4 BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan Informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: 1. Literatur: Buku dan dokumen elektronik. 2. Observasi di Toko Kue Nam Yang di Jl. Pancoran Gloria, Glodok dan wawancara dengan pramusaji, Rita. 3. Wawancara via telepon dengan Bapak Sukardi, pemilik dan perintis toko kue Nam Yang. 4. Observasi terhadap kompetitor di Senayan City, Plaza Senayan, Pacific Place, dan EX. 5. Wawancara terhadap sampel target audience. Rangkuman dari data yang berhasil ditemukan diuraikan sebagai berikut: 2.2 Moci/Kue beras di Asia Pada dasarnya moci adalah kue beras yang terbuat dari beras khusus yang disebut oryza glutinosa, atau kita kenal sebagai beras glutein, beras ketan, beras mochi, beras lilin, beras botan, atau beras mutiara. Dari bentuknya, jenis beras ini lebih pendek dan bulat dibanding beras biasa. Moci tradisional dibuat dari tepung beras putih yang dikukus kemudian digebuki sampai kalis sehingga bisa dibentuk.
21
Embed
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-2-00127-DS Bab 2.pdf · Observasi di Toko Kue Nam Yang di Jl. Pancoran Gloria, Glodok dan wawancara
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
4
BAB II
DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data
Data dan Informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini
diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:
1. Literatur: Buku dan dokumen elektronik.
2. Observasi di Toko Kue Nam Yang di Jl. Pancoran Gloria, Glodok dan
wawancara dengan pramusaji, Rita.
3. Wawancara via telepon dengan Bapak Sukardi, pemilik dan perintis toko kue
Nam Yang.
4. Observasi terhadap kompetitor di Senayan City, Plaza Senayan, Pacific Place,
dan EX.
5. Wawancara terhadap sampel target audience.
Rangkuman dari data yang berhasil ditemukan diuraikan sebagai berikut:
2.2 Moci/Kue beras di Asia
Pada dasarnya moci adalah kue beras yang terbuat dari beras khusus yang disebut
oryza glutinosa, atau kita kenal sebagai beras glutein, beras ketan, beras mochi,
beras lilin, beras botan, atau beras mutiara. Dari bentuknya, jenis beras ini lebih
pendek dan bulat dibanding beras biasa. Moci tradisional dibuat dari tepung beras
putih yang dikukus kemudian digebuki sampai kalis sehingga bisa dibentuk.
5
Kue beras serupa moci ini populer di negara-negara Asia, seperti Jepang, Cina,
Korea, Filipina, Thailand, Indonesia, India dan Vietnam. Di tiap negara, kue beras
memiliki sebutannya masing-masing, di Jepang disebut dengan mochi, tepungnya
disebut dengan mochigome, di Cina bahan tepung beras disebut dengan nuòmǐ dan
kemudian dikembangkan jadi berbagai jenis kue beras, yaitu Ba bao fan atau
"eight treasure rice" berupa kue beras kukus yang dicampur dengan gula, dan
delapan jenis buah serta kacang-kacangan, sementara yang serupa dengan kue
moci disebut dengan tangyuan(dimakan dengan sirup jahe manis), qiuqiu, dan
mua cie ( ala Kanton). Di Korea, kue beras disebut dengan chalddeok atau
chapssalddeok,di Vietnam disebut dengan bánh chưng, di Filipina disebut dengan
palitao, di Birma disebut dengan hkaw bouk, dan di Indonesia kue moci terbuat
dari tepung beras putih dan populer dengan nama moci. Pada negara-negara
seperti Cina, Jepang, Singapura, dan Malaysia, moci sudah diproduksi massal
oleh pabrik, dengan berbagai varian rasa, kue moci diberi merk dan distribusikan
di supermarket.
Gambar 2.2.1. Daifuku moci di etalase supermarket
6
Gambar 2.2.2. Moci Jepang produksi Malaysia
Gambar 2.2.3. Moci produksi Taiwan
2.3 Kue Beras di Cina
Di Cina, kue beras populer dengan tang yuan atau yuan xiao. Kata tang yuan
sendiri dalam sajak Cina berarti ’hati yang tetap hangat sepanjang tiga musim
dingin’. Tang yuan tradisional dibuat dari adonan tepung beras dan air yang
dibentuk bulat-bulat dan direbus, tang yuan kemudian disajikan dengan sirup jahe
manis, di daerah timur Cina, adonan tang yuan diberi pewarna merah sebagai
7
warna keberuntungan sehingga warna adonannya menjadi merah muda. Kue beras
kemudian dimodifikasi, dimakan tanpa sirup jahe manis dan diisi dengan berbagai
macam isian seperti kacang dan gula, pasta wijen, pasta kacang merah, gula batu,
kelapa, bahkan kelopak bunga mawar. Metode pembuatan kue beras berbeda di
tiap daerah dan tiap-tiap daerah memiliki kekhasannya masing-masing. Kue beras
dapat direbus, dikukus bahkan digoreng. Kue beras adalah makanan tradisional
yang sangat akrab dan melekat dengan kebudayaan masyarakat Cina. Kue beras
adalah menu wajib pada hari-hari besar masyarakat Cina seperti Tahun Baru Cina,
Festival Lampion, Winter Soltice dan Upacara Pernikahan, namun kue beras tetap
dikonsumsi sepanjang tahun, dibuat sendiri sebagai makanan pencuci mulut atau
dijual di restoran sebagai menu dim sum dan juga dijual supermarket.
