5/21/2018 BAB II
1/23
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. HIPERTENSI
1. Definisi
Menurut Joint National Community on prevention, detection,
evaluation andtreatment of High Blood Preassure 7 dan WHO, hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 140 mmHg atau tekanan
diastoliknya 90 mmHg atau sedang memakai obat anti hipertensi.
2. Etiologi
Menurut ogiantoro et. al !"00#$, berdasarkan penyebabnya
hipertensi dapat dibedakan men%adi " golongan, yaitu&
1. Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui
penyebabnya, disebut %uga hipertensi idiopatik. 'isebabkan oleh
berbagai faktor seperti genetik, lingkungan, hiperakti(itas susunan
saraf simpatis, sistem renin angiotensin, dan faktor)faktor yang
meningkatkan resiko, seperti obesitas, alkohol, merokok dan
polisitemia.
2. Hipertensi sekunder, adalah hipertensi yang penyebabnya diketahui.
*enyebabnya banyak disebabkan oleh penyakit gin%al, penggunaan
estrogen, hipertensi (askular renal, hiperaldosteronisme primer,
sindrom +ushing, feokromositoma, koarktasio aorta, hipertensi yang
berhubungan dengan kehamilan dan lain)lain.
risis hipertensi dapat ter%adi peda hipertensi primer atau
hipertensi sekunder. -aktor predisposisi te%adinya krisis hipertensi
oleh karena&
1. Hipertensi yang tidak terkontrol.
2. Hipertensi yang tidak terobati.
3. *enderita hipertensi yang minum obat& MO inhibitor, dekongestan,
kokain.
4. enaikan /' tiba)tiba pada penderita hipertensi kronis
1
5/21/2018 BAB II
2/23
essensial!tersering$.
5. Hipertensi reno(askular.
6. lomeluronefritis akut.
3. Epidemiologi
Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor setelah stroke dan
tuberkulosis, yakni men+apai #,23 dari populasi kematian pada semua umur
di ndonesia. Hasil 5iset esehatan 'asar !5iskesdas$ 6alitbangkes tahun
"002 menun%ukan pre(alensi hipertensi se+ara nasional men+apai 1,23.
6erdasarkan hasil 5iset esehatan 'asar !5iskesdas$ "002, 2#3 kasus
hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis atau 2#3 masyarakat belum
mengetahui bah7a mereka menderita hipertensi. Hasil 5iskesdas %uga
menun%ukkan, hasil dari pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun keatas
menemukan pre(alensi hipertensi di ndonesia sebesar 1,23 dan yang sudah
mengetahui memiliki tekanan darah tinggi !hipertensi$ berdasarkan diagnosis
tenaga kesehatan hanya "4 persen !emenkes 5, "002$.
'ari populasi Hipertensi !H/$, ditaksir 203 menderita H/ ringan,
"03 H/ sedang dan 103 H/ berat. *ada setiap %enis H/ ini dapat timbul
krisis hipertensi dimana tekanan darah !/'$ diastolik sangat meningkat
sampai 1"0 10 mmHg yang merupakan suatu kega7atan medik dan
memerlukan pengelolaan yang +epat dan tepat untuk menyelamatkan %i7a
penderita. ngka ke%adian krisis H/ menurut laporan dari hasil penelitian
dekade lalu di negara ma%u berkisar " 23 dari populasi H/, terutama pada
usia 40 #0 tahun dengan pengobatan yang tidak teratur selama " 10 tahun.
ngka ini men%adi lebih rendah lagi dalam 10 tahun belakangan ini karena
kema%uan dalam pengobatan H/, seperti di merika hanya lebih kurang 13
dari #0 %uta penduduk yang menderita hipertensi. 'i ndonesia belum ada
laporan tentang angka ke%adian ini.
