bahwa adanya buku telah dimulai sejak lama sebelum Johann Guttenberg menemukan mesin cetaknya yang pertama pada pertengahan abad 15. Kedudukan buku menjadi tak tergoyahkan karena hubungannya erat dengan agama yang mencapai pemeluknya tentunya dengan adanya sebuah kitab dalam bentuk 11
30

BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

Mar 03, 2019

Download

Documents

danglien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan buku

1. Pengertian Buku

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008 : 67) mendefinisikan

bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang

dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi bagi orang

yang membacanya. Buku bacaan memiliki tujuan untuk menyajikan

keseluruhan cerita secaraberurutan dengan kualitas yang maksimal, yang

ditunjukkan dari aspek verbaldan visualnya.

Pengertian buku dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya

karangan Lia Anggraini S. 2014 : 74. Layout merupakan tata letak ruang

atau bidang. Layout dapat kita lihat pada majalah, website, iklan televisi,

bahkan susunan furnitur di salah satu ruangan di rumah kita. Dalam Desain

Komunikasi Visual, layout merupakan salah satu hal utama.

Sejarah dunia perbukuan menurut Joko D. Muktiono (2003 : 20),

dalam bukunya Aku Cinta Buku menyebutkan bahwa adanya buku telah

dimulai sejak lama sebelum Johann Guttenberg menemukan mesin

cetaknya yang pertama pada pertengahan abad 15. Kedudukan buku

menjadi tak tergoyahkan karena hubungannya erat dengan agama yang

mencapai pemeluknya tentunya dengan adanya sebuah kitab dalam bentuk

11  

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

buku. Maka tidak heran apabila buku mendapatkan kehormatan yang luar

biasa sebagai dokumen yang berisi ajaran agaman dan buku selanjutnya

sering dianggap sebagai sumber kebenaran.

Buku mempunyai peran yang tidak penting dalam mendorong

perkembangan sosial, budaya, teknologi, politik, dan ekonomi. Buku

bacaan tersebut bermanfaat untuk menumbuhkembangkan masyarakat

yang semakin cerdas, mengembangkan intelektualitasnya, juga kreatifitas

serta membentuk pola pikir dan budaya masyarakat. Namun, buku juga

dapat menjadi tidak berguna apabila berorientasi pada kepentingan pribadi

dan tidak berorientasi kepada kepentingan dan manfaatnya bagi

masyarakat umum sehingga buku bacaan harus memperhatikan

segmennya, tujuan apa yang dikehendaki dan metode apa yang

dipergunakan serta apakah dengan metode tersebut segmen konsumennya

dapat menyerap dengan baik isi buku.

1.1 Buku sebagai sarana untuk melestarikan karya

Peradaban manusia memang selalu seiring dengan perjalanan

sejarah manusia. Ia tidak akan terbina tanpa tradisi “budaya ilmu”

yang meliputi tradisi kehidupan perpustakaan, tulis menulis, dan

buku. Dengan kata lain, peradaban sebuah bangsa akan ditulis

dengan tinta emas bila budaya ilmu tersebut mendapat prioritas

utama di dalamnya. Dari situlah muara peradaban terbentuk.

Sebagai entitas ilmu kebudayaan, eksistensi buku sangatlah

penting. Buku bukan sekedar karya kreasi manusia dalam

12  

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

menginterpretasikan peradaban dan kebudayaan yang ada, tetapi

juga mengusung peradaban baru. Bila kita hidup tanpa buku, tentu

sejarah diam, sastra bungkam, saint lumpuh dan seni kebudayaan

tenggelam. Buku adalah mesin perubahan, jendela dunia, “

mercusuar yang dipancangkan di samudra waktu.

Pada era perkembangan teknologi yang amat canggih dewasa

ini pun , dimana kemajuan peradaban pikir juga semakin tinggi

terdapat berbagai sarana untuk mendokumentasikan informasi ,

namun tidak dapat kita pungkiri bahwa buku merupakan dokumen

paling sederhana dan paling familiar bagi masyarakat dan mungkin

salah satu sarana yang tidak dapat sepenuhnya tergantikan oleh

sarana penyimpan informasi yang lain. (Tuchman 1989 : 56 )

Pada hakekatnya buku bukan hanya sekedar suatu benda

berupa kumpulan kertas tempat menitipkan hasil pemikiran, ide atau

gagasan orang dalam karya tulis/cetak lain, karya rekam atau sumber

informasi elektronik yang tertata rapi di atas rak-rak mati yang pasif,

namun buku merupakan ruang yang dinamis, aktif, hidup dan

berdaya guna mengkonstruksi sikap budaya manusia dari masa ke

masa.

