Page 1
12HOUSE OF DESIGNERS
BAB II
KAJIAN LITERATUR
A. KAJIAN TEORI
1. Pengertian Judul
Pengertian judul Desain Interior House of Designers di Surakarta
dengan pendekatan Green Technology bila dijelaskan secara umum tiap suku
kata yang ada adalah :
Desain : Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan
berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata
“desain” biasa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata
kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk
membuat dan menciptakan obyek baru:. Sebagai kata benda,
“desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses
kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau
berbentuk benda nyata (id.wikipedia.com).
Interior :Interior adalah bagian dalam dari sebuah bangunan dibentuk oleh
elemen-elemen yang bersifat arsitektur dari struktur dan
pembentuk ruangnya, seperti kolom,dinding, lantai, dan atap
(www.academiaedu.com)
House :House dalam Bahasa Indonesia adalah Rumah. Dalam arti umum,
rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal
selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal
manusia maupun hewan, namun untuk istilah tempat tinggal yang
khusus bagi hewan adalah sangkar, sarang, atau kandang. Dalam
arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-
kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal,
seperti keluarga, hidup, makan, tidur, beraktivitas.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah)
Page 2
13House of Designers
Designer : Perancang atau desainer (bahasa Inggris: designer) adalah
seseorang yang merancang sesuatu. Definisi yang terluas,
kemungkinan diberikan oleh seorang psikolog bernama Herbert
Simon: Everyone designs who devises courses of action aimed at
changing existing situations into preferred ones, artinya: "Setiap
orang mendesain untuk merencanakan serangkaian aktivitas yang
bertujuan untuk mengubah situasi yang ada menjadi lebih baik".
(https://id.wikipedia.org/wiki/Perancang)
Green : Green is the color between blue and yellow on the spectrum of
visible light. (https://en.wikipedia.org/wiki/Green )
Hijau merupakan salah satu dari warna sekunder hasil
penggabungan antara Kuning dan Biru, dan merupakan
komplemen dari magenta. Hijau menyejukan, dan warna yang
banyak dijumpai pada daun-daun ini bermanfaat untuk
mengurangi stres. Hijau adalah jenis warna antara kuning dan
sian. (https://id.wikipedia.org/wiki/Hijau)
Technology : is the collection of techniques, skills, methods and processes
used in the production of goods or services or in the
accomplishment of objectives, such as scientific investigation.
Technology can be the knowledge of techniques, processes, etc. or
it can be embedded in machines, computers, devices and factories,
which can be operated by individuals without detailed knowledge
of the workings of such things.
(https://en.wikipedia.org/wiki/Technology)
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-
barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan
hidup manusia. (https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi)
Page 3
14House of Designers
Surakarta : Surakarta adalah sebuah kota besar di Provinsi Jawa Tengah,
Indonesia. Nama lainnya adalah Solo atau Sala. Di Indonesia,
Surakarta merupakan kota peringkat ke esepuluh terbesar (setelah
Yogyakarta). Sisi timur kota ini dilewati sungai yang terabadikan
dalam salah satu lagu keroncong, Bengawan
Solo.(http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surakarta)
B. TINJAUAN RENTAL OFFICE
1. Pengertian Rental Office
Kantor sewa atau Rental Office berasal dari kata “kantor” dan “sewa”
yang masing-masing memiliki pengertian, yaitu:
- Kantor Bangunan yang dipakai untuk bekerja yang berkenaan dengan
urusan administrasi (Santoso, 2002:297). Wadah segala sesuatu
tentang penerimaan(receiving). Pendokumentasian (recording), dan
fasilitas informasi serta perlindungan aset perusahaan yang menjamin
bahwa bisnis atau usaha perusahaan itu dapat dipantau dan
diperhitungkan (receiving). (Guedes, 1979, hal 107)
- Sewa Menurut W.J.S Poerwodarminto dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia adalah pemakaian sesuatu dengan membayar uang.
Pemakaian, peminjaman sesuatu dengan membayar uang, yang boleh
dipakai (Santoso, 2002:526). Dari definisi suku kata diatas maka dapat
disimpulkan bahwa pengertian dari kantor sewa adalah ruang atau
bangunan/gedung sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan
administrasi bagi setiap perusahaan atau pemakai, yang pengadaannya
dimaksudkan untuk disewakan kepada perusahaan/pemakai dalam
jangka waktu tertentu pula sesuai kesepakatan bersama antara pemakai
(penyewa) dengan pemilik (pengelola).
(https://www.scribd.com/doc/243189707/Pengertian-Rental-Office)
Page 4
15House of Designers
2. Fungsi Rental Office
a. Sebagai wadah untuk menampung beberapa perusahaan yang belum
mempunyai kantor sendiri. 2.
b. Sebagai tempat melakukan transaksi bisnis dengan pelayanan
profesional serta lembaga dalam bentuk usaha komersial. 3.
c. Sebagai tempat menampung perusahaan yang bergerak dibidang
industri pemasaran. Dan bukan untuk memproduksi atau mengolah
barang mentah atau setengah jadi menjadi barang jadi, tetapi untuk
memasarkan hasil industri yang sudah jadi. 4.
d. Mempermudah para konsumen (pengguna jasa) karena lokasi kantor
yang sudah jelas dan terdapat beberapa jenis kegiatan yang dapat
sekalian dilakukan.
3. Ruang Lingkup Kegiatan Rental Office/Kantor Sewa
Secara umum pihak-pihak yang melakukan kegiatan di dalam kantor sewa
adalah sebagai berikut:
a. Pihak pengelola yang melaksanakan tugas administratif dan tugas
operasional bangunan, termasuk peralatan gedung dan pelayanan
kepada penyewa. Termasuk dalam kelompok ini adalah manajer dan
staf administrasi, dibantu divisi-divisi seperti bagian pemasaran,
enginering, kebersihan dan lain sebagainya.
b. Pihak penyewa yang melakukan kegiatan bisnis dan ruang menempati
ruang yang disewanya. Dalam termasuk dalam kelompok ini adalah
penyewa (tenant beserta relasinya).
C. TINJAUAN DESAIN CENTER
1. Pengertian Desain Center
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan
berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain"
Page 5
16House of Designers
bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata
kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek
baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir
dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau
berbentuk benda nyata.
Center dalam kamus Bahasa Inggris-Indonesia “Center” yang berarti
“Pusat, bagian tengah, atau pokok” (John. M. Echol & Hasan Shadily,
2005:104). Jadi apabila disatukan pengertian Bisnis Center dari Bahasa
Inggris “Business Center” yaitu “Pusat usaha atau pusat perusahaan”.
Dari definisi yang diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dan
Kamus Inggris Indonesia dapat disimpulkan bahwa Desain Center
merupakan tempat pusat usaha suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba dan
memajukan industry kreatif.
Design Center adalah sebuah wadah untuk menampung karya-karya
arsitektur. tempat kerjasama diantara konsumen, produsen dan para
profesional bidang arsitektur disamping itu juga dapat meningkatkan kualitas
produk dalam negeri.
Desain merupakan suatu hasil karya kreatif yang menggabungkan
berbagai disiplin ilmu. Proses desain bukan hanya sekadar perancangan
bernilai estetika, akan tetapi untuk melahirkan suatu desain, dibutuhkan
pertimbangan pemikiran, rasa, gagasan juga pendapat dari pihak lain. Selain
itu penting juga melibatkan faktor internal (yaitu jiwa seni, ide dan
kreativitas perancang) atau pun faktor eksternal (berupa hasil penelitian dari
berbagai bidang ilmu, teknologi, lingkungan, budaya dan sebagainya. Maka
dapat dikatakan bahwa untuk menghasilkan suatu desain dibutuhkan suatu
proses pemikiran yang terstruktur rapi sehingga mendapatkan hasil yang
dapat diukur.
Page 6
17House of Designers
Di dalam Industri kreatif, kreatifitas memegang peranan sentral
sebagai sumber daya utama. Industri kreatif lebih banyak membutuhkan
sumber daya ktearif yang berasal dari kreatifitas manusia daripada sumber
daya fisik. Namun demikian, sumber daya fisik tetap diperlukan terutama
dalam peranannya sebagai media kreatif.