. !"#to$ Resi#o
Menurut :;< 2, hipertensi disebabkan oleh faktor)faktor yang tidak
dapat dikontrol serta yang dapat dikontrol, diantaranya&
1. -aktor yang tidak dapat dikontrol
2
5/21/2018 BAB II
3/23
a. enetik
ndi(idu dengan orangtua yang menderita hipertensi, memiliki resiko
dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi. *ada 20)803 kasus
hipertensi primer didapatkan ri7ayat hipertensi dalam keluarga.
b. =mur
ndi(idu yang berusia >#0 tahun memiliki insidensi peningkatan
tekanan sistolik darah >140 mmHg atau tekanan darah diastolik >90
mmHg sebesar ?0)#03.
c. :enis kelamin
@aki)laki memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita hipertensi lebih
a7al dibandingkan 7anita. *ada usia ??)#4 tahun resiko menderita
hipertensi sebanding antara laki)laki dan 7anita.
d. *enyakit gin%al
in%al mengendalikan tekanan darah melalui beberapa +ara, yaitu&
- :ika tekanan darah meningkat, gin%al akan menambah pengeluaran
garam dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya (olume darah
dan mengembalikan tekanan darah men%adi normal.
- :ika tekanan darah menurun, gin%al akan menurunkan pengeluaran
garam dan air, sehingga (olume darah bertambah dan mengembalikkan
tekanan darah men%adi normal.
- in%al %uga bisa meningkatkan tekanan darah dan menghasilkan enAim
yaitu renin, yang memi+u pembentukkan hormon angiotensin, yang
selan%utnya memi+u pengeluaran aldosteron.
2. -aktor yang dapat dikontrol
a. Btress
Btress akan meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer dan
+urah %antung sehingga akan menstimulasi saraf simpatik.
b. Obesitas
Mengalami kelebihan berat badan memberi beban pada %antung
dan meningkatkan resiko tekanan darah tinggi. tulah sebabnya diet
untuk menurunkan tekanan darah seringkali %uga diran+ang untuk
3
5/21/2018 BAB II
4/23
mengontrol kalori. 6iasanya diet untuk mengurangi makanan berlemak
dan menambahkan gula, dan meningkatkan asupan buah)buahan
sayuran, protein tanpa lemak, dan serat.
c. ntake sodium dan natrium
;atrium adalah kation utama dalam +airan eCtraseluler konsentrasi
serum normal adalah 1#)14? mDEF@. ;atrium berfungsi men%aga
keseimbangan +airan dalam kompartemen tersebut dan keseimbangan
asam basa tubuh dan kontraksi otot. elebihan ;a yang %umlahnya
men+apai 90)993 dari yang dikonsumsi dikeluarkan melalui urin.
*engeluaran urin ini diatur oleh hormon aldosteron yang dikeluarkan
kelen%ar adrenal bila kadar ;a dalam darah menurun. ldosteron
merangsang gin%al untuk mengasorpsi ;a kembali.
d. Merokok
Merokok dapat meningkatkan beban ker%a %antung dan menaikkan
tekanan darah. ;ikotin yang terdapat dalam rokok sangat
membahayakan kesehatan, karena nikotin dapat meningkatkan
penggumpalan darah dalam pembuluh darah dan dapat menyebabkan
pengapuran pada dinding pembuluh darah. ;ikotin bersifat toksik
terhadap %aringan saraf yang menyebabkan peningkatan tekanan darah
baik sistolik maupun diastolik, denyut %antung meningkat, aliran darah
pada koroner meningkat dan (asokontriksi pada pembuluh darah
perifer.
e. ktifitas fisik rendah
%. Kl"sifi#"si d"n &"nifest"si Klinis
lasifikasi hipertensi menurut The Joint National Community On
Preventation, etection !valuation and Treatment of High Blood Preassure 7
dari merika Berikat tahun "00&
lasifikasi /ekanan 'arah !:;< 2$
ategori Bistolik !mmHg$ 'iastolik !mmHg$
4
5/21/2018 BAB II
5/23
;ormal G1"0 dan G80
*rehipertensi 1"0)19 atau 80)89
Hipertensi stage 140)1?9 atau 90)99
Hipertensi stage 1#0 atau 100
lasifikasi /ekanan 'arah menurut :;< 8
:;< 8 merupakan klasifikasi hipertensi terbaru dari :oint ;ational
5/21/2018 BAB II
6/23
:;< 2 yang mana panel merekomendasikan diuretik tipe thiaAide sebagai
terapi a7al untuk sebagian besar pasien
2. *ada populasi umum kulit hitam , termasuk orang)orang dengan diabetes ,
pengobatan antihipertensi a7al harus men+akup diureti+ tipe thiaAide atau
5/21/2018 BAB II
7/23
ge%ala baru mun+ul setelah ter%adi komplikasi pada mata, gin%al, otak atau
%antung. e%ala lain yang sering ditimbulkan adalah sakit kepala,
epistaksis, mudah marah, telinga mendengung, rasa berat di tengkuk,
sukar tidur, mata berkunang)kunang dan sakit kepala.
