BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minat Setiap manusia memiliki karakteristik yang berbeda. Manusia dilahirkan bagai secarik kertas putih yang masih kosong. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa pengalaman belajar dan faktor lingkungan sekitar yang akan menentukan perkembangan anak. Pada dasarnya setiap manusia memiliki ketertarikan dengan sesuatu hal. Ketertarikan itulah yang nantinya akan menumbuhkan minat. Minat merupakan sesuatu yang muncul dalam diri setiap manusia pada ketertatikannya dengan sesuatu. Mengarah pada definisi tentang minat, banyak tokoh yang menyatakan definisi spesifik tentang minat. Hal senada juga diungkapkan oleh Hurlock (2007: 114) menyatakan bahwa “minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih”. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan, mereka merasa berminat. Ini kemudian membawa kepuasan. Bila kepuasan berkurang, minatpun berkurang. Setiap minat memuaskan suatu kebutuhan dalam kehidupan anak, walaupun kebutuhan ini mungkin tidak segera tampak bagi orang dewasa. Semakin kuat kebutuhan ini, semakin kuat dan bertahan pada minat tersebut. Sepanjang masa kanak-kanak, minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar. Definisi minat juga diungkapkan oleh Slameto (2010: 180) yang menyatakan bahwa “minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016
26
Embed
BAB II KAJIAN TEORI 1. Minat a. Pengertian Minatrepository.ump.ac.id/1980/3/BAB II.pdf · adanya paksaan. Minat seseorang ... kesempatan dari orangtua, guru, ... ini adalah membaca
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Minat
a. Pengertian Minat
Setiap manusia memiliki karakteristik yang berbeda. Manusia
dilahirkan bagai secarik kertas putih yang masih kosong. Sehingga tidak
dapat dipungkiri bahwa pengalaman belajar dan faktor lingkungan sekitar
yang akan menentukan perkembangan anak. Pada dasarnya setiap manusia
memiliki ketertarikan dengan sesuatu hal. Ketertarikan itulah yang
nantinya akan menumbuhkan minat. Minat merupakan sesuatu yang
muncul dalam diri setiap manusia pada ketertatikannya dengan sesuatu.
Mengarah pada definisi tentang minat, banyak tokoh yang menyatakan
definisi spesifik tentang minat. Hal senada juga diungkapkan oleh Hurlock
(2007: 114) menyatakan bahwa “minat merupakan sumber motivasi yang
mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka
bebas memilih”. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan,
mereka merasa berminat. Ini kemudian membawa kepuasan. Bila
kepuasan berkurang, minatpun berkurang. Setiap minat memuaskan suatu
kebutuhan dalam kehidupan anak, walaupun kebutuhan ini mungkin tidak
segera tampak bagi orang dewasa. Semakin kuat kebutuhan ini, semakin
kuat dan bertahan pada minat tersebut. Sepanjang masa kanak-kanak,
minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar.
Definisi minat juga diungkapkan oleh Slameto (2010: 180) yang
menyatakan bahwa “minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016
9
9
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minat. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek
tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap
subjek tersebut. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh
kemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar
selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi minat
terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar
selanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sutarno (2006: 27) yang
menjelaskan bahwa:
Minat seseorang terhadap sesuatu adalah kecenderungan hati yang
tinggi, gairah atau keinginan seseorang tersebut terhadap sesuatu.
Minat baca seseorang dapat diartikan sebagai kecenderungan hati
yang tinggi orang tersebut kepada suatu sumber bacaan tertentu.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah rasa
ketertarikan yang lebih pada suatu hal tertentu, yang dilakukan tanpa
adanya paksaan. Minat seseorang tidak dibawa sejak lahir. Minat tumbuh
dan berkembang karena adanya proses belajar dan pengalaman seseorang.
b. Ciri-ciri Minat
Minat merupakan kecenderungan hati yang tinggi dan adanya rasa
ketertarikan dengan sesuatu hal tanpa adanya paksaan. Seseorang yang
memiliki minat atau mempunyai minat terhadap sesuatu hal akan memiliki
ciri-ciri yang terlihat.
Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016
10
10
Seperti yang diungkapkan oleh para ahli, salah satunya yakni Hurlock
(2007: 115) menyatakan bahwa ciri-ciri minat anak antara lain:
1) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan
mental, minat disemua bidang berubah selama terjadi
perubahan fisik dan mental.
2) Minat tergantung pada kesiapan belajar, anak-anak tidak dapat
mempunyai mereka siap secara fisik dan mental.
3) Minat tergantung pada kesiapan belajar, kesempatan untuk
belajar tergantung pada lingkungan dan minat, baik anak-anak
maupun dewasa, yang mejadi bagian dari lingkungan anak.