Gambar 2.1 matrik industri kreatif dengan sumber daya
Sumber: Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009-2015
(Departement Perdagangan Republik Indonesia)
Berdasarkan klasifikasi pada matriks di atas, subsektor yang
dikelompokkan dengan warna yang sama akan memerlukan strategi
pengembangan yang serupa karena kemiripan karakterisitik, baik dari aspek
sumber daya insani maupun substansi yang harus dikembangkan. Pada
umumnya industri kreatif terdiri dari tujuh kelompok atau golongan utama
yang mewakili empat belas subsektor industri kreatif di Indonesia. Tujuh
kelompok tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kelompok Industri Publikasi dan Presentasi Melalui Media (Media
Publishing and Presence). Kelompok ini terdiri dari; Penerbitan &
Percetakan dan Periklanan (warna oranye, 2 subsektor).
Page 7
18House of Designers
2. Kelompok Industri dengan Kandungan Budaya yang Disampaikan
Melalui Media Elektronik (Electronic Media Presentation with Cultural
Content). Kelompok ini terdiri dari; TV & Radio dan Film, Video, &
Fotografi (warna ungu, 2 subsektor).
3. Kelompok Industri dengan Kandungan Budaya yang Ditampilkan ke
Publik baik secara langsung maupun lewat media elektronik (Cultural
Presentation). Kelompok ini terdiri dari; Musik dan Seni Pertunjukan
(warna merah, 2 subsektor).
4. Kelompok Industri yang Padat Kandungan Seni dan Budaya (Arts and
Culture Intensive). Kelompok ini terdiri dari; Kerajinan dan Pasar
Barang Seni (warna coklat 2 subsektor).
5. Kelompok Industri Desain. Kelompok ini terdiri dari; Desain, Fesyen,
dan Arsitektur (warna hijau, 3 subsektor).
6. Kelompok Industri Kreatif dengan Muatan Teknologi (Creativity with
Technology). Kelompok ini terdiri dari; Riset & Pengembangan,
Permainan Interaktif, dan Teknologi Informasi & Jasa Perangkat Lunak
(warna biru tua, 3 subsektor).
2. Industri Kreatif
Industri Kreatif sebenarnya adalah wujud dari upaya mencari
pembangunan yang berkelanjutan melalui kreativitas, yang mana
pembangunan berkelanjutan adalah suatu iklim perekonomian yang berdaya
saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan. Pesan besar
yang ditawarkan industri kreatif adalah pemanfaatan cadangan sumber daya
yang bukan hanya terbarukan, bahkan tak terbatas, yaitu ide, talenta dan
kreativitas. Industrialisasi telah menciptakan pola kerja, pola produksi dan
pola distribusi yang lebih murah dan lebih efisien. Penemuan baru di bidang
teknologi infokom seperti internet, email, dan lain-lain telah menciptakan
interkoneksi antar manusia yang membuat manusia menjadi semakin
Page 8
19House of Designers
produktif. Globalisasi di bidang media dan hiburan juga telah mengubah
karakter, gaya hidup dan perilaku masyarakat menjadi lebih kritis dan lebih
peka atas rasa serta pasar pun menjadi semakin luas dan semakin global. Sisi
lain yang muncul dari fenomena tersebut adalah kompetisi yang semakin
keras. Pergerseran era perekonomi memang terus terjadi, yang mana
sebelumnya era perekonomian berbasis pertanian, era industrialisasi, disusul
era informasi yang memberi memberi dampak terhadap perkembangan
dibidang teknologi informasi serta globalisasi ekonomi yang merubah
kesadaran manusia pada model interaksi sosial yang baru. Sisi lain yang
muncul dari fenomena tersebut adalah kompetisi yang semakin keras.
Negaranegara maju mulai menyadari bahwa saat ini mereka tidak bisa
mengandalkan supremasi dibidang industri lagi, tetapi mereka harus lebih
mengandalkan SDM yang kreatif.
Gambar 2.2 Pergeseran Orientasi Ekonomi Dunia
Sumber: Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009-2015
(Departement Perdagangan Republik Indonesia)
D. TINJAUAN PERPUSTAKAAN
1. Pengertian Perpustakaan
Dalam bahasa Indonesia, istilah “perpustakaan” dibentuk dari kata
dasar “pustaka” yang artinya buku dengan ditambah awalan “per” dan
akhiran “an” yang berarti tempat/sarana. Jadi secara umum istilah
“perpustakaan” ialah sarana atau tempat untuk menyimpan buku-buku yang
Page 9
20House of Designers
dikumpulkan untuk suatu kepentingan tertentu (belajar, membaca, hiburan).
Dan beberapa istilah yang menekankan tentang pengertian perpustakaan,
antara lain :
Perpustakaan adalah suatu ruangan atau tempat yang menyediakan
buku, naskah, koleksi musik atau bahan bacaan lain yang terkadang bersifat
artistik, dipelihara dan disusun dengan sistem tertentu untuk dimanfaatkan,
bukan untuk dijual. (Sheila Ritchi)
Perpustakaan adalah kumpulan bahan-bahan tertulis atau tercetak yang
diatur dan diorganisasikan untuk tujuan studi dan penelitian atau pembacaan
umum atau keduanya. (Encyclopadia Britannica, 1960, Vol. 14)
Perpustakaan adalah ruangan atau gedung untuk suatu koleksi buku
yang disimpan di tempat tersebut untuk dibaca.
(The Advanced Learner’s Dictionary of Current English, 1968)
Dari pengertian tersebut diatas terlihat bahwa hanya ada satu macam
segi saja yang menjelaskan tentang perpustakaan, mulai dari pengertian
secara umum, segi gedung, segi koleksi. Oleh karena itu pengertian yang
benar tentang perpustakaan harus mencakup semua segi, baik pengertian,
gedung, ataupun koleksi dan segi-segi lain yang menunjang tentang
pengertian perpustakaan. Dari cakupan-cakupan diatas dapat diperoleh
kesimpulan tentang definisi dari perpustakaan, ialah sebagai berikut :
Perpustakaan adalah suatu tempat pengelolaan segala macam
informasi terekam baik dalam bentuk tercetak maupun noncetak termasuk
bahan-bahan mikrokomputer dan bahan hasil teknologi canggih lainnya,
untuk kepentingan pendayagunaan bagi masyarakat luas. Seiring dengan
perkembangan teknologi dan informasi, media dokumentasi informasi dan
pengetahuan tidak lagi menjadi monopoli media cetak seperti buku. Hal ini
disebabkan oleh penemuan media baru untuk menyimpan informasi.
Perpustakaan masa kini juga merupakan tempat penyimpanan
dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche,
Page 10
21House of Designers
tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum
untuk mengakses gudang data CD-ROMdan internet. Oleh karena itu
perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai empat untuk
mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan
dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan modern
ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam
perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan
komputer). Perkembangan Teknologi Informasi (TI) membawa dampak
tersendiri bagi perpustakaan. Perpustakaan dituntut untuk dapat mengikuti
perkembangan teknologi informasi apabila tidak ingin ketinggalan dalam
menggapai informasi dan memberikan pelayanan yang prima terhadap
penggunanya. Perpustakaan akan memerlukan anggaran yang lebih besar
untuk memenuhi tuntutan pengembangan TI ini, staf / tenaga perpustakaan
dituntut untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang TI, dan pemakai
perpustakaan juga mau tidak mau harus dapat menyesuaikan diri dengan
fasilitas TI yang ada di perpustakaan. Sehingga ternyata apabila tidak
ditangani dengan baik, perkembangan teknologi informasi ini akan menjadi
kendala tersendiri bagi perpustakaan. Dari definisi tersebut terlihat bahwa
tidak ada kesan tentang buku saja, atau bahan buku saja, tetapi mencakup
keduanya asal bahan tersebut berisi pesan dan informasi yang bermanfaat
untuk kepentingan manusia.
2. Jenis Perpustakaan
Jenis perpustakaan yang dikenal selama ini banyak ragamnya. Ada
PerpustakaanNasional, Perpustakaan Pemda, Perpustakaan Wilayah,
Perpustakaan Umum, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Khusus/Instansi,
Perpustakaan Perusahaan, Perpustakaan Pendidikan, Perpustakaan
Universitas. Namun menurut berbagai sumber perpustakaan digolongkan
atas :
Page 11
22House of Designers
A. Menurut Sulistyo-Basuki
1. Perpustakaan Internasional
Perpustakaan ini didirikan oleh dua negara atau lebih sebagai bagian dari
sebuah organisasi.