/ingginya /' yang dapat menyebabkan kerusakan organ sasaran
tidak hanya dari tingkatan /' aktual, tapi %uga dari tingginya /'
sebelumnya, +epatnya kenaikan /', bangsa, seks dan usia penderita.
*enderita hipertensi kronis dapat mentolelir kenaikan /' yang lebih
tinggi dibanding dengan normotensi, sebagai +ontoh & pada penderita
hipertensi kronis, %arang ter%adi hipertensi ensefalopati, gangguan gin%al
dan kardio(askular dan ke%adian ini di%umpai bila /' 'iastolik > 140
mmHg. Bebaliknya pada penderita normotensi ataupun pada penderita
hipertensi baru dengan penghentian obat yang tiba)tiba, dapat timbul
hipertensi ensefalopati demikian %uga pada eklampsi, hipertensi
ensefalopati dapat timbul 7alaupun /'1#0F110 mmHg.
'. P"tofisiologi d"n P"togenesis
/ekanan darah dikontrol oleh sistem saraf simpatik !kontrol %angka
pendek$ dan gin%al !kontrol %angka pan%ang$. Mekanisme yang berhubungan
dengan penyebab hipertensi melibatkan perubahan)perubahan pada +urah
%antung dan resistensi (askular perifer. *ada tahap a7al hipertensi primer
+urah %antung meninggi sedangkan tahanan perifer normal,. eadaan ini
disebabkan peningkatan akti(itas simpatik. Baraf simpatik mengeluarkan
norepinefrin, sebuah (asokontriktor yang mempengaruhi pembuluh arteri dan
arteriol sehingga resistensi perifer meningkat. *ada tahap selan%utnya +urah
%antung kembali ke normal sedangkan tahanan perifer meningkat yang
disebabkan oleh refleks autoregulasi adalah mekanisme tubuh untuk
mempertahankan keadaan hemodinamik yang normal. Oleh karena +urah
%antung yang meningkat, ter%adi konstriksi sfingter pre)kapiler yang
mengakibatkan penurunan +urah %antung dan peninggian tahanan perifer.
*ada stadium a7al sebagian besar pasien hipertensi menun%ukkan
+urah %antung yang meningkat dan kemudian diikuti dengan kenaikan tahanan
7
5/21/2018 BAB II
8/23
perifer yang mengakibatkan kenaikan tekanan darah yang menetap !*ri+e and
Wilson, "00#$.
(. Di"gnosis
Menurut !uropean "ociety of Hypertension !DBH$ dan !uropean
"ociety ofCardiology !DB
5/21/2018 BAB II
9/23
penyakit penyerta lain seperti penyakit %antung koroner.
3. Peme$i#s""n pen)n*"ng
'arah rutin, glukosa darah, ureum, kreatinin, elektrolit.
olesterol total serum, @'@ dan H'@.
=rinalisa dan kultur urin.
D.
5ontgen thoraC & apakah ada oedema paru
a. Pen"t"l"#s"n""n
/u%uan umum pengobatan hipertensi adalah &
*enurunan mortalitas dan morbiditasyang berhubungan dengan
hipertensi. Mortalitas dan morbiditas ini berhubungan dengan kerusakan organ
target !misal& ke%adian kardio(askular atauserebro(askular, gagal %antung, dan
penyakit gin%al$.
Mengurangi resiko merupakan tu%uan utama terapi hipertensi, dan pilihan
terapi obat dipengaruhi se+ara bermakna oleh bukti yang menun%ukkan
pengurangan resiko.