Buku dari masa ke masa memang tidak lepas dari

perkembangan budaya umat manusia, karena itu buku sangat erat

kaitannya dengan kebudayaan dan masyarakat, bahkan dapat

dikatakan bahwa buku merupakan produk dari kebudayaan itu

sendiri dan keberadaannya untuk melayani masyarakat (Tuchman

13  

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

1989 : 58). Buku sebagai wahana pelestarian budaya sejalan dengan

penjelasan dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang

Perpustakaan, bahwa keberadaan buku tidak dapat dipisahkan dari

peradaban dan budaya umat manusia. Buku sebagai sistem

pengelolaan rekaman gagasan, pemikiran ,pengalaman dan

pengetahuan manusia, mempunyai fungsi utama melestarikan hasil

budaya umat manusia tersebut, khususnya yang berbentuk dokumen

karya cetak dan karya rekam. Kemudian melalui bukulah

penyampaian gagasan, pemikiran, pengalaman dan pengetahuan

tersebut kepada generasi selanjutnya.

Oleh karena itu sudah sewajarnya buku ditempatkan sebagai

institusi budaya yaitu suatu media dimana seseorang berkunjung

untuk mengembangkan dan memelihara budayanya melalui kegiatan

membaca, mengumpulkan informasi dan mampu menulis atau

menciptakan lagi sesuatu yang berguna untuk dirinya maupun untuk

meningkatkan pengetahuan orang lain.

Kegiatan membaca salah satunya tentu saja berhubungan

dengan buku yang merupakan rekaman hasil pemikiran manusia

yang sampai saat ini masih merupakan komponen yang paling

dominan dalam koleksi perpustakaan. Menurut Purwono, sejak dulu

buku telah membuktikan fungsinya yang sangat efektif sebagai

wadah memori manusia dan pranata ilmu pengetahuan. Buku

merupakan wadah untuk menampilkan dan memelihara warisan

14  

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

budaya bangsa dan juga alat ampuh untuk menyebarkan budidaya

tersebut kepada masyarakat.

Ditemukannya buku menjadi langkah penting dalam

perkembangan cara berfikir. Munculnya tradisi tulis dengan media

buku membuat sistem pewarisan ilmu pengetahuan berlangsung di

lingkungan masyarakat. Buku yang memungkinkan tulisan dalam

komunitas besar disatukan dan disimpan serta pengetahuan abstrak

universal struktural dapat berkembang. Buku adalah prasyarat untuk

muncul dan berkembangnya ilmu pengetahuan dalam semua

dimensi.

1.2 Buku sebagai Coffee Table Book

Ada berbagai teori mengenai coffee table book. Menurut

Abdul Chaer dan Leonie dalam bukunya Sosiolinguistik (2010 : 98),

Coffee Table Book adalah lembar kertas berjilid, berisi karya tulis

yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

(dalam hal ini kebanyakan adalah sejarah atau dokumentasi sebuah

perjalanan budaya) bagi orang yang membacanya. Coffee Table book

memiliki tujuan untuk menyajikan keseluruhan cerita/ kronologi/

sejarah suatu budaya secara berurutan dengan kualitas yang

maksimal, yang ditunjukkan dari aspek verbal dan visualnya.

Kedudukan coffee Table Book menjadi tak tergoyahkan

karena hubungannya erat dengan pelestarian suatu budaya. Suatu

sejarah budaya dapat mencapai masyarakat tentunya dengan adanya

15  

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

sebuah sajian rekam dalam bentuk buku. Maka tidak heran apabila

coffee table book mendapatkan kehormatan yang luar biasa sebagai

dokumen yang berisi sejarah budaya dan buku selanjutnya sering

dianggap sebagai saksi dan dokumenter budaya yang paling

sederhana.

2. Tinjauan Internasional

2.1. Pengertian Internasional

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008 : 209 )

pengertian kata internasional bisa diartikan sebagai sesuatu hal yang

menyangkut bangsa atau seluruh dunia. Suatu proses menjadikan

sesuatu (benda atau seseorang) sebagai ciri dari setiap individu di

dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah yang dengan tekunnya bekerja

atau menghasilkan sebuah karya sehingga hasil yang didapat tersebut

dapat diminati oleh masyarakat yang ada diseluruh dunia.

Mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi

dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya

masyarakat.

Di sisi lain, ada juga yang menyebutnya sebagai Globalisasi

ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh

negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan

negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi

tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir.

Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan

16  

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena

tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh

besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap

bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte

merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi

pada tahun 1985 (Globalization of markets 1983 : 35). Jan Aart

Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang

dengan globalisasi (Globalization of critical introduction 2002 : 112).

a) Internasionalisasi : Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya

hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara

tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun

menjadi semakin tergantung satu sama lain.

b) Liberalisasi : Globalisasi juga diartikan dengan semakin

diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor

impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.

c) Universalisasi : Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin

tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia.

Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh

dunia.

d) Westernisasi : Westernisasi adalah salah satu bentuk dari

universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya

dari barat sehingga mengglobal.

e) Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas : Arti kelima ini

berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi

17  

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status

ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki

status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.

2.2 Internasionalisasi Kebudayaan

Internasionalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di

masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat

diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat

ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap

berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-

aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran.

Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari,

bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada

dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil

pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan

subsistem dari kebudayaan.

Internasionalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai- nilai dan

budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau

world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran

budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa

Barat ke berbagai tempat di dunia ini.

Manfaat : Pelayanan,citra diri dan nilai kepuasan.

Status pemakai : Potensial dan tetap.

Status kesetiaan : Loyalitas tinggi terhadap brand name produk

18  

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

Sikap terhadap produk : Positif

Namun, perkembangan internasionalisasi kebudayaan secara

intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi

komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai

sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan tersebut menjadikan

komunikasi antar bangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan

semakin cepatnya perkembangan internasionalisasi kebudayaan.

3. Kajian Desain

3.1 Pengertian Desain

Secara harafiah kata desain adalah rancangan; motif;

kerangka bentuk (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sedangkan dalam

lingkup ilmu,desain berarti suatu elemen visual yang dikembangkan

dengan dalih tertentu dan diolah sesuai dengan keperluan pengiklanan

atau pengemasan, Merupakan suatu usaha deskripsi gagasan mengenai

bentuk, rupa, ukuran, warna, dan tata letak beserta unsur-unsurnya

yang membentuk wajah suatu benda. Tahapan lima desain menurut

para ahli diantaranya adalah:

a. Layout

Layout adalah penyusunan dari elemen – elemen desain

yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk

suatu susunan artistik. Hal ini juga bisa disebut manajemen

bentuk dan bidang. ( Amborse & Harris, 2005 : 74 ).

19  

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

Secara umum, layout merupakan tata letak ruang atau

bidang. Layout dapat kita lihat pada majalah, website, iklan

televisi, bahkan sususnan furniture di salah satu ruangan di rumah

kita. Dalam Desain Komunikasi Visual, layout merupakan salah

satu hal yang utama. Dalam sebuah layout, terdapat beberapa

elemen seperti elemen teks, elemen visual dan elemen lainnya.

Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan

teks agar menjadi komunikatif dan dapat memudahkan pembaca.

Prinsip – prinsip layout tersebut adalah :

Gambar 1

Sumber : www.flickr.com

i). Sequence, yakni urutan perhatian dalam layout. Layout yang baik

dapat mengarahkan ke dalam informasi yang disajikan pada

Layout. Agar lebih jelas, berikut ini susunan layout yang dapat

digunakan pada sebuah karya desain :

20  

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

Gambar 2

Sumber : www.layout.com

ii). Emphasis, yaitu penekanan di bagian – bagian tertentu pad

layout. Penekanan ini berfungsi agar pembaca dapat lebih terarah

atau fokus pada bagian yang penting. Emphasis/penekanan dapat

diciptakan dengan cara berikut :

- Memberi ukuran huruf yang lebih besar dibandingkan elemen –

elemen layout lainnyapad halaman tersebut.

- menggunakan warna yang kontras/berbeda dengan latar

belakang dan elemen lainnya.

- Meletakan hal yang penting tersebut pada posisi yang menarik

perhatian.

- Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengna

sekitarnya.

21  

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

Gambar 3

Sumber : www.idnworld.com

iii). Keseimbangan (balance), teknik mengatur keseimbangan

terhadap elemen layout. Prinsip keseimbangan terbagi menjadi

dua jenis, keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris.

Pada keseimbangan simetris, sisi yang berlawanan harus sama

persis agar tercipta sebuah keseimbangan. Sementara itu pad

keseimbangan asimetris objek – objek yang berlawanan tidak

sama persis agar tercipta keseimbangan

22  

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

Gambar 4

Sumber : www.gridness.net

b. Logo

Logo adalah penyingkatan dari Logotype. Istilah logo baru

muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada

logotype. Logo bisa menggunakan elemen apa saja : tulisan,

logogram, gambar, ilustrasi dan lain-lainnya. (Rustan, 13, 2009 ).

Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan

identitas yang digunakan untuk menggambarkan citra dan

karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi. Dari

definisi yang diberikan oleh para ahli dan raktisi dapat dipahami

bahwa logo ibarat sebuah pakaian, identitas seseorang dapt dilihat

dari unsur pakaian yang dikenakannya. Apakah ia seorang

manajer, eksekutif, salesman, kasir bank, seniman atau seorang

office boy. Selain membangun citra perusahaan, logo juga sering

kalli dipergunakan untuk membangun spirit secara internal di

23  

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

antara komponen yang ad dalam perusahaa tersebut. Sebuah logo

yang baik dan berhasil akan dapat menimbulkan sugesti yang

kuat, membangun kepercayaanm rasa memiliki dan menjaga

image perusahaan pemilik logo itu. (Kusrianto, 2007 : 237).

 

Gambar 5 Sumber : www.wikipedia.org

c. Warna

Umumnya ada dua macam warna pada identitas visual,

yaitu warna pada logo dan warna untuk corporate color/warna

perusahaan. Ada kalanya corporate color yang digunakan dalam

aplikasi-aplikasi desain menggunakan warna yang sama dengan

warna pada logo, namun ada juga yang memperluas jangkauan

area warnanya. (Rustan, 2009 :72 ).

Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili

suasana kejiwaan pelukisnya dalam berkomunikasi. Warna juga

merupakan unsur sangat tajam untuk menyentuh kepekaan

penglihatan sehingga mampu meransang munculya rasa haru,

24  

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

sedih, gembira, mood atau semangat, dan lain-lainnya. (

Kusrianto, 2007 : 46 ).  

 

 

Gambar 6 Sumber : Riskifb.wordprees.com

d. Tipografi

Huruf atau biasa yang disebut dengan tipografi merupakan

bagian dari kehidupan manusia modern saat ini. Adanya

kebutuhan untuk memandang yang lebih indah dari huruf,

membuat tulisan instan kreatif selalu berusaha menampilkan seni

“penataan huruf” semaksimal mungkin. Hal itu bisa kita lihat

pada tulisan-tulisan pendek iklan dipinggir jalan. Selama ini

pengertia tipografi sering dijelaskan secara sangat sederhana

sebagai ilmu yang berurusan dengan “penataan huruf cetak”. Hal

ini tidaklah salah karena sejarah menceritakan demikian. Arti

harafiah dari tipografi adalah “bentuk tulisan”, kemudian dalam

kata kerjanya disebut “pembentukan” atau “kreasi” huruf. Karya

25  

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

David Crystal ( 1987 ), barangkali lebih tepat untuk menjelaskan

secara singkat. Di dalam buku tersebut dijelaskan bahwa tipografi

merupakan “kajian tentang fitur-fitur grafis dari lembar halaman”.

(Anggraini S, 2014 : 50).

Tipografi adalah seni memilih jenis huruf, dari ratusan

jumlah rancangan/ desain jenis huruf yang tersedia,

menggabungkan dengan jenis huruf yang berbeda;

menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang

tersedia; dan menandai naskah untuk proses typesetting,

menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda (Jefkins,

1994 :248).  

Gambar 7

Sumber : www. Adsoftheword.com

4. Batik

4.1 Sejarah batik

Di indonesia, Batik sudah ada sejak jaman Majapahit dan sangat

populer pada abad XIX. Sampai abad XX, semua batik yang dihasilkan

adalah Batik Tulis. Kemudian seteleh perang dunia ke 1 Batik cap baru

dikenal. Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk

26  

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja – raja

Indonesia. Memang pada awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam

keraton. Hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga, serta para pengikutnya.

Batik yang masuk dikalangan istana diklaim sebagai milik dalam benteng,

orang lain tidak boleh mempergunakannya.

Sebagai contoh pada tahun 1769 berbunyi sebagai berikut : “Ana

dene kang arupa jajarit kang kalebu ing larangangsun : batik sawak lan

batik parang rusak, batik cumangkiri kang modang, bangun – tulak, lenga

– lerng, daragem lam tumpal. Anadene batik cumangkirang ingkang

acalacap lung – lungan utawa kekembangan, ingkang ingsun

kawenangaken anganggoha pepatih ingsun lan sentanaingsun, kawulaning

wedana”. Hal inilah yang menyebabkan kekuasaan raja serta pola tata laku

masyarakat dipakai sebagai landasan penciptaan batik. Akhirnya didapat

konsepsi pengertian adanya batik klasik dan bati tradisional, penentuan

ukuran klasik adalah hak prerogatif raja. (Musman & Arini, 2011 : 4)

Walaupun ada larangan pemakaian batik motif tertentu, kerajaan

juga memberikan sugesti tinggi terhadap pemakaian sinjangan batik.