Contoh : UN (United Nations) Library di Jenewa.
2. Perpustakaan Nasional.
Perpustakaan ini berfungsi menyimpan berbagai bahan pustaka yang
tercetak dan terekam yang diterbitkan didalam suatu negara.
Contohnya : Perpustakaan Nasional Indonesia di Jakarta
3. Perpustakaan Umum
Perpustakaan ini bidang ilmu koleksinya meliputi pelbagai bidang ilmu
pengetahuan dan diselenggarakan dengan menggunakan biaya umum dan
berfungsi melayani masyarakat umum.
Contoh : Perpustakaan Wilayah, Perpustakaan Kota/Kabupaten,
Perpustakaan Kecamatan, Perpustakaan Desa/Kelurahan, dan Perpustakaan
keliling.
4. Perpustakaan Pribadi/Swasta
Umumnya dikelola oleh lembaga swasta atau individu tertentu dan hanya
melayani kelompok-kelompok tertentu pula.
5. Perpustakaan Khusus
Perpustakaan ini merupakan perpustakaan yang berada di lingkungan
lembaga atau instansi, baik berstatus negeri atau swasta, sebagai sarana
penunjang mengembangakan pengetahuan bagi masyarakat tertentu dalam
bidang ilmu tertentu. dikelola oleh departemen, lembaga negara, lembaga
penelitian, organisasi massa, militer, industri, maupun perusahaan swasta.
Misal : Perpustakaan Lembaga Penelitian, Perpustakaan Lembaga Bahasa.
Page 12
23House of Designers
6. Perpustakaan Sekolah
Merupakan perpustakaan milik lembaga sekolah baik SD, SMP, SMA yang
digunakan sebagai sarana penunjang melaksanakan tugas-tugas
pendididkan di sekolah.
7. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Merupakan perpustakaan yang berada dalam naungan suatu perguruan
tinggi dan merupakan bagian integral dari perguruan tinggi yang
bersangkutan sebagai sarana penunjang pelaksanaan tugas-tugas yang
tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Misal : Perpustakaan UNS, Perpustakaan UGM, Perpustakaan ITB
E. TINJAUAN LOBBY
Lobby atau lobi adalah ruang masuk gedung (M. Echols dan Hasan
Shadily, 1997) pengertian lobi lebih dikenal dengan ruangan atau teras di dekat
pintu masuk sebuah bangunan yang biasanya dilengkapi dengan berbagai
perangkat meja dan kursi, yang berfungsi sebagai ruang duduk atau ruang
tunggu.Kata lobi digunakan pada tahun 1640 yang berarti ruangan masuk yang
besar dalam gedung umum.
“Lobi harus dibayangkan sebagai ruang multi guna yang dinamis. Banyak
proyek bangunan akan menawarkan kesan pertama dan kesan pertama pasti akan
dibuat mencolok. Lobi pintu masuk menjadi hal pertama yang dilihat oleh
pengunjung. Karena area ini sering menjadi tempat pertemuan. Jadi, lobi harus
menyediakan ruang multiguna baik itu untuk pembicaraan santai maupun formal,
dan juga saat bekerja di depan laptop dan menghubungkan berbagai perangkat
seperti ponsel dan iPod ke perangkat laptop. Itu berarti lobi harus diberi
pengaturan terbaik pada meja sofa dan ketersediaan kopi. Segmentasi ruang
kreatif diperlukan disini. Sediakanlah zona intim dan zona sosial dan juga jangan
Page 13
24House of Designers
melupakan furniture untuk memberikan kenyamanan dan fungsionalitas kepada
tamu.
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan aktivitas dalam lobby, sebaiknya
lobby harus :
a. Tersedia ruang pengecekan dan meja informasi, ruang pengecekan berada
dikanan pintu masuk, dekat pintu tetapi tidak menutupi lalu lintas. Meja
informasi ada di kiri pintu masuk, karakter meja ini tergantung pada ukuran
bangunan. Posisinya dapat digantikan dengan papan buletin atau kalender
peristiwa.
b. Tersedianya fasilitas telepon.
c. Tersedianya counter penjualan (bisa dilakukan di meja informasi)
d. Tersedianya tempat display majalah dan barang-barang cetak.
e. Tersedianya fasilitas pameran, susunannya harus tepat, menarik, tidak
menghalangi jalan, dan sirkulasi pengunjung.
(Sumber : kutipan tugas akhir Efendi Setiyawan C0800019)
Fungsi Lobby
a. Sebagai fungsi ekonomi, yaitu pengunjung dapat memanfaatkan fasilitas-
fasilitas yang tersedia di lobi dan tanpa harus pergi ke tempat lain, sehingga
menghemat tenaga dan biaya.
b. Sebagai fungsi sosial, yaitu lobi dapat memberikan informasi kepada
pengunjung tentang fasilitas-fasilitas yang disediakan di lobi agar
pengunjung dapat saling berinteraksi dengan sesama pengunjung lain serta
karyawan.
c. Lobi sebagai tempat penghubung, yaitu memberikan informasi serta
fasilitas sebagai tujuan pendidikan maupun pariwisata.
(Sumber : kutipan tugas akhir Efendi Setiyawan C0800019)
Page 14
25House of Designers
Gambar 2.3 Standar Ergonomi Kursi dan Ruang TungguSumber: Julius Panero dan Martin Zelnik, 2003 :299
F. TINJAUAN RESTAURANT
Ruang atau area yang ada di dalam suatu restoran dibagi ke dalam
dua bagian yang memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda, yaitu:
a. Ruangan Depan (front area)
Ruangan depan yang dimaksud disini adalah ruangan-ruangan yang
mempunyai fungsi dan kegunaan diperuntukkan bagi pelanggan restoran
sebagai daerah pelayanan.
Persyaratan ruang restoran:
- Luas area memenuhi standar
Page 15
26House of Designers
- Penyekat antara restoran dan dapur harus tahan terhadap api
- Selalu terpasang alat deteksi kebakaran
- Sirkulasi udara memadai dan tersedia pengatur suhu udara
- Bersih, rapi dan sanitasi (memenuhi syarat kesehatan)
- Mudah untuk dibersihkan dan dirawat
Jarak antara meja bar sebelah depan dan meja bar sebelah belakang harus
memungkinkan tersedianya ruang kerja yang memadai. Sehubungan dengan
kursi bar (stool) jarak bersih antar kursi bar kebih penting untuk diperhatikan
daripada jarak antar garis tengahnya dan jarak bersih ini harus memungkinkan
para pelanggan yang bertubuh lebih besar untuk mendekat kesamping dengan
nyaman serta bangkit dari kursi tanpa bersinggungan dengan orang disebelahnya.
b. Ruangan Belakang (back area)
Yang dimaksud dengan ruang belakang adalah ruangan ruangan yang
mempunyai fungsi dan kegunaan sebagai area penyimpanan, penyiapan,
Gambar 2.4 Standarisasi bar depan dan bar belakang
(Sumber : Julius Panero & Maltin Zelnik, 2003 : 218)
Gambar 2.5 Standarisasi bar/potongan(Sumber : Julius Panero & Maltin
Zelnik, 2003 : 218)
Page 16
27House of Designers
pengolahan produk makanan dan minuman yang mana sebagai tempat
aktifitas kerja bagi karyawan restoran dan sebagai daerah terlarang bagi
para pelanggan untuk masuk di dalamnya, seperti dapur, gudang, tempat
penumpukan sampah, steward area dan lain sebagainya.
