8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. PENGERTIAN PENDIDIKAN Pendidikan adalah usaha membina dan mengembangkan kepribadian manusia baik dibagian rohani atau dibagian jasmani. Ada juga para beberapa orang ahli mengartikan pendidikan itu adalah suatu proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam mendewasakan melalui pengajaran dan latihan. Dengan pendidikan kita bisa lebih dewasa karena pendidikan tersebut memberikan dampak yang sangat positif bagi kita, dan juga pendidikan tersebut bisa memberantas buta huruf dan akan memberikan keterampilan, kemampuan mental, dan lain sebagainya. Seperti yang tertera didalam UU No.20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan, yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan Negara. 1 Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Menrut Prof. H. Mahmud Yunus dan Martinus Jan Langeveld mengatakan pendidikan adalah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang 1 Haryanto, 2012: dalam artikel “pengertian pendidikan menurut para akhli http://belajarpsikologi. com/pengertian- pendidikan-menurut-ahli/ diakes pada tanggal 9 april 2017
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pendidikan adalah usaha membina dan mengembangkan kepribadian manusia baik
dibagian rohani atau dibagian jasmani. Ada juga para beberapa orang ahli mengartikan
pendidikan itu adalah suatu proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
sekelompok orang dalam mendewasakan melalui pengajaran dan latihan. Dengan pendidikan
kita bisa lebih dewasa karena pendidikan tersebut memberikan dampak yang sangat positif bagi
kita, dan juga pendidikan tersebut bisa memberantas buta huruf dan akan memberikan
keterampilan, kemampuan mental, dan lain sebagainya. Seperti yang tertera didalam UU No.20
tahun 2003 Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan, yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan Negara.1
Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
Menrut Prof. H. Mahmud Yunus dan Martinus Jan Langeveld mengatakan pendidikan
adalah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang
1 Haryanto, 2012: dalam artikel “pengertian pendidikan menurut para akhli http://belajarpsikologi. com/pengertian-
pendidikan-menurut-ahli/ diakes pada tanggal 9 april 2017
9
bertujuan meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa
mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Agar anak tesebut
memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukannya dapat bermanfaat bagi dirinya
sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya. Selain dari itu Pendidikan adalah upaya
menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya secara mandiri dan bertanggung jawab
dan pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum
dewasa menuju kedewasaan.2
Menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari
penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan
mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi (terwujud) dalam alam sekitar
intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia. Setiap negara maju tidak akan pernah
terlepas dengan dunia pendidikan. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka
semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dapat memajukan dan mengharumkan
negaranya.
Pendidikan merupakan faktor penting bagi masyarakat, demi maju mundurnya kualitas
masyarakat atau bangsa sangat bergantung pada pendidikan yang ada pada rakyat bangsa
tersebut.3 Seperti yang dikatakan oleh harahap dan poerkatja, pendidikan adalah usaha yang
secara sengaja dari orang tua yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril
dari segala perbuatannya.4 Yang dimaksud orang tua tersebut adalah orang tua anak itu atau
orang yang mempunyai kewajiban untuk mendidik tersebut seperti guru, pendeta, dan seorang
kiai. Pendidikan akan memberikan dampak positif bagi para generasi muda dan juga pendidikan
4 Muhibbin, syah. 2007. Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. bandung. Pt. remaja rosdakarya. Hal. 11
10
akan meyiapkan generasi yang baik dan bagus bagi Negaranya. Maka dari itu para pendidik
harus membutuhkan keuletan dan kesabaran didalam mengajarnya.
Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan Nasional Indonesia mengatakan
pendidikan tersebut adalah merupakan tuntutan didalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun
maksud dari pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak tersebut agar
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan.5
Menurut Heidjrachman dan Husnah (1997:77) pendidikan adalah suatu kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuaan umum seseorang termasuk di dalam peningkatan penguasaan teori
dan keterampilan, memutuskan dan mencari solusi atas persoalan-persoalan yang menyangkut
kegiatan di dalam mencapai tujuannya, baik itu persoalan dalam dunia pendidikan ataupun
kehidupan sehari-hari. Sedangkan menurut Notoadmodjo (2003:77), kalau pendidikan formal
dalam suatu organisasi merupakan suatu proses pengembangan kemampuan kearah yang
diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan.6
Para masyarakat mengartikan pendidikan adalah pengajaran yang di lakukan disekolah
yang mana sekolah tersebut sebagai tempat terjadinya pengajaran atau pendidikan formal.7 Jadi
pendidikan tidak seluruhnya terjadi disekolah tetapi pendidikan bisa jadi di rumah yang mana
orang tua yang menjadi gurunya.
Pendidikan adalah sebuah program yang mengandung komponen tujuan, proses belajar
mengajar antara murid dan gurunya sehingga, akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM)
menjadi lebih baik. Apalagi kita hidup dijaman sekarang ini pendidikan sangatlah diperlukan
5 Haryanto, 2012: dalam artikel “pengertian pendidikan menurut para akhli http://belajarpsikologi. com/pengertian-
pendidikan-menurut-ahli/ diakes pada tanggal 9 april 2017 6 Benny Heldrianto, 2013: dalam jurnal “penyebab rendahnya tingkat pendidikan anak putus sekolah dalam program
wajib belajar 9 tahun desa sungai kakap kecamatan sungai kakap kabupaten kubu raya” http://jurmafis.untan.ac.id 7 Ivan sujatmoko, 2011: Dalam Artikel Konsep, Fungsi, Tujuan, Dan Aliran-Aliran Pendidikan
Keluarga adalah sebagai kelompok inti seorang anak karena keluarga adalah sebagai
pendidik pertama dan bersifat alamiah. Dalam keluarga anak dipersiapkan untuk menjalani
tingkatan-tingkatan perkembangannya sebagai bekal ketika memasuki dunia orang dewasa,
bahasa, adat istiadat, dan seluruh isi kebudayaan, yang seharusnya menjadi tugas keluarga.11
Selain keluarga menjadi tempat untuk mendidik anak agar pandai, berpengalaman,
berpengetahuan, dan berperilaku dengan baik. Kedua orang tua harus memahami dengan baik
kewajiban dan tanggung jawab sebagai orang tua. Orang tua (ayah dan ibu) tidak hanya sekedar
membangun silaturahmi dan melakukan berbagai tujuan berkeluarga, seperti meneruskan
keturunan, menjalin kasih sayang, mencari nafkah terhadap keluarga agar mereka bisa tercukupi
memberikan perkembangan terhadap anak tersebut, dan lain-lain sebagainya.
Keluarga mempunyai peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi kehidupan dan
perilaku anak. Kedudukan dan fungsi keluarga itu bersifat fundamental, karena keluarga
merupakan wadah pembentukan watak dan akhlak yang pertama bagi anak. Orang tua
merupakan orang yang lebih tua atau orang yang dituakan. Namun umumnya di masyarakat
pengertian orang tua itu adalah orang yang telah melahirkan kita yaitu Ibu dan Bapak. Karena
orang tua adalah pusat kehidupan rohani anak, maka setiap reaksi emosi anak dan pemikirannya
dikemudian adalah hasil dari ajaran orang tuanya tersebut. Sehingga orang tua memegang
peranan yang penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anak.12
11
Dalam-Jurnal Pendidikan Islam-Teori Pendidikan Keluarga dan Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pendidikan
Anak Usia Dini-M. Syahran Jailani-2 Oktober 2014-Selo Soemarjan, Sosiologi Suatu Pengantar, (Yogyakarta:
Gajah Mada Press, 1962), hlm. 127. 12
Abdul Wahib, dalam jurnal konsep orang tua dalam membangun kepribadian anak, https://www.google.com.jurnal+jurnal+pengertian+anak+dan+orang+tua. 01 november 2015