Misalnya Raden Wijaya menganugrahkan kain batik bermotif lancingan

gringsing kepada punggawa terkemuka sebagai tanda derajat kepadanya,

yaitu derajat Senopati Agung. (Musman & Arini, 2011 : 5). Istilah ini

dihubungkan dengan perang mati-matian. Kharisma raja dengan anugrah

tersebut dapat memberikan semangat keperwiraan yang tinggi. Dan di lain

pihak, semangat tersebut merupakan dorongan yang kuat untuk

mengorbankan jiwa dan raga.

27  

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

Sementara itu, Bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari

tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri, antara lain pohon

mengkudu, tinggi, soga dan nila. Sodanya dibuat dari soda abu, serta

garamnya dibuat dari tanah lumpur. Bahan kainnya umumnya berupa

mori, sutra, katun, atau pun media lainnya. Bahan lain yang biasa

digunakan adalah malam atau lilin lebah. Dalam ensiklopedia Indonesia

disebut bahwa malam adalah hasil sekresi dari lebah madu dan jenis lebah

lainnya untuk keperluan tertentu tidak dapat digantikan dengan lilin

buatan. (Musman & Arini, 2011 : 5)

Pada awal keberadaannya, motif terentuk dari simbol-simbol yang

bermakna, yang bernuansa tradisional Jawa, Islami, Hinduisme dan

Budhisme. Dalam perkembangannya, batik diperkaya oleh nuansa budaya

lain seperti China dan Eropa modern.

Dasar dari jiwa batik adalah kelembutan, kedamaian dan toleransi.

Jiwa batik bersedia membuka pintu bagi masuknya kebudayaan-

kebudayaan lain yang justru memperkaya pernak-pernik dalam

kehidupannya. Itulah yan gmerupakan kedigdayaan budaya batik sehingga

mampu bertahan hidup dan berkembang hingga rambahnya secara

signifikan menembus batas-batas kedaerahan, menjadi identitas nasional

dan menjadi bagian dari budaya dunia.

Kecintaan budaya batik terhadap kebinekaan merupakan refleksi

dari sikap budaya masyarakat Mataram-Surakarta-Yogyakarta. Di dalam

budaya batik, hal tersebut tampak pada pola-pola yang disusun dengan

28  

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

“seni mozaik” yang indah dari berbagai pola yang menampilkan

kebinekaan budaya, seperti pola-pola ceplokan, tambal dan sekar jagad.

Simbol adalah kreasi manusia untuk mengejawantahkan ekspresi

dan gejala-gejala alam dalam bentuk-berntuk bermakna, yang artinya

dapat dipahami dan disetujui oleh masyarakat tertentu. (Musman & Arini,

2011:7) Manusia tidak dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya tanpa

simbol-simbol karena manusia sebgai makluk budaya tidak dapat

mengekpresikan jalan pikiran atau penalarannya.

Sementara itu, konsep yang diterapkan adalah filsafat sebgaia seni

bertanya diri, yaitu usaha manusia untuk memperoleh pengertian dan

pengetahuan tentang hidup menyeluruh dengan mempergunakan

kemampuan rasa dan karsanya. (Musman & Arini, 2011 : 3-7).

4.2 Proses pembuatan batik

Menurut prosesnya, batik dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu

batik tulis, batik cap dan kombinasi antar batik tulis dan cap. Selanjutnya

sesuai dengan perkembangan teknologi dan menghindari lamanya prose

produksi batik, digunakan screen printing agar dapat diproduksi dengan

cepat. Walaupun begitu, produk ini tidak bisa digolongkan sebagai suatu

batik tetapi dinamakan tekstil maotif batik atau batik printing.

i). Batik tulis

Batik tulis dikerjakan dengan menggunakan canting. Canting

merupakan alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk bisa

menampung malam (lilin batik). Ujungnya berupa saluran/pipa kecil

untuk keluarnya malam yang digunakan untuk membentuk gambar

29  

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

apada permukaan bahan yang akan dibatik. Pengerjaan batik tulis

dibagi menjadi dua, yaitu batik tulis halus dan batik tulis kasar.

