Top Banner
BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan satu diantara 17 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bantul dan secara administratif berada di kawasan wilayah tenggara serta merupakan daerah perlintasan perbatasan antara Kabupaten Bantul dengan Kabupaten Gunungkidul. Sektor potensial perekonomian yang mendukung upaya pengembangan Kecamatan Pundong adalah kegiatan sektor pertanian, industri kerajinan kreatif, industri pengolahan hasil pertanian, perdagangan dan jasa serta pariwisata. Arah pengembangaan wilayah yang dapat menunjang fungsi Kecamatan Pundong adalah pusat budidaya pertanian lahan basah di Kabupaten Bantul bagian tenggara, pusat kegiatan ekonomi kreatif (kerajinan gerabah dan olahan pangan berbahan baku tapioka) dan pengembangan paket pariwisata. Peta Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS Kecamatan Pundong berada di arah sebelah tenggara dari Ibukota Kabupaten Bantul di koordinat 7.955783367 0 S, 110.344299316 0 E. Kecamatan Pundong mempunyai luas wilayah 2.363,1830 ha dan secara administratif memiliki 3 desa yaitu Desa Srihardono, Desa Panjangrejo dan Desa Seloharjo dengan sebaran wilayah dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 2.1. Luas wilayah desa dalam Kecamatan Pundong No Desa Luas (km 2 ) % terhadap luas Jumlah kecamatan kabupaten pedukuhan RT
35

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Mar 02, 2019

Download

Documents

dodat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN

Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan

satu diantara 17 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bantul dan secara

administratif berada di kawasan wilayah tenggara serta merupakan daerah perlintasan

perbatasan antara Kabupaten Bantul dengan Kabupaten Gunungkidul. Sektor potensial

perekonomian yang mendukung upaya pengembangan Kecamatan Pundong adalah

kegiatan sektor pertanian, industri kerajinan kreatif, industri pengolahan hasil pertanian,

perdagangan dan jasa serta pariwisata. Arah pengembangaan wilayah yang dapat

menunjang fungsi Kecamatan Pundong adalah pusat budidaya pertanian lahan basah

di Kabupaten Bantul bagian tenggara, pusat kegiatan ekonomi kreatif (kerajinan gerabah

dan olahan pangan berbahan baku tapioka) dan pengembangan paket pariwisata. Peta

Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong

2.1. GEOGRAFIS

Kecamatan Pundong berada di arah sebelah tenggara dari Ibukota Kabupaten

Bantul di koordinat 7.9557833670S, 110.3442993160E. Kecamatan Pundong mempunyai

luas wilayah 2.363,1830 ha dan secara administratif memiliki 3 desa yaitu Desa

Srihardono, Desa Panjangrejo dan Desa Seloharjo dengan sebaran wilayah dapat dilihat

dalam tabel berikut.

Tabel 2.1. Luas wilayah desa dalam Kecamatan Pundong

No Desa Luas

(km2)

% terhadap luas Jumlah

kecamatan kabupaten pedukuhan RT

Page 2: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

1. Seloharjo 11,1 46,88 2,19 16 73

2. Panjangrejo 5,71 24,11 1,13 16 75

3. Srihardono 6,87 29,01 1,36 17 103

Jumlah 23,68 49 251

Sumber: Kecamatan Pundong Dalam Angka, 2015

Secara geografis, wilayah Kecamatan Pundong berbatasan dengan :

sebelah utara : Kecamatan Jetis

sebelah timur : Kecamatan Imogiri

sebelah selatan : Kecamatan Kretek

sebelah barat : Kec. Bambanglipuro

2.2. TOPOGRAFIS

Kecamatan Pundong berada di dataran rendah. Ibukota Kecamatan berada pada

ketinggian 20 meter diatas permukaan laut. Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat

Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Bantul adalah 10 km. Kecamatan Pundong beriklim

seperti layaknya daerah dataran rendah di daerah tropis dengan dengan cuaca panas

sebagai ciri khasnya. Suhu tertinggi yang tercatat di Kecamatan Pundong adalah 30ºC

dengan suhu terendah 24ºC.

Bentangan wilayah di Kecamatan Pundong sebesar 67% berupa daerah yang

datar sampai berombak, 30% berupa daerah yang berombak sampai berbukit dan 3%

berupa daerah yang berbukit sampai bergunung. Tinggi beberapa daerah dari permukaan

laut (m dpl) di wilayah Kecamatan Pundong disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 2.2. Ketinggian dari permukaan laut per desa di Kecamatan Pundong

No DESA Tinggi dari Permukaan Air Laut (meter)

0 - 25 25 - 50 50 - 100 100 - 500 > 500

1. Seloharjo

2. Panjangrejo

3. Srihardono

Sumber: Kecamatan Pundong Dalam Angka, 2015

Page 3: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

2.3. TATAGUNA LAHAN

Penggunaan lahan di Kecamatan Pundong diklasifikasikan menjadi sawah, bu

kan sawah dan bukan pertanian. Penggunaan lahan berupa sawah terluas berada di

Desa Srihardono dan tersempit di Desa Seloharjo, sedangkan penggunaan lahan bukan

sawah dan bukan pertanian terluas berada di Desa Seloharjo.

Sebagian besar wilayah Desa Seloharjo

berupa lahan bukan sawah atau berupa tegal/kebun sedangkan lahan sawah berupa

lahan sawah tadah hujan. Hal ini karena wilayah Desa Seloharjo sebagian berupa lahan

perbukitan yang tidak ada sarana irigasi. Penggunaan lahan per desa di Kecamatan Pundong

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.3. Penggunaan lahan di wilayah Kecamatan Pundong

No Desa Luas lahan (ha)

Sawah Bukan sawah Bukan pertanian

1. Seloharjo 156 464 490

2. Panjangrejo 342 1 228

3. Srihardono 352 2 334

Jumlah 850 467 1.052

Sumber: Kecamatan Pundong Dalam Angka, 2015

Sebagian besar sawah di Desa Panjangrejo dan Srihardono berupa sawah irigasi

semi teknis, sedangkan sawah yang berada di Desa Seloharjo berupa lahan sawah tadah

hujan. Penggunaan lahan di Kecamatan Pundong dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 2.4. Tataguna lahan di Kecamatan Pundong

No Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase

1. Permukiman/ Kampung 8.429.06 0.66

2. Sawah 80.313.48 6.31

3. Hutan Lebat 950.024.13 7.64

4. Perkebunan Sejenis 973.25 0.08

5. Kebun Campuran 20.819.13 1.64

6. Semak 92.612.37 7.28

7. Hutan Belukar 94.273.38 7.4

8. Padang Rumput 4.558.28 0.36

9. Perairan 20.823.42 1.64

Sumber: Kecamatan Pundong Dalam Angka, 2015

2.4. DEMOGRAFI

2.4.1. Jumlah Penduduk

Kecamatan Pundong dihuni oleh 7.675 kepala keluarga (KK). Jumlah

keseluruhan penduduk Kecamatan Pundong adalah 32.950 orang dengan

jumlah penduduk laki-laki sebanyak 15.898 orang dan penduduk perempuan

Page 4: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

sebanyak 17.052 orang. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Pundong

adalah 1.394 jiwa/km2. Sebagian besar penduduk Kecamatan Pundong

mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Dari data monografi kecamatan

tercatat 15.366 orang atau 46,6 % penduduk Kecamatan Pundong bekerja di

sektor pertanian. Pada tahun 2011 tercatat jumlah penduduk dan jumlah

rumah tangga (RT) terbanyak di Desa Srihardono, yaitu 12.668 jiwa dan 3.694

RT sedangkan jumlah terendah di Desa Panjangrejo sebanyak 8.719 jiwa dan

2.616 RT.

Secara umum terdapat adanya keseimbangan antara jumlah dan sex rasio

penduduk di ketiga desa di wilayah Kecamatan Pundong sehingga

diharapkan peran serta dan penyetaraan gender dapat ditingkatkan untuk

meningkatkan kelancaran pembangunan dan pengembangan ekonomi

wilayah secara umum. Jumlah penduduk Kecamatan Pundong menurut data

BPS Kabupaten Bantul disampaikan dalam tabel berikut.

