10 BAB II KAJIAN TEORI 1.1 Media Cetak Saat ini, dunia informasi sangat berpeluang untuk berkembang. Terlebih dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi. Media cetak sebagai salah satu bagian dari dunia informasi juga ikut berkembang. Media cetak pada hakekatnya merupakan alat atau sarana dalam komunikasi massa yang penting sehingga media cetak memiliki tugas membawa pesan yang harus disampaikan kepada massa. Keberadaan media cetak maupun eleketronik sangat mempengaruhi sisi kehidupan manusia modern. Pengertian media cetak sebenarnya meliputi seluruh barang cetakan termasuk buku. Namun dalam perkembangannya, pengertian media cetak mengerucut menjadi surat kabar, majalah, dan tabloid, karena ketiganya lebih banyak memiliki persamaan dengan komunikasi massa. (Wiryawan, 2007:63). Baik surat kabar, majalah atau tabloid, ketiganya memiliki sifat-sifat yang tidak dimiliki oleh buku sehingga memungkinkan menjadi media massa cetak yang tangguh. Pengertian media menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sarana, alat, sarana komunikasi bagi masyarakat bisa berupa koran, majalah, televisi, radio siaran, telephone, internet dan sebagainya yang terletak diantara dua pihak. Sedangkan pengertian dari media cetak adalah alat komunikasi
18
Embed
BAB II KAJIAN TEORI 1.1 Media Cetak - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2724/3/T1_362007009_BAB II.pdf · sehingga media cetak memiliki tugas membawa pesan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
10
BAB II
KAJIAN TEORI
1.1 Media Cetak
Saat ini, dunia informasi sangat berpeluang untuk berkembang. Terlebih
dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi. Media cetak sebagai salah
satu bagian dari dunia informasi juga ikut berkembang. Media cetak pada
hakekatnya merupakan alat atau sarana dalam komunikasi massa yang penting
sehingga media cetak memiliki tugas membawa pesan yang harus
disampaikan kepada massa. Keberadaan media cetak maupun eleketronik
sangat mempengaruhi sisi kehidupan manusia modern.
Pengertian media cetak sebenarnya meliputi seluruh barang cetakan
termasuk buku. Namun dalam perkembangannya, pengertian media cetak
mengerucut menjadi surat kabar, majalah, dan tabloid, karena ketiganya lebih
banyak memiliki persamaan dengan komunikasi massa. (Wiryawan, 2007:63).
Baik surat kabar, majalah atau tabloid, ketiganya memiliki sifat-sifat
yang tidak dimiliki oleh buku sehingga memungkinkan menjadi media massa
cetak yang tangguh.
Pengertian media menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
sarana, alat, sarana komunikasi bagi masyarakat bisa berupa koran, majalah,
televisi, radio siaran, telephone, internet dan sebagainya yang terletak diantara
dua pihak. Sedangkan pengertian dari media cetak adalah alat komunikasi
11
massa yang diterbitkan dalam bentuk cetakan seperti koran, majalah dan
sebagainya.
Media cetak seperti tabloid adalah salah satu contoh media massa cetak
yang berkembang cukup pesat. Bukan hanya tabloid-tabloid yang telah
memiliki reputasi nasional saja yang mengalami perkembangan, namun
tabloid-tabloid lokal pun juga ikut berkembang.
Tabloid, selain berfungsi sebagai hiburan, juga dapat menyajikan
berbagai macam berita atau informasi dari segala bentuk aspek kehidupan dan
kebutuhan masyarakat. Informasi yang disajikan dalam suatu tabloid meliputi
berbagai aspek, seperti sosial, lingkungan, pendidikan, seni, kesehatan,
IPTEKS, bahkan mencakup aspek keagamaan. Dengan membaca tabloid,
masyarakat dapat mengetahui berita terkini dan mendapatkan informasi
tentang segala kebutuhan manusia.