/arget nilai tekanan darah yang di rekomendasikan dalam :;< .
ebanyakan pasien G 140F90 mm Hg
*asien dengan diabetes G 10F80 mm Hg
*asien dengan penyakit gin%al kronis G 10F80 mm Hg
*enatalaksaan hipertensi dapat dilakukan dengan&
1. /erapi nonfarmakologi
Menerapkan gaya hidup sehat bagi setiap orang sangat penting untuk
men+egah tekanan darah tinggi dan merupakan bagian yang penting dalam
penanganan hipertensi. Bemua pasien dengan prehipertensi dan hipertensi
harus melakukan perubahan gaya hidup. 'isamping menurunkan tekanan
darah pada pasien)pasien dengan hipertensi, modifikasi gaya hidup %uga
dapat mengurangi berlan%utnya tekanan darah ke hipertensi pada pasien)
pasien dengan tekanan darah prehipertensi.
Modifikasi gaya hidup yang penting yang terlihat menurunkan tekanan
darah adalah mengurangi berat badan untuk indi(idu yang obes atau
9
5/21/2018 BAB II
10/23
gemukI mengadopsi pola makan 'BH !ietary #pproach to "top
Hypertension$ yang kaya akan kalium dan kalsiumI diet rendah natriumI
aktifitas fisikI dan mengkonsumsi alkohol sedikit sa%a. *ada se%umlah
pasien dengan pengontrolan tekanan darah +ukup baik dengan terapi satu
obat antihipertensiI mengurangi garam dan berat badan dapat membebasan
pasien dari menggunakan obat.
*rogram diet yang mudah diterima adalah yang didisain untuk
menurunkan berat badan se+ara perlahan)lahan pada pasien yang gemuk
dan obes disertai pembatasan pemasukan natrium dan alkohol. =ntuk ini
diperlukan pendidikan ke pasien, dan dorongan moril.
-akta)fakta berikut dapat diberitahu kepada pasien supaya pasien mengerti
rasionalitas inter(ensi diet&
a. Hipertensi " kali lebih sering pada orang gemuk dibanding orang dengan
berat badan ideal.
b. @ebih dari #0 3 pasien dengan hipertensi adalah gemuk !o(er7eight$.
c. *enurunan berat badan, hanya dengan 10 pound !4.? kg$ dapat menurunkan
tekanan darah se+ara bermakna pada orang gemuk.
d. Obesitas abdomen dikaitkan dengan sindroma metabolik, yang %uga prekursor
dari hipertensi dan sindroma resisten insulin yang dapat berlan%ut ke 'M tipe
", dislipidemia, dan selan%utnya ke penyakit kardio(askular.
e. 'iet kaya dengan buah dan sayuran dan rendah lemak %enuh dapat
menurunkan tekanan darah pada indi(idu dengan hipertensi.
f. Walaupun ada pasien hipertensi yang tidak sensitif terhadap garam,
kebanyakan pasien mengalami penurunaan tekanan darah sistolik dengan
pembatasan natrium :;< menyarankan pola makan 'BH yaitu diet yang
kaya dengan buah, sayur, dan produk susu redah lemak dengan kadar total
lemak dan lemak %enuh berkurang. ;atrium yang direkomendasikan G".4 g
!100 mDE$Fhari. ktifitas fisik dapat menurunkan tekanan darah. Olah raga
aerobik se+ara teratur paling tidak 0 menitFhari beberapa hariFminggu ideal
untuk kebanyakan pasien. Btudi menun%ukkan %ika olah raga aerobik, seperti
10
5/21/2018 BAB II
11/23
%ogging, berenang, %alan kaki, dan menggunakan sepeda, dapat menurunkan
tekanan darah. euntungan ini dapat ter%adi 7alaupun tanpa disertai
penurunan berat badan. *asien harus konsultasi dengan dokter untuk
mengetahui %enis olah)raga mana yang terbaik terutama untuk pasien dengan
kerusakan organ target. Merokok merupakan faktor resiko utama independen
untuk penyakit kardio(askular. *asien hipertensi yang merokok harus
dikonseling berhubungan dengan resiko lain yang dapat diakibatkan oleh
merokok.
". /erapi farmakologi
da 9 kelas obat antihipertensi . 'iuretik, penyekat beta, penghambat
enAim kon(ersi angiotensin !