Tabel 2.5. Jumlah penduduk di Kecamatan Pundong

No Desa

Jumlah penduduk (jiwa) Sex

rasio Laki-laki Perem

puan Jumlah

1 Seloharjo 5.133 5.320 10.453 96,48

2 Panjangrejo 4.288 4.578 8.866 93,66

3 Srihardono 6.311 6.571 12.882 96,04

Jumlah 15.732 16.469 32.201 95,52

Sumber: Kecamatan Pundong Dalam Angka, 2015

2.4.2. Kepadatan

Kepadatan penduduk merupakan perbandingan antara jumlah penduduk

per satuan luas wilayah yang ditempati penduduk tersebut. Kepadatan

penduduk tertinggi (terpadat) berada di Desa Srihardono, sedangkan terendah

di Desa Panjangrejo. Hal ini dikarenakan masih banyak lahan yang luas dan

jumlah permukiman yang masih relatif sedikit. Kepadatan penduduk per desa

di Kecamatan Pundong dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.6. Kepadatan penduduk per desa di Kecamatan Pundong

No Desa Luas (km2) Jumlah

penduduk

Kepadatan

(jiwa / km2)

1. Seloharjo 11,10 10.453 942

2. Panjangrejo 5,71 8.866 1.552

3. Srihardono 6,87 12.882 1.875

Jumlah 23,68 32.201 1.359

Sumber: Kecamatan Pundong Dalam Angka, 2015

2.4.3. Penduduk Miskin

Page 5: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Berdasarkan tingkat kesejahteraan, penduduk di wilayah Kecamatan

Pundong dibagi ke dalam kategori sejahtera, pra-sejahtera 1, pra-sejahtera 2

dan miskin. Tingkat kesejahteraan penduduk per desa menunjukkan sebaran

kondisi warga per pedukuhan yang ada di desa. Tingkat kesejahteraan

penduduk untuk Desa Srihardono dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 2.7. Tingkat kesejahteraan penduduk di Desa Srihardono

No Dusun

Tingkat keluarga sejahtera (KK)

Jumlah

Sejahtera Pra

Sejahtera 1

Pra

Sejahtera 2 Miskin

1. Sawahan 24 59 59 14 156

2. Candi 38 85 38 44 205

3. Monggang 23 113 119 43 298

4. Tangkil 59 43 68 69 239

5. Pundong 38 91 137 69 335

6. Baran 13 69 71 75 228

7. Piring 20 101 39 58 218

8 Ganjuran 44 86 53 43 226

9. Seyegan 58 67 58 65 248

10. Nangsri 37 45 79 41 202

11. Klisat 16 40 88 48 192

12. Tulung 37 67 54 59 217

13. Gulon 88 48 15 42 193

14. Jonggrangan 19 51 80 45 195

15. Paten 61 69 73 52 255

16. Pranti 29 68 74 57 228

17. Potrobayan 20 80 55 51 206

Jumlah 624 1.182 1.160 875 3.841

% 16,25 30,77 30,20 22,78 100

Sumber: Kecamatan pundong Dalam Angka, 2012

Tingkat kesejahteraan penduduk per pedukuhan di Desa Panjangrejo dapat

dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 2.8. Tingkat kesejahteraan penduduk di Desa Panjangrejo

No Dusun

Tingkat keluarga sejahtera (KK)

Jumlah Sejahtera

Pra

Sejahtera

1

Pra

Sejahtera

2

Miskin

1. Grudo 15 43 60 46 164

2. Jamprit 23 49 128 67 257

3. Nglembu 23 42 75 48 188

4. Tarungan 19 51 82 47 199

5. Gedangan 15 54 79 56 204

Page 6: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

6. Badan 13 40 85 64 202

7. Panjang 20 50 98 73 241

8. Soronanggan 15 35 62 44 156

9. Gedong 10 30 71 32 143

10. Watu 15 40 62 46 163

11. Jetis 10 29 70 35 144

12. Nglorong 20 43 80 43 186

13. Semampir 15 41 95 74 213

14. Krapyak Kulon 20 40 85 50 190

15. Krapyak Wetan 20 45 101 60 226

16. Gunung Puyuh 14 56 80 26 176

Jumlah 267 688 1.316 811 3.052

Sumber: Kecamatan pundong Dalam Angka, 2012

Page 7: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Sedangkan tingkat kesejahteraan penduduk per pedukuhan di Desa

Seloharjo dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 2.9. Tingkat kesejahteraan penduduk di Desa Seloharjo

No Dusun

Tingkat keluarga sejahtera (KK)

Jumlah Sejahtera

Pra

Sejahtera

1

Pra

Sejahtera

2

Miskin

1. Jelapan 10 30 80 120

2. Poyahan

3. Ngreco 27 40 80 147

4. Biro 5 20 30 105 160

5. Blali

6. Ngentak 11 26 83 65 185

7. Kalipakem 145 57 202

8. Karangasem 27 80 115 222

9. Soka 2 65 18 168 253

10. Kalinampu 33 80 50 163

11. Pentung

12. Bobok Tempel 14 20 180 214

13. Geger 15 28 14 57 114

14. Nambangan 225 225

15. Dukuh

16. Dermojurang 4 96 52 152

Sumber: Kecamatan Pundong Dalam Angka, 2012

2.5. SOSIAL EKONOMI

2.5.1. Pendidikan

Pendidikan mempunyai bagian penting dalam upaya pembangunan

manusia, dengan kaitan utama untuk membangun karakter, pola pikir dan

mencerdaskan kehidupan berbangsa. Tantangan ke depan yang dihadapi

bangsa adalah masyarakat global, sehingga bekal pendidikan adalah penting

adanya. Pendidikan yang ada di Kecamatan Pundong meliputi pendidikan

taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama/sederajat,

sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan serta sekolah luar

biasa. Sarana pendidikan berupa sekolah yang ada di Kecamatan Pundong

dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 2.10. Jumlah sekolah menurut status per Desa di Kecamatan Pundong

No Desa TK SD SMP/Sederajat

Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta

1 Seloharjo 0 6 2 4 0 1

2 Panjangrejo 0 7 2 2 2 0

Page 8: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

3 Srihardono 0 11 6 4 1 0

Jumlah 0 24 10 10 3 3

No Desa SMA SMK SLB

Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta

1 Seloharjo 0 0 0 0 0 0

2 Panjangrejo 0 0 0 0 0 0

3 Srihardono 1 0 1 0 1 0

Jumlah 1 0 1 0 1 0

Sumber: UPT PPD, Kecamatan Pundong Dalam Angka, 2015

Ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan merupakan

elemen penting dalam meningkatkan kualitas bidang pendidikan. Sarana

sekolah yang ada di Kecamatan Pundong mampu memfasilitasi pendidikan

untuk anak usia sekolah di Kecamatan Pundong. Anak usia sekolah yang

menggunakan fasilitas sekolah yang ada di Kecamatan Pundong disampaikan

pada tabel sebagai berikut.

Tabel 2.11. Jumlah murid sekolah di Kecamatan Pundong

No Tingkat sekolah

Status Sekolah

Jumlah Negeri Swasta

1. TK 0 722 722

2. SD 1.504 997 2.501

3. SMP/Sederajat 1.634 230 1.864

4. SMA 509 0 509

5. SMK 750 0 750

Jumlah 4.397 1.949 6.346

Sumber: UPT PPD, Kecamatan Pundong dalam Angka, 2015

Sarana pendidikan lain yang ada di Kecamatan Pundong adalah sekolah

luar biasa. Jumlah sekolah dan murid sekolah luar biasa disampaikan dalam

tabel berikut.

Tabel 2.12. Jumlah sekolah, murid, guru dan kelas SLB di Kecamatan

Pundong

No Desa Sekolah Murid Guru Kelas

1. Seloharjo 0 0 0 0

2. Panjangrejo 0 0 0 0

3. Srihardono 1 90 12 12

Jumlah 1 90 12 12

Sumber: Dinas Sosial, 2015

2.5.2. Kesehatan

Page 9: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Bidang kesehatan merupakan bidang yang penting dalam membangun

masyarakat yang sehat dan kuat secara fisik maupun mental untuk

menghadapi persaingan ke depan. Keberadaan fasilitas kesehatan yang

terjangkau dan mudah diakses menjadi faktor penunjang dalam pelayanan

kesehatan secara umum di Kecamatan Pundong. Fasilitas kesehatan yang

ada di Kecamatan Pundong dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 2.13. Fasilitas kesehatan menurut jenis di Kecamatan Pundong

No Desa RSU Rumah

Bersalin

Puskes-

mas

Puskes-

mas

Pembantu

Apotek

Balai

Pengo-

batan

1. Seloharjo 0 0 0 1 0 0

2. Panjangrejo 0 1 0 1 0 0

3. Srihardono 0 0 1 1 2 1

Jumlah 0 1 2 3 2 1

Sumber: Pemerintah Desa, 2015

Fasilitas kesehatan yang berada di wilayah Kecamatan Pundong juga

meliputi pelayanan kesehatan dasar yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.14. Sarana kesehatan dasar di Kecamatan Pundong

No Desa Posyandu Bidan Tenaga

kesehatan lain Dukun bayi

1. Seloharjo 19 4 4 6

2. Panjangrejo 16 10 9 2

3. Srihardono 20 5 11 2

Jumlah 55 19 24 10

Sumber: Pemerintah Desa, 2015

2.5.3. PDRB

Pendapatan domestik regional bruto (PDRB) merupakan salah satu ukuran

mengenai tingkat pendapatan masyarakat di wilayah tertentu. Dengan kata

lain, menunjukkan kegiatan ekonomi yang ada dan berjalan di wilayah

tersebut. Kecamatan Pundong pada tahun 2010 mampu menciptakan nilai

tambah atas dasar harga berlaku sebesar 250.590 juta rupiah dan atas dasar

harga konstan 2000 sebesar 110.869 juta rupiah. Pada tahun 2010 PDRB

Kecamatan Pundong menyumbang pembentukan PDRB Kabupaten Bantul

sebesar 2,76%. Tiga sektor penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB

Kecamatan Pundong adalah sektor pertanian menyumbang 29,53 %; sektor

jasa‐jasa menyumbang 24,02 %; dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran

bangunan menyumbang 12,11 %. PDRB Kecamatan Pundong tahun 2009 –

2010 dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 2.15. Produk domestik regional bruto Kecamatan Pundong

Page 10: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

No Lapangan Usaha

Dasar harga berlaku Dasar harga konstan

Tahun Tahun

2009 2010 2009 2010

1. Pertanian 68.508 74.003 35.787 36.692

2. Pertambangan dan

Penggalian

14.351 16.187 6.796 6.924

3. Industri Pengolahan 13.775 15.496 5.609 5.843

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 2.121 2.268 739 758

5. Bangunan 24.798 27.531 10.958 11.405

6. Perdagangan, Hotel dan

Restoran

28.290 30.335 14.813 15.259

7. Pengangkutan dan

Komunikasi

18.152 20.243 8.477 9.058

8. Keuangan, Persewaan dan

Perusahaan

3.882 4.346 1.700 1.767

9. Jasa-jasa 55.104 60.181 22.186 23.164

Produk Domestik Regional

Bruto (Juta Rupiah)

228.980 250.590 107.065 110.869

Penduduk pertengahan tahun

(Jiwa)

31.243 31.667 31.243 31.667

PDRB Per Kapital (Rupiah) 7.329.010 7.913.284 3.426.855 3.501.095

Sumber: BPS Kabupaten Bantul, 2011

2.5.4. Struktur Ekonomi

Struktur ekonomi Kecamatan Pundong menurut kelompok sektor tercatat

bahwa kelompok sektor primer mampu menyumbang 35,99 %, sektor

sekunder menyumbang 18,08% dan sektor tersier menyumbang 45,93 %.

