Top Banner

of 23

BAB II

Oct 11, 2015

Download

Documents

Sakinah Ecee

Bab II ikk
puskesmas wirobrajan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/21/2018 BAB II

    1/23

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. HIPERTENSI

    1. Definisi

    Menurut Joint National Community on prevention, detection,

    evaluation andtreatment of High Blood Preassure 7 dan WHO, hipertensi

    didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 140 mmHg atau tekanan

    diastoliknya 90 mmHg atau sedang memakai obat anti hipertensi.

    2. Etiologi

    Menurut ogiantoro et. al !"00#$, berdasarkan penyebabnya

    hipertensi dapat dibedakan men%adi " golongan, yaitu&

    1. Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui

    penyebabnya, disebut %uga hipertensi idiopatik. 'isebabkan oleh

    berbagai faktor seperti genetik, lingkungan, hiperakti(itas susunan

    saraf simpatis, sistem renin angiotensin, dan faktor)faktor yang

    meningkatkan resiko, seperti obesitas, alkohol, merokok dan

    polisitemia.

    2. Hipertensi sekunder, adalah hipertensi yang penyebabnya diketahui.

    *enyebabnya banyak disebabkan oleh penyakit gin%al, penggunaan

    estrogen, hipertensi (askular renal, hiperaldosteronisme primer,

    sindrom +ushing, feokromositoma, koarktasio aorta, hipertensi yang

    berhubungan dengan kehamilan dan lain)lain.

    risis hipertensi dapat ter%adi peda hipertensi primer atau

    hipertensi sekunder. -aktor predisposisi te%adinya krisis hipertensi

    oleh karena&

    1. Hipertensi yang tidak terkontrol.

    2. Hipertensi yang tidak terobati.

    3. *enderita hipertensi yang minum obat& MO inhibitor, dekongestan,

    kokain.

    4. enaikan /' tiba)tiba pada penderita hipertensi kronis

    1

  • 5/21/2018 BAB II

    2/23

    essensial!tersering$.

    5. Hipertensi reno(askular.

    6. lomeluronefritis akut.

    3. Epidemiologi

    Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor setelah stroke dan

    tuberkulosis, yakni men+apai #,23 dari populasi kematian pada semua umur

    di ndonesia. Hasil 5iset esehatan 'asar !5iskesdas$ 6alitbangkes tahun

    "002 menun%ukan pre(alensi hipertensi se+ara nasional men+apai 1,23.

    6erdasarkan hasil 5iset esehatan 'asar !5iskesdas$ "002, 2#3 kasus

    hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis atau 2#3 masyarakat belum

    mengetahui bah7a mereka menderita hipertensi. Hasil 5iskesdas %uga

    menun%ukkan, hasil dari pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun keatas

    menemukan pre(alensi hipertensi di ndonesia sebesar 1,23 dan yang sudah

    mengetahui memiliki tekanan darah tinggi !hipertensi$ berdasarkan diagnosis

    tenaga kesehatan hanya "4 persen !emenkes 5, "002$.

    'ari populasi Hipertensi !H/$, ditaksir 203 menderita H/ ringan,

    "03 H/ sedang dan 103 H/ berat. *ada setiap %enis H/ ini dapat timbul

    krisis hipertensi dimana tekanan darah !/'$ diastolik sangat meningkat

    sampai 1"0 10 mmHg yang merupakan suatu kega7atan medik dan

    memerlukan pengelolaan yang +epat dan tepat untuk menyelamatkan %i7a

    penderita. ngka ke%adian krisis H/ menurut laporan dari hasil penelitian

    dekade lalu di negara ma%u berkisar " 23 dari populasi H/, terutama pada

    usia 40 #0 tahun dengan pengobatan yang tidak teratur selama " 10 tahun.

    ngka ini men%adi lebih rendah lagi dalam 10 tahun belakangan ini karena

    kema%uan dalam pengobatan H/, seperti di merika hanya lebih kurang 13

    dari #0 %uta penduduk yang menderita hipertensi. 'i ndonesia belum ada

    laporan tentang angka ke%adian ini.