Syarat-syarat back area:
- Cukup penerangan
- Gudang penyimpan bahan makanan terpisah sesuai jenisnya
- Lantai tidak licin dan dibuatkan selokan-selokan saluran pembuangan
air yang memadai dan lancar
- Terpasang alat penghisap dan saluran pembuangan asap dapur
- Saluran air bersih cukup lancar dan mencukupi
- Dan lain-lain seperti yang terdapat dalam persyaratan restoran
c. Unsur Ruang
1. Lantai
Lantai adalah salah satu pembentuk ruang yang harus diperhatikan
mengingat dimana sirkulasi kegiatan berlangsung. Untuk itu pemilihan bahan
yang tepat yang sesuai dengan fungsi ruang sangat diperlukan.Selain berfungsi
sebagai penutup ruang bagian bawah, pada sebuah ruang lantai juga berfungsi
sebagai pendukung beban dan benda-benda yang ada di atasnya seperti perabot,
manusia sebagai civitas ruang, dengan demikian dituntut agar selalu memikul
beban mati atau beban hidup berlalu lalang di atasnya serta hal-hal lain yang
ditumpahkan di atasnya.(Mangunwijaya, 1980 : 329)
2. Dinding
Dinding adalah suatu elemen arsitektur yang penting untuk setiap
bangunan, yang berfungsi sebagai struktur pemikul lantai diatas permukaan
tanah, langit-langit dan atap.
Page 17
28House of Designers
3. Langit – Langit
Ceiling memiliki berbagai kegunaan yang lebih besar dibandingkan dengan
unsur - unsur pembentuk ruang (space) yang lain (seperti dinding atau lantai).
Elemen yang menjadi perlindungan fisik maupun psikologis untuk semua yang
ada dibawahnya.
G. TINJAUAN KANTOR INTERIOR DESIGNER
Hal yang paling menunjang terciptanya suatu Desain Interior Kantor adalah
untuk menciptakan suasana nyaman bagi para penghuni kantor ataupun tamu
yang berkunjung ke kantor tersebut. Bukan hanya itu saja, apabila Desain
Interior Kantornya sangat menunjang maka bisa menambahkan semangat para
karyawan dalam bekerja.
Kebutuhan dalam Desain Interior Kantor sangatlah berbeda-beda,
tergantung dengan si pendesain atau arsiteknya. Setiap orang yang ingin
membangun suatu usaha atau perusahaan pasti memiliki visi dan misi masing-
masing sesuai dengan tujuan yang akan mereka capai nantinya. Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam Desain Interior Kantor, yaitu :
1. Ruangan
Penetapan ruang dan furniture kantor dan benda-benda furniture
yang dibutuhkan oleh kantor. Dibagian lobby atau receiption juga
perlu di Desain Interior, karena area ini sangat mempengaruhi
tampilan citra dari perusahaan. Maka dari itu sebaiknya Desain
Interior Kantor di area ini di desain sebaik mungkin dan untuk lebih
idealnya dalam proses Desain Interior Kantor pemilik perusahaan
memberikan informasi atau intruksi kepada Arsitek Desain Interior
agar dapat menghasilkan Desain Interior Kantor yang baik dan
sesuai dengan tampilan citra perusahaan. Selain informasi dari pemilik
perusahaan saat proses Desain Interior Kantor, pemilik perusahaan
juga dapat melakukan pembahasan mengenai Arsitek Desain
Page 18
29House of Designers
Interior Kantor yang akan dikerjakan. Hal ini dilakukan agar terjalin
kesepakatan yang baik antara para pekerja dan si pendesain, karena
setiap ornament-ornamentnya dapat diperhatikan dan apabila terdapat
kekurangan maka bisa langsung diperbaiki.
2. Linkungan Kantor yang Sehat
a. Smart Office
Tren teknologi masa kini yang memungkinkan dilakukan
integrasi beberapa komponen lingkungan kantor, seperti pencahayaan,
AC maupun konservasi energi melalui komputerisasi kantor. Bahkan
beberapa teknologi perkantoran yang digunakan sebagian atau
sepenuhnya telah terintegrasi ke dalam smart office seperti
komunikasi data, pemrosesan data, pengontrolan lingkungan,
keamanan, dan sistem pelindung kebakaran.
Small-zone areas dengan memasang system ini, kantyor
hanya menyalakan system yang terbatas pada area yang
digunakan pegawai ketika mereka lembur maupun bekerja
pada hari minggu atau hari libur lainnya.
Smart wired telecommunication system. Termasuk dalam
system ini adalah penggunaan telepon untuk berbagai fungsi,
misalnya komunikasi data dan suara, email, manajemen
energi maupun perlindungan kebakaran.
b. System pencahayaan Pencahayaan
Pencahayaan dilingkungan kerja baru sangat efektif apabila
pegawai merasa nyaman secara visual akibat pencahayaan yang
seimbang. McShane (1997) mendiskripsikan bahwa 80 hingga 85
Page 19
30House of Designers
persen informasi yang diterima pegawai di kantor adalah
menggunakan indera penglihatan (mata), seperti membaca surat
atau memeriksa nota tagihan pembayaran. Oleh karena itu sistem
pencahayaan dalam kantor menjadikan sanagat penting dalam
kenyamanan visual bagi pegawai dikantor karena akan mempengaruhi
produktivitas mereka.
c. Ergonomics
Lingkungan kantor sedikit banyak akan mempengaruhi fisik
maupun psikologis pegawai ketika melakukan pekerjaan. Oleh karena
itu, sangat penting bagi Manajer Administrasi untuk menciptakan
lingkungan kerja yang bisa membuat pegawainya bekerja secara
efisien dan efektif, serta meminimalkan kemungkinan pegawai
mendapatkan cedera ketika melakukan pekerjaannya. Oleh karena itu,
dengan mempelajari Ergonimics, yang didefinisikan oleh Odgers
(2005) sebagai ilmu terapan yang digunakan untuk mempelajari hal-
hal yang berhubungan dengan tingkat kenyamanan, efisiensi, dan
keamanan dalam mendesain tempat kerja demi memuaskan kebutuhan
fisik dan psikologis pegawai di kantor. Lingkungan yang tidak sehat
dan nyaman akan menurunkan tingkat produktivitas maupun moral
pegawai.
d. Green office management
Dewasa ini semakin banyak perusahaan yang tertarik untuk
mengimplementasikan green office management untuk mengelola
kantornya. Perkantoran hijau (green office) adalah system manajemen
lingkungan (environmental management system/EMS) yang praktis
dan sederhana dan dikembangkan khusus untuk kondisi perkantoran.
Upaya ini dilakukan untuk membantu dan mendukung para manajer
Page 20
31House of Designers
perkantoran untruk mendorong ke gaya hidup operasioanal kantor
yang lebih ramah lingkungan. Target pelaksanaan kantor hijau
meliputi, mengurangi konsumsi sumber daya alam melalui perbaikan
system manajemen lingkungan kantor, mempromosikan praktik lestari
melalui peningkatan kesadartahuan karyawan, dan mempromosikan
cara-cara mitigasi perubahan iklim lewat penghematan energi dan
pemakaian energi terbarukan.
H. TINJAUAN SMALL OFFICE HOME OFFICE (SOHO )
1. Small office
Bila sebelumnya sebuah organisasi besar memerlukan sebuah kantor
yang besar untuk menampung seluruh pekerjaan yang dimilikinya, dengan
bantuan tehnologi internet, hal tersebut bias diminalkan.
Beberapa fungsing bias dialihkan kepada pekerja-pekerja lepas (free
lance). Mereka tidak diharapkan runtuk rutin dating ke kantor dan mengisi
absensi. Pekerja lepas akan dipergunakan ketika ada kebutuhan keahlian-
keahlian yang dimilikinya.
Dalam hal ini organisasi produksi ini diuntungka karena mereka tidak
perlu menyewa lahan untuk tempat si pekerja. Operating cost atau biaya
produksi bias dikurangi. Setelah pekerjaan selesai, maka sang pekerja lepas
akan dibayar sesuai dengan nilai yang disetujui antar keduanya. Bisa
diibaratkan berupa jual beli “putus” saat pekerjaan selesai. Dari sisi,
organisasi mereka akan diuntungkan dengan tidak perlu membayar tunjangan
atau gaji rutin kepada sang pekerja. Berbeda dengan pekerja lepas, seorang
pegawai, atau pekerja tetap akan harus dibayar gajinya baik ada pekerjaan
atau tidak. Dengan menggunakan system seperti ini, organisasi produksi
bisaberhemat. Dari segi ukuran, maka sebuah kantor organisasi produksi akan
mengecil karena jumlah pekerjaannya akan menyusul.