PDRB Kecamatan Pundong sebesar 250.590 juta rupiah dengan dibagi jumlah

penduduk 31.667 jiwa (tahun 2011) diperoleh pendapatan per kapita sebesar

7.913.284 rupiah. Pertumbuhan ekonomi Kecamatan Pundong tahun 2010

mencapai 3,55 %. Tiga sektor yang tumbuh paling besar secara berurutan

adalah sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 6,85 %, sektor jasa-jasa

sebesar 4,41 % dan sektor industri pengolahan sebesar 4,17 %.

Menurut hasil analisa LQ, sektor ekonomi unggulan yang menjadi sektor

basis dan berpotensial ekspor dengan LQ > 1,25 di Kecamatan Pundong pada

tahun 2010 adalah sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian dan

sektor jasa-jasa. Sedangkan sektor pengangkutan dan komunikasi hanya

mampu menjadi sektor basis dan belum mampu menjadi sektor dengan

potensial ekspor karena 1 < LQ < 1,25. Begitu pula dengan sektor lainnya

merupakan sektor non basis karena LQ < 1. Analisa LQ di Kecamatan

Pundong disampaikan dalam tabel berikut.

Page 11: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Tabel 2.16. Analisa LQ per lapangan usaha di Kecamatan Pundong

No Lapangan Usaha Tahun

2009 2010

1. Pertanian 1,43 1,46

2. Pertambangan dan Penggalian 6,76 6,86

3. Industri Pengolahan 0,32 0,32

4. Lirik, Gas dan Air Bersih 0,77 0,76

5. Bangunan 0,89 0,90

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0,69 0,69

7. Pengangkutan dan Komunikasi 1,15 1,18

8. Keuangan, Persewaan dan Perusahaan 0,26 0,26

9. Jasa-jasa 1,62 1,61

Produk Domestik Regional Bruto (Juta Rupiah) 1,00 1,00

Sumber: BPS Kabupaten Bantul, 2011

2.6. KONDISI PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Sesuai dengan rencana tata ruang dan wilayah, Kecamatan Pundong memiliki

rencana pola pemanfaatan ruang yang terdiri dari rencana pengembangan kawasan

budidaya, rencana penyediaan fasilitas dan rencana kawasan lindung. Permukiman

di Kecamatan Pundong menurut blok sensus disampaikan dalam tabel berikut.

Tabel 2.17. Jumlah Blok Sensus per Desa di Kecamatan Pundong

No Desa

Jumlah blok sensus Jumlah penduduk

Biasa Khusus Persiapan Laki-laki Perem-

puan Jumlah

1. Seloharjo 35 0 3 5.133 5.320 10.453

2. Panjangrejo 36 3 5 4.288 4.578 8.866

3. Srihardono 44 0 3 6.311 6.571 12.882

Kecamatan 115 3 11 15,732 16.469 32.201

Sumber: Estimasi hasil sensus penduduk-BPS Kabupaten Bantul, 2014

Untuk kondisi perumahan dan tingkat kepadatan hunian yang ada di Kecamatan

Pundong disampaikan dalam tabel berikut.

Tabel 2.18. Kepadatan penduduk di Kecamatan Pundong

No Desa Luas

(km2)

Jumlah

Penduduk (jiwa)

Kepadatan

penduduk (jiwa/km2)

1. Seloharjo 11,10 10.453 942

2. Panjangrejo 5,71 8.866 1.552

3. Srihardono 6,87 12.882 1.875

Kecamatan 23,68 32.201 1.359

Sumber: Estimasi hasil sensus penduduk-BPS Kabupaten Bantul, 2014

2.7. KONDISI INFRASTRUKTUR

Page 12: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

2.7.1. Jalan

Dalam rangka upaya pengembangan suatu wilayah, transportasi

merupakan salah satu aspek yang memegang peran penting untuk

mempermudah interaksi antar wilayah. Interaksi ini menjadi faktor penting

dalam berbagai kegiatan yang secara langsung maupun tidak langsung

terlibat, utamanya dalam arus perpindahan barang dan jasa, dimana dengan

semakin mudah bentuk interaksi tersebut maka Kecamatan Pundong akan

memperoleh manfaat ekonomi dan sosial dalam konstelasi regional.

Transportasi sangat erat kaitannya dengan ekonomi dalam upaya

membuka isolasi wilayah, menunjang arus perputaran barang dan jasa

sehingga wilayah yang memiliki transportasi baik dapat meningkatkan

perkembangan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Faktor utama yang

menunjang dalam bidang transportasi adalah ketersediaan sarana jalan yang

baik dan dapat diakses oleh semua masyarakat. Jalan yang ada di Kecamatan

Pundong terbagi dalam jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan desa dan jalan

lingkungan.

2.7.2. Jalan Lingkungan

Kecamatan Pundong memiliki jaringan jalan dengan status jalan provinsi,

jalan kabupaten, jalan desa dan jalan lingkungan. Kondisi jalan per desa di

Kecamatan Pundong dijelaskan sebagai berikut.

a. Desa Seloharjo

Status jalan yang ada di Desa Seloharjo terdiri dari jalan kabupaten dan

jalan desa. Jenis jalan berupa jalan aspal, makadam, cor blok dan jalan

tanah. Sebagian besar pedukuhan dilalui jalan aspal dengan status jalan

kabupaten kecuali Pedukuhan Surotopo, Geger dan Dermojurang. Adanya

jalan kabupaten ini mempermudah akses transportasi antar wilayah.

Sedangkan jenis jalan makadam terdapat di Pedukuhan Geger. Untuk jenis

jaringan cor blok jumlahnya sangat banyak tersebar di seluruh pedukuhan

mulai dari Pedukuhan Jelapan sampai dengan Dukuh.

b. Desa Panjangrejo

Status jalan yang ada di Desa Panjangrejo terdiri dari jalan provinsi,

jalan kabupaten, jalan lokal dan jalan lingkungan. Jenis jalan berupa jalan

aspal, makadam, cor blok dan jalan tanah. Hampir seluruh pedukuhan

dilalui jalan aspal dengan status jalan kabupaten, kecuali Grudo,

Soronanggan, Watu, Semampir, Krapyak Kulon dan Gedangan. Adanya

jalan kabupaten ini mempermudah akses transportasi antar wilayah.

Sedangkan jenis jalan makadam banyak ditemui dan terdapat hampir di

setiap pedukuhan. Untuk jenis jaringan cor blok jumlahnya masih sedikit,

hanya terdapat di beberapa pedukuhan yaitu Grudo, Jamprit, Nglembu,

Page 13: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Panjang, Soronanggan dan Jetis. Jalan tanah masih sangat banyak karena

jumlah penduduk yang berada di daerah terpencil sedikit sehingga belum

ada upaya perbaikan/pengaspalan menuju daerah tersebut.

c. Desa Srihardono

Status jalan yang ada di desa Srihardono terdiri dari jalan provinsi, jalan

kabupaten, jalan desa dan jalan lingkungan. Jalan provinsi melintasi

wilayah 2 pedukuhan di pedukuhan Sawahan dan pedukuhan Candi, yaitu

Jalan Parangtritis. Jalan kabupaten di Desa Srihardono menghubungkan

antara Desa Srihardono dan desa lainnya seperti Desa Patalan

(Kecamatan Jetis) dan Desa Panjangrejo. Pedukuhan yang dilalui oleh

jalan kabupaten antara lain pedukuhan Tangkil, Pundong, Piring, Klisat,

Nangsri, Sayegan dan Ganjuran. Jalan desa yang ada menghubungkan

antar pedukuhan dan seluruh pedukuhan sudah terkoneksi menjadi

sebuah sistem jaringan jalan desa. Jalan lingkungan adalah jalan‐jalan

yang berada lingkungan pemukiman. Sebagian besar jalan pada

pedukuhan di Desa Srihardono jenis konstruksi jalannya sudah beraspal,

selain cor beton dan sebagian lainnya masih berupa jalan tanah.

2.7.3. Drainase

Drainase atau pengatusan adalah pembuangan massa air secara alami

atau buatan dari permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat.