5/21/2018 BAB II
12/23
Te$"pi Kom+in"si
5asional kombinasi obat antihipertensi&
da # alasan mengapa pengobatan kombinasi pada hipertensi dian%urkan&
1. Mempunyai efek aditif
2. Mempunyai efek sinergisme
3. Mempunyai sifat saling mengisi
4. *enurunan efek samping masing)masing obat
5. Mempunyai +ara ker%a yang saling mengisi pada organ target tertentu
6. danya Jfi&ed dose com%ination'akan meningkatkan kepatuhan pasien
!adheren+e$
-iCed)dose +ombination yang paling efektif adalah sebagai berikut&
1. *enghambat enAim kon(ersi angiotensin !
5/21/2018 BAB II
13/23
ambar. ombinasi yang memungkinkan dari kelas yang berbeda untuk obat)obat
antihipertensi
Te$"pi lini pe$t"m" )nt)# #e+"n,"#"n p"sien
*etun%uk dari :;< 2 merekomendasikan diuretik tipe tiaAid bila
memungkinkan sebagai terapi lini pertama untuk kebanyakan pasien, baik sendiri
atau dikombinasi dengan salah satu dari kelas lain !
5/21/2018 BAB II
14/23
*enatalaksanaan hipertensi :;< 2
Kl"sifi#"si
TDSmm
Hg
TDDmm
Hg
Te$"pi o+"t "-"l
Pe$)+""n
Te#"n"n
g"," .id)pT"np" Indi#"si Deng"n Indi#"si
D"$". ,"ng &em"#s" ,"ng &em"#s"
;ormal G1"0 'an G 80 'ian%urkan
*re) 1"0)19 tau a /idak ada obat Obat)obatan untuk
hipertensi
80)89antihipertensi yang +ompelling
'ian%urkan indi+ation
Hipertensi 140)1?9 tau 'iuretika %enis Obat
Btadium 1 90)99 thiaAide untuk antihipertensi
14
5/21/2018 BAB II
15/23
sebagian besar, dapat lainnya !diuretika,
dipertimbangkan
5/21/2018 BAB II
16/23
trombus yang menyumbat aliran darah melalui pembuluh tersebut. arena
hipertensi kronik dan hipertensi (entrikel, maka kebutuhan oksigen
miokardium mungkin tidak dapat dipenuhi dan dapat ter%adi iskemia %antung
yang menyebabkan infark. 'emikian %uga hipertrofi (entrikel dapat
menimbulkan perubahan 7aktu hantaran listrik melintasi (entrikel sehingga
ter%adi disritmia, hipoksia %antung, dan peningkatan resiko pembentukan
bekuan !
5/21/2018 BAB II
17/23
tenaga. @atihan yang diberikan ditu%ukan untuk meningkatkan daya tahan
!enduran+e$ dan tidak boleh menambah peningkatan tekanan !pressure$.
Behingga bentuk latihan yang paling tepat adalah %alan kaki, bersepeda,
senam, dan berenang atau olehraga aerobik. -rekuensi latihan yang
dian%urkan se+ara rutin yaitu )4 kali dalam seminggu dengan durasi
7aktu 0)4? menit.
5. Makan banyak buah dan sayuran segar& 6uah dan sayuran segar
mengandung banyak (itamin dan mineral. 6uah yang banyak mengandung
mineral kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah. Bayuran yang
baik dikonsumsi adalah sayuran segar dengan +ara pengolahan direbus
tanpa mengubah 7arna. 6uah yang dian%urkan untuk dikonsumsi terutama
mengandung (itamin
5/21/2018 BAB II
18/23
seseorang bertambah berat badannya maka ukuran sel lemak akan bertambah
besar dan kemudian %umlahnya bertambah banyak !rindi. "014$
Be+ara garis besar dapat disebabkan oleh beberapa fa+tor , yaitu &
1. Faktorgenetik.
Obesitas +enderung diturunkan, sehingga diduga memiliki
penyebab genetik. /etapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen,
tetapi %uga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong
ter%adinya obesitas. Beringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya
hidup dengan faktor genetik. *enelitian terbaru menun%ukkan bah7arata)rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 3 terhadap
berat badan seseorang.