    . !"#to$ Resi#o

    Menurut :;< 2, hipertensi disebabkan oleh faktor)faktor yang tidak

    dapat dikontrol serta yang dapat dikontrol, diantaranya&

    1. -aktor yang tidak dapat dikontrol

    2

  • 5/21/2018 BAB II

    3/23

    a. enetik

    ndi(idu dengan orangtua yang menderita hipertensi, memiliki resiko

    dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi. *ada 20)803 kasus

    hipertensi primer didapatkan ri7ayat hipertensi dalam keluarga.

    b. =mur

    ndi(idu yang berusia >#0 tahun memiliki insidensi peningkatan

    tekanan sistolik darah >140 mmHg atau tekanan darah diastolik >90

    mmHg sebesar ?0)#03.

    c. :enis kelamin

    @aki)laki memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita hipertensi lebih

    a7al dibandingkan 7anita. *ada usia ??)#4 tahun resiko menderita

    hipertensi sebanding antara laki)laki dan 7anita.

    d. *enyakit gin%al

    in%al mengendalikan tekanan darah melalui beberapa +ara, yaitu&

    - :ika tekanan darah meningkat, gin%al akan menambah pengeluaran

    garam dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya (olume darah

    dan mengembalikan tekanan darah men%adi normal.

    - :ika tekanan darah menurun, gin%al akan menurunkan pengeluaran

    garam dan air, sehingga (olume darah bertambah dan mengembalikkan

    tekanan darah men%adi normal.

    - in%al %uga bisa meningkatkan tekanan darah dan menghasilkan enAim

    yaitu renin, yang memi+u pembentukkan hormon angiotensin, yang

    selan%utnya memi+u pengeluaran aldosteron.

    2. -aktor yang dapat dikontrol

    a. Btress

    Btress akan meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer dan

    +urah %antung sehingga akan menstimulasi saraf simpatik.

    b. Obesitas

    Mengalami kelebihan berat badan memberi beban pada %antung

    dan meningkatkan resiko tekanan darah tinggi. tulah sebabnya diet

    untuk menurunkan tekanan darah seringkali %uga diran+ang untuk

    3

  • 5/21/2018 BAB II

    4/23

    mengontrol kalori. 6iasanya diet untuk mengurangi makanan berlemak

    dan menambahkan gula, dan meningkatkan asupan buah)buahan

    sayuran, protein tanpa lemak, dan serat.

    c. ntake sodium dan natrium

    ;atrium adalah kation utama dalam +airan eCtraseluler konsentrasi

    serum normal adalah 1#)14? mDEF@. ;atrium berfungsi men%aga

    keseimbangan +airan dalam kompartemen tersebut dan keseimbangan

    asam basa tubuh dan kontraksi otot. elebihan ;a yang %umlahnya

    men+apai 90)993 dari yang dikonsumsi dikeluarkan melalui urin.

    *engeluaran urin ini diatur oleh hormon aldosteron yang dikeluarkan

    kelen%ar adrenal bila kadar ;a dalam darah menurun. ldosteron

    merangsang gin%al untuk mengasorpsi ;a kembali.

    d. Merokok

    Merokok dapat meningkatkan beban ker%a %antung dan menaikkan

    tekanan darah. ;ikotin yang terdapat dalam rokok sangat

    membahayakan kesehatan, karena nikotin dapat meningkatkan

    penggumpalan darah dalam pembuluh darah dan dapat menyebabkan

    pengapuran pada dinding pembuluh darah. ;ikotin bersifat toksik

    terhadap %aringan saraf yang menyebabkan peningkatan tekanan darah

    baik sistolik maupun diastolik, denyut %antung meningkat, aliran darah

    pada koroner meningkat dan (asokontriksi pada pembuluh darah

    perifer.

    e. ktifitas fisik rendah

    %. Kl"sifi#"si d"n &"nifest"si Klinis

    lasifikasi hipertensi menurut The Joint National Community On

    Preventation, etection !valuation and Treatment of High Blood Preassure 7

    dari merika Berikat tahun "00&

    lasifikasi /ekanan 'arah !:;< 2$

    ategori Bistolik !mmHg$ 'iastolik !mmHg$

    4

  • 5/21/2018 BAB II

    5/23

    ;ormal G1"0 dan G80

    *rehipertensi 1"0)19 atau 80)89

    Hipertensi stage 140)1?9 atau 90)99

    Hipertensi stage 1#0 atau 100

    lasifikasi /ekanan 'arah menurut :;< 8

    :;< 8 merupakan klasifikasi hipertensi terbaru dari :oint ;ational

  • 5/21/2018 BAB II

    6/23

    :;< 2 yang mana panel merekomendasikan diuretik tipe thiaAide sebagai

    terapi a7al untuk sebagian besar pasien

    2. *ada populasi umum kulit hitam , termasuk orang)orang dengan diabetes ,

    pengobatan antihipertensi a7al harus men+akup diureti+ tipe thiaAide atau

  • 5/21/2018 BAB II

    7/23

    ge%ala baru mun+ul setelah ter%adi komplikasi pada mata, gin%al, otak atau

    %antung. e%ala lain yang sering ditimbulkan adalah sakit kepala,

    epistaksis, mudah marah, telinga mendengung, rasa berat di tengkuk,

    sukar tidur, mata berkunang)kunang dan sakit kepala.