Pembuangan ini dapat dilakukan dengan mengalirkan, menguras, membuang

atau mengalihkan air. Tingkat pelayanan saluran drainase Kecamatan

Pundong belum optimal dan terbatas, terlihat dari kondisi saluran drainase

yang mengalami sedimentasi lumpur maupun tanah, banyaknya sampah

maupun alang-alang menyebabkan saluran drainase tersumbat dan masih

terdapatnya daerah rawan genangan dan banjir.

Rencana pengembangan sistem drainase yang diupayakan untuk

mengurangi masalah drainase Kecamatan Pundong ialah:

a. Penataan dan pembangunan saluran drainase yang memadai. Tindakan

yang dapat dilakukan ialah:

Pemanfaatan dan pengembangan sistem drainase dengan

konstruksi sisi saluran drainase berupa turap dan atau semenisasi.

Pembangunan dan atau pelebaran saluran drainase tersier di

wilayah yang kapasitas saluran run off nya kecil dan atau belum

optimal.

Peningkatan dimensi saluran dan pembersihan saluran dari

sampah.

b. Minimalisir jumlah titik banjir/genangan, tindakan yang dapat dilakukan

untuk implementasi kebijakan ini ialah:

Page 14: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Pengembangan saluran drainase terhirarki dan optimalisasi

drainase yang sudah ada. Konsep pengembangan saluran drainase

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.19. Konsep pengembangan saluran drainase

Kecamatan Pundong

Saluran drainase Alternatif buangan Contoh

Primer Sungai Kali Opak

Sekunder Sungai Kali Winongo Kecil

Tersier Saluran tersier di

lingkungan

perumahan/permukiman

Selokan, parit

Sumber: Hasil analisis, 2014

Pengelolaan DAS secara optimal dan pengadaan kisi-kisi penyaring

sampah pada saluran drainase tersier (gorong-gorong) untuk

menyaring sampah. Hal ini diupayakan untuk meminimalisir

terjadinya genangan yang disebabkan oleh penumpukkan sampah,

yang sebagian besar terdapat di saluran drainase pinggir jalan dan

sekitar kawasan permukiman.

Pemeliharaan dan pengerukan saluran drainase untuk

meminimalisir terjadinya genangan.

Pemeliharaan sisi Kali Opak melalui pengecekan kondisi turap,

sebagai upaya antisipasi terjadinya genangan/banjir akibat

peningkatan debit air sungai.

c. Pengembangan sistem drainase yang terhirarki melalui pembagian fungsi

pelayanan saluran drainase primer, saluran sekunder alami/buatan dan

saluran drainase tersier yang juga disesuaikan dengan kondisi kontur

kawasan perencanaan. Insentif yang dapat dilakukan ialah:

Mempertahankan fungsi pelayanan sistem drainase terhirarki, yaitu:

Pelayanan saluan drainase primer: Kali Opak

Saluran sekunder: Kali Winongo Kecil

Saluran drainase tersier: saluran drainase di sepanjang jalan

non arteri primer

Perlu dilakukan penataan kegiatan di sepanjang saluran drainase

untuk menjaga kualitas saluran drainase kota.

d. Pengembangan saluran drainase kota perlu juga didukung dengan

kerjasama, manajemen dan koordinasi lintas sektoral. Lebih jelasnya ialah

sebagai berikut:

Page 15: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Pengembangan saluran drainase membutuhkan kerjasama dengan

masyarakat berupa peningkatan kesadaran pentingnya menjaga

saluran drainase.

Pengembangan saluran drainase perlu didukung data Master Plan

Drainase, data hidrologi dan topografi.

Operasi dan pemeliharaan, rehabilitasi saluran & perubahan saluran

irigasi, normalisasi sungai, manajemen DS, perluasan daerah

pelayanan, peningkatan manajemen persampahan, koordinasi

lintas sektoral dan pengembangan saluran drainase di kanan kiri

jalan.

Pembangunan jembatan sungai harus memperhatikan fluktuasi

muka air sungai.

2.7.4. Air Minum

Sumber air minum yang banyak digunakan penduduk Kecamatan Pundong

adalah air tanah. Layanan instalasi air bersih perpipaan, baik dari PDAM

maupun Sistem Air Minum Perdesaan, belum mampu menjangkau dan

memenuhi kebutuhan semua penduduk di Kecamatan Pundong. Guna

mengantisipasi pengembangan air bersih ke depan maka perlu diperhitungkan

kebutuhan instalasi dan jumlah sambungan rumah serta jumlah penduduk

yang harus dilayani. Perkiraan jumlah perduduk pada tahun 2030 sebanyak

8.520 KK atau 34.081 jiwa. Dalam analisa kebutuhan akan air bersih

diasumsikan bahwa yang menjadi pelanggan fasilitas air bersih PDAM tahun

2030 sebesar 25 % dari jumlah penduduk sedangkan sisanya diarahkan untuk

menggunakan air tanah dari sumber yang terlindungi/higienis.

Guna memenuhi rencana pengembangan prasarana air bersih sebagai

upaya pemenuhan kebutuhan air bersih pada masa sekarang dan masa

mendatang, maka rencana pengembangan yang diusulkan ialah:

a. Pengendalian pengambilan sumber air tanah, agar jumlah debit yang

digunakan dapat disesuaikan dengan kapasitas pelayanan sumber air.

Penyediaan air bersih perpipaan oleh PDAM atau UPT-Air Bersih yang

dimaksudkan untuk mengurangi penggunaan air tanah. Prinsip ini

digunakan jika air pemukaan sudah tidak memungkinkan atau memadai

lagi untuk digunakan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Pengadaan sumur resapan untuk menjaga ketersediaan air bersih dan

mengurangi pengambilan air tanah secara besar-besaran, dengan

memperhatikan dan mempertahankan daya tampung sumur resapan

yang ada.

Mengembangkan sumber air baku (air permukaan maupun air tanah)

kawasan perencanaan melalui strategi:

Page 16: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Mempertahankan sumber air baku kawasan perencanaan.

Pengendalian pencemaran air permukaan maupun air tanah.

b. Peningkatan pelayanan air bersih sistem perpipaan, melalui tindakan:

Pengembangan sumber air baku baru.

Menawarkan peluang investasi kepada investor lokal maupun regional.

c. Antisipasi dan pengendalian kehilangan air (water loss) sistem perpipaan

melalui monitoring meteran air.

d. Antisipasi perkembangan kebutuhan pelayanan air bersih, melalui strategi:

Antisipasi jumlah kebutuhan air berupa pemanfaatan sumber air baku

baru.

Pengolahan air limbah non black water menggunakan teknologi,

sehingga dapat digunakan lagi.

Pengembangan penyediaan air bersih sistem perpipaan sebagai upaya

untuk penghematan debit air yang digunakan.

Pembangunan sumur resapan pada kawasan permukiman.

e. Rencana pengembangan sistem pelayanan air bersih.

Pelestarian sumber air, pengembangan dan peningkatan kapasitas

sumber air baku baru.

Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain, melalui insentif strategi:

industri harus berupaya membantu pemerintah dalam meningkatkan

pelayanan air bersih melalui penyediaan sistem perpipaan.

2.7.5. Air Limbah

Air limbah merupakan air kotor hasil kegiatan rumah tangga dan juga

mencakup kegiatan ekonomi berikut industri didalamnya. Beberapa program

yang ada di Kecamatan Pundong terkait pengelolaan air limbah adalah

Program SPBM-USRI, Sanimas dan Ipal Komunal. Rencana pengembangan

pelayanan pengelolaan air kotor sampai dengan tahun 2030 didasarkan pada

prediksi volume air kotor yang dihasilkan. Berdasarkan perhitungan dengan

menggunakan asumsi prediksi air kotor minimal orang per hari sebanyak 30

liter/orang/hari, maka sampai tahun 2030 prediksi volume air kotor domestik

disampaikan pada tabel berikut.

Tabel 2.20. Perkiraan jumlah air kotor penduduk berdasarkan asumsi

minimal di Kecamatan Pundong

No Desa Penduduk

2010

Liter /

hari

Penduduk

2015

Liter /

hari

Penduduk

2020

Liter /

hari

1. Srihardono 12.292 10.448 12.633 10.738 12.883 10.950

2. Panjangrejo 10.251 8.713 10.703 9.097 11.088 9.382

3. Seloharjo 10.177 8.650 10.578 8.991 10.874 9.242

Jumlah 32.720 27.811 33.914 28.26 34.795 29.574

Page 17: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

No Desa Penduduk

2025

Liter /

hari

Penduduk

2030

Liter /

hari

1. Srihardono 13.137 11.166 13.397 11.387

2. Panjangrejo 11.384 9.676 11.740 9.979

3. Seloharjo 11.178 9.501 11.491 9.767

Jumlah 35.699 30.343 36.628 31.133

Sumber: Rencana Sistem Jaringan Utilitas Kecamatan Pundong, 2014

Pengembangan sistem pengelolan air kotor terpisah dengan sistem

drainase belum optimal sampai dengan saat ini. Hal ini terlihat dari pola

pembuangan air kotor yang masih menggunakan sistem drainase primer dan

sekunder. Rencana pengembangan prasarana air kotor sebagai upaya

meningkatkan pelayanan sanitasi lingkungan yang tentunya akan

berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan dan masyarakat mencakup

pengembangan sistem pengelolaan air kotor setempat (on-site system),

melalui strategi:

Penyediaan tangki septik/cubluk di setiap rumah yang disesuaikan oleh

masyarakat dengan standar pelayanan pengosongan lumpur tinja 5

(lima) tahun sekali.