Page 21
32House of Designers
2. Home Office
Dalam konsep SOHO atau Small office home office, pekerja juga
diuntungkan. Bila sebelumnya mereka harus mengajukan lamaran agar bisa
diterima di sebuah organisasi produksi, mereka sekarang bisa menawarkannya
kepada banyak organisasi lainnya yang sejenis.
Sebagai contoh, seorang dengan keahlian membuat pembukuan, bisa
menawarkan kealiannya mengatur pembukuan kepada beberapa perusahaan.
Mereka tidak perlu lagi bekerja dan datang setiap hari ke meja mereka di
bagian keuangan sebuah organisasi bisnis.
Mereka tidak terikat utuk selalu hadir di sebuah tempat dalam jam tertentu
untuk mendapatkan penghasilan. Dengan kebebasan ini, mereka bisa
memanfaatkan waktu mereka secara lebih efesien untuk mendapatkan
penghasilan yang lebih.
Pada akhirnya mereka akan membentuk sebuah kantor baru
yangmenawarkan jasa berdasarkan keahlian yang dimilikinya. Kantor tersebut
biasanya tidak besar dan hanya terdiri dari beberapa individu dengan keahlian
serupa ataupun saling melengkapi. Bahkan tidak jarang, jumlah pegawainya
hanya satu orang saja.
3. Pengertian Small Office Home Office
SOHO adalah istilah yang mengacu pada bisnis atau usaha kecil yang
dilakukan di rumah. Mobilitas kita yang semakin tinggi dan semakin
terbatasnya jarak dan waktu membuat rumah bisa sebagai pilihan untuk
melakukan usaha dengan nilai strategis yang tinggi. Beberapa teman
mengatakan ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dengan
menggunakan konsep ini, antara lain :
Kita bisa menghemat waktu perjalanan dan menghindari kemacetan yang
menjadi bagian kehidupan kota-kota besar.
Page 22
33House of Designers
Kita bisa lebih fleksibel dalam mengatur waktu dan bisa menjadikannya
part-time dari pekerjaan utama kita.
Suasana kantor dirumah menjadi nyaman karena rumah kita sendiri dan
dekat dengan kehangatan keluarga.
Penerapan SOHO tetap saja harus menerapkan profesionalisme baik
dalam pekerjaannya sendiri juga dalam pengaturan area di rumah yang
menjadi pusat pekerjaan kita. Pengaturan yang baik dengan pembatasan antara
fungsi rumah sebenarnya yang menyatu dengan kantor kita diharapkan bisa
memunculkan aura profesionalisme yang tertuang dalam ketersediaan ruang
sebagai sebuah kantor.
Menjadikan sebuah garasi menjadi kantor dibanyak tempat menjadikannya
sejarah sebuah perusahaan yang berkembang menjadi besar seperti Microsoft
dan Dell. Apabila kita memperhatikan di beberapa acara TV, kita dapat
melihat Onno W. Purbo seorang pakar komputer Indonesia yang juga bekerja
di rumah setelah tidak lagi menjadi dosen. Menulis buku, artikel, dan paper ke
berbagai media, serta jurnal elektronik dilakukannya di rumah.
SOHO diera abad 20 telah menjadi tren secara global bahkan mulai
menjadi gaya hidup modern. Apabila kita memperhatikan maka beberapa
produsen peralatan kantor telah mulai melirik pasar SOHO sebagai sebuah
potensi yang berkembang dan menjanjikan. Tak heran bila kini banyak
peralatan kantor yang berukuran kecil dan multifungsi, macam fax yang bisa
berfungsi sebagai printer, scanner, sampai fotocopy.
I. TINJAUAN UMUM GREEN TECHNOLOGI
1. Pengertian Green Technology
Teknologi hijau (Green technology) yang juga dikenal dengan
teknologi lingkungan (envirotech) dan teknologi bersih (cleantech) adalah
integrasi antara teknologi modern dan ilmu lingkungan untuk lebih
Page 23
34House of Designers
melestarikan lingkungan global dan sumber daya alam serta untuk
mengurangi dampak negatif dari aktifitas manusia di planet bumi.
Teknologi hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga
kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. Kelestarian atau
keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai perihal
pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan dimasa depan tanpa
merusak sumber daya alam, atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa
mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan
mereka sendiri.
Teknologi lingkungan (envirotech) atau teknologi hijau (green
technology) atau teknologi bersih (cleantech) adalah aplikasi ilmu lingkungan
untuk melestarikan lingkungan alam dan sumber daya untuk mengekang
dampak negatif dari keterlibatan manusia. Pembangunan yang berkelanjutan
adalah inti dari teknologi lingkungan.
Teknologi hijau (green technology) adalah pengembangan dan
penerapan produk, peralatan dan sistem yang digunakan untuk melestarikan
lingkungan alam dan sumber daya, yang meminimalkan dan mengurangi
dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan.
Gambar 2.6 Green Tecnology
https://www.google.co.id/
Dari beberapa pengertian dari Green Technology yang ada, dapat
disimpulkan bahwa secara garis besar pengertian dari Green technology
Page 24
35House of Designers
adalah integrasi antara teknologi modern dan ilmu lingkungan yang
diaplikasikan untuk melestarikan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara
berkelanjutan di masa depan tanpa merubah lingkungan dan sumber daya
alam.
2. Tujuan Green Technology
Di masa depan teknologi hijau akan dianggap sebagai tujuan dari
kehidupan manusia karena manusia tidak bisa terus menerus menggunakan
teknologi yang menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan dan setiap
bentuk kehidupan yang bergantung kepada lingkungan. Peran kitalah sebagai
manusia yang senantiasa harus menjaga planet bumi dari kerusakan dan
kehancuran.
Teknologi hijau bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan
cara-cara untuk menyediakan kebutuhan bagi manusia tanpa menyebabkan
kerusakan lingkungan atau pengurangan sumber daya alam yang cepat di
planet bumi. Salah satu contoh alternatif teknologi konvensional yang
diterapkan guna mengaplikasikan konsep teknologi hijau adalah proses
pendaur-ulangan sampah, upaya ini dapat memberikan pengurangan yang
signifikan terhadap efek negatif pada lingkungan yaitu mengurangi jumlah
limbah dan polusi yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia.
Konsep penerapan teknologi hijau secara umum memiliki beberapa
tujuan utama yang memilki prioritas untuk dapat diterapkan dalam kehidupan
manusia, yaitu :
a) Keberlangsungan
Upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara terus menerus di
masa depan tanpa merusak atau menghabiskan sumber daya alam.
b) Pendaur-ulangan sampah
Upaya untuk mengakhiri siklus barang sekali pakai, dengan
menciptakan produk yang sepenuhnya dapat diperoleh kembali atau
digunakan kembali
Page 25
36House of Designers
c) Pengurangan Sumber Sampah
Upaya untuk mengurangi sumber limbah dan polusi dengan mengubah
pola produksi dan pola konsumsi.
d) Inovasi
Upaya untuk mengembangkan alternative teknlogi yang ramah
lingkungan guna memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak
lingkungan.
e) Viabilitas
upaya untuk menciptakan suatu pusat kegiatan ekonomi di seluruh
bidang teknologi dan produk yang memberikan keuntungan bagi
lingkungan dan menciptakan peluang usaha baru yang benar-benar
melindungi planet bumi dari kerusakan.
f) Edukasi
Upaya untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya penerapan
teknologi hijau guna mendukung terciptanya daya dukung lingkungan
yang berkelanjutan.
3. Penerapan Green Technology
Ragam atau tipe dalam penerapan konsep Green Technology di dunia
didasarkan pada prinsip-prisip utama pada Green technology . Konsep Green
technology diterapkan untuk membantu manusia dari teknologi yang paling
sederhana hingga teknologi yang paling mutakhir untuk mencapai kehidupan
yang nyaman, ekonomis dan ramah lingkungan. Pada dasarnya konsep Green
technology yang diterapkan dalam menciptakan produk adalah untuk
meminimalkan bahan baku, mengefisiensikan proses, dan memaksimalkan
output produk tetapi menghasilkan sampah yang minimal. Hal ini selaras
dengan prinsip yang ada di konsep Green technology.