    /ingginya /' yang dapat menyebabkan kerusakan organ sasaran

    tidak hanya dari tingkatan /' aktual, tapi %uga dari tingginya /'

    sebelumnya, +epatnya kenaikan /', bangsa, seks dan usia penderita.

    *enderita hipertensi kronis dapat mentolelir kenaikan /' yang lebih

    tinggi dibanding dengan normotensi, sebagai +ontoh & pada penderita

    hipertensi kronis, %arang ter%adi hipertensi ensefalopati, gangguan gin%al

    dan kardio(askular dan ke%adian ini di%umpai bila /' 'iastolik > 140

    mmHg. Bebaliknya pada penderita normotensi ataupun pada penderita

    hipertensi baru dengan penghentian obat yang tiba)tiba, dapat timbul

    hipertensi ensefalopati demikian %uga pada eklampsi, hipertensi

    ensefalopati dapat timbul 7alaupun /'1#0F110 mmHg.

    '. P"tofisiologi d"n P"togenesis

    /ekanan darah dikontrol oleh sistem saraf simpatik !kontrol %angka

    pendek$ dan gin%al !kontrol %angka pan%ang$. Mekanisme yang berhubungan

    dengan penyebab hipertensi melibatkan perubahan)perubahan pada +urah

    %antung dan resistensi (askular perifer. *ada tahap a7al hipertensi primer

    +urah %antung meninggi sedangkan tahanan perifer normal,. eadaan ini

    disebabkan peningkatan akti(itas simpatik. Baraf simpatik mengeluarkan

    norepinefrin, sebuah (asokontriktor yang mempengaruhi pembuluh arteri dan

    arteriol sehingga resistensi perifer meningkat. *ada tahap selan%utnya +urah

    %antung kembali ke normal sedangkan tahanan perifer meningkat yang

    disebabkan oleh refleks autoregulasi adalah mekanisme tubuh untuk

    mempertahankan keadaan hemodinamik yang normal. Oleh karena +urah

    %antung yang meningkat, ter%adi konstriksi sfingter pre)kapiler yang

    mengakibatkan penurunan +urah %antung dan peninggian tahanan perifer.

    *ada stadium a7al sebagian besar pasien hipertensi menun%ukkan

    +urah %antung yang meningkat dan kemudian diikuti dengan kenaikan tahanan

    7

  • 5/21/2018 BAB II

    8/23

    perifer yang mengakibatkan kenaikan tekanan darah yang menetap !*ri+e and

    Wilson, "00#$.

    (. Di"gnosis

    Menurut !uropean "ociety of Hypertension !DBH$ dan !uropean

    "ociety ofCardiology !DB

  • 5/21/2018 BAB II

    9/23

    penyakit penyerta lain seperti penyakit %antung koroner.

    3. Peme$i#s""n pen)n*"ng

    'arah rutin, glukosa darah, ureum, kreatinin, elektrolit.

    olesterol total serum, @'@ dan H'@.

    =rinalisa dan kultur urin.

    D.

    5ontgen thoraC & apakah ada oedema paru

    a. Pen"t"l"#s"n""n

    /u%uan umum pengobatan hipertensi adalah &

    *enurunan mortalitas dan morbiditasyang berhubungan dengan

    hipertensi. Mortalitas dan morbiditas ini berhubungan dengan kerusakan organ

    target !misal& ke%adian kardio(askular atauserebro(askular, gagal %antung, dan

    penyakit gin%al$.

    Mengurangi resiko merupakan tu%uan utama terapi hipertensi, dan pilihan

    terapi obat dipengaruhi se+ara bermakna oleh bukti yang menun%ukkan

    pengurangan resiko.