Penyuluhan kepada masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi dalam

penyediaan sarana sanitasi di tempat tinggalnya masing-masing.

Perlu dilakukan monitoring oleh pemerintah mulai dari unit satuan kerja

terkecil untuk mencegah pencemaran saluran air, terutama

pencemaran oleh air kotor domestik.

Pengembangan pengelolaan air kotor dengan Sanitasi Berbasis

Masyarakat atau SANIMAS, terutama di pusat kota atau pusat-pusat

permukiman untuk antisipasi perkembangan kota dan meminimalkan

pencemaran lingkungan.

2.7.6. Persampahan

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya

suatu proses. Tingkat pelayanan pengelolaan sampah di Kecamatan Pundong

sampai dengan tahun 2009 baru sebatas mencakup pengelolaan sampah

pasar. Perkiraan jumlah total timbulan sampah dengan menggunakan asumsi

produksi sampah 2 liter/orang/hari sampai tahun 2030 di Kecamatan Pundong

disampaikan pada tabel berikut.

Page 18: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Tabel 2.21. Perkiraan jumlah timbulan sampah di Kecamatan Pundong

No Desa Penduduk

2010

Liter /

hari

Penduduk

2015

Liter /

hari

Penduduk

2020

Liter /

hari

1. Srihardono 12.292 24.584 12.633 25.266 12.883 25.766

2. Panjangrejo 10.251 20.502 10.703 21.406 11.088 22.076

3. Seloharjo 10.177 20.354 10.578 21.156 10.874 20.758

Jumlah 32.720 64.440 33.914 67.828 34.795 69.590

No Desa Penduduk

2025

Liter /

hari

Penduduk

2030

Liter /

hari

1. Srihardono 13.137 26.274 13.397 26.794

2. Panjangrejo 11.384 22.778 11.740 23.580

3. Seloharjo 11.178 22.356 11.491 22.982

Jumlah 35.699 71.398 36.628 73.338

Sumber: Rencana Sistem Jaringan Utilitas Kecamatan Pundong, 2014

Rencana pola pengembangan prasarana persampahan dalam upaya

mengantisipasi jumlah timbulan sampah di Kecamatan Pundong adalah:

a. Pengembangan pengelolaan persampahan perdesaan, melalui tindakan:

Kampanye konsep 3R (re-use, recycling, reduce).

Pengembangan pengelolaan persampahan sistem setempat selaras

lingkungan, seperti intensifikasi pengembangan kompos dari sampah

organik rumah tangga dan limbah peternakan.

b. Peningkatan pelayanan persampahan perkotaan, melalui tindakan:

Pengembangan unit tempat pembuangan sampah berupa tong sampah

individual, tempat pembuangan sampah sementara (TPST), Lokasi

Daur Ulang dan Komposting Sampah (LDUKS), armada angkutan

sampah yang mengangkut sampah dari unit rumah, TPS, LDUKS dan

kemudian mengangkut residu sampah ke TPA.

Kampanye konsep 3R (re-use, recycling, reduce).

Peran aktif masyarakat dalam pemilahan sampah organik dan non

organik mulai dari unit lingkungan perumahan.

Pengembangan konsep pengomposan sampah sebagai salah satu

upaya minimasi sampah dari sumbernya.

BAB III. IDENTIFIKASI DAN PENENTUAN KAWASAN PISEW

3.1. BERDASAR RTRW KECAMATAN (POTENSI DESA–DESA DALAM

KECAMATAN)

Rencana detail tata ruang (RDTR) kawasan perencanaan mencakup rencana

struktur tata ruang dan rencana pola tata ruang di Kecamatan Pundong Kabupaten

Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta per 20 tahun (2010 – 2030), yang berisi:

Page 19: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

rencana struktur kawasan perencanaan, rencana pola pemanfaatan ruang kawasan

perencanaan, rencana struktur pelayanan kegiatan kawasan dan rencana penataan

bangunan dan lingkungan (amplop ruang). Mengacu pada RPJMD Kabupaten

Bantul Tahun 2006 – 2010, strategi pokok yang terkait dengan upaya memacu

pemerataan dan pertumbuhan ekonomi diimplementasikan melalui langkah-

langkah yang meliputi:

a. Meningkatkan kemandirian ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan

potensi wilayah secara optimal.

b. Melakukan penataan sistem kelembagaan pemerintah yang responsif dalam

pengembangan usaha terutama sebagai katalisator pengembangan usaha

kecil dan menengah serta sebagai mitra/partner usaha besar.

c. Meningkatkan investasi untuk penciptaan kesempatan kerja dan pertumbuhan

ekonomi.

d. Meningkatkan daya saing pelaku ekonomi lokal dalam memanfaatkan dan

menghadapi peluang dan tantangan era globalisasi.

e. Mendorong usaha mengurangi ketergantungan pada Sumber Daya Alam yang

tak terbaharui (unrenewable resources) ke Sumber Daya Alam terbaharui

(renewable resources).

Sektor potensial perekonomian yang mendukung upaya pengembangan

kawasan perencanaan adalah kegiatan perekonomian sektor pertanian (tanaman

pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan darat), industri kerajinan dan

pengolahan hasil pertanian serta pengembangan industri kreatif di masyarakat.

Sektor pertanian didominasi oleh pertaniah sawah dengan komoditas tanaman

pangan pokok, sedangkan sektor peternakan yang banyak dibudidayakan

masyarakat adalah peternakan besar seperti sapi dan kambing. Sektor pariwisata

memiliki potensi untuk pengembangan kawasan yang dapat diintegrasikan dengan

industri kreatif gerabah, mebelair dan kuliner agar semakin memberi manfaat bagi

masyarakat setempat. Pengembangan dan pengelolaan obyek pariwisata yang ada

perlu memperhatikan undang-undang kepariwisataan yang baru, yaitu UU No. 10

Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, khususnya pelibatan masyarakat setempat

dan sektor swasta. Konsep pengembangan kepariwisataan yang potensial

dikembangkan di kawasan perencanaan Kecamatan Pundong adalah:

a. Wisata budaya, modal dasar bagi pengembangan jenis wisata ini telah dimiliki

Kecamatan Pundong yakni kesenian gejog lesung dan nini thowok.

b. Wisata kerajinan, gerabah dan keramik serta mebelair.

c. Wisata alam dan peninggalan sejarah, Goa Jepang dan Mata Air Surocolo dan

perbukitan saujana lahan pertanian.

d. Wisata desa dengan memanfaatkan scenic view dataran alluvial Kali Opak dan

keunikan tata cara keseharian alam perdesaan.

Page 20: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Konsep kepariwisataan yang dikemas dalam kegiatan perencanaan adalah

rencana pengemasan antar wisata yang ada di wilayah Kecamatan Pundong

menjadi sebuah paket wisata yang lengkap, menyeluruh, saling terkait dan

mendukung serta memberi nilai/daya ungkit yang besar terhadap perekonomian

masyarakat sebagai pelaku dan penerima manfaat kegiatan Program PISEW.

Keberadaan wisata alam dan peninggalan sejarah Surocolo Goa Jepang di Desa

Seloharjo, industri kerajinan gerabah dan keramik di Desa Panjangrejo serta industri

kuliner andalan berupa mie des di Desa Srihardono menjadi produk andalan

setempat yang dimasukkan dalam Program Poduk Andalan Setempat/One Village

One Product (OVOP) sebagai program unggulan dari Pemerintah Kecamatan

Pundong.

3.2. BERDASAR INDEKS PEMBANGUNAN DESA (IPD)

Indeks Pembangunan Desa merupakan suatu ukuran yang disusun untuk

menilai tingkat kemajuan atau perkembangan desa di Indonesia dengan unit

analisis berupa DESA. Pengukuran IPD bersifat village specific yang dibangun dari

2 (dua) sumber daya yaitu :

1. Data hasil pendataan Potensi Desa tahun 2014 yang dilaksanakan oleh

Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan April 2014 dan digunakan sebagai

rujukan indikator-indikator utama penyusun indeks;

2. Data wilayah Administrasi Pemerintahan menurut Permendagri RI Nomor

39 Tahun 2015 yang digunakan sebagai rujukan standar terkait jumlah

Desa teregristrasi di Indonesia.

Sesuai dengan amanat UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, disebutkan

bahwa Desa yang memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan

mengurus kepentingan masyarakat dan berperan mewujudkan cita-cita

kemerdekaan berdasarkan UUD RI Tahun 1945, perlu dilindungi dan diberdayakan

agar menjadi kuat, maju, mandiri dan demokratis sehingga dapat menciptakan

landasan yang kokoh dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan

menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Atas dasar amanat tersebut

maka Desa berdasarkan IPD diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) klasifikasi, yaitu: Desa

Mandiri, Desa Berkembang dan Desa Tertinggal.