2.3.1 Tang yuan dalam Festival Lampion
Festival Lampion jatuh setiap hari ke lima belas pada bulan pertama setelah tahun
baru, merupakan penghormatan terhadap bulan penuh sekaligus persatuan
keluarga. Festival Lampion disebut dengan Yuan siu jet (Kanton) atau Tzap Goh
Meh (Hokkian). Di Cina, setiap keluarga merayakan hari itu dengan memasang
lampion dari kertas dan bambu berwarna-warni dan juga memakan tang yuan
sehingga hari itu disebut juga dengan Yuan Xiao Festival (Yuan Xiao= tang yuan),
tang yuan menjadi sesuatu yang penting di hari yang meriah tersebut, bentuknya
yang bulat adalah simbol reuni, harmoni dan kebahagiaan, rasanya yang manis
menyimbolkan harapan untuk memiliki kehidupan yang senantiasa manis. Pada
8
malam harinya di hari perayaan itu, seluruh anggota keluarga duduk bersama
untuk menikmati tang yuan.
2.3.2 Tang yuan dalam Winter Soltice
Winter Soltice atau Dong Zhi (Tang Chek pada dialek Hokkian), jatuh setiap
tanggal 22 Desember, merupakan hari dimana matahari mencapai titik utara
atau selatan terjauh dari garis khatulistiwa, peristiwa alam ini terjadi dua tahun
sekali, namun yang dirayakan adalah yang di bulan Desember. Di hari ini, tang
yuan juga merupakan makanan wajib bagi setiap orang.
2.3.3 Tang yuan dalam Upacara Pernikahan
Tang yuan juga merupakan makanan spesial dalam Upacara Pernikahan di Cina.
Pasangan yang akan menikah harus memakan tang yuan pada hari pernikahan
atau paling tidak malam sebelumnya. Orang Cina percaya bahwa setelah
pasangan memakan tang yuan maka kehidupan pernikahan mereka akan manis,
utuh, dan bahagia. Walaupun ini hanya kepercayaan turun temurun tanpa
ppembuktian statistik, tetapi tradisi ini terus dilakukan bahkan pada pernikahan
modern ini. Uniknya, tang yuan ini tidak boleh dikunyah, pasangan yang akan
menikah harus menelan tang yuan utuh bulat-bulat untuk mendapatkan kebaikan
karena setelah dikunyah bentuknya tidak bulat lagi.
2.3.4 Variasi Penyajian kue beras di Cina
9
Kue beras, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bisa dibuat dengan direbus,
dikukus, ataupun digoreng. Cara penyajiannya juga bervariasi, yaitu:
• Kue beras dengan Sirup Jahe Manis
Kue beras yang disajikan dengan sirup jahe manis disebut Tangyuan dibuat
dengan membulat-bulatkan adonan tepung beras dengan air, kemudian diisi
dengan kacang atau wijen manis, sampai adonannya mulus, setelah itu direbus.
Tangyuan yang sudah matang akan mengapung diatas air rebusan. Kemudian tang
yuan disajikan dengan rebusan jahe, gula dan kulit jeruk mandarin yang sangat
manis. Dapat disajikan panas atau dingin.
Gambar 2.3.4.1. Pembuatan tangyuan
Gambar 2.3.4.2. Tang yuan dengan sirup jahe manis
• Tang yuan dengan Sup Kacang Merah manis
10
Gambar 2.3.4.3. Tang yuan dengan sup kacang merah
Maqiu adalah tang yuan yang digoreng dengan wijen, kulitnya lembut renyah
dengan warna kuning keemasan. Isinya kosong, namun rasanya manis atau asin.
Maqiu yang terkenal di Cina berasal dari Guandong.
Gambar 2.3.4.4. Maqiu
• Moci /Tang yuan dengan berbagai varian isi
Moci / tangyuan di Cina saat ini banyak yang sudah diolah dan dikemas dengan
modern dan dimodifikasi warna serta rasa isiannya seperti contoh berikut ini:
11
Gambar 2.3.4.5. Isi Buah Ceri - Rasa Teh Hijau - Isi Kacang dan wijen Hitam