    /arget nilai tekanan darah yang di rekomendasikan dalam :;< .

    ebanyakan pasien G 140F90 mm Hg

    *asien dengan diabetes G 10F80 mm Hg

    *asien dengan penyakit gin%al kronis G 10F80 mm Hg

    *enatalaksaan hipertensi dapat dilakukan dengan&

    1. /erapi nonfarmakologi

    Menerapkan gaya hidup sehat bagi setiap orang sangat penting untuk

    men+egah tekanan darah tinggi dan merupakan bagian yang penting dalam

    penanganan hipertensi. Bemua pasien dengan prehipertensi dan hipertensi

    harus melakukan perubahan gaya hidup. 'isamping menurunkan tekanan

    darah pada pasien)pasien dengan hipertensi, modifikasi gaya hidup %uga

    dapat mengurangi berlan%utnya tekanan darah ke hipertensi pada pasien)

    pasien dengan tekanan darah prehipertensi.

    Modifikasi gaya hidup yang penting yang terlihat menurunkan tekanan

    darah adalah mengurangi berat badan untuk indi(idu yang obes atau

    9

  • 5/21/2018 BAB II

    10/23

    gemukI mengadopsi pola makan 'BH !ietary #pproach to "top

    Hypertension$ yang kaya akan kalium dan kalsiumI diet rendah natriumI

    aktifitas fisikI dan mengkonsumsi alkohol sedikit sa%a. *ada se%umlah

    pasien dengan pengontrolan tekanan darah +ukup baik dengan terapi satu

    obat antihipertensiI mengurangi garam dan berat badan dapat membebasan

    pasien dari menggunakan obat.

    *rogram diet yang mudah diterima adalah yang didisain untuk

    menurunkan berat badan se+ara perlahan)lahan pada pasien yang gemuk

    dan obes disertai pembatasan pemasukan natrium dan alkohol. =ntuk ini

    diperlukan pendidikan ke pasien, dan dorongan moril.

    -akta)fakta berikut dapat diberitahu kepada pasien supaya pasien mengerti

    rasionalitas inter(ensi diet&

    a. Hipertensi " kali lebih sering pada orang gemuk dibanding orang dengan

    berat badan ideal.

    b. @ebih dari #0 3 pasien dengan hipertensi adalah gemuk !o(er7eight$.

    c. *enurunan berat badan, hanya dengan 10 pound !4.? kg$ dapat menurunkan

    tekanan darah se+ara bermakna pada orang gemuk.

    d. Obesitas abdomen dikaitkan dengan sindroma metabolik, yang %uga prekursor

    dari hipertensi dan sindroma resisten insulin yang dapat berlan%ut ke 'M tipe

    ", dislipidemia, dan selan%utnya ke penyakit kardio(askular.

    e. 'iet kaya dengan buah dan sayuran dan rendah lemak %enuh dapat

    menurunkan tekanan darah pada indi(idu dengan hipertensi.

    f. Walaupun ada pasien hipertensi yang tidak sensitif terhadap garam,

    kebanyakan pasien mengalami penurunaan tekanan darah sistolik dengan

    pembatasan natrium :;< menyarankan pola makan 'BH yaitu diet yang

    kaya dengan buah, sayur, dan produk susu redah lemak dengan kadar total

    lemak dan lemak %enuh berkurang. ;atrium yang direkomendasikan G".4 g

    !100 mDE$Fhari. ktifitas fisik dapat menurunkan tekanan darah. Olah raga

    aerobik se+ara teratur paling tidak 0 menitFhari beberapa hariFminggu ideal

    untuk kebanyakan pasien. Btudi menun%ukkan %ika olah raga aerobik, seperti

    10

  • 5/21/2018 BAB II

    11/23

    %ogging, berenang, %alan kaki, dan menggunakan sepeda, dapat menurunkan

    tekanan darah. euntungan ini dapat ter%adi 7alaupun tanpa disertai

    penurunan berat badan. *asien harus konsultasi dengan dokter untuk

    mengetahui %enis olah)raga mana yang terbaik terutama untuk pasien dengan

    kerusakan organ target. Merokok merupakan faktor resiko utama independen

    untuk penyakit kardio(askular. *asien hipertensi yang merokok harus

    dikonseling berhubungan dengan resiko lain yang dapat diakibatkan oleh

    merokok.

    ". /erapi farmakologi

    da 9 kelas obat antihipertensi . 'iuretik, penyekat beta, penghambat

    enAim kon(ersi angiotensin !