2. Faktor lingkungan.
en merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus
obesitas, tetapi lingkungan seseorang %uga memegang peranan yang
+ukup berarti. @ingkungan ini termasuk perilakuFpola gaya hidup
!misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan sertabagaimana akti(itasnya$. Beseorang tentu sa%a tidak dapat mengubah
pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan
akti(itasnya.
3. Faktorpsikis.
pa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa memengaruhi
kebiasaan makannya. 6anyak orang yang memberikan reaksi terhadap
emosinya dengan makan. Misalnya orang yang stress +endrung
memilih banyak makan , dengan anggapan dengan makan tersebut
stress nya sedikit berkurang .
Balah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang
negatif. angguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak
7anita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan
18
http://id.wikipedia.org/wiki/Genetikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psikis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psikis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Genetik5/21/2018 BAB II
19/23
kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak
nyaman dalam pergaulan sosial.
da dua pola makan abnormal yang bisa men%adi penyebab
obesitas yaitu makan dalam %umlah sangat banyak !binge$ dan makan
di malam hari !sindroma makan pada malam hari$. edua pola makan
ini biasanya dipi+u oleh stres dan keke+e7aan. 6inge mirip dengan
bulimia ner(osa, dimana seseorang makan dalam %umlah sangat
banyak, bedanya pada binge hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan
kembali apa yang telah dimakan. Bebagai akibatnya kalori yangdikonsumsi sangat banyak. *ada sindroma makan pada malam hari,
adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan
makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.
4. Faktor kesehatan.
6eberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya&
o Hipotiroidisme
o Bindroma
5/21/2018 BAB II
20/23
hanya dapat dilakukan dengan +ara mengurangi %umlah lemak di dalam
setiap sel.
7. Aktivitas Fisik
urangnya akti(itas fisik kemungkinan merupakan salah satu
penyebab utama dari meningkatnya angka ke%adian obesitas di tengah
masyarakat yang makmur. Orang)orang yang tidak aktif memerlukan
lebih sedikit kalori. Beseorang yang +enderung mengonsumsi makanan
kaya lemak dan tidak melakukan akti(itas fisik yang seimbang, akan
mengalami obesitas !rindi. "014$
=ntuk menentukan seseorang menderita obesitas atau tidak, +ara yang
paling banyak diguanakan adalah menggunakan M/.
ndeks massa tubuh !M/$ merupakan kalkulasi angka dari berat dan
tinggi badan seseorang. ;ilai M/ didapatkan dari berat dalam kilogram
dibagi dengan kuardrat dari tinggi dalam meter !kgFm"$. ;ilai dari M/
pada orang de7asa tidak bergantung pada umur maupun %enis kelamin.
/etapi, M/ mungkin tidak berkorenspondensi untuk dera%at kegemukan
pada populasi yang berbeda, pada sebagian, dikarenakan perbedaan
proporsi tubuh pada mereka !WHO, "000$.
Menurut WHO !"000$ dalam Bugondo !"00#$ berat badan dan Obesitas
dapat diklasifikasikan berdasarkan M/, yaitu &
lasifikasi 6erat 6adan @ebih dan Obesitas berdasarkan M/ Menurut riteria sia
*asifik lasifikasi obesitas
lasifikasi M/
6erat badan kurang
isaran normal
6erat badan lebih
G18,?
18,?)"",9
>",0
20
5/21/2018 BAB II
21/23
6eresiko
Obese Obese
",0)"4,9
"?,0)"9,9>0,0
Penatalaksanaan Obesitas dianjurkan agar melalui banyak cara secara
bersama-sama. Terdaat banyak ili!an antara lain"
1. Gaya hidup
Peruba!an erilaku dan engaturan makan. Prinsinya mengurangi
asuan kal#ri dan meningkatkan keaktifan fisik$ dik#mbinasikan denganeruba!an erilaku. %ata eata! &ina kun# 'makan malam sedikit akan
membuat (nda !idu samai sembilan ulu! sembilan ta!un). Pertama
usa!akan mencaai dan memerta!ankan ** yang se!at. %#nsumsi kal#ri
kurang adala! fakt#r enting untuk keber!asilan enurunan **.
