7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS Istilah ilmu pengetahuan sosial sebagaimana dirancang dalam draf kurikulum 2004 memang membingungkan untuk dicarikan definisinya, karena dalam berbagailiteratur, baik yang ditulis oleh ahli dari luar maupun dalam negeri, kita hanya mempunyai istilah ilmu pengetahuan sosial yang merupakan terjemahan dari socialstudies. Sedangkan nama IPS dalam dunia pendidikan dasar di negara kita munculbersamaan dengan diberlakukannya kurikulum SD, SMP dan SMU tahun 1975.Dilihat dari sisi keberlakuannya, IPS disebut sebagai bidang studi “baru”, karena carapandangnya bersifat terpadu. Hal tersebut mengandung arti bahwa IPS bagipendidikan dasar dan menengah merupakan hasil perpaduan dari mata pelajarangeografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi, psikologi, dansosiologi. Perpaduan ini disebabkan mata pelajaran tersebut memiliki objek materialkajian yang sama yaitu manusia.Dalam bidang pengetahuan sosial, kita mengenal banyak istilah yang kadangkadangdapat mengacaukan pemahaman.Istilah tersebut meliputi Ilmu Sosial (SocialSciences), Studi Sosial (Social Studies) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Menurut Trianto (2010:171) Ilmu pengetahuan sosial IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik hukum dan budaya. Menurut Djahiri dalam Ahmad Susanto (2012:137-138) IPS adalah harapan untuk mampu membina suatu masyarakat yang baik dimana para anggotanya benar-benar berkembang sebagai insan sosial yang rasional dan penuh tanggung jawab, sehingga oleh karenanya diciptakan nilai-nilai. Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk sosial, serta mempelajari prilaku secara perorangan maupun kelompok dalam masyarakat, dan bertanggung jawab.
17
Embed
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian IPS€¦ · Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Pengertian IPS
Istilah ilmu pengetahuan sosial sebagaimana dirancang dalam draf
kurikulum 2004 memang membingungkan untuk dicarikan definisinya, karena
dalam berbagailiteratur, baik yang ditulis oleh ahli dari luar maupun dalam negeri,
kita hanya mempunyai istilah ilmu pengetahuan sosial yang merupakan
terjemahan dari socialstudies. Sedangkan nama IPS dalam dunia pendidikan dasar
di negara kita munculbersamaan dengan diberlakukannya kurikulum SD, SMP
dan SMU tahun 1975.Dilihat dari sisi keberlakuannya, IPS disebut sebagai bidang
studi “baru”, karena carapandangnya bersifat terpadu. Hal tersebut mengandung
arti bahwa IPS bagipendidikan dasar dan menengah merupakan hasil perpaduan
dari mata pelajarangeografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah,
antropologi, psikologi, dansosiologi. Perpaduan ini disebabkan mata pelajaran
tersebut memiliki objek materialkajian yang sama yaitu manusia.Dalam bidang
pengetahuan sosial, kita mengenal banyak istilah yang kadangkadangdapat
mengacaukan pemahaman.Istilah tersebut meliputi Ilmu Sosial (SocialSciences),
Studi Sosial (Social Studies) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Menurut Trianto (2010:171) Ilmu pengetahuan sosial IPS merupakan
integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi,
ekonomi, politik hukum dan budaya.
Menurut Djahiri dalam Ahmad Susanto (2012:137-138) IPS adalah
harapan untuk mampu membina suatu masyarakat yang baik dimana para
anggotanya benar-benar berkembang sebagai insan sosial yang rasional dan penuh
tanggung jawab, sehingga oleh karenanya diciptakan nilai-nilai.
Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pengertian
IPS adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang manusia sebagai
makhluk sosial, serta mempelajari prilaku secara perorangan maupun kelompok
dalam masyarakat, dan bertanggung jawab.