(Musman & Arini, 2011 : 17)

Bentuk gambar/desain pada batik tulis tidak ada

pengulangannya yang jelas, sehingga gambar lebih luwes dengan

ukuran garis motif yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan batik

cap. Warna dasar kain biasanya lebih muda dibandingkan dengan warna

pada goresan motif (batik tulis putihan/tembokan). Setiap potongan

gambar (ragam hias) yang diulang pada lembar kain biasanya tidak

akan pernah sama bentukdan ukurannya. Berbeda dengan batik cap

yang kemungkinannya bisa sama persis antara satu gamabar dengan

gambar lainnya.

Mencorak batik berkualitas adalah pekerjaan yan gmemakan

waktu. Batik tulis memiliki ratusan corak yang mesti digambar dengan

tangan padasecarik kain dengan menggunakan lilin cair dan alat gambar

berupa canting. Batik tulis bukan sekedar pekerjaan tukang, akan tetapi

merupakan energi kreatif yang menyatukan tangan, hati dan pikiran

untuk memahami malam, canting bagaimana cara menyapikan malam

panas di atas kain dan melihatnya meresap dan menciptakan efek yang

berbeda. Semua memerlukan tangan yang sangat terampil dengan

banyak praktik supaya bisa melakukannya dengan baik. Hal itu

merupakan bagian yang bersifat meditatif dari keseluruhan proses.

Mengalir dengan garis malam, mendapatkan ritme yang tepat, tidak

30  

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

terlalu cepat, tidak terlalu pelan dan dengan temperatur malam yang

tepat.

Batik tulis, sebagai baatik dengan kualitas tinggi, memiliki

segmen pasar tersendiri. Harga jual batik tulis relatif mahal karena

kualitasnya lebih bagus, mewah dan unik. Nilai estetika indonesia yang

mengandung arti batik tulis versi Jawa tidak dapat diproduksi

dimanapun selain di Indonesia. Tidak mengehrankan untuk

memproduksi sepotong kain tulis halus dibutuhkan empat bulan. Tetapi

untuk menyelesaikan batik tulis kasar dengan motif sederhana,

diperlukan waktu hanya satu minggu.

Gambar 9

Sumber : www.wikipedia.com

31  

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

ii). Batik Cap

Batik cap adaalah kain yang dihias dengan motif atu corak

baatik dengan menggunakan media canting cap. Canting cap adalah

suatu alat dari twembaga di mana terdapat desain suatu motif. (Musman

dan Arini, 2011 :19)

Permintaan akan batik cap didorong oleh banyaknya permintaan

akan batik. Permintaan ini direpons oleh pengusaha batik dengan

membuat cap mengingat pembuatan batik tulis memerlukan waktu yang

relatif lama. Sekitar pertwngahan abad ke 19, cantik cap ( biasanya

disebut hanya cap saja ) mulai dikembangkan.

Cap merupakan sebuah alat berbentuk semacam stempel besar

yang telah digambar pola batik. Pad umumnya, pola pada canting cap

ini dibentuk dari bahan dasar tembaga, tetapi ada pula yang

dikombinasikan dengan besi. Dari jenis produsksi batik cap ini,

pembatik bisa menghemat tenaga dan tidak perlu menggambar pola

atau desain di atas kain.

Batik cap juga mengalami perkembangan dengan

dikenalkannya cap kayu. Cap yang terbuat dari kayu lebih ekonomis

dan lebih mudah pembuatannya. Pola pada kayu diukir dan dibentuk

seperti stempel sama halnya dengan cap tembaga. Batik menggunakan

cap kayu ini dapat dibedakan dari cap tembaga karena kayu tidak

menghantrkan panas sebaik tembaga sehingga malam (lilin) yang

menempel pada kayu lebih tipis dan hasil pengecapannya yang

terbentuk pin memiliki kekhasan tersendiri, biasanya terdapat sedikit

32  

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

warna yang meresap pada batik karena lilin yang menempel terlalu

tipis, sehingga terlhat gradasi warna pada pola antara pinggir motif

san tengahnya.

Untuk pembuatan satu gagang cap batik dengan dimensi

panjang dan lebar 20x20 cm, dibutuhkan rata-rata dua minggu.

Adapun batik cap merupaka jenis batik yang lebih murah, dimana

corak tidak dilukis tetapi disablin secara manual. Untuk membuat

batik cap dengan beragam motif, maka diperlukan banyak cap,

sementra harga cap batik relatif lebih mahal daripada canting. Jangak

waktu pemakaian batik cap dalam kondisis baik bisa mencapai 5-10

tahun. Harga jual batik cap relatif murah dibandingkan dengan batik

tulis, karwn biasanya jumlahnya banyak dan memiliki kesamaan satu

dan lainnya. Sehingga kurang unik, tidak istimewa dan kurang

eksklusif.