Penggolongan Green technology dalam berbagai tipe disesuaikan
dengan penerapannya antara lain :
Page 26
37House of Designers
a. Energi
Menekan angka pencemaran karbon ke udara dengan mengurangi
pengunaan bahan bakar energi yang berasal dari fosil. Kita ketahui
bersama sumber energi fosil memiliki potensi yang terbatas dan
menghasilkan dampak yang tidak baik bagi lingkungan yaitu
menghasilkan pencemaran karbon, hal ini akan berdampak buruk bagi
bumi apabila tidak diambil tindakan. Penerapan konsep Greentech
adalah untuk mengefisienkan tingkat penggunaan energi, mulai dari
sistem eksplorasi sumber energi, proses pengkonversian sumber tersebut
menjadi energi hingga terbentuknya energi yang dapat dimanfaatkan
masyarakat. Dengan adanya efisiensi energi diharapkan pencemaran
karbon dapat ditekan.
Solusi lain dari konsep Greentech adalah dengan mengganti sumber
energi dari fosil energi menjadi renewable energy atau energi terbarukan
yang lebih potensial, ramah lingkungan dan dapat diperbaharui kembali.
Renewable energy merupakan konsep utama dalam penerapan
Greentech di bidang energi, beberapa contoh Renewable energy antara
lain :
Waste to Energy
Biomass Enegy
Hydro Energy
Wind Energy
Solar Energy
Geothermal Energy
b. Bangunan
Konsep green building atau bangunan ramah lingkungan didorong
menjadi tren dunia bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan
Page 27
38House of Designers
ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju pemanasan global
dengan membenahi iklim mikro. Poin terbesar dalam konsep ini adalah
penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan.
Hal-hal yang menyangkut bangunan ramah lingkungan adalah
membangun hanya yang diperlukan dan tidak menggunakan lebih dari
yang diperlukan, menganut prinsip keterkaitan, serta memandang
profesi arsitek sebagai “pengurus bumi” (steward of the earth). Untuk
strategi yang dapat diterapkan antara lain pemanfaatan material
berkelanjutan, efisiensi lahan, keterkaitan dengan ekologi lokal,
keterkaitan antara transit dan tempat tinggal, rekreasi dan bekerja, serta
efisiensi penggunaan air, penanganan limbah, dan mengedepankan
kondisi lokal baik secara fisik maupun secara sosial.
Contoh penerapan konsep design Green Building :
a. Meminimalkan penggunaan lampu dengan memanfaatkan
cahaya alami
b. Meminimalkan penggunaan mesin pendingin ruangan dan air
dengan mengefektifkan design bangunan
c. Pengelolaan limbah “closed cycle” untuk gedung tempat tinggal
d. Menyediakan ruang terbuka hijau untuk tiap bangunan/gedung
yang dibangun
e. Penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan dan
tahan lama
4. Daur Ulang
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas
menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya
dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku
yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan
lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan
barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat
Page 28
39House of Designers
yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan,
pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen
utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses
hierarki sampah
Reduce
Reuse
Recycle
Replace
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas,
logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan
kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa
didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur
ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam
secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur
ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan
pemprosesan material baru untuk proses produksi.
Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang
yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya
kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa
polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama.
Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan
proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses
penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari
daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari
prosesor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang
berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.
Page 29
40House of Designers
Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah.
Proses daur ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi
polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi aluminium
dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar
pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan
plastik
I. TINJAUAN PUSTAKA INTERIOR
1. Wujud Dasar Ruang
Wujud dasar ruang menurut D.K. Ching (1996) terdiri dari 3 buah, yaitu :
a. Lingkaran
Merupakan susunan sederetan titik yang memiliki jarak yang sama dan
seimbang terhadap sebuah titik tertentu di dalam lengkungan.
Pertimbangan dalam memilih wujud dasar lingkaran:
1). Kendala dalam penataan pada bentuk lengkung.
2). Pengembangan bentuk relatif banyak.
3). Orientasi aktifitas cenderung memusat.
4).Flexibilitas ruang tepat untuk penataan organisasi ruang dengan pola
memusat.
5). Karakter dinamis dengan orientasi yang banyak.
b. Bujur sangkar
Merupakan sebuah bidang datar yang mempunyai empat buah sisi
yang sama panjang dan empat buah sudit siku-siku Pertimbangan dalam
memilih wujud dasar bujur sangkar :
1). Penataan dan pengembangan bentuk relatif mudah.
2). Kegiatan dengan berbagai orientasi dapat diwadahi.
3). Karakter bentuk formal dan netral.
4). Flexibilitas tinggi dengan penataan perabot cenderung mudah.
Page 30
41House of Designers
c. Segitiga
Sebuah bidang datar yang dibatasi oleh tiga sisi dan mempunyai tiga buah
sudut. Pertimbangan dalam memilih wujud dasar segitiga:
1). Sering mempunyai ruang sisa dan pengembangan bentuk relatif
terbatas.
2). Aktifitas kegiatan lebih mengutamakan pada satu orientasi.
3). Karakter kaku dan cenderung kurang formal.
4).Flexibilitas kurang serta perlu penataan yang lebih terencana untuk
mengatasi ruang sisa.
2. Organisasi Antar Ruang
D.K. Ching (1996) menyebutkan bahwa organisasi ruang dapat dibagi
menjadi lima bagian, yaitu :
a. Organisasi terpusat
Sebuah ruang dominan yang terpusat dengan pengelompokan
sejumlah ruang sekunder.Organisasi terpusat dengan bentuk yang relatif
padat dan secara geometri teratur dapat digunakan untuk :
1).Menetapkan titik-titik yang menjadi point of interest dari suatu
ruang.
2). Menghentikan kondisi-kondisi aksial
3).Berfungsi sebagai suatu bentuk obyek di dalam daerah atau volume
ruang yang tetap.
Gambar 2.7 Organisasi Terpusat
Sumber : Francis D.K. Ching. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan
Page 31
42House of Designers
b. Organisasi linear
Suatu urutan dalam satu garis dari ruang-ruang yang
berulang.Bentuk organisasi linear bersifat flexsibel dan dapat menanggapi
terhadap bermacam-macamkondisi tapak. Bentuk ini dapat disesuaikan
dengan adanya perubahan-perubahan topografi, mengitari suatu badan air
atau sebatang pohon, atau mengarahkan ruang-ruangnya untuk
memperoleh sinar matahari dan pemandangan. Dapat berbentuk lurus,
bersegmen, atau melengkung. Konfigurasinya dapat berbentuk horizontal
sepanjang tapaknya, diagonal menaiki suatu kemiringan atau berdiri tegak
seperti sebuah menara.Bentuk organisasilinear dapat digunakan untuk :
1).Menghubungkan ruang-ruang yang memiliki ukuran, bentuk dan
fungsi yang sama atau berbeda-beda.
2). Mengarahkan orang untuk menuju ke ruang-ruang tertentu.
Gambar 2.8 Organisasi Linier
Sumber : Francis D.K. Ching. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan, 1996
c. Organisasi radial
Organisasi radial adalah sebuah bentuk yang ekstrovert yang
mengembangkan keluar lingkupnya serta memadukan unsur-unsur baik
organisasi terpusat maupun linear. Variasi tertentu dari organisai radial
adalah pola baling-baling di mana lengan-lengan linearnya berkembang
dari sisi sebuah ruang pusat berbentuk segi empat atau bujur sangkar.
Page 32
43House of Designers
Susunan ini menghasilkan suatu pola dinamis yang secara visual
mengarah kepada gerak berputar mengelilingi pusatnya.Bentuk organisasi
radial dapat digunakan untuk:
1). Membagi ruang yang dapat dipilih melalui entrance.
2).Memberi pilihan bagi orang untuk menuju ke ruang-ruang yang
diinginkannya.
Gambar 2.9 Organisasi Radial
Sumber : Francis D.K. Ching. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan, 1996
d. Organisasi cluster
Kelompok ruang berdasarkan kedekatan hubungan atau bersama-
sama memanfaatkan satu ciri hubungan visual. Tidak adanya tempat
utama di dalam pola organisasi berbentuk kelompok, maka tingkat
kepentingan sebuah ruang harus ditegaskan lagi melalui ukuran, bentuk
atau orientasi di dalam polanya.Bentuk organisasi cluster dapat digunakan
untuk :
1). Membentuk ruang dengan kontur yang berbeda-beda.