4) Perkembangan minat mungkin terbatas, ketidakmampuan fisik
dan mental serta pengalaman sosial yang terbatas membatasi
minat anak.
5) Minat dipengaruhi pengaruh budaya, anak-anak mendapatkan
kesempatan dari orangtua, guru, dan orang dewasa lain untuk
belajar mengenai apa saja yang oleh kelompok budaya mereka
dianggap minat yang sesuai dan mereka tidak diberi
kesempatan untuk menekuni minat yang dianggap tidak sesuai
bagi mereka oleh kelompok budaya mereka.
6) Minat berbobot emosional, bobot emosional yang tidak
menyenangkan melemahkan minat, dan bobot emosional yang
menyenangkan memperkuatnya.
7) Minat itu egosentris, sepanjang masa kanak-kanak, minat itu
egosentris.
Berdasarkan paparan para ahli, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri
minat antara lain minat dapat tumbuh sesuai dengan perkembangan
anak, minat dipengaruhi oleh kesiapan anak dalam belajar, minat
tergantung pada kesiapan belajar yang dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, perkembangan minat terbatas, minat dapat dipengaruhi
oleh budaya, minat berbobot emosional,dan minat itu egosentris.
c. Faktor yang Mempengaruhi Minat
Minat seseorang terhadap sesuatu juga tidak terlepas dari adanya
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang mempengaruhi
Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016
11
11
perkembangan minat anak menurut Crawley dan Mountain (1995) dalam
(Rahim, 2007: 28) terdiri atas:
a. Pengalaman sebelumnya, siswa tidak akan mengembangkan
minatnya terhadap sesuatu jika mereka belum pernah
mengalaminya.
b. Konsepsi tentang diri, siswa akan menolak informasi yang dirasa
mengancamnya, sebaliknya siswa akan menerima jika informasi itu
dipandang berguna dan membantu meningkatkan dirinya.
c. Nilai-nilai, minat siswa timbul jika sebuah mata pelajaran disajikan
oleh orang yang berwibawa.
d. Mata pelajaran yang bermakna, informasi yang mudah dipahami
oleh anak akan menarik minat mereka.
e. Tingkat keterlibatan tekanan, jika siswa merasa dirinya mempunyai
beberapa tingkat pilihan dan kurang tekanan, minat membaca
mereka mungkin akan lebih tinggi.
f. Kekompleksitasan materi pelajaran, siswa yang lebih mampu
secara intelektual dan fleksibel secara psikologis lebih tertarik
kepada hal yang lebih kompleks.
Berdasarkan perkembangan minat yang telah dikemukakan oleh para
ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi minat
seseorang terhadap sesuatu antara lain: 1) pengalaman sebelumnya, 2)
konsepsi tentang diri, 3) nilai-nilai, 4) mata pelajaran yang bermakna, 5)
tingkat keterlibatan tekanan, 6) kekompleksitasan materi pelajaran.
2. Membaca
a. Pengertian Membaca
Membaca adalah bagian paling penting dalam proses pendidikan. Kita
mendapat ilmu pengetahuan dari membaca buku. Informasi atau ilmu
apapun dapat kita peroleh dari membaca buku. Tanpa membaca, proses
pembelajaran dan pendidikan tidak akan dapat berlangsung. Menurut
Tarigan (2008: 7) “membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak
Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016
12
12
disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis”.
Sedangkan menurut Jazin Burhan dalam (Saddhono dan Salamet, 2012:
64) menyatakan bahwa “membaca adalah perbuatan yang dilaksanakan
berdasarkan kerja sama beberapa keterampilan, yakni mengamati,
memahami, dan memikirkan”. Hal demikian juga disampaikan oleh
Crawley dan Mountain dalam (Rahim, 2007: 2) menyatakan bahwa
“membaca pada hakikatnya adalah sesuatu yang rumit yang melibatkan
banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan
aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif”.
Iskandarwassid (2009: 245) menyatakan bahwa “membaca merupakan
kemampuan yang sangat unik serta berperan penting bagi pengembangan
pengetahuan”. Unik karena tidak semua manusia, walaupun telah memiliki
keterampilan membaca, mampu mengembangkannya menjadi alat untuk
memperdayakan dirinya atau bahkan menjadikan budaya bagi dirinya
sendiri. Penting bagi pengembangan pengetahuan karena presentase
transfer ilmu pengetahuan terbanyak dilakukan melalui membaca.
Menurut Abdurrahman (2009: 200) membaca merupakan aktivitas
kompleks yang mencakup fisik dan mental. Aktivitas mental mencakup
ingatan dan pemahaman, misalnya orang dapat membaca dengan baik jika
mampu melihat huruf dengan jelas serta memiliki penalaran yang cukup
untuk memahami bacaan.