Gambar 10

Sumber : www.wikipedia.com

33  

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

iii). Batik cap dan tulis

Proses prembuatan batik dapat dilakukan dengan

menggunakan perpaduan antar screen printing ( sablon ) atau

memakai cap dengan malam ( lilin ).Caranya memberi warna pertama

dengan menggunakan screen printing atau cap, kemudian tutup

sebagian motifnya degan cantik tulis. Setelah itu, lilin pertama

dilekatkan dengan screen printing dan dilanjutkan dengan proses

pencelupan atau pewarnaan.

iiii). Batik Printing

Teknik pembuatan batik printing relatif sama dengan produksi

sablon yaitu menggunakan klise (kasa) untuk mencetak motif batik

diatas kain. Proses pewarnaannya sama dengan proses pembuatan

tekstil biasa yaitu dengan menggunakan pasta yang telah dicampur

pewarna sesuai keinginan, kemudian dicetak sesuai motif yang dibuat.

Batik ini dapat dikerjakan secara manual ataupun menggunakan

mesin. Oleh karean itu, batik printing merupakan salah satu jenis batik

yang fenomenal, kemunculannya dipertanyakan oleh beberapa

seniman dan pengrajin batik karena dianggap merusak tatanan dalam

seni batik, sehingga mereka lebih suka menyebutkan kain bermotif

batik.

Secara kasat mata, kita dapat membedakan batik printing dan

batik tulis atau cap dengan melihat permukaan di balik kain. Biasanya

warna kain batik printing tidak meresap keseluruh serat kain dan

34  

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

hanya menempel pada permukaan kain, sehingga kain di baliknya

masih terlihat jelas berwarna putih. (Musman & Arini, 2011 : 17-22 ).

5. Kajian Fotografi

5.1 Pengertian fotografi

Kata “Photography” (fotografi) berasal dari bahasa Yunani

yang terdiri dari dua kata : “Photo” yang berarti sinar dan

“Graphos” yang berarti menggambar. Jadi Photography dapat

diartikan “menggambar dengan cahaya”. Jika kita ibaratkan

fotografi dengan melukis, dalam fotografi kita menggunakan

kamera dan lensa sebagai alat lukisnnya (brush/kuas), film dan

sensor digital sebagai kanvas/kertas dan cahaya sebagai catnya.

(Burhanuddin, 2014 : 1).

Kekuatan terbesar dari fotografi pada media periklanan

khususnya adalah kredibilitasnya atau kemampuannya untuk

membeli kesan sebagai „dapat dipercaya‟. Menurut penelitian

Poynter Institute sebuah sekolah jurnalisme di Amerika: orang

lebih tertarik pada foto berwarna dibandingkan hitam putih. Foto

berwarna mendapat perhatian 20% lebih besar dibandingkan foto

hitam putih (Rustan, 2008:54-55).

35  

Page 26: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

Gambar 10

Sumber : Dok.pribadi

i) Artworks

Untuk menyajikan informasi yang lebih akurat, kadang pada

situasi tertentu ilustrasi menjadi pilihan yang lebih tepat dan

dapat diandalkan dibandingkan bila memakai teknik fotografi.

Sedang artwork sendiri adalah segala jenis karya seni bukan

fotografi baik itu berupa ilustrasi, kartun, sketsa, dan lain-lain

yang dibuat secara manual maupun dengan komputer (Rustan,

2008 : 56)

ii) Garis

Merupakan elemen desain yang dapat menciptakan kesan estetis

pada suatu karya desain. Di dalam suatu layout, garis

mempunyai sifat yang fungsional antara lain membagi suatu

36  

Page 27: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

area, penyeimbang berat dan sebai elemen pengikat sistem

desain supaya terjaga kesatuannya (Rustan, 2008:60).

iii) Kotak

Berisi artikel yang bersifat tambahan/suplemen dari artikel

utama. Bila letaknya di pinggir halaman disebut sebagai sidebar.

Elemen visual juga sering diberi kotak supaya terlihat lebih rapi.

Dengan adanya kotak, tiap informasi tambahan baik itu teks

maupun visual dapat dibedakan dengan jelas oleh pembaca

(Rustan, 2008 : 60).

iv) Inzet (inline graphics)

Elemen visual berukuran kecil yang diletakkan di dalam

elemen visual yang lebih besar. Fungsinya memberi informasi

pendukung. Banyak terdapat pada informational graphic. Inzet

kadang juga disertai dengan caption maupun callouts. Inzet

juga berfungsi seakan-akan memperbesar gambar (zoom) untuk

menunjukkan detail struktur (Rustan, 2008 : 61).