  • 5/21/2018 BAB II

    12/23

    Te$"pi Kom+in"si

    5asional kombinasi obat antihipertensi&

    da # alasan mengapa pengobatan kombinasi pada hipertensi dian%urkan&

    1. Mempunyai efek aditif

    2. Mempunyai efek sinergisme

    3. Mempunyai sifat saling mengisi

    4. *enurunan efek samping masing)masing obat

    5. Mempunyai +ara ker%a yang saling mengisi pada organ target tertentu

    6. danya Jfi&ed dose com%ination'akan meningkatkan kepatuhan pasien

    !adheren+e$

    -iCed)dose +ombination yang paling efektif adalah sebagai berikut&

    1. *enghambat enAim kon(ersi angiotensin !

  • 5/21/2018 BAB II

    13/23

    ambar. ombinasi yang memungkinkan dari kelas yang berbeda untuk obat)obat

    antihipertensi

    Te$"pi lini pe$t"m" )nt)# #e+"n,"#"n p"sien

    *etun%uk dari :;< 2 merekomendasikan diuretik tipe tiaAid bila

    memungkinkan sebagai terapi lini pertama untuk kebanyakan pasien, baik sendiri

    atau dikombinasi dengan salah satu dari kelas lain !

  • 5/21/2018 BAB II

    14/23

    *enatalaksanaan hipertensi :;< 2

    Kl"sifi#"si

    TDSmm

    Hg

    TDDmm

    Hg

    Te$"pi o+"t "-"l

    Pe$)+""n

    Te#"n"n

    g"," .id)pT"np" Indi#"si Deng"n Indi#"si

    D"$". ,"ng &em"#s" ,"ng &em"#s"

    ;ormal G1"0 'an G 80 'ian%urkan

    *re) 1"0)19 tau a /idak ada obat Obat)obatan untuk

    hipertensi

    80)89antihipertensi yang +ompelling

    'ian%urkan indi+ation

    Hipertensi 140)1?9 tau 'iuretika %enis Obat

    Btadium 1 90)99 thiaAide untuk antihipertensi

    14

  • 5/21/2018 BAB II

    15/23

    sebagian besar, dapat lainnya !diuretika,

    dipertimbangkan

  • 5/21/2018 BAB II

    16/23

    trombus yang menyumbat aliran darah melalui pembuluh tersebut. arena

    hipertensi kronik dan hipertensi (entrikel, maka kebutuhan oksigen

    miokardium mungkin tidak dapat dipenuhi dan dapat ter%adi iskemia %antung

    yang menyebabkan infark. 'emikian %uga hipertrofi (entrikel dapat

    menimbulkan perubahan 7aktu hantaran listrik melintasi (entrikel sehingga

    ter%adi disritmia, hipoksia %antung, dan peningkatan resiko pembentukan

    bekuan !

  • 5/21/2018 BAB II

    17/23

    tenaga. @atihan yang diberikan ditu%ukan untuk meningkatkan daya tahan

    !enduran+e$ dan tidak boleh menambah peningkatan tekanan !pressure$.

    Behingga bentuk latihan yang paling tepat adalah %alan kaki, bersepeda,

    senam, dan berenang atau olehraga aerobik. -rekuensi latihan yang

    dian%urkan se+ara rutin yaitu )4 kali dalam seminggu dengan durasi

    7aktu 0)4? menit.

    5. Makan banyak buah dan sayuran segar& 6uah dan sayuran segar

    mengandung banyak (itamin dan mineral. 6uah yang banyak mengandung

    mineral kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah. Bayuran yang

    baik dikonsumsi adalah sayuran segar dengan +ara pengolahan direbus

    tanpa mengubah 7arna. 6uah yang dian%urkan untuk dikonsumsi terutama

    mengandung (itamin

  • 5/21/2018 BAB II

    18/23

    seseorang bertambah berat badannya maka ukuran sel lemak akan bertambah

    besar dan kemudian %umlahnya bertambah banyak !rindi. "014$

    Be+ara garis besar dapat disebabkan oleh beberapa fa+tor , yaitu &

    1. Faktorgenetik.

    Obesitas +enderung diturunkan, sehingga diduga memiliki

    penyebab genetik. /etapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen,

    tetapi %uga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong

    ter%adinya obesitas. Beringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya

    hidup dengan faktor genetik. *enelitian terbaru menun%ukkan bah7arata)rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 3 terhadap

    berat badan seseorang.