Sekarang ini banyak sekali bermunculan media-media cetak dalam
kehidupan masyarakat. Media cetak memiliki banyak sekali kelebihan
dibandingkan dengan media massa lainnya, salah satu kekuatan media cetak
adalah kita dapat menyimpan pesan tersebut dan melihatnya kapan saja dan
dimana saja. Berbeda dengan media elektronik jika di media elektronik kita
ketinggalan pesan tersebut maka dalam jangka waktu yang relatif lama pula
kita akan mendapat informasi yang sama. Media cetak yang menjadi fokus
penelitian ini adalah Tabloid PULSA.
Tabloid adalah kumpulan berita-olahan atau berita investigatif, artikel,
berita atau iklan yang terbit berkala (biasanya tiap minggu), dan dicetak dalam
12
kertas yang ukurannya lebih kecil daripada plano (broadsheet). Penerbitan
tabloid di Barat (tempat asal lahirnya) dilandasi semangat sensasional (disebut
juga jurnalisme got), karena pemberitaannya yang sensasional, transparan,
mengerahkan narasumber, dan menggemparkan khalayak pembaca. (Wibowo,
2006:24)
Tabloid yang yang merupakan salah satu dari beberapa jenis media cetak
yang ada pasti memiliki tujuan. Pada umumnya tabloid bertujuan sebagai
fasilitator kepada pembaca yang membutuhkan. Untuk itulah dalam perannya
sebagai media fasilitator, tentu suatu media akan memiliki efek tersendiri.
Efek di sini dapat berupa efek yang direncanakan media bahkan dapat berupa
efek yang tidak terduga. Efek sebuah media sangat tergantung dengan
komponen yang ada pada media itu sendiri yang menjadi gambaran atas
perencanaan efek media. Melalui agenda seting media akan menjadi
perencanaan media atas efek yang akan ditimbulkan dari media tersebut.
Namun dalam upaya meraih efek yang telah direncanakan maka sebuah
media cetak perlu memperhatikan dari konten yang ada pada media itu sendiri.
Konten media cetak biasanya terbagi ke dalam beberapa rubrik yang telah
menjadi patokan beredarnya suatu media.
1.1.1 Rubrik
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), rubrik adalah
karangan yang bertopik tertentu dalam surat kabar, majalah, dan
sebagainya. Misalnya dalam suatu majalah remaja terdapat rubrik puisi,
13
cerita pendek, rubrik kesehatan, rubrik zodiak, rubrik iptek, ataupun
rubrik musik.
Onong Uchjana Effendy mengutarakan definisi mengenai rubrik
dalam Kamus Komunikasi, bahwa Rubrik berasal dari bahasa Belanda
yaitu Rubriek, yang artinya ruangan pada halaman surat kabar, majalah
atau media cetak lainnya mengenai suatu aspek atau kegiatan dalam
kehidupan masyarakat, misalnya rubric wanita, rubrik olahraga, rubrik
pendapat pembaca (Effendi, 2003: 316).
Menurut Effendy, jenis-jenis rubrik adalah sebagai berikut:
1. Rubrik informasi
a. Perihal keluarga (pertunangan, perkawinan, kelahiran, kematian)
b. Kesejahteraan (koperasi, fasilitas dari organisasi, kredit rumah)
c. Pengumuman pimpinan organisasi
d. Peraturan
e. Surat keputusan
f. Pergantian pemimpin
g. Kepindahan pegawai
h. Pertemuan (rapat kerja, penataran, konferensi, dll)
2. Rubrik edukasi
a. Tajuk rencana
b. Artikel (pengetahuan, keterampilan, keagamaan, dll)
c. Kutipan pendapat tokoh (keahlian, kemasyarakatan, keagamaaan)
14
3. Rubrik rekreasi
a. Cerita pendek
b. Anekdot
c. Pojok atau sentilan
d. Kisah minat insani (human interest)
1.1.2 Fungsi Media Cetak
Dalam menjalankan kegiatannya, media massa harus memenuhi
syarat-syarat. Salah satu syaratnya yaitu media massa harus bisa
menjalankan dari fungsi media itu sendiri. Fungsi media massa secara
umum adalah (Effendy,2003:8):
1. Menyampaikan informasi (to inform)
2. Mendidik (to educate)
3. Menghibur (to entertain)
4. Mempengaruhi (to influence)
Sedangkan menurut Laswell dan Wright (Wiryanto 2000:10-11)
merumuskan bahwa fungsi media massa dapat dibagi menjadi 4 bagian
yaitu:
1. fungsi pengawasan lingkungan
2. fungsi korelasi
3. fungsi sosialisasi
4. fungsi hiburan dan periklanan
Di Indonesia sendiri fungsi media massa atau lebih dikenal dengan
fungsi pers telah ditetapkan melalui UU No.40/1999 tentang Pers Pasal 3
15
ayat 1 yang berisikan Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media
informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. (anonym:4)
Berdasarkan penjelasan tentang fungsi media cetak di atas, maka suatu
media tentunya dalam menjalankan fungsinya harus memiliki perencanaan
media. Yang kemudian media memiliki prakiraan terhadap efek medianya
kepada khalayak. Perencanaan ini yang nantinya akan menjadi target
pencapaian media atas informasi yang disajikan. Berikut penjelasan
singkat dari efek media massa.