5.2 Invisible Element

i) Margin

Margin menentukan jarak antara pinggir kertas dengan

ruang yang akan ditempati oleh elemen-elemen layout.

Berfungsi mencegah agar elemen-elemen layout tidak terlalu

jauh kepinggir halaman (Rustan,2008 : 64)

37  

Page 28: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

ii) Grid

Grid adalah alat bantu yang sangat bermanfaat dalam

melayout. Grid mempermudah kita menentukan di mana harus

meletakkan elemen layout dan mempertahankan konsistensi dan

kesatuan layout terlebih untuk karya desain yang mempunyai

beberapa halaman. Dalam membuat grid, kita membagi halaman

menjadi beberapa kolom dengan garis-garis vertikal, dan ada

juga yang horisontal. Sedangkan untuk merancangnya harus

mempertimbangkan faktor-faktor berikut: berapa ukuran dan

bentuk bidangnya, apa konsep dan style desainnya, berapa

ukuran huruf yang akan dipakai, berapa banyak isinya/informasi

yang ingin dicantumkan (Rustan,2008: 68).

5.3 Kamera dan Lensa

Zaman berubah, namun manusia masih terus gemar merekam

dengan melukis dan menulis. Saat ini dengan alat rekam semakin

berkembang kegemaran orang terhadap merekam semakin

menggila. Kita menggunakan tipe recorder maupun ipod untuk

merekam suara. Sementara merekam visual kita juga sekarang

sudah memiliki alat rekam yang bernama kamera.

i). Kamera

Kamera merupakan alat paling populer dalam aktivitas fotografi.

Nama ini didapat dari kamera obscura, bahasa latin untuk

“ruang gelap. Sebagaimana dijelaskan bahwa fotografi dapt

diartikan “menggambar dengan cahaya”. Kita dapat memotret

38  

Page 29: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

kalau ada cahaya, tanpa cahaya kegiatan fotografi tidak pernah

akan terjadi, meskipun memiliki kanvas bagaimana dapat

menggambar bila kita tidak memiliki cat.(Burhanuddin, 2014 :

25)

ii). Lensa

Lensa merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi

memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium

penangkap (atau lebih umum dikenal dengan nama film/sensor

digital). Lensa sederhana terbuat dari sebuah kaca atau plastik

lengkung. Sebaliknya jenis lensa rumit terdiri dari sejumlah

keping kaca optik yang disebut lensa elements. Di bagian luar

lensa fotografi biasanya ditempatkan tiga ring pengatur, yaitu

ring, fokus, lenght (untuk lensa jenis variable atau lensa zoom),

ring diafragma dan ring fokus. .(Burhanuddin, 2014 : 36)

6. Rory Wardana

Seorang Desainer yang tekun dan ulet dalam mengerjakan busana

pria dan wanita, serta memiliki karakter prefeksionis yang menjadikan

setiap karya dari Rory Wardana ini nyaris sempurna dan memiliki kualitas

dan kuantitas yang sangat tinggi. Tidak pernah mengerjakan sesuatu

dengan setengah hati dan selalu memberikan yang terbaik pagi masyarakat

dan pecinta seni yang ada di Indonesia juga Internasional.

Keluarga yang berdarah seni mempermudah Rory Wardana dalam

memahami dan mendapatkan Chemistry dalam hal seni itu sendiri dengan

kepekaan Rory Wardana terhadap sejarah dan tradisional batik inilahpun

39  

Page 30: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan buku 1. Pengertian Buku · bahwa,buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk memberikan informasi

40  

menghantarkannya pada desain-desain yang luar biasa dan begitu penuh

arti bagi dirinya sendiri maupun bagi oran gyang mengenakan busananya

ini.

7. Heritage

Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (2008 : 102) “Heritage”

dapat diartikan sebagai “warisan”. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa

Rory Wardana mencoba memperkenalkan warisan yang dimiliki oleh

budaya Solo agar tidak punah, dikembangkan agar bisa dinikmati dari

semua umur dan kalangan. Dan terus mempertahankan jati diri pulau Jawa

khususnya batik.

8. Cloth’s

Cloth’s dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008 : 82)

adalah “pakaian”. Dengan demikian pakaian yang dimaksud tersebut dapat

membuat kaum pria menjadi lebih nyaman dan praktis karena rancangan

dari desainer Rory Wardana ini dapat digunakan diberbagai acara seperti,

pernikahan, kumpul keluarga, bertemu teman-teman, bekerja bahkan

bersantai dengan pasangan.