3.2.1. Kerangka Konseptual

Tingkat kemajuan dan perkembangan pembangunan desa perlu diukur

menggunakan beberapa ukuran yang secara fungsional saling terkait untuk

menggambarkan konsep tersebut secara komprehensif. Beberapa dimensi

disusun untuk mencakup sekaligus beberapa variabel dan indikator. Antar

dimensi diharapkan bersifat saling melengkapi untuk menggambarkan tingkat

kemajuan pembangunan di setiap desa. Dalam penyusunan dimensi, variabel

dan indikator penyusunan IPD, ada beberapa prinsip dasar yakni :

Page 21: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

1. Data dasar yang digunakan dalam penyusunan variabel dan indikator

penyusun IPD adalah Data Potensi Desa 2014 yang bersumber dari

Badan Pusat Statistik (BPS).

2. Data kondisi desa yang menjadi indikator IPD adalah Data Potensi

Desa 2014 yang dapat diperbandingkan antar desa satu dengan yang

lainnya. Beberapa data dasar yang ada di Potensi Desa 2014

merupakan data yang tidak dapat diperbandingkan.

3. Beberapa dimensi merupakan bagian dari dimensi yang lainnya,

namun karena kekhususannya, maka disebutkan dalam dimensi

tersendiri.

4. Aspek ketimpangan indikator antara daerah yang dinilai sangat maju

dan sangat tertinggal semaksimal mungkin diminimalisir dengan

menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA).

5. Basis teori dalam penentuan dimensi dalam IPD bersumber dari

Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014.

3.2.2. Dimensi dan Variabel

Dimensi dan variabel pengukuran IPD didasarkan pada sintesa terhadap

data potensi desa (2014) dan UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Dalam

pasal 74 UU No. 6 Tahun 2014 disebutkan bahwa paling tidak ada 4 aspek

yang perlu dipenuhi dalam pembangunan desa yakni: (1) kebutuhan dasar; (2)

pelayanan dasar; (3) lingkungan; dan (4) kegiatan pemberdayaan masyarakat

desa. Dalam bagian penjelasan, kebutuhan dasar didefinisikan sebagai upaya

kebutuhan pangan, sandang dan papan. Sedangkan dalam pasal 78 UU No.

6 Tahun 2014 disebutkan bahwa tujuan pembangunan desa meliputi: (1)

kesejahteraan masyarakat; (2) kualitas hidup; (3) prasarana; (4)

pengembangan ekonomi lokal; dan (5) pemanfaatan sumberdaya alam secara

berkelanjutan.

Hasil sintesis tersebut membagi dimensi IPD menjadi 5 dimensi dengan

kesesuaian atas ketersediaan data/variabel sebagai berikut:

1. Pelayanan dasar

Variabel ini mewakili aspek pelayanan dasar untuk mewujudkan bagian

kebutuhan dasar, khusus untuk kebutuhan pendidikan dan kesehatan.

2. Kondisi infrastruktur

Variabel ini mewakili kebutuhan dasar, sarana dan prasarana,

pengembangan ekonomi lokal dan pemanfaatan sumberdaya alam

secara berkelanjutan dengan memisahkan aspek aksesibilitas

(transportasi).

3. Aksesibilitas/transportasi

Page 22: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Variabel ini dipisahkan tersendiri dengan pertimbangan sarana dan

prasarana transportasi memiliki kekhususan dan prioritas pembangunan

desa sebagai penghubung kegiatan sosial ekonomi di dalam dan antar

desa.

4. Pelayanan umum

Pelayanan dalam dimensi ini mewakili aspek lingkungan dan aspek

pemberdayaan masyarakat. Pelayanan umum merupakan upaya

pemenuhan kebutuhan pelayanan atas barang, jasa, dan/atau

pelayanan administratif dengan tujuan memperkuat demokrasi, kohesi

sosial, perlindungan lingkungan dan sebagainya.

5. Penyelenggaraan pemerintah

Variabel ini mewakili indikasi kinerja Pemerintahan Desa, merupakan

bentuk pelayanan administratif yang diselenggarakan penyelenggara

pelayanan bagi warga yang dalam hal ini adalah Pemerintah.

Indeks Pembangunan Desa dan klasifikasi per desa di Kecamatan Pundong

Kabupaten Bantul disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 3.1. Indeks Pembangunan Desa per desa di Kecamatan Pundong

No Kecamatan Desa IPD Klasifikasi

1. PUNDONG

Panjangrejo 69.67 Berkembang

Seloharjo 68.22 Berkembang

Srihardono 77.92 Mandiri

Sumber: Bappeda Bantul, 2016

Berdasarkan data IPD diatas, Kecamatan Pundong di tahun 2016 memiliki

Desa Panjangrejo dan Seloharjo dengan klasifikasi Desa Berkembang. Sedangkan

Desa Srihardono memiliki klasifikasi Desa Mandiri. Di tahun 2016 tidak ada Desa

Tertinggal di Kecamatan Pundong. Desa-desa dengan klasifikasi Berkembang dan

Mandiri masuk menjadi kriteria sasaran penerima dalam Program PISEW.

3.3. BERDASAR INDEKS DESA MEMBANGUN (IDM)

Tujuan pembangunan desa, sebagaimana dinyatakan secara normatif dalam

UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat desa, kualitas hidup manusia dan menanggulangi kemiskinan. Maka

dengan demikian, tindakan kebijakan pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat desa harus diabdikan pada pencapaian tujuan pembangunan desa

tersebut. Indeks Desa Membangun (IDM) menunjukkan status kemajuan dan

kemandirian Desa yang dijelaskan dengan klasifikasi, dimana klasifikasi ini

diharapkan dapat memfasilitasi pemahaman tentang situasi dan kondisi Desa saat

ini. Penentuan klasifikasi Desa menurut IDM berdasarkan dimensi dan indikator

sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 3.2. Indeks Desa Membangun, Dimensi dan Indikatornya

Page 23: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

NO INDEKS DESA

MEMBANGUN DIMENSI INDIKATOR

1. Ketahanan

Sosial

Kesehatan 1 Pelayanan

Kesehatan

1 Waktu Tempuh

ke prasarana

kesehatan < 30

menit

2 Tersedia tenaga

kesehatan bidan

3 Tersedia tenaga

kesehatan dokter

4 Tersedia tenaga

kesehatan lain

2 Keberdaya

an

Masyarakat

untuk

Kesehatan

5 Akses ke

poskesdes,

polindes dan

posyandu

6 Tingkat aktivitas

posyandu

3 Jaminan

Kesehatan

7 Tingkat

kepesertaan

BPJS

Pendidikan 4 Akses

Pendidikan

Dasar dan

Menengah

8 Akses ke

Pendidikan Dasar

SD/MI <3 KM

9 Akses ke

SMP/MTS < 6 km

10 Akses ke

SMU/SMK < 6 km

5 Akses

Pendidikan

Non Formal

11 Kegiatan

pemberantasan

buta aksara

12 Kegiatan PAUD

13 Kegiatan

PKBM/Paket ABC

14 Akses ke pusat

keterampilan/

kursus

6 Akses ke

Pengetahu

an

15 Taman Bacaan

Masyarakat atau

Perpustakaan

Desa

Modal

Sosial

7 Memiliki

Solidaritas

Sosial

16 Kebiasaan gotong

royong di desa

17 Keberadaan

ruang publik

terbuka bagi

warga yang tidak

berbayar

18 Ketersediaan

fasilitas atau

lapangan

olahraga

Page 24: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

19 Terdapat

kelompok

kegiatan olahraga

8 Memiliki

Toleransi

20 Warga desa

terdiri dari

beberapa suku

atau etnis

21 Warga desa

berkomunikasi

sehari-hari

menggunakan

bahasa yang

berbeda

22 Terdapat

keragaman

agama di Desa

9 Rasa Aman

Penduduk

23 Warga desa

membangun

pemeliharaan

poskamling

lingkungan

24 Partisipasi warga

mengadakan

siskamling

25 Tingkat

kriminalitas yang

terjadi di Desa

26 Tingkat konflik

yang terjadi di

Desa

27 Upaya

penyelesaian

konflik yang

terjadi di Desa

10 Kesejahter

aan Sosial

28 Terdapat akses

ke Sekolah Luar

Biasa

29 Terdapat

Penyandang

Kesejahteraan

Sosial (Anak

Jalanan, Pekerja

Seks Komersial

dan Pengemis)

30 Terdapat

Penduduk yang

bunuh diri

Permukima

n

11 Akses ke

Air Bersih

dan Air

Minum

Layak

31 Mayoritas

penduduk desa

memiliki sumber

air minum yang

layak.

32 Akses Penduduk

desa memiliki air

Page 25: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

untuk mandi dan

mencuci

12 Akses ke

Sanitasi

33 Mayoritas

penduduk desa

memiliki Jamban.

34 Terdapat tempat

pembuangan

sampah.

13 Akses ke

Listrik

35 Jumlah keluarga

yang telah

memiliki aliran

listrik.

14 Akses

Informasi

dan

Komunikasi

36 Penduduk desa

memiliki telepon

selular dan sinyal

yang kuat.