8
2.1.2 Tujuan IPS
Menurut Puskur dalam Trianto (2010:176), tujuan IPS adalah sebagai
berikut:
a. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya,
melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.
b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan motode
yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk
memecahkan masalah-masalah sosial.
c. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat
keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang
dimasyarakat.
d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu
membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang
tepat.
e. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri
sendiri agar sirvive yang kemudian bertanggungjawab membangun
masyarakat.
f. Memotivasi seseorang bertindak berdasarkan moral.
g. Fasilitator didalam suatu lingkungan yang terbuka dan tidak bersifat
menghakimi.
h. Mempersiapkan siswa menjadi warna negara yang baik dalam kehidupannya
“to prepare students to well-functioning citizens in a democtratic society” dan
mengembangkan kemampuan siswa sebagai penalaran dalam mengambil
keputusan pada setiap persoalan yang dihadapinya.
i. Menekankan perasaan, emosi dan derajat penerimaan atau penolakan siswa
terhadap materi pembelajaran IPS.
Menurut Mutakin dalam Ahmad Susanto (2012:145-146) merumuskan
tujuan pembelajaran IPS di sekolah, sebagai berikut:
1. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya,
melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.
9
2. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode
yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk
memecahkan masalah-masalah sosial.
3. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat
keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang
dimasyarakat.
4. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu
membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang
tepat.
5. Mempu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri
sendiri agar surviveyang kemudian bertanggung jawab membangun
masyarakat.
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut: (Permendiknas No. 22 Tahun 2006)
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan masyarakat dan
lingkungannya.
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap skor-skor sosial dan kemanusiaan
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat local, nasional, dan global.
Menurut beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
tujuan pembelajaran IPS adalah untuk meningkatkan pengetahuan atau
pemahaman mengenai sejarah dan mengenai persoalan tentang kehidupan sosial
yang ada dimasyarakat, serta memiliki kemampuan dalam bersosialisasi.
2.1.3 Ruang Lingkup IPS
Ruang lingkup mata pelajaran IPS di SD meliputi aspek-aspek sebagai
berikut (Permendiknas No. 22 Tahun 2006)
1. Manusia, tempat, dan lingkungan
2. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan
10
3. Sistem sosial dan budaya
4. Perilaku ekonomi dan kesejahteran.
2.1.4 Pembelajaran IPS SD
IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang
berkaitan dengan isu sosial.Pada jenjang SD/Mi mata pelajaran IPS memuat
materi Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Ekonomi.Melalui mata pelajaran IPS,
peserta didik diarahkan untuk menjadi peserta warga negara Indonesia yang
demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai (KTSP
Standar Isi 2006).
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensip, dan terpadu
dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam
kehidupan dimasyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik
akan memperoleh pengalaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu
yang berkaitan (Permendiknas No. 22 Tahun 2006). Pada jenjang pendidikan
dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai pada gejala dan masalah
sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah.Terutama gejala dan
masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada dilingkungan peserta didik di SD.
2.2 Model Pembelajaran Cooperative Script
Menurut Lambiotte, ddk. (dalam Miftahul Huda 1988:213), Cooperative
Script adalah salah satu strategi pembelajaran dimana siswa bekerja secara
berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian materi
yang dipelajari. Strategi ini ditunjukan untuk memantu siswa berpikir secara
sistematis dan berkontrasi pada materi pelajaran. Siswa juga dilatih untuk saling
bekerja sama satu sama lain dalam suasana yang menyenangkan. Cooperative
Script juga memungkinkan siswa untuk menemukan ide-ide pokok dari gagasan
besar yang disampaikan oleh guru.
Menurut Hamid (2011:220) menyatakan bahwa model pembelajaran
cooperative script adalah bagian dari sebuah model pembelajaran yang menarik
bagi para siswa, karena siswa akan berbicara dengan lawan bicara secara langsung
11
dari lawannya akan menbahas sebuah tema atau materi pelajaran yang ditunjukan
oleh guru.
Menurut Mursitho (2011:36) model pembelajaran cooperative scripta
dalah model pembelajaran yang melatih peserta didik untuk menghargai pendapat
orang lain (pasangannya), belajar mendengarkan, dan belajar berbicara secara
sistematis.
Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran
cooperative script adalah model pembelajaran yang bisa memberikan kesempatan
kepada setiap siswa untuk berbicara dan mengemukakan pendapatnya sendiri
secara berpasangan.
2.2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Model Cooperative Script