1.2 Efek Media Massa
Media massa secara teoritis memiliki fungsi sebagai saluran informasi,
saluran pendidikan dan saluran hiburan, namun kenyataannya juga
memberikan efek lain diluar fungsi tersebut. Efek media massa bukan hanya
mempengaruhi perilaku bahkan pada tataran yang lebih jauh efek media massa
mampu berpengaruh pada system social maupun system budaya. Efek media
dapat berpengaruh dalam jangka waktu pendek namun juga memberi efek
dalam waktu yang lama.
Denis Mc Quail (dalam Bungin, 2008:317) menjelaskan bahwa efek
media massa memiliki typology yang mana terdiri dari empat bagian yang
besar, yaitu :
Pertama, efek media merupakan efek yang direncanakan, sebagai sebuah
efek yang diharapkan terjadi baik oleh media massa untuk kepentingan
berbagai penyebaran informasi. Kedua, efek media massa yang tidak
direncanakan atau tidak dapat diperkirakan, sebagai efek yang benar-benar
16
diluar kontrol media, diluar kemampuan media ataupun orang lain yang
menggunakan media untuk mengontrol terjadinya efek media massa. Efek
media terjadi dalam kondisi tidak dapat diperkirakan dan efek media terjadi
dalam kondisi tidak terkontrol. Ketiga, efek media massa terjadi dalam waktu
pendek namun secara cepat, instan, dan keras mempengaruhi seseorang atau
masyarakat. Keempat, efek media massa berlangsung dalam waktu yang lama
sehingga mempengaruhi sikap-sikap adopsi inovasi, kontrol sosial sampai
dengan perubahan kelembagaan, dan persoalan-persoalan perubahan budaya.
Berikut gambar 2.1 yaitu tipologi efek media massa (McQuail, 2002:426).
Gambar 2.1
Tipologi Efek Media Massa (Mc Quail, 2002 : 426)
17
Efek media massa yang dapat direncanakan bisa terjadi dalam waktu
yang pendek atau waktu yang cepat, tetapi juga bisa terjadi dalam waktu yang
lama. Efek media massa yang dapat direncanakan dan terjadi dalam waktu
yang cepat seperti propaganda, respons individu, kampanye media, news
learning, pembingkaian berita, dan agenda setting.
Efek media yang terencana dan terjadi dalam waktu yang cepat seperti
bentuk- bentuk tersebut dilakukan dalam waktu singkat, kemudian efek media
diperkirakan sampai sejauh mana menerpa masyarakat.
1. Propaganda merupakan usaha sistematis yang disengaja untuk
membentuk persepsi, manipulasi kognitif, dan mengarahkan perilaku
untuk memperoleh tanggapan sesuai dengan yang melakukan
propaganda.
2. Respon individu adalah reaksi yang diberikan individu yang muncul
akibat efek media. Sehingga mempengaruhi afektif, kognitif, dan
psikomotorik individu.
3. Kampanye media bentuknya adalah iklan, iklan bertujuan untuk