37 Terdapat siaran

televisi lokal,

nasional dan

asing

38 Terdapat akses

internet

2 Ketahanan

Ekonomi

Ekonomi 15 Keragaman

Produksi

Masyarakat

Desa

39 Terdapat lebih

dari satu jenis

kegiatan ekonomi

penduduk

16 Tersedia

Pusat

Pelayanan

Perdagang

an

40 Akses penduduk

ke pusat

perdagangan

(pertokoan, pasar

permanen dan

semi permanen)

41 Terdapat sektor

perdagangan di

permukiman

(warung dan

minimarket)

42 Terdapat usaha

kedai makanan,

restoran, hotel

dan penginapan

17 Akses

Distribusi/

Logistik

43 Terdapat kantor

pos dan jasa

logistik

18 Akses ke

Lembaga

Keuangan

dan

Perkreditan

44 Tersedianya

lembaga

perbankan umum

(Pemerintah dan

Swasta)

45 Tersedianya BPR

46 Akses penduduk

ke kredit

Page 26: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

19 Lembaga

Ekonomi

47 Tersedianya

lembaga ekonomi

rakyat (koperasi)

20 Keterbuka-

an Wilayah

48 Terdapat moda

transportasi

umum

(Transportasi

Angkutan Umum,

trayek reguler dan

jam operasi

Angkutan Umum)

49 Jalan yang dapat

dilalui oleh

kendaraan

bermotor roda

empat atau lebih

(sepanjang tahun

kecuali musim

hujan, kecuali

saat tertentu)

50 Kualitas Jalan

Desa (Jalan

terluas di desa

dengan aspal,

kerikil, dan tanah)

3 Ketahanan

Ekologi

Ekologi 21 Kualitas

Lingkungan

51 Ada atau tidak

adanya

pencemaran air,

tanah dan udara

52 Terdapat sungai

yg terkena limbah

22 Potensi

rawan

bencana

dan

tanggap

bencana

53 Kejadian

Bencana Alam

(banjir, tanah

longsong,

kebakaran hutan)

54 Upaya/Tindakan

terhadap potensi

bencana alam

(Tanggap

bencana, jalur

evakuasi,

peringatan dini

dan ketersediaan

peralatan

penanganan

bencana)

Sumber: Data Sekunder, 2016

Berdasarkan Indeks Desa Membangun, status desa diklasifikasikan menjadi 5

(lima) klasifikasi sebagai berikut:

1. Desa Mandiri

Disebut juga dengan Desa Sembada, adalah Desa Maju yang memiliki

kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan

Page 27: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya kesejahteraan

masyarakat desa dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan

ketahanan ekologi secara berkelanjutan.

2. Desa Maju

Disebut juga Desa Pra-Sembada, adalah Desa yang memiliki potensi

sumber daya sosial, ekonomi dan ekologi serta kemampuan mengelolanya

untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, kualitas hidup

manusia dan menanggulangi kemiskinan.

3. Desa Berkembang

Disebut juga Desa Madya, adalah Desa potensial menjadi Desa Maju,

yang memiliki potensi sumber daya sosial, ekonomi dan ekologi tetapi

belum mengelolanya secara optimal untuk peningkatan kesejahteraan

masyarakat desa, kualitas hidup manusia dan menanggulangi kemiskinan.

4. Desa Tertinggal

Disebut juga Desa Pra-Madya, adalah Desa yang memiliki potensi

sumber daya sosial, ekonomi dan ekologi tetapi belum atau kurang

mengelolanya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa,

kualitas hidup manusia dan mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuk.

5. Desa Sangat Tertinggal

Disebut juga Desa Pratama, adalah Desa yang mengalami kerentanan

karena masalah bencana alam, goncangan ekonomi dan konflik sosial

sehingga tidak berkemampuan mengelola sumber daya sosial, ekonomi

dan ekologi serta mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya.

Berdasarkan data IDM yang diperoleh dari Bappeda Bantul, Desa Panjangrejo

dan Seloharjo diklasifikasikan sebagai Desa Maju dengan IDM sebesar 0,7877 dan

0,7638. Sedangkan Desa Srihardono diklasifikasikan sebagai Desa Mandiri dengan

nilai IDM sebesar 0,8156. Indeks Desa Membangun per desa di Kecamatan

Pundong disampaikan dalam tabel berikut.

Tabel 3.3. IDM per desa di Kecamatan Pundong Tahun 2016

No Kecamatan Desa IDM Klasifikasi

1. Pundong Panjangrejo 0.7877 Maju

Seloharjo 0.7638 Maju

Srihardono 0.8156 Mandiri

Sumber: Bappeda Bantul, 2016

3.4. PENENTUAN DESA-DESA BERKEMBANG SEBAGAI DESA PUSAT

PERTUMBUHAN DAN DESA-DESA TERTINGGAL SEBAGAI DESA

PENYANGGA

Page 28: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Lokasi pelaksanaan kegiatan Program PISEW adalah kawasan permukiman di

kecamatan yang ditetapkan oleh Menteri PUPR berdasarkan potensi kriteria

sebagai berikut:

1. Memiliki potensi yang dapat dikembangkan sebagai kawasan pusat

pertumbuhan,

2. Merupakan kebijakan Pemerintah yang dapat mempercepat pengembangan

ekonomi kawasan dan/atau menciptakan lapangan kerja,

3. Sesuai dengan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten,

4. Merupakan usulan Pemerintah Daerah.

Ruang lingkup kegiatan Program PISEW 2016 adalah kawasan di tingkat

wilayah Kecamatan Sasaran Program PISEW. Konsep kawasan dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Kawasan Perdesaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama

pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi

kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa

pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. (Pasal 1 Ketentuan

Umum UUPR 26/2007).

Kawasan Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan

lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi

sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat

kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. (Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman) .

Kawasan Prioritas Program PISEW adalah kawasan yang terdiri dari satu desa

berkembang yang merupakan desa sentra produksi ataupun desa pengumpul

bahan baku, dengan didukung desa penyangga dalam satu kecamatan. Penentuan

lokasi kawasan prioritas berdasarkan potensi dilakukan oleh Tim Pelaksana

Kabupaten bersama Pemerintah Kecamatan (Camat) dengan difasilitasi oleh

Fasilitator Masyarakat. Konsep pemilihan dan penetapan lokasi dalam Program

PISEW dijelaskan pada gambar berikut.

Page 29: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Gambar 3.1. Konsep pemilihan dan penetapan lokasi

Tahapan identifikasi pusat dan penyangga kawasan dimulai dengan kegiatan

mempersiapkan Tim, pengumpulan dokumen, penentuan waktu dan tempat serta

pelaksanaan identifikasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses penentuan

kawasan prioritas berdasarkan potensi sasaran Program PISEW adalah:

1. Pengumpulan dokumen pendukung

Melakukan pengumpulan dokumen yang ada di desa dalam kecamatan dan

kabupaten guna mengetahui rencana pembangunan, potensi masing-masing

desa dan kecamatan serta kesesuaian dengan RTRW. Kegiatan yang

dilakukan adalah mengumpulkan dan menginventarisasi dokumen

pendukung sebagai berikut:

a. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detil Tata Ruang

(RDTR),

b. Indeks Pembangunan Desa (IPD) dan Indeks Desa Membangun (IDM),

c. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten,

d. Rencana Pengembangan Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2JM),

e. Dokumen terkait dengan pembangunan kawasan.

2. Identifikasi pusat kawasan

Setelah melakukan kajian terhadap dokumen pendukung tersebut,

diperoleh data desa-desa berkembang sebagai pusat kawasan atau pusat

pertumbuhan. Selanjutnya akan dikoordinasi dan dikonsolidasikan dengan

Pemerintah Kecamatan untuk menentukan desa-desa yang memenuhi

kriteria dan persyaratan sebagai pusat kawasan. Berdasarkan hasil kajian

dan konsolidasi di tingkat kecamatan, ada kemungkinan muncul lebih dari

satu desa sebagai desa berkembang yang berpotensi sebagai pusat

kawasan.

: Desa Mandiri

: Desa Berkembang*,

Sentra Produksi

: Desa Berkembang*,

Pengumpul Bahan Baku

: Desa Tertinggal**

1

3

2

4

KAB/

KOTA

3

4

4

4

4

4

REGIONAL /

GLOBAL

Kecamatan Legenda:

1

2

3

4

*2 dan 3 (Desa Berkembang), termasuk kawasan permukiman didalamnya ditangani oleh Kementerian PUPR

Page 30: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

3. Identifikasi penyangga kawasan

Tahapan identifikasi penyangga kawasan dapat dilakukan jika kawasan

sudah diperoleh. Dengan kemungkinan ada lebih dari satu pusat kawasan,

maka Tim Pelaksana Kabupaten bersama Pemerintah Kecamatan

melakukan delineasi kawasan dengan penyangga kawasan. dari hasil

delineasi tersebut, ada kemungkinan dalam satu kecamatan terdapat lebih

dari satu kawasan.

4. Penetapan kawasan prioritas berdasarkan potensi dalam Program PISEW

Berdasarkan hasil penentuan kawasan, dapat dilakukan penetapan

kawasan berdasarkan prioritas dan keselarasan terhadap Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten, kawasan yang sesuai tujuan kegiatan Program

PISEW serta dokumen hasil Musrenbang Kecamatan.

Selanjutnya hasil penetapan kawasan Program PISEW dibuat berita acara yang

diketahui oleh Tim Pelaksana Kabupaten. Alur penetapan kawasan prioritas

Program PISEW dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3.2. Alur penetapan kawasan Program PISEW

Hasil dari kegiatan tahapan identifikasi kawasan menjadi pokok pembahasan

utama kegiatan pengembangan sosial ekonomi wilayah dalam Program PISEW

Kecamatan Pundong. Pengembangan kawasan direncanakan untuk pembangunan

dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan dirangkum dalam sebuah matrik

penanganan kawasan PISEW.