2). Mendapatkan view dari tapak dengan kualitas yang sama bagi
masing-masing ruang.
3). Membentuk tatanan ruang yang memiliki bentuk, fungsi dan
ukuran yang berbeda-beda
Page 33
44House of Designers
Gambar 2.10 Organisasi Cluster
Sumber : Francis D.K. Ching. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan, 1996
e. Organisasi grid
Kekuatan yang mengorganisir suatu grid dihasilkan dari keteraturan
dan kontinuitas pola-polanya yang meliputi unsur-unsur yang diorganisir.
Sebuah grid dapat mengalami perubahan-perubahan bentuk yang lain.
Pola grid dapat diputus untuk membentuk ruang utama atau menampung
bentuk-bentuk alami tapaknya. Sebagian grid dapat dipisahkan dan
diputar terhadap sebuah titik dalam pola dasarnya.Lewat dari daerahnya,
grid dapat mengubah kesannya dari suatu pola titik ke garis, ke bidang
dan akhirnya ke ruang. Bentuk organisasi grid dapat digunakan untuk :
1).Mendapatkan kejelasan orientasi dalam sirkulasi.
2).Memberi kemudahan dalam penyusunan struktur dan
konstruksi bangunan.
Gambar 2.11 Organisasi Grid
Sumber : Francis D.K. Ching. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan, 1996
Page 34
45House of Designers
3. Sirkulasi
Sirkulasi mempunyai pengertian sebagai peredaran di satu tempat ke
tempat lain. Sedang sirkulasi adalah suatu type gerakan melalui ruang.
Ruang tempat kita bergerak / ruang sirkulasi diartikan sebagai tali
pergerakan yang terlihat menghubungkan ruang-ruang suatu bangunan
atau bagian yang satu dengan yang lain di dalam maupun di luar
bangunan.
a. Linier
Semua jalan adalah linier. Jalan yang lurus dapat menjadi
unsur pengorganisir yang utama untuk satu deretan ruang-
ruang. Sebagai tambahan, jalan dapat melengkung atau
terdiriatas segmen-segmen, memotong jalan lain, bercabang-
cabang, membentuk kiasan (loop)
b. Radial
Bentuk radial memiliki jalan yang berkembang dari atau
berhenti pada, sebuah pusat, titik bersama.
c. Spiral
Sebuah bentuk spiral adalah sesuatu jalan yang menerus yang
berasal dari titik pusat, berputar mengelilinginya dengan jarak
yang berubah.
Page 35
46House of Designers
d. Grid
Bentuk grid terdiri dari dua set jalan-jalan sejajar yang saling
berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur
sangkar atau kawasan-kawasan ruang segiempat.
e. Network
Suatu bentuk jaringan terdiri dari beberapa jalan yang
menghubungkan titik-titik tertentu didalam ruang.
f. Komposit
Pada kenyataannya, sebuah bangunan umumnya mempunyai
suatu kombinasi dari pola-pola di atas. Untuk menghindarkan
terbentuknya orientasi yang membingungkan, suatu susunan
hirarkis di antar jalur-jalur jalan bisa dicapai dengan
membedakan skala, bentuk dan panjangnya.
4. Lantai
Selain berfungsi sebagai penutup ruang bagian bawah, lantai berfungsi
sebagai pendukung beban dan benda-benda yang ada diatasnya seperti
Page 36
47House of Designers
perabot,manusia sebagai civitas ruang, dengan demikian dituntut agar
selalu memikul beban mati atau beban hidup berlalu lalang diatasnya serta
hal-hal lain yang ditumpahkan diatasnya.(Mangunwijaya, 1980 : 329).
Dalam kelangsungan kegiatan, pemilihan jenis pelapis lantai akan
ditinjau dari macam atau jenis kegiatannya, dan pada umumnya dikenal
beberapa klasifikasi dari penyelesaian lantai seperti berikut: untuk lantai
keras sifat pemakaian lebih baik dan banyak menguntungkan, karena
pembersihan yang mudah. Sedangkan lantai yang jenisnya medium lebih
bersifat hati-hati. Syarat-syarat bentuk lantai antara lain:
Kuat, lantai harus dapat menahan beban
Mudah dibersihkan
Fungsi utama lantai adalah sebagai penutup ruang bagian bawah.
lainnya adalah untuk mendukung beban-beban yang ada di dalam
ruang. (Ching,1996)
5. Dinding
Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang
melindungi suatu area. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan
menyokong struktur lainnya, membatasi ruang dalam bangunan menjadi
ruangan-ruangan, atau melindungi atau membatasi suatu ruang di alam
terbuka. Tiga jenis utama dinding struktural adalah dinding bangunan,
dinding pembatas (boundary), serta dinding penahan (retaining).
Dinding bangunan dari segi fisika bangunan memiliki fungsi antara lain :
1) Fungsi pemikul beban di atasnya, dinding harus kuat bertahan
terhadap 3 kekuatan pokok yaitu tekanan horizotal, tekanan vertikal,
beban vertikal dan daya tekuk akibat beban vertikal tersebut.
2) Fungsi pembatas ruangan, pembatasan menyangkut penglihatan,
sehingga manusia terlindung dari pandangan langsung, biasanya
Page 37
48House of Designers
berhubungan dengan kepentingan– kepentingan pribadi atau khusus.
(Mangunwijaya, 1980 : 339)
Warna dinding juga berpengaruh pada kesan ruang, warna-warna yang
mengkilat lebih banyak memantulkan sinar sebaliknya warna buram
kurang memantulkan sinar. Warnawarna yang terang memberikan kesan
ringan dan luas pada suatu ruang, sedangkan warna gelap memberikan
kesan berat dan sempit (Suptandar, 1982; 46).
Jenis dinding :
1) Dinding Partisi : Dinding ringan yang memisahkan antar ruang
dalam. Terbuat dari gypsum, fiber, tripleks atau Duplex
2) Dinding Pembatas : Untung menandakan batas lahan. Atau
bisa disebut dinding Privasi
3) Dinding Penahan : Digunakan pada tanah yang berkontur dan
dibutuhkan struktur tambahan untuk menahan tekanan tanah.
4) Dinding Struktural : Untuk menopang atap dan sama
sekalitidak menggunakan cor beton untuk kolom. Konstruksinya
100% mengandalkan pasangan batubata dan semen5. Dinding
5) Non-Struktural : Dinding yang tidak menopang beban, hanya
sebagai pembatas apabila dinding di robohkan, maka bangunan tetap
berdiri. beberapa material dinding non-struktural diantaranya seperti
batu bata, batako, bata ringan, kayu dan kaca.
6. Langit – langit (Ceiling)
Langit-langit atau plafon ialah permukaan interior atas yang
berhubungan dengan bagian atas sebuah ruangan. Umumnya, langit-langit
bukan unsur struktural, melainkan permukaan yang menutupi lantai
struktur atap di atas. Plafon katedral ialah daerah langit-langit panjang
yang mirip dengan yang di gereja.
Page 38
49House of Designers
langit-langit
[n] (1) kain tenda di atas tempat tidur dsb; (2) papan (asbes dsb) sbg
penutup bagian atas ruangan (kamar) di bawah atap; plafon; (3) bagian
rongga mulut sebelah atas (ada langit-langit keras dan ada langit-langit
lunak) (KamusBahasaIndonesia.org)
Pengertian istilah ceiling/langit-langit/plafond, berasal dari kata
“ceiling”, yang berarti melindungi dengan suatu bidang penyekat sehingga
terbentuk suatu ruang. Secara umum dapat dikatakan: Ceiling adalah
sebuh bidang (permukaan) yang terletak di atas garis pandang normal
manusia, berfungsi sebagai pelindung (penutup) lantai atau atap dan
sekaligus sebagai pembentuk ruang dengan bidang yang ada dibawahnya.
Fungsi ceiling memiliki berbagai kegunaan yang lebih besar dibandingkan
dengan unsur-unsur pembentuk ruang (space) yang lain (seperti dinding
atau lantai). antara lain:
1) Pelindung kegiatan manusia, dengan bentuknya yang palig
sederhana, ceiling sekaligus berfungsi sebagai atap.
2) Sebagai pembentuk ruang, ceiling bersama-sama dengan dinding
dan lantai membentuk suatu ruang dalam.