    2. Faktor lingkungan.

    en merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus

    obesitas, tetapi lingkungan seseorang %uga memegang peranan yang

    +ukup berarti. @ingkungan ini termasuk perilakuFpola gaya hidup

    !misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan sertabagaimana akti(itasnya$. Beseorang tentu sa%a tidak dapat mengubah

    pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan

    akti(itasnya.

    3. Faktorpsikis.

    pa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa memengaruhi

    kebiasaan makannya. 6anyak orang yang memberikan reaksi terhadap

    emosinya dengan makan. Misalnya orang yang stress +endrung

    memilih banyak makan , dengan anggapan dengan makan tersebut

    stress nya sedikit berkurang .

    Balah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang

    negatif. angguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak

    7anita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan

    18

    http://id.wikipedia.org/wiki/Genetikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psikis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psikis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Genetik
  • 5/21/2018 BAB II

    19/23

    kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak

    nyaman dalam pergaulan sosial.

    da dua pola makan abnormal yang bisa men%adi penyebab

    obesitas yaitu makan dalam %umlah sangat banyak !binge$ dan makan

    di malam hari !sindroma makan pada malam hari$. edua pola makan

    ini biasanya dipi+u oleh stres dan keke+e7aan. 6inge mirip dengan

    bulimia ner(osa, dimana seseorang makan dalam %umlah sangat

    banyak, bedanya pada binge hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan

    kembali apa yang telah dimakan. Bebagai akibatnya kalori yangdikonsumsi sangat banyak. *ada sindroma makan pada malam hari,

    adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan

    makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.

    4. Faktor kesehatan.

    6eberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya&

    o Hipotiroidisme

    o Bindroma

  • 5/21/2018 BAB II

    20/23

    hanya dapat dilakukan dengan +ara mengurangi %umlah lemak di dalam

    setiap sel.

    7. Aktivitas Fisik

    urangnya akti(itas fisik kemungkinan merupakan salah satu

    penyebab utama dari meningkatnya angka ke%adian obesitas di tengah

    masyarakat yang makmur. Orang)orang yang tidak aktif memerlukan

    lebih sedikit kalori. Beseorang yang +enderung mengonsumsi makanan

    kaya lemak dan tidak melakukan akti(itas fisik yang seimbang, akan

    mengalami obesitas !rindi. "014$

    =ntuk menentukan seseorang menderita obesitas atau tidak, +ara yang

    paling banyak diguanakan adalah menggunakan M/.

    ndeks massa tubuh !M/$ merupakan kalkulasi angka dari berat dan

    tinggi badan seseorang. ;ilai M/ didapatkan dari berat dalam kilogram

    dibagi dengan kuardrat dari tinggi dalam meter !kgFm"$. ;ilai dari M/

    pada orang de7asa tidak bergantung pada umur maupun %enis kelamin.

    /etapi, M/ mungkin tidak berkorenspondensi untuk dera%at kegemukan

    pada populasi yang berbeda, pada sebagian, dikarenakan perbedaan

    proporsi tubuh pada mereka !WHO, "000$.

    Menurut WHO !"000$ dalam Bugondo !"00#$ berat badan dan Obesitas

    dapat diklasifikasikan berdasarkan M/, yaitu &

    lasifikasi 6erat 6adan @ebih dan Obesitas berdasarkan M/ Menurut riteria sia

    *asifik lasifikasi obesitas

    lasifikasi M/

    6erat badan kurang

    isaran normal

    6erat badan lebih

    G18,?

    18,?)"",9

    >",0

    20

  • 5/21/2018 BAB II

    21/23

    6eresiko

    Obese Obese

    ",0)"4,9

    "?,0)"9,9>0,0

    Penatalaksanaan Obesitas dianjurkan agar melalui banyak cara secara

    bersama-sama. Terdaat banyak ili!an antara lain"

    1. Gaya hidup

    Peruba!an erilaku dan engaturan makan. Prinsinya mengurangi

    asuan kal#ri dan meningkatkan keaktifan fisik$ dik#mbinasikan denganeruba!an erilaku. %ata eata! &ina kun# 'makan malam sedikit akan

    membuat (nda !idu samai sembilan ulu! sembilan ta!un). Pertama

    usa!akan mencaai dan memerta!ankan ** yang se!at. %#nsumsi kal#ri

    kurang adala! fakt#r enting untuk keber!asilan enurunan **.