PENGKAJIAN

DOKUMEN

Pengumpulan

dokumen-dokumen

Pembangunan

Kesepahaman Definisi Pusat

dan Penyangga Kawasan

(Ciri-ciri dan Kriteria)

Identifikasi Pusat dan

Penyangga Kawasan

Terpilih

Pusat-pusat dan Penyangga Kawasan

Penetapan

Pusat dan Penyangga Kawasan

PEMBUATAN

DELINIASI

KAWASAN

PENETAPAN

KAWASAN

Penentuan Prioritas

dengan indikator

Page 31: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Berikut merupakan analisis prioritas kawasan sebagai bentuk hasil dari

pertemuan Identifikasi serta penentuan pusat dan penyangga kawasan yang telah

dilakukan di Kecamatan Pundong.

3.4.1. Analisis Prioritas Pusat Kawasan

Kecamatan : Pundong

Kabupaten : Bantul

Provinsi : D.I. Yogyakarta

Daftar Kawasan : 1. Kawasan wisata alam Surocolo Goa Jepang

2. Kawasan industri kerajinan gerabah dan keramik

3. Kawasan industri olahan pangan mie des

1. Desa Seloharjo sebagai Pusat Kawasan

No Aspek Penilaian

Nilai

Sangat

mendukung

(ada)

Mendukung

(ada)

Tidak

mendukung

(tidak ada)

(3) (2) (1)

1. Arahan RTRW

2. Arahan RPJM

Kabupaten

3. Arahan RPJI2M

4. Arahan Indeks

Pembangunan Desa

5. Arahan Indeks Desa

Membangun

6. Arahan Kawasan

Strategis Kabupaten

7. Potensi Unggulan

Skor 21

Catatan : arahan dari Indeks Pembangunan Desa dan Indeks Desa Membangun yang

dimaksudkan Desa Pusat Pertumbuhan dikategorikan sebagai Desa Berkembang

3.4.2. Analisis Prioritas Desa Penyangga

Kecamatan : Pundong

Kabupaten : Bantul

Provinsi : D.I. Yogyakarta

Daftar usulan desa penyangga: 1. Desa Panjangrejo

2. Desa Srihardono

1. Desa Panjangrejo sebagai Desa Penyangga

No Aspek Penilaian

Nilai

Sangat

mendukung

(ada)

Mendukung

(ada)

Tidak

mendukung

(tidak ada)

(3) (2) (1)

Page 32: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

1. Arahan RTRW

2. Arahan RPJM

Kabupaten

3. Arahan RPJI2M

4. Arahan Indeks

Pembangunan Desa

5. Arahan Indeks Desa

Membangun

6. Arahan Kawasan

Strategis Kabupaten

7. Potensi Unggulan

Skor 20

2. Desa Srihardono sebagai Desa Penyangga

No Aspek Penilaian

Nilai

Sangat

mendukung

(ada)

Mendukung

(ada)

Tidak

mendukung

(tidak ada)

(3) (2) (1)

1. Arahan RTRW

2. Arahan RPJM

Kabupaten

3. Arahan RPJI2M

4. Arahan Indeks

Pembangunan Desa

5. Arahan Indeks Desa

Membangun

6. Arahan Kawasan

Strategis Kabupaten

7. Potensi Unggulan

Skor 19

Tahapan identifikasi serta penentuan pusat dan penyangga kawasan Program

PISEW 2016 di Kecamatan Pundong telah dilaksanakan pada hari Kamis tanggal

12 Mei 2016 di Gedung Pertemuan Kecamatan Pundong. Dokumen berita acara

kegiatan terlampir.

3.5. PENETAPAN DESA PUSAT PERTUMBUHAN DAN DESA-DESA PENYANGGA

Kewenangan penentuan desa sebagai pusat dan penyangga berada di Tim

Pelaksana Kabupaten. Berdasarkan data Indeks Pembangunan Desa dan Indeks

Desa Membangun dari Bappeda Kabupaten Bantul tahun 2016 menunjukkan sudah

tidak ada lagi desa dengan kriteria Desa Tertinggal di Kecamatan Pundong

Kabupaten Bantul. Desa Seloharjo dan Panjangrejo memiliki kriteria Desa

Berkembang/Maju dan Desa Srihardono memiliki kriteria Desa Mandiri/Mandiri.

Keberadaan desa dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia

menjadi bahasan penting dalam tujuan pembangunan dan pengembangan

kawasan di tingkat kecamatan. Setiap desa di Kecamatan Pundong memiliki

kawasan potensial sosial ekonomi yang layak untuk dikembangkan. Desa pusat

Page 33: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

pertumbuhan adalah desa berkembang dengan sentra produksi, yang diharapkan

dengan adanya Program PISEW menghasilkan daya ungkit terbesar dalam upaya

pengembangan sosial ekonomi wilayah di kawasan tersebut. Sedangkan desa

penyangga adalah desa pendukung dalam kaitan upaya pengembangan sosial

ekonomi wilayah.

Setiap desa di Kecamatan Pundong memiliki produk andalan setempat dengan

beberapa dusun didalamnya menjadi area pendukung untuk kegiatan dalam

menghasilkan produk tersebut. Desa penyangga dalam kegiatan PISEW

didasarkan pada keberadaan Program Produk Andalan Setempat (PAS)/One

Village One Product (OVOP), sebagai program unggulan daerah. Area pendukung

kegiatan sosial ekonomi yang berada di masing-masing desa disajikan dalam tabel

berikut.

Tabel 3.4. Area pendukung kegiatan sosial ekonomi per desa di Kecamatan

Pundong

No Desa Potensi Kawasan Area pendukung

(dusun)

1. Seloharjo Wisata alam Surocolo

Goa Jepang

Ngreco, Poyahan, Ngepung

2. Panjangrejo Industri kerajinan

gerabah dan keramik

Jetis, Watu, Nglorong, Semampir,

Gunung Puyuh

3. Srihardono Industri olahan pangan

berbahan baku tapioka

(mie des)

Tulung, Klisat, Nangsri, Seyegan

Sumber: Data Primer, 2016

Berdasarkan pembahasan di tingkat Tim Pelaksana Kabupaten PISEW 2016

Kabupaten Bantul, maka disepakati bahwa pusat pertumbuhan dan penyangga

untuk Kecamatan Pundong adalah untuk mendukung Program Produk Andalan

Setempat (PAS) atau One Village One Product (OVOP), sebagai program unggulan

daerah.

Berdasarkan hasil rapat pertemuan kecamatan ke – 1 Kecamatan Pundong,

yaitu kegiatan musyawarah hasil sinkronisasi kajian dan inventarisasi program di

Kecamatan dan Desa di dalam Kawasan yang dilaksanakan pada hari Jumat

tanggal 10 Juni 2016 di Gedung Pertemuan Kecamatan Pundong, disepakati

bersama bahwa 3 desa yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Pundong

memiliki kawasan dengan produk andalan setempat, yang disajikan dalam tabel

berikut.

Tabel 3.5. Penetapan desa-desa Kawasan Sasaran PISEW 2016

No Nama Desa Status

1. Seloharjo Pusat Kawasan

2. Panjangrejo Penyangga Kawasan

3. Srihardono Penyangga Kawasan

Page 34: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

Sumber: Rapat Kecamatan ke – 1 Kecamatan Pundong, PISEW 2016

3.6. PENETAPAN KAWASAN PISEW TERPILIH (PETA DAN DELINEASI)

Ruang lingkup Program PISEW adalah tingkat kecamatan dengan titik berat

pengembangan kawasan, bukan perdesaan. Kawasan sasaran Program PISEW

adalah kawasan yang terdiri dari satu desa berkembang yang merupakan desa

sentra produksi atau pun desa pengumpul bahan baku dengan didukung oleh desa

penyangga dalam satu kecamatan. Pelaksanaan penentuan lokasi kawasan

berdasarkan potensi dan prioritas dilakukan oleh Tim Pelaksana Kabupaten dan

Pemerintah Kecamatan (Camat). Kawasan yang menjadi usulan dalam kegiatan

PISEW sesuai dengan hasil pertemuan kecamatan ke – 1 Kecamatan Pundong

adalah kawasan industri olahan pangan berbahan baku tapioka di Desa Srihardono,

kawasan industri kerajinan gerabah dan keramik di Desa Panjangrejo dan kawasan

wisata alam Surocolo Goa Jepang di Desa Seloharjo.

Berdasarkan pembahasan yang dilakukan bersama oleh Tim TPK, Pokja

Kecamatan dan Forum Kecamatan serta difasilitasi Fasilitator Masyarakat, maka

disepakati bahwa Program PISEW 2016 di Kecamatan Pundong adalah

pembangunan kawasan pariwisata. Kawasan yang menjadi sasaran dalam

Program PISEW 2016 di Kecamatan Pundong disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 3.6. Peta Dasar dan Kawasan Program PISEW Kecamatan Pundong

No Uraian Keterangan

1. Peta Dasar Kecamatan

2. Desa Pusat Kawasan dan Desa

Penyangga Kawasan

Page 35: BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN - kec … · Kecamatan Pundong dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Peta Kecamatan Pundong 2.1. GEOGRAFIS ... Jumlah murid sekolah di Kecamatan

3. Gambar tapak kawasan

4. Peta Kawasan Program PISEW

2016