3) Sebagai skylight, di sini ceiling berfungsi untuk meneruskan cahaya
alamiah kedalam bangunan. Banyak digunakan pada plaza-plaza,
gallery, sebagai penunjuk sirkulasi menuju ke suatu tempat; atau pada
hall suatu gedung. Pada dasarnya tempat-tempat tersebut disediakan
untuk membuat suasana, memberikan perasaan lega dan lapang dan
sebagai area transisi (peralihan) dari arah luar menuju ke dalam
bangunan.
Page 39
50House of Designers
4) Untuk menonjolkan konstruksi pada gedung-gedung untuk
dekorasi, ceiling mampu mencerminkan struktur yang mendukung
beban-beban.
5) Merupakan ruang atau rongga untuk pelindung berbagai instalasi,
docting AC, kabel listrik, gantungan armature, loudspeaker dan lain-
lain. Di balik ceiling perlu ada rongga guna kperluan pengontrolan-
pengontrolan jika terjadi kerusakan pada instalasi-instalasi.
6) Sebagai bidang penempelan titik-titik lampu.
7) Sebagai penunjang unsur dekorasi ruang dalam, terutama pada
bangunan-bangunan umum: restaurant, hall/lobby hotel dan lain-lain.
8) Bentuk ceiling dalam suatu bangunan dapat memperlihatkan
sifat/kesan ruang tertentu, dengan membuat ketinggian atau garis-garis
(material) serta struktur kesemuanya akan dinikmati langsung oleh
penghuni yang berada dibawanya.
Perbedaan tinggi dan bentuk ceiling dapat menunjukkan perbedaan
visual atau zone-zone dari ruang yang lebih luas, dan orang dapat
merasakan adanya perbedaan aktivitas dalam ruang tersebut.
7. Elemen Pelengkap Pembentuk Ruang
a. Pintu
Menurut Ching (1996 : 220), pintu dan jalan masuk
memungkinkan akses fisik untuk kita sendiri, perabot, dan barang-
barang untuk masuk dan keluar bangunan dan dari satu ruang ke
ruang lain dalam bangunan. Penempatan pintu berpengaruh pada
sistem sirkulasi yang dipergunakan, pengarahan atau
pembimbingan jalan. Bukaan pintu yang terletak pada atau
berdekatan dengan sudut-sudut, dapat membuat jalur-jalur
Page 40
51House of Designers
melintas disisi ruangan. Menempatkan bukaan pintu beberapa kaki
dari sudut memungkinkan perabot seperti unit
penyimpanan ditempatkan menempel di sepanjang dinding.
Keberadaan pintu juga dapat mengendalikan jalan keluar masuk
cahaya, suara, udara, panas dan dingin. (Ching, 1996 : 112). Jalan
masuk bisa dibuat lebar atau sempit. Itu tergantung dari kebijakan
yang dianut peritel. Kebijakan yang menganut “ingin
menyenangkan dan melayani” akan mengatur lebar jalan masuk
yang membuat dua orang bisa berjalan beriringan masuk sambil
berpapasan dengan dua orang dari arah berlawanan yang juga
berjalan beriringan. Sebaliknya, jika kebijakannya adalah
“melakukan efisiensi”, lebar jalan akan diatur cukup untuk dua
orang berjalan berpapasan secara pas-pasan. Jalan masuk yang
lebar banyak dipakai oleh gerai kelas atas, sementara jalan masuk
yang sempit, banyak dipakai oleh gerai kelas menengah dan
bawah. (Ma’ruf, 2005 : 206).
b. Jendela
Jendela dapat dilihat sebagai bagian yang terang pada dinding,
jendela dapat dikembangkan sampai ketaraf dimana jendela
menjadi bidang dinding fisik. Jendela yang transparan secara
visual dapat menyatukan sebuah ruang interior dengan ruang luar
atau dengan ruang interior disebelahnya. (Ching, 1996 : 224).
Jendela adalah salah satu bukaan ruang yang berfungsi sebagai
penghubung antara ruang dalam dan ruang luar baik secara visual
maupun sebagai sirkulasi udara dan cahaya pada ruang tersebut.
Susunan jendela yang kecil dan tinggi memberi kesan sesak
mengakibatkan perasaan seakan-akan tersekap dalam sel tahanan.
Lain halnya dengan jendela yang berukuran besar dan ditempatkan
rendah akan
Page 41
52House of Designers
memberikan perasaan bebas. (Wilkening, 1989: 43)
8. Furniture
furnitur adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang
seperti kursi, meja, dan lemari. Mebel berasal dari kata movable, yang
artinya bisa bergerak. Pada zaman dahulu meja kursi dan lemari relatif
mudah digerakkan dari batu besar, tembok, dan atap. Sedangkan kata
furniture berasal dari bahasa Prancis fourniture (1520-30 Masehi).
Fourniture mempunyai asal kata fournir yang artinya furnish atau perabot
rumah atau ruangan. Walaupun mebel dan furniture punya arti yang beda,
tetapi yang ditunjuk sama yaitu meja, kursi, lemari, dan seterusnya.
1) sifat perletakan Furniture
a) Built in
Jenis furniture yang perletakannya menempel pada dinding,
misalnya almari, rak, counter dan sebagainya sesuai kebutuhan.
b) Moveable
Jenis furniture yang bergerak bebas dan dapat dipindah-pindahkan,
misalnya tempat tidur, meja, kursi dan sebagainya sesuai
kebutuhan.
2) Bentuk Furniture
Bentuk furniture dibedakan menjadi
a) Fungsional / struktural
Merupakan furniture yang di desain atas dasar kepentingan aman
dan pemanfaatan bahan dan teknik
b) Tema
Merupakan kelompok furniture yang secara visual memberikan
suatu tema tertentu, misal menggunakan unsur atau gaya kesenian/
kebudayaan masa lalu atau unsure kedaerahan.
c) Khusus
Page 42
53House of Designers
Merupakan suatu furniture yang direncanakan secara khusus guna
suatu kepentingan
3) Penyususnan letak furniture
Penyususnan letak furniture berdasarkan pada penentuan daerah
aktif dan pasif. Daerah aktif adalah daerah dimana terjadi kegiatan
dengan frekuensi tinggi dan bersifar cepat, misalnya lalulintas,
gang, foyer, dan sebagainya.
9. Interior System
a) Penghawaan
Pengaturan penghawaan yang baik dan lancar akan menyebabkan
pengaturan kesejukan udara yang sehat dalam suatu ruang. Dalam
perancangan ini menggunakan istem pengaliran udara mekanis, yaitu
sistem pengkondisian udara dalam ruangan yang mempergunakan alat
mekanis (listrik)
b) Pencahayaan
Cahaya adalah bagian penting bagi kehidupan manusia, terutama untuk
mengenali lingkupan dan menjalankan aktivitasny. Tanpa cahaya dunia
enjadi gelap, menakutkan, tidak ada yang bisa dikenali, dan tidak ada
keindahan visual. Dengan cahaya manusia dapat beraktivitas dengan
nyaman dan menikmati kesenian, lingkungan alam dan buatan. ( Heinz
Frick,2007, 30)
Intensias cahaya matahari pada umumnya memberikan cahaya
berlebih pada ruangan. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan kesilauan.
Silau akibat cahaya matahari berlebih dapat mengakibatkan
ketidaknyamanan pandangan dan melelahkan mata. Untuk menghindari
silau diperlukan penghalang sinar matahari langsung, antara lain
penyediaan selasar disamping bangunan, pembangunan atap tririsan atau
pemberian sirip pada jemdela.
Page 43
54House of Designers
c) Akustik
Suatu kebisingan tidaklah dapat kita hindari. Maka dari itu oemilihan
material unsur pembentuk ruang sebaiknya dari bahan yang dapat
meredam bunyi. Penanaman vegetasi sebagai akustik alami.
Suara adalah bentuk energi kinetik yang disebabkan oleh getaran.
Aliran gelombang yang dihasilkan membuat keluar dengan lintasan
berbentuk bola dari sumber suara sampai gelombang tersebut membentur
penghalangdan permukaan dalam jalurnya. Material-material yang lunak,
berpori, dan lentur menyerap suara. (Ching, 1996,hal 308)