Menurut Prasetyono (2008: 57), “membaca merupakan serangkaian
kegiatan pikiran yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk memahami
Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016
13
13
suatu informasi melalui indra penglihatan dalam bentuk simbol-simbol
yang rumit, yang disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai arti dan
makna”. Membaca merupakan proses komunikasi. Didalam kata
“membaca” terdapat aktivitas atau proses penangkapan dan pemahaman
sejumlah pesan (informasi) dalam bentuk tulisan. Melalui membaca,
seseorang dapat merangsang otaknya untuk berpikir kreatif dan sistematis,
dapat memperluas dan memperkaya wawasan, serta dapat membentuk
kepribadian yang unggul dan kompetitif.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
pengertian dari membaca adalah kegiatan yang dilakukan guna
memperoleh informasi yang tersirat dan tersurat yang disampaikan oleh
penulis. Membaca merupakan salah satu dari kemampuan berbahasa yang
dilakukan secara sengaja yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan
diri sendiri dan juga orang lain. Membaca merupakan proses berpikir dari
kegiatan yang kompleks untuk memahami makna tertulis secara
keseluruhan, akan tetapi membaca juga merupakan suatu yang rumit
karena didalam aktivitas membaca terlibat beberapa hal seperti mental dan
mempunyai pola pikir untuk memiliki penalaran dan pemahaman yang
tinggi di dalam proses membaca. Melalui membaca, dapat merangsang
otak untuk berpikir lebih kreatif karena didalam bacaan terdapat ilmu
pengetahuan yang dapat menambah wawasan serta dapat menambah ilmu
pengetahuan yang luas.
Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016
14
14
b. Fungsi Membaca
Menurut Saddhono dan Slamet (2012: 65) menjelaskan bahwa ada
beberapa fungsi dari kegiatan membaca, antara lain:
1) Fungsi intelektual, dengan banyak membaca kita dapat
meningkatkan kadar intelektualitas, membina daya nalar kita.
2) Fungsi pemacu kreativitas, hasil membaca kita dapat mendorong,
menggerakkan diri kita untuk berkarya, didukung oleh keleluasaan
wawasan dan pemilihan kosakata.
3) Fungsi praktis, kegiatan membaca dilaksanakan untuk
memperoleh pengetahuan praktis dalam kehidupan.
4) Fungsi rekreatif, membaca digunakan sebagai upaya menghibur
hati, mengadakan tamasya yang mengasikan. Contohnya bacaan-
bacaan ringan, novel, fabel, dan sebagainya.
5) Fungsi informatif, dengan banyak membaca informatif seperti
surat kabar, majalah, dan lain-lain dapat memperoleh berbagai
informasi yang sangat kita perlukan dalam kehidupan.
6) Fungsi religius, membaca dapat digunakan untuk membina dan
meningkatkan keimanan, memperluas budi, dan meningkatkan diri
kepada Tuhan.
7) Fungsi sosial, kegiatan membaca memiliki fungsi sosial yang
tinggi manakala dilaksanakan secara lisan atau nyaring. Dengan
demikian kegiatan membaca tersebut langsung dapat dimanfaatkan
oleh orang lain mengarahkan sikap berucap, berbuat, dan berpikir.
8) Fungsi pembunuh sepi, kegiatan membaca dapat juga dilakukan
untuk sekedar merintang-rintang waktu dan mengisi waktu luang.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi membaca
terdiri atas: fungsi intelektual, fungsi pemicu kreativitas, fungsi praktis,
fungsi rekreatif, fungsi informatif, fungsi religius, fungsi sosial dan fungsi
pembunuh sepi.
c. Manfaat Membaca
Saddhono dan Slamet (2012: 66) menjelaskan bahwa manfaat
membaca antara lain: Memperoleh banyak pengalaman hidup,
memperoleh pengetahuan umum dan berbagai informasi tertentu yang
sangat berguna bagi kehidupan, mengerahui berbagai peristiwa besar
Strategi Meningkatkan Kemampuan…, Miftakhul Jannah, FKIP, UMP, 2016
15
15
dalam peradaban dan kebudayaan suatu bangsa, dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir di dunia, dapat
mengayakan batin, memperluas cakrawala pandang dan pikir,
meningkatkan taraf hidup dan budaya keluarga, masyarakat, nusa dan
bangsa, dapat memecahkan berbagai masalah kehidupan, dapat
mengantarkan seseorang menjadi cerdik dan pandai, dapat memperkaya
perbendaharaan kata, ungkapan, istilah, dan lain-lain yang sangat
menunjang keterampilan menyimak, berbicara dan menulis, mempertinggi
potensialitas setiap pribadi dan mempermantap eksistensi dan lain-lain.
d. Tujuan Membaca
Menurut Blanton, dkk. Dan Irwin dalam Burns dkk (1996) dalam
Rahim (2007: 11) menyatakan bahwa tujuan membaca mencakup beberapa