    Pengaturan makan disesuaikan dengan banyak fakt#r antara lain usia$

    keaktifan fisik. +akan jumla! sedang makanan kaya nutrien$ lemak renda!

    dan kal#ri renda!. Pili! jenis makanan dengan keadatan energi renda!

    seerti sayur-sayuran dan bua!-bua!an$ jenis makanan se!at$ jenis

    karb#!idrat yang berserat tinggi$ !indari manis-manisan$ kurangi lemak.

    (,asi ukuran #rsi$ dan !itung kal#ri misalnya makanan yang dir#ses

    mengandung lebi! banyak kal#ri dariada yang segar. Perbanyak kerja

    fisik$ #la!raga teratur$ dan kurangi ,aktu n#nt#n T.

    2. Bedah bariatrik

    i (merika /erikat cara ini dianjurkan bagi mereka dengan 0+T 4

    kgm2 atau 0+T 35$-3$ kgm2 disertai enyakit kardi#ulm#nar$ +

    t2$ atau gangguan gaya !idu dan tela! gagal mencaai enurunan **

    yang cuku dengan cara n#n-beda!. 0 nsensus eel#ment Panel

    ada ta!un 118. %emudian ada ta!un 24 (/*/ nsensus

    menganjurkan juga cara ini untuk mereka dengan 0+T 3$934$ kgm2

    dengan keadaan k#m#rbid yang daat disembu!kan atau dierbaiki secara

    21

  • 5/21/2018 BAB II

    22/23

    nyata. aat di!arakan enurunan ** maksimal 2193:;.

    3. Obat-obat anti obesitas

    (da #bat yang memunyai kerja an#reksian meningkatkan

    satiati#n$ menurunkan selera makan$ atau satiety$ meningkatkan rasa

    kenyang$ atau keduanya8$ c#nt#!nya P!entermin. Obat ini !anya

    dib#le!kan untuk jangka endek. Orlistat meng!ambat en rim#nabant masi! ditunda di (merika/erikat. /ayangnya #bat-#batan tersebut tiada yang daat memenu!i

    !araan dan kebutu!an #rang. Ole! karena itu industri farmasi masi!

    mengembangkan banyak cal#n #bat baru.

    4. Balon Intragastrik

    *al#n 0ntragastrik adala! kantung #liuretan lunak yang diasang

    ke dalam lambung untuk mengurangi ruang yang tersedia untuk makanan.

    5. Pintasan Usus

    Pintasan usus meliuti enurunan berat badan dengan cara

    malabs#rbsi. Tindakan ini kadang-kadang dilakukan dengan diersi

    bili#ankreatik$ yang memerlukan reseksi arsial lambung dan eksisi

    kandung emedu dengan transeksi jejunum . jejunum r#ksimal

    dianast#m#siskan di!ubungkan melalui embeda!an8 ke ilium distal$ dan

    jejunum distal dianast#m#siskan ke bagian sisa dari lambung (rindi.

    22

  • 5/21/2018 BAB II

    23/23

    2148

    Pengaruh obesitas terhadap hipertensi

    %egemukan atau #besitas adala! fakt#r resik# yang daat

    meningkatkan enyakit jantung. ?aya enurunan berat badan sering

    dilakukan untuk mengurangi tekanan dara! ada enderita tekanan dara!

    tinggi. Pengurangan tekanan dara! daat terjadi bila ber!asil menurunkan

    berat badan sebesar 4$5 kg. @akta menyebutkan ba!,a beberaa #rang

    yang memiliki kelebi!an berat badan atau #besitas memiliki resik#

    !iertensi lebi! besar dariada yang lainnya. Orang yang gemuk$jantungnya bekerja lebi! keras dalam mem#ma dara!. al ini daat

    dia!ami karena biasanya embulu! dara! #rang-#rang yang gemuk

    terjeit kulit yang berlemak. %eadaan ini diduga daat mengakibatkan

    naiknya tekanan dara!.

    Orang yang kelebi!an berat badan atau #besitas$ tubu!nya bekerja keras

    untuk membakar kelebi!an kal#ri yang masuk. Pembakaran kal#ri ini

    memerlukan sulai #ksigen dalam dara! yang cuku. /emakin banyak

    kal#ri yang dibakar$ semakin banyak ula as#kan #ksigen dalam dara!.

    *anyaknya as#kan dara! tentu menjadikan jantung bekerja lebi! keras.

    amaknya tekanan dara! #rang yang #besitas cenderung tinggi (rindi.

    2148

    23