Pengaturan makan disesuaikan dengan banyak fakt#r antara lain usia$
keaktifan fisik. +akan jumla! sedang makanan kaya nutrien$ lemak renda!
dan kal#ri renda!. Pili! jenis makanan dengan keadatan energi renda!
seerti sayur-sayuran dan bua!-bua!an$ jenis makanan se!at$ jenis
karb#!idrat yang berserat tinggi$ !indari manis-manisan$ kurangi lemak.
(,asi ukuran #rsi$ dan !itung kal#ri misalnya makanan yang dir#ses
mengandung lebi! banyak kal#ri dariada yang segar. Perbanyak kerja
fisik$ #la!raga teratur$ dan kurangi ,aktu n#nt#n T.
2. Bedah bariatrik
i (merika /erikat cara ini dianjurkan bagi mereka dengan 0+T 4
kgm2 atau 0+T 35$-3$ kgm2 disertai enyakit kardi#ulm#nar$ +
t2$ atau gangguan gaya !idu dan tela! gagal mencaai enurunan **
yang cuku dengan cara n#n-beda!. 0 nsensus eel#ment Panel
ada ta!un 118. %emudian ada ta!un 24 (/*/ nsensus
menganjurkan juga cara ini untuk mereka dengan 0+T 3$934$ kgm2
dengan keadaan k#m#rbid yang daat disembu!kan atau dierbaiki secara
21
5/21/2018 BAB II
22/23
nyata. aat di!arakan enurunan ** maksimal 2193:;.
3. Obat-obat anti obesitas
(da #bat yang memunyai kerja an#reksian meningkatkan
satiati#n$ menurunkan selera makan$ atau satiety$ meningkatkan rasa
kenyang$ atau keduanya8$ c#nt#!nya P!entermin. Obat ini !anya
dib#le!kan untuk jangka endek. Orlistat meng!ambat en rim#nabant masi! ditunda di (merika/erikat. /ayangnya #bat-#batan tersebut tiada yang daat memenu!i
!araan dan kebutu!an #rang. Ole! karena itu industri farmasi masi!
mengembangkan banyak cal#n #bat baru.
4. Balon Intragastrik
*al#n 0ntragastrik adala! kantung #liuretan lunak yang diasang
ke dalam lambung untuk mengurangi ruang yang tersedia untuk makanan.
5. Pintasan Usus
Pintasan usus meliuti enurunan berat badan dengan cara
malabs#rbsi. Tindakan ini kadang-kadang dilakukan dengan diersi
bili#ankreatik$ yang memerlukan reseksi arsial lambung dan eksisi
kandung emedu dengan transeksi jejunum . jejunum r#ksimal
dianast#m#siskan di!ubungkan melalui embeda!an8 ke ilium distal$ dan
jejunum distal dianast#m#siskan ke bagian sisa dari lambung (rindi.
22
5/21/2018 BAB II
23/23
2148
Pengaruh obesitas terhadap hipertensi
%egemukan atau #besitas adala! fakt#r resik# yang daat
meningkatkan enyakit jantung. ?aya enurunan berat badan sering
dilakukan untuk mengurangi tekanan dara! ada enderita tekanan dara!
tinggi. Pengurangan tekanan dara! daat terjadi bila ber!asil menurunkan
berat badan sebesar 4$5 kg. @akta menyebutkan ba!,a beberaa #rang
yang memiliki kelebi!an berat badan atau #besitas memiliki resik#
!iertensi lebi! besar dariada yang lainnya. Orang yang gemuk$jantungnya bekerja lebi! keras dalam mem#ma dara!. al ini daat
dia!ami karena biasanya embulu! dara! #rang-#rang yang gemuk
terjeit kulit yang berlemak. %eadaan ini diduga daat mengakibatkan
naiknya tekanan dara!.
Orang yang kelebi!an berat badan atau #besitas$ tubu!nya bekerja keras
untuk membakar kelebi!an kal#ri yang masuk. Pembakaran kal#ri ini
memerlukan sulai #ksigen dalam dara! yang cuku. /emakin banyak
kal#ri yang dibakar$ semakin banyak ula as#kan #ksigen dalam dara!.
*anyaknya as#kan dara! tentu menjadikan jantung bekerja lebi! keras.
amaknya tekanan dara! #rang yang #besitas cenderung tinggi (rindi.
2148
23